brand merek: Honda

  • Patroli Reskrim Polsek Sukolilo Gagalkan Aksi Pencurian di Surabaya

    Patroli Reskrim Polsek Sukolilo Gagalkan Aksi Pencurian di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Patroli Reskrim Polsek Sukolilo menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor di Gebang Kidul Gang Puskesmas 41, Sukolilo, Surabaya, Minggu (09/03/2025) pagi. Dalam peristiwa itu, polisi mengamankan dua bandit curanmor berinisial ABD dan BE. Keduanya merupakan warga Sampang.

    Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan, kedua pelaku awalnya nongkrong di warung Jembatan Suramadu. BE lantas memiliki ide untuk mencuri sepeda motor di Surabaya. Keduanya pun sepakat dan berangkat mencari sasaran.

    “Mereka lantas tiba di Gebang Kidul dan mendapati ada sepeda motor yang terparkir di dalam kos,” kata Made, Rabu (12/03/2025).

    Kedua Pelaku mengendarai Honda PCX hitam. BE yang berperan sebagai eksekutor mengenakan jaket hitam, celana jeans dan sandal selop putih. Sementara ABD mengenakan baju seragam futsal warna pink. Mereka lantas mondar mandir di kos-kosan dan mengamati situasi.

    “Setelah dirasa aman, mereka merusak rumah kunci sepeda motor Honda CRF dan berhasil membawa kabur dengan cara didorong karena mesin dalam kondisi mati,” tutur Made.

    Sepeda motor itu lantas dibawa ke Makam Gebang gang buntu. Disana mereka berdua mengotak ngatik sepeda motor hasil curiannya. Sejumlah kabel sepeda motor diotak-atik. Hampir 1 jam keduanya gagal menghidupkan motor Honda CRF itu.

    “Anggota reserse kami yang berpatroli mendapati keduanya sedang mengotak ngatik motor hasil curian. Karena berada di gang buntu, anggota kami menyiapkan strategi sampai menemukan bukti kuat bahwa keduanya adalah bandit curanmor,” tegas Made.

    Kedua pelaku lantas menyerah menghidupkan sepeda motor Honda CRF hasil curian. Mereka pun meninggalkan sepeda motor di lokasi dan kabur mengendarai Honda PCX. Sampai di ujung gang keluar, anggota opsnal Polsek Sukolilo yang sudah menunggu langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku.

    “Di history handphonenya kami temukan mereka sempat searching cara untuk menghidupkan mesin motor Honda CRF tanpa kunci,” kata Made.

    Kini keduanya menjalani pemeriksaan di Polsek Sukolilo. Dari pengakuan kedua pelaku, mereka baru melakukan aksi pencurian sekali. Namun, polisi masih menyelidiki lebih lanjut kemungkinan TKP lain. (ang/kun)

  • Baru Awal Tahun, 2 Mobil Ini Lenyap dari Situs Resmi di Indonesia

    Baru Awal Tahun, 2 Mobil Ini Lenyap dari Situs Resmi di Indonesia

    Jakarta

    Sejumlah pabrikan melakukan penyesuaian strategi di pasar otomotif Indonesia. Dua model ini tiba-tiba menghilang dari situs resmi.

    Pertama adalah Honda City Hatchback untuk transmisi manual. Seiring dengan tren pasar yang semakin mengarah ke transmisi otomatis, permintaan untuk varian manual semakin menurun.

    PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek Honda di Indonesia akhirnya menghentikan penjualan City Hatchback manual pada 2025.

    Kini, jika mengunjungi situs resmi Honda Indonesia, hanya tersisa varian City Hatchback RS CVT, yang menggunakan transmisi otomatis.

    Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, mengatakan kontribusi penjualan varian tertinggi untuk transmisi CVT sampai 90 persen.

    “Model terbaru saat ini menawarkan satu varian saja yaitu RS CVT, sesuai dengan permintaan dari konsumen,” kata Billy kepada detikOto, Senin (13/1/2025).

    Selain Honda, Chery juga menghapus Tiggo 5X dari daftar model kendaraan yang dipajang dalam situs resmi di Indonesia.

    Tiggo 5X pertama kali diperkenalkan di Indonesia sebagai SUV dengan harga terjangkau yang mengandalkan desain modern dan fitur cukup lengkap. Mobil ini sempat menarik perhatian konsumen karena membawa citra Chery yang lebih segar setelah merek ini kembali ke Indonesia.

    Keputusan Chery menghapus Tiggo 5X seolah menjadi petanda berakhirnya perjalanan SUV kompak tersebut di pasar otomotif Tanah Air.

    Sebagai penggantinya, Chery lebih memprioritaskan Tiggo Cross, yang menawarkan fitur dan teknologi lebih modern untuk bersaing di segmen SUV entry-level.

    Sales Director PT CSI, Budi Darmawan mengatakan animo Tiggo Cross yang baru meluncur lagi tinggi-tingginya dengan total surat pemesanan kendaraan yang diklaim sudah tembus 1.500-an unit.

    “Saat ini kami masih memasarkan Tiggo 5X. Tapi balik lagi kita kembalikan ke market, apakah demand-nya masih jalan bersamaan dengan Tiggo Cross atau cukup digantikan dengan Tiggo Cross,” kata Budi di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Dia belum bisa mengatakan bagaimana nasib Tiggo 5X ke depannya. Namun yang pasti, produksi saat ini diarahkan ke Tiggo Cross ketimbang Tiggo 5X.

    “Karena kami tentu masih mengamati pergerakannya. Tapi kalau ditanya apakah kita masih jual? Kita masih jual,” ujar Budi.

    “Produksinya saat ini masih kita prioritaskan Tiggo Cross dulu. Karena kebetulan demand-nya sangat, sangat tinggi waktu kita launching. Jadi kita fokus supply yang Tiggo Cross dulu,” tambah dia.

    Keputusan ini juga mencerminkan bagaimana produsen otomotif terus beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan konsumen, memastikan bahwa produk yang mereka tawarkan selalu relevan dan kompetitif.

    (riar/dry)

  • Penampakan 5 Mobil Mewah Milik Direktur Persiba Balikpapan Disita Polisi, Terjerat Kasus TPPU – Halaman all

    Penampakan 5 Mobil Mewah Milik Direktur Persiba Balikpapan Disita Polisi, Terjerat Kasus TPPU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Balikpapan – Polisi telah menyita lima mobil mewah dan dua sepeda motor milik Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi Prianto, yang terjerat dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

    Penyitaan ini dilakukan setelah Catur ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait dugaan penyalahgunaan narkotika.

    Kendaraan yang disita terdiri dari, 1 unit mobil Lexus berwarna merah, 1 unit mobil Honda Civic berwarna hitam, 1 unit mobil Mustang GT hitam, 1 unit mobil Honda Freed berkelir putih serta 1 unit Toyota Alphard Putih. 

    Termasuk juga, 1 unit motor Honda Scoopy berwarna hijau dan 1 unit motor matic Royal Alloy putih. 

    Menurut Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, barang bukti tersebut telah terparkir rapi di halaman Polda Kaltim.

    “Bareskrim Mabes Polri meminta Polda Kaltim mengamankan barang bukti yang disita terkait kasus TPPU,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).

    Latar Belakang Penangkapan

    Catur Adi Prianto ditangkap setelah terungkapnya kasus penyalahgunaan narkotika dalam razia di Lapas Kelas II A Balikpapan pada 27 Februari 2025.

    Penangkapan ini juga melibatkan sembilan narapidana yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba.

    Dari razia tersebut, polisi berhasil mengamankan 69 gram narkoba jenis sabu.

    “Info peredaran narkotika mencapai 3 kg, dan salah satu tempat peredarannya adalah Lapas. Saat razia, kami menemukan 69 gram narkoba,” jelas Kombes Yuliyanto.

    Proses Hukum Berlanjut

    Saat ini, sembilan narapidana yang terlibat sedang dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus TPPU yang melibatkan Catur.

    Mereka kini berada di Bareskrim Polri untuk proses lebih lanjut.

    Terkait keterlibatan pihak lapas, Yuliyanto menyatakan bahwa hasil penyidikan akan menentukan siapa saja yang terlibat.

    “Petugas lapas akan diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. Kita tunggu hasil pemeriksaan,” pungkasnya.

    Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk menelusuri aliran dana hasil peredaran narkoba yang diduga melibatkan Catur Adi Prianto.

    (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kapolres Ngada Nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Tercatat Hanya Laporkan Harta Kekayaan Rp 14 Juta – Halaman all

    Kapolres Ngada Nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Tercatat Hanya Laporkan Harta Kekayaan Rp 14 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolres Ngada nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja menjadi perbincangan publik usai terjerat kasus pelanggaran berat.

    Yang bersangkutan masih diperiksa oleh Divisi Propam Polri.

    Ada dua kasus yang menjerat AKBP Fajar Widyadharma yaitu penyalahgunaan narkoba dan pelecehan terhadap tiga anak dibawah umur.

    Ironinya korban anak yang diduga dicabuli oleh AKBP Fajar ada yang masih berusia 3 tahun.

    Sedangkan dua korban lagi berumur 14 tahun dan 12 tahun.

    Mengutip dari laman e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), AKBP Fajar tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp14 juta. 

    Harta kekayaan itu dilaporkannya pada 7 Februari 2024 untuk periodik 2023, saat menjabat Kapolres Sumba Timur.

    Dia tercatat tidak memiliki aset berupa tanah dan bangunan, serta alat dan transportasi. 

    Total harta Rp14 juta tersebut masuk kategori kas dan setara kas.

    AKBP Fajar berdasarkan LHKPN tidak memiliki utang.

    Pada laporan LHKPN sebelumnya 11 Januari 2023 untuk periodik 2022, Fajar tercatat memiliki total harta Rp103 juta.

    Dari total harta tersebut, meliputi alat transportasi dan mesin berupa satu unitobil dengan merek Honda CRV seharga Rp90 juta, serta kas dan setara kas Rp13 juta.

    Polri akan menindak tegas Kapolres nonaktif Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja yang saat ini diperiksa Divisi Propam Polri.

    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan Polri akan transparan dan akuntabel dalam menangani kasus tersebut.

    Menurut Sandi, hasil pemeriksaan hingga saat ini belum rampung.

    “Untuk hasil pemeriksaannya masih dalam proses, nanti kita update melalui Propam,” kata Sandi kepada wartawan dikutip Rabu (12/3/2025).

    “Yang jelas siapa pun itu yang melanggar ketentuan akan kita tindak tegas dan kita tindak,” tambahnya.

    Bagi anggota yang berprestasi dipastikan akan diberikan promosi jabatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. 

    Sandi menambahkan bahwa komitmen tersebut berulang kali disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Dia menekankan agar Polri terbuka untuk dikoreksi dan diawasi sehingga Korps Bhayangkara bisa menjadi lebih baik ke depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Benah-benah Polri ini bukan hanya berhenti di situ saja. Kita seiring dengan perkembangan waktu dan dinamika perkembangan sosial yang ada, kita akan terus berbenah sampai kapanpun agar Polri menjadi lebih baik kepada masyarakat,” ungkap jenderal polisi bintang dua itu.

  • Terungkap Keberadaan Penghuni Rumah TKP Temuan Kerangka Pria dalam Mobil di Asrama Polisi – Halaman all

    Terungkap Keberadaan Penghuni Rumah TKP Temuan Kerangka Pria dalam Mobil di Asrama Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap keberadaan penghuni rumah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan kerangka manusia dalam mobil yang terparkir di rumah kosong di Asrama Polisi Polsek Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur (Jatim).

    Terbaru, diketahui bahwa jasad manusia yang ditemukan tinggal kerangka pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 13.50 WIB itu berjenis kelamin laki-laki.

    Hal itu didapatkan dari hasil pemeriksaan oleh tim forensik dari Tim Bid Dokkes Polda Jatim pada Selasa (11/3/2025). 

    Kerangka pria ditemukan di dalam kursi sebelah kiri depan mobil Honda Civic milik Aipda Yudi Setiawan, mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah.

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi tak berbentuk dan hanya tersisa tulang belulang. 

    Penemuan kerangka manusia ini berawal saat petugas Polsek Gita Nurani dihubungi Yudi 

    Saat itu, Gita dihubungi Yudi untuk membuka kendaraan sedan Honda Civic miliknya yang terparkir di Asrama Polsek Ujungpangkah.

    Kendaraan tersebut sudah lama mangkrak dan akan diambil accu-nya oleh seseorang.

    Tetapi saat Gita membuka pintu mobil tersebut, dia dibuat terkejut setelah mendapati kerangka manusia yang ditemukan di kursi bagian kiri mobil.

    Gita langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ujungpangkah.

    Aspol Polsek Ujungpangkah sendiri persis berada di samping Polsek Ujungpangkah.

    Kurang lebih terdapat 10 rumah di aspol Polsek Ujungpangkah Gresik.

    Sementara itu, mobil Honda Civic berada di rumah nomor enam dari Polsek.

    Rumah menghadap ke jalan raya Ujungpangkah, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.

    Kondisi bangunan rumah di Aspol ada yang rusak, ada yang masih bagus. Namun, semuanya tidak berpenghuni.

    Hanya ada satu rumah yang terdapat mobil terparkir.

    Rumah itu ternyata dulunya ditinggali oleh Yudi saat masih menjabat Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah yang kini menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Panceng.

    Mobil berwarna biru tua itu, dalam kondisi mangkrak. Bannya kempes. Debu tebal menyelimuti mobil tersebut.

    Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito Saputro menyebutkan bahwa sudah sekitar 2 tahun Yudi pindah tugas ke Panceng.

    “Tidak ada (yang tinggal di sini),” kata Suwito saat ditemui di Aspol Ujungpangkah, Selasa (11/3/2025), dilansir dari Surya.co.id.

    Menurut Suwito, selama ini tidak ada yang pernah mencium bau tidak sedap, karena memang tidak ada yang tinggal di sana.

    Diketahui bahwa Aspol Polsek Ujungpangkah sudah dalam kondisi kosong tidak ada yang menghuni.

    Suwito juga mengungkapkan bahwa mobil tersebut sudah lima tahun terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah dan tidak pernah dipakai. Selama ini hanya terparkir saja.

    “Kemarin itu, PHL kami bernama Gita dihubungi oleh Pak Yudi untuk mengecek apakah pintu mobilnya masih bisa dibuka. Setelah dicek ternyata ada kerangka manusia,” jelas Suwito saat ditemui di Aspol Polsek Ujungpangkah, Selasa, dilansir dari TribunJatim.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Identitas Kerangka Manusia dalam Mobil Aipda Yudi Setiawan Ternyata Pria, Ini 4 Cara Polisi Menguak

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/TribunJatim.com/Willy Abraham)

  • Gak Bakal Di-bully Lagi, Kini Yamaha Xmax Punya Fitur Canggih Seperti Honda Forza

    Gak Bakal Di-bully Lagi, Kini Yamaha Xmax Punya Fitur Canggih Seperti Honda Forza

    Jakarta

    Yamaha Xmax 250 model 2025 diperkenalkan di Jepang. Selain mendapat pilihan warna baru, Xmax 2025 kini juga mendapatkan teknologi canggih berupa windshield yang bisa diatur secara elektrik. Fitur windshield elektrik ini sebelumnya sudah dipakai oleh kompetitor Xmax, yakni Honda Forza. Xmax terbaru nggak bakal kena bully lagi deh.

    Seperti diungkapkan Departemen Desain Produk Yamaha Jepang, Masahiro Yasuda, secara umum Xmax 2025 masih mempertahankan desain Xmax 2023, yang mempunyai karakter khas lampu depan berbentux X dan siluet yang sporty. Hanya saja, pada Xmax 2025 dilakukan beberapa ubahan, meliputi knalpot baru, kaca depan elektrik, serta panel layar instrumen yang diperbarui.

    Yamaha Xmax 250 2025 Foto: Dok. Yamaha

    “Tantangannya sangat berat, yaitu mencari cara agar knalpot baru, display baru, dan kaca depan elektrik yang baru dikembangkan dapat menyatu mulus dengan gaya yang kuat, namun tidak mempengaruhi dimensi motor secara keseluruhan,” bilang Yasuda dikutip dari situs resmi Yamaha Jepang.

    Yamaha berusaha semaksimal mungkin agar desain windshield baru berteknologi elektrik ini tidak terlalu menonjol ke depan. Jadi desain windshield diusahan tetap menyatu dengan desain bodi secara keseluruhan.

    “Dengan memasang windshield elektrik, volumenya akan meningkat dan menonjol antara 30 hingga 40 mm. Tapi kami kemudian mengubah sudutnya sedikit sehingga tidak tampak menonjol, tetapi tetap memberikan kesan yang sama, tak berubah,” sambungnya.

    Yamaha Xmax 250 2025 Foto: Dok. Yamaha

    “Dan karena gerak bebas windshield ditingkatkan menjadi 100 mm, maka desain cover lampu sein pun disesuaikan menjadi lebih melebar ke atas, sehingga areanya menjadi lebih luas,” kata dia lagi. Untuk mengoperasikan fitur windshield elektrik ini, bisa menggunakan sakelar di setang kiri.

    Selain windshield elektrik, Yamaha Xmax 2025 di Jepang juga mendapatkan pembaruan dari sisi knalpot yang kini lebih ringan 800 g. Selanjutnya area panel instrumen pun diperbarui dengan desain yang lebih besar. Yamaha Xmax 250 model 2025 rencananya diluncurkan di Jepang pada 14 April nanti.

    Yamaha Xmax 250 2025 Foto: Dok. Yamaha (lua/din)

  • Terungkap Keberadaan Penghuni Rumah TKP Temuan Kerangka Pria dalam Mobil di Asrama Polisi – Halaman all

    Sosok Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Diperiksa terkait Penemuan Kerangka Pria di Mobil Dinasnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Panceng Polres Gresik ikut diperiksa terkait penemuan kerangka di mobil dinas miliknya pada Senin (10/3/2025) siang.

    Tak hanya Aipda Yudi Setiawan, seluruh anggota Polsek Ujungpangkah juga diperiksa.

    Mereka didalami keterangannya terkait penemuan jasad laki-laki tinggal kerangka di Aspol.

    Siapa Aipda Yudi Setiawan?

    Aipda Yudi Setiawan kini bertugas Polsek Panceng menjabat sebagai Kasat Reskrim.

    Dulu Aipda Yudi pernah menjadi Kasat Reskrim Ujungpangkah.

    Saat itu dia tinggal di asrama polisi Polsek Ujungpangkah.

    Namun sudah sekitar 2 tahun terakhir Aipda Yudi tinggal di Panceng.

    Mobil Honda Civic, yang di dalamnya ditemukan kerangka manusia adalah milik Aipda Yudi Setiawan.

    Mobil itu sudah sekitar 5 tahun lamanya lama terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah. 

    “Mobil itu tidak pernah dipakai. Selama ini hanya terparkir saja,” kata Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengutip Surya.co.id.

    Hingga akhirnya ditemukan tulang belulang manusia di mobil milik Aipda Yudi Setiawan.

    Bagaimana awal mula ditemukannya kerangka tersebut?

    Berikut selengkapnya:

    Awalnya, Gita petugas di Polsek Ujungpangkah, dihubungi oleh Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Panceng.

    Gita diminta bantuannya untuk membuka kendaraan sedan Honda Civic yang sudah lama terparkir di Asrama Polsek Ujungpangkah. 

    KERANGKA DI ASPOL – Tim Bid Dokkes Polda Jatim saat mengeluarkan kerangka dari dalam mobil yang terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah, Gresik, Selasa (11/3/2025). Polisi masih mendalami asal usul dan identitas mayat tersebut. (TribunJatim.com/Willy Abraham)

    Informasi dari Yudi, kendaraan tersebut sudah lama mangkrak dan akan diambil accu-nya oleh seseorang. 

    Namun saat Gita membuka pintu mobil tersebut, dia terkejut setelah mendapati kerangka manusia yang ditemukan di kursi bagian kiri mobil.

    Gita segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ujungpangkah.

    Petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian. 

    Polisi memasang garis polisi (police line) dan menghubungi Tim Identifikasi Polres Gresik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Jasad tersebut diduga sudah lama, sebab kondisinya tinggal tulang belulang.

    Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengatakan, selama ini kondisi mobil tertutup rapat. 

    Tidak tercium bau apapun dari sekitar lokasi.

    “Tidak tercium, tertutup rapat mobilnya, tidak bau,” ujar Iptu Suwito.

    Identitas korban hingga kini belum diketahui, namun jenis kelaminnya diduga laki-laki.

    “Penyampaian dari dokter forensik tadi untuk sementara jenis kelamin laki-laki, detailnya kami masih menunggu,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat ditemui di Mapolsek Ujungpangkah, Selasa (11/3/2025).

    Di dalam mobil tersebut juga ditemukan sarung dan celana.

    “Olah TKP kemarin ada sarung sama celana,” kata Abid, sapaan akrabnya.

    Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tim Bid Dokkes Polda Jatim lebih lanjut untuk mengetahui terkait identitas dan penyebab kematian korban.

    Seluruh Anggota Diperiksa

    Sementara itu seluruh anggota Polsek Ujungpangkah diperiksa oleh Propam Polres Gresik. 

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, sejak Selasa malam Propam sudah mengambil keterangan beberapa anggota.

    Termasuk Kanit Polsek Panceng, Aipda Yudi Setiawan selaku pemilik kendaraan Honda Civic yang sudah mangkrak, TKP ditemukannya korban.

    Diketahui mobil itu sudah lama tidak digunakan.

    “Kami juga menurunkan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan anggota-anggota yang ada di sekitaran Aspol serta saksi, tim dari Propam Polres melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota Polsek Ujungpangkah,” ujar Kapolres Gresik.

    Dia menegaskan, semua langkah dilakukan untuk mengungkap kasus penemuan mayat di dalam mobil tersebut.

    Polres Gresik berkoordinasi dengan  masyarakat untuk mengidentifikasi korban melalui data kependudukan dan ciri-ciri fisik. 

    Jika belum teridentifikasi, pencocokan DNA dapat dilakukan.

    Polres juga bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan aparat desa setempat, untuk memastikan adanya dukungan bagi keluarga korban jika diperlukan.

    Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian serta memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kejadian ini.

    Kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres.

    “Hasilnya nanti kami sampaikan rekan-rekan media secara transparan,” imbuhnya.

    Proses Identifikasi

    Sementara itu Tim Bid Dokkes Polda Jatim mendatangi Aspol Polsek Ujungpangkah, Polres Gresik, Selasa (11/3/2025) pagi.

    Tim mengidentifikasi kerangka manusia yang berada di dalam mobil Honda Civic yang terparkir di salah satu rumah di Aspol Ujungpangkah.

    Pantauan di lokasi, petugas terlihat membawa tiga koper KIT autopsi dan KIT DNA. 

    Mereka membuka pintu mobil yang terparkir.

    Aroma tidak sedap tercium. Tulang belulang itu, berada di kursi sebelah kiri depan.

    Petugas kemudian mengumpulkan satu per satu potongan tulang-belulang dan barang bukti lainnya, termasuk sarung.

    Polisi hingga kini masih mendalami asal-usul dan identitas jasad tersebut dan menunggu hasil pemeriksaan tim Bid Dokkes Polda Jatim lebih lanjut.

    “Hari ini tim dari Polda Jatim datang untuk melakukan identifikasi,” ujarnya. 

    Sumber: (TribunJatim.com/Willy Abraham) (Tribunnews.com/Wik)

  • Perkara Klakson Bikin Sopir Alphard Banting Pemotor di Jakut

    Perkara Klakson Bikin Sopir Alphard Banting Pemotor di Jakut

    Jakarta

    Seorang pengendara motor menjadi korban penganiayaan di Cilincing, Jakarta Utara. Hanya perkara klakson, pengendara bermotor berinisial HK itu dibanting sopir Alphard.

    Dirangkum detikcom, peristiwa itu terjadi di Jalan Kebon Baru, tepatnya di depan SDN 09 Kebon Baru, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Insiden penganiayaan itu dilaporkan terjadi pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.

    Awalnya, korban yang berboncengan dengan ibunya itu melintas di lokasi dan berhenti di belakang mobil Alphard bernopol B-99-NEO.

    Tiba-tiba mobil Alphard berjalan mundur lalu korban membunyikan klakson sebanyak dua kali. Sopir Alphard tersebut kemudian turun hingga terjadi percekcokan dan berakhir korban dibanting pelaku.

    Awal Mula Alphard Diklakson

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan awal mula korban dibanting sopir Alphard. Bermula ketika motor dikendarai HK melintas di Jalan Kebon Baru, Kelurahan Semper, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    “Awal kejadian korban bersama saksi EJS yang juga ibu kandung korban mengendarai sepeda motor,” kata Ade Ary, kepada wartawan, Senin (10/3).

    Setibanya di depan SDN 09 Kebon Baru, motor berhenti di belakang mobil Alphard bernopol B-99-NEO. Tiba-tiba Alphard tersebut berjalan mundur.

    “Pada saat itu pelaku memundurkan kendaraannya,” ucap Ade Ary.

    Berhubung korban posisinya ada di belakang Alphard, korban lantas membunyikan klakson.

    “Karena posisi sepeda motor tepat di belakang mobil pelaku, saksi memberikan isyarat klakson sebanyak dua kali,” sambungnya.

    Baca selanjutnya: cekcok berujung korban dibanting

    Ilustrasi klakson motor. (Foto: Wahana Honda)

    Terjadi Percekcokan

    Tak terima diklakson, sopir Alphard tersebut kemudian turun dari mobil dan menemui korban. Percekcokan pun terjadi.

    “Pelaku tidak terima langsung turun dari mobil, kemudian pelaku cekcok kepada saksi,” kata Ade Ary.

    Korban Dibanting ke Aspal

    Tak cukup sampai di situ saja. Pelaku justru membanting korban ke aspal jalan hingga terluka.

    “Korban berusaha memberikan penjelasan kepada pelaku, namun pelaku malah membanting badan korban ke jalan,” lanjutnya.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami memar di bagian lengan kirinya. Korban juga sempat mengalami pusing setelah kepalanya membentur aspal.

    Pelaku Rampas HP Saksi

    Tak hanya itu saja kelakuan arogan sopir Alphard tersebut. Dia juga sempat merampas ponsel saksi karena tak terima direkam.

    “Pelaku sempat merampas HP saksi karena tidak terima kejadian ini direkam oleh saksi,” tuturnya.

    Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Cilincing. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mobil Pejabat Dinas Sosial Trenggalek Jatim Hantam Motor dan Gapura, Menewaskan 2 Orang – Halaman all

    Mobil Pejabat Dinas Sosial Trenggalek Jatim Hantam Motor dan Gapura, Menewaskan 2 Orang – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJatim.com Sofyan Arif

    TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK – Mobil Toyota Innova Reborn plat merah bernomor polisi AG 1817 ZP, yang merupakan kendaraan dinas Kepala Dinas Sosial Trenggalek, terlibat dalam kecelakaan di Jalan Nasional Tulungagung-Trenggalek. Kejadian ini terjadi tepatnya di Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, pada Selasa (11/3/2025) pukul 14.00 WIB.

    Mobil tersebut menabrak sebuah sepeda motor, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek, Ipda Dwi Siswo, menjelaskan bahwa mobil tersebut awalnya melaju dari arah Tulungagung menuju Trenggalek. Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan tiba-tiba oleng ke kanan.

    “Sayangnya, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AG 3695 PAD, sehingga benturan tidak bisa dihindarkan,” ujar Dwi.

    Mobil terus oleng ke kanan hingga akhirnya menabrak gapura di sisi kanan jalan.

    “Berdasarkan analisis TKP awal, sopir mobil mengalami kantuk sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,” kata Dwi, Selasa (11/3/2025).

    Mobil tersebut dikendarai oleh Nur Rizal Dani Saputro dengan lima penumpang, sedangkan sepeda motor dikendarai oleh Ponidi (50) yang membonceng Martini (56).

    Akibat kecelakaan tersebut, mobil mengalami ringsek di bagian depan, sementara sepeda motor mengalami kerusakan parah di seluruh bagian bodi. Sopir mobil dan penumpangnya selamat, namun dua pengendara sepeda motor, yang merupakan warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, meninggal dunia.

    “Keduanya sempat dilarikan ke RSUD Dr. Soedomo Trenggalek, tetapi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.

     

  • Nilai Restitusi Dibebankan kepada 3 Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental Berbeda, Ini Penjelasan LPSK – Halaman all

    Nilai Restitusi Dibebankan kepada 3 Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental Berbeda, Ini Penjelasan LPSK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tiga terdakwa pembunuhan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman dituntut membayar restitusi atau ganti rugi terhadap keluarga korban dengan jumlah yang berbeda.

    Berdasarkan hasil penghitungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Oditur menyatakan terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo wajib memberikan restitusi kepada keluarga Ilyas sebesar Rp209.633.500.

    Lalu terhadap korban Ramli Abu Bakar yang mengalami luka berat, terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo diminta memberikan restitusi sebesar Rp146.354.200.

    Terdakwa Sersan Satu Akbar Adli dan Sersan Satu Rafsin Hermawan diminta memberikan restitusi kepada keluarga Ilyas sebesar Rp147.133.500, dan kepada Ramli senilai Rp73.177.100.

    Wakil Ketua LPSK, Antonius PS Wibowo mengatakan nilai restitusi dibebankan kepada terdakwa berbeda karena tergantung peran mereka dalam kasus penembakan terhadap Ilyas.

    “Status terdakwa berbeda-beda. (terdakwa pelaku) penembakan Bambang Apri. Pemilik senjata api (digunakan menembak) terdakwa Akbar Adli,” kata Antonius, Selasa (11/3/2025).

    Lantaran Bambang merupakan eksekutor penembakan, maka nilai restitusi yang dibebankan kepadanya lebih besar, baik restitusi kepada Ilyas Abdurrahman maupun Ramli Abu Bakar.

    Hal ini sesuai dengan dakwaan dan tuntutan Oditur Militer, bahwa terdakwa Bambang menembak Ilyas menggunakan senjata api dinas milik terdakwa Sersan Satu Akbar Adli.

    Sementara terdakwa Sersan Satu Rafsin Hermawan berperan sebagai penadah, karena membeli mobil Honda Brio milik Ilyas Abdurrahman tanpa surat-surat resmi atau secara bodong.

    Peranan ketiga terdakwa dalam kasus ini yang turut menjadi pertimbangan LPSK dalam menghitung restitusi untuk keluarga Ilyas Abdurrahman, dan keluarga Ramli Abu Bakar.

    “Restitusi untuk korban meninggal lebih besar daripada untuk korban tidak meninggal. Karena yang meninggal itu juga kehilangan mobil, dan usahanya jadi berhenti,” ujar Antonius.

    Hasil penghitungan restitusi ini sudah diserahkan Oditur Militer kepada Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta dalam sidang pembacaan tuntutan Senin (10/3/2025).

    Nantinya Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta lah yang akan memutuskan apakah ketiga terdakwa diwajibkan membayar restitusi sesuai hasil penghitungan LPSK.

    Restitusi ini bukan merupakan santunan, melainkan hak korban tindak pidana yang sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

    Dalam UU Nomor 31 Tahun 2014 disebutkan restitusi adalah ganti kerugian yang diberikan kepada korban dan keluarganya, ganti rugi ini dibebankan kepada pelaku atau pihak ketiga.

    Dijelaskan juga bahwa korban tindak pidana berhak memperoleh restitusi atas kerugian yang ditimbulkan akibat penderitaan yang berkaitan langsung sebagai akibat tindak pidana.

    “Komponen dalam menghitung restitusi soal biaya-biaya yang dikeluarkan para korban. Kerugian penderitaan dialami, dan kerugian lain,” tutur Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias

    Penulis: Elga Hikari Putra