brand merek: Honda

  • Terlibat Curanmor, Warga Sampang dan Sumenep Ditangkap Polisi di Pamekasan

    Terlibat Curanmor, Warga Sampang dan Sumenep Ditangkap Polisi di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dua warga asal kabupaten Sampang dan Sumenep, ditangkap polisi akibat aksi pencurian kendaraan bermotor alias curanmor di wilayah hukum Polres Pamekasan.

    Kedua warga pelaku curanmor tersebut masing-masing inisial AR (21) warga Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, serta Inisial AF (29) warga Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, yang berstatus sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).

    “Kedua pelaku curanmor ini ditangkap di lokasi berbeda dalam kasus di TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang berbeda di wilayah hukum Polres Pamekasan,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto Melali Kasi Humas AKP Sri Sugiarto, Sabtu (25/1/2025).

    Aksi nekat AR dilakukan sekitar pukul 13:30 WIB di Jl Jembatan Baru, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, Selasa (21/1/2025) lalu. “Sekitar pukul 15:00 WIB, pelaku ditangkap warga setempat, dan diamankan di Mapolres Pamekasan,” ungkapnya.

    “Saat beraksi pelaku dilihat warga, dikejar dan akhirnya berhasil ditangkap. Selanjutnya diamankan Tim Resmob dan dibawa ke Kantor Satreskrim Polres Pamekasan, guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” jelasnya.

    Dari kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit motor jenis Hinda Beat putih bernopol M 4013 BV tahun 2017, serta 1 unit motor jenis Honda Beat hitam nopol M 5437 CR tahun 2021. “Akibat aksi ini, pelaku terancam Pasal 363 KUHP,” tegasnya.

    “Sementara AF merupakan pelaku yang masuk status DPO karena melakukan aksi pencurian motor di depan toko Desa Banjir, Kecamatan Waru, Pamekasan, Sabtu (23/8/2023) lalu. Pelaku ditangkap pada Kamis (23/1/2025), serta diancam Pasal 363 KUHP,” imbuhnya.

    Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan selalu meningkatkan pengamanan terhadap barang berharga, termasuk kendaraan bermotor.

    “Jika memerlukan bantuan atau ingin melaporkan kejadian, segera hubungi Call Center 110 atau WhatsApp Kapolres Pamekasan 082132133636 (khusus WA No Call). dan bisa langsung datang ke kantor polisi terdekat,” pungkasnya [pin/ted]

  • Diduga Korban Penculikan, Bocah SD di Mojokerto Ditemukan di Ladang Tebu

    Diduga Korban Penculikan, Bocah SD di Mojokerto Ditemukan di Ladang Tebu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang bocah perempuan ditemukan warga di area ladang tebu di Dusun Tawangsari, Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/1/2025) kemarin.

    Diduga bocah tersebut merupakan korban penculikan orang tak dikenal.

    Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi mengatakan, korban diketahui berinisial NSF (8) asal Dusun Sumbertugu RT 001 RW 007, Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo.

    “Indikasinya begitu (penculikan). Tapi arahnya diambil perhiasannya, anting-antingnya diambil,” ungkapnya, Sabtu (25/1/2025).

    Korban merupakan siswi SDN Sawo 2 tersebut ditemukan sekira pukul 09.00 WIB oleh warga. Dari keterangan korban, lanjutnya, korban pulang sekolah dari SDN 2 Sawo di Jalan Raya, Desa Sawo bertemu dengan seorang pria yang tidak dikenal membawa mobil Honda Scoopy warna merah.

    “Terduga pelaku tersebut meminta korban menunjukkan lokasi SDN 1 Sawo, sehingga terduga pelaku mengajak dan membonceng korban untuk menunjukkan lokasi SDN 1 Sawo tersebut. Kemudian terduga pelaku mengajak korban untuk mengambil HP terduga pelaku yang ketinggalan di rumah,” katanya.

    Sesampainya di jalan tuang ladang tebu Dusun Tawangsari RT 005 RW 005, Desa Bandarasri, korban diturunkan dan pelaku mengambil anting-anting korban yang menempel di telinga. Usai mengambil perhiasan korban, terduga pelaku menyuruh korban tidur dan meninggalkan korban di ladang tebu tersebut.

    “Sekira pukul 10.00 WIB, ada warga yang sedang mencari rumput mendengar teriakan korban minta tolong di ladang tebu tersebut. Saat didatangi korban hanya sendiri, oleh warga dibawa ke Balai Desa Bandarasri dan diserahkan ke Polsek Ngoro. Sekira pukul 13.00 WIB, korban diserahkan ke orang tua,” jelasnya.

    Penyerahkan korban disaksikan Bhabinkamtibmas Desa Sawo Kec. Kutorejo dan guru SDN Sawo 2. Kapolsek menjelaskan jika saat ini pihaknya berkordinasi dengan Polsek Kutorejo untuk melaksanakan pendalaman terkait kasus dugaan penculikan tersebut.

    “Kami menghimbau kepada para orang tua untuk lebih perhatian terhadap anaknya, pastikan anak berada di tempat dan waktu sesuai masanya. Jika waktunya sekolah pastikan anaknya berangkat dan berada di sekolah, bila waktunya pulang pastikan mereka pulang ke rumah tepat waktu,” himbaunya.

    Kapolsek menambahkan, jika waktunya bermain pastikan mereka bermain dengan lingkungan dan teman atau orang yang sudah di kenal. Para orang tua diminta untuk tidak melimpahkan semua kepada orang lain dan menghimbau kepada anaknya untuk tidak mudah percaya dan menolak ajak orang yang tidak dikenal. [tin/ted]

  • Calon Pengantin Tewas Kecelakaan H-1 Nikah di Siantar, Hendak Jemput Kekasih Berangkat ke Gereja – Halaman all

    Calon Pengantin Tewas Kecelakaan H-1 Nikah di Siantar, Hendak Jemput Kekasih Berangkat ke Gereja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Pematangsiantar – Elon Douglas Marbun, 32 tahun, calon pengantin yang seharusnya melangsungkan pernikahan pada Sabtu, 25 Februari 2025, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Melanthon Siregar.

    Kecelakaan terjadi pada Jumat (24/1/2025) pagi, sekitar pukul 09.55 WIB, saat Elon hendak menjemput kekasihnya, Ayu Ribka Pasaribu, untuk persiapan pernikahan di gereja.

    Kecelakaan terjadi di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Kelurahan Pardamean, Kecamatan Sianar Marihat.

    Elon yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BK 2195 LWA bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat BK 6987 WAJ yang dikendarai Fida Simarmata, 45 tahun.

    Menurut informasi dari pihak keluarga, Elon sempat dilarikan ke RS Harapan untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong akibat pendarahan yang parah.

    Keluarga Berduka

    Di rumah duka di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, keluarga dan pelayat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Paman Elon, Panjaitan, mengungkapkan rasa duka yang mendalam.

    “Ini orangnya baik kali, suka senyum, dan tidak pernah menolak jika ada yang meminta bantuan,” ungkap Panjaitan.

    Elon telah cuti dari pekerjaannya di PT Toba Pulp Lestari sejak Kamis, 23 Januari 2025, untuk mempersiapkan pernikahan. 

    Rencananya, keluarga akan melaksanakan acara perpisahan dengan tradisi parumaen dan Ulos Parsirangan sebagai penghormatan terakhir kepada Elon.

    “Besok akan ada acara perpisahan, tergantung keluarga inti,” jelas Panjaitan.

    (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Honda Luncurkan Skutik Rp 15 Jutaan, Fiturnya Secanggih Motor ‘Mahal’

    Honda Luncurkan Skutik Rp 15 Jutaan, Fiturnya Secanggih Motor ‘Mahal’

    Jakarta

    Honda Motorcycle & Scooter India (HMSI) resmi meluncurkan Honda Activa model 2025 untuk konsumen domestik. Skuter matik tersebut mendapat sejumlah fitur baru yang biasa ditemukan di motor-motor lebih mahal.

    Dilansir dari Greatbiker dan Indianauto, Honda Activa baru masih membawa tampilan lama, yakni berdimensi kompak dengan ‘bokong’ yang dirancang gemuk. Sementara dudukannya dibuat tebal agar nyaman dipakai jarak jauh.

    Sama seperti model sebelumnya, Honda Activa baru juga masih mengadopsi warna single tune yang mewah. Kemudian headlamp atau lampu utamanya terpasang di bagian batok seperti motor bebek.

    Honda Activa 2025 Foto: Doc. Honda Motorcycle & Scooter India (HMSI)

    Selayaknya motor buatan India, Honda Activa baru juga terlihat ‘wagu’ berkat penggunaan roda berukuran mungil. Bahkan, ukurannya tak sebanding dengan ‘bokongnya’ yang semok.

    Kuda besi tersebut mengalami update total di bagian fitur. Pabrikan membekalinya dengan sistem ACG ignition, idling stop system (ISS), soket pengisian daya ponsel dan bagasi yang super lega.

    Menariknya, ada sejumlah teknologi khas motor ‘mahal’ yang ditanamkan di tunggangan tersebut, misalnya seperti TFT display yang bisa dihubungkan ke smartphone melalui sambungan Bluetooth, navigasi Honda RoadSync dan sistem nirkunci pintar atau smart keyless.

    Honda Activa 2025 Foto: Doc. Honda Motorcycle & Scooter India (HMSI)

    Honda Activa varu menggunakan mesin 124cc bersilinder tunggal dengan pendingin udara dan standar EURO 5. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 bhp dan torsi 10,5 Nm.

    Meski termasuk canggih untuk skutik sekelasnya, namun Honda Activa baru hanya dibanderol 80.950 rupee atau sekira Rp 15 jutaan. Murah sekali, bukan?

    (sfn/lth)

  • 6
                    
                        2 Pramugari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza: Osima Yukari dan Aulia Belinda 
                        Megapolitan

    6 2 Pramugari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza: Osima Yukari dan Aulia Belinda Megapolitan

    2 Pramugari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza: Osima Yukari dan Aulia Belinda
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kisah tragis menyelimuti Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, setelah kebakaran besar melanda gedung tersebut.
    Di balik reruntuhan dan abu yang tersisa, terdapat dua pramugari, yaitu Osima Yukari dan
    Aulia Belinda
    , yang menjadi korban dalam insiden nahas tersebut.
    Setelah melalui proses identifikasi yang panjang di RS Polri Kramatjati, dua nama tersebut akhirnya diumumkan sebagai korban.
    Osima Yukari (29), seorang pramugari BBN Airlines, dan Aulia Belinda (28), mantan pramugari Lion Air, tak lagi kembali ke keluarga mereka.
    Bersama mereka, juga teridentifikasi Zukhi Fitria Rahdja (42), seorang karyawan badan usaha milik negara (BUMN).
    Namun, jasad korban lainnya masih menunggu proses identifikasi yang belum rampung.
    Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramatjati Brigjen Prima Heru meminta maaf atas lamanya proses identifikasi.
    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima
    Ia menjelaskan bahwa kondisi jasad yang terbakar hebat menjadi tantangan besar bagi tim forensik. Sementara itu, harapan dan doa terus dipanjatkan oleh keluarga korban yang masih menanti kabar.
    Di antara keluarga yang masih menunggu kabar adalah keluarga Indira Seviana Bela (25), seorang pramugari yang belum teridentifikasi.
    Tante Indira, Selvi Vella, mengungkapkan harapan keluarga akan keajaiban. Dengan penuh kesabaran, mereka menanti hasil dari proses identifikasi yang memakan waktu.
    “Ya, kami menunggu keajaiban dari Tuhan. Apa pun hasilnya nanti, ya kami terima dengan ikhlas,” ungkap Selvi saat dijumpai wartawan, Kamis (23/1/2025).
    Ia menambahkan, hingga saat ini, mereka masih bingung karena keberadaan ponakannya belum diketahui.
    “Belum ada hasil. Kami juga bingung, mau bergerak juga bingung. Ya kan, kami mau ngapain juga bingung,” jelasnya.
    Selvi juga kebingungan saat memanggil pendeta karena belum diketahui hasil pemeriksaan korban kebakaran.
    “Panggil pendeta juga, pendeta enggak berani ambil tindakan apa-apa, ya karena belum ada hasil. Kami cuma bisa berdoa dan berserah saja untuk kasih yang terbaik,” tuturnya.
    Di sisi lain, kesedihan mendalam dirasakan oleh keluarga Osima Yukari. Pada Kamis (23/1/2025) siang, mobil Honda Brio putih milik Osima berhasil diturunkan dari lantai tujuh Glodok Plaza.
    Mobil Honda Brio berwarna putih itu terlihat masih dalam kondisi yang baik, bahkan masih bisa dikendarai oleh keluarga Osima Yukari.
    Namun, bercak kuning akibat kebakaran tetap terlihat pada sebagian badan mobil. Sebelum dibawa pulang keluarga Osima, kaca depan mobil itu dibasuh dengan air untuk menghilangkan abu sisa kebakaran yang menempel.
    Melihat mobil tersebut, bibi Osima, Indah, yang menunggu di posko pemadam tak kuasa menahan tangis. Dipegangnya badan mobil itu seraya menundukkan kepalanya sambil meneteskan air mata.
    “Dia (Osima Yukari) menaruh apa pun, bawa barang di sini (dalam mobil). Jadi, dari KTP, dompet, dan sebagainya, biasanya di sini. Karena dia selalu pergi, enggak sering pakai. Kayak dompet itu enggak pernah. Jadi, hanya bawa
    handphone
    ,” cerita Indah seperti dilansir
    Antara
    , Kamis.
    Indah mengaku terakhir kali melihat Osima mengendarai mobil itu pada Lebaran lalu. Sebelum kebakaran terjadi pada Rabu (15/1/2025), Osima Yukari sempat mengajak ayahnya untuk jalan-jalan pada akhir pekan.
    “Kemarin (Oshima) bertanya ke ayahnya, apakah pada pekan ini mau main. Itu kata-kata terakhir sebelum peristiwa kebakaran,” ujar Indah.
    Pada bagian dasbor mobil, masih ada karcis parkir yang mencatat waktu masuk Osima ke Glodok Plaza pada Rabu pukul 18.43 WIB. Kemudian ada juga masker dan barang lainnya.
    Sementara pada bagian kabin belakang mobil, terdapat sepasang sepatu milik Osima dan sejumlah barang lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curanmor Jadi Atensi Khusus Polres Probolinggo

    Curanmor Jadi Atensi Khusus Polres Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polres Probolinggo ungkap empat kasus berbeda yang melibatkan sembilan tersangka, pada Jumat (24/1/2025). Kasus-kasus tersebut meliputi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pemerasan, penyelewengan pupuk bersubsidi, dan korupsi dana desa.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Fajar, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus curanmor menjadi atensi khusus oleh pihaknya. Hal ini terbukti dengan diamankannya empat pelaku pencurian selama bulan Januari 2025.

    “Pada bulan Januari ini kami berhasil ungkap empat tersangka dan lima kendaraan roda dua. Keempat tersangka ini kami amankan dalam rentang waktu 14 Januari hingga 21 Januari 2025,” ungkap Fajar.

    Fajar juga membeberkan bahwa keempat pelaku tersebut, dua orang di antaranya diamankan oleh Polsek Kraksaan. Keduanya diamankan setelah ketahuan mencuri sepeda motor Honda Supra pada 14 Januari kemarin.

    Lalu pada tanggal 19 Januari, Polsek Paiton berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian. Pelaku tersebut merampok satu unit kendaraan sepeda motor Honda GL dan mengambil barang korban berupa kalung.

    Sementara pada 21 Januari kemarin, kembali Polsek Paiton berhasil mengamankan seorang pelaku yang menggondol motor Honda Vario. Dalam aksinya pelaku menjebol rumah kunci sepeda motor dengan kunci T.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada kepada kendaraannya. Jika merasa kehilangan langsung saja melapor ke Polsek maupun Polres terdekat,” tambahnya.

    Selain kasus curanmor, Polres Probolinggo juga mengungkap kasus pemerasan yang dilakukan oleh dua tersangka berinisial ZA dan HA yang mengaku sebagai oknum LSM di Probolinggo. Keduanya ditangkap saat tertangkap tangan menerima uang sebesar Rp5 juta dari seorang kepala desa di daerah Bantaran.

    Modus operandi yang digunakan pelaku adalah mengancam akan melaporkan kepala desa tersebut ke polisi terkait dugaan korupsi dana desa. Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 368 dan atau 369 KUHP terkait pemerasan.

    Polres Probolinggo juga berhasil mengamankan pelaku dalam kasus penyelewengan pupuk bersubsidi dan korupsi dana desa. (ada/ian)

  • Pria Kediri Embat Motor Tetangga, Modusnya Minta Diantar Ambil HP

    Pria Kediri Embat Motor Tetangga, Modusnya Minta Diantar Ambil HP

    Kediri (beritajatim.com) – Polres Kediri Kota berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di pinggir jalan Dusun Cangkringan, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

    Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Fathur Rozikin, S.H., menyatakan bahwa pelaku bernama BK (35), warga Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Aksi pencurian tersebut dilakukan pada Senin (11/3/2024).

    Korban, MRN (30), warga Desa Titik, kehilangan satu unit sepeda motor merek Honda Beat dengan nomor polisi AG 2894 AAV. “Jadi kronologinya, pas tersangka datang ke rumah korban (pelapor), minta tolong untuk mengantarkan ke rumah saudara dari tersangka untuk mengambil handphone yang dibawa anak tersangka,” terang AKP Fathur Rozikin, Jumat (24/1/2025).

    Kasatreskrim menjelaskan, sesampainya di rumah tersangka, korban diminta untuk memanggil anak tersangka yang berada di dalam rumah. Ketika korban berjalan ke dalam rumah, tersangka mengambil kunci kontak yang diletakkan di dashboard motor. Tersangka lalu menyalakan sepeda motor dan pergi meninggalkan korban.

    Korban yang menyadari aksi tersebut segera berusaha meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, pelaku berhasil melarikan diri. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp9.000.000 (sembilan juta rupiah), jelas AKP Fathur Rozikin.

    Saat ini, tersangka BK diketahui sedang menjalani hukuman di Lapas Kelas II A Kediri dalam kasus tipu gelap. “Atas perbuatannya, mereka dikenakan Pasal 363 KUHP Subs Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan/curanmor dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun,” pungkas AKP Fathur Rozikin.

    Rekomendasi Meta Deskripsi: Polres Kediri Kota berhasil ungkap kasus curanmor di Kecamatan Semen. Pelaku dikenakan Pasal 363 ayat KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. [nm/but]

  • Kecelakaan Maut di Siantar: Calon Pengantin Pria Tewas saat Hendak Jemput Calon Istri – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Siantar: Calon Pengantin Pria Tewas saat Hendak Jemput Calon Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka mendalam menyelimuti keluarga calon pengantin Elon Douglas Marbun (32) asal Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara.

    Elon seharusnya melangsungkan pernikahan dengan Ayu Ribka Pasaribu pada Sabtu (25/1/2025), namun takdir berkata lain ketika ia mengalami kecelakaan maut pada Jumat (24/1/2025).

    Kecelakaan terjadi di Jalan Melanthon Siregar, tepatnya di depan kantor Disdukcapil Siantar.

    Elon yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BK 2195 LWA melaju dari arah Kota Pematangsiantar untuk menjemput calon pengantin wanita, Ayu Ribka Pasaribu, di Emplasmen Marihat Ulu, Kabupaten Simalungun.

    Keduanya berencana menuju gereja untuk melakukan persiapan pernikahan.

    Namun, saat perjalanan, Elon terlibat kecelakaan dengan sepeda motor Honda Beat BK 6987 WAJ yang dikendarai Fida Simarmata (45).

    Akibat tabrakan tersebut, Elon terjatuh dan mengalami luka berat.

    Ia segera dilarikan ke RS Harapan untuk mendapatkan perawatan, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong akibat pendarahan yang parah.

    Penghormatan Terakhir

    Jenazah Elon dibawa ke rumah duka di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur.

    Pantauan di lokasi, rumah duka dipadati pelayat, termasuk rekan kerja korban di PT Toba Pulp Lestari (TPL), tempat Elon bekerja selama tiga tahun.

    Paman Elon, Panjaitan, menyampaikan ia menerima kabar kecelakaan tersebut sekira pukul 10:00 WIB.

    “Ini orangnya baik kali, malah aku bilang dia itu terlalu baik. Dia suka senyum dan orangnya nggak keras,” ungkap Panjaitan.

    Dikatakan Panjaitan, Elon sudah cuti untuk pernikahan pada hari Kamis (23/1/2024) sore.

    “Dia kemarin pun sempat pamit sama kita keluarga yang di Porsea,” kata Panjaitan.

    Panjaitan dan keluarga lain pun tak menyangka, niat mereka datang ke Siantar untuk melihat keponakannya itu menikah justru datang untuk melayat atas kematiannya. 

    Besok, akan diadakan acara perpisahan dengan calon menantu perempuan, yang kemungkinan akan melibatkan tradisi seperti Ulos Parsirangan, tergantung pada keputusan keluarga inti. 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pelaku Penyiraman Air Keras di KBB Ditangkap di Bali

    Pelaku Penyiraman Air Keras di KBB Ditangkap di Bali

    JABAR EKSPRES – Pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya di Kampung Pasir Bisoro, Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya ditangkap oleh jajaran Polres Cimahi.

    Pelaku, Dodi Suhendar (30), yang melarikan diri usai melakukan aksi keji tersebut, diamankan di sebuah hotel di Denpasar Barat, Bali, pada 21 Januari 2025.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengungkapkan bahwa kejadian tragis tersebut terjadi pada 14 Januari 2025. Dalam insiden itu, korban, AFF (29), yang merupakan istri sah pelaku, mengalami luka serius di wajah akibat disiram air keras.

    “Kurang dari seminggu, pelaku berhasil diamankan oleh tim Sat Reskrim Polres Cimahi setelah aksi penyiraman air keras tersebut viral di media. Laporan kejadian masuk pada 14 Januari 2025, dan pelaku kami tangkap pada 21 Januari 2025,” ujar Tri dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Jumat (24/1/2025).

    BACA JUGA:Motif Penyiraman Agus Salim Disiram Air Keras oleh Rekan Kerja, Berawal dari Sakit Hati Karena Sering Ditegur Hal Sepele

    Tri menjelaskan, kasus ini bermula dari konflik rumah tangga yang dipicu oleh permintaan cerai korban terhadap pelaku akibat perselingkuhan.

    Pelaku, lanjut Tri, merasa sakit hati karena diusir dari rumah, dan pelaku sengaja menyiapkan air aki untuk melukai korban jika permintaannya ditolak.

    “Pelaku berusaha membujuk korban agar tidak bercerai. Namun, setelah korban tetap menolak, pelaku menyiramkan air aki yang sudah disiapkan dalam botol,” kata Tri.

    Tri juga mengungkapkan, setelah melukai istrinya, pelaku menjual mobil Honda Brio milik mereka senilai Rp108 juta untuk modal melarikan diri. Pelaku kemudian mengganti ponselnya dan terbang ke Bali melalui Bandara Soekarno Hatta.

    BACA JUGA:Viral! Link Petisi Pengembalian Dana Donasi Agus Korban Penyiraman Air Keras, Para Donatur Ingin Uang Kembali

    “Tersangka ditangkap di sebuah hotel di Denpasar Barat. Ia juga dikenakan Pasal 43 ayat 2 Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun,” jelasnya.

    Dalam pengakuannya, Dodi mengaku menyiapkan air aki sejak lama sebagai ancaman jika keinginannya tidak dituruti. Ia juga mengakui bahwa penyebab konflik rumah tangganya adalah perselingkuhan yang dilakukannya.

  • Pria Tak Dikenal Teriak "Sertifikatnya Jangan Dibatalkan" di Samping Kuping Nusron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Pria Tak Dikenal Teriak "Sertifikatnya Jangan Dibatalkan" di Samping Kuping Nusron Megapolitan 24 Januari 2025

    Pria Tak Dikenal Teriak “Sertifikatnya Jangan Dibatalkan” di Samping Kuping Nusron
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya berteriak kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, yang saat itu sedang berkunjung ke Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/1/2025).
    Pria itu meminta agar tidak membatalkan sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (SHM) yang diduga berada di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
    Insiden tersebut terjadi setelah Nusron menyelesaikan sesi tanya jawab di Masjid Abdul Mu’in, Pakuhaji, pada Jumat, 24 Januari 2025.
    Dalam acara tersebut, Nusron yang mengenakan pakaian koko berwarna putih, celana, dan peci hitam, menjawab pertanyaan dari awak media mengenai pencabutan 50 sertifikat HGB dan HM.
    Di tengah sesi tanya jawab, seorang pria berpenampilan kasual dengan celana jeans, jaket hitam, dan topi, tiba-tiba memohon kepada Nusron agar sertifikatnya tidak dibatalkan.
    “Mohon jangan
    dibatalin
    pak,” ujarnya sambil mencium dan menyalimi tangan Nusron.
    Mendapati tindakan tersebut, Nusron tampak bingung. Namun, ia tidak menggubris permohonan itu dan segera meninggalkan masjid menuju kendaraannya.
    Setelah itu, Nusron bersama tim pengawalannya meninggalkan lokasi.
    Kompas.com
    kemudian mencoba menghampiri pria tersebut untuk meminta penjelasan mengenai permintaannya kepada Nusron.
    Namun, saat dihampiri, pria yang diduga berteriak kepada Nusron itu tidak mengakui permintaannya.
    Ia justru menghindar dengan menyalakan sepeda motornya, Honda PCX berwarna hitam, dan pergi dari masjid sambil menggerutu.
    “Mana? Saya tidak ngomong
    batalin
    ,” kata pria tersebut dengan nada suara rendah.
    Seperti diketahui, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) resmi membatalkan 50 sertifikat HGB dan SHM di area pagar laut.
    Pembatalan ini dilakukan setelah dilakukan pengecekan material di lokasi yang tidak lagi memiliki wujud fisik tanah sehingga masuk kategori tanah musnah.
    Nusron menjelaskan, jika suatu lokasi dulunya adalah empang tetapi kini sudah tidak ada tanahnya, maka lokasi tersebut dapat dikategorikan sebagai tanah musnah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.