brand merek: Honda

  • Saking Terkenalnya, Semua Kendaraan Ini Disebut Jet Ski, Padahal…

    Saking Terkenalnya, Semua Kendaraan Ini Disebut Jet Ski, Padahal…

    Jakarta

    Personal watercraft (PWC) atau perahu pribadi yang bentuknya seperti skutik bongsor di darat acapkali disebut sebagai Jet Ski. Padahal Jet Ski merupakan merek produk yang sudah dipatenkan oleh Kawasaki.

    Saking terkenalnya sebuah brand, tak sedikit yang menggunakannya sebagai penyebutan barang. Misalnya “Odol’ merujuk untuk pasta gigi, “TOA” untuk pengeras suara, atau “Pralon” saat membeli pipa berbahan PVC. Kalau personal watercraft biasanya disebut Jet Ski.

    “Memang Kawasaki sangat kuat di personal watercraft, brand kita Jet Ski sangat mendunia, dan dikenal masyarakat,” kata Head Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael C. Tanadhi di Hotel St. Regis, Jakarta, belum lama ini.

    PWC biasa digunakan untuk kegiatan rekreasi seperti berselancar atau balapan di atas air. Nah merek “Jet Ski” awalnya merujuk pada produk PWC yang pertama kali dikembangkan oleh Kawasaki pada 1973.

    Merek Jet Ski menjadi begitu populer hingga sering kali digunakan untuk merujuk pada jenis kendaraan air ini secara umum, meski banyak merek lain yang juga memproduksi kendaraan serupa. Contoh Yamaha itu punya PWC dengan merek Waverunner, Bombardier melahirkan produk Sea-Doo, Honda dengan Aqua Trax.

    Dengan kata lain, Jet Ski merupakan nama merek dari sebuah perahu pribadi yang diproduksi oleh Kawasaki. Namun seiring berjalannya waktu, istilah ini sering digunakan secara umum untuk merujuk pada jenis perahu pribadi dengan gaya sporty yang memiliki 1-2 penumpang. Operasionalnya layaknya sebuah sepeda motor yang berjalan di atas air.

    Nama “Jet Ski” begitu melekat dan terkenal karena kesuksesan besar dari produk pertama mereka.

    Walhasil orang-orang mulai menyebut semua kendaraan air pribadi dengan nama tersebut, meskipun sebenarnya itu adalah merek dari Kawasaki. Sehingga menjadi sebutan umum meski ada merek lain yang juga menawarkan produk serupa.

    (riar/rgr)

  • Bocoran Mobil Baru di IIMS 2025: Lebih dari 10 Produk Anyar Muncul!

    Bocoran Mobil Baru di IIMS 2025: Lebih dari 10 Produk Anyar Muncul!

    Jakarta

    Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 akan menjadi saksi keluaran kendaraan bermotor terbaru. Lebih dari 10 produk anyar akan menyapa masyarakat Indonesia. Segmen roda empat bakal dibanjiri mobil anyar dari beragam teknologi, mulai dari hybrid, battery electric vehicles, dan internal combustion engine (ICE). Simak rangkumannya!

    Suzuki

    PT Suzuki Indomobil Sales akan mendobrak lantai IIMS 2025 dengan produk global yang baru pertama kali debut di Indonesia. Status mobil itu masih sebatas mobil konsep alias belum diproduksi secara massal.

    Dari siluet yang ditampilkan, terlihat bentukannya mirip-mirip dengan Suzuki eWX Concept yang pernah ditampilkan Suzuki dalam ajang Japan Mobility Show 2023.

    Selain itu, Suzuki juga bakal memberikan kejutan lain. Apakah model baru? Suzuki Indomobil Sales (SIS) berjanji bakal meluncurkan beragam mobil baru di tahun 2025. Suzuki menyebut, tahun 2025 mereka akan meluncurkan jajaran mobil SUV.

    Toyota

    PT Toyota Astra Motor ikut meramaikan pameran IIMS 2025 pada 13 -25 Februari 2025. Toyota akan memperkenalkan tiga mobil baru di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 13 Februari 2025. Belum diketahui model apa yang bakal diluncurkan oleh Toyota.

    Seperti diketahui Toyota sedang rajin-rajinnya memasarkan model xEV, produknya terdiri dari berbagai model teknologi dari mobil listrik berbasis baterai dan mobil hybrid.

    Untuk mobil hybrid, rumornya Toyota sedang menyiapkan Veloz berteknologi hybrid. Apalagi, kode yang diduga Veloz Hybrid sudah muncul. Diketahui sinyal kehadiran mobil hybrid dengan harga kompetitif Toyota menguat dengan munculnya kode mesin W102RE-LBVFJ di Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 tahun 2024 Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024.

    Apakah model lain yang bakal meluncur?

    Honda

    PT Honda Prospect Motor (HPM) akan menambah line up terbaru dalam ajang IIMS 2025. Honda akan mengenalkan satu unit model baru elektrifikasi di Indonesia.

    PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mengenalkan Honda e:N1 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024. Kendaraan konsep tersebut kemungkinan besar akan menjadi HR-V listrik masa depan.

    Model itu berpotensi menjadi salah satu produk yang bakal diperkenalkan Honda. Mengingat Honda sudah merencanakan untuk menjual mobil ini di Indonesia tahun 2025.

    Tim internal HPM juga tengah melakukan riset atau studi untuk Honda Step WGN sebelum benar-benar dijual di Indonesia. Termasuk soal harganya. Apakah ini menjadi momen pengumuman harga dari Step WGN?

    Sementara itu, HR-V menjadi volume maker bagi Honda di Indonesia. Kontribusi HR-V saat ini sekitar 16-18 persen dari total penjualan Honda.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, dalam laman Samsat DKI Jakarta, tertera dua kode baru yang didaftarkan, yakni RV58 CVT ZZ dan RV58 RS CVT ZZ. Diketahui kode RV itu merupakan kode body Honda HR-V.

    Chery

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) akan meluncurkan produk baru dalam gelaran IIMS 2025. Dari siluet gambar yang ditampilkan, mobil itu adalah Tiggo Cross.

    Kehadiran Tiggo Cross menambah line up dari Tiggo Series yang sudah dipasarkan di Indonesia. Nomenklatur Tiggo Cross juga sudah muncul dalam website Samsat DKI Jakarta.

    BYD

    BYD bakal menambah produk baru di segmen kendaraan listrik. Mobil listrik murah BYD Seagull atau Sealion?

    Dari siluet yang ditampilkan dalam presentasi Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, terlihat mobil tersebut memiliki garis desain dengan mobil 5 pintu yang bakal melengkapi empat model yang sudah dipasarkan yakni M6, Seal, Atto 3, dan Dolphin.

    Di sisi lain, BYD Sealion 7 kian dekat ke Indonesia. BYD baru saja meluncurkan mobil listrik terbaru BYD Sealion 7 di Malaysia. Ini merupakan SUV listrik terbaru dari BYD pesaing Tesla Model Y.

    Wuling

    Wuling akan membawa dua produk baru untuk pasar Indonesia. Dari siluet yang ditampilkan mirip dengan Wuling Hongguang Mini EV terbaru yang meluncur di China.

    Selain itu, ada salah satu SUV baru Wuling sudah terdaftar di Indonesia.

    Dalam dokumen itu, tampak ada sebuah desain SUV yang didaftarkan oleh SAIC GM WULING AUTOMOBILE CO., LTD yang beralamat di China. Desain mobil itu identik dengan SUV lima tempat duduk Wuling di China yang dijual dengan nama Baojun Yunhai.

    Kira-kira mobil listrik apalagi yang bakal dibawa Wuling, ataukah hadir model lain?

    Hyundai

    Hyundai tampaknya tengah menyiapkan mobil berukuran compact dalam ajang IIMS 2025.

    Siluet itu mirip dengan foto Hyundai Inster yang sedang mengisi ulang daya baterai dalam website global. Bisa saja Hyundai meluncurkan produk tersebut dalam ajang IIMS 2025.

    Selain itu, Hyundai juga bakal menampilkan varian N Line Series.

    Jaecoo

    Jaecoo melakukan debut di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Brand yang berada di bawah naungan Chery Group ini bakal membawa tiga model untuk ditampilkan kepada publik.

    Jaecoo bakal menempati booth Hall B3, JIExpo Kemayoran, pada 13-25 Februari 2025. Yang paling ditunggu adalah soal harga Jaecoo J7.

    Selain J7, Jaecoo juga akan membawa line up lain seperti J5 berteknologi battery electric vehicles (BEV) dan J8 internal combustion engine (ICE).

    Honri

    Utomocorp akan membawa mobil listrik mungil bergaya Alphard, namanya Honri.

    Honri, atau Hongri Automobile Group, memasarkan Boma EV dengan merek Weiao (Viauto) di China, di mana mobil ini dijual dengan harga antara 39.900 hingga 51.900 yuan (Rp 89 jutaan – Rp 115 jutaan).

    CEO Utomocorp Denny Utomo bilang Boma EV dikabarkan masuk Indonesia dengan banderolan di bawah Rp 200 juta.

    Baic

    Baic Indonesia juga meramaikan lantai IIMS 2025. Bocorannya bakal menambah varian baru dari BJ40 Plus.

    Jetour

    Jetour tidak mau ketinggalan untuk memanfaatkan panggung IIMS untuk pengenalan produk terbaru. Merek asal China yang mengkhususkan diri menawarkan model SUV buat berkendara jauh dan off road akan membawa elektrifikasi terbaru.

    Aion

    Aion akan membawa produk terbaru dalam ajang IIMS 2025. Bocorannya Aion bakal menghadirkan kendaraan baru yang memiliki kapasitas tujuh penumpang serta dimensi yang mencapai 5 meter.

    (riar/rgr)

  • Mobil Honda Civic Kades Desa Kohod Tunggak Pajak 4 Tahun – Page 3

    Mobil Honda Civic Kades Desa Kohod Tunggak Pajak 4 Tahun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mobil Honda Civic dengan nomor polisi B 412 SIN milik Kades Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin diketahui menunggak pajak selama empat tahun.

    Informasi ini terungkap dari hasil penelusuran di laman Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten. Terlihat, kendaraan tersebut menunggak pajak selama 4 tahun 7 bulan 6 hari dengan total tunggakan mencapai Rp 42.395.000.

    Adapun, rincian tunggakan meliputi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), denda PKB, Opsen Pajak Kendaraan Bermotor pokok, Opsen PKB denda, sumbangan wajib dana pokok, sumbangan wajib dana denda, serta biaya perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNBK).

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, membenarkan bahwa kendaraan tersebut terdaftar secara resmi dan nomor polisi B 412 SIN tidak palsu.

    “Kalau dicek di data manajemen nopol ada, dilihat dari data sesuai nama dan jenis kendaraan,” singkat dia kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Mobil sedan itu menjadi sorotan saat Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggeledah rumah Arsin di Jalan Kalibaru Kohod, Kelurahan Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin (10/2/2025) malam.

     

  • Misteri Pembunuhan Siswi SMA di Jombang: Hilangnya Motor dan COD Berujung Maut

    Misteri Pembunuhan Siswi SMA di Jombang: Hilangnya Motor dan COD Berujung Maut

    Jombang (beritajatim.com) – Kasus kematian tragis menimpa Putri Regita Amanda (19), seorang siswi SMA kelas XII asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito. Mayatnya ditemukan mengambang di Sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Polisi menduga kuat korban dianiaya kemudian dibuang ke sungai.

    Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka sobek di kepala akibat benda tumpul serta luka benturan di perut. Namun, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa penyebab kematian adalah tenggelam. “Artinya, pada saat korban masuk ke sungai posisinya masih hidup,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, Selasa (11/2/2025).

    Hingga saat ini, sepeda motor Honda Vario dan ponsel milik korban belum ditemukan. Polisi menduga dua barang tersebut dibawa kabur oleh pelaku. “Kami sudah melakukan pengecekan surat-surat kendaraan dan meminta keterangan keluarga korban,” lanjut Margono.

    Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk teman sekolah korban dan orang pertama yang menemukan jasadnya. Dari penyelidikan awal, korban diketahui keluar dari rumah pada Senin (10/2/2025) sore dengan alasan melakukan transaksi jual beli menggunakan sistem bayar di tempat atau Cash on Delivery (COD).

    “COD dengan siapa, masih kita dalami,” tambah Margono. Keluarga menyatakan bahwa korban pamit kepada ayahnya sebelum berangkat. Namun, korban tidak pernah kembali hingga akhirnya ditemukan tewas di sungai.

    Barang bukti yang berhasil diamankan di lokasi kejadian meliputi kalung dan cincin yang masih melekat di tubuh korban. Namun, dompet, ponsel, dan sepeda motor hilang. Polisi masih terus mendalami motif di balik kasus ini, apakah murni perampokan atau ada motif lain yang lebih kompleks.

    Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan transaksi COD. Keamanan lokasi dan identitas pembeli atau penjual harus diperiksa dengan baik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Polisi kini masih memburu pelaku dan mengumpulkan bukti tambahan guna mengungkap kasus pembunuhan ini. [suf]

  • Jeep Rubicon Bekas Milik Kades Kohod Arsin Dibeli Secara Kredit, Cicilannya Belum Lunas – Halaman all

    Jeep Rubicon Bekas Milik Kades Kohod Arsin Dibeli Secara Kredit, Cicilannya Belum Lunas – Halaman all

    Laporan Reporter Tribun Tangerang.com, Nurmahadi

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Kuasa Hukum Kades Kohod Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin Bin Sanip, Yunihar buka suara terkait mobil mewah Jeep Rubicon yang dimiliki kliennya.  Mobil Rubicon dan mobil mewah lainnya milik Arsin itu sempat menjadi perhatian publik. 

    Atas hal itu, Yunihar tak membantah jika Arsin memiliki mobil Rubicon tersebut. Hanya saja kata dia, mobil itu tak dibeli Arsin secara cash melainkan kredit.

    “Sempat beredar di publik soal kekayaan pak Kades, tapi dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa Rubicon itu benar milik Kades Arsin, tapi untuk mendapatkannya, beliau dengan cara dicicil,” paparnya kepada wartawan di Kawasan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (11/2/2025).

    Yunihar juga mengatakan, mobil Jeep Rubicon itu hingga saat ini masih berstatus kredit dan masih dicicil oleh Kades Arsin. 

    “Itu masih kredit, dan sampai saat ini pun statusnya masih kredit, beliau (Arsin) masih mencicil hingga saat ini,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, sejak kemunculan pagar laut di Kabupaten Tangerang, Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Arsin menjadi perbincangan.

    Arsin kini dikenal sebagai kepala desa yang sukses, bahkan disebut-sebut punya mobil mewah sekelas Jeep Rubicon.

    Harta kekayaan Arsin kini menjadi pembahasan karena memiliki sejumlah kendaraan mewah yang harganya cukup fantastis, padahal Arsin hanyalah seorang Kepala Desa.

    Banyak spekulasi liar bermunculan jika kendaraan mewah yang dimiliki Arsin diduga didapat dari keberadaan pagar laut Tangerang yang memiliki SHGB dan SHM itu.

    Di garasi Arsin yang memiliki luas sekitar 6×6 meter persegi, juga terdapat mobil merek Honda Civic Vtec berwarna putih dengan nomor polisi B 412 SIN.

    Kini asal usul Jeep Rubicon milik Arsin pun dibongkar oleh seorang pekerja di rumah Arsin. Edi, menyebut Jeep Rubicon itu dibeli secara kredit oleh majikannya. 

    “Kalau Jeep Rubicon itu sepengetahuan saya beliau kredit bukan beli kontan,” ujar Edi. 

    Edi juga menyebut, Jeep Rubicon itu bukan mobil baru, melainkan dibeli dari tangan kedua. 

    “Kalau diberitakan oleh media itu kan mobilnya warna putih, padahal bukan, tapi warna hitam, dan itu tahunnya tua, barang seken, beliau kredit.” 

    “Kalau baru, tahu sendiri, harganya berapa mobil kayak begitu,” tambahnya. 

    Diketahui, Arsin memiliki Rubicon sejak awal-awal menjabat sebagai Kades pada 2021 lalu. 

    Namun, kini, Rubicon itu sudah tidak terlihat lagi di rumahnya sejak kasus pagar laut ini mencuat.

  • Keberadaan Kades Kohod Arsin Akhirnya Terungkap, Pengacara Sebut Masih di Indonesia – Halaman all

    Keberadaan Kades Kohod Arsin Akhirnya Terungkap, Pengacara Sebut Masih di Indonesia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Tangerang, Nurmahadi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teka-teki dimana keberadaan Kepala Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten bernama Arsin akhirnya terjawab. Kuasa Hukum Arsin, Yunihar menyebut bahwa kliennya tersebut masih berada di Indonesia dan tengah menghadiri agenda di luar saat rumahnya digeledah Bareskrim Polri. 

    “Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar kota,” ujar Yunihar, Selasa(11/2/2025).

    Diberitakan sebelumnya, Selain menggeledah kantor Desa Kohod, Bareskrim Polri juga turut melakukan penggeledahan di rumah Kades Arsin, di Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin (10/2/2025). 

    Pantauan di lokasi, rumah luas berwarna putih itu digeledah sejumlah penyidik Bareskrim Polri, sekira pukul 19.00 WIB malam. 

    Terlihat pengawal Kades atau ​’Paspamdes​’ kurang lebih sebanyak 10 orang terlihat berjaga di rumah Kades Arsin saat penggeledahan.  Selain itu, terlihat pula Ketua RT dan RW setempat ikut menyaksikan penggeledahan tersebut. 

    Sebelum melakukan penggeledahan, satu di antara petugas Bareskrim, terlihat menyampaikan tujuan penggeledahan. 

    “(Pengadilan Negeri Tangerang) Menetapkan memberikan izin kepada penyidik untuk melakukan penggeledahan. Rumah tertutup atau alat angkut terhadap terlapor Arsin bin Sanip, Ditandatangani secara elektronik (oleh Ketua PN Tangerang,” ucap penyidik Bareskrim Polri di lokasi. 

    Setelah itu, penyidik langsung masuk ke rumah Arsin dan memulai melakukan penggeledahan serta mengambil berkas yang diperlukan.  Di samping itu, terlihat pula satu unit mobil Honda Civic berplat nomor B 412 SIN dan mobil Avanza berplat nomor dinas terparkir di halaman rumah Arsin.

    Arsin bin Sanip diketahui mangkir dari undangan Bareskrim Polri untuk diklarifikasi soal kasus dugaan pemalsuan surat izin di lahan pagar laut Tangerang.

    “Jadi, kepala desa, kami sudah memanggil (diundang untuk klarifikasi), tapi belum hadir,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.

    Namun, undangan klarifikasi dari Bareskrim Polri kepada Arsin tidak bersifat memaksa karena kasus masih dalam tahap penyelidikan saat itu.

    “Karena proses klarifikasi, proses lidik, kami undang. Tentu saja kalau undangan, klarifikasi kan sifatnya undangan. Jadi bisa terserah tidak hadir,” ujarnya.

    Setelah kasus tersebut masuk dalam tahap penyidikan, Bareskrim Polri pun mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi.

    Penyidik akan kembali memanggil 25 orang saksi dalam kasus pagar laut tersebut.

    “Ini kita tunggu hasilnya dan disampaikan saat ini adanya dugaan tindak pidana pemalsuan s​ertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan kemudian akan kembali memanggil 25 saksi,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

    Trunoyudo memastikan, satu saksi yang akan dipanggil dalam proses penyidikan ini adalah Kepala Desa Kohod, Arsin.

    “Iya (Kades Kohod), itu masuk bagian daripada yang akan dipanggil,” kata Trunoyudo.

    Berbeda dengan tahap penyelidikan, pada tahap penyidikan Arsin tak bisa menolak dan memiliki konsekuensi bila mangkir dari panggilan penyidik.

    “Dalam proses penyidikan tentu ada konsekuensi dalam melaksanakan pemanggilan itu wajib untuk dihadiri dan diambil keterangannya,” kata Trunoyudo.

  • Polri Uji Bukti yang Didapat dari Penggeledahan Rumah Kades Kohod soal Kasus Pagar Laut Tangerang – Halaman all

    Polri Uji Bukti yang Didapat dari Penggeledahan Rumah Kades Kohod soal Kasus Pagar Laut Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bareskrim Polri sudah memeriksa hingga menggeledah rumah Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen SHGB dan SHM dalam polemik pagar laut Tangerang.

    Hingga kini, belum diketahui bukti apa saja yang berhasil didapat dari penggeledahan tersebut.

    “Penggeledahan benar kemarin sudah dilakukan oleh Bareskrim Polri, dalam hal ini oleh Tipidum Bareskrim Polri. Ada di kediaman Kepala Desa Kohod dan kantor kades. Apa-apa yang ditemukan tentu sudah disampaikan oleh Dirtipidum,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Trunoyudo menyatakan bahwa nantinya, bukti yang diperoleh akan diuji secara ilmiah oleh penyidik.

    “Alat bukti ini akan dilakukan uji secara scientific investigation, melibatkan tim teknis dan pakar ahli melalui forensik sehingga hasilnya dari mulai yang konvensional administratif sampai dengan secara ilmiah ini akan dipadukan, sehingga hasilnya tentu bisa dipertanggungjawabkan dalam proses penyidikan yang lebih profesional,” sambungnya.

    Rumah Arsin Digeledah

    Dikutip dari Wartakotalive.com, Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di rumah Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, di Jalan Kalibaru Kohod.

    Penggeledahan dilakukan pada Senin malam, 10 Februari 2025.

    Sejumlah penyidik Bareskrim Polri mulai mendatangi rumah Kades Kohod sekitar pukul 19.56 WIB.

    Tampak ada sekitar 10 orang jaro atau pengawal yang ditugaskan untuk berjaga di rumah Arsin.

    Selain itu, terlihat pula mobil Honda Civic berwarna putih dengan pelat nomor B-412 SIN.

    Kemudian ada juga mobil Avanza berwarna abu-abu dengan pelat dinas.

    Sejumlah motor juga tampak terparkir di halaman rumah Kades Kohod tersebut.

    Sebelum melakukan penggeledahan, para penyidik mengundang RT-RW setempat untuk menyaksikan secara langsung.

    Selanjutnya, penyidik Bareskrim Polri menjelaskan tujuan dari kegiatan mereka.

    “(Pengadilan Negeri Tangerang) menetapkan memberikan izin kepada penyidik untuk melakukan penggeledahan rumah tertutup atau alat angkut terhadap terlapor Arsin bin Asip, dan ditandatangani secara elektronik oleh Ketua PN Tangerang,” ucap penyidik Bareskrim Polri di lokasi, Senin, 10 Februari.

    Tak hanya di kantor desa, tim Bareskrim juga melakukan penggeledahan di rumah Sekretaris Desa dan Kepala Desa Kohod.

    Kasus Naik ke Penyidikan

    Pihak kepolisian telah menemukan adanya unsur pidana dalam kasus pemalsuan surat-surat tersebut, sehingga status kasusnya ditingkatkan menjadi penyidikan.

    Kasus ini didasari adanya laporan tipe A dengan terlapor berinisial AR dan kawan-kawan.

    “Dari hasil gelar perkara ditemukan dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan/atau pemalsuan akta otentik. Selanjutnya, kami dari penyidik siap melaksanakan penyidikan lebih lanjut,” ujar pejabat terkait di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Penyidik telah memeriksa lima saksi sebelum dilaksanakan gelar perkara, yakni satu orang dari kantor jasa surveyor berlisensi, Raden Lukman, 2 orang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
    Satu orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan satu orang dari Bappeda Kabupaten Tangerang.

    Selanjutnya, penyidik akan melakukan penyelidikan secara saintifik terhadap 10 dari 263 berkas warkat penerbitan sertifikat dari Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang yang telah diserahkan oleh Kementerian ATR/BPN.

    “Kita akan mengecek (SHGB dan SHM) ke laboratorium forensik terlebih dahulu,” ucapnya.

    Hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkap siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan ini, karena masih dalam tahap awal penyidikan.

    “Kita tetap mengedepankan praduga tak bersalah, tetapi pada prinsipnya, kita sudah mempersiapkan penyidikan lebih lanjut,” katanya.

    Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa sejak 10 Januari 2025 telah diterbitkan Surat Perintah Penyelidikan dan Surat Perintah Penugasan oleh Direktorat Dittipidum Bareskrim Polri.

    “Langkah-langkah fase penyelidikan terus berlangsung. Kemarin juga sudah disampaikan oleh Bapak Dirtipidum bahwa akan dilakukan gelar perkara,” imbuhnya.

    Trunoyudo meminta masyarakat untuk bersabar menunggu proses penyelidikan yang tengah berlangsung.

    “Harapan kita, nanti akan disampaikan hasilnya setelah apa yang sudah dilakukan pada fase penyelidikan ini,” tuturnya.

     
     

  • Gadaikan Motor Teman, Pemuda Surabaya Divonis 18 Bulan Penjara

    Gadaikan Motor Teman, Pemuda Surabaya Divonis 18 Bulan Penjara

    Surabaya (beritajatim.com) – Yuda Oktavian harus mendekam di penjara selama 18 bulan setelah terbukti menggadaikan motor milik temannya sendiri, Wiwi Suko.

    Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya secara online, Yuda dinyatakan bersalah melanggar Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

    “Mengadili menyatakan Terdakwa Yuda Oktavian bin Sumarsono terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP,” ujar hakim Muhammad Yusuf Karim dalam putusannya.

    Dalam persidangan terungkap, saksi Wiwi Suko meminjamkan motor kepada terdakwa lantaran iba. Terdakwa mengaku tidak memiliki kendaraan untuk bekerja. Namun, ia malah menggadaikan motor tersebut sebesar Rp 3 juta.

    Putusan hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Nurhayati, dari Kejari Surabaya, yang menuntut pidana penjara selama dua tahun.

    Diketahui, pada Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 10.00 WIB, terdakwa Yuda Oktavian bin Sumarsono mendatangi tempat kos saksi Wiwi Suko di Jalan Plemahan Besar 46-E, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Ia kemudian meminjam sepeda motor Honda Beat warna merah putih dengan nomor polisi S-4304-AD milik saksi dengan alasan untuk berangkat kerja dan berjanji akan mengembalikannya pada pukul 22.00 WIB.

    Saksi Wiwi Suko menyerahkan sepeda motor beserta STNK-nya kepada terdakwa. Namun, setelah sepeda motor berada dalam kekuasaannya, terdakwa tidak menggunakannya untuk berangkat kerja, melainkan tanpa izin membawa motor tersebut ke Jalan Gundih Gg. X No. 66, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Motor itu digadaikan kepada seorang laki-laki yang tidak dikenal melalui aplikasi Facebook dengan nilai Rp3 juta untuk kepentingan pribadi.

    Akibat perbuatan terdakwa, saksi Wiwi Suko mengalami kerugian sebesar Rp 11 juta. [uci/beq]

  • Lagi, Arsin Kades Kohod ‘Hilang’ saat Rumahnya Digeledah Bareskrim Polri, Kuasa Hukum Masih Mencari

    Lagi, Arsin Kades Kohod ‘Hilang’ saat Rumahnya Digeledah Bareskrim Polri, Kuasa Hukum Masih Mencari

    GELORA.CO  – Lagi-lagi Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin bin Asip, tak tampak batang hidungnya saat Bareskrim Polri menggeledah rumahnya, Senin (10/2/2025) malam.

    Penggeledahan tersebut terkait kasus pemalsuan surat izin Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Tangerang, Banten.

    Saat dilakukan penggeledahan di rumah Arsin, hanya terlihat sekitar 10 pengawal Kades, serta Ketua RT dan RW setempat.

    Bareskrim Polri mengatakan penggeledahan itu telah mengantongi izin dari Pengadilan Negeri Tangerang.

    “(Pengadilan Negeri Tangerang) Menetapkan memberikan izin kepada penyidik untuk melakukan penggeledahan. Rumah tertutup atau alat angkut terhadap terlapor Arsin bin Asip,” kata seorang penyidik Bareskrim Polri, Senin, dikutip dari TribunTangerang.com.

    Terkait keberadaan kliennya, Kuasa Hukum Arsin, Yunihar, mengaku tidak tahu.

    Bahkan, Yunihar blak-blakan mengaku dirinya justru masih mencari keberadaan Arsin.

    Ia menduga Arsin tengah menghadiri agenda di luar saat penggeledahan terjadi.

    “Untuk saat ini kami memang belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau karena fokus kami adalah pendampingan warga,” jelas Yunihar di Mapolsek Pakuhaji, Selasa (11/2/2025).

    “Kami juga sedang mencari tahu di mana posisi beliau. Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar,” imbuhnya.

    Diketahui, Arsin telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri setelah sebelumnya sempat mangkir.

    Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan Arsin diperiksa sebagai saksi.

    “Sudah, sudah diperiksa sebagai saksi. Sesuai haknya, kita akan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,” katanya, Senin.

    Meski diduga kuat Arsin terlibat dalam pemalsuan surat izin SHGB dan SHM di kawasan pagar laut Tangerang, Djuhandhani enggan menerka-nerka apakah Kades Kohod itu bakal ditetapkan sebagai tersangka dalam waktu dekat.

    Ia menjelaskan, apakah Arsin akan naik status menjadi tersangka, baru diketahui setelah Bareskrim Polri selesai melakukan pemeriksaan dan melengkapi alat bukti.

    “Selanjutnya, nanti kalau alat bukti ataupun pemeriksaan-pemeriksaan sudah selesai, kami akan segera menggelarkan, apakah ini (Arsin) patut ditingkatkan sebagai tersangka atau keterlibatan-keterlibatan lainnya untuk dikembangkan dalam proses penyidikan lebih lanjut,” jelas Djuhandhani.

    Selain Arsin, sang istri juga turut diperiksa. Istri Arsin diperiksa di Polsek Pakuhaji, Senin malam.

    Istri Arsin tak sendiri, adik iparnya juga turut menjalani pemeriksaan.

    Terlihat keduanya menandatangani sebuah berkas diduga Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

    Hingga saat ini, Bareskrim Polri telah memeriksa 44 saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat izin SHGB dan SHM.

    Puluhan saksi itu berasal dari berbagai elemen, mulai warga setempat, instansi terkait, hingga saksi ahli.

    ‘Hilang’ sejak Viral usai Debat dengan Menteri ATR/BPN

    Keberadaan Arsin bin Asip masih menjadi teka-teki sebab tak lagi terlihat setelah sosoknya viral, pasca-debat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid.

    Perdebatan itu mengenai lahan bersertifikat HGB dan SHM di kawasan pagar laut perairan Tangerang, yang disebutkan Arsin dulunya adalah empang.

    Setelah kasus pagar laut mencuat dan Arsin menjadi sorotan, warga Desa Kohod mengaku sang Kades jarang terlihat.

    Dilansir Kompas.com, kantor Desa Kohod tempat Arsin bekerja terlihat tutup pada Selasa (28/1/2025).

    Tak hanya itu, rumah Arsin yang hanya berjarak satu kilometer dari kantor Desa Kohod juga tampak kosong.

    Rumah yang berada di pinggir Jalan Kalibaru itu terlihat mencolok sebab berukuran lebih besar dibandingkan dengan tetangganya.

    Di garasi Arsin “hanya” ada sebuah mobil Honda Civic Vtec berpelat nomor B 412 SIN yang ketika dibaca membentuk nama sang Kades.

    Selain mobil tersebut, ada empat sepeda motor yang terparkir di garasi Arsin.

    Sementara itu, di depan garasi, terparkir mobil dinas Xenia berwarna silver berpelat B 1056 JON.

    Dua warga yang berada di teras rumah Arsin, mengaku tidak tahu keberadaan sang Kades.

    Keduanya mengaku hanya menumpang bermain catur di rumah Arsin.

    “Tidak tahu, saya hanya numpang main catur,” kata satu dari dua warga itu, Selasa.

    Warga Desa Kohod lainnya, Obos, mengungkapkan Arsin hanya terlihat saat Nusron Wahid berkunjung pada Jumat (24/1/2025) pekan lalu.

    Meski demikian, Obos menyebut kehadiran Arsin kala itu tidak diundang.

    Setelahnya, lanjut Obos, Arsin tidak lagi terlihat di lapangan atau bertemu secara langsung dengan warga

  • Viral Honda PCX ‘Flying Fox’ Nyeberang Sungai

    Viral Honda PCX ‘Flying Fox’ Nyeberang Sungai

    Jakarta

    Viral video motor Honda PCX menyeberangi sungai dengan cara digantung bantuan tali seperti wahana ‘flying fox’. Faktanya hal ini dilakukan karena akses jalan terputus.

    Potongan video itu diunggah melalui akun instagram @pekalonganinfo. Warga berbondong-bondong memindahkan Honda PCX ke seberang jalan dengan tali yang menggantung.

    Dikutip dari detikJateng, sejak Jembatan Tambelan atau Jembatan Jimat II yang berada di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, terputus akibat luapan banjir Sungai Welo pada Senin (20/1) sore, aktivitas warga menjadi terganggu. Warga pun kesulitan untuk mengakses jalan karena jalan sudah terputus.

    Lima hari setelah kejadian itu, ada katrol gantung yang berfungsi untuk mengirimkan logistik, barang-barang bahkan termasuk memindahkan sepeda motor yang viral ini.

    Pengurus RT 09 RW 05, Dukuh Tembelan, Desa Kayupuring, Bambang Prasetyo menjelaskan keberadaan tali atau seling itu untuk mengantar barang ke seberang dan juga sebaliknya.

    “Ya, itu seling untuk ngerek, mengantar barang ke seberang dan sebaliknya,” kata Bambang kepada detikJateng, Senin (10/2/2025).

    “Karena selingnya donatur maka ada upah pengerekan kasihan yang ngerek butuh tenaga, itu suka rela,” ucapnya.

    Tidak hanya logistik, motor pun bisa dipindahkan menggunakan katrol gantung untuk menyeberang jembatan sepanjang 24 meter tersebut.

    “Kalau orangnya jalan ke bawah ada jembatan bambu yang telah dibangun swadaya warga,” tambahnya.

    Bambang menyampaikan, ada donasi katrol sebagai pengantar barang ke seberang sembari menunggu jembatan darurat berupa jembatan bailey terpasang.

    Sementara itu, Sekda Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan progres pembangunan jembatan bailey di lokasi Dukuh Tambelan, Kayupuring, Petungkriyono, masih dalam tahap pengerjaan.

    “Masih dalam proses pengerjaan,” katanya saat dimintai konfirmasi.

    Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-Taru) Kabupaten Pekalongan, Mudiarso mengatakan pengerjaan jembatan bailey akan selesai diperkirakan paling lambat akhir Februari atau sebelum Ramadan.

    “Material sebagian sudah dikirim ke sana, seperti besi perancahnya sudah kita kirim ke sana. Tahap penguatan pilarnya mungkin sudah hampir selesai, 80-an persen lah,” ungkapnya.

    (riar/dry)