brand merek: Honda

  • Video Viral Debt Collector Babak Belur Diamuk Massa di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, Berikut Kronologinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Maret 2025

    Video Viral Debt Collector Babak Belur Diamuk Massa di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, Berikut Kronologinya Regional 7 Maret 2025

    Video Viral Debt Collector Babak Belur Diamuk Massa di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, Berikut Kronologinya
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com
    – Dua
    debt collector
    babak belur diamuk massa di pinggir Jalan Raya Semarang-Purwodadi tepatnya di pertigaan Kecamatan Godong, Kabupaten
    Grobogan
    , Jawa Tengah. 
    Insiden ini terjadi pada Kamis (6/3/2025) sore dan ramai di media sosial setelah video rekaman amatir berdurasi 13 detik menyebar luas.
    Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pemuda menganiaya salah satu penagih utang di depan kompleks pertokoan, sementara seorang
    debt collector
    lainnya terjatuh dan menjadi bulan-bulanan di samping rumah makan.
    Kericuhan di siang bolong ini berlangsung di tengah keramaian dan padatnya arus lalu lintas.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kemarahan massa dipicu usai dua
    debt collector
    itu menarik paksa motor matik yang dikendarai remaja setempat pada awal Senin (3/3/2025).
    “Awalnya motor yang dikendarai anak laki-laki warga Godong sini dicegat dan direbut paksa oleh dua
    debt collector
    tersebut. Belakangan motor itu bisa diambil oleh pemiliknya, namun harus membayar sejumlah uang kepada dua
    debt collector
    itu,” kata Ari Prasetyo, warga Kecamatan Godong, Jumat (7/3/2025).
    Jengkel lantaran merasa telah dikadali, pemilik Honda Beat itu kemudian mengajak teman-temannya untuk melabrak dua
    debt collector
    tersebut.


    Kedua pria berwajah sangar itu pun berujung digebuki massa yang beringas di tempat mereka mangkal, Kamis (6/3/2025) sore.
    “Untungnya dilerai warga lainnya dan dua
    debt collector
    yang
    bonyok
    itu kemudian berobat ke fasilitas kesehatan,” kata Ari.
    Saat dikonfirmasi, Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena membenarkan perihal tersebut.
    Menurut Bambang, kedua
    debt collector
    tersebut telah mengadukan kasus pengeroyokan yang dialaminya dengan bukti
    visum et repertum
    dari dokter.
    Identitas kedua penagih hutang “freelance” tersebut yakni Suwawi (43) dan Sugiyono (40), warga Kecamatan Godong.
    “Dua DC diduga dimassa sejumlah pemuda dari Kecamatan Godong. Korban luka-luka memar di mata, kepala, tangan dan pelipis dijahit,” kata dia.
    Menurut Bambang, berdasarkan keterangan saksi-saksi, motif pengeroyokan itu bermula dari kelakuan dua
    debt collector
    yang menarik paksa motor warga yang dikendarai di jalan.
    Bambang pun menyayangkan aksi penganiayaan beramai-ramai yang diduga dipelopori pemilik motor yang disita
    debt collector
    itu
    .
    Meski demikian, Bambang juga menyesalkan penarikan motor oleh
    debt collector
    yang tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
    Sebagai catatan,
    debt collector
    tidak boleh menyita paksa barang milik debitur.
    Sita jaminan atas harta kekayaan debitur yang tidak diperjanjikan harus melalui gugatan ke pengadilan negeri. 
    “Kami sudah imbau kepada
    debt collector
    soal prosedur penarikan yang benar. Namun tidak diindahkan. Untuk kasus ini masih kami dalami,” pungkas Bambang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bobol Motor Pakai Kunci T di Malang, Pria Asal Pasuruan Tertangkap

    Bobol Motor Pakai Kunci T di Malang, Pria Asal Pasuruan Tertangkap

    Malang (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial AN (24), warga Pasrepan, Pasuruan, ditangkap tim Opsnal Satreskrim Polres Malang. Pelaku terbukti menggasak sepeda motor Honda Beat di Jalan Raya Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan tersangka diamankan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Pakis dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Malang pada Jumat (7/3/2025) dini hari.

    Saat diamankan di rumahnya, tersangka tak berkutik ketika polisi menemukan barang bukti berupa sepeda motor hasil curian, satu set kunci T yang digunakan untuk membobol motor, serta dokumen kendaraan korban. “Kami berhasil mengamankan satu terduga pelaku curanmor yang beraksi di wilayah Kecamatan Pakis,” ungkap AKP Bambang di Polres Malang, Jumat (7/3/2025).

    Bambang mengungkapkan, kejadian ini bermula saat korban atas nama, Harjo Sayuswo (36), seorang petani asal Poncokusumo, memarkir motornya di tepi jalan dekat warung di Jalan Raya Banjarejo, Pakis. “Saat korban masuk ke warung, pelaku yang sudah mengintai langsung beraksi. Begitu keluar, korban hanya bisa melihat motornya sudah tidak ada,” kata Bambang.

    Salah satu saksi di lokasi sempat melihat seseorang yang mencurigakan mondar-mandir sebelum kejadian. Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, pelaku terlihat datang sendirian menggunakan motor lain. Setelah memastikan situasi aman, ia dengan cepat membobol motor korban dan melarikan diri.

    Korban yang panik langsung melapor ke Polsek Pakis. Polisi pun segera mengumpulkan bukti, menganalisis rekaman CCTV, serta menelusuri jejak pelaku hingga ke wilayah Pasuruan. “Pelaku menggunakan kunci T untuk merusak rumah kunci motor. Setelah berhasil, pelaku langsung membawa kabur kendaraan tersebut,” imbuhnya.

    Setelah mengantongi identitas pelaku, tim kepolisian bergerak ke Pasrepan, Pasuruan, dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan. Petugas berhasil mengamankan terduga pelaku curanmor. “Tersangka tidak bisa mengelak karena barang bukti berupa satu set kunci T juga ditemukan di rumahnya,” beber Bambang.

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Ia mengincar kendaraan yang diparkir di tempat sepi dan tanpa pengawasan. “Motor hasil curian rencananya akan dijual untuk kebutuhan pribadi,” tuturnya.

    Bambang menyebut, pihaknya masih mendalami apakah pelaku beraksi sendiri atau merupakan bagian dari jaringan curanmor yang lebih besar. Kepolisian akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya komplotan lain. “Kami mengimbau warga untuk menggunakan kunci ganda, memarkir kendaraan di tempat aman, dan tidak meninggalkan motor tanpa pengawasan dalam waktu lama,” pungkasnya.

    Tersangka kini telah ditahan di Polres Malang dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (yog/kun)

  • 2 Warga Purworejo Banyuwangi Kepergok Jarah Toko

    2 Warga Purworejo Banyuwangi Kepergok Jarah Toko

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua pria di Banyuwangi nekat melakukan aksi pencurian dengan pemberatan di sebuah toko. Kedua pelaku yang ditangkap tersebut berinisial TT (36) dan H (35), kini harus berurusan dengan pihak berwajib.

    Diketahui, mereka melancarkan aksinya di sebuah toko yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, pada Kamis (6/3/2025) dini hari Pukul 00.00 WIB.

    “Para pelaku terlibat pencurian dengan pemberatan di sebuah toko masuk wilayah operasi Polsek Purwoharjo ” kata Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Harianto, Jumat (7/3/2025).

    AKP Heru menceritakan, kedua pelaku telah membagi peran masing-masing untuk melakukan pencurian. Dimana, pelaku berinisial TT asal Purwoharjo memiliki tugas untuk melihat situasi dengan tetap berada di kendaraan Honda Spm PCX warna putih.

    Tersangka maling toko, diamankan petugas di Polsek Purwoharjo.

    Sedangkan H yang juga asli Purwoharjo, kebagian melaksanakan tugas pencurian. Dengan menggunakan satu besi panjang, H masuk toko dengan melakukan pengrusakan pada gembok pagar. Setelah terbuka, pelaku masuk dan berhasil mengambil uang tunai sebesar Rp.99.500.

    “H juga mengambil sebuah karung putih di dalam toko tersebut untuk mengantongi barang-barang yang dicurinya,” terang AKP Heru.

    Aksi pencurian diketahui oleh S (60), ayah pemilik toko asal Bangorejo. Setelah kepergok, pelaku TT yang bertugas mengawasi kondisi dan masih berada di kendaraan langsung tancap gas untuk kabur meninggalkan H.

    Pelaku berinisial H pun juga mencoba untuk melarikan diri namun berhasil tertangkap oleh warga yang kemudian diserahkan kepada Polsek Purwoharjo.

    Saat ini, kedua pelaku memakai baju oren di Polsek Purwoharjo guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Tak lama kami juga berhasil mengamankan rekan pelaku (TT). Dan Korban JS melaporkan kejadian itu,” pungkas AKP Heru. [alr/but]

     

  • Pabrikan Jepang Mulai Jualan Motor Listrik, ALVA Bilang Begini

    Pabrikan Jepang Mulai Jualan Motor Listrik, ALVA Bilang Begini

    Jakarta

    Pabrikan Jepang seperti Honda mulai terjun ke industri kendaraan elektrifikasi dengan memasarkan motor listrik. Tak ayal hal itu pun menambah ketat persaingan kendaraan listrik roda dua yang belakangan ini sedang tumbuh di Tanah Air. Lalu gimana tanggapan ALVA sebagai produsen motor listrik lokal?

    Dijelaskan CEO ALVA, Purbaja Pantja, merek motor listrik ALVA terbuka terhadap segala persaingan di segmen sepeda motor listrik. Kata Purbaja, pihak Alva memang sudah memprediksi bahwa pabrikan besar seperti Honda pada akhirnya juga akan terjun ke dunia elektrifikasi.

    Motor listrik ALVA N3 Foto: Andhika Prasetia

    “Selama perjalanan kami, kami sebenarnya sudah mengantisipasi juga ya, bahwa brand-nya motor-motor listrik juga akan bertambah ke depannya,” ungkap Purbaja kepada wartawan dalam acara buka bersama media di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    “Bahwa motor listrik dari perusahaan-perusahaan yang sudah berkecimpung banyak di Indonesia, mereka juga mengeluarkan motor listrik, itu juga sudah kita antisipasi juga. Dan kita juga tahu bahwa di luaran, di luar Indonesia pun, mereka sudah ada motornya, gitu. Jadi bahwa mereka itu akhirnya bawa motor itu masuk, ya sesuai dengan apa yang kita perkirakan,” sambung Purbaja.

    Honda CUV e: Foto: Ridwan Arifin

    Sebagai informasi, pabrikan Honda sudah memasarkan tiga model motor listriknya, pertama ada EM1 e: dan EM1 e: PLUS yang masing-masing dibanderol Rp 40 juta dan Rp 45 juta. Kemudian ada Honda ICON e: yang dipasarkan Rp 28 juta. Lalu model ketiga ada CUV e: dan CUV e: RoadSync Duo yang masing-masing dipasarkan Rp 54,4 juta dan Rp 59,6 juta.

    Sementara ALVA memiliki beberapa model, antara lain Cervo Q seharga Rp 49,5 juta, N3 Rp 28,5 juta, Cervo Boost Charge Rp 45,5 juta, Cervo Rp 42,7 juta, One XP Rp 38,5 juta, dan ALVA One yang dibanderol Rp 36,4 juta.

    (lua/dry)

  • Masih Ada yang Nyari Honda Freed Bekas? Ternyata Segini Harga Pasarannya

    Masih Ada yang Nyari Honda Freed Bekas? Ternyata Segini Harga Pasarannya

    Jakarta

    Harga Honda Freed di pasar mobil bekas masih seksi. Buat kamu yang kepincut Honda Freed bekas, siapin duit segini nih!

    Honda Freed versi terbaru sudah tak lagi dijual di Indonesia. Kendati demikian, harga bekasnya masih terbilang cukup tinggi. Meski sudah menginjak usia belasan tahun, harga bekas Honda Freed bahkan masih tembus Rp 120 jutaan. Ditelusuri detikOto dalam laman jual mobil bekas online, harga Freed bekas cukup bervariasi. Namun berada di rentang Rp 120-170 jutaan.

    Makin muda tahunnya, harganya makin mahal. Namun juga tergantung kondisi dan jarak tempuh dari mobilnya. Contohnya Freed tahun 2012, masih ada yang dibanderol Rp 138 juta. Pajak mobil itu masih aktif dan kilometernya juga masih di kisaran 50.000 km.

    Selain itu ada juga Freed lansiran 2015 yang harganya tembus Rp 170 jutaan. Status pajak kendaraan masih aktif sementara odometernya sudah di atas 100.000 km. Kalau mau cari yang di bawah Rp 100 juta pun masih ada, rata-rata Freed lansiran 2009. Mobil di banderol di kisaran Rp 90 jutaan. Fenomena harga Freed bekas yang masih tinggi ini memang mencuri perhatian. Namun tak diketahui dengan pasti alasan di balik masih diminatinya Freed bekas ini.

    “Lucu memang ya konsumen Indonesia, dulu saat masih ada tidak dicari. Kini setelah tidak diproduksi banyak yang mencari,” ungkap Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy beberapa waktu lalu.

    Sekadar kilas balik, Freed pertama kali diboyong ke Indonesia oleh Honda pada tahun 2009. Penjualannya sempat mencapai belasan ribu setiap tahun. Puncaknya, Honda menjual 19.811 unit Freed pada tahun 2012.

    Namun tahun 2016, Honda tak lagi sanggup menjual Freed melebihi 10.000 unit. Honda tercatat hanya mampu melepas 617 unit Freed dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sedikit peminat menjadi alasan kuat bagi Honda untuk menghentikan laju Freed di Indonesia pada 2017.

    Di negara asalnya, Honda Freed masih melahirkan generasi terbaru. Freed teranyar di Negeri Sakura bahkan sudah lebih ramah lingkungan berbekal teknologi hybrid seperti yang tersemat pada Honda CR-V. Honda Freed terbaru itu ditawarkan dengan dua opsi mesin.

    Pertama adalah mesin bensin biasa dengan kode L15D 1.5 liter naturally-aspirated inline-four yang menghasilkan tenaga 118 PS (117 hp atau 87 kW) pada 6.600 rpm dan torsi 142 Nm pada 4.300 rpm. Mesin DOHC i-VTEC ini dipasangkan dengan CVT yang menggerakkan roda depan (Front Engine-Front Wheel Drive) dan pilihan penggerak semua roda. Meski begitu, Honda tampaknya belum tertarik untuk memboyong Freed versi terbaru itu ke Indonesia.

    “Namun untuk saat ini kami terus mempelajari dan menganalisis kebutuhan konsumen sehingga kami dapat menghadirkan model mobil keluarga yang paling sesuai untuk pasar Indonesia. Ditunggu ya,” kata Billy pada Juni 2024.

    (dry/din)

  • 5 Motor Touring Matic Nyaman, Harga Mulai Rp 33 Jutaan

    5 Motor Touring Matic Nyaman, Harga Mulai Rp 33 Jutaan

    Jakarta

    Motor matic bisa jadi opsi bagus untuk menemani touring. Cara kemudinya yang mudah bikin berkendara jarak jauh lebih nyaman tanpa repot memindahkan gigi.

    Touring umumnya memerlukan motor dengan setang lebar dan jok empuk agar tubuh rileks selama perjalanan. Kapasitas tangki mesti besar dan performanya juga harus gahar supaya motor mampu melewati berbagai kondisi jalan.

    Nah, ada kok motor matic yang memiliki spesifikasi mantap untuk touring. Simak rekomendasinya di bawah ini.

    Rekomendasi Motor Touring Matic

    Ada sejumlah motor matic mulai harga Rp 33 jutaan yang pas untuk mendampingi kegiatan touring. Berikut rekomendasinya:

    1. Yamaha Xmax 250

    Harga: Mulai Rp 67,9 juta.

    Xmax 250 dari Yamaha bisa dipertimbangkan nih untuk touring. Mesin Blue Core 250 cc-nya dilengkapi Liquid Cooled, SOHC, 4 Valves untuk performa dan akselerasi yang bertenaga. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga puncak 16,8 kW pada 7.000 rpm dan torsi 24,3 Nm pada 5.500 rpm.

    Kapasitas tangki bahan bakar yang besar mampu menampung hingga 13 liter bensin. Joknya empuk dan ruang kakinya luas bikin tubuh nyaman dan rileks. Bagasinya yang juga lapang (44,9 liter) dipasangkan lampu LED untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian barang.

    2. Honda Forza

    Honda Forza 250 versi 2023 Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)Harga: Mulai dari Rp 90,5 juta.

    Honda juga punya motor touring yang menyaingi Yamaha Xmax 250 yaitu Forza. Bodinya yang bongsor punya jok lebar dan ruang bagasi yang muat 2 helm serta barang-barang lainnya. Tangki bensinnya juga besar yang muat sampai 11,7 liter.

    Untuk dapur pacu, Honda Forza dibekali mesin eSP+ (enhanced Smart Power) 250 cc SOHC yang dilengkapi PGM-FI. Mesinnya mampu memuntahkan tenaga maksimum 17 kW per 7.750 rpm dan torsi 24 Nm per 6.250 rpm.

    Skutik ini pun dilengkapi Electrical Adjustable Windscreen atau penghalang angin elektrik yang ketinggiannya bisa disesuaikan keinginan pengguna.

    3. Yamaha Nmax Turbo

    Bukan hanya untuk penggunaan harian, Yamaha Nmax Turbo asik dipakai untuk perjalanan jauh. Dibekali mesin Blue Core 155 cc SOHC generasi terbaru yang disempurnakan dengan teknologi Yamaha Electric CVT (YECVT) bikin berkendara semakin gesit.

    Mesinnya bisa menyemburkan daya maksimum 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Dengan mesin Turbonya, akselerasi Nmax ini membutuhkan waktu 7,2 detik saja untuk 0-100 meter.

    Joknya besar dan ruang kaki luas memberikan kenyamanan ekstra selama berkendara. Dilengkapi S-Mode: Sport Touring yang memberikan akselerasi lebih saat perjalanan jauh seperti keluar kota.

    4. Honda PCX 160

    Honda PCX 160 Foto: Rifkianto NugrohoHarga : Mulai Rp 33,7 juta.

    Mengusung mesin 160 cc, 4 katup, SOHC yang dilengkapi eSP+ dan PGM-FI, Honda PCX 160 cocok untuk berkendara jauh. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga hingga 11,8 kW di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm.

    Meski bodinya tampak tidak terlalu besar, tangki bahan bakar motor ini muat 8,1 liter bensin. Bagasinya yang seluas 30 liter dilengkapi seat stopper yang memudahkan saat membawa barang-barang.

    5. Honda ADV 160

    Harga: Mulai Rp 36,7 juta.

    Masih dari Honda, ADV 160 juga cocok untuk touring. Jok yang lebar, pijakan kaki lapang, bahkan fitur windscreennya yang dapat diatur dengan mudah sangat mendukung perjalanan jauh. Dengan ruang penyimpanan berkapasitas 30 liter, barang seperti helm dan baju ganti juga dapat dimasukkan.

    Soal dapur pacu, skutik ini menggunakan mesin 160 cc, 4 katup, eSP+, dan injeksi PGM-FI. Mesinnya memuntahkan daya maksimum 11,8 kW per 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm per 6.500 rpm. Kapasitas tangki bahan bakarnya juga besar, muat 8,1 liter bensin.

    Daftar harga berlaku untuk OTR Jakarta. Harga dikutip dari laman produsen motor terkait dan marketplace. Ada kemungkinan harga berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan update harga terbaru.

    (azn/row)

  • Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Mobil di Hotel Senen Indah, Dua DPO Masih Diburu – Halaman all

    Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Mobil di Hotel Senen Indah, Dua DPO Masih Diburu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Tim Unit VI Ranmor Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang pelaku pencurian mobil inisial D, 45, yang terjadi di Hotel Senen Indah Jakarta Pusat.

    Pelaku ditangkap di Terminal Pulogebang Jakarta Timur setelah diduga terlibat dalam pencurian mobil milik korban NY, 47.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan pelaku yang dibekuk berperan sebagai perencana dan penerima kendaraan hasil curian.

    Susatyo berujar masih ada dua DPO yang saat ini masih diburu. “Kami masih memburu dua pelaku lainnya yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” ujarnya, Jumat, 7/3/2025.

    Kasus ini bermula ketika korban NY datang ke Jakarta dari Bandung setelah dijanjikan bantuan oleh seorang pria bernama Partogi Hutasoit yang mengaku sebagai polisi.

    Korban kemudian menginap di Hotel Senen Indah pada 17 Februari 2025.

    Keesokan harinya, pelaku memanfaatkan kelengahan korban dengan mengambil kunci mobil yang diletakkan di dalam kamar hotel dan membawa kabur kendaraan korban, Honda Brio warna abu-abu dengan nomor polisi D 1639 AGL.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan bahwa setelah berhasil mengambil mobil korban, pelaku membawa kendaraan tersebut ke Terminal Pulogebang.

    Di sana, mobil diserahkan kepada tersangka D dan seorang pelaku lain berinisial DB (Deni Botak).

    Tersangka D berperan menerima mobil hasil curian dan mengganti pelat nomor kendaraan agar tidak mudah dikenali.

    “Kami juga telah menyita barang bukti berupa sepasang pelat nomor kendaraan asli milik korban,” ungkap AKBP Muhammad Firdaus.

    Saat ini, tim kepolisian masih terus melakukan pengembangan guna menangkap dua pelaku lainnya, yakni Partogi Hutasoit dan Deni Botak, serta menemukan kembali mobil milik korban.

    “Kami mengimbau kepada kedua pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri sebelum kami lakukan tindakan tegas,” ucapnya.

    Masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan mereka dapat melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.

    Pelaku dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

    Polres Metro Jakarta Pusat memastikan akan terus memburu para pelaku hingga kasus ini tuntas dan barang bukti ditemukan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Super Irit, Ngalahin BeAT! Segini Ongkos Harian Pakai Honda CUV e:

    Super Irit, Ngalahin BeAT! Segini Ongkos Harian Pakai Honda CUV e:

    Jakarta

    Honda CUV e: menjadi motor listrik terbaru dari PT Astra Honda Motor. Honda CUV e: lebih unggul dari sisi biaya operasional sehari-hari.

    Dari soal harga, jelas Honda CUV e: lebih mahal dari Honda BeAT. Motor listrik yang sudah dirakit di Pegangsaan, Jakarta Utara itu dijual Rp 54.450.000 dan Rp 59.650.000.

    Sebagai perbandingan, Honda BeAT saat ini dijual tipe termurah Rp 18 juta.

    Keunggulan Honda BeAT diklaim memiliki konsumsi BBM 1:60,6. Biaya satu liter bensin tergantung jenis yang digunakan. Misalnya BBM yang digunakan jenis Pertalite, maka untuk menempuh jarak sekitar 60 km membutuhkan biaya Rp 10.000.

    Sedangkan jika menggunakan Pertamax, untuk mencapai jarak 60 km maka harus mengeluarkan biaya Rp 12.900. Biaya itu masih di luar, biaya perawatan berupa penggantian oli dan spare part.

    Berdasarkan pengetesan tim redaksi detikOto dengan jarak kurang lebih 47,1 kilometer per harinya. Honda CUV e: ini tergolong sangat murah biaya operasionalnya.

    Kami menggunakan motor ini dari Depok menuju Tendean, Jakarta Selatan. Sebelum memulai perjalanan, baterai sudah diisi dalam kondisi penuh 100 persen.

    Setelah dipakai pulang pergi dengan total jarak 47,1 kilometer, baterai yang tersisa menjadi 21 persen.

    Untuk mengukur perkiraan biaya, selanjutnya adalah melakukan pengecasan ulang baterai menggunakan off-board charging.

    Baterai pertama diisi hingga penuh, alat pengukur volt meter menunjukkan daya yang terisi pada baterai sebesar 1,041 kWh dengan memakan waktu pengisian lebih dari empat jam. Setelah ditotal dengan baterai kedua, daya yang diisi ulang sekitar 1,731 kWh.

    Itu artinya untuk dipakai harian sekitar 47,1 km hanya memakan biaya:

    Listrik 900 VA, tarif Rp 1.352 per kWh x 1,731 kWh: Rp 2.340Listrik 1.300 VA, tarif 1.444,70 per kWh x 1,731 kWh: Rp 2.500

    Jika menggunakan motor listrik hingga kondisi baterai habis, sesuai spesifikasi baterai yang digunakan, yakni dua baterai dengan masing-masing kapasitas maksimal 29,6 Ah dan 50,26 Volt, maka daya yang bisa digunakan sekitar 1,478 kWh (per baterai). Dengan kata lain, dua baterai maksimal yang disimpan Honda CUV e: artinya sekitar 2,975 kWh.

    Kemudian dikalikan tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh, hasilnya untuk jarak tempuh yang diklaim Honda bisa mencapai 80,7 km perlu memakan biaya isi ulang listrik Rp 4.928.

    Sangat murah bukan?

    Misalnya dalam sebulan jika jarak tempuh per harinya hanya 80 kilometer kamu akan memperoleh biaya pemakaian listrik sebesar 30 x Rp 4.928, yakni Rp 128.956.

    Menariknya baterai yang dipakai itu dapat di-swap(ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu enam jam, dan 2,7 jam (160 menit) untuk pengisian dari 25% ke 75%.

    Tarif operasional yang hemat, menarik minat untuk beralih ke motor listrik. Namun faktanya harga jual motor ini masih belum kompetitif ketimbang Honda BeAT atau Vario sekalipun.

    (riar/din)

  • Pelaku Penusukan Warga Gresik di Surabaya Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

    Pelaku Penusukan Warga Gresik di Surabaya Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

    Surabaya (beritajatim.com) – Usai melakukan serangkaian penyelidikan , 3 pelaku penusukan warga Gresik berinisial M yang sudah ditangkap oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

    Pasal itu memuat hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.

    “Ketiga pelaku yang sudah kita amankan akan dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, lalu pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” kata Suroto, Kamis (06/03/2025).

    Dari hasil penyelidikan, aksi penusukan di Jalan Jakarta, Surabaya itu sudah direncanakan. Otak dari kejahatan ini adalah AFA (31).

    Sementara tiga pelaku lain adalah MT (buron), SA dan H. Pelaku yang saat ini berstatus buron dan masih dikejar polisi berperan sebagai eksekutor yang menusuk korban M dengan pisau penghabisan sebanyak 2 kali.

    “Aksi penusukan kepada M sudah direncanakan. Masalah utama adalah adanya utang piutang antara AFA dan korban M,” tutur Suroto.

    Para pelaku sebenarnya sudah 2 kali melancarkan serangan untuk menaklukkan korban. Namun, di 2 aksi sebelumnya mereka gagal.

    Pada aksi ketiga, mereka melakukan perencanaan lebih matang. Sehari sebelum eksekusi, atau pada Kamis (24/02/2025) tersangka AFA mendapatkan informasi bahwa korban M akan menghadiri pengajian di Semampir. AFA lantas memanggil ketiga pelaku lainnya untuk merencanakan eksekusi. Mereka sepakat untuk melakukan aksinya usai korban M pulang dari pengajian.

    Pelaku MT dan SA berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Sementara pelaku H mengendarai sepeda motor Honda Revo. Mereka berangkat ke lokasi pengajian dan mencari mobil korban. Setelah menemukan mobil korban terparkir, mereka bertiga menunggu sampai selesai pengajian dan korban M pulang.

    “Mereka lalu melihat mobil korban keluar dari parkiran dan membuntuti sampai Jalan Jakarta,” imbuh Suroto.

    Sesampainya di Jalan Jakarta, pelaku H menabrak bagian belakang mobil korban. Tujuannya agar korban M keluar dari mobil dan MT bisa mengeksekusi korban. Rencana mereka berhasil, korban M terpancing keluar mobil untuk melihat kerusakan. Namun, belum sampai di bagian belakang, MT langsung turun dari motor dan menusuk korban sebanyak 2 kali hingga terkapar.

    “Saudara korban sempat mengejar sampai Jalan Demak. Namun, pelaku berhasil kabur,” tutur Suroto.

    Setelah melakukan eksekusi, MT dan SA melapor kepada AFA bahwa mereka berhasil melakukan rencananya.

    AFA pun meminta ketiga pelaku untuk kabur ke Madura dan tinggal di rumah yang sudah disediakan. selang dua hari, AFA meminta kepada ketiga pelaku untuk kembali ke Surabaya karena merasa sudah aman. Namun, kepulangan mereka sudah dipantau petugas Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

    “AFA, SA dan H kami amankan di rumah masing-masing. Sementara MT saat ini masih kami cari,” pungkas Suroto. (ang/ted)

  • Pelaku Penusukan Warga Gresik di Surabaya Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

    3 Pembunuh Warga Gresik di Surabaya Diamankan, Begini Kronologinya

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga pelaku penusukan warga Gresik berinisial M di Jalan Jakarta, Kota Surabaya, sudah diamankan. Ketiga pelaku yang diamankan adalah AFA (31), SA (33), dan H (40), ketiganya warga Surabaya. Namun, eksekutor yang menusuk M masih berstatus buron.

    Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Iptu Suroto mengatakan, pelaku yang berstatus buron itu adalah MT. Ia berperan sebagai orang yang menikam korban M dengan pisau penghabisan sebanyak 2 kali.

    “Ketiga pelaku yang diamankan memiliki peran. AFA sebagai otak kejahatan, H dan M merupakan orang yang menabrak bagian belakang mobil korban, lalu MT yang menikam korban hingga terluka dan akhirnya tewas setelah 4 hari dirawat di rumah sakit,” kata Suroto, Kamis (06/03/2025).

    Dari hasil penyelidikan, korban memiliki masalah dengan AFA terkait utang piutang. Komplotan yang disewa AFA ini sudah 2 kali mencoba untuk melukai korban namun gagal. Sampai AFA menerima informasi korban dan keluarga akan menghadiri pengajian di Semampir.

    “Untuk penusukan sudah direncanakan. Mereka sebelumnya 2 kali mencoba melukai korban,” tutur Suroto.

    Pada saat hari eksekusi, ketiga pelaku MT, SA dan H diminta untuk mengikuti korban yang mengikuti pengajian di Semampir. MT dan SA berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Sedangkan H mengendarai sepeda motor Honda Revo. Ketiga pelaku mengikuti mobil korban yang saat itu sudah keluar dari lokasi pengajian.

    Sesampainya di Jalan Jakarta, H berperan menabrak bagian belakang mobil. Tujuannya agar korban M keluar dari mobil. Rencana awal berhasil. setelah pelaku H menabrak bagian belakang, korban M keluar dari mobil untuk melihat kerusakan.

    “Saat korban keluar itulah, tersangka MT yang saat ini sedang kami kejar menikam korban dengan 2 kali tusukan. Korban terluka dan terkapar,” imbuh Suroto.

    Saudara korban langsung melakukan evakuasi. Beberapa orang juga sempat melakukan pengejaran kepada ketiga pelaku yang langsung tancap gas. Namun, aksi kejar-kejaran itu terhenti di jalan Demak.

    “Untuk sementara kami masih lakukan penyelidikan mendalam dan mengejar otak dari kejahatan ini. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” pungkas Suroto.

    Diketahui sebelumnya, Seorang pria berinisial M asal Gresik tewas usai menerima luka tusuk dari Orang Tidak Dikenal (OTK) di dekat pos polisi Jalan Jakarta, Surabaya, Jumat (25/02/2025). M Tewas usai Dirawat di rumah sakit selama sepekan.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, aksi penusukan kepada korban M bermula dari M yang berniat pulang usai menghadiri pengajian di wilayah Semampir.

    M bersama keluarganya pulang dari pengajian sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, ketika melaju di Jalan Jakarta, Mobil Toyota Rush yang dikendarai oleh korban dan keluarga ditabrak oleh dua pria yang berboncengan dari arah belakang, setelah menabrak, dua pria itu langsung menghampiri M yang saat itu berada di kursi pengemudi.

    Kedua pria yang menabrak dan korban lantas terlibat cekcok. Korban diminta untuk turun dari mobil oleh kedua pria terduga pelaku itu. Namun, korban hanya membuka kaca pintu mobil. Tanpa diprediksi korban, kedua pelaku langsung menikam korban dari samping dengan pisau. (ang/but)