brand merek: Honda

  • Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo Tembak Bos Rental Mobil Sambil Merokok, Anak Korban: Sadis – Halaman all

    Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo Tembak Bos Rental Mobil Sambil Merokok, Anak Korban: Sadis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo disebut sambil merokok saat menembak bos rental mobil Ilyas Abdurrahman.

    Keterangan tersebut disampaikan anak korban, Rizky Agam Syahputra saat bersaksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Rizky mengungkapkan masih sakit hati terhadap pelaku dan kedua terdakwa lainnya yakni Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    “Tidak ada yang sebanding kehilangan ayah saya, saya masih sakit hati, Pak melihat terdakwa satu (Bambang Apri),” kata Rizky Agam.

    Rizky mengatakan perbuatan pelaku sangat sadis membunuh ayahnya  di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Akibat tembakan pada bagian dada yang mengenai organ vital tersebut Ilyas Abdurrahman tewas, sementara rekan Ilyas yakni Ramli Abu Bakar mengalami luka berat akibat tembakan.

    “Dengan sadis menembak ayah saya sambil merokok. Saya masih sakit hati, Pak. Kalau beliau tahu ayah saya mungkin malu melihat ayah saya dengan sifat kebaikannya,” ujar Rizky Agam.

    Rizky Agam meminta Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta nantinya dapat menjatuhkan vonis hukuman seadil-adilnya kepada ketiga terdakwa.

    Bahwa ketiga terdakwa telah menggelapkan mobil Honda Brio milik Ilyas Abdurrahman, serta terdakwa Bambang dan terdakwa Rafsin secara bersama-sama membunuh Ilyas.

    Berdasar dakwaan Oditur ketiga terdakwa didakwa melanggar Pasal 480 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP, dan untuk terdakwa Bambang dan terdakwa Rafsin Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.

    “Sama seperti (harapan) abang saya pelaku dapat hukuman, dijerat dengan hukuman yang setimpal atas perbuatan menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja,” tutur Rizky Agam.

     

    Tak Kuasa Tahan Tangis

    Rizky Agam dihadirkan bersama dengan abangnya Agam Muhammad Nasrudin. Keduanya tidak kuasa menahan tangis ketika menceritakan detik-detik saat ayah mereka ditembak terdakwa.

    Mulanya, Oditur Militer Mayor Chk Gori Rambe menanyakan kepada Agam Muhammad Nasrudin terkait bagaimana kejadian saat saksi mendengar suara tembakan di rest area KM 45.

    Agam awalnya berniat langsung menjawab pertanyaan tersebut, namun belum sempat menceritakan kejadian tangisnya seketika pecah.

    Meski sudah berupaya menguatkan diri menjawab pertanyaan, tapi duka cita mendalam mengingat kejadian pembunuhan terhadap sang ayah tersebut membuat Agam tak kuasa.

    Panitera Pengadilan Militer II-08 Jakarta pun memberikan tisu kepada Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra menyeka air mata kedua saksi tersebut.

    Melihat tangis Agam pecah, Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman lalu memberi waktu bagi Agam untuk menenangkan diri sebelum menjawab pertanyaan.

    “Saksi tenangkan diri, kalau sudah tenang silakan memberi keterangan kembali,” kata Arif Rachman.

    Butuh beberapa saat bagi Agam dan Rizky menenangkan diri, hingga akhirnya mereka dapat melanjutkan memberi keterangan

    Kepada Oditur Militer, Agam menceritakan bahwa saat kejadian awalnya mendengar beberapa suara tembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Kala itu dia sempat mengaku khawatir lantaran sebelum mereka hendak mengamankan mobil milik sang ayah, mereka sudah mengetahui bahwa terdapat pelaku yang membawa senjata api.

    “Saya bilang Ya Allah jangan sampai keluarga saya tertembak,” ujar Agam sembari berupaya menguatkan diri menahan duka cita mendalam.

    Nahas beberapa saat setelahnya Agam mendapati sang ayah terluka akibat tembakan terdakwa Bambang Apri Atmojo.

    Selain Ilyas seorang rekan korban atas nama Ramli Abu Bakar turut mengalami luka tembak dalam kejadian, namun Ramli selamat meski sempat menjalani rawat inap karena menderita luka berat.

    Nahas sang ayah Ilyas Abdurrahman meninggal dunia akibat buruknya luka tembak diderita, berdasar hasil autopsi Ilyas terkena luka tembak di dada lalu menembus organ jantung dan hati.

    “Tertembak di dada saya mendengar (suara kesakitan Ilyas), di depan mata saya, Pak. Tega sekali, Pak. Anak mana, Pak yang kuat orangtuanya ditembak, Pak,” tutur Agam sembari terisak.

    Selama jalannya sidang ini, terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan hanya diam mendengar keterangan anak Ilyas.

     

    dan

    Tangis Anak Bos Rental Ungkap Ayahnya Dibunuh Oknum TNI AL: Tega Sekali Pak

     

  • Tjhai Chui Mie, S.E., M.H. – Halaman all

    Tjhai Chui Mie, S.E., M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tjhai Chui Mie, S.E., M.H. seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Perempuan yang memiliki keturunan tionghoa ini kembali terpilih sebagai Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat untuk kedua kalinya.

    Ia bersama Muhammadin sebagai Wakil Wali Kota Singkawang terpilih akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).

    Berikut profil Tjhai Chui Mie:

    Kehidupan Pribadi

    Dikutip dari Wikipedia, Tjhai Chui Mie lahir di Singkawang, Kalimantan Barat pada 27 Februari 1972.

    Saat ini, ia berusia 52 tahun.

    Ia telah memiliki suami yang bernama Liem Hook Nen.

    Pasangan itu, juga sudah dikaruniai tujuh anak.

    Pendidikan

    Tjhai Chui Mie diketahui pernah mengenyam pendidikan di SMEA Pratiwi Singkawang dan lulus tahun 1992.

    Setelah itu, ia melanjutkan studi S1 di STIE Mulia Singkawang dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada 2011.

    Tak sampai di situ, wanita keturanan Tionghoa itu, kembali meneruskan pendidikan S2 di Universitas Tanjungpura Pontianak dan meraih gelar Magister di bidang Hukum.

    Karier

    Tjhai Chui Mie sudah sejak lama bergabung dengan PDI Perjuangan.

    Ia pun tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Singkawang tahun 2009 hingga 2014.

    Setelah itu, ia kembali maju dan terpilih sebagai Anggota DPRD Singkawang periode 2014 hingga 2016.

    Tak berselang lama, ia dicalonkan untuk maju sebagai Wali Kota Singkawang.

    Tjhai Chui Mie pun terpilih sebagai Wali Kota Singkawang periode 2016 hingga 2022.

    Pada Pemilihan Legislatif 2024, ia kembali maju dan terpilih menjadi orang nomor satu di Kota Singkawang untuk masa bakti 2025 hingga 2030.

    Harta Kekayaan

    Mengutip e-LHKPN KPK, Tjhai Chui Mie diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 5.242.798.353.

    Laporan harta kekayaan Tjhai Chui Mie yang terbaru diterbitkan pada 23 Juli 2024.

    Adapun rincian kekayaan Tjhai Chui Mie yakni sebagai berikut:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.504.630.000                          

    1. Tanah Seluas 19825 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 118.950.000                                 

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/110 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 581.400.000                                  

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 380 m2/78 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 962.800.000                            

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 166 m2/110 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 460.000.000                                  

    5. Tanah Seluas 3287 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 131.480.000                          

    6. Tanah Seluas 263 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 680.641.760                            

    7. Tanah Seluas 55 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 142.339.560                              

    8. Tanah Seluas 55 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 142.339.560                              

    9. Tanah Seluas 55 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 142.339.560                              

    10. Tanah Seluas 55 m2 di KAB / KOTA KOTA SINGKAWANG, HASIL SENDIRI Rp 142.339.560.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 232.326.000                        

    1. MOBIL, MITSUBISHI MINI BUS Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp 23.000.000

    2. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 1997, HASIL SENDIRI Rp 1.400.000 

    3. MOTOR, HONDA PCX 160 CBS Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 28.000.000         

    4. MOBIL, TOYOTA HARRIER 2.0 L Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 179.926.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 764.773.900                                 

    D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 853.313.366                                  

    F. HARTA LAINNYA Rp 0                          

    Sub Total Rp 5.355.043.266.

    Tjhai Chui Mie tercatat memiliki hutang sebesar Rp 112.244.913, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 5.242.798.353. 

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Kongkalikong Kades Kohod dengan Oknum di Kasus Pagar Laut, Pantes Jadi OKB dan Punya Rubicon

    Kongkalikong Kades Kohod dengan Oknum di Kasus Pagar Laut, Pantes Jadi OKB dan Punya Rubicon

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Riset dan Advokasi Publik LBH PP Muhammadiyah, Gufroni membongkar kongkalikong Kades Kohod, Arsin bin Asip dengan para oknum. Dari aksinya, dia diduga meraup keuntungan hingga Rp23,2 miliar di kasus pagar laut misterius Tangerang.

    Dia membeberkan bahwa Arsin bin Asip telah menyulap 116 hektare lahan sekitar pagar laut. Modusnya, tanah yang diklaim area tambak padahal bidang laut dibuatkan girik palsu.

    Dalam aksinya, Kades Kohod itu bersekongkol dengan para oknum untuk membuat girik palsu yang kemudian diterbitkan Sertifikat Hak Milik dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHM/SHGB).

    “Arsin dapat Rp1.500/meter dibayar di awal,” ucap Gufroni, Senin 17 Februari 2025.

    Dia menuturkan bahwa setelah SHGB/SHM terbit, Arsin bin Asip kembali mendapat Rp20.000/meter.

    “Kami sudah melaporkan praktek culas Arsin ke Bareskrim Polri pada Jum’at, 17 Januari 2025 lalu,” kata Gufroni.

    “Jadi, dia dapat Rp20 ribu/meter dikali 116 hektare, maka totalnya Rp23,2 miliar. Udah banyak banget, maka wajar kalau kekayaan dia melesat jadi orang kaya baru dari awalnya dia bukan siapa-siapa,” tuturnya menambahkan.

    Sementara itu, Kades Kohod Arsin bin Asip melalui kuasa hukumnya, Yunihar membantah kliennya terlibat dalam kasus pagar laut misterius. Bahkan, dia mengungkapkan bahwa kliennya menjadi korban, karena telah ditipu oleh dua orang pelaku yang menjadi mafia tanah berinisial SP dan C.

    “Tentunya Ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan tidak hati-hati Pak Arsin. Pak Arsin ini hanya korban,” ujarnya.

    Kades Kohod: Saya juga Korban

    Kades Kohod, Arsin bin Asip menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan di kasus Pagar Laut. Namun, dia mengklaim bahwa dirinya masuk sebagai korban terkait penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut Tangerang.

    Sosok yang menghilang ketika ramai sorotan kepemilikan Rubicon dan dan sejumlah kendaraan lainnya itu menyampaikan klarifikasi dalam rekaman video berdurasi kurang lebih dua menit.

    “Saya ingin sampaikan bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain,” ucap Arsin bin Asip, Sabtu 15 Februari 2025.

    Dia mengaku, kasus SHGB/SHM pagar laut yang menyeret namanya itu terjadi akibat kurangnya pengetahuan Kades Kohod tersebut dalam mengeluarkan surat kepemilikan tanah yang akhirnya muncul sertifikat tanah itu.

    “Ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan tidak hati-hati, kehati-hatian yang saya dapat lakukan pelayanan publik di Desa Kohod,” ujar Arsin bin Asip.

    Arsin bin Asip menyampaikan, dari kejadian ini tentunya akan menjadi pelajaran dan evaluasi internal perangkat Desa Kohod untuk ke depannya.

    “Evaluasi akan dilakukan agar hal-hal buruk dalam pelayanan Desa Kohod di kemudian hari tidak terulang lagi,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Arsin bin Asip juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kobod dan masyarakat Indonesia atas perilaku serta tindakannya yang membuat gaduh selama ini.

    “Saya Arsin secara pribadi maupun jabatan saya sebagai kepala desa, atas kegaduhan di Desa Kohod. Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf,” tuturnya.

    Rubicon yang Jadi Sorotan

    Pada awal ramai kasus Pagar Laut Tangerang, Arsin bin Asip selaku Kades Kohod menjadi sorotan karena memiliki mobil mewah Jeep Wrangler Rubicon. Anggota DPR, Dede Yusuf menilai ini sebagai indikasi adanya permainan antara pengembang dan wilayah tertentu yang diberikan kemudahan dalam perizinan.

    Warga Desa Kohod membenarkan bahwa Arsin memiliki Rubicon sejak awal menjabat sebagai Kades pada 2021. Namun, kendaraan tersebut kini tidak terlihat di rumahnya sejak kasus pagar laut mencuat. Selain Rubicon, empat motor yang dimilikinya juga diduga telah dijual.

    Arsin juga memiliki Honda Civic Vtec berwarna putih keluaran tahun 2019 dengan nomor pelat B 412 SIN, yang jika dibaca menyerupai namanya. Mobil ini masih terparkir di rumahnya, namun pajaknya telah menunggak selama 4,5 tahun dengan denda mencapai Rp42.259.000.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Spek Motor Listrik Yadea Velax: Varian, Jarak Tempuh, dan Harga

    Spek Motor Listrik Yadea Velax: Varian, Jarak Tempuh, dan Harga

    Jakarta

    Yadea membawa satu motor listrik bergaya skuter yang tampangnya menyenggol Honda Vario 125, yakni Velax. Motor listrik terbaru ini hadir dengan tiga varian, simak spesifikasinya!

    Yadea merilis motor listrik pintar Velax dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dari segi desain, Velax menawarkan tampilan yang sporty mirip dengan skutik kekinian. Apalagi motor ini juga mengadopsi desain dek rata sehingga mampu menawarkan fleksibilitas dalam membawa barang.

    Velax punya label motor pintar, hal ini lantaran tersematnya sistem Yadea AiGo. Pengguna dapat mengontrol sepeda motor melalui aplikasi, dengan fitur GPS untuk memudahkan pencarian kendaraan, serta pengingat status pengisian baterai.

    Keunggulan lain yang ditawarkan ialah soal kepraktisan berkat sistem pengisian cepat yang bikin perjalanan tanpa khawatir. Velax hadir dengan teknologi pengisian ulang baterai yang super ngebut! Yadea menyebut Velax hanya membutuhkan 20 menit untuk mengisi daya hingga 80%.

    Yadea Velax Foto: Ridwan Arifin

    Menariknya lagi Velax juga dilengkapi dengan sistem konektivitas yang canggih berkat AIGO: EasyGo dengan fitur:

    – Pembukaan kunci dengan bluetooth
    – Dapat menggunakan sistem konektivitas tanpa jaringan meski tanpa jaringan atau sinyal
    – Menggunakan remot jarak jauh
    – Pembukaan kunci motor melalui aplikasi ponsel

    Soal keamanan juga terbilang unggul, fiturnya masih jarang dari motor listrik yang sudah dijual di Indonesia lewat AIGO Aisafety, dari mengetahui lokasi hingga mengetahui kondisi terkini kesehatan baterai.

    – Penentuan posisi GPS yang akurat
    – Mengetahui posisi kendaraan
    – BMS Smart Protection
    – BMS Battery Monitoring
    – BMS Battery Charging reminder

    Velax juga hadir dengan desain tahan air standar IPX7. Dengan fitur yang tersertifikasi ini memungkinkan pemilik motor untuk berkendara tanpa khawatir meski hujan deras atau jalan tergenang.

    Dimensi

    Secara dimensi motor listrik ini punya ukuran yang ramah dengan rata-rata badan orang Indonesia.

    Panjang motor ini 1.944 mm, lebar 704 mm, tinggi 1.097 mm, dan wheelbase 1.331 mm.

    Sebagai gambaran, Vario 125 juga punya ujuran yang mirip-mirip lho, panjang tidak sampai 2 meter. Hanya saja wheelbase Yadea Velax ini lebih panjang 51 mm dari Vario 125.

    Sementara dari sektor kaki-kaki, seluruh varian dari Yadea Velax ini menggunakan Ring 14 dengan balutan 90/90 (depan) dan 100/90 (belakang). Depan belakang juga sudah menggunakan pengereman cakram.

    Simak varian, jarak tempuh, dan harga:

    Yadea Velax hadir dalam tiga varian, yakni E, H, dan U. Masing-masing varian punya performa yang berbeda-beda dari segi daya tempuh hingga kecepatan maksimal. Berikut ini rincian serta harganya:

    Yadea Velax E (Rp 19.800.000)

    Baterai: 72V38 Ah Graphene (garansi 2 tahun)Jarak tempuh: 75 kmDinamo: 2 kWTop Speed: 60 km/jamDurasi pengisian daya (6A): 9 jam

    Yadea Velax H (Rp 22.800.000)

    Baterai: 72V30 Ah Lithium besi fosfat (garansi 5 tahun)Jarak Tempuh: 65 kmTop speed: 62 km/jamDinamo: 2 kWTop Speed: 62 km/jamDurasi pengisian daya (6A): 5,5 jam

    Yadea Velax U (Rp 39.800.000)

    Baterai: 74V28Ah*2ATL (garansi 5 tahun).Jarak tempuh: 110 kmTop Speed: 80 km/jamDinamo: 3 kWDurasi pengisian daya (12 A): 5 jam

    (riar/dry)

  • Maraknya Kasus Curanmor di Jombang: Polisi Kalah Cepat dari Maling?

    Maraknya Kasus Curanmor di Jombang: Polisi Kalah Cepat dari Maling?

    Jombang (beritajatim.com) – Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jombang terus menjadi momok bagi warga. Sejumlah rekaman CCTV memperlihatkan aksi para pencuri yang begitu leluasa dalam menjalankan aksinya.

    Namun, meski telah memiliki bukti visual, aparat kepolisian hingga kini belum berhasil mengungkap satu pun pelaku. Kondisi ini pun menimbulkan tanda tanya besar: apakah kepolisian kalah cepat dari maling?

    Berdasarkan catatan beritajatim.com, mulai Januari hingga Februari 2025 terdapat tujuh kasus curanmor. Semuanya sudah dilaporkan ke polisi. Semua kasus memiliki bukti visual berupa rekaman CCTV. Namun belum ada yang terungkap.

    Kejadian terekam jelas oleh kamera pengawas yang terpasang di rumah warga, warung hingga jalan mum. Dari rekaman yang beredar, para pelaku tampak begitu lihai, hanya butuh waktu beberapa menit untuk membawa kabur kendaraan korban.

    Tujuh Kasus Curanmor Selama Januari – Februari

    Kejadian pertama pada Kamis (16/1/2025) malam di Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben. Korbannya adalah Mei (41), warga setempat, yang tengah mengikuti senam yoga di sebuah toko. Nah, sepeda motor Honda Beat bernomor polisi S 3404 OE miliknya digondol pencuri. Pencurian yang sudah dilaporkan ke Polsek Kesamben ini terekam CCTV

    Kasus kedua terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 16.20 WIB di depan Toko Ndyfa, Desa Blimbing, Kecamatan Gudo. Kali ini, aksi pelaku lebih terorganisir dengan jumlah tiga orang. Detik-detik pencurian juga terekam CCTV.

    Aksi pencurian kendaraan bermotor ketiga terjadi di Dusun Rejosari, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Senin (3/2/2025) dini hari. Korbannya adalah Eko Deswarwanto (56). Pencuri yang memakai cadar berhasil menggondol sepeda motor Honda Vario bernomor polisi S 2818 OCQ milik Eko Deswarwanto (56). Kamera pengawas merekamnya dengan jelas.

    Pencurian motor keempat terjadi di sebuah warung sate di Dusun Ngrawan, Desa Pesantren Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Minggu (9/2/2025) pada siang hari, sekitar pukul 11.25 WIB. Korbannya adalah ayah Rizqo Fitri Amalia (23). Pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Vario warna merah nopol S 6417 OCJ.

    Kasus kelima korbannya adalah Lewi (70), warga Dusun Banjarsari Desa/Kecamatan Bareng. Sepeda motor miliknya hilang digondol maling saat ditinggal ke sawah dekat rumahnya, Jumat (14/2/2025) pagi. Wajah pelaku pencurian motor ini terekam CCTV.

    Masih pada Jumat (14/2/2025) sore, pencurian motor juga menyasar pelanggan mie ayam di Dusun Sekaru, Desa Sukopinggir, Kecamatan Gudo. Korban adalah warga Kunjang Kediri. Setelah dilakukan pengecekan pada CCTV, motor korban ternyata dicuri oleh komplotan pelaku yang berjumlah tiga orang.

    Pencurian ketujuh terjadi di Desa Mentoro Kecamatan Sumobito, Sabtu (15/2/2025) dini hari. Korbannya adalah Dewi Umanah (65). Dalam rekaman CCTV pada Sabtu dini hari itu, tampak aksi pelaku masuk setelah terlebih dulu merusak kunci gembok pagar besi dan membukanya.

    Selanjutnya, satu pelaku masuk dan menuju ke garasi samping rumah, merusak kunci motor menggunakan kunci T, dan membawa kabur sebuah motor matic Honda Scoopy. Pelaku juga terlihat membawa senjata tajam berupa pedang.

    Kepercayaan Warga Mulai Luntur

    Mandeknya pengungkapan kasus ini berakibat pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Beberapa warga bahkan mengaku enggan lagi melaporkan kasus kehilangan kendaraan karena merasa percuma. “Apa gunanya lapor kalau akhirnya juga tidak ada hasilnya? Mending cari cara sendiri supaya motor aman,” kata Andi (40), salah satu warga Jombang.

    Kondisi ini berpotensi memicu tren main hakim sendiri, di mana masyarakat akan lebih memilih menangkap pelaku secara langsung ketimbang menyerahkannya ke pihak berwajib. Sejumlah warga di beberapa desa bahkan mulai mengaktifkan ronda malam karena merasa tak bisa sepenuhnya mengandalkan polisi.

    Menanggapi kondisi ini, aktivis FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang) Joko Fatah Rochim, menilai bahwa polisi harus segera menunjukkan hasil konkret agar kepercayaan publik tidak semakin anjlok.

    “Jika kasus-kasus ini terus dibiarkan tanpa penyelesaian, bukan hanya citra kepolisian yang dipertaruhkan, tetapi juga rasa aman masyarakat. Kejahatan akan semakin marak jika pelaku merasa bahwa mereka bisa lolos begitu saja,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).

    Masyarakat kini menunggu langkah nyata kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian ini. Jika tidak ada perkembangan signifikan dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin Jombang akan menjadi ‘surga’ bagi para pelaku curanmor, sementara warga semakin apatis terhadap penegakan hukum. [suf]

  • Kecelakaan Maut di Surabaya, Pemotor Jatuh ke Lajur Kanan hingga Tertabrak Mobil, Satu Orang Tewas

    Kecelakaan Maut di Surabaya, Pemotor Jatuh ke Lajur Kanan hingga Tertabrak Mobil, Satu Orang Tewas

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Terjadi kecelakaan maut di Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Banyu Urip, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/2/2025) sore.

    Informasinya, korban meninggal dunia adalah pria berinisial H (35) warga Sukomanunggal, Surabaya.

    Korban merupakan pihak yang dibonceng.

    Sedangkan pengendara motor Honda Beat bernopol L-4062-AAT berinisial D (35) warga Sukomanunggal, Surabaya, mengalami luka-luka. 

    Kanit Lantas Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Iptu Sandi Sanjaya mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia.

    Sedangkan, seorang temannya yang mengemudikan motor mengalami luka-luka. 

    “Ada dua korban. Ada satu orang meninggal dunia di lokasi. Lalu ada satu korban luka berat dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya,” ujarnya saat dihubungi awak media, Senin (17/2/2025). 

    Sandi menerangkan, kecelakaan berawal saat korban mengendarai motor Honda Beat nopol L-4062-AAT dengan berboncengan.

    Motor melaju dari arah timur kawasan Sawahan ke barat kawasan Sukomanunggal. 

    Setibanya di lokasi, laju motor korban oleng dan terjerembap jatuh ke lajur kanan jalan. 

    Nahas korban yang terjatuh berkalang aspal jalan, lalu tertabrak kendaraan roda empat yang belum diketahui jenis mobil, nopol ataupun identitas pengemudinya. 

    Akibatnya, satu korban berinisial H (35) meninggal dunia di lokasi.

    Sedangkan, satu orang korban berinisial D (35) mengalami luka berat. 

    Korban lalu dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

    Sedangkan kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. 

    “Barang bukti laka motor korban diamankan Unit Laka Lantas. Penanganan diserahkan ke Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya,” pungkasnya. 

  • Aksi Heroik! Polisi Bantu Ibu Hamil Tua di Jalan Kawi Kediri

    Aksi Heroik! Polisi Bantu Ibu Hamil Tua di Jalan Kawi Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang ibu hamil tua bernama Fransisca Febrianti (26), warga Kelurahan/Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mendapat pertolongan dari Kanit Turjagwali Satlantas Polres Kediri Kota, Iptu Murnianto, saat Operasi Keselamatan Semeru 2025 berlangsung di Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Senin (17/2/2025).

    Saat itu, petugas Satlantas Polres Kediri Kota sedang melakukan pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan. Tiba-tiba, mereka melihat seorang ibu hamil mengendarai sepeda motor Honda Scoopy sambil membonceng anak kecilnya. Menyadari kondisi ibu tersebut, Iptu Murnianto segera mendatanginya untuk memberikan pertolongan.

    Iptu Murnianto langsung mengambil tindakan cepat dengan meminta anggotanya menyiapkan mobil patwal guna membawa Fransisca Febrianti ke rumah sakit.

    “Tadi kita melaksanakan kegiatan operasi keselamatan di Jalan Kawi. Kebetulan ada ibu-ibu membawa anaknya kecil kondisinya hamil,” ujar Iptu Murnianto.

    Saat itu, Fransisca merasa kesakitan dan tidak kuat hingga duduk di teras rumah warga. Iptu Murnianto bersama anggota lainnya segera membawanya ke mobil patwal dan mengarahkannya ke Puskesmas Sukorame. Namun, karena puskesmas penuh, petugas langsung membawa Fransisca ke RS Nirmala Kota Kediri.

    “Alhamdulillah, kondisinya ibu hamil sehat tanpa kekurangan apapun. Sekarang kita cek ke rumah sakit dan kondisinya belum melahirkan,” tambahnya.

    Fransisca Febrianti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada anggota Satlantas Polres Kediri Kota yang telah membantunya hingga tiba di rumah sakit.

    Saat itu, Fransisca sedang mengantarkan anaknya pulang ke rumah dan berencana menjalani operasi sesar setelahnya. Tanpa diduga, ia bertemu dengan Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Jalan Kawi Mojoroto. Saat petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan, mereka segera menyadari kondisi kehamilan Fransisca dan memberikan pertolongan.

    “Kalau bayinya hasil USG ini kembar dan jenis kelaminnya laki-laki. Minta doanya semoga lancar,” ungkap Fransisca. [nm/ted]

  • Viral Sepeda Motor Tak Bertuan di Depan Rumah Warga Mojokerto

    Viral Sepeda Motor Tak Bertuan di Depan Rumah Warga Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah sepeda motor Honda Beat nopol 4823 PO warna hitam ditemukan warga terparkir tak bertuan di Lingkungan Cinde, Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Minggu (16/2/2025). Saat ini, sepeda motor tersebut diamankan di Polsek Prajurit Kulon.

    Kapolsek Prajurit Kulon, AKP Eddy Purwo membenarkan, jika pihaknya mengamankan sebuah sepeda motor Honda Beat nopol 4823 PO warna hitam. “Iya, sekira pukul 20.00 WIB kami mendapatkan laporan jika warga menemukan sepeda motor terparkir di Lingkungan Cinde, tanpa pemilik,” ungkapnya, Senin (17/2/2025).

    Masih kata mantan Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota ini, anggota kemudian mendatangi lokasi penemuan sepeda motor dan mengamankan sepeda motor tersebut. Namun hingga berita ini dibuat, belum ada yang mengakui sebagai pemilik dari sepeda motor Honda Beat nopol 4823 PO warna hitam tersebut.

    “Setelah anggota ke lokasi, sepeda motor tersebut diparkir di depan rumah bapak Wahyudhi di Lingkungan Cinde, sepeda motor diketahui terpakir sekitar pukul 18.00 WIB. Sepeda motor tersebut terkunci stang, ban kondisi kempes, sementara rumah depan sepeda motor yang terparkir dalam kondisi kunci tertutup,” katanya.

    Sepeda motor tersebut kemudian diamankan di Polsek Prajurit Kulon dan dilakukan pengecekan fisik. Kapolsek menjelaskan jika noka tidak bisa dilihat karena tidak ada kuncinya. Namun hingga saat ini, belum ada yang datang untuk mengambil atau yang mengaku sebagai pemilik sepeda motor.

    “Warga juga sudah memviralkan temuan tersebut ke media sosial namun belum ada yang mengakui. Kami masih melakukan penyelidikan terkait pemilik kendaraan, karena kalau pun diketahui dari nopol belum tentu pemilik pertama adalah pemiliknya. Siapa tahu sudah dijual, jika ada yang datang sebagai pemilik tetap kita minta surat-suratnya,” tegasnya. [tin/kun]

  • Subsidi Motor Listrik Masih Digantung Pemerintah, Honda Bilang Begini

    Subsidi Motor Listrik Masih Digantung Pemerintah, Honda Bilang Begini

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) buka suara soal subsidi motor yang masih ‘digantung’ pemerintah. Mereka berharap, bagaimanapun skemanya, program tersebut bisa berlanjut tahun ini.

    Octavianus Dwi selaku Direktur Pemasaran PT AHM mengatakan, pihaknya saat ini masih dalam tahap menunggu. Dia mengaku akan mendukung apa pun keputusan yang nantinya diambil pemerintah.

    “Kami menunggu dan berharap supaya masih bisa berlanjut, tapi kita akan ikut regulasi pemerintah. Karena itu pasti menunggu,” ujar Octavianus Dwi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Motor listrik Honda Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Ketika ditanya mengenai potensi subsidi tak lagi potongan Rp 7 juta per unit, melainkan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah atau PPN DTP, Octa mengaku akan patuh dengan keputusan pemerintah. Sebab, semuanya pasti telah dipertimbangkan secara matang.

    “Kita masih menunggu, kita pasti akan support apa yang diputuskan pemerintah,” ungkapnya.

    Beberapa hari lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sinyal, subsidi motor listrik akan berlanjut tahun ini. Bahkan, rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

    “Insentif motor (listrik) dalam waktu dekat (akan diumumkan), dalam waktu dekat ini, sudah finishing up,” ungkap Agus kepada wartawan di arena IIMS 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

    Agus belum bisa memastikan berapa kuota subsidi untuk motor listrik tahun ini. Tapi dia memastikan subsidi untuk motor listrik akan diberikan lagi tahun ini.

    “Masih diproses, masih dihitung, tapi pasti ada. Jadi untuk insentif motor listrik akan keluar dalam waktu dekat,” tambah Agus.

    Skema Lain Subsidi Motor Listrik

    Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dan rapat dengan Menko Perekonomian untuk membahas rencana revisi Perpres 55 tahun 2019. Dia secara tak langsung menegaskan, subsidi Rp 7 juta/unit tak lanjut tahun ini.

    Sebagai gantinya, kata Budi, negara telah menyiapkan skema lain, yakni pemberian pajak penyerahan negara ditanggung pemerintah atau PPN DTP. Namun, dia belum bisa mengurai detail skemanya akan seperti apa.

    “Kemungkinan besar (pemberian) PPN DTP, karena subsidi yang Rp 7 juta/tahun bisa dikatakan sudah tidak ada lagi,” ujar Budi Setiyadi saat ditemui detikOto di Senayan, Jakarta Pusat.

    Motor listrik Honda ICON e: dan CUV e: Foto: Ridwan Arifin

    Budi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah mengajukan skema subsidi yang sama seperti tahun lalu. Sebab, besarannya dirasa cukup untuk meringankan beban konsumen yang ingin beralih ke motor ramah lingkungan. Namun, dia juga sadar, keuangan negara saat ini sedang sulit.

    “Kita sudah memberikan analisis cost benefit kalau pemerintah memberikan subsidi, kita minta kan Rp 7 juta, tapi kalau dilihat dari kondisi sekarang rasanya (sulit). Jadi, kalaupun bukan subsidi, ya paling insentif berupa PPN DTP,” tuturnya.

    Terlepas soal itu, Budi meminta agar pemerintah segera menerbitkan aturan mengenai subsidi motor listrik tahun ini. Menurutnya, jika pengumumannya diundur-undur, konsumen akan terus menahan diri untuk membeli kendaraan baru.

    (sfn/rgr)

  • Ibu dan Anak di Bogor Jabar Masuk ke Jurang saat Kendarai Motor – Halaman all

    Ibu dan Anak di Bogor Jabar Masuk ke Jurang saat Kendarai Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor masuk ke jurang sedalam 8 meter di Jembatan Satu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) malam.

    Diketahui, korban tersebut bernama Lina (42) dan anaknya yakni SH (8) mengendarai Honda PCX.

    Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono menjelaskan, kecelakaan berawal saat Lina melaju dari arah Jalan Baru menuju Cilebut.

    Saat di Jembatan 1, sepeda motor yang dikendarai Lina tidak bisa dikendalikannya.

    “Bannya slip kemudian pengendaranya mengalami shock,” kata Kompol Yudiono saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (17/2/2025).

    Lina yang kaget saat itu tidak sengaja menarik gasnya. “Kemudian ia menabrak trotoar dan terjatuh masuk ke jurang bawahnya sungai,” ujarnya.

    Kondisi Lina dan anaknya mengalami luka-luka.

    “Akibat dari kejadian tersebut pengendara serta penumpangnya mengalami luka-luka serta kendaraannya mengalami kerusakan. Saat ini pengendara sudah pulang ke rumahnya,” ucapnya.

    Sementara itu, Lina dan anaknya sendiri berhasil dievakuasi oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Sejumlah personel langsung turun ke jurang untuk mengevakuasi.

    Selama dua jam Lina dan anaknya serta motornya berhasil diangkat ke pinggir jalan kembali.

    Keduanya langsung dilarikan ke RS Islam untuk mendapat pertolongan.

    “Untuk ibunya luka lecet, memar di kaki dan tangan. Sedangkan untuk anaknya luka robek dibagian bibir dan dagu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah dalam keterangannya. (Rahmat Hidayat/TribunnewsBogor)