brand merek: Honda

  • Sidang Dakwaan Penembakan Bos Rental: 3 Terdakwa Pakai Baju Militer, Ini Harapan Keluarga Korban – Halaman all

    Sidang Dakwaan Penembakan Bos Rental: 3 Terdakwa Pakai Baju Militer, Ini Harapan Keluarga Korban – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga oknum TNI yang terlibat dalam penembakan terhadap bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak menghadapi sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Militer II-08, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).

    Ketiga terdakwa adalah anggota TNI Angkatan Laut (AL) yakni Sersan Satu Apri Atmojo, Kelasi Kepala Akbar Aidil, dan Kelasi Kepala Rafsin Hermawan.

    Keluarga korban turut menyaksikan secara langsung sidang perdana tersebut.

    Rizky Agam, anak korban berharap para terdakwa dapat dijatuhi hukum yang setimpal.

    “Kami mengharapkan itu para terdakwa agar dapat hukuman setimpal atas perbuatannya menghilangkan nyawa seseorang,” kata Rizky dalam keterangannya, Senin, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

    Ia menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

    “Kami tetap mengawal kasus ini sampai dengan tuntas, apalagi terdakwa sudah diancam pasal pembunuhan berencana,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Militer yang telah menggelar sidang secara terbuka.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Militer karena telah menggelar sidang secara terbuka, jadi teman-teman media bisa meliput di sini,” ucapnya.

    Terdakwa gunakan seragam militer

    Para terdakwa hadir dengan mengenakan pakaian dinas lapangan lengkap dengan tanda pangkat di pundak kiri dan kanan.

    Ketiganya mengenakan kemeja loreng lengan panjang khas TNI dan sepatu pakaian dinas lapangan (PDL).

    Hanya baret yang membedakan mereka. Sersan Satu Apri Atmojo mengenakan baret biru tua. Baret ini biasa digunakan prajurit TNI AL satuan komando utama.

    Sementara, Kelasi Kepala Akbar Aidil dan Kelasi Kepala Rafsin Hermawan mengenakan baret merah. Baret ini biasanya dikenakan oleh personel Komando Pasukan Katak (Kopaska). 

    Persidangan itu sendiri dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Ketua majelis hakim Letnan Kolonel Chk Arif Rachman pertama-tama meminta oditur militer memanggil ketiga terdakwa.

    Ketiganya kemudian masuk dengan dikawal dua polisi. Ketiga terdakwa berjalan sembari menundukkan kepala sampai tiba di kursi terdakwa. Ia kemudian menanyakan kondisi kesehatan para terdakwa.

    “Baik para terdakwa, kali ini dalam keadaan sehat?” tanya hakim yang dijawab kompak oleh para terdakwa bahwa mereka dalam kondisi sehat.

    Awalnya, ketiganya mengenakan masker. Hakim kemudian meminta mereka membukanya saat memasuki pembacaan dakwaan.

    Oditurat Militer II-07 Jakarta merencanakan untuk menghadirkan 20 saksi dalam persidangan ini, semua di antaranya adalah saksi sipil.

    “Saya tambahkan terkait dengan saksi tadi, jadi seluruh saksi baik sipil atau militer, bahkan ini mayoritas sipil nanti akan dihadirkan,” ujar Kepala Oditurat Militer II-07 Kolonel Kum Riswandono Hariyadi.

    Dalam berkas perkara yang diserahkan ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta, terdapat 19 saksi, ditambah satu saksi tambahan bernama Ramli, yang merupakan korban luka tembak, sehingga total saksi menjadi 20.

    “Silakan diikuti. Sampai saat ini saksinya 19 yang di berkas perkara, tambah Ramli, Saudara Ramli yang luka tembak itu menjadi 20 nanti,” tutur Riswandono. 

    Bermula dari Penggelapan Mobil

    Kasus tersebut bermula dari dugaan penggelapan mobil rental milik pengusaha rental berinisial IA (48). IA ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

    Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf mengatakan dugaan tersebut berasal dari keterangan saksi.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Arief kepada wartawan pada Kamis (2/1/2025). 

    Ia menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. 

    Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan minimarket rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm merek Luger dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. (Kompas.Tv/Kompas.com/Tribunnews.com)

     

  • Babak Baru Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area, Hari Ini Digelar Sidang Militer Terbuka – Halaman all

    Babak Baru Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area, Hari Ini Digelar Sidang Militer Terbuka – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Babak baru kasus penembakan oleh oknum TNI AL yang menewaskan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman dan melukai Ramli di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak Banten pada Kamis (2/1/2025) lalu.

    Rencananya hari ini, Senin (10/2/2025), Pengadilan Militer II-08 Jakarta menggelar sidang perdana kasus tersebut.

    Oditur Militer selaku penuntut umum dalam peradilan militer akan membacakan dakwaan bagi tiga oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang menjadi terdakwa.

    Mereka adalah oknum Sersan Satu (Sertu) berinisial AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA yang terlibat dalam penembakan dan penadahan mobil Ilyas di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Rencana sidang pertama (dimulai) pukul 09.00 WIB dengan agenda Pembacaan surat dakwaan,” kata Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta, Kolonel Kum Riswandono Hariyadi, Minggu (9/2/2025).

    Sidang bakal digelar terbuka untuk umum.

    Dengan demikian publik termasuk keluarga korban dipersilakan datang langsung untuk menyaksikan jalannya proses peradilan.

    Warga juga dapat memantau seluruh tahapan sidang secara online atau daring melalui laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    TNI menyatakan proses hukum terhadap ketiga terdakwa oknum prajurit TNI AL hingga tahap putusan akan berlangsung transparan sebagaimana tanpa ada keberpihakan.

    “Sidang Pengadilan Militer sama seperti sidang pengadilan (umum dengan terdakwa warga sipil) lainnya. Bersifat terbuka untuk umum,” ujar Riswandono.

    Mabes TNI soal Rekomendasi Komnas HAM

    Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menegaskan TNI menghormati rekomendasi yang disampaikan Komnas HAM soal kasus tersebut.

     “Kasus yang terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, saat ini sedang berjalan proses hukumnya, dan Panglima TNI juga sudah menyampaikan untuk menindak tegas setiap prajurit yang terbukti melanggar hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” kata Hariyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (7/2/2025).

    “Terkait rekomendasi Komnas HAM mengenai evaluasi regulasi penggunaan senjata api, perlu kami sampaikan bahwa TNI sudah memiliki aturan yang ketat mengenai hal tersebut,” lanjut dia.

    Ia menerangkan setiap prajurit yang diberikan kewenangan membawa senjata api harus melalui prosedur yang ketat mulai dari pemilihan Prajurit dalam jabatan, melalui Penelitian Personel (Litpers) yang di dalamnya termasuk tes psikologi, tes menembak baik, dan memiliki surat izin dari Komandan satuannya. 

    Hariyanto menegaskan penilaian-penilaian tersebut terus dilakukan sepanjang tahun.

    “Namun demikian, TNI selalu terbuka untuk melakukan evaluasi demi peningkatan profesionalisme prajurit dalam penggunaan senjata api,” tegasnya.

    Selain itu, Hariyanto menjelaskan TNI juga terus memperkuat pengawasan dan pembinaan kepada seluruh prajurit agar senjata api hanya digunakan sesuai dengan aturan dan dalam situasi yang benar-benar diperlukan.
     
    TNI, lanjut dia, akan terus melakukan langkah-langkah perbaikan, termasuk sosialisasi regulasi yang lebih intensif serta peningkatan mekanisme pengawasan internal, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    Dengan demikian, kami tegaskan bahwa TNI tidak akan mentoleransi penyalahgunaan senjata api oleh prajurit TNI dan memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh prajurit TNI harus dalam koridor hukum dan aturan militer yang berlaku,” pungkas dia.

    Komnas HAM RI menyatakan terdapat sejumlah pelanggaran HAM yang terjadi dalam kasus penembakan bos rental mobil oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) di rest area KM 45 Tol Tangerang – Merak Jakarta pada Kamis (2/1/2025) lalu.

    Koordinator Sub Komisi Penegakan HAM Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing mengatakan pertama adalah pelanggaran terhadap hak hidup dan extra judicial killing.

    Kronologi Penembakan

    Sebelumnya bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman dan rekannya Ramli Abu Bakar menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025).

    Kejadian bermula ketika Ilyas dibantu Ramli dan sejumlah saksi hendak mengamankan unit mobil Honda Brio berpelat B 2694 KZO yang digelapkan oleh seorang penyewa.

    Mobil tersebut sudah beberapa kali berpindah tangan atau dijual, bahkan dua dari tiga GPS yang dipasang sudah dilucuti hingga akhirnya kendaraan dimiliki seorang oknum anggota TNI AL.

    Setelah mendapati titik keberadaan mobil berdasar GPS berada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak mereka lalu menuju lokasi, nahas di lokasi Ilyas dan Ramli justru tertembak oknum anggota TNI AL.

    Selain tiga oknum anggota TNI AL yang sudah diamankan oleh penyidik POM TNI AL, terdapat juga tersangka sipil yang diamankan jajaran Polda Banten untuk proses hukum lebih lanjut

    Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta

     

  • Merger Honda-Nissan Tertunda, Mimpi Raksasa Otomotif Kandas?

    Merger Honda-Nissan Tertunda, Mimpi Raksasa Otomotif Kandas?

    Rencana merger Honda dan Nissan sebelumnya dilandasi beberapa alasan, salah satunya kompetisi yang semakin sulit dengan pesaingnya baik produsen kendaraan listrik seperti Tesla dan BYD. Honda dan Nissan, seperti banyak rekan mereka, gagal beralih ke model kendaraan listrik yang menarik bagi konsumen Tiongkok.

    Honda menghentikan produksi di beberapa pabriknya di Tiongkok dan memangkas pekerja, dan mencoba beralih ke penjualan yang lebih besar ke Mobil Listrik. Nissan bahkan melangkah lebih jauh, menutup salah satu pabrik terbarunya yang berbasis di Tiongkok pada pertengahan 2024.

    Pada April dan September 2024, penjualan Honda dan Nissan di Tiongkok masing-masing turun sebesar 37,6 dan 14,4 persen.

    Merger tidak serta merta menyelesaikan masalah Honda dan Nissan dalam hal kendaraan listrik. “Kedua perusahaan tidak memiliki penawaran mobil listrik yang menarik, dan entitas gabungan tersebut masih akan menghadapi tantangan baru dalam membangun jaringan kendaraan listrik baru,” tulis analis ekuitas senior Morningstar Vincent Sun. 

    Nissan melaporkan penurunan laba bersih sebesar 94 persen untuk paruh pertama tahun fiskalnya, yang dimulai pada April 2024. “Investor mungkin khawatir tentang masa depan Nissan” jika penggabungan dibatalkan, tulis Sun pada hari Rabu.
    Saat pembicaraan penggabungannya dengan Honda gagal, Nissan dilaporkan sudah mencari mitra baru.

    Bloomberg melaporkan, produsen mobil Jepang tersebut ingin bermitra dengan perusahaan teknologi, sebaiknya yang berbasis di AS.

    Pilihan lainnya adalah Foxconn. Pabrikan Taiwan tersebut berharap untuk masuk ke kendaraan listrik, dan bahkan telah mempekerjakan mantan eksekutif Nissan untuk memimpin strategi pembuatan mobil barunya. Foxconn dilaporkan tertarik untuk mengambil saham di Nissan pada bulan Desember, tetapi akhirnya menundanya karena negosiasi dengan Honda telah dimulai.

  • Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 10-16 Februari 2025

    Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 10-16 Februari 2025

    Liputan6.com, Bandung – Layanan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) melalui SIM Keliling kembali hadir di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung pada pekan ini 10-16 Februari 2025.

    Setiap harinya, lokasi SIM Keliling berpindah-pindah. Oleh karena itu, masyarakat tak perlu lagi repot-repot mendatangi Kantor Satpas untuk mengurus perpanjangan SIM A dan SIM C.

    Berikut jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung pada pekan ini 10-16 Februari 2025:

    Kota Bandung

    Senin, 10 Februari 2025: Dago Plaza dan ITC Kebon Kelapa

    Selasa, 11 Februari 2025: Indogrosir dan McD Istana Plaza

    Rabu, 12 Februari 2025: ITC Kebon Kelapa dan Ubertos

    Kamis, 13 Februari 2025: The Kings Shopping Centre dan Pasar Modern Batununggal

    Jumat, 14 Februari 2025: Dago Plaza dan BPR KS

    Sabtu, 15 Februari 2025: The Kings Shopping Centre dan Dago Plaza

    Minggu, 16 Februari 2025: Tidak beroperasi

     

    Kabupaten Bandung

    Senin, 10 Februari 2025: Bank HIK Cileunyi

    Selasa, 11 Februari 2025: Dealer Honda Nambo Banjaran

    Rabu, 12 Februari 2025: Kantor Kecamatan Ciparay

    Kamis, 13 Februari 2025: Perempatan Jalan Baru Majalaya

    Jumat, 14 Februari 2025: Dealer Honda Nambo Banjaran

    Sabtu, 15 Februari 2025: Toserba Borma Katapang

    Minggu, 16 Februari 2025: Tidak beroperasi

    Pendaftaran dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Perlu diingat, jadwal dan lokasi SIM Keliling tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

    Selain itu, layanan SIM Keliling ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C. Adapun biaya perpanjangan adalah Rp80.000 untuk SIM A dan Rp75.000 untuk SIM C.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Netrwork, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Maling motor berinisial MY (31), warga Desa Gunelap, Kecamatan Sepulu tidak berkutik ketika tertangkap sembunyi di kandang kambing milik warga Desa Kalabetan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 

    Setelah diserahkan ke pihak kepolisian, MY ternyata telah beraksi di 9 TKP sejak Juli 2024.

    Tersangka MY hanya bisa tertunduk ketika penyidik Satreskrim Polres Bangkalan membawanya keliling di sembilan TKP, tempat ia beraksi melakukan pencurian sepeda motor.

    Termasuk lokasi pencurian sepeda motor Honda Beat warna putih yang dilakukan MY pada Juli 2024 silam, aksinya saat merusak kunci dan membawa kabur motor terekam CCTV milik toko pinggir Jalan Raya Arosbaya.  

    “Jadi sebelum ditangkap massa, tersangka MY pernah beraksi mencuri Honda Beat dan terekam CCTV di Kecamatan Arosbaya. Di TKP Kecamatan Arosbaya tersangka MY beraksi sebanyak dua kali pada Juli 2024,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan kepada Tribun Madura, Minggu (9/2/2025).

    Pada dua TKP di Kecamatan Arosbaya, tersangka menjual dua motor hasil curiannya masing-masing seharga Rp 2 juta dan Rp 1,7 juga kepada seorang pria berinisial MN.  Dalam aksinya di dua TKP itu, pertama tersangka MY mencuri bersama MH dan pada aksi kedua bersama AD.

    Tersangka MY kembali beraksi pada September 2024 di Pasar/Kecamatan Klampis. Seorang diri, MY menggondol motor Honda Beat warna putih. Namun motor matic lansiran tahun 2019 akhirnya dikembalikan setelah belakangan diketahui milik temannya.

    Selanjutnya, MY kali ini kembali mencuri Honda Vario warna hitam lansiran tahun 2017 bersama pria berinisial PT di sebuah studio foto di kawasan Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu dijualnya seharga Rp 4 juta kepada seorang pria berinisial SL.  

    MY dan PT kembali menyasar Honda Vario warna hitam yang terparkir di dekat kantor Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu kemudian dijual kepada SL seharga Rp 4 juta.  

    Hafid menjelaskan, pada kurun waktu November 2024 hingga Februari 2025, tersangka MY bersama rekannya berinisial FH mencuri Honda Vario lansiran 2017. Motor laku dijual ke SL seharga Rp 4 juta.

    Bersama PT, lanjutnya, tersangka MY mencuri lagi motor Honda Beat yang kemudian dijual kepada pria berinisial MNL seharga Rp 1 juta. Pria berinisial MNL ini sempat berupaya kabur namun berhasil dibekuk personil Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan pada Jumat (7/2/2025).

    “MNL ini saat kami gerebek hendak kabur memasuki kawasan hutan. Saat ini sedang memburu pria berinisial MR karena bersama tersangka MY mencuri Honda Beat lansiran tahun 2020, motor itu dijual senilai Rp 5 juta kepada SLM,” jelasnya.  

    Ia menegaskan, upaya pengungkapan perkara tindak pidana pencurian sepeda motor tidak hanya berhenti setelah membekuk MY dan MNL. Namun juga memburu sejumlah orang yang telah ditetapkan sebagai DPO.

    “Dari tangan MY, kami menyita kunci T dari kantong jaketnya yang sempat dibuang tersangka MY di kandang kambing saat dikejar massa,” pungkas mantan Wakasat Polresta Sidoarjo itu.   

    Tersangka terancam kurungan pidana 7 tahun penjara, sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Pihak penyidik Satreskrim Polres Bangkalan saat ini masih menggali ketarangan dari tersangka MNL

  • Santai, Maling Motor di Warung Sate Jombang Ini Sempat-sempatnya Ajak Ngobrol Pengunjung

    Santai, Maling Motor di Warung Sate Jombang Ini Sempat-sempatnya Ajak Ngobrol Pengunjung

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Ditinggal beli sate, motor milik Achmad Budiono (51)seorang karyawan swasta yang tinggal di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang raib digondol maling pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

    Motor Honda Vario Merah dengan nomor polisi S 6417 OCJ yang Budiono parkir di sebuah warung sate di Dusun Ngerawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang seketika hilang sesaat ia masuk ke warung untuk membeli sate.

    Menurut keterangan Kapolsek Tembelang, AKP Fadilah, pelaku mencuri sepeda motor milik Budiono yang ketika itu terparkir di depan warung sate dengan kondisi kunci masih tertancap.

    Padahal, Budiono hanya sekitar 5 menit saja di dalam warung, dan saat ia keluar ia menemukan sepeda motornya sudah hilang. Aksi pelaku juga sempat terekam kamera CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Dalam rekaman CCTV tersebut, pelaku datang dengan berjalan kaki. Pria tersebut menggunakan topi, kaos berwarna putih ke keabu-abuan dan celana jeans biru pendek.

    Saat tiba di depan warung sate itu, terlihat pelaku sempat basa basi mengobrol dengan dua orang pengunjung yang baru tiba di warung. Setelah itu, tanpa pikir panjang, pelaku langsung menuju motor tersebut dan tancap gas membawa sepeda motor milik Budiono.

    “Korban sempat meninggalkan sepeda motornya dengan kunci yang masih tertancap. Korban lalu masuk ke warung untuk memberi sate. Kurang lebih 5 menit saat keluar dari warung korban menemukan sepeda motornya sudah hilang,” ucapnya.

    Korban juga sempat diberitahu oleh warga sekitar jika ada seorang pria yang tidak dikenal membawa sepeda motor korban. Korban pun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

    Polisi yang mendapatkan kabar itu kemudian menuju ke TKP untuk melakukan penyelidikan. Pihaknya juga telah mengumpulkan barang bukti berupa STNK dan BPKB sepeda motor korban.

    “Saksi-saksi di sekitar lokasi juga sudah kami periksa. Imbauan kami kepada masyarakat agar melaporkan kejadian serupa jika kembali terjadi,” pungkasnya

  • Potret Honda Dio Terbaru yang Dijual Mulai Rp 26,9 Juta

    Potret Honda Dio Terbaru yang Dijual Mulai Rp 26,9 Juta

    Honda Motorcycle Japan akan merilis Dio 110 2025 dalam dua model, model basic akan memiliki dua pilihan warna, Matte Galaxy Black Metallic dan Night Tide Blue Metallic, dengan harga 250.800 yen (Rp 26,9 juta), sedangkan varian tertinggi dengan warna Matte Galaxy Black Metallic dibanderol  286.000 yen atau setara Rp 30,7 juta. Foto: Dok. Honda

  • Aksi Sigap Polisi Sukolilo: Gagalkan Pencurian Motor  di Surabaya dalam Sekejap!

    Aksi Sigap Polisi Sukolilo: Gagalkan Pencurian Motor di Surabaya dalam Sekejap!

     Surabaya (beritajatim.com)- Kejelian anggota Polsek Sukolilo dalam membaca situasi patut diapresiasi. Pasalnya, berkat kejelian melihat dua orang yang sedang menyetut motor pada siang hari, anggota Polsek Sukolilo berhasil menggagalkan pencurian motor.

    Asyari suami dari korban pencurian mengatakan, kejadian itu terjadi pada Jumat (31/01/2025) kemarin sekitar pukul 12.45 WIB. Saat itu istrinya sedang bekerja membersihkan kos-kosan di Jalan Klampis Harapan 4. Sepeda motor Honda Beat L 2215 ACJ yang dikendarai istrinya diparkir di pinggir jalan dan sudah dikunci stir.

    “Istri saya sedang bekerja. Dia bersih-bersih kamar kos dan halamannya,” kata Asyari, Minggu (09/02/2025).

    Korban sempat melihat sepeda motornya masih terparkir di tempat ketika akan membuang sampah hasil bersih-bersih. Ia lantas berjalan ke ujung gang. Ketika kembali, sepeda motornya telah raib.

    “Tidak sampai 5 menit. Karena buang sampah itu juga tidak seberapa jauh tempatnya,” tutur Asyari.

    Mendapati sepeda motornya hilang, korban lantas bertanya dan meminta tolong kepada warga sekitar. Namun juga tidak kunjung ketemu. Korban pun pasrah sepeda motornya hilang.

    Ternyata, sepeda motor Honda Beat itu digondol oleh bandit curanmor yang berjumlah 2 orang. Setelah berhasil mencuri, mereka menyetut motor hasil curiannya melintasi Jalan Ir. Soekarno (Merr).

    Disaat bersamaan, ada anggota Polsek Sukolilo yang baru saja pulang dari ibadah Sholat Jumat melintas di jalan yang sama. Melihat ada sepeda motor distut, anggota Intel Polsek Sukolilo lantas curiga dan membuntuti keduanya. Ketika dilihat, tidak ada kunci yang menancap sehingga keduanya dihentikan di perempatan Arif Rahman Hakim.

    “Anggota kami mendapati ada yang dua orang mencurigakan. Ketika dihentikan, mereka berdua panik dan meninggalkan sepeda motor hasil curiannya,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara.

    Kedua bandit curanmor itu lari ke arah Jalan Kenjeran. Anggota Polsek Sukolilo yang memberhentikan kedua pelaku lantas lebih memilih untuk mengamankan sepeda motor warga Surabaya untuk dikembalikan.

    Setelah ditelusuri, sepeda motor itu milik Asyari. Polisi pun menjemput Asyari untuk mengambil sepeda motor kembali.

    “Saat ini masih kami kejar pelaku. Doakan semoga cepat tertangkap. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan wilayah kami utamanya terhadap kejahatan Curanmor seperti instruksi Kapolrestabes Surabaya,” pungkas Made. [ang/aje]

     

  • Honda Dio 2025 Meluncur, Harga Mulai Rp 26,9 Juta

    Honda Dio 2025 Meluncur, Harga Mulai Rp 26,9 Juta

    Jakarta

    Honda Dio 2025 resmi meluncur di Jepang. Skutik dengan desain elegan dan tak lekang dimakan zaman ini dipasarkan dengan harga mulai 250.000 yen atau setara Rp 26,9 juta.

    Dikutip dari Greatbiker, Honda Dio merupakan salah satu skutik populer di dunia roda dua. Merek ini telah terkenal sejak era mesin dua tak dan berlanjut ke mesin empat tak dan masih terus diperbarui dan dirilis hingga sekarang.

    Model terbaru Honda Dio saat ini adalah model yang telah menerima pembaruan mekanis dan teknis pada 2021. Motor ini mendapatkan peningkatan besar dengan mesin yang didesain ulang dan penambahan sistem smart key dan fitur Idling Stop System.

    Honda Dio 2025 Foto: Dok. Honda

    Honda Dio 110 tahun 2025 akan tetap menggunakan fondasi yang sama dengan model tahun 2021 dengan mesin 109 cc satu silinder, 4 tak, SOHC, 2 katup, dengan pendingin udara yang menghasilkan tenaga 8,7 PS pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 9 Nm pada 5.750 rpm. Motor ini digerakkan oleh transmisi otomatis dan menyalurkan daya akhir dengan v-belt.

    Dari segi desain, skuter listrik ini menampilkan bentuk yang serba membulat dengan lampu utama di bagian kepala dan dua lampu sein besar di bagian tebeng. Yang menarik, salah satu pilihan warna hitam Dio 2025 ini hadir dengan aksen merah pada bagian emblem samping dan juga behel belakang.

    Bicara fitur, skuter kecil ini memiliki kompartemen penyimpanan di bawah jok dengan kapasitas 18 liter, yang bisa menampung satu buah helm open face. Selain itu ada dua kompartemen penyimpanan di depan, bagian kiri dapat memuat botol air berukuran kecil dan bagian kanan ada satu port USB Tipe-A.

    Honda Dio 2025 Foto: Dok. Honda

    Dari segi perlengkapan, motor ini dilengkapi sistem pencahayaan LED, layar instrumen gabungan analog dan layar LCD kecil. Sistem rem depan cakram tunggal, rem belakang menggunakan tipe tromol, dengan velg 14 inci di kedua sisi yang dilengkapi ban 80/90-14M/C 40P dan 90/90-14M/C 46P. Model Smart Key dilengkapi behel belakang warna merah, sedangkan model basic memiliki sistem kunci standar dengan behel berwarna hitam.

    Honda Motorcycle Japan akan merilis Dio 110 2025 dalam dua model, model basic akan memiliki dua pilihan warna, Matte Galaxy Black Metallic dan Night Tide Blue Metallic, dengan harga 250.800 yen (Rp 26,9 juta), sedangkan varian tertinggi dengan warna Matte Galaxy Black Metallic dibanderol 286.000 yen atau setara Rp 30,7 juta.

    Honda Dio 2025 Foto: Dok. Honda

    (lua/riar)

  • Biar Tidak Kaget Buka Gas Motor Listrik, Begini Tipsnya

    Biar Tidak Kaget Buka Gas Motor Listrik, Begini Tipsnya

    Jakarta

    Akselerasi instan biasanya terasa ketika membuka gas motor listrik. Biar tidak kaget bagi yang belum terbiasa dengan performa motor listrik. Simak tipsnya, yuk!

    Deni Surahman, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan tips saat pertama kali membawa motor listrik. Dia menyarankan supaya memencet tuas rem belakang terlebih dahulu.

    “Putar gas sambil melepas tuas rem secara perlahan,” kata pria yang disapa Densu ini di Ancol, Jakarta Utara.

    “Supaya jaga-jaga tidak kaget dengan tarikan awal motor listrik,” tambah dia.

    Di atas kertas, motor listrik menawarkan torsi yang lebih superior dari motor bensin. Jadi tips ini bisa saja berguna buat yang baru beradaptasi dengan motor listrik.

    “Secara keluaran tenaga, motor listrik umumnya memiliki torsi instan. Jadi motor seperti tersentak di awal, sebaiknya ketika buka tuas akselerator secara perlahan itu juga berbarengan dengan menarik tuas rem belakang, kemudian secara gradual dilepas,” ungkap dia.

    “Awalnya pasti ribet, cuma kalau sudah terbiasa kan pasti akan mudah juga penggunaannya. Transisi pengoperasian motor mesin bakar ke listrik mirip-mirip dari motor kopling ke matik, ya,” tambah Densu.

    Apalagi motor listrik juga tidak memiliki suara seperti motor bensin. Pengendara harus lebih waspada.

    “Motor listrik itu kan dibanding yang mesin bakar pasti ada dua hal perbedaan yakni getaran dan suara. Ditambah lagi sekarang ini belum semua orang aware kehadiran motor EV (saat melintas), seperti tiba-tiba muncul atau semacamnya,” kata Densu.

    “Kalau sudah begitu, artinya kita sebagai pengendara harus meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan prediksi bahaya ketika dikendarai. Butuh adaptasi,” jelasnya lagi.

    (riar/lua)