brand merek: Honda

  • Hendak Cari Korban, Pria Diduga Pedofila Diamankan di Mojokerto

    Hendak Cari Korban, Pria Diduga Pedofila Diamankan di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pria diduga pedopil berhasil diamankan anggota Jatanras Polres Mojokerto, Minggu (16/2/2025). Pria berinisal SA asal Surabaya ini diamankan di Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto diduga sedang mencari mangsa.

    Saat itu, terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna merah tak sengaja bertemu dengan salah satu anggota Jatanras Polres Mojokerto. Terduga pelaku sebelumnya sudah menjadi Target Operasi (TO) langsung dihentikan laju kendaraannya.

    Tak ingin buruannya kabur, anggota pun meminta bantuan warga untuk mengamankan pelaku hingga anggota Polsek Pungging datang ke lokasi. Warga yang geram dengan aksi terduga pelaku sempat menghadiahi dengan bogem mentah. Penangkapan terduga pelaku pun menjadi tontonan warga.

    Dari keterangan sementara jika terduga pelaku sudah beraksi lebih dari 10 kali, lima diantaranya dilakukan di wilayah hukum Polres Mojokerto. Terduga pelaku mencari sasaran anak kecil untuk dilakukan pelecehan seksual, namun jika korban mengenakan perhiasan maka akan diambil perhiasan.

    Kapolsek Pungging, Iptu Selimat membenarkan terkait penangkapan terduga pelaku pedopil tersebut. “Iya benar, baru saja diamankan (terduga pelaku pedopil). Yang mengamankan anggota Jatanras Polres Mojokerto, saya hanya mendampingi,” ungkapnya singkat. [tin/aje]

  • Kerangka Manusia di Palopo, 2 Keluarga Mengaku Kehilangan, Polisi Tunggu Forensik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Februari 2025

    Kerangka Manusia di Palopo, 2 Keluarga Mengaku Kehilangan, Polisi Tunggu Forensik Regional 15 Februari 2025

    Kerangka Manusia di Palopo, 2 Keluarga Mengaku Kehilangan, Polisi Tunggu Forensik
    Tim Redaksi
    PALOPO, KOMPAS.com
    – Hingga saat ini aparat di Kepolisian Resor Palopo masih menangani kasus Pasca penemuan
    kerangka manusia
    di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
    Kerangka manusia
    tersebut ditemukan, pada Senin (10/2/2025) lalu, di dekat wisata Air Terjun Batu Dewa, sekitar 100 meter dari Kilometer 35 Jalan Poros Palopo–Toraja.
    Kasi Humas
    Polres Palopo
    , AKP Supriadi menyatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dengan bantuan Tim
    Forensik
    Biddokkes
    Polda Sulsel
    .
    “Tim Forensik telah melakukan otopsi dan pengambilan sampel DNA dari tengkorak tersebut. Pihak kepolisian masih menunggu hasil analisis laboratorium dari Biddokkes Polda Sulsel,” kata Supriadi saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2025) malam.
    “Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel telah melakukan otopsi serta pengambilan sampel DNA, dan saat ini kami masih menunggu hasilnya,” tambah Supriadi.
    Lanjut Supriadi, Polres Palopo mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan gambar atau informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan terkait kasus ini.
    “Mari kita tunggu hasil resmi dari penyelidikan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran di tengah masyarakat,” ujar Supriadi.
    Menurut Supriadi, pasca kejadian tersebut, polisi telah menerima laporan adanya warga yang kehilangan keluarganya.
    “Ada dua orangtua yang anggota keluarganya hilang, keduanya yakni orangtua dari Febi, salah seorang sales Honda di Palopo, warga Jalan Pong Simpin yang hilang sejak 2024 dan belum ada kabarnya hingga saat ini.”
    “Kemudian orangtua dari salah seorang warga dari Kabupaten Wajo yang juga melaporkan anak gadisnya hilang sejak 2024 lalu,” ucap Supriadi.
    “Anak gadis yang dikabarkan hilang sejak 2024 itu keduanya menyebutkan bahwa memiliki kemiripan, seperti rambut panjang agak pirang.”
    “Untuk memastikan identitas di balik rangka mayat yang ditemukan itu, Polres Palopo menunggu hasil pemeriksaan
    forensik
    Biddokkes Polda Sulsel,” ujar dia.
    Tim forensik Polda Sulsel telah melakukan otopsi kerangka manusia di kamar jenazah RSUD Sawerigading Palopo pada Jumat (14/2/2025) kemarin.
    Ahli Forensik Polda Sulsel, Denny Matius mengatakan, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka manusia yang diperkirakan telah dikubur lebih dari enam bulan.
    “Dugaan tersebut akan dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Prioritas otopsi ini adalah mengungkap identitas kerangka manusia,” tutur Denny.
    Selain pengambilan sampel kerangka manusia, tim juga mengambil sampel dari warga yang mengaku kehilangan anak. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Telusuri Aset Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri, Tersangka Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen – Halaman all

    KPK Telusuri Aset Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri, Tersangka Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aset dua tersangka kasus dugaan korupsi investasi fiktif PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019.

    Dalam perkara tersebut, KPK menetapkan mantan Direktur Investasi sekaligus Direktur Utama PT Taspen, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih (ANSK) alias Antoius Kosasih  dan eks Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM), Ekiawan Heri Primaryanto (EHP) sebagai tersangka.

    Penelusuran aset para tersangka termasuk sumber dananya, dilakukan penyidik lewat pemeriksaan dua saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025).

    Dua saksi dimaksud adalah Iwan Margana selaku Direktur Utama PT Pratama Capital Assets Management dan Nunu Nurdiyaman selaku Pimpinan Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan.

    “Saksi didalami terkait kepemilikan aset tersangka dan sumber dananya,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Penyidik seharusnya juga memeriksa saksi Choki Hartono selaku Sales Honda PT Auto Daya Keisindo.

    Namun, Choki tidak memenuhi panggilan KPK.

    Perkembangan teranyar dalam kasus ini, KPK telah melakukan serangkaian penggeledahan pada Kamis, 16 Januari dan Jumat, 17 Januari di sekitar Jabodetabek.

    Penggeledahan menyasar empat lokasi, yaitu dua rumah, satu apartemen, dan satu bangunan kantor.

    “Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan berupa uang tunai dalam mata uang rupiah dan mata uang asing yang apabila dirupiahkan sekitar senilai Rp 100 juta, termasuk juga penyitaan terhadap dokumen-dokumen atau surat surat serta barang bukti elektronik (BBE) yang diduga punya keterkaitan dengan perkara,” ujar Tessa Mahardhika Sugiarto, Sabtu (18/1/2025).

    Tak hanya itu, penyidik KPK juga menyita enam unit apartemen diduga milik Antonius Kosasih. 

    Enam unit apartemen yang berhasil disita KPK diperkirakan senilai Rp20 miliar.

    “Pada minggu ini pula, KPK telah melakukan penyitaan terhadap enam unit apartemen yang berlokasi di Tangerang Selatan senilai kurang
    lebih Rp20 miliar. Enam unit apartemen tersebut diduga milik tersangka ANSK dan diduga punya keterkaitan dengan perkara yang sedang kami tangani,” kata Tessa.

    KPK menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri Primaryanto. Keduanya sudah ditahan KPK.

    Dalam konstruksi perkaranya, Antonius Kosasih dan pihak-pihak terkait lainnya diduga telah merugikan keuangan negara sejumlah sekira Rp200 miliar, atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp1 triliun pada reksadana.

    Dalam hal ini, proses pemilihan manajer investasi dilakukan sebelum adanya penawaran sehingga melanggar prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Selain itu, penempatan investasi tersebut seharusnya tidak dilakukan, karena berdasarkan ketentuan kebijakan investasi PT Taspen yang diatur dalam Peraturan Direksi, untuk penanganan sukuk dalam perhatian khusus adalah hold and average down dan penjualan di bawah harga perolehan.

    Atas penempatan dana atau investasi yang melawan hukum tersebut, diduga terdapat beberapa pihak yang mendapatkan keuntungan, antara lain PT IIM sekurang-kurangnya sebesar Rp 78 miliar; PT Valbury Sekuritas (VSI) sebesar Rp 2,2 miliar; PT Pacific Sekuritas (PS) sebesar Rp 102 juta; PT Sinarmas Sekuritas (SM) sebesar Rp 44 juta; serta pihak-pihak lain yang terafiliasi dengan Antonius Kosasih.

    Atas perbuatannya, Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri Primaryanto disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Pilu Siswi SMA Dibuang ke Sungai Lalu Tewas usai Dirudapaksa Pacar dan Temannya, Sempat Pesta Miras

    Pilu Siswi SMA Dibuang ke Sungai Lalu Tewas usai Dirudapaksa Pacar dan Temannya, Sempat Pesta Miras

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Nasib siswi pelajar SMA dibuang ke sungai hingga tewas setelah dirudapaksa oleh pacar dan dua temannya. 

    Korban diketahui berinisial PRA (18) warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    Polisi lalu menangkap ketiga pelaku pembunuhan PRA.

    Diketahui, jenazah PRA ditemukan tewas mengapung di Sungai Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Selasa (11/2/2025) lalu. 

    Ketiga pelaku adalah AP (18) warga Desa Sembung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang sebagai pelaku utama.

    Lalu pelaku kedua adalah AT (18), dan pelaku ketiga yakni LI (32), keduanya merupakan warga Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

    Ketiga pelaku ini ditangkap Satreskrim Polres Jombang di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, dari ketiga pelaku, AP adalah pacar dari korban PRA. 

    “Tiga pelaku sudah kami amankan. Salah satu pelaku memang memiliki hubungan dengan korban. Di mana pada hari Senin (10/2/2025) AP mengajak bertemu korban,” ucap AKP Margono Suhendra saat konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (13/2/2025). 

    Korban dan pacarnya ini sebenarnya baru kenal, kemudian mereka berdua janjian untuk bertemu.

    Keduanya lalu bertemu di Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang sebelum akhirnya AP mengajak korban ke Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, ke salah satu rumah pelaku yakni AT.

    “Pacar dari korban ini mengajak korban ke rumah salah satu rumah pelaku yakni AT. Setelah itu korban ditinggalkan di rumah itu. Barulah saat itu AP dan AT pergi keluar untuk membeli minuman keras,” ujarnya. 

    Setelah pergi membeli minuman keras, AP dan AT kembali dan menemui korban yang masih berada di rumah AT.

    Setelah sampai di rumah, ada LI juga yang menunggu dan ketiganya sempat minum-minum terlebih dahulu.

    Sehabis minum-minum itu, korban diajak ke daerah sawah di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. 

    Saat menuju ke sawah itu, AP dan LI berboncengan tiga dengan korban.

    AP berada di depan, di tengah ada korban, dan LI duduk di bagian paling belakang.

    “AT ini melihat dari belakang karena mengikuti dari belakang,” imbuhnya. 

    Tiba di sawah itulah, aksi bejat ketiga pelaku ini dimulai.

    Ketiganya melakukan rudapaksa terhadap korban di sawah tersebut, juga sempat memukuli korban.

    Sesuai keterangan dari pelaku, korban sempat melakukan perlawanan.

    Karena korban tidak mau dilakukan persetubuhan.

    Namun tiga pelaku tetap memaksa dan melancarkan aksi bejatnya itu secara bersama-sama. 

    Ketiga pelaku punya peran masing-masing.

    Ada yang memegang tangan korban, ada yang memegang kaki korban, dan ada yang melakukan rudapaksa, dan itu dilakukan bergiliran. 

    “Sebelum melakukan rudapaksa, pelaku ini melakukan pemukulan terhadap korban di bagian perut sehingga korban tidak berdaya. Di mana pembuktian itu sesuai dengan hasil autopsi bahwa ada pendarahan di dalam perut korban,” ungkapnya.

    Setelah dilakukan rudapaksa secara bergilir, kondisi korban sudah tidak berdaya.

    AP dan LI lalu membawa korban ke sungai di daerah Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dan langsung membuang korban ke sungai tersebut. 

    Salah satu pelaku yakni AT juga melihat saat kedua pelaku membuang korban ke sungai di daerah Desa Godong.

    Saat dibuang di sungai, korban masih hidup, namun dalam kondisi lemas, dan akhirnya meninggal karena tenggelam. 

    Sampai akhirnya pada Selasa (11/2/2025), jasad gadis muda ini ditemukan di Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

    “Para pelaku membuang ke sungai dengan harapan untuk menghilangkan jejak. Kemudian para pelaku ini merampas sepeda motor Honda Vario dan handphone milik korban,” bebernya.

    Motor yang dirampas para pelaku itu dijual dengan harga Rp 2.200.000. Dan sebanyak Rp 800.000 sudah digunakan untuk keperluan ketiga pelaku. 

    “Barang bukti yang kami amankan sisa uang yang memang belum digunakan. Motifnya ingin menguasai barang korban yang juga pacar dari pelaku utama. Para pelaku sudah dikendalikan oleh alkohol sehingga membuat ketiga pelaku ini di luar batas kendali,” pungkasnya. 

    Ketiga pelaku kini sudah diamankan pihak kepolisian.

    Ketiganya dijerat Pasal 340 atau 339, 338 dengan hukuman kurang seumur hidup atau 20 tahun penjara. 

    Sementara itu, kasus pria bunuh pacar lainnya juga pernah terjadi di Tangerang Selatan, Banten.

    Terungkap sosok wanita yang ditemukan tewas dalam kontrakannya di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

    Korban adalah Novia Sopiah, seorang janda yang tinggal sendirian di kontrakan tersebut selama setengah tahun terakhir.

    Ia diduga dibunuh oleh anggota TNI berinisial Pratu TS.

    Hubungan antara korban dengan pelaku adalah pacar.

    Menurut keterangan warga setempat, Novia Sopiah adalah seorang janda yang bekerja sebagai pelayan.

    Ya, Novia Sopiah, wanita yang ditemukan tewas dianiaya oknum TNI AD di rumah kontrakan, kampung Bonjol, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten disebut bekerja sebagai pelayan toko.

    Warga setempat Satryo mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya, korban single parent.

    Korban diketahui tinggal sendiri di kontrakan tersebut.

    “Saya tahunya tinggal sendiri, single parent (janda),” ujar Satrio dikutip Kompas.com, Jumat (31/1/2024). 

    Korban Novia disebut telah tinggal di kontrakan berwarna kuning lokasi kejadian selama setengah tahun.

    Menurut warga sekitar pun, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel. 

    Satrio mengaku dirinya baru tahu ada temuan jenazah setelah dirinya pulang bekerja.

    “Pas cium ke sini nggak tahu (aroma itu) bau-bau apa,” kata Satrio.

    Kini garis kuning membentang di depan sebuah rumah kontrakankorban.

    Garis kuning tersebut bertuliskan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”.

    Sementara itu, warga lainnya bernama Niko, menyebut anggota Denpom (Polisi Militer) telah mendatangi rumah kontrakan tersebut.

    “Saya awalnya di rumah, mereka dateng sore,” kata Niko dikutip dari Tribuntangerang.com.

    Niko mengatakan sebelum penemuan mayat, sempat tercium bau tak sedap dan menjadi perhatian warga setempat. 

    Awalnya, warga menduga bau tersebut berasal dari sampah atau tikus yang biasa ditemukan di sekitar area tersebut. 

    “Kalau lewat, tercium bau-bau di depan rumah, pikir bau dari sampah atau tikus, karena banyak tikus,” kata Niko.

    Setelah diketahui ada penemuan mayat, penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri memilih untuk mengungsi ke tempat lain.

    “Tak tahu pada enggak tidur di situ, pada takut kali,” kata Niko.

    Kapendam Jaya Kolonel Infanteri Deki R Putra mengkonfirmasi bila wanita tersebut dibunuh oknum anggota TNI AD.

    Terduga pelaku bertugas di Yonif 318, satuan Kostrad.

    Ia pun mengungkap awal mula penemuan jenazah wanita di Pondok Aren, Tangerang Selatan tersebut.

    Bolos kerja

    Awalnya pihaknya mendapati ada seorang anggota tidak hadir tanpa izin atau desersi dari satuan mulai tanggal 19 Januari 2025.

    Kemudian pihak satuan  melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan.

    Hingga akhirnya, terduga pelaku pun ditangkap di Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku pun mengakui sudah melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita.

    “Selama meninggalkan satuan yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Kolonel Deki R Putra  saat dikonfirmasi Jumat (31/1/2025).

    Kemudian pihak satuan berkoordinasi dengan Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengecek lokasi yang disampaikan terduga pelaku.

    Ternyata pengakuan terduga pelaku benar. Di dalam kontrakanditemukan jasad wanita.

    Kemudian jasad korban pun dievakuasi untuk proses autopsi dalam rangka penyelidikan.

    Pratu TS ditetapkan jadi tersangka

    Garis polisi yang membentang di lokasi kejadian itu tampak mencolok dengan tulisan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”.

    Aroma busuk tercium ketika melintas di depan rumah kontrakan yang terletak di tengah pemukiman warga itu.

    Bau busuk yang menggegerkan warga ternyata berasal dari jasad seorang perempuan berinisial N (26), seorang single parent yang sehari-harinya bekerja di sebuah toko baju. 

    Perempuan itu belakangan diketahui dibunuh oleh oknum anggota TNI, Pratu TS.

    Saat ini, Pratu TS belum ditetapkan sebagai tersangka meski telah ditangkap.

    Hal itu disampaikan Kapendam Jaya Kolonel Infanteri Deki Rayusyah Putra saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2025).

    “Penetapan tersangka setelah hasil pemeriksaan dan saat ini masih status asas praduga tak bersalah sesuai dengan hukum di Indonesia,” katanya.

    Kapendam menuturkan yang bersangkutan masih diperiksa secara intensif di Pom.

    Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui motif Pratu TS tega mengakhiri hidup seseorang.

    “Korban pacarnya kenapanya ini mohon waktu masih dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

    Peristiwa pembunuhan ini dilakukan Pratus TS di sebuah kontrakan di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

    Yang bersangkutan pun sudah ditahan di Denpom Jaya 1 Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Pihak TNI juga sudah berkoordinasi dengan Polres Tangerang Selatan.

    Kapendam menegaskan komitmen pimpinan TNI AD akan memproses anggota sesuai ketentuan yang berlaku apabila ditemukan bukti-bukti hasil pemeriksaan yang menunjukkan tindakan yg melanggar hukum.

    “Kami mewakili seluruh jajaran TNI AD menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi dan apabila ada perbuatan yang dilakukan oknum yang bersangkutan itu adalah pribadi dan bukan mewakili institusi,” imbuh Kapendam.

    Dia memastikan perkembangan hasil pemeriksaan akan disampaikan lebih lanjut.

    Diketahui oknum anggota TNI AD tersebut berasal dari kesatuan Yonif 318 satuan Kostrad yang melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin (desersi) dari satuan mulai tanggal 19 Januari 2025.

    Dari satuan yang bersangkutan melaksanakan pencarian terhadap oknum tersebut.

    Atas pencarian yang dilakukan, yang berangkutan berhasil ditangkap di daerah Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

    Saat dilaksanakan pemeriksaan kepada yang bersangkutan di satuan, diperoleh keterangan bahwa selama meninggalkan satuan yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan/penganiayaan krpada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia.

    Kemudian pihak satuan berkoordinasi dengan Denpom Jaya/1 Tangeranguntuk mengecek ke TKP yang disampaikan oleh yang bersangkutan.

    Setelah benar ditemukan korban di TKP maka segera dievakusi ke RSUD Tangerang untuk diotopsi dan dilakukan langkah-langkah selanjutnya.(*)

  • Spek Mobil Listrik Honda e:N1: Jarak Tempuh 500 Km, Langganan Rp 22 Juta/Bulan

    Spek Mobil Listrik Honda e:N1: Jarak Tempuh 500 Km, Langganan Rp 22 Juta/Bulan

    Spek Mobil Listrik Honda e:N1: Jarak Tempuh 500 Km, Langganan Rp 22 Juta/Bulan

  • Polsek Sukolilo Hadiahi Peluru ke Kaki Bandit Curanmor Surabaya saat Malam Valentine

    Polsek Sukolilo Hadiahi Peluru ke Kaki Bandit Curanmor Surabaya saat Malam Valentine

    Surabaya (beritajatim.com) – Malam valentine pada Jumat (14/02/2025), Polsek Sukolilo memberikan hadiah peluru ke kaki bandit curanmor Surabaya yang sedang beraksi. Dari 3 pelaku yang diamankan, polisi menembak satu orang di kedua kakinya.

    Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara mengatakan, ketiga bandit curanmor yang diamankan adalah Nurul Hadi alias Inul (25),  warga Jalan Bulak Banteng Baru 2, Ainur Rofik alias Sinul (23) warga Jalan Bulak Banteng Perintis, Agus Ariawan (29) warga Jalan Banjartengah, Camplong, Sampang. Ketiganya merupakan satu komplotan bandit  yang bisa langsung mencuri 2 sepeda motor.

    “Mereka setiap beraksi itu langsung mengambil 2 sepeda motor,” kata Made, Sabtu (15/02/2025).

    Ketiga bandit curanmor itu awalnya berputar-putar mencari sasaran di wilayah Keputih. Dengan mengendarai Honda Beat mereka boncengan 3 sambil mengamati situasi. Ketiganya lantas mencuri 2 sepeda motor di kos-kosan jalan Nginden Kota gang Bengkok tepat di belakang kantor Polsek Gubeng.

    “Setelah itu anggota kami melakukan pengejaran hingga ketiganya diamankan di Jalan Bali,” tutur Made.

    Dari ketiga pelaku curanmor yang diamankan, petugas opsnal Polsek Sukolilo terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada salah satu pelaku karena melawan. Walaupun telah ditembak kakinya sekali, Agus tetap melakukan perlawanan sehingga anggota kembali menembak kakinya hingga 2 kali.

    “Pelaku (Agus) ditembak karena terus melawan. Sehingga petugas menembak kedua kaki Agus,” tutur Made.

    Dari pengakuan para tersangka, kompolotan ini sudah beraksi di sejumlah titik di Kota Surabaya. Namun, saat ini polisi masih melakukan pendataan dan penyelidikan mendalam untuk menangkap penadah.

    “Dari data kepolisian ada residivis. Atas nama Ainur Rofik alias Sinul. Pernah ditangkap Unit Resmob Polrestabes Surabaya pada tahun 2020,” pungkas Made. (ang/ian)

  • Honda e:N1 Meluncur di IIMS 2025

    Honda e:N1 Meluncur di IIMS 2025

    Honda e:N1 Meluncur di IIMS 2025

  • Pilih Honda Stylo 160 atau Honda Vario 160? Begini Perbandingannya

    Pilih Honda Stylo 160 atau Honda Vario 160? Begini Perbandingannya

    Jakarta

    Honda Stylo 160 dan Vario 160 memiliki mesin serupa namun dengan tampilan yang berbeda. Kedua motor ini mungkin menjadi pilihan menarik yang membingungkan bagi calon pembeli.

    Honda Stylo hadir dengan gaya klasik modern, sementara vario mempertahankan karakter sportynya. Lantas, apa saja spesifikasi yang membedakan keduanya?

    Perbandingan Honda Stylo 160 dan Vario 160

    Honda Stylo 160 dan Vario 160 sama-sama menggunakan mesin 156,99 cc. Mengutip laman Honda dan arsip detikOto, berikut beberapa spesifikasi keduanya:

    Dimensi

    Astra Honda Motor resmi meluncurkan skuter matik terbarunya, Honda Stylo 160 di AHM Safety Riding & Training Center, Cikarang, Jumat (2/2/2024). Motor yang dibekali mesin 160 cc ini dibanderol Rp Rp 27.550.000. Foto: Rifkianto Nugroho

    Honda Stylo 160

    Honda Stylo 160 memiliki ukuran panjang 1.886, lebar 706 dan tinggi 1.133 mm untuk ABS & panjang 1.886, lebar 701, dan tinggi 1.133 mm untuk CBS. Jarak terendah ke tanahnya sekitar 151 mm dengan tinggi tempat duduk 768 mm.

    Honda Vario 160Warna baru Honda Vario 160 Foto: PT Astra Honda Motor

    Ukuran panjang Honda Vario 160 adalah 1.929 mm dengan lebar 679 mm, dan tinggi 1.088 mm. Jarak terendah ke tanahnya 140 mm dan tinggi tempat duduknya 778 mm.

    Desain

    Honda Stylo 160

    Tampilan Honda Stylo kental dengan gaya Eropa. Desain lampunya berbentuk heksagonal, menyerupai skuter retro buatan Eropa seperti Lambretta dan Royal Alloy.

    Pada bagian sampingnya terdapat ciri khas yang mirip dengan Honda Scoopy, terutama pada bagian belakang yang sedikit mengerucut. Panel instrumennya mirip dengan Honda Vario 160, tapi beberapa sentuhan membuatnya terlihat lebih klasik dan segar.

    Honda Vario 160

    Honda Vario 160 mengusung konsep yang sporty. Desain lampu LED pada bagian depan yang sebelumnya lebar pada desain sebelumnya seolah makin menyempit dengan double housing.

    Bagian jok pada motornya didesain agar lebih nyaman saat berboncengan. Pada bagian depan, terdapat banyak layer atau lapisan, mulai bagian cover stang, bagian sayap, hingga bodi samping. Selain itu, ada cover plastik di belakang dudukan pelat nomor.

    Fitur Tambahan

    Honda Stylo 160

    Honda Stylo 160 memiliki tempat penyimpanan tertutup dengan USB port untuk mengecas HP dan tempat penyimpanan botol. Motor ini juga dilengkapi smart key dengan remot dan tombol untuk membuka bagasi. Kapasitas bagasinya mencapai 16,5 liter, sedikit lebih kecil dari Honda Vario 160.

    Instrument cluster Honda Stylo 160 juga sudah full digital dengan informasi lengkap seperti konsumsi bahan bakar rata-rata, indikator aki, konsumsi bahan bakar instan, indikator penggantian oli mesin, jam, Trip A & Trip B.

    Honda Vario 160

    Pada kompartemen depan sebelah kiri terdapat konsol dengan tutup. Di dalamnya terdapat USB charger type A tanpa adaptor tambahan. Pada akomodasi di kompartemen sebelah kanan bisa menampung botol ukuran 600 ml. Kapasitas bagasinya 18 liter.

    Model ini juga dilengkapi full digital panel meter dengan negative display. Informasi yang disajikan lengkap antara lain indikator kecepatan, jarak tempuh, bahan bakar, indikator smart key, jam digital, fuel consumption, indikator tegangan baterai, indikator penggantian oli, trip meter, indikator ISS, dan indikator ABS pada tipe ABS.

    Harga

    Honda Stylo 160Stylo 160 CBS: Rp 28.395.000Stylo 160 ABS: Rp 31.385.000Honda Vario 160Vario 160 CBS Active: Rp. 27.600.000Vario 160 CBS Grande: Rp. 27.850.000Vario 160 ABS: Rp. 30.480.000Honda Stylo 160 atau Vario 160?

    Mengutip arsip detikOto berdasarkan uji coba Honda Stylo 160 untuk mobilitas sehari-hari di wilayah Jakarta dan sekitarnya, untuk karakter suspensi sendiri, bagian depan motor Honda 160 Stylo memberi terasa agak empuk, sementara belakangnya sedikit lebih keras. Jika dibandingkan dengan Vario 160, motor ni lebih nyaman untuk perjalanan santai sehari-hari.

    Dari segi bahan bakar, motor honda Stylo mampu mencapai 37 km/liter. Angka ini tidak lebih baik dari Vario 160. Tentu, faktor seperti spesifikasi kaki-kaki dan bobot mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

    Sehingga, di sini Honda menegaskan bagi orang-orang yang ingin tampilan yang menarik, maka pilihan yang tepat adalah Stylo 160. Namun, jika mengutamakan efisiensi, maka bisa memilih Vario 160.

    (elk/fds)

  • Harta Waket DPRD Langkat Rp 20 Juta, Ini Isi Garasi Anaknya yang Sering Naik Rubicon

    Harta Waket DPRD Langkat Rp 20 Juta, Ini Isi Garasi Anaknya yang Sering Naik Rubicon

    Jakarta

    Waket DPRD Langkat Ajai Ismail lapor punya harta Rp 20 juta tapi anaknya sering naik Rubicon. Berikut ini isi garasi anak waket DPRD yang kerap naik Jeep Rubicon tersebut.

    Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat Ajai Ismail disorot karena dinilai janggal. Dalam LHKPN yang disetor Ajai pada 6 Mei tahun 2024 untuk periodik 2023, dia melapor punya harta sebesar Rp 20 juta.

    Harta Rp 20 juta itu hanya berupa aset kas dan setara kas. Sedangkan aset lain seperti tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, serta surat berharga nilainya Rp 0.

    Sorotan lain mengarah pada Jeep Rubicon yang sering digunakan anak Ajai Ismail. Ajai diketahui memiliki tiga anak yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD. Dua merupakan anggota DPRD Langkat dan satu anggota DPRD Sumut. Ketiganya adalah Ricky Anthony, Ristya Chayani, dan Muhammad Rio.

    Jeep Rubicon itu kerap digunakan Ricky Anthony. Namun bila ditelisik ke LHKPN Ricky yang disetor pada Juni 2024 untuk periodik 2024, tak ada Jeep Rubicon dalam daftar aset transportasi dan mesin.

    Ricky dalam LHKPN untuk periodik 2023, Ricky diketahui memiliki lima kendaraan yang terdiri dari:

    1. BMW 318 i tahun 2000 berstatus hibah tanpa akta senilai Rp 85 juta
    2. Mitsubishi Truck tahun 2012 berstatus hibah tanpa akta senilai Rp 210 juta
    3. Mitsubishi Dump Truck tahun 2007 berstatus hibah tanpa akta Rp 190 juta
    4. Kijang Innova 2.4 G M/T tahun 2018 berstatus hasil sendiri senilai Rp 250 juta
    5. BMW 320i CKT A/T tahun 2018 berstatus hasil sendiri senilai Rp 550 juta

    Di garasi Muhammad Rio pun tak ada Jeep Rubicon. Rio dalam LHKPN yang disetor pada 20 Juni 2024 saat mencalonkan jadi Anggota DPRD Kabupaten Langkat tercatat memiliki tiga kendaraan yang terdiri dari Isuzu Bison tahun 1989, mobil Daihatsu S402RP-PMRFJJKG Tahun 2018, dan truk Mitsubishi lansiran tahun 2018. Total aset kendaraan yang dilapor Muhammad Rio itu bernilai Rp 380 juta.

    Selanjutnya di LHKPN Ristya Cahyani juga tak ada Jeep Rubicon. Khusus alat transportasi dan mesin, Ristya hanya melapor memiliki Honda BR-V yang berstatus hadiah dengan nilai Rp 150 juta. Ristya melapor punya harga Rp 151,8 juta. Terkait hal itu, KPK bakal melakukan analisis LHKPN Ajai beserta tiga anaknya.

    “LHKPN yang bersangkutan akan dianalisis dan jika masyarakat mengetahui informasi terkait kepemilikan harta yang tidak dilaporkan dapat disampaikan ke KPK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dikutip detikSumut.

    (dry/din)

  • 20 Mobil Terlaris di RI Januari 2025: Innova Belum Terkalahkan, Mobil Listrik Absen!

    20 Mobil Terlaris di RI Januari 2025: Innova Belum Terkalahkan, Mobil Listrik Absen!

    Jakarta

    Kijang Innova masih mendominasi penjualan mobil di Indonesia. Innova kembali menjadi mobil terlaris di awal tahun 2025.

    Dominasi Kijang Innova di pasar roda empat dalam negeri belum terbantahkan. MPV andalan Toyota itu sukses menggaet hati banyak masyarakat Indonesia. Terbukti dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), masih jadi yang terlaris.

    Pada pembuka tahun 2025, distribusi Kijang Innova baik untuk model Reborn dan Zenix mencapai 5.171 unit. Innova juga yang menjadi satu-satunya yang distribusinya tembus 5.000-an unit jika dibandingkan model lain. Innova dibuntuti mobil mungil yang banyak diincar para first car buyer yaitu Honda Brio. Honda mendistribusikan 4.830 unit Brio sepanjang Januari 2025.

    Bertengger di posisi ketiga ada Daihatsu Sigra yang mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 3.604 unit. Kemudian di posisi keempat, Toyota Rush yang mencatatkan distribusi 3.332 unit pada awal tahun 2025. Di tempat kelima, Daihatsu Gran Max pick-up mencatatkan distribusi sebanyak 2.982 unit. Pada pembuka tahun 2025, tercatat tak ada mobil listrik yang masuk jajaran mobil terlaris. Hampir semua bermesin konvensional. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini daftar mobil terlaris di Indonesia pada bulan pertama tahun 2025.

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Januari 2025

    1. Kijang Innova (Zenix dan Reborn): 5.171 unit
    2. Honda Brio (RS dan Satya): 4.830 unit
    3. Daihatsu Sigra: 3.603 unit
    4. Toyota Rush: 3.332 unit
    5. Daihatsu Gran Max pick-up: 2.982 unit
    6. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.680 unit
    7. Toyota Avanza: 2.487 unit
    8. Toyota Calya: 2.598 unit
    9. Toyota Agya (termasuk GR-S): 2.128 unit
    10. Suzuki Carry pick-up: 1.983 unit
    11. Toyota Fortuner: 1.217 unit
    12. Toyota Hilux: 1.097 unit
    13. Hyundai Creta: 1.081 unit
    14. Suzuki XL7: 1.045 unit
    15. Daihatsu Ayla: 1.018 unit
    16. Mitsubishi Pajero Sport: 984 unit
    17. Daihatsu Terios: 951 unit
    18. Honda HR-V: 899 unit
    19. Honda BR-V: 871 unit
    20. Hyundai Stargazer: 839 unit

    Penjualan Mobil di Indonesia Turun

    Secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia di awal tahun 2025 mengalami penurunan. Bila pada penghujung tahun 2024 penjualan mobil secara wholesales dalam negeri tembus 79.806 unit, maka pada Januari 2025 hanya mencapai 61.843 unit. Pun jika dibandingkan dengan torehan pada Januari 2024, juga tak lebih baik yakni turun sekitar 11,3 persen atau sebanyak 7.915 unit.

    Penjualan secara retail pun tercatat menurun 22,2 persen. Pada Desember 2024, penjualan retail tercatat sebanyak 82.094 unit, sementara pada Januari 63.858 unit.

    (dry/din)