brand merek: Honda

  • Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Maret 2025

    Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang Regional 4 Maret 2025

    Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sulistyaningsih, penumpang sepeda motor tewas setelah terlibat kecelakaan dengan truk di Jalan Brigjen Sudiarto, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2025).
    Kasubnit 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra, mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di ruas jalan provinsi. 
    “Meninggal dunia satu dan luka-luka satu,” kata Novita saat dikonfirmasi, Selasa (4/3/2025). 


     
    Keterangan yang diterimanya, saat itu korban membonceng Sapto menggunakan motor Honda Beat warna hitam. 
    “Kedua korban warga Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak,” ucap dia. 
    Novita menyebutkan bahwa korban meninggal dunia karena disebabkan luka berat di bagian kepala. Hal itu menyebabkan korban tewas di lokasi. 
    “Jenazah korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang,” tambah Novita. 
    Sementara, untuk Sapto yang saat mengendarai sepeda motor bersama korban masih dirawat di RS. Pelita Anugerah, Kabupaten Semarang.
    “Mengalami luka cedera kepala, hidung, dan dada sesak,” ungkapnya.
    Peristiwa nahas itu bermula saat pengendara sepeda motor melaju dari arah Mranggen menuju Jalan Brigjen Katamso. 
    “Diduga saat mendahului di antara dua kendaraan, tidak menjaga ruang yang cukup sehingga terjadi kecelakaan dengan truk warna merah, yang melaju searah di samping kirinya,” tambah Novita. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perang Dagang Trump Menggila, Pebisnis Frustrasi-Kepercayaan Rusak

    Perang Dagang Trump Menggila, Pebisnis Frustrasi-Kepercayaan Rusak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akhirnya menerapkan tarif sebesar 25% pada dua mitra dagang terbesar negara itu, Kanada dan Meksiko, serta tambahan 10% pada China membuat pebisnis dihantui oleh ketidakpastian. Mereka mulai mengambil sejumlah langkah untuk memitigasi tarif ini.

    Mengutip Reuters, Selasa (4/3/2025), tarif Trump berlaku hari ini. Presiden Partai Republik itu berdalih bahwa tarif ini dijatuhkan karena Meksiko dan Kanada tidak mampu menangani arus imigran dan fentanyl ke AS. Di sisi lain, tarif pada China pun dialamatkan untuk menstabilkan defisit perdagangan ke negara itu.

    Pungutan tambahan ini pun telah mendominasi diskusi perusahaan-perusahaan Amerika tahun ini. Sejak awal 2025, lebih dari 750 perusahaan raksasa AS telah membahas topik tersebut baik di acara investor atau pada konferensi pendapatan.

    Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa perusahaan pun berlomba-lomba untuk memesan barang terlebih dahulu. Namun para eksekutif hingga saat ini telah mengambil pendekatan menunggu dan melihat pada investasi serta pengeluaran, karena Trump telah mengubah rencananya untuk tarif beberapa kali sejak menjabat kembali.

    Trump juga telah menjanjikan tarif tambahan pada Uni Eropa dan investigasi terhadap impor tembaga dan kayu yang mengakibatkan pungutan atas barang-barang tersebut. Selain itu, negara-negara lain telah bersumpah untuk membalas tarif Trump.

    “Ketidakpastian terus berlanjut,” kata David Young, seorang eksekutif di Conference Board, sebuah kelompok bisnis global. “Ada keputusan yang ditunda dan diundur … ada tingkat kelumpuhan yang nyata.”

    Para eksekutif juga telah mencoba untuk menenangkan para investor bahwa mereka akan dapat mengurangi atau meneruskan biaya tambahan. Namun beberapa juga telah menyatakan rasa frustrasi mereka dengan berbagai perubahan kebijakan Gedung Putih.

    “Sehubungan dengan tarif, saya rasa tebakan Anda sama bagusnya dengan tebakan saya. Keadaan terus berubah dari hari ke hari,” kata Hilton Schlosberg, salah satu CEO Monster Beverage, kepada para analis dalam panggilan pendapatan perusahaan pada 27 Februari.

    Rusaknya Kepercayaan

    Ketidakpastian telah melemahkan kepercayaan bisnis dan konsumen dalam beberapa minggu terakhir, setelah awalnya membaik setelah terpilihnya kembali Trump. Indeks Manufaktur ISM, indeks utama sentimen produsen, menunjukkan lonjakan tajam dalam ekspektasi inflasi pada bulan Februari, dengan para pemasok mengutip tarif berkali-kali.

    Kepercayaan konsumen AS juga turun ke level terendah dalam delapan bulan pada bulan Februari karena ekspektasi inflasi melonjak. Perusahaan pengecer utama seperti Walmart dan Lowe memperingatkan tentang permintaan yang lebih lambat.

    “Ketidakpastian itulah yang memicu kecemasan pelanggan,” kata CEO Autodesk Andrew Anagnost kepada para investor.

    “Itulah hal yang ingin kami lewati. Kami ingin beralih ke kepastian (dalam) kebijakan … ketidakpastian bukanlah sesuatu yang ingin diatasi oleh pelanggan kami.”

    Pada masa jabatan pertama Trump, ia berkonsentrasi untuk memerangi apa yang dipandang pemerintahannya sebagai perilaku predator oleh China di pasar perdagangan dunia. Selain Kanada dan Meksiko, Trump juga menjatuhkan tambahan 10% bagi barang-barang China, dan mengancam biaya masuk pada kapal buatan Beijing.

    AS mengimpor barang senilai US$900 miliar (Rp14.805 triliun) per tahun dari Kanada dan Meksiko. Kedua negara, beserta China tersebut memiliki rantai pasokan yang sangat terintegrasi dalam industri otomotif, di mana suku cadang dapat melintasi perbatasan beberapa kali dalam proses manufaktur.

    Para penasihat dan pendukung Trump mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk membawa lebih banyak manufaktur ke AS guna mengurangi rekor defisit perdagangan negara tersebut.

    “Meskipun tarif bersifat inflasi dan mungkin merugikan dalam jangka pendek, tarif akan berdampak baik bagi lapangan pekerjaan di Amerika dalam jangka panjang,” ujar Justus Parmar, CEO Fortuna Investments.

    Beberapa perusahaan mengatakan bahwa mereka dapat memindahkan sebagian produksi ke AS, termasuk Honda dan Pfizer, tetapi hal itu dapat menambah biaya. Selain itu, langkah ini ditanggapi hanya sebagai manuver jangka pendek.

    “Itu pemborosan sumber daya yang sangat besar,” ungkap Pat D’Eramo, kepala eksekutif pemasok mobil Kanada Martinrea. “Saya lebih suka berupaya mengurangi biaya saya sehingga kami dapat menjadi lebih kompetitif.”

    (luc/luc)

  • AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K. – Halaman all

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K. adalah seorang perwira menengah (Pamen) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, AKBP Fajar Widyadharma Lukman diamanahkan untuk mengemban tugas di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Ngada, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Di sana, Fajar dipercaya untuk menduduki posisi jabatan nomor satu di Polres Ngada, yakni sebagai Kapolres Ngada.

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman sudah menjabat sebagai Kapolres Ngada sejak Juni 2024.

    Adapun Fajar kala itu menggantikan posisi AKBP Padmo Arianto yang diangkat sebagai Wadanmen II Pelopor Pas Pelopor Korbrimob Polri.

    Namun, karier cemerlang AKBP Fajar sebagai Kapolres Ngada menjadi terancam karena ia diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba hingga tindakan asusila.

    Kehidupan pribadi dan pendidikan

    Fajar memiliki seorang istri yang bernama Ny. Dewi Fajar dan menganut agama Islam.

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004.

    Di Akpol, ia satu angkatan dengan AKBP Bintoro hingga AKBP Jatmiko.

    Akpol 2004 sendiri memiliki sebutan Tatag Trawang Tungga.

    DITANGKAP – Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman. AKBP Fajar ditangkap Propam Mabes Polri di Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, NTT pada Kamis (20/2/2025). Hingga Senin (3/3), AKBP Fajar masih menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. (DOK.POS-KUPANG.COM)

    Perjalanan karier

    Karier AKBP Fajar telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

    Sejumlah jabatan strategis di Polri pun pernah diemban Fajar.

    Saat masih berpangkat Kompol, AKBP Fajar tercatat pernah menjabat sebagai Wakapolres Cirebon pada 2018.

    Selain itu, polisi lulusan STIK 2011 ini juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolres Indramayu pada 2019.

    Karier Fajar makin moncer setelah ia didapuk sebagai Kabag Bin Opsnal Ditresnarkoba Polda NTT pada 2021.

    Pada 2022, Fajar diangkat menjadi Kapolres Sumba Timur.

    Tak berselang lama, Fajar kemudian dimutasi menjadi Kapolres Ngada pada 2024.

    Kasus narkoba dan asusila

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditangkap Div Propam Mabes Polri pada Kamis (20/2/2025).

    Alumnus Akpol 2004 tersebut ditangkap atas dugaan kasus narkoba dan asusila.

    Penangkapan Fajar oleh Propam Mabes Polri didampingi Paminal Polda NTT.

    Harta kekayaan

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp14 juta.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Ia terakhir kali melaporkan hartanya pada tanggal 7 Februari 2024 untuk periodik 2025.

    Total harta Rp14 juta tersebut berasal dari kas dan setara kas milik AKBP Fajar.

    Dalam laporannya di LHKPN KPK, Fajar mengaku tak memiliki harta yang berasa dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lain, surat berharga, dan harta lainnya.

    Berikut rincian lengkap harta milik AKBP Fajar.

    I. DATA PRIBADI

    1. Nama : FAJAR WIDYADHARMA LUKMAN S.

    2. Jabatan : KEPALA KEPOLISIAN RESOR SUMBA TIMUR

    3. NHK : 734526

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp.—

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp.—

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp.—

    D. SURAT BERHARGA Rp.—

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 14.000.000

    F. HARTA LAINNYA Rp.—

    Sub Total Rp. 14.000.000

    III.HUTANG Rp.—

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 14.000.00

    Adapun Harta AKBP Fajar ini jauh berbanding terbalik dari harta yang ia laporkan di LHKPN KPK pada periodik 2022.

    Dalam laporannya itu, ia mengaku memiliki total harta kekayaan sebesar Rp103 juta.

    Harta terbanyaknya berasa dari alat transportasi dan mesin sebesar Rp90 juta.

    Adapun ia melaporkan memiliki mobil jenis Honda CRV tahun 2008.

    Di periode laporan ini, AKBP Fajar juga mengaku memiliki kas senilai Rp13 juta.

    Sementara itu, total harta yang paling banyak pernah dimiliki AKBP Fajar Widyadharma Lukman yakni pada pelaporan 18 Maret 2020 di LHKPN KPK.

    Saat itu, ia tercatat memiliki total harta sebesar Rp127 juta.

    Rinciannya yakni harta dari mobil Honda CRV tahun 2008 senilai Rp100 juta dan kas sebesar Rp27 juta.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • 10 Mobil Sitaan Hasil TPPU Peredaran Narkoba

    10 Mobil Sitaan Hasil TPPU Peredaran Narkoba

    Jakarta

    Sebanyak 10 mobil disita dari tindak pidana pencucian uang (TPPU) pelaku peredaran narkoba. Aset itu disita sejak pengungkapan Oktober 2024.

    Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Marthinus Hukom mengatakan aset yang disita sekitar Rp 25 miliar.

    Marthinus menjelaskan aset yang telah disita itu terdiri dari puluhan properti dan kendaraan, di antaranya 58 sertifikat dan buku tanah dan sepuluh unit mobil.

    Sepuluh mobil itu datang dari beragam model, mulai dari mobil Low MPV, double cabin, sedan, MPV premium, hingga sport.

    “Kesepuluh unit mobil itu di antaranya merk Mercy, Toyota Voxy, Avanza Veloz, Hi Ace, Toyota Sedan GR 86, Toyota Hilux, Toyota Kijang Innova, Mitsubishi Pajero, dan dua unit Honda CRV,” ujar Hukom dikutip dari Antara.

    Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga sempat menyita sejumlah uang tunai mencapai Rp 4,7 miliar.

    Walau nilai barang sitaan sudah cukup besar, Marthinus memastikan pihaknya tidak akan berhenti sampai pada kasus tersebut.

    Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih menyelidiki 12 kasus peredaran narkoba yang melibatkan 13 tersangka dengan perkiraan total aset hasil TPPU mencapai Rp 100 miliar.

    Marthinus memastikan pihaknya akan menggandeng beragam pihak terkait untuk memaksimalkan penyelidikan TPPU kasus tersebut.

    Pengungkapan kasus-kasus narkotika yang dilakukan BNN merupakan bagian dari upaya kolektif yang dilakukan oleh Desk Pemberantasan Narkoba di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan. Pengungkapan kasus narkotika serta TPPU menjadi salah satu wujud komitmen BNN dalam menghancurkan rantai bisnis perdagangan gelap narkotika.

    (riar/rgr)

  • 1
                    
                        Anak Bos Rental Mobil Ancam Kembalikan Santunan dari TNI AL
                        Megapolitan

    1 Anak Bos Rental Mobil Ancam Kembalikan Santunan dari TNI AL Megapolitan

    Anak Bos Rental Mobil Ancam Kembalikan Santunan dari TNI AL
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Keluarga bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, mengancam akan mengembalikan santunan yang diberikan TNI AL, jika hukuman para pelaku diberi keringanan.
    Hal tersebut disampaikan dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Militer Jakarta II-08, Senin (3/3//2025).
    Mulanya, Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman menanyakan soal kebenaran santunan itu kepada salah satu anak Ilyas bernama Agam Muhammad Nasrudin.
    “Ada kunjungan silaturahmi dan pemberian santunan oleh Danpus Kopaska yang didampingi Sansat Kopaska dan Komandan KRI Bontang di kediaman korban Ilyas,” tanya Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.
    “Kegiatan di kediaman korban meninggal pada intinya memberikan santunan duka cita kepada istri Ilyas Rp 100 juta rupiah. Setelah itu Dankopaska dan rombongan meninggalkan kediaman. Apakah benar terjadi kunjungan?” lanjut dia.
    Saat santunan diberikan, kedua anak korban tidak berada di rumah dan baru mengetahui adanya pemberian santunan ketika dihubungi oleh sang ibu.
    “Waktu pemberian santunan, waktu itu kami lagi diperiksa di Puspomal, nah waktu itu keadaan kan mau tahlilan nah ibu nelpon ke kami, ini ada dari TNI kata ibu tapi enggak pakai seragam,” ungkap Agam.
    Lalu, Agam saat itu bertanya kepada ibunya melalui telepon maksud anggota TNI tersebut mendatangi rumahnya.
    “Terus maksudnya apa Bu? ‘Dia memberi santunan’, ibu saya merasa takut menerima, apakah ini akan meringankan tersangka,” ucap Agam.
    Saat itu ibunda Agam langsung memanggil ketua RT agar bisa menyaksikan hal tersebut.
    “Langsung memangil RT untuk menyaksikan hal tersebut, jadi kalau untuk meringankan tersangka kami tidak menerima,” tutur Agam.
    “Terus ibu saya menanyakan lagi, ‘ini untuk apa?’ Untuk santunan saja kata anggota TNI AL,” ujar Agam.
    Saat itu Agam memberikan saran kepada ibunya untuk menerima jika bentuknya santunan.
    “Saya menyarankan ke ibu kalau misalkan untuk santunan saja, kalau terima ya terima saja, tetapi kalau untuk meringankan terdakwa saya enggak terima,” ungkap Agam.
    Agam tak rela para pelaku diberi keringanan hukuman setelah tega menghabisi nyawa ayahnya.
    “Bila disuruh mengembalikan saya bersedia supaya tidak meringankan terdakwa,” ucap Agam.
    Sebelumnya, bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak, 2 Januari 2025. Selain Ilyas, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), juga ditembak dalam peristiwa ini.
    Ada tiga terdakwa dalam kasus ini yang merupakan anggota TNI AL. Ketiganya yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.
    Ilyas ditembak setelah berupaya mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang disewakan dan dipindahtangankan ke Bambang dkk. Atas perbuatannya, Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
    Tindakan Bambang Apri dan Sertu Akbar Adli melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun.
    Sementara, Rafsin Hermawan didakwa dengan Pasal 480 ke-1 KUHP tentang penadahan jo Pasal 55 tentang penyertaan tindak pidana ayat (1) ke-1 KUHP. Bambang dan Akbar juga didakwa pasal yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Beruntun di Purworejo, Kepala SDN Mlaran 2 Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun di Purworejo, Kepala SDN Mlaran 2 Meninggal Dunia Regional 3 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun di Purworejo, Kepala SDN Mlaran 2 Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com

    Kecelakaan
    lalu lintas yang melibatkan tiga sepeda motor terjadi di Jalan
    Purworejo
    -Seren, tepatnya di depan pintu masuk Perumahan Palapan, Desa Seren, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, pada Senin (3/3/2025) pukul 08.00 WIB.
    Kecelakaan ini menyebabkan salah satu pengendara, yang diketahui sebagai Kepala Sekolah SDN Mlaran 2 Purworejo, Dwi Sekiyani, meninggal dunia akibat luka parah.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Bobby Pangestu Nugraha, mengungkapkan bahwa
    kecelakaan
    ini terjadi akibat kurangnya konsentrasi pengendara.
    “Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi karena pengendara Honda Vario AA-2020-WL yang dikendarai oleh korban kurang memperhatikan situasi di depannya,” kata Ipda Bobby dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/3/2025).
    Kronologi Kecelakaan
    Berdasarkan keterangan kepolisian, peristiwa ini terjadi saat Honda Vario yang dikendarai korban menabrak Yamaha Nmax AA-2180-ALB, yang dikendarai oleh Muhamad Rudini (37), warga Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, yang saat itu hendak berbelok.
    “Akibatnya, Honda Vario oleng ke kanan dan bertabrakan dengan Honda Astrea AB-6945-FL yang dikendarai oleh Sumanto (45), warga Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, yang datang dari arah berlawanan,” jelasnya.
    Dalam insiden ini, Dwi Sekiyani mengalami cedera kepala berat serta luka robek di bagian pelipis kiri, yang menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Ipda Bobby menambahkan bahwa pihaknya telah mengamankan lokasi kejadian untuk proses lebih lanjut.
    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, terutama memperhatikan konsentrasi dan menjaga jarak aman,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Bos Rental Menangis Lihat Video Penembakan Ayahnya Diputar dalam Sidang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Anak Bos Rental Menangis Lihat Video Penembakan Ayahnya Diputar dalam Sidang Megapolitan 3 Maret 2025

    Anak Bos Rental Menangis Lihat Video Penembakan Ayahnya Diputar dalam Sidang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS. com – 
    Oditur Militer Jakarta memutar video
    penembakan bos rental
    mobil Ilyas Abdurrahman di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak dalam sidang lanjutan yang digelar hari ini, Senin (3/3/2025).
    Video tersebut terdiri dari rekaman kamera CCTV hingga video rekaman dari anak korban yang diserahkan sebagai barang bukti.
    Rekaman video CCTV menampilkan detik-detik penembakan Ilyas ketika hendak mengambil mobilnya yang dibawa oleh oknum TNI Angkatan Laut.
    Ketika video penembakan Ilyas diputar, kedua anak korban yang juga saksi, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra tak kuasa meneteskan air mata.
    “Maaf ya saksi, karena kebenaran harus kita ungkap,” kata Oditur Militer II-07 Jakarta Mayor hukum (Chk) Gori Rambe di dalam persidangan (3/3/2025).
    Melihat reaksi kedua anak korban, Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman menawarkan untuk mengakhiri pemutaran video tersebut.
    “Saksi mau kita lewatkan saja?” Kata Hakim ketua.
    “Lanjut saja yang mulia,” kata Agam Muhammad Nasrudin.
    Lalu, anak korban dengan nada tinggi menunjukkan kepada hakim ketua bahwa terdakwa menembak ayahnya sembari merokok.
    “Sambil merokok tuh Pak,’ kata Agam Muhammad.
    Ketika anak korban tak kuat menahan tangis melihat video penembakan ayahnya diputar, dua Oditur Militer berusaha menguatkan.
    Sebelumnya, bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak, 2 Januari 2025. Selain Ilyas, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), juga ditembak dalam peristiwa ini.
    Ada tiga terdakwa dalam kasus ini yang merupakan anggota TNI AL. Ketiganya yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.
    Ilyas ditembak setelah berupaya mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang disewakan dan dipindahtangankan ke Bambang dkk. Atas perbuatannya, Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
    Tindakan Bambang Apri dan Sertu Akbar Adli melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun.
    Sementara, Rafsin Hermawan didakwa dengan Pasal 480 ke-1 KUHP tentang penadahan jo Pasal 55 tentang penyertaan tindak pidana ayat (1) ke-1 KUHP. Bambang dan Akbar juga didakwa pasal yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aksi 2 Transpuan Cegah Pengendara Motor Naik Trotoar saat Macet Tuai Pujian, Ingatkan Pakai Helm

    Aksi 2 Transpuan Cegah Pengendara Motor Naik Trotoar saat Macet Tuai Pujian, Ingatkan Pakai Helm

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi dua transpuan yang menghalau pengendara sepeda motor naik ke trotoar, viral di media sosial.

    Video yang merekam aksi mereka salah satunya diunggah YouTuber sekaligus influencer Laurend Lee Hutagalung, @laurend_lee_.

    Tampak dalam video, kedua transpuan berbaju hitam menutup trotoar menggunakan water barrier sehingga motor tidak bisa melintas.

    Setelahnya, kedua transpuan tersebut berjalan kaki menyusuri trotoar.

    Mereka melawan arus kendaraan motor yang naik trotoar. 

    Tampak trotoar tersebut dipadati sepeda motor.

    Sementara, jalan aspal di sisi trotoar juga dipadati kendaraan. 

    Sambil menyusuri trotoar, transpuan tersebut berulang kali mengatakan ada razia polisi di depan.

    Mereka pun mengingatkan pengendara motor agar memakai helm.

    “Demi Allah, ada razia depan. Pakai helm, pakai helm. Ada razia, enggak bohong,” teriak transpuan tersebut.

    “Bu, pakai helm, di depan ada razia,” imbuhnya kepada seorang ibu-ibu.

    Sementara para pengendara motor tampak tak merespons, meski beberapa terlihat tidak menggunakan helm.

    Adapun video yang diunggah Laurend tersebut bersumber dari akun Instagram @cipehrogan.

    Kompas.com sudah berupaya menghubungi akun tersebut untuk meminta konfirmasi, namun belum ada respons.

    Transparan menghalangi trotoar menggunakan water barrier agar motor tidak bisa melintas, aksinya tuai pujian. (Instagram/laurend_lee_)

    Sementara Laurend mengatakan, dirinya telah menghubungi pemilik video.

    Katanya, video tersebut diambil di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan. 

    Senada dengan banyak netizen, Laurend mengapresiasi upaya para transpuan menghalau pemotor yang naik ke trotoar tersebut.

    “Kalau dari saya sih sudah seharusnya, itu terlepas dari apakah itu transpuan atau gender pria, wanita, sudah seharusnya kita peka atau tidak apatis dengan hal seperti itu,” ucap Laurend saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/2/2025).

    Laurend mengaku sedang berkomunikasi dengan kedua transpuan tersebut untuk kembali menertibkan para pelanggar lalu lintas.

    Menurut Laurend, pemotor yang melintas di trotoar jelas melanggar aturan dan merebut hak pejalan kaki.

    “Itu merebut hal pejalan kaki, kita sangat mengapresiasi.”

    “Ke depan, kita mau mengajak mereka untuk ikut giat dengan tim kita,” ungkap Laurend.

    Kejadian lainnya, aksi arogan sopir mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI yang serempet ibu hamil, juga viral di medsos.

    Awalnya ibu hamil tersebut menegur sopir mobil pelat merah tersebut agar jangan buang puntung rokok sembarangan.

    Namun setelah menegur, sang ibu hamil justru dibentak dan diserempet sopir mobil dinas Kemenhan RI tersebut.

    Awalnya, pengemudi mobil Fortuner tersebut memang membuang puntung rokok sembarangan hingga hampir terkena seorang netizen.

    Namun saat diingatkan, pengemudi mobil dinas tersebut justru marah dan menyerempet netizen.

    Kejadian ini dialami netizen saat berpapasan dengan mobil tersebut di perjalanan pulang dari pemeriksaan kehamilan akibat kontraksi palsu.

    Ia dan anaknya hampir terkena puntung rokok yang dilemparkan sang sopir dari dalam mobil pelat merahnya.

    Dilansir dari Kompas.com, peristiwa kurang mengenakan ini terjadi pada Sabtu (1/3/2025), diduga di Surabaya.

    Diungkap pula oleh sang netizen bahwa sopir mobil dinas tersebut sempat marah.

    Bahkan sopir tersebut menyerempetnya setelah ditegur agar tidak membuang puntung rokok sembarangan.

    “Saya sudah dalam keadaan tidak nyaman, mengalami kontraksi palsu, dan bertemu dengan orang yang arogan seperti ini.

    Kenapa harus menyerempet padahal sudah diingatkan untuk tidak membuang rokok sembarangan?

    Dia bahkan kaget dan bertanya, ‘Kenapa emang salah?’,” tulis akun @daschamindonesia.

    Dalam tangapan layar yang beredar, mobil dinas Kemenhan itu terlihat menggunakan pelat merah serta lambang Garuda dengan nomor 51132-00.

    Viral di media sosial sopir mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia justru menyerempet ibu hamil setelah ditegur karena buang puntung rokok sembarang (ISTIMEWA)

    “Tuhan sumpah aku sakit hati banget ya, kok bisa ada manusia kayak gini dikasih pangkat, tapi otaknya kosong, 

    adabnya minus, di dalem tadi banyak banget orangnya, tapi merasa benar semua kali ya bisa arogan gitu,” lanjut keterangan pada postingan tersebut.

    “Dan kalo emang buang rokok sembarangan itu benar, ngapain kabur, Bos?”

    Bisa tolong kasih tau aku guys aturan bagian mana boleh buang rokok atau bahkan rokokan saat berkendara?” tulis akun tersebut.

    Pendiri dan Direktur Pelatihan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menegaskan bahwa merokok tidak hanya mengganggu konsentrasi pengemudi.

    Tetapi juga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya akibat debu yang beterbangan.

    “Ketika seorang pengendara matanya terkena debu rokok, tentu konsentrasinya terganggu.”

    “Itu akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan, maka dari itu seharusnya petugas dengan tegas menindak pelaku,” ucap Jusri, dikutip dari Kompas.com.

    Dia juga menyarankan agar petugas penegak hukum menerapkan tilang elektronik terhadap pengemudi yang kedapatan merokok saat berkendara.

    “Seharusnya, masyarakat peduli untuk tidak merokok saat berkendara atas dasar rasa kemanusiaan.”

    “Bukan karena adanya aturan atau denda yang menjadi sanksi, tapi kalau teguran tidak mempan ya seharusnya ditindak tegas,” ucap Jusri.

    Merokok sambil berkendara (Honda Community)

    Pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa setiap pengemudi kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

    Sementara itu, Pasal 283 UU yang sama menegaskan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor secara tidak wajar, atau terpengaruh oleh keadaan yang mengganggu konsentrasi, dapat dikenakan pidana kurungan hingga tiga bulan atau denda maksimum Rp 750.000.

    Masyarakat juga memiliki hak untuk melaporkan pengendara yang merokok saat berkendara dengan cara  mengambil foto sebagai bukti dan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

    Hal ini diatur dalam Pasal 256 Ayat 1 UU Nomor 22 Tahun 2009 yang memberikan hak kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengaturan lalu lintas dan angkutan jalan.

    Lebih lanjut, sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan maupun klarifikasi dari Kemenhan terkait hal ini.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Penembak Bos Rental Mobil Curiga Ada Keterlibatan Istri Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Penembak Bos Rental Mobil Curiga Ada Keterlibatan Istri Polisi Megapolitan 3 Maret 2025

    Penembak Bos Rental Mobil Curiga Ada Keterlibatan Istri Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bambang Apri Atmojo, terdakwa penembak bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, menduga ada keterlibatan istri anggota polisi dalam kasus
    penggelapan mobil
    .
    Kecurigaan itu timbul setelah Bambang dimasukkan ke dalam grup WhatsApp oleh Hendri yang merupakan tetangganya saat meminta dicarikan mobil.
    Hal tersebut disampaikan dalam sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025).
    “Dalam perjalanan (menuju Pandeglang) saudara Hendri memasukkan kami dalam satu grup WhatsApp, ada tiga orang, saya, saudara Hendri dan ada satu orang perempuan yang saya tidak kenal, namanya Syifa menggunakan foto baju ibu Bhayangkari dengan suaminya seorang perwira polisi,” tutur Bambangan dalam persidangan, Senin (3/3/2025).
    Namun, Bambang mengaku tidak kenal dengan wanita bernama Syifa itu. Dia juga tidak kenal dengan suami Syifa.
    “itu foto profil, tapi enggak kenal?” Tanya Oditur Militer ke Bambang.
    “Iya betul, tidak kenal hanya dimasukkan grup,” jawab Bambang.
    Bambang mengungkapkan, percakapan di grup WhatsApp itu hanya mengarahkannya untuk bertemu di terminal Pandeglang.
    Setibanya di Terminal Pandeglang, Bambang mengaku bertemu wanita bernama Syifa.
    “Apa yang dibicarakan di terminal Pandeglang?” tanya Oditur Militer.
    “Pada saat itu dia menghampiri kita bertiga sambil
    video call
    Hendri dan mengarahkan kamera ke kami ‘ini bukan? Ini bukan?’ kata ibu itu (Syifa) terus yang kami dengar dari Handphone Hendri jawab ‘iya itu’ terus menunjukkan
    video call
    Hendri,” jawab Bambang.
    Setelah itu, Syifa menutup
    video call
    dengan Hendri, dan saat itu pria yang bernama Isra datang ke Terminal Pandeglang.
    “Saat sudah ketemu di terminal itu kan kita menunggu, datang lah satu orang laki-laki yang enggak kami kenal kawan dari ibu itu,” ucap Bambang.
    “Nyampein apa orang tersebut?” tanya Oditur Militer.
    “Dia datang, duduk, enggak ngomong, pada saat saya nanya ‘Bu mana mobilnya?’ yang laki-laki itu menjawab,” tutur Bambang.
    Sebelumnya, bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak, 2 Januari 2025. Selain Ilyas, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), juga ditembak dalam peristiwa ini.
    Ada tiga terdakwa dalam kasus ini yang merupakan anggota TNI AL. Ketiganya yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.
    Ilyas ditembak setelah berupaya mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang disewakan dan dipindahtangankan ke Bambang dkk. Atas perbuatannya, Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
    Tindakan Bambang Apri dan Sertu Akbar Adli melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun.
    Sementara, Rafsin Hermawan didakwa dengan Pasal 480 ke-1 KUHP tentang penadahan jo Pasal 55 tentang penyertaan tindak pidana ayat (1) ke-1 KUHP. Bambang dan Akbar juga didakwa pasal yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Pasuruan Tangkap Pengedar Sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025

    Polres Pasuruan Tangkap Pengedar Sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan berhasil mengamankan seorang pengedar narkotika golongan I jenis sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025. Tersangka, Taufik (35), ditangkap di pinggir jalan Desa Pakijangan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan, menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, terutama menjelang bulan Ramadhan.

    “Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Pasuruan, terutama menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya, Senin (3/3/2025).

    Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa delapan kantong plastik berisi sabu dengan berat total 41,92 gram, tujuh buah PCR tube, dua timbangan elektrik, satu bendel plastik klip kosong, dua sekrop dari sedotan plastik, satu sendok ungu, satu unit HP OPPO, dan satu unit motor Honda Beat.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tersangka telah mengedarkan sabu sejak September 2024. “Ia bukan residivis dan tidak memiliki pekerjaan,” ungkap Kapolres.

    Penangkapan ini berawal dari informasi yang diperoleh Satresnarkoba Polres Pasuruan. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, petugas berhasil menangkap tersangka di lokasi kejadian dan menemukan barang bukti sabu saat penggeledahan.

    Tersangka dijerat dengan pasal tentang peredaran narkotika golongan I jenis sabu. “Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba lainnya,” tegasnya. [ada/beq]