brand merek: Honda

  • Pencurian Motor di Kesamben Jombang Terekam CCTV, Pelaku Masih Diburu

    Pencurian Motor di Kesamben Jombang Terekam CCTV, Pelaku Masih Diburu

    Jombang (beritajatim.com) – Kasus pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kabupaten Jombang. Kali ini, sepeda motor milik Mei (41), warga Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, raib digondol maling pada Kamis (16/1/2025) malam. Saat kejadian, korban tengah mengikuti senam yoga di sebuah toko desa setempat.

    Aksi pencurian ini sempat terekam kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan dua orang sedang beraksi. Salah satu pelaku mengambil sepeda motor Honda Beat bernomor polisi S 3404 OE yang diparkir di depan toko, sementara rekannya mengawasi dari kejauhan. Saat beraksi, pelaku mengenakan helm hitam, masker putih, dan hoodie untuk menyamarkan identitasnya.

    Dewi (33), kerabat korban, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis petang sekitar pukul 16.00 WIB, ketika korban mengikuti senam yoga di toko milik Marufah (42), warga setempat. Kegiatan senam yang berlangsung di lantai dua itu selesai sekitar pukul 17.00 WIB, namun para peserta tidak langsung pulang karena mengikuti acara tasyakuran dan makan-makan di lokasi yang sama.

    Sekitar pukul 19.00 WIB, saat korban hendak pulang, ia terkejut mendapati motornya sudah tidak ada di tempat parkir. “Lantas, Mei bersama tantenya yang merupakan pemilik toko mengecek CCTV. Nah, dari situlah diketahui ada dua orang datang ke toko yang salah satunya mencuri motor milik Mei,” kata Dewi.

    Mengetahui motornya hilang, korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kesamben. Atas insiden tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp11 juta. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV serta mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi pelaku.

    Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Jombang ini kembali menjadi perhatian warga. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama dalam memarkir kendaraan di tempat umum. Penggunaan kunci ganda dan parkir di lokasi yang lebih aman menjadi langkah pencegahan yang dapat dilakukan guna menghindari kejadian serupa. [suf]

  • Profil Mbak Ita, Wali Kota Semarang Tetap Tersangka KPK, Gugatan Praperadilan Ditolak PN Jaksel – Halaman all

    Profil Mbak Ita, Wali Kota Semarang Tetap Tersangka KPK, Gugatan Praperadilan Ditolak PN Jaksel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut adalah profil Mbak Ita, Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, yang tetap menyandang status tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelahgugatan praperadilan yang dilayangkan ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

    Nama Mbak Ita atau Hevearita Gunaryanti Rahayu saat ini kembali menjadi perbincangan.

    Hal ini lantaran Mbak Ita yang mengajukan gugatan praperadilan berujung ditolak oleh hakim tunggal PN Jaksel, Jan Oktavianus.

    Ini artinya penetapan status tersangka Mbak Ita oleh KPK tetap sah.

    Lantas, siapa Mbak Ita sebenarnya ?

    Mbak Ita memiliki nama lengkap Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos.

    Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) .

    Mbak Ita dikenal sebagai Wali Kota Semarang.

    Perempuan kelahiran 4 Mei 1966 ini menjabat posisi Wali Kota Semarang sejak 30 Januari 2023 lalu.

    Sosok Mbak Ita juga dikenal pernah menduduki posisi sebagai Wakil Wali Kota Semarang di bawah Wali Kota Hendrar Prihadi selama dua periode.

    Mbak Ita diketahui menempuh pendidikan hingga S3.

    Berikut riwayat pendidikan Mbak Ita, dilansir Tribunnews Wiki dan Wikipedia:

    SD Citarum Semarang (1972–1978)
    SMP Maria Mediatrix (1978–1981)
    SMAN 1 Semarang (1981–1984)
    S1 Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (1984–1989)
    S2 Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (2018–2019)
    S3 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (2020–2023)

    Karier

    Karier Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita dimulai saat dirinya bekerja di Bank Universal pada 1991 sampai 2002.

    Kemudian ia pindah ke Bank Permata pada 2002 hingga 2003.

    Perjalanan kariernya cukup berwarna hingga akhirnya perempuan kelahiran Semarang ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang.

    Berikut rincian lengkap karier yang pernah dilalui oleh Mbak Ita :

    Funding Officer Bank Universal (1991–1993)
    Team Leader Funding Bank Universal (1993–1994)
    Customer Service Head and Team Leader Funding Bank Universal (1994–1996)
    Pimpinan Cabang Pembantu Jumatan Bank Universal (1996–2000)
    Branch Relation Manager Bank Universal Area Semarang (2000–2002)
    Head of Public Sector Bank Permata (2002–2003)
    Direktur Utama PT Adita Farasjaya (2003–2005)
    Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu (2006–2015)
    Wakil Wali Kota Semarang (2016–2021, 2021–2022)
    Plt. Wali Kota Semarang (2022–2023)
    Wali Kota Semarang (2023–sekarang)

    Harta Kekayaan

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 22 Maret 2024/Periodik – 2023, harta kekayaan Mbak Ita ada di angka Rp 4.592.936.050.

    Dalam LHKPN tersebut, Mbak Ita diketahui memiliki hutang sebesar Rp 1.877.639.857.

    Harta kekayaan Mbak Ita terbanyak ada di tanah dan bangunan dengan nilai Rp. 4.284.090.000.

    Berikut rincian harta kekayaan Mbak Ita Wali Kota Semarang yang gugatannya ditolak PN Jakarta Selatan dan menyandang status tersangka :

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.284.090.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 292 m2/200 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp. 2.175.540.000
    Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA KOTA SEMARANG , WARISAN Rp. 197.000.000
    Tanah dan Bangunan Seluas 282 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.911.550.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 5.000.000

    MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000
    MOTOR, HONDA MANUAL Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.034.268.711

    D. SURAT BERHARGA Rp. 19.700.000

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.127.517.196

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 6.470.575.907

    III. HUTANG Rp. 1.877.639.857

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 4.592.936.050

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih/Tribun Muria/Kompas)

  • Sadis, Pelaku Begal Tebas Tangan Korban Dengan Celurit

    Sadis, Pelaku Begal Tebas Tangan Korban Dengan Celurit

    Surabaya (beritajatim.com) – Kesadisan seorang pelaku begal terungkap dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang mendudukkan Terdakwa Ferdian Al Muharromin.

    Dalam dakwaannya, Jaksa penuntut umum (JPU) Irfan Adi Prasetya melalui Robiatul Adawiyah mengatakan bahwa pada hari Jumat,06 September 2024 sekitar pukul 04.00 wib, di Jalan Pogot Baru Surabaya, terdakwa Ferdian bersama Aak dan Muham (buron) berboncengan 3 mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Kemudian mereka bertiga berpapasan dengan saksi Rafli dan Ari yang mengendarai sepeda motor Honda Beat Nopol L-6485-SY.

    Selanjutnya, terdakwa Ferdian mengeluarkan celurit dan menebas tangan kanan saksi Ari hingga terluka. “Kemudian terdakwa dan AAK (buron) turun dan mengambil sepeda motor yang ditinggal oleh saksi Rafli dan saksi Ari,”kata Robiatul dalam dakwaannya.

    Sementara itu, terdakwa Ferdinan menyatakan bahwa benar telah mengeluarkan celurit namun untuk menakut-nakuti saja. “Celurit itu hanya untuk menakut-nakuti saja Yang Mulia. Untuk sepeda motor korban sudah dijual seharga Rp 900 ribu. Saya dulu pernah dihukum 8 bulan penjara,”ucap Ferdinan lewat video call di ruang Tirta 1 PN Surabaya.

    Akibat perbuatan terdakwa, saksi Rafli mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. “Perbuatan terdakwa Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 365 ayat (2) ke-1 dan ke-2 KUHP,” tutup Robiatul. [uci/kun]

  • Ini Kronologi Pembegalan yang Viral di Mojokerto

    Ini Kronologi Pembegalan yang Viral di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Enam tersangka berhasil diamankan anggota Satrekrim Polres Mojokerto Kota dalam aksi pembegalan yang dialami tiga remaja di Jalan Raya Mlirip, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu. Para tersangka yang tergabung dalam kelompok Gangster Casper Sidoarjo ini awalnya hendak melakukan aksi tawuran.

    Enam tersangka tersebut yakni IN (18), PR (18), PTR (18), FR (19), NV (18) dan satu tersangka yang masih dibawah umur yakni GL (16). Sementara satu tersangka yang masih dalam pengejaran yakni AZ. Para tersangka hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Aksi pembegalan tersebut berawal saat dua tersangka PR dan FR berkumpul di rumah AZ di Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo pada, Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. AZ lantas mengajak dua rekannya tersebut Trowulan untuk tawuran. Ini setelah AZ mendapatkan informasi akan ada konvoi perguruan silat.

    Sampai di sebuah warkop di Trowulan, ketiga tersangka bertemu dengan rekan mereka anggota Gangster Casper, yaitu IN, PTR, NV dan GL. Namun hingga lewat tengah malam, mereka tak menjumpai konvoi pesilat. Sehingga tujuh anggota gangster tersebut memutuskan pulang dengan berkonvoi pada Sabtu (4/1/2025).

    Sekitar pukul 01.00 WIB, saat para tersangka tersebut melintas di Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto berpapasan dengan gerombolan pemuda. Mereka melemparkan batu mengenai sepeda motor AZ sehingga mereka memutar balik kendaraannya dan melakukan pengejaran.

    Sampai di depan PT Ajinomoto sekitar pukul 02.00 WIB, para pelaku bertemu dengan korban AFM. Remaja asal Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini berboncengan tiga mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Ketiga korban akan pulang setelah jalan-jalan di Rolak Songo, Sungai Brantas.

    Para tersangka tersebut menyerang korban dan mengejar korban sambil menganyungkan senjata tajam (sajam) jenis samurai. Melihat hal tersebut, korban dan dua temannya pun kabur meninggalkan sepeda motornya di lokasi sehingga para tersangka mengambil sepeda motor dan Handphone (HP) milik korban.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma mengatakan, para tersangka memiliki peran masing-masing. IN membonceng GL dengan sepeda motor Honda BeAT nopol L 6327 YC dan menerima bagi hasil Rp 400 ribu dan ponsel pintar milik korban.

    “PR mengejar korban sambil mengacungkan pedang samurai dan menerima bagi hasil Rp300 ribu. PTR membonceng PR dengan sepeda motor Honda Vario nopol S 4606 TK dan menerima bagian Rp100 ribu. FR merencanakan titik kumpul tawuran dan menerima bagian Rp300 ribu,” ungkapnya, Kamis (16/1/2025).

    NV menakut-nakuti korban dengan pedang samurai, membawa kabur sepeda motor Scoopy milik korban, serta menerima bagian Rp600 ribu. GL mengejar korban sambil menenteng samurai dan golok sisir, menjadi admin grup WhatsApp Gangster Casper, mencari lawan tawuran, serta menerima bagian Rp300 ribu.

    “Sedangkan AZ mencari titik kumpul untuk tawuran, menjual sepeda motor korban, serta menerima bagian Rp1,5 juta. Sementara AZ masih buron, tapi sudah kami monitor keberadaannya. Pembagian keuntungan tersebut dari hasil penjualan motor korban ke penadah di Jombang Rp3,5 juta,” tegasnya. [tin/kun]

  • Viral Pembegalan di Mojokerto, 6 Tersangka Berhasil Diamankan

    Viral Pembegalan di Mojokerto, 6 Tersangka Berhasil Diamankan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satrekrim Polres Mojokerto Kota berhasil mengungkap aksi pembegalan yang dialami tiga remaja di Jalan Raya Mlirip, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu. Enam tersangka berhasil diamankan, namun satu tersangka masih dalam pengejaran.

    Enam tersangka tersebut yakni IN (18), PR (18), PTR (18), FR (19), NV (18) dan satu tersangka yang masih dibawah umur yakni GL (16). Sementara satu tersangka yang masih dalam pengejaran yakni AZ. Para tersangka yang merupakan warga Sidoarjo ini diamankan dari sejumlah lokasi.

    Selain mengamankan enam tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Yakni sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol L 6327 YC sebagai sarana transportasi saat beraksi, sepeda motor Honda Vario warna hitam nopol S 4606 TK sebagai sarana transportasi.

    Dua buah senjata tajam (sajam) jenis pedang samurai, satu buah golok sisir, satu buah Handphone (HP) OPPO warna biru, satu buah hoodie warna hitam bertuliskan “1927”, satu buah hoodie warna hitam bertuliskan “PEPSI”, satu buah jaket warna kuning, satu buah jaket hoodie hitam dan buah hoodie warna biru.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, kasus pembegalan tersebut terungkap setelah korban PN (17) warga Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto melapor terkait aksi pembegalan yang alaminya pada, Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 02.00 WIB di Gerbang Pintu 4 sebelah barat pabrik PT Ajinomoto.

    “Setelah kami melakukan penyelidikan dan informasi dari masyarakat, kami Satrekrim dan Polsek Jetis mengamankan enam orang. Keenamnya, kami amankan di 3 tempat berbeda pada 10 Januari 2025, yaitu di Surabaya, Sidoarjo dan Provinsi Bali. Pelaku AZ masih buron,” ungkapnya, Kamis (16/1/2025).

    Dari hasil penyelidikan, para tersangka mengaku tergabung dalam kelompok Gangster Casper Sidoarjo. Para tersangka mendapat informasi di grup jika akan ada tawuran di daerah Kabupaten Mojokerto. Motif para tersangka yakni akan melakukan aksi tawuran di wilayah Kabupaten Mojokerto.

    “Motifnya adalah untuk melakukan tawuran dan mengambil barang berharga kelompok yang kalah berupa sepeda motor dan HP milik korban. Para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” jelasnya.

    Kapolresta menghimbau kepada masyarakat segera melapor ke kepolisian terdekat apabila melihat konvoi di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota sehingga pihaknya bisa segera menindaklanjuti. Sementara untuk kelompok gangster untuk tidak melaksanakan aksinya. “Para gangster kami imbau jangan melakukan aksinya. Karena kapan pun dan di mana pun, akan kami tangkap,” tegasnya.

    Sebelumnya, video rekaman kamera CCTV memperlihatkan tiga remaja dibegal oleh sekelompok remaja di Mojokerto viral. Aksi pembegalan tiga remaja berbocengan sepeda motor tersebut terjadi di Jalan Raya Mlirip, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

    Aksi tersebut terjadi pada, Sabtu (4/1/2025) tepat di depan pabrik Ajinomoto. Dari rekaman CCTV diketahui jika aksi tersebut terjadi sekitar pukul 2.11 WIB. Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV yang tersebar di media sosial (medsos) Facebook (FB) dan viral lantaran dibagikan di grup medsos. [tin/kun]

  • ‘Lebaran’ Modifikasi Mobil Bakal Digelar Mulai 12 Oktober 2025

    ‘Lebaran’ Modifikasi Mobil Bakal Digelar Mulai 12 Oktober 2025

    Jakarta

    Ajang pameran mobil modifikasi terbesar di tanah air, Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX), bakal digelar kembali pada 10-12 Oktober 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE), Hall 9-10, BSD, Tangerang.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Kick Off IMX 2025 berlangsung pada 15 Januari 2025, dihadiri oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX, Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia.

    Selanjutnya dikatakan, tahun ke-8 penyelenggaraan IMX kali ini mengusung tema “8VOLUTION”. Tema ini dihadirkan dengan tujuan mencerminkan evolusi industri otomotif Indonesia di mana IMX selalu konsisten menggelar acara ini sejak tahun pertama, dan akan menjadi ajang IMX dengan desain terbaik selama pameran modifikasi dan lifestyle ini digelar.

    “Saya sebagai Ketua Umum IMI menyampaikan apresiasi dan salut kepada Andre Mulyadi yang telah 8 tahun memberikan acara luar biasa untuk Indonesia. Saya mengikuti kegiatan ini sejak 2020, hampir empat tahun dan ini yang kelima… Intinya, saya bangga Andre berhasil menggabungkan pameran, ekonomi kreatif, sport, hobi, industri otomotif, UMKM, dan seterusnya. Jadi sudah sepatutnya Pemerintah melalui Menteri Perindustrian, Menteri UMKM, Menteri Pariwisata, Menteri Ekonomi Kreatif, Menpora mendukung kegiatan ini,” ucap Bambang Soesatyo.

    Bersamaan dengan kick off, maka IMX resmi dibuka untuk partisipasi semua brand otomotif, lifestyle, dan sponsor untuk ikut serta dalam acara modifikasi dan lifestyle expo satu-satunya di Indonesia. Sampai saat ini sudah ada dua sponsor resmi yang mendukung, yaitu Belkote selaku merek cat lokal ternama dan Wetshine dengan produk perawatan eksterior unggulan. Beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) roda empat pun dipastikan berpartisipasi dalam IMX 2025.

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Diselenggarakan oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), IMX 2025 didukung oleh pemerintah, pabrikan otomotif, dan pelaku industri aftermarket. Project Director IMX, Andre Mulyadi, menegaskan bahwa IMX adalah wujud nyata komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif modifikasi dan aftermarket di Indonesia.

    “IMX 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga platform edukasi, kolaborasi, dan promosi bagi pelaku industri lokal untuk bersaing di kancah internasional. IMX 2025 didesain menjadi IMX terbaik yang pernah dibuat oleh kami. Platform ini dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku industri lokal agar dapat bersaing di kancah internasional, dan menjadi event terbaik untuk anak-anak muda berkreasi, ” tambah Andre.

    Road to IMX 2025: NMAA Great of Indonesia Bawa Karya Anak Bangsa ke Osaka

    Dalam kesempatan yang sama NMAA menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia di pameran otomotif bergengsi Osaka Auto Messe 2025. Acara ini berlangsung di Intex Osaka, Jepang, pada 7-9 Februari 2025.

    Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX (Indonesia Modification & Lifestyle Expo), Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia menyaksikan persiapan NMAA membawa produk terbaiknya ke Jepang.

    “Mari kita dukung acara ini, karena tidak saja menguatkan perekonomian Indonesia di dalam negeri, tetapi juga membawa dan mendorong industri kreatif anak-anak kita ke mancanegara,” ucap Bambang Soesatyo.

    Honda Civic Estilo SR3 Bertema Batik Hokokai

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Salah satu daya tarik utama yang akan ditampilkan oleh NMAA dan IMX adalah mobil modifikasi Honda Civic Estilo SR3 bertema Street Racing USDM. Mobil ini mengusung sentuhan seni batik khas Indonesia dengan tema “Batik Hokokai”, yang memadukan unsur batik tradisional Indonesia dan literasi budaya Jepang.

    Kombinasi estetika tradisional dan gaya balap modern dipastikan akan memikat pengunjung Osaka Auto Messe.

    Selain memperlihatkan karya modifikator Indonesia, NMAA juga mencoba memperkenalkan batik yang merupakan budaya kebanggaan Indonesia.

    Kesuksesan partisipasi Indonesia di Osaka Auto Messe 2025 tak lepas dari dukungan para sponsor, yaitu Saber Industries, Venom Audio, Yoong Motor, dan Abca.

    Promosi Produk Aftermarket Indonesia

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Di booth Great of Indonesia, pengunjung akan diperkenalkan dengan berbagai produk aftermarket unggulan Indonesia yang dikurasi secara khusus. Program ini bertujuan untuk mengubah citra produk lokal menjadi pemain global yang kompetitif, sesuai visi menjadikan produk Indonesia bukan hanya sebagai “local heroes,” tetapi juga “global contenders.”

    NMAA akan membawa produk lokal kebanggaan Indonesia, seperti velg Turbo Bastard Wheel, lampu-lampu terkini dari Saber Industries, Venom Audio menghadirkan sistem audio premium, perlengkapan perawatan mobil Wetshine Care, dan cat lokal Abca.

    Osaka Auto Messe 2025 menjadi langkah besar bagi industri otomotif Indonesia untuk menampilkan kualitas, kreativitas, dan inovasi di kancah global. Melalui program Great of Indonesia, NMAA terus mendukung kemajuan industri modifikasi dan aftermarket Tanah Air. Jangan lewatkan momen bersejarah ini!

    (lth/rgr)

  • Kecelakaan di Kota Malang, Mobil Honda Brio Terbalik, Tabrak Gerobak Nasi Goreng, Diduga Mengantuk

    Kecelakaan di Kota Malang, Mobil Honda Brio Terbalik, Tabrak Gerobak Nasi Goreng, Diduga Mengantuk

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Mobil Honda Brio mendadak oleng lalu menabrak gerobak nasi goreng dan trotoar di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

    Diketahui, peristiwa laka lantas itu terjadi pada Kamis (16/1/2025) dinihari sekira pukul 00.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu M Isrofi mengatakan, kejadian bermula ketika Honda Brio berwarna putih nopol N-1836-ACV melaju dari arah selatan ke utara.

    “Diduga kuat, pengemudi mobil berinisial RR (26) asal Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang ini mengantuk. Sehingga, mobil Honda Brio yang dikemudikannya mendadak oleng ke arah kiri,” ujarnya kepada TribunJatim.com.

    Selanjutnya, mobil kecil itu menabrak gerobak nasi goreng yang berada di pinggir jalan. Kemudian, mobil menghantam trotoar hingga membuatnya terbalik.

    Beruntung, gerobak nasi goreng yang ditabrak dalam kondisi sedang tidak  berjualan.

    “Jadi,sedang tidak jualan. Gerobaknya ditaruh disitu dan sepertinya rumah si penjual berada di dekat lokasi,” tambahnya.

    Akibat kejadian ini, pengemudi mobil mengalami luka lecet ringan di bagian tangan.

    Selanjutnya, dibawa ke RS Brimedika Kota Malang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

    “Untuk pengemudi mobil, hanya mengalami luka ringan. Lalu untuk mobilnya, kami evakuasi dan kami bawa ke kantor Unit Gakkum Satlantss Polresta Malang Kota,” jelasnya.

    Terkait penyelesaian ganti rugi gerobak nasi goreng yang ditabrak, Isrofi mengungkapkan bahwa diselesaikan secara kekeluargaan.

    “Terkait dengan proses ganti rugi, kedua belah pihak menyelesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.

  • Sosok Sjobirin Hasan, Dirut PDAM Bangkalan Viral Naik Rakit saat Tinjau Banjir, Hartanya Rp 2,3 M – Halaman all

    Sosok Sjobirin Hasan, Dirut PDAM Bangkalan Viral Naik Rakit saat Tinjau Banjir, Hartanya Rp 2,3 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Sjobirin Hasan, Dirut PDAM Bangkalan yang viral naik rakit saat tinjau banjir.

    Ramai sebelumnya, video Sjobirin Hasan saat naik rakit diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id.

    Pada rekaman terlihat Dirut PDAM Bangkalan itu duduk di atas rakit bambu.

    Rakit tersebut, dipegangi oleh sejumlah orang, baik dari sisi maupun kanannya.

    Sjobirin Hasan kala itu sedang meninjau lokasi banjir di wilayah Bangkalan, Madura.

    Hingga Kamis (16/1/2025) sore, video aksi Dirut PDAM Bangkalan sudah ditonton ribuan kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Sjobirin Hasan dalam kesempatannya membenarkan sosok yang di atas rakit adalah dirinya.

    Ia juga menjelaskan, orang-orang yang memegangi rakit bukanlah warga sekitar.

    “Itu tim kami,” ungkapnya, dikutip dari TribunMadura.com.

    Sjobirin Hasan membeberkan, banjir dari luapan Sungai Tangkel membuat pompa-pompa dan reservoir milik PDAM Bangkalan terendam air.

    Hal ini, tentu berdampak ke distribusi air bersih ke para warga.

    Oleh karenanya, ia dengan sigap terjun ke lokasi kejadian guna mengecek kondisi di lapangan.

    Sjobirin Hasan mengakui hanya naik rakit sekitar 30 meter saja.

    “Saya waktu itu menuju ke bibir sungai tempat intake air baku kami di Sungai Tangke, tempat Instalasi Pengolahan Air atau IPA.”

    “Kalau lokasi pengolahan air bersihnya aman (dari banjir) karena posisinya di atas,” jelasnya.

    Terakhir Sjobirin Hasan menginformasikan, pasokan air bersih dari reservoir Tangkel berhenti sementara waktu.

    Ia memastikan, tidak ada human error dalam insiden ini dan murni faktor di luar kendali PDAM Bangkalan.

    Sjobirin Hasan berharap, banjir segera surut sehingga distribusi air bersih ke warga kembali normal.

    “Kami ada supply tambahan melalui pompa di Junok, dua pompa di stadion, Pompa Sumber Cada satu, dan ada satu pompa dari Bancaran,” tandasnya.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Sjobirin Hasan merupakan orang lawas di PDAM Bangkalan.

    Ia menjadi Direktur Utama selama dua periode terakhir

    Sjobirin Hasan sebelumnya dilantik kembali oleh Plt Bupati Bangkalan Mohni di Pendopo Agung pada Kamis (4/1/2023) lalu.

    Dari segi akademis, memiliki dua titel, yakini Sarjana Ekonomi (S.E) dan Master of Business Administration (MBA).

    Berapa kekayaannya?

    Sjobirin Hasan memiliki kekayaan mencapai Rp 2.354.163.400.

    Angkat tersebut dia laporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) pada 31 Desember 2023.

    Berikut rincian lengkapnya:

    Tanah Dan Bangunan Rp. 1.950.000.000

    1. Tanah Dan Bangunan Seluas 340 M2/340 M2 Di Kab / Kota Bangkalan, Hasil Sendiri Rp. 1.000.000.000

    2. Tanah Dan Bangunan Seluas 336 M2/336 M2 Di Kab / Kota Bangkalan, Hasil Sendiri Rp. 950.000.000

    Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 394.163.400

    1. Motor, Honda P5e02r48l0 M/T Tahun 2021, Hasil Sendiri Rp. 22.436.400

    2. Mobil, Toyota Fortuner 2.4 Vrz 4×2 At Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp. 371.727.000

    Harta Bergerak Lainnya Rp. —-

    Surat Berharga Rp. —-

    Kas Dan Setara Kas Rp. 10.000.000

    Harta Lainnya Rp. —-

    Utang Rp. —-

    Total Harta Kekayaan Rp. 2.354.163.400

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pompa Air Terendam Banjir, Dirut PDAM Bangkalan Nahkoda’ Getek Bambu ke Bibir Sungai Tangkel

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

  • Tangis Haru Bidan Rusmiati Diberi Kunci Motor, Bakal Dipakai untuk Jemput Ibu Hamil atau Bidan Lain

    Tangis Haru Bidan Rusmiati Diberi Kunci Motor, Bakal Dipakai untuk Jemput Ibu Hamil atau Bidan Lain

    TRIBUNJATIM.COM – Bidan Rusmiati senang karena telah menerima hadiah motor.

    Rencananya motor tersebut akan dipakainya untuk melayani warga atau bisa juga digunakan oleh bidan lain.

    Setelah viral hadiah motor matic Yamaha Gear-nya ditarik Kembali oleh Pemkab Polman, kini Rusmiati sudah menerima hadiah motor baru Honda Revo pemberian pribadi dari mantan Pj Bupati Ilham Borahima.

    Motor bebek ini diserahkan langsung oleh Pj Bupati Polman yang baru, Muhammad Hamzih di pelataran parkir Kantor Bupati Polman, Jl Manuggal, Kelurahan Pekkabata, Polman pada Rabu (15/1/2025).

    Wanita bernama lengkap Rusmiati Aminuddin tak kuasa menahan tangis haru seusai diberi kunci motor. 

    Selama satu bulan lebih lamanya ia dijanjikan sepeda motor seusai pemberian sepeda motor matic sempat diberikan ditarik kembali. 

    Dia mengaku motor yang diterimanya akan digunakan bidan lain di Desa Taloba, Kecamatan Tutar.

    “Kita pakai jemput ibu hamil motornya, bisa juga dimanfaatkan oleh bidan lain, saya sangat berterima kasih atas hadiah ini,” kata Rusmiati Aminuddin. 

    Dia mengaku akan menggunakan sebaik mungkin sepeda motor hadiah itu untuk melayani masyarakat utamanya para ibu hamil di pustu, Desa Taloba, Kecamatan Tutar.

    Sekedar diketahui, Rusmiati Aminuddin merupakan bidan teladan bertugas dari Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar).  

    Dia memperoleh penghargaan sebagai bidan teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

    Atas prestasinya itu dia diberi sepeda motor oleh Ilham Borahima saat masih menjabat sebagai Pj Bupati Polman. 

    Awalnya sepeda motor yang akan diberikan sifatnya pribadi bukan dinas. Namun kenyataan saat peringatan HKN ke 60 pada 12 November 2024 lalu, bidan Rusmiati justru mendapatkan motor dinas jenis Yamaha Gear.

    Motor yang sempat diterimanya ini pun kembali ditarik dengan alasan anggaran belum cair.

    Bidan teladan Rusmiati Aminuddin saat melihat sepeda motor jadi hadiah di kantor Dinkes Polman Jl Muh Yamin, Kelurahan Takatidung, Polman, Selasa (14/1/2025). (Tribun Sulbar/Fahrun Ramli)

    Dapat 3 Motor

    Selain Honda Revo pemberian Ilham Borahima, Rusmiati akan mendapat dua unit motor tambahan.

    Satu unit motor berstatus motor dinas yang akan diserahkan Pemkab Polman dalam waktu dekat.

    Sedangkan satu unit lagi dijanjikan oleh Pj Bupati Polman yang baru, Muhammad Hamzih.

    Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih mengatakan sepeda motor diberikan ini sifatnya motor pribadi dari mantan Pj bupati lama yakni Ilham Borahima.

     “Hari ini penyerahan hadia motor dari Pj bupati yang lama, sementara motor dinas yang dijanjikan masih berproses,” kata Muhammad Hamzih kepada wartawan.

    Dia mengatakan untuk menunjang kinerja bidan teladan di Desa Taloba, maka motor dinas yang sempat dijanjikan akan segera dicairkan.

    Hamzih juga akan ikut menjanjikan akan memberikan satu unit sepeda motor lagi secara pribadi kepada bidan Rusmiati.

    “Karena polemik di media, juga satu dari saya akan berikan satu sepeda motor secara pribadi,” lanjut Hamzih. 

    Dia mengatakan sepeda motor yang dijanjikan itu jenis Honda Revo seperti yang telah diberikan Ilham Borahima. 

    Sehingga Rusmiati akan menerima tiga sepeda motor, satu sepeda motor telah bisa dibawa pulang. 

    Sepeda motor yang akan diberikan oleh Hamzih sebagai Pj Bupati Polman yang baru akan diserahkan pada Kamis (16/1/2025) besok. 

    “Kita upayakan saya serahkan sepeda motor secara pribadi paling lambat besok, ini untuk menunjang kinerja,” ungkap Hamzih.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Menagih Pengembalian Uang DP Rp 120 Juta ke Rekannya, Pria ini Malah Dikejar Sambil Diancam Parang

    Menagih Pengembalian Uang DP Rp 120 Juta ke Rekannya, Pria ini Malah Dikejar Sambil Diancam Parang

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria berinisial HT (46) menganiaya dan mengancam rekannya menggunakan senjata tajam.

    Kini HT terpaksa berurusan dengan polisi setelah melakukan hal tersebut.

    Kasus ini bermula ketika korban, Edu Parinato Sidabalok (39) hendak menagih uang Down Payment (DP) pembelian truk sebesar Rp 120 juta.

    Uang itu belum dikembalikan oleh pelaku.

    Akibat perbuatannya, HT kini mendekam di sel tahanan Polres Pringsewu.

    Kasat Reskrim Polres Pringsewu, Iptu Irfan Romadhon menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis (14/1/2025) sekira pukul 07.30 WIB di Pekon Klaten, Gadingrejo, Pringsewu. 

    Korban, yang merupakan warga Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, mendatangi kontrakan pelaku dengan maksud hendak menagih pengembalian uang DP pembelian mobil yang belum dikembalikan pelaku. 

    Saat korban meminta penjelasan dan merekam percakapannya dengan pelaku, HT yang merasa tidak terima langsung merampas ponsel korban.

     “Saat itu pelaku juga langsung menarik bagian belakang jaket korban, merasa terancam korban kemudian melepaskan jaketnya dan berlari meninggalkan rumah pelaku,” ujar Irfan, Kamis (16/1/2025)

    Dalam kondisi emosi, lanjutnya, pelaku mengambil senjata tajam jenis parang dan mengejar korban sejauh 150 meter. 

    Korban yang terjatuh kemudian dicekik oleh pelaku sambil diancam dengan parang yang dihunuskan ke lehernya. 

    Beruntung, warga sekitar segera melerai kejadian tersebut dan menolong korban.

    Akibat insiden ini, korban mengalami luka lecet di tangan dan kaki serta trauma.

    “Setelah mendapat laporan dari masyarakat, polisi bergerak cepat mengamankan HT yang ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di rutan Polres Pringsewu,” ucapnya.

    Kepada polisi, ungkap Irfan, HT mengaku nekat melakukan penganiayaan karena tidak terima percakapannya direkam, ditambah emosi akibat ucapan korban yang dinilai kasar.

    “Saat ini, polisi masih melakukan pencarian terhadap parang yang digunakan pelaku, yang diketahui telah dibuang setelah kejadian,” tambahnya.

    Atas perbuatannya, HT dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman dua tahun delapan bulan penjara dan Pasal 335 KUHP tentang Pengancaman dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman satu tahun penjara.

    “Kasus ini menjadi perhatian dan pelajaran untuk menyelesaikan konflik secara damai tanpa melibatkan kekerasan,” pungkasnya.

    Sementara itu, aksi pengancaman lainnya juga pernah terjadi di Jakarta Timur.

    Aksi penjambretan yang disertai penodongan menggegerkan warga di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur.

    Peristiwa ini tepatnya terjadi di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, sekitar Minggu (5/1/2025) dini hari.

    Pelaku menodongkan benda mirip pistol dan mengancam korban saat beraksi menjambret.

    Beruntung, penjambret dikepung warga setelah diteriaki maling hingga nyalinya ciut.

    Tak ayal pelaku pun berhasil diamankan warga dan diserahkan ke polisi.

    Diduga pelaku membawa pistol saat melancarkan aksinya.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, korban adalah seorang wanita berinisial CIJ.

    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan handphone untuk chatting WhatsApp dengan teman,” kata Ade Ary.

    “Tiba-tiba, pelaku yang menggunakan sepeda motor menjambret handphone yang berada di genggaman tangan korban,” lanjut dia.

    Ade menjelaskan bahwa setelah berhasil mengambil handphone, pelaku langsung melarikan diri. 

    Korban sempat mengejar pelaku dan meminta tolong kepada warga. 

    “Pelapor berteriak ‘maling-maling’ dan terus mengejar pelaku,” ucap Ade. 

    Ketika pelaku terdesak, ia mengacungkan benda mirip senjata api atau pistol ke arah korban. 

    “Di pengujung jalan sudah ditutup portal. Pelaku berusaha putar balik dan mengancam korban, ‘Lo mau gue tembak!’. Saat itu, pelaku berusaha kabur,” terang polisi.

    Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dimintai keterangan di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/8/2024). (Shela Octavia)

    Warga yang mendengar teriakan korban ikut mengejar dan mengepung pelaku. 

    Berkat bantuan warga, pelaku berhasil ditangkap. 

    “Pelaku ditangkap bersama satu unit handphone dan satu unit sepeda motor.”

    “Barang bukti diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” ujar Ade Ary.

    Sementara itu di Jawa Timur, dua pelaku jambret yang beraksi di Jalan Pulau Sayang, Kecamatan Klojen, Kota Malang, berhasil ditangkap dalam waktu singkat.

    Keduanya ditangkap berkat kolaborasi dan gerak cepat yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Klojen bersama dengan Satreskrim Polresta Malang Kota.

    Diketahui, identitas dari kedua tersangka jambret tersebut adalah Sujono (61), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

    Lalu Sugeng Wahyudi (56), warga Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. 

    “Jadi, kedua tersangka ini kami tangkap pada hari Jumat (6/12/2024), sekitar pukul 07.30 WIB,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, dalam konferensi pers yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Jumat (6/12/2024).

    “Mereka kami tangkap di wilayah Kecamatan Sukun, saat hendak kabur dari wilayah Kota Malang.”

    Dua pelaku jambret yang beraksi di Jalan Pulau Sayang, Kota Malang, ditangkap polisi dan langsung dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Jumat (6/12/2024). (Tribun Jatim Network/Purwanto)

    Untuk modus yang dilakukan, kedua tersangka ini bergerak berkeliling Kota Malang mencari sasaran. 

    “Mereka bergerak melaksanakan hunting di sekitar Kota Malang, mencari sasaran atau korban yang mudah menjadi target,” ujar Kompol Muhammad Soleh.

    “Dalam aksinya, mereka tidak segan-segan melukai korbannya, yang penting barang korban bisa dirampas dan dikuasai,” bebernya.

    Dari hasil pemeriksaan, ternyata keduanya telah beraksi menjambret di Kota Malang sebanyak dua kali.

    Aksi pertama dilakukannya pada Januari 2024, di Jalan Ir Rais, Kecamatan Sukun, Malang.

    “Di aksi yang pertama, mereka menjambret kalung emas 10 gram milik korban R (64).”

    “Lalu di aksi kedua yang dilakukan pada Rabu (4/12/2024) siang di Jalan Pulau Sayang, mereka menjambret gelang emas 7 gram,” terangnya.

    Saat melakukan aksi keduanya ini, mereka melukai korbannya berinisial S (78).

    Korban dipukul bagian perutnya hingga terjatuh dan mengalami luka lecet di kepala serta tangan.

    Selanjutnya, tersangka menjual gelang emas milik korban S seharga Rp 7 juta.

    Dan saat ini, barang bukti gelang tersebut masih dicari oleh pihak kepolisian. 

    Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti.

    Yaitu motor Honda Vario yang dipakai untuk menjambret, pakaian dan helm yang dipakai tersangka saat beraksi, serta uang Rp 2 juta yang merupakan sisa dari hasil menjual gelang emas.

    Diketahui juga, ternyata tersangka adalah residivis dengan kasus yang sama.

    Atas perbuatannya tersebut, keduanya bakal meringkuk di penjara dalam waktu yang lama.

    “Kedua tersangka kami jerat dan kami kenakan dengan Pasal 365 KUHP. Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com