brand merek: Honda

  • Dipinjami Motor untuk Berobat, Pria di Kediri Malah Gadai Vario Teman untuk Foya-foya

    Dipinjami Motor untuk Berobat, Pria di Kediri Malah Gadai Vario Teman untuk Foya-foya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Seorang pria di Kabupaten Kediri berhasil ditangkap polisi setelah diduga menipu temannya dengan modus meminjam sepeda motor untuk berobat lantaran sakit leher.

    Pelaku yang diketahui bernama Rian Saputra alias Saprol (32) warga Desa Sekarputih, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, diamankan kurang dari 24 jam setelah aksinya dilaporkan ke pihak kepolisian.  

    Menurut Kapolsek Ngasem Iptu Ardian Wahyudi, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban, Akbar Eka Saputra (20), warga Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (27/1/2025).

    Korban melaporkan bahwa sepeda motornya tidak dikembalikan setelah dipinjam oleh Rian dengan alasan berobat. 

    “Setelah korban melapor, kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku kurang dari 24 jam. Pelaku diamankan di wilayah Nganjuk,” jelas Iptu Yudi, Rabu (29/1/2025). 

    Awal mula kasus ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025), saat korban dan pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario plat nomor L 5216 RN menuju Altra Studio di Dusun Kale, Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Korban sendiri diketahui bekerja di tempat tersebut.  

    Saat itu, Rian meminjam sepeda motor milik korban dengan alasan berobat atau memeriksa lehernya ke rumah sakit yang berada di Kabupaten Nganjuk.

    Tanpa curiga, korban pun meminjamkan sepeda motornya. Namun, setelah ditunggu, sepeda motor tersebut tidak kunjung dikembalikan. 

    “Korban mencoba menghubungi pelaku, tetapi selalu mendapat alasan yang tidak jelas. Setelah dua hari menunggu, korban merasa ditipu dan akhirnya melapor ke Polsek Ngasem,” jelas Iptu Yudi.  

    Mendapat laporan tersebut, petugas unit Reskrim Polsek Ngasem berhasil meringkus pelaku dan diamankan di wilayah Ngasem.

    Usai dilakukan interogasi lebih lanjut, sepeda motor milik korban ternyata telah digadaikan oleh pelaku seharga Rp8 juta. Menurut pelaku, uang tersebut digunakan untuk foya-foya.  

    “Modus pelaku adalah berpura-pura berobat sakit leher untuk menguasai sepeda motor milik korban,” beber Iptu Yudi.  

    Saat diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Sementara barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario juga berhasil diamankan. Pelaku kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk dimintai keterangan.

    “Jangan mudah percaya dan pastikan untuk memverifikasi alasan peminjaman agar tidak menjadi korban penipuan,” pesan Iptu Yudi

  • Edukasi Safety Riding Astra Honda Kembali Raih Prestasi di Level Asia & Oceania

    Edukasi Safety Riding Astra Honda Kembali Raih Prestasi di Level Asia & Oceania

    JABAR EKSPRES – Instruktur safety riding PT Astra Honda Motor berhasil menorehkan prestasi dengan meraih posisi ketiga pada kategori Safety Innovative Concept dan 150cc dalam pentas The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 yang berlangsung di Honda Safety Driving, Bangkok, Thailand pada 23-24 Januari 2025.

    Konsistensi dalam pencapaian prestasi pada setiap pelaksanaan kompetisi instruktur Safety Riding Asia & Oceania ini menjadi motivasi dan inspirasi dalam mewujudkan budaya keselamatan berkendara yang aman dan menyenangkan.

    Pada kategori Safety Innovative Concept, terdapat empat instruktur safety riding Honda yang mewakilkan Indonesia, yaitu M. Zakky Zulfiar dan Dwi Oktawijaya dari AHM, bersama Hari Setiawan dari PT Mitra Pinasthika Mulia, main dealer Jawa Timur dan NTT, serta Amizar Mass dari PT Daya Adicipta Motora main dealer Jawa Barat.

    Mereka menyampaikan program mengenai perluasan edukasi safety riding ke sekolah-sekolah menengah atas, yang bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dengan menggandeng duta-duta keselamatan berkendara di sekolah.

    Mereka diuji langsung oleh perwakilan juri yang berasal dari Honda Motor. Co,. Ltd, Asian Honda. Co,. Ltd, dan Suzuka Traffic Education Center Manager.

    Materi inovasi safety riding AHM tersebut berhasil mendapatkan apresiasi sebagai terbaik ketiga.

    Prestasi pada kategori Safety Innovative Concept ini merupakan capaian ketiga kalinya yang diraih AHM sejak dimulainya pelaksanaan kompetisi instruktur level Asia & Oceania.

    Konsistensi pencapaian ini, membuktikan program keselamatan berkendara yang dilakukan AHM sesuai dengan kebutuhan masyarakat demi terwujudnya budaya keselamatan berkendara.

    “Terima kasih atas dukungan dan apresiasi pada kategori inovasi ini. Prestasi ini membuat kami semakin semangat untuk terus berinovasi, serta mengembangkan metode edukasi yang sesuai bagi masyarakat di Indonesia,” ujar Zakky.

    Kemenangan instruktur Asal Indonesia juga dicetak di kategori lain pada ajang tingkat Asia Oceania ini.

    Pada kategori 150cc, Hari Setiawan dan Dwi Oktawijaya berhasil meraih posisi keempat dan ketiga dengan menggunakan CB150R.

    Selain itu, dalam perolehan nilai secara keseluruhan pada kategori ini baik dari peserta dari dealer maupun instruktur, Okta juga meraih posisi ketiga.

  • Remaja Surabaya Meninggal Diduga Dianiaya Gangster

    Remaja Surabaya Meninggal Diduga Dianiaya Gangster

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang remaja asal Manukan, Tandes, Surabaya meninggal dunia usai menjadi korban pengeroyokan di Jalan Sukomanunggal Jaya, Sabtu (25/1/2025) dini hari. Dari informasi yang dihimpun, pelaku pengeroyokan merupakan kelompok gangster.

    Korban yang meninggal itu adalah Dito Alviansyah (19). Ia dianiaya saat bersama temannya Fahmi (21) warga Manukan Wetan. Berbeda dengan Dito, Fahmi mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo.

    Paman Dito, Dwi Yanuardi (45) mengatakan, keponakannya dianiaya diduga oleh pelaku gangster usai perjalanan pulang dari takziah. Saat itu, ada teman Dito yang kehilangan orangtuanya.

    “Dari cerita yang saya dapat saat itu (Dito) pamitnya Takziah. Lalu, dia pulang sama Fahmi,” kata Dwi Yanuardi, Selasa (28/01/2025).

    Dito saat itu berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Ia bersama dengan 8 teman lainnya yang saling berboncengan dengan 4 sepeda motor. Saat itu, mereka menyalip 2 motor masing-masing berboncengan 3 yang diduga sebagai gangster.

    “Sampai di perempatan Sukomanunggal, pelaku mengurangi kecepatan kendaraan. Tiba-tiba mereka memotong jalur sepeda motor Dito,” tutur Dwi.

    Kelompok diduga gangster langsung mengeluarkan senjata ruyung. Karena takut, kelompok korban yang secara jumlah lebih banyak memilih untuk kabur. Sementara, Dito dan Fahmi gagal melarikan diri. Mereka pun menjadi sasaran pengeroyokan tepat di Jalan Raya Sukomanunggal.

    “Kebetulan terakhir jadi korban ponakan saya (Dito). Satu masih kritis (Fahmi). Untuk terjadi penganiayaan sampai meninggal dunia almarhum gak ada saksi. Kebetulan pas kejadian anak-anak kabur,” terangnya.

    Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Eko Yudha mengatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman penyelidikan atas peristiwa tersebut.

    “Masih didalami mas. Sudah cek CCTV dan minta keterangan dari saksi-saksi,” jelasnya.

    Berdasar pengecekan CCTV di Pos Polisi Jalan Pattimura, terlihat memang ada rombongan. Rombongan tersebut disalip korban dan temannya, lalu ada motor PCX menghadang korban dan temannya.

    Rombongan korban lalu semburat menyelamatkan diri ke berbagai arah. Ada yang kabur ke arah Kejari Surabaya dan ada yang balik ke Jalan Kupang Jaya.

    “Total ada 10 saksi yang dimintai keterangan. Intinya masih didalami, nanti perkembangan akan disampaikan lebih lanjut,” pungkasnya. [ang/beq]

  • Pria Lamongan Tilap Belasan Ponsel Warga Ngawi, Ini Modusnya

    Pria Lamongan Tilap Belasan Ponsel Warga Ngawi, Ini Modusnya

    Ngawi (beritajatim.com) – Pria berinisial RH (51), warga Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, ditangkap Polres Ngawi usai membawa kabur ponsel milik warga. Diketahui, RH juga telah beraksi di 22 lokasi berbeda lintas provinsi.

    Tim Tiger Satreskrim Polres Ngawi, yang dipimpin Kanit Pidum Iptu Harli Prabowo, menangkap tersangka di pinggir jalan Desa Beran, Kecamatan Ngawi, pada Kamis (16/1/2025). Penangkapan ini merupakan hasil dari serangkaian penyelidikan intensif berdasarkan laporan masyarakat.

    Modusnya, tersangka mengendarai sepeda motor Honda ADV berwarna hitam bernomor polisi K-5422-GA dan berkeliling mencari informasi dari warga tentang orang-orang yang memiliki kerabat bekerja di luar daerah atau luar negeri.

    RH kemudian mendatangi rumah korban, berpura-pura membawa uang titipan dari kerabat mereka. Dengan dalih meminjam HP untuk menelepon atau mengambil uang di BRILink, tersangka mengambil HP korban dan melarikan diri.

    “RH mengakui telah melakukan penipuan sebanyak 22 kali di wilayah Ngawi (11 TKP), Sragen (4 TKP), Purwodadi (5 TKP), dan Kediri (2 TKP) sejak April 2024,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Selasa (28/1/2025).

    Dwi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus serupa. Dia meminta masyarakat segera melapor jika bertemu orang asing dengan gerak gerik mencurigakan.

    “Jika ada orang asing yang mengaku mengenal kerabat Anda dan meminta meminjam barang berharga seperti HP, segera laporkan ke pihak berwenang,” tegasnya.

    Tersangka akan dijerat dengan Pasal 378 KUHP Sub Pasal 372 KUHP Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara, ditambah pemberatan sepertiga. [fiq/beq]

  • Buat Harian Oke, Ini yang Bikin Lebih Unggul

    Buat Harian Oke, Ini yang Bikin Lebih Unggul

    Jakarta

    Honda PCX 160 RoadSync punya ragam pembaruan, motor ini sejatinya sudah nyaman dipakai harian, kira-kira apa yang lebih unggul dari kompetitornya?

    Tim redaksi detikOto mendapat unit peminjaman PCX 160 RoadSync dari PT Astra Honda Motor. Matic besar itu kami gunakan dari pemakaian harian hingga touring tipis-tipis.

    Meskipun hadir dengan embel-embel ‘New’, Honda tak banyak merevisi dimensi dari PCX 160. Panjang motor ini masih 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tingginya 1.123 mm. Sementara untuk tinggi joknya 764 mm dan jarak sumbu roda 1.313 mm.

    Namun untuk membuat handling motor ini semakin nyaman, Honda mengklaim telah merevisi bagian deknya. Posisi tulang kering jadi tidak menempel dengan dek. Area pijakan kaki juga mengalami sentuhan baru, jadi sepatu jadi tertutup foot step, beda dengan yang dulu.

    Kemudian ubahan serta sok belakang (untuk varian RoadSync) dengan tabung membuat motor ini semakin nyaman, karakternya tidak lembut, ataupun keras, komposisinya pas. Saat melibas jalanan tidak rata, bisa meredam getaran dengan baik.

    Perbedaan selanjutnya adalah pada layar multi informasi display (MID). PCX 160 CBS dan ABS sama-sama masih mengadopsi full digital panel meter dengan latar belakang negatif display. Sementara PCX 160 RoadSync sudah pakai 5 inch TFT panel meter. Ini yang bikin tampilan motor jadi lebih mewah.

    Smartphone Connection ini punya fungsi navigasi, telepon, musik,message, hinggavoice command. Cuma sayangnya untuk fitur ini saat diaplikasikan ke sistem iOS kurang responsif ketika coba melakukan perintah suara. Sebenarnya fitur tersebut sudah tersedia juga di kompetitornya.

    Sensasi mesin

    Meskipun Honda PCX 160 belum punya embel-embel Turbo seperti Nmax. Di atas kertas, Honda PCX 160 punya kapasitas mesin lebih besar. Figur tenaga dan torsinya pun lebih besar ketimbang Nmax Turbo.

    Mesin Honda PCX 160 mampu mengeluarkan tenaga hingga 11,8 kW/8.500 rpm dan torsi maksimal 14,7 Nm/6.500 rpm.

    Honda PCX 160 RoadSync Foto: Ridwan Arifin

    Sebagai pembanding, Yamaha Nmax terbaru menggunakan dapur pacu Blue Core, VVA, 4 Valve SOHC, YECVT (untuk varian Turbo dan Turbo Tech Max). Mesin baru itu bisa memuntahkan tenaga 11,3 kW di 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm.

    Artinya, di atas kertas tenaga dan torsi mesin Honda PCX 160 lebih unggul dibanding Nmax Turbo.

    Untuk sensasi mesin PCX 160 bagaimana?

    Kami menggunakan motor ini untuk harian di lalu lintas yang padat. Tarikan awal motor ini memang enteng namun tidak nyentak. Distribusi tenaganya juga merata di putaran bawah. Memang saat masuk 6.000 rpm terdapat tenaga yang tertahan, namun setelahnya ada tambahan tenaga.

    Beda dari Nmax yang bisa gonta-ganti karakter motor tinggal pencet tombol Y-Shift.

    Berdasarkan pengetesan kami, tenaga yang didistribusikan ini cukup pas maupun nanjak tipis-tipis di perbukitan.

    Soal konsumsi BBM, PCX 160 pada layar MID itu sekitar 42 km/liter. Angka itu tentu masih bisa diperdebatkan. Sebab ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar, yakni dengan metode full to full.

    [Gambas:Youtube]

    Biar sah, kami juga mengetes konsumsi BBM secara full to full, angkanya mencapai 38,7 km/liter dengan BBM RON 92.

    Perlu diketahui tinggi penguji 168 cm sedangkan bobotnya 78 kg. Pengujian ini tidak menerapkan prinsip eco riding. Hasil pengetesan orang lain bisa saja berbeda-beda tergantung gaya berkendara, bobot, kondisi jalan dan cuaca.

    Tertarik beli? apa yang lebih unggul dari PCX 160 ketimbang Yamaha Nmax 155 memiliki kapasitas tangki bensin 7,1 liter dan kapasitas bagasi 24 liter. Bagasi Nmax memang masih kalah besar dari bagasi PCX 160 yang punya kapasitas 30 liter, kemudian tangki PCX punya kapasitas 8 liter.

    (riar/din)

  • Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?

    Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?

    Jakarta

    Saat berkunjung ke wisata Gunung Telomoyo, terdapat fasilitas penyiraman air untuk rem. Meski tujuannya baik, benarkah cara tersebut?

    Seperti diketahui Gunung Telomoyo, Magelang, Jawa Tengah menjadi destinasi favorit bagi pemotor. Soalnya motor bisa nanjak sampai ke puncak.

    Setelah menikmati pemandangan, pemotor hurus turun lagi. Kurang lebih 30 menit dari atas hingga ke bawah. Memang treknya itu turunan panjang yang membuat kinerja rem jadi ekstra kerja lebih keras.

    Meski tujuannya baik, untuk membantu mendinginkan rem cakram, apakah menyiram rem cakram yang panas dengan air bersih dibenarkan?

    Kampas rem motor disiram pakai air Foto: Ibrahim

    Mengutip laman Wahana Honda, tidak disarankan menyiram rem cakram yang panas menggunakan air. Sebab itu bisa merusak komponen rem cakram. Jika ingin menyiram rem cakram menggunakan air bersih, jangan dilakukan secara langsung ketika kondisi rem masih sangat panas, tapi tunggu dulu sejenak hingga rem cakram agak dingin.

    “Kondisi rem cakram yang panas memang bisa menurunkan performa rem itu sendiri, tapi dengan menyiramnya akan merusak rem cakram. Cara terbaik untuk mendinginkan rem cakram adalah dengan menunggu sampai suhu rem cakram menurun, lalu siram dengan air yang bersih untuk mempercepat proses pendinginan,” tulis Wahana Honda.

    Hal senada juga diungkapkan Adrianto S.Wiyono selaku Advisor Karya Fajar Ultima (perusahaan konsultan di bidang keselamatan jalan). Menurut Rian, rem cakram yang dalam kondisi panas kemudian disiram air secara tiba-tiba, maka akan mengakibatkan suatu kondisi yang dinamakan thermal shock.

    “Sependek ilmu fisika yang saya tahu, ketika (rem) panas molekulnya akan bergetar dan menjauh, Ketika terjadi penurunan temperatur mendadak (saat rem disiram air), maka molekul akan merapat secepatnya dan terjadi pendinginan yang tidak merata,” ungkap Rian.

    Rian menjelaskan, jika struktur benda tersebut masih bisa menoleransi adanya perubahan suhu yang signifikan, maka tidak akan ada dampaknya. Tapi jika tidak, maka benda tersebut bisa pecah atau meleyot.

    “Jadi pendinginan tersebut bergantung apakah dalam rentang suhu yang bisa ditoleransi oleh benda tersebut atau tidak,” bilang Rian.

    (riar/lua)

  • Warga Kebomas Gresik Mengaku Senang Motornya yang Hilang Dikembalikan Polisi

    Warga Kebomas Gresik Mengaku Senang Motornya yang Hilang Dikembalikan Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Eva (35), seorang ibu rumah tangga asal Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik, tak menyangka motor Honda Scoopy miliknya yang sempat dicuri akhirnya kembali utuh. Motor tersebut biasanya digunakan suaminya untuk bekerja sehari-hari.

    “Saya tidak menyangka mas, motornya kembali lagi. Saat kejadian dipakai anak ke rumah temannya menginap. Sewaktu diparkir dan sudah dikunci kemudian dibawa kabur pencuri,” ujar Eva, Senin (27/1/2025).

    Eva mengakui, sebelum kejadian, ia telah mengingatkan anaknya untuk menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan. Namun, karena kelalaian, kunci ganda tidak digunakan, sehingga memudahkan pelaku melancarkan aksinya.

    “Kalau kunci ganda sudah ada mungkin anak saya teledor sehingga lupa menggunakan kunci ganda,” tambahnya.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan bahwa pengungkapan kasus pencurian motor (curanmor) ini dimulai dari penangkapan pelaku berinisial MRP (26) alias Kecoa, warga Simokerto, Surabaya.

    Dari hasil interogasi, polisi mendapatkan informasi mengenai keterlibatan rekan pelaku, ADW (26), warga Kenjeran, Surabaya, yang berencana mengambil motor curian di Jalan Panglima Sudirman, Gresik.

    “Mendapat informasi itu, anggota kami di lapangan meluncur ke lokasi. Ternyata ADW hendak kabur membawa motor curian. Karena melawan, kami terpaksa menembak kaki pelaku,” kata AKBP Rovan.

    Polisi kemudian mengembangkan kasus ini hingga menangkap seorang penadah berinisial AU (38) asal Bangkalan, Madura. Diketahui, MRP dan ADW merupakan residivis yang telah lima kali melakukan pencurian motor. Barang curian mereka dijual seharga Rp 5,9 juta per unit.

    “Dua tersangka yakni MRP dan ADW merupakan residivis kambuhan. Hasil curiannya dijual dikisaran harga Rp 5,9 juta,” ungkapnya.

    Saat ini, MRP dan ADW dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara, sementara AU dikenakan pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. [dny/ian]

  • Duel Honda PCX 160 RoadSync vs Yamaha NMAX Turbo, Pilih Mana?

    Duel Honda PCX 160 RoadSync vs Yamaha NMAX Turbo, Pilih Mana?

    Jakarta

    Kehadiran Honda New PCX 160 RoadSync mesti membuat sang rival berat, Yamaha NMAX Turbo, terganggu. Lantas mana skutik bongsor yang lebih pas buat detikers? Simak komparasinya!

    Honda PCX 160 RoadSync Foto: Ridwan Arifin

    Dimensi dan Kaki-kaki

    Meskipun hadir dengan embel-embel ‘New’, Honda tak banyak merevisi dimensi dari PCX 160. Panjang motor ini masih 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tingginya 1.123 mm. Sementara untuk tinggi joknya 764 mm dan jarak sumbu roda 1.313 mm.

    Namun untuk membuat handling motor ini semakin nyaman, Honda mengklaim telah merevisi bagian deknya serta mengganti sok belakang dengan suspensi belakang ganda dengan tabung.

    Honda New PCX 160 RoadSync hadir dengan bobot 133 kg, kapasitas tangki bensin 8,1 liter dan ukuran roda depan 110/70-14 serta belakang 130/70-13.

    Yamaha Nmax Turbo Foto: Yamaha Motor Indonesia

    Di sisi lain, Yamaha NMAX Turbo hadir dengan ukuran yang lebih ramping namun lebih tinggi. Panjang totalnya 1.935 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 1.200 mm. Sedangkan untuk tinggi joknya di angka 770 mm dan jarak sumbu rodanya 1.340 mm.

    Bobot NMAX Turbo juga sedikit lebih berat ketimbang PCX 160 RoadSync, yakni 135 kg dengan ukuran tangki bensin lebih kecil yaitu 7,1 liter. Sementara ukuran rodanya, alih-alih menggunakan pelek ukuran belang, Yamaha memberikan NMAX Turbo dengan pelek ring 13 dan balutan ban 110/70 di depan hingga 130/70 di belakang.

    Kalau Honda baru bermain sok dengan tabung di New PCX 160, Yamaha tergolong sudah lama menggunakan kit seperti ini. Bahkan Yamaha NMAX Turbo tipe tertinggi, TECH MAX Ultimate, dibekali dengan performance dumper yang membuat handling motor ini makin meyakinkan.

    Mesin

    Di sektor mesin, kedua skutik yang populer di Indonesia pun bersaing ketat. Honda New PCX 160 dibekali dengan mesin eSP+ 4 klep 1 silinder berkapasitas 156,9 cc. Di atas kertas, tenaga motor ini tembus 15,8 HP di putaran 8.500 RPM dan torsi 14,7 Nm di 6.500 RPM.

    Sementara Yamaha, bermain lebih progresif untuk NMAX terbaru ini. Mesin konvensional 155 cc Blue Core VVA 4 katup 1 silinder ini mereka kawinkan dengan transmisi elektrik atau disebut dengan Yamaha Electric CVT (YECVT).

    Di atas kertas, tenaga mesin 155 cc NMAX TUrbo ini bertenaga maksimal 15,15 HP di putaran 8.000 RPM. Sementara torsi puncaknya bisa tembus 14,2 Nm di 6.500 RPM.

    Menariknya, teknologi YECVT dan VVA dapat membuat tenaga motor ini jadi lebih adaptif. Di tarikan bawah, dengan adanya Turbo Riding Mode, memungkinkan motor ini berakselerasi lebih agresif. Sementara di tarikan atas, bantuan VVA membuat NMAX Turbo bisa tak kehabisan ‘nafas’.

    [Halaman selanjutnya: Fitur dan Harga Honda PCX 160 RoadSync vs Yamaha NMAX Turbo]

  • Toyota Lewat, di Malaysia Merek Mobil Lokal Malah Lebih Laris!

    Toyota Lewat, di Malaysia Merek Mobil Lokal Malah Lebih Laris!

    Jakarta

    Toyota langganan menjadi merek mobil terlaris di Indonesia. Namun, di negara tetangga, Malaysia, Perodua-lah yang secara konsisten menduduki posisi merek mobil terlaris.

    Dilansir dari Paultan, Perodua berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 358 ribu unit kendaraan sepanjang 2024, menjadikannya merek mobil terlaris di Malaysia untuk tahun tersebut.

    Perlu diketahui, sebagai perusahaan otomotif lokal Malaysia, Perodua memproduksi dan mendistribusikan kendaraan berbasis teknologi Daihatsu. Tak heran, model-model Perodua sering kali merupakan kembaran dari mobil-mobil Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia.

    Di posisi kedua, Proton mencatat penjualan lebih dari 147 ribu unit kendaraan, sementara Toyota di Malaysia harus puas berada di posisi ketiga dengan penjualan lebih dari 127 ribu unit.

    Honda berada di urutan keempat dengan penjualan 85.273 unit kendaraan. Yang menarik, di posisi kelima ada Chery, merek mobil asal China yang berhasil menjual lebih dari 19 ribu unit kendaraan di Malaysia sepanjang 2024.

    Sementara itu, di urutan keenam ada Mitsubishi yang menjual 16.188 unit sepanjang tahun lalu. Di urutan ketujuh ada Mazda yang menjual lebih dari 14 ribu unit kendaraan dan di urutan kedelapan ada Mercedes-Benz dengan total penjualan 11.876 unit kendaraan.

    Di urutan kesembilan ada merek mobil premium asal Jerman, BMW, dengan raihan 10.259 unit kendaraan terjual. Sementara di nomor 10, ada BYD dengan total 8.570 unit kendaraan terjual sepanjang periode Januari-Desember 2024.

    Daftar 10 merek mobil terlaris di Malaysia sepanjang 2024 cukup berbeda dengan di Indonesia. Mengacu pada data penjualan ritel yang dirilis oleh Gaikindo, Toyota menjadi merek terlaris di Indonesia pada tahun lalu, disusul oleh Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki.

    Isuzu berada di urutan keenam, sementara Mitsubishi Fuso, Wuling, Hino, dan Hyundai melengkapi daftar 10 besar merek mobil terlaris di Indonesia pada 2024.

    Daftar Merek Mobil Terlaris di Malaysia 2024

    Perodua: 358.100 unitProton: 147.587 unitToyota: 127.202 unitHonda: 85.273 unitChery: 19.687 unitMitsubishi: 16.188 unitMazda: 14.790 unitMercedes-Benz: 11.876 unitBMW: 10.259 unitBYD: 8.570 unitNissan: 7.316 unitIsuzu: 6.847 unitLexus: 6.431 unitFord: 6.202 unitTesla: 5.137 unitPorsche: 2.704 unitMINI: 2.272 unitGreat Wall Motor: 2.128 unitVolvo: 1.964 unitVolkswagen: 1.822 unit

    (mhg/dry)

  • Meski Terekam CCTV, Dua Kasus Curanmor di Jombang Belum Terungkap

    Meski Terekam CCTV, Dua Kasus Curanmor di Jombang Belum Terungkap

    Jombang (beritajatim.com) – Dua kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Kabupaten Jombang dalam waktu berbeda dan sama-sama terekam kamera pengawas (CCTV). Meski bukti rekaman sudah ada, hingga kini pelaku belum terungkap.

    Kejadian pertama berlangsung pada Kamis (16/1/2025) malam di Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben. Korban, Mei (41), tengah mengikuti senam yoga di sebuah toko ketika sepeda motor Honda Beat bernomor polisi S 3404 OE miliknya digondol pencuri.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua orang beraksi dengan cepat. Salah satu pelaku mengenakan helm hitam, masker putih, dan hoodie untuk menyamarkan identitasnya. Ia dengan cekatan membawa motor korban, sementara rekannya mengawasi dari kejauhan. Korban baru menyadari kehilangan motornya sekitar pukul 19.00 WIB saat hendak pulang.

    Sementara itu, kasus kedua terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 16.20 WIB di depan Toko Ndyfa, Desa Blimbing, Kecamatan Gudo. Kali ini, aksi pelaku lebih terorganisir dengan jumlah tiga orang.

    Salah satu pelaku berpura-pura membeli air mineral di toko, sementara dua rekannya menunggu di luar. Setelah bertransaksi, pelaku yang mengenakan jas hujan merah dengan sigap mengambil sepeda motor milik korban dan langsung membawanya kabur ke arah barat.

    Menanggapi dua kasus ini, Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dan langsung melakukan penyelidikan.

    “Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi. Saat ini tim Resmob Satreskrim Polres Jombang turun melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Semoga segera terungkap,” kata Kasnasin, Senin (27/1/2025).

    Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengecek rekaman CCTV untuk mengidentifikasi para pelaku. Meski terekam jelas, keberadaan mereka masih menjadi teka-teki.

    Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama soal efektivitas pengawasan CCTV dalam mengungkap kejahatan. Banyak warga berharap polisi segera menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terus berulang di Jombang. [suf]