brand merek: Honda

  • Polres Malang Bongkar Modus Penggelapan Uang Lewat BRIMO

    Polres Malang Bongkar Modus Penggelapan Uang Lewat BRIMO

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang berhasil mengungkap kasus penggelapan uang senilai Rp 50 juta yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial E (36), warga Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

    Pelaku memanfaatkan akses korban melalui akun perbankan digital untuk menguras dana secara ilegal.

    Kasihumas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto menjelaskan, pelaku awalnya membantu korban dalam pendaftaran akun BRI Mobile (BRIMO) di bank. Namun, setelah pendaftaran selesai, pelaku tidak memberikan username dan password kepada korban, sehingga ia tetap memiliki akses penuh ke rekening tersebut tanpa sepengetahuan pemiliknya.

    “Pelaku menggunakan kesempatan saat membantu korban mendaftarkan akun BRIMO. Dengan akses yang ia kuasai, pelaku kemudian menarik uang korban secara bertahap hingga rekeningnya kosong,” tegas AKP Dadang saat dikonfirmasi di Polres Malang, Jumat (14/2/2025).

    Kasus ini terungkap setelah korban atas nama Sunarko (36), mendapati saldo rekeningnya hanya tersisa Rp 17 ribu. Padahal sebelumnya, Sunarko menerima transfer uang dari keluarganya untuk melunasi pinjaman bank. Saat mencetak laporan transaksi, korban menemukan adanya sejumlah transfer dan penarikan tunai yang tidak pernah ia lakukan.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Donomulyo segera melakukan penyelidikan dengan menelusuri riwayat transaksi yang mengarah ke beberapa agen Brilink, tempat pelaku menarik tunai uang korban. Setelah mengumpulkan cukup bukti, polisi menangkap E di rumahnya di Dusun Donomulyo, Desa Donomulyo, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/2/2025) lalu.

    “Petugas berhasil mendeteksi alur transaksi yang dilakukan terduga pelaku E, semua transaksi yang dilakukan terdata semua, ada bukti CCTV juga,” ujarnya.

    Dari hasil penggeledahan, lanjut AKP Dadang, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk buku tabungan dan laporan transaksi rekening korban, satu unit sepeda motor Honda CB150R warna putih merah, serta STNK dan BPKB kendaraan tersebut.

    Selain itu, petugas juga menyita dua unit ponsel yang digunakan pelaku untuk mengakses aplikasi perbankan korban serta sebuah tas selempang berwarna hijau toska.

    “Uang hasil menggasak rekening korban oleh terduga pelaku dibelikan sepeda motor, telepon seluler, dan tas. Sisanya untuk makan sehari-hari,” tuturnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mulai mengakses rekening korban sejak bulan November hingga Desember 2024. Ia melakukan transaksi secara bertahap, mentransfer dana ke beberapa rekening lain dan menariknya melalui agen Brilink.

    Beberapa transaksi mencurigakan yang ditemukan dalam rekening korban antara lain, Transfer ke beberapa rekening pribadi dengan nominal bervariasi antara Rp 400 ribu hingga Rp 15 juta, pembelian pulsa senilai Rp 240.000.

    Aksi ini baru terungkap pada 27 Desember 2024, saat korban datang ke Bank BRI Unit Donomulyo untuk melunasi pinjaman. Saat teller mengecek saldo, korban terkejut karena hanya tersisa Rp 17 ribu. Setelah mencetak riwayat transaksi, korban menyadari bahwa dananya telah terkuras oleh transaksi yang tidak pernah ia lakukan.

    “Total keseluruhan uang yang digelapkan mencapai Rp 50 juta,” beber AKP Dadang.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan/atau Pasal 362 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

    Polisi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengelola akun perbankan digital. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerahasiaan data akses rekening dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

    “Jangan pernah membagikan username dan password perbankan kepada siapapun, termasuk orang terdekat. Jika menemukan transaksi mencurigakan, segera laporkan ke polisi atau pihak bank,” pungkasnya. (yog/ted)

  • Sosok Abdul Aziz, Ketua APDESI Usul Mobil Dinas Baru Tapi Jeep Rubicon Pribadi Malah Nunggak Pajak

    Sosok Abdul Aziz, Ketua APDESI Usul Mobil Dinas Baru Tapi Jeep Rubicon Pribadi Malah Nunggak Pajak

    TRIBUNJATENG.COM – Sosok Abdul Aziz Anwar kepala desa yang mengajukan mobil dinas baru berupa Avanza di tengah efisiensi anggaran.

    Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk periode 2024-2029 mengusulkan setiap desa mendapatkan jatah mobil baru.

    Kebijakan tiu sontak membuatnya disorot warganet hingga Jeep Rubicon yang ternyata telat bayar pajak pun disorot.

    Diketahui, Abdul Aziz Anwar merupakan Kepala Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Aziz menjadi sorotan setelah meminta mobil operasional baru bagi setiap desa.

    Aziz mengatakan penambahan mobil baru itu bukan untuk kepala desa, melainkan melayani kebutuhan masyarakat.

    “Kenapa tidak kita mengusulkan adanya penambahan mobil operasional desa,” kata Aziz di Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Senin (10/2/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    “Adanya penambahan mobil operasional desa baru sebatas usulan. Untuk mobil operasionalnya bisa jenis Toyota Avanza,” imbuh dia.

    Aziz mengatakan usulan ini disampaikan mengingat sebelumnya terjadi kasus warga harus menunggu mobil desa selesai digunakan.

    Padahal, kata dia, warga itu memerlukan kendaraan untuk ke rumah sakit.

    Ia pun menyinggung adanya mobil baru untuk Camat dan Sekretaris Camat.

    Aziz menilai hal serupa juga perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan desa di Kabupaten Bogor.

    “Camat mobil baru, Sekcam mobil baru. Kenapa tidak mobil operasional desa ditambah menjadi dua unit,” pungkasnya.

    Sosok Abdul Aziz Anwar

    Abdul Aziz Anwar adalah Kepala Desa Cimanggis di Kecamatan Bojonggede sejak 2022.

    Ia adalah lulusan SMA PGRI 4 Bogor.

    Selain itu, Aziz diketahui merupakan lulusan Sarjana Ekonomi.

    Hal ini diketahui dari gelar yang disandangnya, yaitu S.E.

    Pada Juni 2024 lalu, ia terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk periode 2024-2029.

    Di tahun 2023, Desa Cimanggis di bawah kepemimpinan Aziz berhasil menjadi Juara Desa Mandiri se-Kabupaten Bogor.

    Pada tahun yang sama, Desa Cimanggis meraih penghargaan Desa Terbaik se-Jawa Barat.

    Sebagai Kades, Aziz memiliki program unik untuk mendukung hari bahagia warganya.

    Lewat akun Instagram @desa_cimanggis, Aziz mempersilakan bagi warga ber-KTP Cimanggis untuk menggunakan lima mobil pribadinya saat hari pernikahan.

    Mobil pribadi Aziz itu bisa dipinjam untuk mengantar dan menjemput pengantin atau besan.

    “Lima mobil pribadi siap mengantar dan menjemput pengantin/besan. Khusus warga ber-KTP Cimanggis,” bunyi keterangan Instagram yang diunggah pada 27 Februari 2024.

    Dalam foto yang disertakan, terlihat Aziz memiliki mobil Toyota jenis sedan dan minibus, diduga Honda Jazz, dan Jeep Rubicon.

    Meski demikian, dalam unggahan yang lain, terlihat ada mobil Alphard putih bernomor polisi B 157 RUD terparkir di rumah Aziz.

    Selain itu, Jeep Rubicon miliknya bernomor polisi F 408 MN, pernah digunakan untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid Nurul Islam.

    Rubicon Nunggak Pajak

    Meski demikian, mobil Jeep Rubicon milik Abdul Aziz Anwar diketahui nunggak pajak sejak 2017.

    Total, Rubicon milik Aziz menunggak hingga Rp63.948.800.

    Jumlah itu terdiri dari PKB Pokok Rp30.912.600, PKB Denda Rp6.698.200, SWDKLLJ Pokok Rp715.000, SWDKLLJ Denda Rp500.000.

    Kemudian PNBP STNK Rp200.000, PNBP TNKB Rp100.000, Opsen PKB Pokok Rp20.402.000, dan Opsen PKB Denda Rp4.420.600.

    Diketahui, Rubicon milik Aziz keluaran tahun 2013.

    Aziz diduga membeli mobil tersebut secara bekas, sebab kepemilikannya sudah tangan kedua. (*)

     

  • Mobil Listrik Honda e:N1 Meluncur, Biaya Langganan Rp 22 Juta Sebulan

    Mobil Listrik Honda e:N1 Meluncur, Biaya Langganan Rp 22 Juta Sebulan

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya Honda e:N1. Untuk menghadirkan mobil listrik tersebut di Indonesia, Honda menyiapkan ekosistem elektrifikasi yang mencakup produk, layanan purna jual, infrastruktur, hingga skema kepemilikan.

    Honda e:N1 resmi meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Lebih dari sekadar kendaraan listrik, Honda e:N1 diklaim menawarkan pengalaman berkendara yang tetap mempertahankan karakteristik fun to drive, sekaligus menjadi bukti komitmen Honda dalam menghadirkan inovasi yang berorientasi pada kenyamanan dan kepuasan konsumen.

    Honda memberikan kemudahan dalam kepemilikan kendaraan listrik, Honda menghadirkan pilar Valuable Ownership Experiences melalui Honda Electrified Experience Package. Program itu menawarkan skema kepemilikan tanpa uang muka dengan biaya berlangganan tetap sebesar Rp 22 jutaan per bulan selama 5 tahun, serta opsi kepemilikan di akhir masa berlangganan.

    Skema ini mencakup berbagai fasilitas, termasuk perangkat pengisi daya (home charger dan portable charger), perawatan berkala, asuransi kendaraan, pajak kendaraan, serta layanan pelanggan yang responsif, memastikan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang lebih fleksibel dan bebas khawatir.

    “Bagi kami, inovasi bukan hanya mengenai kecepatan, tetapi membangun kepercayaan melalui pengalaman dan konsistensi untuk hadir dan melayani konsumen di Indonesia. Karena itu, Honda tidak hanya menghadirkan mobil listrik, tetapi juga membangun ekosistem elektrifikasi yang lebih lengkap, memastikan setiap langkah menuju elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia,” kata Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM.

    Honda E:N1 meluncur di IIMS 2025 Foto: Doni Wahyudi/detikOto

    “Peluncuran Honda e:N1 dan ekosistem Honda Electrified Experience merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi elektrifikasi Honda di Indonesia. Ke depannya, Honda akan terus memperluas lini elektrifikasinya dengan menghadirkan lebih banyak model hybrid (HEV) dan generasi mendatang dari kendaraan listrik (BEV) yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” lanjutnya.

    Honda e:N1 dirancang dengan desain sporty khas Honda, performa bertenaga, serta jarak tempuh hingga 500 km dengan teknologi pengisian cepat. Dengan pengalaman panjang dalam inovasi otomotif, Honda memastikan bahwa kendaraan listriknya tetap fun to drive, andal, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Honda tidak hanya memperkenalkan kendaraan listrik, tetapi juga membangun ekosistem pendukung yang memastikan pengalaman berkendara lebih nyaman dan bebas khawatir bagi konsumen.

    Kehadiran mobil listrik pertama Honda didukung oleh pilar Comprehensive After-Sales untuk memastikan pengalaman berkendara yang nyaman. Honda memberikan garansi untuk komponen sistem EV dan baterai bertegangan tinggi hingga 8 tahun/160.000 km, garasi komponen baterai 12V dan ban selama 180 hari/10.000 km serta jaminan produk Honda selama 3 tahun/100.000 km.

    Selain itu Honda juga memberikan layanan perawatan berkala gratis hingga 5 tahun/100.000 km termasuk 24 jam Emergency Roadside & Towing Assistance selama 5 tahun. Tak hanya itu, Honda juga mengadakan pelatihan khusus bagi teknisi kendaraan listrik guna memastikan setiap kebutuhan konsumen dapat ditangani secara optimal dan profesional. Layanan purna jual ini tersedia di seluruh diler resmi Honda, mencakup perawatan berkala hingga perbaikan ringan.

    Saat ini Honda memiliki jaringan lebih dari 150 diler Honda di seluruh Indonesia yang siap mendukung pengembangan infrastruktur elektrifikasi di Indonesia. Saat ini terdapat enam dealer Honda di Jakarta, Cikarang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Samarinda yang memiliki fasilitas BEV lebih lengkap, seperti charging station, unit display dan peralatan khusus untuk perbaikan mobil listrik yang lebih spesifik. Ke depannya, Honda berkomitmen untuk terus memperluas infrastruktur ini secara bertahap guna memastikan ketersediaannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan EV yang semakin berkembang.

    (rgr/din)

  • Transaksi Melalui Medsos, Polisi Bekuk Penadah Curanmor Asal Pasuruan

    Transaksi Melalui Medsos, Polisi Bekuk Penadah Curanmor Asal Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap kasus penadahan sepeda motor hasil curian. Kasus ini bermula dari laporan kehilangan sepeda motor Honda C100M di Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, Minggu (19/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, menjelaskan bahwa pelaku pencurian berinisial FD masih dalam pengejaran. Namun, polisi berhasil menangkap dua orang penadah, yakni PP dan MF.

    “Kedua tersangka ini diduga terlibat dalam transaksi jual beli sepeda motor curian melalui platform media sosial Facebook,” ungkap Choirul, Jumat (14/2/2025).

    Modus operandi para pelaku cukup menarik. Setelah mencuri sepeda motor, pelaku kemudian menawarkan motor curian tersebut kepada orang lain melalui media sosial. Penawaran ini kemudian ditanggapi oleh PP dan MF yang tertarik untuk membeli motor curian tersebut dengan harga murah.

    “Transaksi jual beli dilakukan secara online. Setelah deal, mereka kemudian bertemu untuk melakukan transaksi secara langsung,” tambah Choirul.

    Polisi berhasil mengamankan kedua tersangka beserta barang bukti berupa sepeda motor hasil curian. Saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan penadahan yang lebih luas.

    Kasus ini menjadi bukti bahwa media sosial dapat digunakan untuk melakukan tindak kejahatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli melalui online. “Sebelum melakukan transaksi, pastikan identitas penjual dan keaslian barang yang dijual,” ujar Choirul.

    Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan meningkatkan rasa aman di masyarakat. (ada/kun)

  • Motor Raib di Gudang Es Krim Pasuruan, Pencuri Beraksi Dini Hari

    Motor Raib di Gudang Es Krim Pasuruan, Pencuri Beraksi Dini Hari

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kejadian pencurian sepeda motor kembali terjadi di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Kali ini, sasaran pelaku adalah sebuah sepeda motor Honda Beat yang diparkir di dalam gudang es krim Joyday, Dusun Wonosalam, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.

    Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Kamis dini hari (13/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban, Vida Bayu Arisandra (35), baru menyadari kehilangan sepeda motornya saat kembali ke tempat kerja pada pagi harinya.

    Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat dua orang pelaku beraksi dengan cara membobol teralis gudang. Setelah berhasil masuk, mereka langsung menuju ke tempat parkir dan membawa kabur sepeda motor korban.

    “Pelaku sangat berani, mereka nekat membobol teralis gudang untuk mengambil motor,” ujar Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi.

    Aksi pencurian ini sempat terekam kamera pengawas. Dari rekaman tersebut terlihat jelas wajah para pelaku. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku dan menangkap mereka.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraan,” imbuh Aipda Junaidi.

    Kasus pencurian ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Polres Pasuruan Kota akan terus berupaya untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku. (Ada)

  • Belajar dari Kecelakaan Maut Cengtri: Ingat Kecelakaan Bikin Miskin!

    Belajar dari Kecelakaan Maut Cengtri: Ingat Kecelakaan Bikin Miskin!

    Jakarta

    Pengendara motor yang berboncengan tiga atau cengtri kembali memakan korban di Bekasi. Tiga orang dilaporkan tewas dan satu lainnya luka berat.

    Dikutip detikNews, kecelakaan itu terjadi di Jalan Inspeksi Kalimalang Kampung Pekopen, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 04.45 WIB.

    Dua unit motor terlibat kecelakaan ini yakni motor Honda bernopol BE-6893-ZE yang dikendarai laki-laki berinisial P berboncengan dengan dua laki-laki inisial C dan BH, dan motor Yamaha nopol B-5579-FAW yang dikemudikan laki-laki inisial BK.

    “Meninggal tiga orang, luka berat satu orang,” kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Sugihartono.

    Korban meninggal adalah pria berinisial BH, P, dan BK. Sementara itu, satu orang lainnya berinisial C mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut. BK adalah pengendara motor yang ditabrak motor cengtri.

    Sugihartono menjelaskan kecelakaan berawal saat motor Honda bernopol BE-6893-ZE yang dikendarai laki-laki berinisial P berboncengan dengan dua laki-laki inisial C dan BH.

    “Motor tersebut melaju dari arah barat ke timur dan setibanya di lokasi kejadian melaju terlalu ke kanan sehingga bertabrakan dengan motor dari arah berlawanan,” ungkapnya.

    Pelajaran penting dari kecelakaan ini, menurut Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, kecelakaan adu banteng ini kerap terjadi karena pengendara terdistraksi. Bukan hanya terdistraksi oleh HP atau kegiatan lain, tapi juga pikiran pengendara dan pengguna jalan. Selain itu, kecelakaan adu banteng juga kerap terjadi akibat kegagalan antisipasi pergerakan kendaraan lain, karena tidak ada komunikasi.

    Data kecelakaan dari Korlantas Polri, menurut Reza, merilis banyaknya kecelakaan di jalan lurus dan sepi.

    “Ada jalan lurus sepi dan bagus cenderung dirasa nyaman oleh pengendara untuk memacu dan di sinilah berefek mereka yakin dengan rencana waktu jalan yang mepet-mepet, ‘Ah, nanti di jalan itu bisa kenceng kok dan masih sepi,’ kecepatan konstan juga akan menyebabkan nyaman pengemudi akhirnya terlena dan ini juga bagian dari distraksi. Makanya banyak kecelakaan terjadi di jalan lurus dan sepi,” beber Reza.

    Untuk itu, menurut Reza, pengendara harus bijak di jalan raya. Seharusnya keselamatan berkendara sudah menjadi kebutuhan. Persiapkan segala halnya agar tidak menjadi korban atau pelaku kecelakaan lalu lintas.

    “Kecelakaan akan memiskinkan pengguna jalan, data dari Jasa Raharja mengatakan yang terlibat kecelakaan adalah, maaf, dari golongan kurang mampu dan itu lebih akan memiskinkan mereka karena tidak ada asuransi, sedang mencari nafkah dalam rangka bekerja dan ada juga tanggungan. Jadi harusnya ini bisa menjadi acuan bahaya baru, kecelakaan akan memiskinkan!” tegasnya.

    (rgr/dry)

  • Honda Pamer 2 Motor Listrik Konsep di IIMS 2025, Kapan Mulai Dijual?

    Honda Pamer 2 Motor Listrik Konsep di IIMS 2025, Kapan Mulai Dijual?

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) telah mengenalkan dua motor listrik konsep di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025, yakni Honda EV Fun Concept dan EV Urban Concept. Kapan keduanya mulai dijual di Tanah Air?

    Executive Vice President (VP) PT AHM Thomas Wijaya mengatakan pihaknya belum berencana menjual Honda EV Fun Concept dan EV Urban Concept di Indonesia. Sebab, kendaraan tersebut masih berstatus prototipe dan sedang menjalani proses studi.

    “Belum, kita masih mempelajari dulu, kita masih fokus di empat model yang sudah kita punya sekarang,” ujar Thomas saat ditanya kapan dua motor konsep tersebut mulai dijual di Indonesia, dikutip Jumat (14/2).

    Honda EV Fun Concept dan EV Urban Concept. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Senada dengan Thomas Wijaya, Octavianus Dwi selaku Direktur Pemasaran PT AHM menjelaskan, Honda EV Fun Concept dan EV Urban Concept masih butuh waktu untuk benar-benar dipasarkan di Indonesia. Dia juga belum bisa memastikan, apakah kedua motor listrik konsep tersebut akan meluncur tahun ini atau tidak.

    “(Apakah tahun ini?) Tergantung lah ya, tapi balik lagi ada proses bagi kita atau market untuk nyiapin development dan produksinya. (Soal kapan meluncur) tunggu saja ya,” ungkapnya di tempat dan waktu yang sama.

    Sebelum dikenalkan di Indonesia, Honda EV Fun Concept dan EV Urban Concept telah lebih dulu muncul di pameran EICMA Milan, Italia, tahun lalu. Kendaraan tersebut sejatinya memang belum dijual di mana-mana.

    Motor listrik konsep Honda di IIMS 2025 Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    EV Fun Concept merupakan motor listrik bergaya sport pertama dari Honda. Kendaraan tersebut punya tampilan yang berani dan kuat nuansa sporty.

    Sementara Urban Concept hadir dengan konsep skutik gambit selayaknya Honda PCX. Hanya saja, pabrikan memberikan sentuhan futuristik di hampir seluruh bagian, termasuk desain belakangnya yang sangat modern.

    Ketika dikenalkan di IIMS 2025, AHM belum mengungkap spesifikasi Honda EV Fun dan EV Urban Concept. Namun, menurut kabar yang beredar, kendaraan listrik tersebut mampu menempuh jarak 100 km dalam kondisi baterai penuh.

    Honda EV Fun dan EV Urban Concept juga menggunakan panel instrumen full digital yang sangat canggih. Ada banyak informasi seputar kendaraan yang bisa dipantau melalui fitur tersebut.

    (sfn/rgr)

  • Vario Siswi SMA yang Ditemukan Tewas di Jombang Dijual Pelaku Rp2,2 Juta, Polisi: 20 Tahun Penjara – Halaman all

    Vario Siswi SMA yang Ditemukan Tewas di Jombang Dijual Pelaku Rp2,2 Juta, Polisi: 20 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap siswi SMA berinisial PRA (18) yang jasadnya ditemukan tewas mengapung di Sungai Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Selasa (11/2/2025).

    Kasat Reskrim Polres jombang, AKP Margono Suhendra menuturkan, ada tiga pelaku dalam kasus ini.

    Ketiganya berinisial AP (18) yang merupakan pelaku utama, lalu AT (18) dan LI (32).

    Ketiganya diringkus di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    AKP Margono menuturkan, salah satu pelaku memiliki hubungan dengan korban, yakni AP.

    “Tiga pelaku sudah kami amankan. Salah satu pelaku memang memiliki hubungan dengan korban. Di mana pada hari Senin (10/2/2025) AP mengajak bertemu korban,” ujarnya.

    Sebelum ditemukan tewas, AP mengajak korban untuk bertemu.

    Setelah bertemu, AP mengajak korban ke rumah pelaku AT.

    Di rumah tersebut, korban ditinggalkan sendirian, sementara AP dan AT pergi untuk membeli miras.

    “Pacar dari korban ini mengajak korban ke rumah salah satu rumah pelaku yakni AT. Setelah itu korban ditinggalkan di rumah itu,”

    “Barulah saat itu AP dan AT pergi keluar untuk membeli minuman keras,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).

    Setelah membeli miras, AP dan AT kembali dan menemui korban.

    Ternyata di rumah tersebut sudah ada LI yang menunggu dan ketiga pelaku akhirnya pesta miras.

    Mengutip TribunJatim.com, setelah minum-minum, ketiga pelaku mengajak korban untuk pergi ke persawahan.

    AP dan LI berboncengan tiga dengan korban. AP berada di depan, di tengah ada korban, dan LI duduk di bagian paling belakang.

    “AT ini melihat dari belakang karena mengikuti dari belakang,” imbuhnya. 

    Di sawah tersebut, ternyata korban dianiaya dan dirudapaksa.

    Korban dipukuli karena melakukan perlawanan.

    “Sebelum melakukan rudapaksa, pelaku ini melakukan pemukulan terhadap korban di bagian perut sehingga korban tidak berdaya. Di mana pembuktian itu sesuai dengan hasil autopsi bahwa ada pendarahan di dalam perut korban,” ungkapnya.

    Usai dirudapaksa secara bergilir dan kondisi korban tak berdaya, AP dan LI membawa korban ke sungai.

    Dalam kondisi lemas, korban dibuang AP dan LI ke sungai hingga akhirnya meninggal dunia karena tenggelam.

    “Para pelaku membuang ke sungai dengan harapan untuk menghilangkan jejak. Kemudian para pelaku ini merampas sepeda motor Honda Vario dan handphone milik korban,” bebernya.

    AKP Margono menuturkan, para pelaku menjual motor Vario korban Rp2,2 juta.

    “Barang bukti yang kami amankan sisa uang yang memang belum digunakan. Motifnya ingin menguasai barang korban yang juga pacar dari pelaku utama. Para pelaku sudah dikendalikan oleh alkohol sehingga membuat ketiga pelaku ini di luar batas kendali,” pungkasnya. 

    Atas perbuatannya tersebut ketiga pelaku dijerat Pasal 340 atau 339, 338 dengan hukuman kurang seumur hidup atau 20 tahun penjara. 

    Diwartakan sebelumnya, korban ditemukan mengapung di sungai Dusun Pacar, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (11/2/2025).

    Korban ditemukan warga sekitar pukul 07.30 WIB.

    Jasad wanita tersebut, ditemukan oleh warga yang tengah berjalan di pinggir sungai.

    Terapung terbawa arus, jasad tersebut, dipinggirkan oleh warga pakai batang kayu.

    “Jadi ada warga yang berjalan di pinggir sungai kanal tersebut. Kemudian ia melihat ada jasad terapung terbawa arus sungai dari arah selatan ke utara,”

    “Kemudian warga mencoba menepikan jasad tersebut menggunakan batang kayu dan bagian tubuhnya ditali agar tidak kembali hanyut,” ungkap Kasi humas Polres Jombang, AKP Kasnasin.

    Setelah dibawa ke rumah sakit, ternyata korban berinisial PRA (19) dan masih duduk di bangku SMA.

    Paman korban, Suwari, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat berpamit untuk COD (cash on delivery) sebuah barang.

    Namun, korban tak pamit di daerah mana akan melakukan COD.

    “Jadi korban ini pada Senin (10/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB keluar rumah dengan alasan ingin COD barang. Sebelum keluar rumah, korban sebelumnya sudah diingatkan oleh ayahnya agar tidak pulang larut malam,” tutur Suwari saat dikonfirmasi Surya.co.id.

    Namun, sekira pukul 20.00 WIB, ayah korban tak bisa menghubungi putrinya yang duduk di bangku kelas 3 SMA ini.

    “Sampai pihak keluarga mencoba menelepon pukul 01.00 WIB dan itulah komunikasi terakhir dengan keluarga,” lanjut paman korban.

    Pihak keluarga pun terkejut pada pagi harinya setelah mendengar kabar bahwa korban ditemukan tewas.

    “Paginya pihak keluarga terkejut mendengar kabar dari Facebook bahwa anaknya ditemukan tidak bernyawa di Sungai Kanal Turi-Tunggorno,” ungkapnya.

    Jasad korban pun dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

    Hasil autpsi di RSUD Jombang, ditemukan fakta bahwa korban dianiaya sebelum dilempar ke sungai.

    Hal tersebut, diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra.

    Ia menuturkan, ada luka di kepala korban dan lebam di bagian perutnya.

    Diduga, korban tewas karena tenggelam dan ada indikasi korban masih hidup saat berada di sungai.

    “Penyebab korban meninggal karena tenggelam. Jadi indikasinya korban ini masih hidup saat berada di sungai, dan lemas setelah terkena hantaman benda tumpul,”

    “Saat di sungai masih hidup namun lemas dan meninggal karena tenggelam,” jelas Margono kepada Surya.co.id.

    Ia menuturkan, HP dan motor korban hilang.

    “Barang bukti di lokasi ada pakaian yang dikenakan korban. Korban juga masih menggunakan kalung dan cincin. Sepeda motor dan HP dibawa lari oleh terduga pelaku,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo)

  • Pembunuhan Siswi SMA di Jombang, Pelaku Jual Motor Korban untuk Berfoya-foya

    Pembunuhan Siswi SMA di Jombang, Pelaku Jual Motor Korban untuk Berfoya-foya

    Jombang (beritajatim.com) – Pembunuhan siswi SMA kelas XII asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Putri Regita Amanda alias PRA (18), semakin menunjukkan titik terang. Pelaku menjual hasil kejahatan berupa sepeda motor seharga Rp2,2 juta.

    Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk berfoya-foya oleh ketiga pelaku. Polisi masih mendalami kepada siapa sepeda motor Honda Vario milik korban ini dijual. “Pembunuhan ini bermotif perampokan. Pelaku ingin menguasai sepeda motor dan ponsel korban,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Kamis (13/2/2025).

    Ketiga pelaku masing-masing AP (18), warga Desa Sembung, Kecamatan Perak, serta AT (18) dan LI (32), yang berasal dari Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. “Ponsel milik korban belum sempat dijual. Ini sudah kami sita sebagai barang bukti hasil kejahatan,” lanjut Margono sembari menunjukkan ponsel yang dimaksud.

    Margono menambahkan bahwa uang hasil penjualan sepeda motor tersebut sudah digunakan untuk foya-foya sebesar Rp800 ribu. Sedangkan sisanya berhasil disita oleh polisi. Kini korps berseragam coklat memburu penadah barang hasil kejahatan tersebut.

    AKP Margono Suhendra menjelaskan bahwa AP memiliki hubungan dengan PRA. Keduanya berpacaran. Lalu AP mengajaknya bertemu pada Senin (10/2/2025) sore. Mereka janjian melalui ponsel, sementara korban berpamitan kepada orangtuanya dengan alas an akan melakukan transaksi jual beli menggunakan sistem Cash on Delivery (COD).

    Saat bertemu, AP mengajak korban ke Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri. Di rumah teman AP, korban dianiaya. Selanjutnya, dibawa ke area persawahan Desa Godong Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. AP, AT dan LI memperkosa korban secara bergiliran.

    Korban sempat melawan, tapi tak berdaya. Terakhir, para pelaku membawa PRA ke Desa Tugu Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Pelaku melempar korban ke sungai setempat dalam kondisi hidup.

    Jasad siswi SMA ini ditemukan oleh warga mengambang di Sungai Dusun Peluk Desa Pacarpeluk Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang pada Selasa 11 Februari 2025. Polisi yang menerima laporan bergerak cepat dan berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu singkat. [suf]

  • Honda Bawa 2 Motor Listrik Konsep di IIMS 2025

    Honda Bawa 2 Motor Listrik Konsep di IIMS 2025

    Honda Bawa 2 Motor Listrik Konsep di IIMS 2025