Kecelakaan di Jalan Slamet Riyadi Solo, 1 Pengendara Motor Tewas
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com –
Kecelakaan ruas Jalan Slamet Riyadi, Kawasan Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Mengakibatkan pengendara satu pengendara, meninggal dunia.
Kanit Gakkum Satlasta Polresta Solo, AKP Endang Tri Handayani mengatakan, peristiwa terjadi pukul 22.30 WIB, Selasa (4/3/2025).
Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda ADV warna hitam dengan nopol AD 5818 CAA, dikendarai RSW (44), warga Sriwedari, Kota Solo.
Kemudian sepeda motor Kawasaki Ninja dengan nopol B 6391 VHH, dikendarai IB (39), warga Delanggu, Kabupaten Klaten.
Kejadian berawal, saat ruas Jalan Slamet Riyadi telah diberlakukan sistem dua arah. Kendaraan yang dikendarai IB melintas dari arah timur ke barat.
Lalu mendekati tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan yang dikendarai RSW belok ke kanan, hendak menyebrang.
Saat bersamaan kendaraan dikendari IB melintas. Kebetulan, rambu lalu linta di Simpang Tiga Bhayangkara, menujukan warna hijau.
“Kemungkinan, pengendara ADV dan Ninja sama-sama tidak melihat. Karena jaraknya yang sangat dekat, akhirnya tabrakan tidak dapat terhindarkan,” kata Kanit Gakkum Satlasta Polresta Solo, AKP Endang Tri Handayan, saat dikonfirmasi, pada Rabu (5/3/2025), siang.
Akibat peristiwa ini, kedua kendaraan mengalami ringsek bagian depan hingga belakang. Kedua pengendara dibawa ke ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi.
“Untuk pengedara Honda ADV meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan untuk pengendara ninja masih mendapat perawatan karena mengalami patah tulang,” jelasnya.
Agar tidak terjadi kejadian serupa, Endang mengimbau pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak mengedepankan ego saat berkendara.
“Jangan sampai ngebut di jalan. Warga Solo ntuk lebih berhati-hati dalam berkendaraan. Mari kita saling menghormati, menghargai pengguna jalan lain. Jaga keselamatan, itulah yang paling utama,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
brand merek: Honda
-
/data/photo/2025/03/05/67c7f436f28e9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan di Jalan Slamet Riyadi Solo, 1 Pengendara Motor Tewas Regional 5 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/04/67c6a49995af9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, 3 Orang Ditangkap Regional 5 Maret 2025
Kronologi Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, 3 Orang Ditangkap
Tim Redaksi
PALEMBANG, KOMPAS.com
– Edwin Sulaiman (24), salah satu komplotan begal di
Palembang
, Sumatera Selatan,
ditembak mati
polisi lantaran mencoba melakukan perlawanan ketika akan ditangkap.
Selain Edwin, tim gabungan dari Polda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang juga menangkap tiga pelaku lain, yakni Muhammad Caesar Firdaus (27), Febriansyah alias Dedek (26), dan Muhammad Angga Pratama (24).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, keempat pelaku ini merupakan satu komplotan begal yang beraksi dengan menggunakan mobil Daihatsu Sigra berwarna putih.
Modus yang mereka gunakan adalah dengan memepet korban saat melintas di jalanan sepi dan langsung menodongnya dengan menggunakan senjata tajam.
Mereka pun diketahui telah empat kali beraksi.
“Bahwa dengan adanya kejadian tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan sehingga mengarah kepada komplotan ini sebagai pelaku,” kata Harryo, Rabu (5/3/2025).
Harryo menjelaskan, setelah mendapatkan identitas pelaku, petugas pun kemudian langsung melakukan penangkapan di Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, pada Senin (3/3/2025) malam.
Namun, dalam penangkapan itu, keempat pelaku yang berada di dalam mobil malah sempat hendak menabrak petugas sehingga polisi pun meletuskan senjata api hingga menewaskan satu pelaku.
“Dari empat tersangka yang ditangkap, satu meninggal dunia atas nama Edwin karena tertembak. Ia saat itu hendak melukai dan ingin mencederai petugas dengan cara menabrakkan kendaraannya,” ujar Harryo.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo menambahkan, selain hendak menabrak petugas, mobil itu juga ternyata menabrak rumah seorang warga hingga mengalami kerusakan.
Hal itu dilakukan para tersangka lantaran mencoba melarikan diri ketika digerebek oleh petugas.
“Bahkan, rumah penduduk dan mobil petugas juga ada yang ditabrak hingga rusak oleh tersangka. Beruntung petugas berhasil menghindari tabrakan, kemudian dilakukan penembakan secara spontan dan mengenai sasaran,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi begal di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kali ini menggunakan modus baru.
Para pelaku mengendarai mobil dan mengincar pengendara motor saat melintas di jalan sepi.
Salah satu korbannya adalah Ahmad Syahrial (31), seorang kurir ojek
online
(ojol).
Syahrial harus kehilangan sepeda motornya jenis Honda Beat dengan pelat nomor BG 3625 AEK. Selain itu, satu dus mi instan pelanggannya ikut dirampas oleh pelaku.
Syahrial mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (2/3/2025).
Saat itu, ia sedang melintas di Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus Palembang.
Di tengah perjalanan, ia mendadak dipepet oleh pelaku yang menggunakan satu unit mobil Sigra warna putih.
“Ada empat orang termasuk sopir, kemudian turun dari mobil tersebut dan langsung mengeluarkan celurit dan pisau,” kata Syahrial, saat dihubungi, Senin (3/3/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bisa Jadi Pilihan Buat Mudik, Ini Deretan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta
Jakarta –
Mau beli mobil baru buat mudik tapi budget hanya Rp 200 juta? Berikut ini pilihan mobil baru di bawah Rp 200 juta baik bermesin bensin maupun bertenaga listrik.
Pilihan mobil di bawah Rp 200 juta makin beragam. Buat kamu yang tengah mempertimbangkan beli mobil baru namun budget mentok di Rp 200 juta, jangan khawatir masih ada beberapa model yang bisa dipilih. Berikut ini tim detikOto sajikan deretan mobil baru yang bisa dibawa pulang dengan budget Rp 200 juta, cocok buat dibawa mudik Lebaran.
Daftar Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta
1. Wuling Air ev
Wuling Air ev Foto: Agung Pambudhy
Pertama ada mobil listrik Wuling Air ev. Ada dua varian Wuling Air ev yang bisa dibawa pulang dengan mahar tak sampai Rp 200 juta yaitu Air ev Lite 200 km dan Air ev Lite 300 km. Wuling Air ev Lite 200 km saat ini dibanderol Rp 184 jutaan, sedangkan versi 300 km dijual seharga Rp 195 jutaan.
2. Wuling Confero
Masih dari keluarga Wuling, mobil penumpang yang bisa dimiliki dengan harga di bawah Rp 200 juta ada Confero. Confero yang dilengkapi dengan mesin 1.5L bertransmisi manual itu dibanderol Rp 188,3 juta.
3. Toyota Calya
Toyota Calya menjadi opsi selanjutnya. Ada empat varian Toyota Calya dan seluruhnya dibanderol di bawah Rp 200 juta. Calya termurah pada varian 1.2 E M/T STD Basic saat ini ditawarkan seharga Rp 169,6 juta sementara yang termahal 1.2 G A/T Basic harganya Rp 192,6 juta. Buat dipakai mudik, mobil yang masuk segmen Low Cost Green Car (LCGC) ini bisa memuat hingga tujuh penumpang.
Toyota Calya 1.2 E M/T Foto: Dok. Toyota Astra Motor
4. Toyota Agya
Selanjutnya ada Toyota Agya. Agya memiliki kapasitas tempat duduk lima orang. Agya juga menghuni segmen LCGC dan ditawarkan mulai harga Rp 173,2 juta hingga yang termahal Rp 197,1 juta.
5. Honda Brio Satya
Satu-satunya mobil Honda yang dijual di bawah Rp 200 juta adalah Honda Brio Satya. Sama halnya dengan Calya dan Agya, Brio Satya merupakan salah satu model penghuni segmen LCGC. Soal harga, saat ini hanya ada dua varian Brio Satya yang harganya di bawah Rp 200 juta. Pertama Brio Satya S M/T seharga Rp 170,4 juta dan kedua Brio Satya E M/T seharga 185,5 juta.
Honda Brio Satya. Foto: Ridwan Arifin
6. Daihatsu Ayla
Keseluruhan varian Daihatsu Ayla punya harga di bawah Rp 200 juta. Bahkan varian terendahnya dijual di bawah Rp 150 juta. Daihatsu Ayla ditawarkan dengan dua opsi mesin yaitu 1.0L dan 1.2L. Soal harga, Ayla paling murah dijual Rp 138 juta dan termahalnya Rp 188,5 juta.
7. Daihatsu Sigra
Harga semua varian Daihatsu Sigra juga tak sampai Rp 200 juta. LCGC kembaran Toyota Calya itu paling murah ditawarkan seharga Rp 141,5 juta dengan mengusung mesin berkapasitas 1.0L. Sementara varian tertingginya menggunakan mesin 1.2L dijual seharga Rp 181,3 juta.
8. Citroen C3 MT
Citroen C3 MT baru. Foto: Doc. Citroen Indonesia.
Kalau menginginkan mobil Eropa dengan budget di bawah Rp 200 juta, Citroen C3 MT bisa jadi pilihannya. Dalam catatan detikOto, Citroen C3 MT tersaji dalam dua opsi yakni Rp 189 jutaan untuk layanan bebas servis setahun dan Rp 196 jutaan untuk layanan bebas servis empat tahun.
9. Honri Boma EV
Selain Wuling Air ev, ada juga nih mobil listrik harga ramah kantong asal China yang diboyong PT Utomo International alias Utomocorp. Adalah Honri Boma EV yang ditawarkan dengan harga Rp 199 juta. Dengan harga segitu, Honri Boma EV punya jarak tempuh sejauh 130 km. Honri Boma EV merupakan mobil listrik mungil yang punya desain menyerupai Toyota Alphard.
Honri Boma EV. Foto: Rifkianto Nugroho
10. Suzuki S-Presso
Suzuki S-Presso juga harganya ramah di kantong. Mobil mungil yang diimpor dari India ini ditawarkan dalam dua varian dengan harga Rp 171,4 juta untuk varian manual dan Rp 181,4 juta untuk versi Auto Gear Shift.
Suzuki S-Presso 2023 Foto: Dok. Suzuki Indomobil Sales (SIS)
11. Seres E1
Seres menawarkan mobil listrik mungil yang jadi penantang Wuling Air ev. Ukurannya sama-sama mungil dan harganya juga di bawah Rp 200 juta. Mobil itu dihadirkan lewat model E1 B-Type. Mobil ini dibanderol Rp 189 juta dan memiliki jarak tempuh sejauh 180 km.
Nah itu tadi deretan mobil baru yang bisa kamu pilih untuk dibawa mudik ke kampung halaman. Kira-kira pilih yang mana nih?
(dry/rgr)
-

Hari Keempat Ramadan, Polres Tanjung Perak Tangkap 4 Pemuda Perang Sarung
Surabaya (beritajatim.com) Polres Tanjung Perak menangkap 4 pemuda yang terlibat perang sarung, Selasa (04/03/2025) dini hari. Penangkapan ini menambah daftar panjang remaja yang terlibat perang sarung di Surabaya selama bulan Ramadan.
Kasat Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Roni Faslah mengatakan, empat pemuda yang diamankan itu melakukan tawuran di Gadukan Rukun, Morokrembangan. Awalnya, petugas menerima laporan adanya kelompok remaja yang mencurigakan. Mereka membawa sarung yang diisi oleh batu.
“Petugas lantas menuju lokasi. Saat itu mereka sudah hampir tawuran. Beruntung anggota kami lebih sigap dan membubarkan tawuran itu,” kata Roni, Rabu (05/03/2025).
Keempat pemuda yang diamankan dalam operasi ini adalah SR (17), warga Jalan Kalianak Timur Gang Rahmat, AK (16), warga Jalan Gringsing Lama Gang 2, SM (18), warga Jalan Dupak Baru Gang 8 Buntu dan SA (18), warga Jalan Dupak Masigit Gang 4 No 3B Surabaya.
“Petugas mengamankan dua unit sepeda motor, yakni Honda Supra dengan nomor polisi L 4355 AS dan Yamaha Mio dengan nomor polisi M 2279 PR,” tutur Roni.
Roni menegaskan, pihak kepolisian akan terus melakukan patroli rutin untuk menekan potensi gangguan keamanan. Sehingga, nantinya warga Surabaya bisa menjalankan ibadah Ramadhan 2025 dengan Khusyuk.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi aksi kriminalitas, termasuk tawuran yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. Patroli akan terus ditingkatkan untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tegasnya.
Setelah diamankan, keempat pemuda tersebut langsung dibawa ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga serta melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami menghimbau agar para orang tua juga menjaga anak-anaknya. Karena keamanan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga Surabaya tetap kondusif dengan meningkatkan kewaspadaan,” pungkas Roni. [ang/aje]
-

Pasutri Mojokerto Kompak Curi Motor, Dijual untuk Beli Narkoba
Mojokerto (beritajatim.com) – Sepasang suami-istri (pasutri) diamankan anggota Polsek Gedeg, Polres Mojokerto Kota. Keduanya kompak melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang digunakan untuk membeli narkoba dan kebutuhan sehari-hari.
Keduanya yakni suani MPD (31) dan istri RAR (37). Aksi pencurian tersebut dilakukan kedua di halaman Balai Desa Batan Krajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto pada, Senin (3/3/2025) kemarin. Keduanya melakukan aksi pencurian sekira pukul 13.30 WIB.
Keduanya mengambil sepeda motor milik pelajar RFN (17) asal Kecamatan Gedeg yang saat ini berada di Balai Desa Batan Krajan. Pelaku menggunakan kunci T dalam melancarkan aksinya, sang suami sebagai ekskutor, sedangkan sang istri sebagai joki dan memantau situasi.
Usai mendapatkan barang incarannya, sepeda motor hasil curian dijual dengan harga Rp6,4 juta. Uang hasil penjualan sepeda motor curian sebesar Rp5 juta ditransfer ke rekening milik sang istri, RAR. Sementara sisanya digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu dan kebutuhan pribadi.
Sementara penadah sepeda motor hasil curian pasutri tersebut, AMT masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Kedua pelaku diamankan beserta barang bukti dan keduanya dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) huruf 4a, huruf 5e ayat (2) KUHP ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, dari hasil penyelidikan, pasutri tersebut memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksinya. “Sang suami bertindak sebagai eksekutor dengan menggunakan kunci T untuk merusak kunci kontak motor,” ungkapnya, Selasa (4/3/2025).
Sementara sang istri berperan sebagai pengawas situasi di sekitar lokasi kejadian. Berbekal rekaman video CCTV, Unit Reskrim Polsek Gedeg berhasil mengamankan kedua pelaku di sebuah kos di wilayah Gedeg. Kapolresta menghimbau agar masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati saat meninggalkan kendaraannya.
“Kepada masyarakat agar tidak meninggalkan kunci kontak sepeda motor di dashboard atau masih masih mengantung di sepeda motor,” himbaunya.
Sementara itu, Kapolsek Gedeg, AKP Karen menjelaskan, keduanya nikah siri. “Perempuan warga Gedeg, yang laki-laki dari Surabaya. Keduanya kos di wilayah Gedeg. Sebelum melancarkan aksinya, keduanya melihat situasi. Saat aman, langsung dipetik (melakukan aksinya),” tambahnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari MPD (31) diantaranya, satu buah besi sarana pencurian berupa mata bor yang diruncingkan menyerupai kunci, satu buah kunci pas ukuran 8, sepeda motor Honda Vario nopol S 4256 TJ warna biru.
Sepeda motor Honda Scoopy nopol L 6733 ZI warna putih yakni sarana melakukan pencurian, Rekening buku tabungan BCA, kartu ATM BCA, satu unit Handphone (HP) merk realme C51 warna hitam, satu buah kunci sepeda motor merk vario sarana melakukan pencurian.
Satu buah kunci dan remot sepeda motor hasil curian di Jombang, enam buah kaos, seperangkat alat untuk menggunakan narkotika jenis sabu. Satu buah tempat kaca mata, satu pipet kaca, empat sedotan plastik yang sudah dimodifikasi dan dua plastik klip kecil.
Barang bukti yang diamankan dari pelaku RAR (37) diantaranya, rekening buku tabungan BCA, kartu ATM BCA, uang tunai Rp300 ribu, HP merk OPPO A31 warna hitam, satu pasang sepatumerk Adidas warna putih, satu pasang sepatu merk Deliwafa warna cream, satu pasang sandal slop merk Deliwafa warna cream dan satu buah helm BOGO merk Cargloss. [tin/but]
-

Moncer di Balapan Pertama MotoGP 2025, Ai Ogura Bilang Begini
Jakarta –
Ai Ogura tampil mengesankan di MotoGP Thailand. Dia sempat menembus posisi empat besar saat gelaran Sprint Race dan finis kelima di balapan utama.
Marquez bersaudara mendominasi MotoGP Thailand. Baik di sesi Sprint Race maupun balapan utama, Marc Marquez dan Alex Marquez mengisi posisi pertama dan kedua. Barulah di tempat ketiga ada rider Ducati lainnya, Francesco Bagnaia. Tapi ada pebalap lain yang mencuri perhatian sat balapan di Sirkuit Buriram tersebut.
Adalah rider Jepang Ai Ogura yang tampil mengejutkan meski terhitung sebagai rookie. Ogura finis keempat saat Sprint Race dan kelima di balapan utama. Ogura bahkan menjadi pebalap Aprilia yang finis terbaik, mengalahkan rider pabrikan Marco Bezzecchi.
Ogura menyebut ini merupakan buah kerja keras tim Trackhouse hingga mengantarnya di posisi lima besar.
“Sederhana, ini semua kerja tim. Jadi tidak ada yang spesial,” ujar Ogura dalam video yang diunggah akun X Trackhouse MotoGP.
“Tidak, tidak ada yang spesial, itu hanya kerja sama tim,” sambungnya lagi.
Ogura menjadi rookie terbaik dalam 12 tahun terakhir setelah Marc Marquez merebut posisi ke-3 dalam debutnya. Bagi Ogura ini merupakan awalan yang baik untuk memulai musim 2025.
Bos tim prinsipal Trackhouse Davide Brivio juga mengagumi penampilan Ogura. Brivio yang sempat menghadapi banyak kritik karena lebih memilih Ogura ketimbang talenta Amerika Joe Roberts terkesima dengan juara Moto2 tersebut.
“Kami sangat terkesan dengan Ai di balapan. Dia membalap seperti veteran, dan dia mendapat posisi keempat di belakang Pecco dan bertahan sepanjang balapan jadi saya pikir itu luar biasa,” ungkap Brivio dilansir Crash.
“Dia mengejutkan semua orang dan saya tidak mengira bisa secepat itu, sangat cepat. Jadi marilah menikmati momen ini dan balapan ini juga penting karena banyak kesempatan untuk belajar dan memahami MotoGP lebih baik lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, Ai Ogura dikontrak tim satelit MotoGP Trackhouse Aprilia untuk musim 2025-2026. Ogura menggantikan Miguel Oliveira yang kontraknya tidak diperpanjang Trackhouse Aprilia. Ogura bertandem dengan Raul Fernandez.
Ogura adalah pebalap Jepang paling berbakat saat ini. Pebalap berusia 23 tahun itu sudah empat musim berlaga di kelas Moto2, tiga musim bersama Idemitsu Honda Asia, kemudian satu musim bersama MT Helmets-MSi. Kemudian pada tahun 2024 dia menyabet gelar sebagai juara dunia Moto2.
(dry/rgr)
-

Rahmad Bayu Diadili atas Dugaan Pelecehan Seksual Bermodus Tanya Alamat
Surabaya (beritajatim.com) – Rahmad Bayu Romadhon harus menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya setelah didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Terdakwa menggunakan modus bertanya alamat sebelum kemudian memegang bagian sensitif korban.
Dalam sidang yang dipimpin oleh hakim ketua Susanti, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Damang Anubowi membacakan dakwaan terhadap Rahmad Bayu Romadhon. Menurut Damang, aksi terdakwa terjadi pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 14.40 WIB di Jalan Rungkut, Surabaya. Saat itu, korban berinisial QA tengah berjalan pulang sekolah bersama temannya, W.
Terdakwa, yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi L-3259-BAO, menghentikan kendaraannya di sebelah korban dan langsung melakukan pelecehan sebelum melarikan diri.
Tak berhenti di situ, sekitar pukul 15.00 WIB, terdakwa kembali melancarkan aksinya di Jalan Rungkut Asri, Surabaya. Kali ini, korban berinisial KY menjadi targetnya. Terdakwa berpura-pura menanyakan alamat sebelum akhirnya memegang dan meremas payudara korban, lalu segera pergi.
“Modusnya Terdakwa Rahmad Bayu Romadhon memanfaatkan ketidakawasan anak. Ada upaya untuk menipu korban dengan berpura-pura mencari alamat, lalu mendekatinya. Setelah itu, terdakwa langsung melakukan tindakan cabul dan meninggalkan korban dengan cepat menggunakan motor,” kata JPU Damang Anubowi dalam dakwaannya.
Damang juga mengungkapkan bahwa peristiwa ini mengakibatkan trauma psikologis bagi korban. “Dari peristiwa itu, korban mengalami trauma, dengan manifestasi seperti mudah menangis, merasa khawatir secara berlebihan, dan susah tidur akibat mengingat kejadian yang dialaminya,” ujar Damang di persidangan.
Di sisi lain, tim kuasa hukum terdakwa yang terdiri dari Amada Putri dan Tiara Putri menyampaikan bahwa Rahmad Bayu Romadhon berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Mereka mengakui bahwa klien mereka memang melakukan kesalahan, tetapi telah meminta maaf kepada korban.
“Terdakwa Bayu sudah mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf kepada saksi korban,” ujar tim kuasa hukum dalam persidangan.
Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat maraknya tindakan pelecehan seksual di ruang publik. Persidangan lanjutan akan menentukan sanksi hukum yang akan dijatuhkan kepada terdakwa. [uci/suf]

