brand merek: Honda

  • Pemotor di Bogor Tewas Tertabrak Truk Usai Tabrak Motor Lawan Arah

    Pemotor di Bogor Tewas Tertabrak Truk Usai Tabrak Motor Lawan Arah

    Bogor

    Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dan truk terjadi di Jalan Raya Umum Ciawi-Sukabumi, Caringin, Bogor, Jawa Barat. Seorang pengendara motor meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

    “Korban meninggal dunia satu orang, pengendara sepeda motor Honda BeAt nopol F-2098-DY inisial AAR,” kata Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya, Selasa (25/3/2025).

    Peristiwa nahas itu terjadi pada hari Senin (24/3) sore. Kecelakaan berawal ketika sebuah sepeda motor melawan arah di bahu kanan jalan dari Ciawi menuju Sukabumi.

    “Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), dari arah berlawanan datang kendaraan sepeda motor Honda BeAT (motor korban),” jelasnya.

    Ferdhyan menyebut saat itu, korban sedang berusaha mendahului truk yang ada di depannya. Korban sedang mendahului truk tersebut dari sebelah kiri jalan.

    “Kemudian terjadi tabrakan antara kendaraan sepeda motor tidak diketahui (yang melawan arah) dengan Honda BeAT (motor korban),” tuturnya.

    “Pada saat yang sama, dari arah Sukabumi ke arah Ciawi datang melaju kendaraan sepeda motor jenis tidak diketahui (melarikan diri) lalu membentur bagian belakang kendaraan Sepeda Motor Honda BeAT korban,” jelasnya.

    Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka di kepala. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian

    (rdh/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sidang Vonis Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang, Tiga Oknum TNI AL Minta Dibebaskan – Halaman all

    Sidang Vonis Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang, Tiga Oknum TNI AL Minta Dibebaskan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, hari ini, Selasa (25/3/2025), akan menggelar sidang untuk membacakan vonis terkait kasus penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oleh oknum TNI AL pada awal tahun 2025.

    Sidang vonis ini melibatkan tiga terdakwa, yakni Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Aidil, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Tiga oknum TNI AL itu minta dibebaskan di kasus pembunuhan tersebut. 

    Ketiga terdakwa sebelumnya telah menjalani serangkaian persidangan, termasuk sidang tuntutan pada Senin (10/3/2025) lalu. 

    Dalam persidangan tersebut, Oditur Militer II-07 Jakarta menuntut agar ketiga prajurit TNI AL tersebut diberhentikan dari dinas militer TNI Angkatan Laut. 

    Tuntutan ini terkait dengan dakwaan pembunuhan berencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli terhadap Ilyas Abdurrahman.

    Bambang Apri dan Akbar Adli didakwa dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang pembunuhan berencana. 

    Mereka juga terbukti melakukan penadahan mobil milik Ilyas yang dicuri dan dipindahtangankan kepada mereka. 

    Sementara itu, Rafsin Hermawan dijerat dengan Pasal 480 KUHP terkait dengan tindak pidana penadahan.

    Insiden penembakan yang terjadi pada 2 Januari 2025 ini bermula ketika Ilyas mencoba mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang telah disewakan dan dipindahtangankan oleh Bambang Apri Atmojo dan rekan-rekannya.

    Dalam peristiwa tersebut, selain Ilyas, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), juga menjadi korban penembakan.

    Tiga Terdakwa Mengajukan Pembelaan

    Saat menjalani sidang pledoi pada Senin (17/3/2025), ketiga terdakwa mengajukan pembelaan dan memohon agar mereka dibebaskan dari semua dakwaan. 

    Melalui kuasa hukum mereka, Letkol Laut (H) Hartono, para terdakwa menyatakan bahwa mereka tidak bersalah atas penembakan yang menewaskan Ilyas dan meminta agar majelis hakim memberikan vonis lebih ringan.

    “Saya meminta agar terdakwa dibebaskan dari semua tuntutan yang diajukan oleh Oditur Militer,” ujar Hartono dalam sidang tersebut. 

    Sersan Satu Akbar Adli bahkan meminta agar ia tetap diizinkan menjadi anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska), meskipun sedang menghadapi tuntutan untuk diberhentikan dari dinas militer.

    Tanggapan Oditur Militer Terhadap Pembelaan Terdakwa

    Oditur Militer II-07 Jakarta memberikan tanggapan terhadap pembelaan yang disampaikan oleh para terdakwa. Mayor Korps Hukum Gori Rambe menegaskan bahwa nota pembelaan yang diajukan oleh ketiga terdakwa tidak dapat diterima.

    Oditur militer menyatakan bahwa bukti hukum yang ada sudah cukup untuk mendukung tuntutan yang diajukan, yakni pemecatan dari dinas militer serta hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Reaksi Keluarga Korban

    Rizky Agam Syahputra, anak dari Ilyas Abdurrahman, mengungkapkan rasa kecewa atas pembelaan yang disampaikan oleh terdakwa. 

    Ia merasa bahwa permohonan maaf yang diajukan oleh pihak terdakwa tidak tulus dan lebih dimaksudkan untuk meringankan hukuman mereka.

    Rizky juga menegaskan bahwa keluarganya mendukung tuntutan Oditur Militer dan berharap agar para terdakwa diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka.

    “Kami berharap agar para terdakwa mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatan mereka, karena tindakan mereka telah merenggut nyawa orang tua kami,” ujar Rizky dengan tegas.

    OKNUM TNI AL MENANGIS –  Ilyas Abdurrahman, oknum TNI AL terdakwa pembunuhan bos rental mobil menangis. Illyas Abdurrahman menangis saat membacakan nota pembelaan Atas kasus pembunuhan Bos Rental Mobil dalam sidang pada Senin (17/3/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Sidang vonis yang digelar hari ini akan menjadi titik penting dalam menentukan nasib ketiga terdakwa yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut.

    Keluarga korban dan masyarakat pun berharap agar proses hukum ini memberikan keadilan yang sepatutnya.

    Kronologi Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak, TNI AL Terlibat dalam Kasus Penggelapan dan Penembakan

    Peristiwa penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil, di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) mengungkap dugaan penggelapan mobil yang disewa.

    Polisi dan TNI Angkatan Laut (AL) mengungkap kronologi kejadian yang berujung pada penembakan tragis ini.

    Penggelapan Mobil yang Berujung pada Penembakan

    Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam konferensi pers yang digelar di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, pada Senin (6/1/2025), menjelaskan bahwa peristiwa tersebut dimulai dari dugaan penggelapan mobil rental milik Ilyas Abdurrahman, yang disewa oleh seorang berinisial IH. IH yang diketahui telah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) menggunakan identitas palsu untuk menyewa mobil Honda Brio bernomor polisi B 2694 KZO milik Ilyas.

    Mobil tersebut kemudian diserahkan kepada RH, yang menjualnya kepada IS dengan harga Rp 23 juta.

    Selanjutnya, RH menjual mobil itu kepada oknum TNI AL, AA, dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 40 juta. 

    Rencana awalnya, mobil tersebut akan dibawa ke daerah Sukabumi.

    Jejak Penembakan di Rest Area

    Setelah mobil tersebut dikuasai oleh oknum TNI AL berinisial AA, Ilyas Abdurrahman dan anaknya, Agam, mulai melacak keberadaan mobil dengan menggunakan GPS yang dipasang pada kendaraan.

    Mereka menemukan bahwa dua dari tiga GPS telah tidak berfungsi, sehingga hanya mengandalkan satu GPS yang masih aktif. GPS itu membawa mereka ke daerah Pandeglang, dan akhirnya mobil ditemukan di Kilometer 45, di Indomaret Rest Area Tol Tangerang-Merak.

    Meskipun Agam sudah melapor ke Polsek Cinangka mengenai dugaan penggelapan mobil tersebut, laporan itu tidak direspons dengan cepat. Pada akhirnya, Ilyas Abdurrahman dan anaknya melakukan pencarian secara mandiri hingga tiba di lokasi penembakan.

    Penembakan yang Menewaskan Ilyas Abdurrahman

    Di Rest Area Kilometer 45, terjadi tarik-menarik antara Ilyas Abdurrahman dengan pihak yang menguasai mobilnya, yang berujung pada penembakan.

    Kapolda Banten menyatakan bahwa Ilyas Abdurrahman ditembak hingga meninggal dunia, sementara satu orang lainnya dari pihak rental mengalami luka-luka.

    Menurut informasi dari Panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, tiga anggota TNI AL yang terlibat dalam kejadian ini, yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, dilaporkan dikeroyok oleh sekitar 15 orang di Rest Area tersebut.

    Denih Hendrata juga mengonfirmasi bahwa kasus ini bermula dari masalah pembelian mobil dan mengakui bahwa salah satu anggotanya menembak pemilik rental hingga tewas.

    Proses Hukum Terus Berlanjut

    TNI AL pun memastikan bahwa mereka akan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

    Denih Hendrata menegaskan bahwa tidak ada upaya penutupan terkait kejadian ini dan mereka mendukung sepenuhnya penyelidikan lebih lanjut.

  • Polres Bondowoso Kembalikan 6 Motor Curian Gratis, Pelaku Ternyata Tetangga Korban

    Polres Bondowoso Kembalikan 6 Motor Curian Gratis, Pelaku Ternyata Tetangga Korban

    Bondowoso (beritajatim.com) – Enam korban pencurian kendaraan bermotor di Bondowoso akhirnya bisa tersenyum lega setelah Polres setempat berhasil mengembalikan motor mereka secara gratis. Yang mengejutkan, pelaku ternyata adalah orang terdekat yang selama ini dianggap teman bahkan keluarga.

    Sebanyak enam korban pencurian kendaraan bermotor akhirnya bisa bernapas lega setelah Polres Bondowoso berhasil menemukan dan mengembalikan motor mereka secara gratis. Penyerahan kendaraan ini dilakukan langsung oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, pada Senin (24/3/2025) kemarin.

    Motor-motor yang dikembalikan di antaranya Honda Beat, Scoopy, CRF 150L, dan beberapa lainnya. Salah satu korban, Deva Verina Sabella (24), warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, mengaku sangat bersyukur motornya bisa kembali.

    “Alhamdulillah gratis. Terima kasih Polres Bondowoso,” ujarnya penuh haru.

    Ia tak menyangka pelaku pencurian adalah tetangganya sendiri, EG (25), yang kerap nongkrong bersamanya. Deva kehilangan motornya pada Maret 2025 setelah dipinjam oleh EG dengan alasan pergi ke Masjid At-Taqwa. Namun, motornya tak kunjung dikembalikan, bahkan STNK dan helmnya juga hilang.

    Kasus serupa dialami Ahmad Dani, warga Desa Pasarejo, Kecamatan Wonosari. Ia menangis saat melihat pelaku yang selama ini ia anggap sahabat dekat ditangkap polisi.

    “Saya benar-benar tak menyangka. Dia sudah saya anggap keluarga,” ujarnya.

    Polres kembalikan motor korban pencurian di Mapolres setempat, Senin (24/3/2025). (Humas Polres Bondowoso)

    Modus pencurian yang dilakukan EG dan adiknya, yang masih pelajar SMA, terbilang rapi. Mereka memanfaatkan momen nongkrong bersama teman-temannya untuk meminjam motor dengan dalih mengambil uang. Tanpa disadari, mereka menduplikasi kunci motor tersebut dan mencurinya di kemudian hari.

    Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat meminjamkan kendaraan kepada orang lain. Ia juga menyarankan penggunaan kunci ganda untuk meningkatkan keamanan.

    “Kalau pakai kunci cakram, InsyaAllah butuh waktu lebih lama bagi pelaku untuk mencuri,” tuturnya.

    Sebagai langkah pencegahan, Polres Bondowoso telah memetakan lokasi-lokasi rawan pencurian, terutama di kawasan perbelanjaan dan perumahan yang sering menjadi target kejahatan.

    Untuk diketahui, dua pelaku pencurian ini merupakan kakak beradik asal Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang. Mereka telah ditangkap pada Minggu (23/3/2025) dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut. [awi/beq]

  • Jangan Kaget! Segini Pajak Tahunan Honda CR-V Hybrid Tahun 2025

    Jangan Kaget! Segini Pajak Tahunan Honda CR-V Hybrid Tahun 2025

    Jakarta

    Pajak tahunan Honda CR-V Hybrid untuk tahun 2025 tembus Rp 11 jutaan. Berikut rincian pajak Honda CR-V bertenaga hybrid tersebut.

    Pajak Honda CR-V Hybrid tembus Rp 11 juta. Ditelusuri detikOto dalam laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mobil Honda dengan kode RS58 RS CVT ZZ yang merujuk pada CR-V hybrid itu terdaftar sebagai kendaraan pertama atas nama perusahaan.

    Pajak Tahunan Honda CR-V Hybrid Tahun 2025

    Untuk rincian pajaknya sebagai berikut.

    PKB Pokok: Rp 11.025.000SWDKLLJ: Rp 143.000Total: Rp 11.168.000

    Perlu dicatat, CR-V hybrid tersebut merupakan lansiran 2024 namun pelatnya terdaftar untuk tahun 2025. Soal pajak tahunan, besarnya bisa jadi berbeda di wilayah lain dan juga bila kepemilikan atas nama perorangan.

    Spesifikasi Honda CR-V Hybrid

    Sebagai informasi tambahan, soal spesifikasi Honda CR-V Hybrid disokong mesin 1.5L turbo yang bisa menyemburkan tenaga sebesar 190 PS pada 6.000 rpm. Torsinya 240 Nm pada rentang 1.700-5.000 rpm. Mesin pada CR-V hybrid dipasangkan dengan motor listrik bertenaga 184 PS pada 5.000-8.000 rpm. Sementara mesinnya punya tenaga 147 PS pada 6.100 rpm. Perpaduan antara keduanya bisa menyemburkan tenaga sebesar 207 PS. Torsi dari mesin sebesar 335 Nm dan torsi motor listrik 181 PS.

    CR-V Hybrid mengusung sistem yang bekerja secara otomatis, di mana kedua motor listrik dan mesin bensinnya dapat beroperasi secara independen. Sistem manajemen daya yang efisien ini mampu membuat penggunaan baterai menjadi lebih dominan dibandingkan bensin, yang pada akhirnya membuat efisiensi bahan bakar sangat baik.

    Bicara fitur, Honda CR-V hybrid sudah terdapat head up display. Sistem audionya juga sudah dilengkapi dengan power flow mode. Speaker pada CR-V hybrid menggunakan 12 speaker keluaran BOSE.

    Honda CR-V Hybrid sudah dibekali dengan Honda Sensing. Honda Sensing yang ada di CR-V Hybrid itu cukup lengkap, terlebih ada kehadiran Adaptive Driving Beam. Memiliki konfigurasi tempat duduk dua baris, CR-V hybrid bisa memuat lima orang. Soal harga, Honda CR-V hybrid saat ini ditawarkan dengan banderol Rp 825,8 juta.

    (dry/din)

  • Mesin Mendadak Mati, Honda CR-V Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Penumpang Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    Mesin Mendadak Mati, Honda CR-V Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Penumpang Berhasil Selamatkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lamongan  – Sebuah insiden kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Kereta Api Kertajaya menabrak sebuah mobil Honda CRV yang mengalami mati mesin, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Menurut saksi mata, Edy Samporno (44), mobil Honda CRV dengan nomor polisi N 1255 YZ yang dikemudikan oleh Kemal Farouq Mauludo (38) semula melaju dari jalan nasional.

    Saat berbelok menuju Dusun Karangtapen, mobil tersebut berhenti di tengah rel kereta api karena mesin mati.

    “Upaya untuk menghidupkan mesin tidak berhasil. Beruntung para penumpang tidak panik dan melihat sorot lampu kereta api dari arah timur,” ungkap Edy.

    Empat penumpang, termasuk Kemal, istri Selvi R (36), dan kedua anaknya, AK (10) serta MH (2), segera keluar dari mobil dan menjauh dari rel sebelum kereta tiba.

    Dampak Kecelakaan

    Tak lama setelah penumpang menyelamatkan diri, Kereta Api Kertajaya yang melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut.

    Akibat tabrakan, mobil terseret sejauh 15 meter dan terlempar ke parit yang dipenuhi semak belukar.

    Saksi lainnya, M Anshori (23) dan Ilam (24), menambahkan bahwa pada saat kejadian, lampu penerangan jalan umum (PJU) dan sirene sinyal di perlintasan dalam keadaan mati.

    Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Turi.

    Kapolsek Turi, AKP Suroto, bersama dengan Kanit Reskrim Aiptu Bambang S dan anggota lainnya, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, lokomotif KA Kertajaya yang mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Surabaya Pasarturi, sehingga membuat 10 perjalanan yang akhirnya mengalami kelambatan. 

    (Surya.co.id/Hanif Manshuri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jaringan Begal Sadis Diungkap Polres Probolinggo, Beraksi di 12 TKP

    Jaringan Begal Sadis Diungkap Polres Probolinggo, Beraksi di 12 TKP

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polres Probolinggo menggelar konferensi pers terkait penangkapan dua pelaku begal yang dilumpuhkan oleh anggota polisi di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Senin sore (24/3/2025). Kedua pelaku begal tersebut ternyata masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Probolinggo.

    Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, polisi membeberkan barang bukti yang berhasil disita, antara lain sepeda motor Honda Beat warna putih merah dengan nomor polisi N 2024 MI, rangka motor Kawasaki Ninja, dua bilah celurit, alat deteksi GPS, kunci T, dan dinamo.

    “Dari hasil pengembangan, kami berhasil mengungkap jaringan pelaku begal ini dan mengidentifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) mereka,” ujar Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana.

    Kronologi penangkapan bermula saat anggota polisi yang berada di lokasi kejadian merasa curiga dengan gerak-gerik kedua tersangka. Setelah memastikan bahwa mereka adalah pelaku curanmor, anggota polisi bernama Aipda Andik Muhyeni melumpuhkan kedua tersangka yang berusaha melawan dan melarikan diri.

    “Tersangka berinisial DA merupakan DPO kasus curanmor di wilayah Kecamatan Paiton, sedangkan tersangka MR adalah residivis kasus serupa,” jelas Kapolres.

    Dari hasil pengembangan, polisi menemukan sejumlah barang bukti di rumah tersangka, antara lain laptop, puluhan kunci kontak kendaraan, dan rangka sepeda motor. “Kami menduga kedua tersangka terlibat dalam 12 TKP curanmor di wilayah Kabupaten Probolinggo,” ungkap Kapolres.

    Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 KUHP dan Pasal 365 KUHP. “Tindakan tegas terukur dilakukan karena salah satu tersangka membawa senjata tajam saat diamankan,” tegas Kapolres.

    Polres Probolinggo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak kepolisian. (ada/but)

  • Punya Harta Rp129,33 Miliar, Ini Profil Lengkapnya

    Punya Harta Rp129,33 Miliar, Ini Profil Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi menunjuk Hery Gunardi sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), menggantikan Sunarso. Keputusan ini diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada Senin 24 Maret 2025.

    Profil Hery Gunardi

    Hery Gunardi merupakan sosok bankir kawakan yang telah berkarier panjang di dunia perbankan nasional. Lahir di Bengkulu pada 26 Juni 1962, Hery memiliki rekam jejak akademik dan profesional yang impresif.

    Riwayat Pendidikan

    Sarjana Administrasi Niaga, Universitas 17 Agustus 1945 (1987) Pascasarjana Finance and Accounting, University of Oregon, AS (1991) Doktor Manajemen Bisnis, Universitas Padjadjaran (2021)

    Perjalanan Karier

    Hery memulai karier di dunia perbankan sejak tahun 1991. Ia mengawali langkah di Bapindo sebelum kemudian bergabung dengan Bank Mandiri. Perjalanan kariernya terbilang cemerlang, di mana ia berhasil menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya:

    EVP Coordinator Consumer Finance, Senior Executive Vice President Bank Mandiri (2013) Direktur Micro & Retail Banking, Bank Mandiri (2013-2015) Presiden Komisaris, PT AXA Mandiri Financial Services (2013-2015) Direktur Consumer Banking, Bank Mandiri (2015-2016) Direktur Distributions, Bank Mandiri (2016-2018) Direktur Bisnis Kecil & Jaringan, Bank Mandiri (2018-2019) Direktur Bisnis & Jaringan, Bank Mandiri (2019) Direktur Consumer & Retail Transaction, Bank Mandiri (2019-2020) Wakil Direktur Utama, Bank Mandiri (2020) Direktur Utama, Bank Syariah Mandiri (2020-2021) Direktur Utama, Bank Syariah Indonesia (BSI) (2021-2025)

    Keberhasilan terbesar Hery yang membuat namanya semakin dikenal adalah saat ia memimpin proses merger tiga bank syariah BUMN — Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah — menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Keberhasilannya mengawal merger tersebut dinilai sukses menciptakan bank syariah terbesar di Indonesia.

    Kekayaan Hery Gunardi

    Sebagai bankir berpengalaman yang kini memimpin BRI, Hery Gunardi juga tercatat memiliki kekayaan yang cukup fantastis. Berdasarkan laporan terbaru, aset kekayaannya didominasi oleh surat berharga dan properti. Berikut rincian asetnya:

    Surat Berharga

    Senilai Rp63,5 miliar, menjadi porsi terbesar dalam kekayaannya.

    Properti

    Tanah dan bangunan di Jakarta Barat (196 m²/220 m²): Rp1,5 miliar Bangunan di Jakarta Selatan (82 m²): Rp1,5 miliar Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan (218 m²/252 m²): Rp2,8 miliar Bangunan di Depok (60 m²): Rp600 juta Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan (340 m²/285 m²): Rp10,1 miliar Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan (300 m²/250 m²): Rp11 miliar Bangunan di Jakarta Selatan (60 m²): Rp750 juta Tanah di Bengkulu Tengah (508 m²): Rp80 juta Bangunan di Batam (150 m²): Rp1,8 miliar Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan (235 m²/250 m²): Rp9 miliar Tanah dan bangunan di Medan (190 m²/600 m²): Rp10 miliar Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan (341 m²/238 m²): Rp10,5 miliar

    Kendaraan

    Hery juga memiliki koleksi mobil senilai total Rp6,1 miliar:

    Land Rover Defender: Rp3,7 miliar Toyota Alphard: Rp1,2 miliar BMW X5: Rp780 juta Honda HRV: Rp430 juta

    Jadi, total harta kekayaan Hery Gunardi dari data tersebut kurang lebih Rp129,33 miliar.

    Dengan pengalaman panjang di dunia perbankan dan keahlian dalam mengelola proses merger besar, Hery Gunardi diharapkan mampu membawa BRI ke level berikutnya.

    Keberhasilannya memimpin Bank Syariah Indonesia menjadi bank syariah terbesar di Indonesia menjadi bukti kemampuan strategisnya. Kini, sebagai Direktur Utama BRI, ia memegang tanggung jawab besar untuk menjaga kinerja dan ekspansi bisnis salah satu bank terbesar di Indonesia ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pelajar SMK diamankan polisi setelah terbukti meracik dan menjual bahan peledak di wilayah Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

    Mereka adalah NAN (19) dan RNA (18), warga Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

    Mereka ditangkap selepas bertindak mencurigakan dan membawa bubuk petasan di depan SMAN 1 Sewon, Bantul, Selasa (18/3/2025).

    Adapun pelaku NAN mengaku sudah lama meracik bahan peledak menjadi petasan dengan bermodal belajar video dari YouTube.

    “Awalnya nyoba-nyoba, terus coba beli bahannya di toko online. Pertama beli satu kilogram harganya sekitar Rp200 ribuan,” tuturnya kepada awak media dalam jumpa pers di lobby Polres Bantul, dilansir Tribun Jogja, Senin (24/3/2025).

    Ia menyebut, satu selongsong petasan membutuhkan sekitar lima gram bubuk bahan peledak.

    Oleh sebab itu, satu kilogram bubuk bahan peledak itu bisa menghasilkan banyak petasan.

    “Iya, kalau satu kilogram bubuk itu bisa jadi banyak,” ungkap NAN.

    Sejauh ini, jelas NAN, dirinya tak menerima pesanan untuk membuat petasan.

    Namun, dari bahan peledak yang diperoleh di toko online, lantas ia racik untuk dipakai sendiri dan dijual.

    “Saya menyesal membuat itu. Tahu gitu enggak buat mercon,” tutur pelaku NAN.

    RNA juga berujar, dirinya coba-coba menjual bahan peledak itu karena ingin belajar bisnis.

    “Tapi, orang tua enggak tahu. Iya (raciknya sembunyi-sembunyi),” terangnya.

    Adapun proses transaksi jual beli itu lewat orang-orang terdekat, lalu menghubungi RNA lewat WhatsApp dan hasil penjualan tersebut cukup banyak.

    “Untungnya kurang tahu. Menjualnya itu satu kilogram Rp300 ribu. Kalau beli saya enggak tahu, kan yang beli teman saya (pelaku NAN),” tuturnya.

    Dapat Informasi dari Warga

    Kapolsek Sewon, Kompol Sultonudin, mengatakan kasus itu terungkap ketika personel Polsek Sewon menerima informasi dari warga masyarakat bahwa akan ada transaksi penjualan bahan peledak (serbuk petasan) di depan SMA N 1 Sewon.

    “Selanjutnya, anggota kami melaksanakan patroli dan penyelidikan di tempat tersebut.” 

    “Kemudian, sekira pukul 17.00 WIB, anggota kami mendapati dua orang laki-laki berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario 125 nomor polisi AB 6340 ZL,” tuturnya.

    Kedua orang laki-laki itu berhenti di depan SMAN 1 Sewon. Lantaran gerak-gerik mereka mencurigakan, anggota Polsek Sewon mendatanginya dan memeriksa dua orang tersebut.

    “Setelah diperiksa, anggota kami menemukan bahan serbuk warna silver yang mudah terbakar atau bubuk petasan yang berada di dalam tas gendong warna orange yang dibawa laki-laki itu,” terangnya.

    Dari situ kemudian dilakukan olah kejadian perkara di rumah pelaku NAN di Kapanewon Godean dan memperoleh barang bukti alat-alat pembuatan bahan peledak atau serbuk petasan.

    “Dua laki-laki itu, yakni NAN dan RNA mengaku membuat bahan peledak petasan dan menjualnya,” ucapnya.

    Atas kejadian itu, pelaku dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 mengatur sanksi pidana penjara paling lama 20 tahun.

    “Kami mengimbau kepada seluruh orang tua/tokoh agama, tokoh masyarakat agar lebih mengawasi kegiatan anak terutama di bulan Ramadan ini,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Neti Istimewa)

  • Honda Buka Kelas Balap Baru, Vario 160 Bakal Diadu di Sirkuit

    Honda Buka Kelas Balap Baru, Vario 160 Bakal Diadu di Sirkuit

    Jakarta

    Honda akan kembali menggelar balapan Honda Dream Cup (HDC) tahun ini. Gelaran yang ditunggu-tunggu pencinta balap ini akan digelar di empat kota besar di Indonesia.

    HDC 2025 hadir dengan kelas untuk motor-motor Honda yang sudah teruji kencangnya. Kali ini, Honda membuka kelas baru untuk mengadu cepat skuter matik (skutik) Honda Vario 160.

    Kencangnya skutik premium sporti Honda Vario 160 telah dibuktikan dalam sejumlah kelas eksibisi pada gelaran HDC 2024 hingga menjadi sajian yang menarik bagi pencinta balap matic. Selain itu semangat ketangguhan CBR series dengan dominasinya di arena balap Asia turut dihadirkan dalam kelas sport HDC. Honda CBR150R yang menjadi tunggangan para pebalap di kelas HDC 4 menjadi kelas yang dinanti dalam menaklukkan lintasan balap.

    Pada kelas yang dilombakan, HDC membuka 10 kelas utama, yakni Sonic/GTR 150 Expert/Novice (HDC 1), Sonic/GTR150 Rookie U-16 (HDC 2), Sonic/GTR150 Beginner U-12 (HDC 3), CBR Pemula (HDC 4), Supermoto 150 standar pemula (HDC 5), Supermoto tune-up 180cc terbuka (HDC 6), Matic Standar s/d 130 Wanita (HDC 7), Matic Standar s/d 130 Pemula (HDC 8), Matic tune up s/d 130 terbuka (HDC 9), dan hadirnya satu kelas terbaru Vario 160 standar (HDC 10).

    Setiap kelas yang dilombakan menjadi wadah bagi pebalap-pebalap muda dalam menunjukkan performanya sebagai talenta balap Tanah Air yang mumpuni. Pada lokasi penyelenggaraan HDC yang memiliki antusias pebalap tinggi atas minat tertentu akan difasilitasi dengan dibukanya kesempatan kelas baru.

    General Manager Marketing Planning & Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) Andy Wijaya mengatakan AHM memiliki komitmen kuat untuk dapat melakukan aktivitas positif bersama masyarakat, salah satunya melalui kegiatan di lintasan balap. Selain itu, HDC juga berupaya mewujudkan impian masyarakat yang ingin turut serta ataupun menyaksikan lebih dekat sensasi balap dari pebalap-pebalap idolanya.

    “Kami ingin mengajak seluruh pecinta balap di Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam pesta balap Honda melalui kelas-kelas balap yang kompetitif. HDC menjadi arena dan wadah yang tepat bagi pecinta balap yang ingin merasakan kecepatan dan ketangguhan motor Honda miliknya. Melalui berbagai hiburan dan aktivitas yang digelar, kehadiran HDC juga menjadi ruang kebersamaan kami bersama masyarakat,” ujar Andy.

    Tak cuma adu cepat di lintasan balap, HDC juga memiliki rangkaian kegiatan yang semakin menarik. Dimulai dari HDC Tour di mana para siswa SMA/SMK sederajat akan mendapatkan sharing berbagai pengetahuan mengenai dunia balap. HDC juga mengajak komunitas sepeda motor Honda untuk melakukan touring atau city rolling menuju lokasi balap. Kemeriahan balap HDC akan diwarnai dengan berbagai booth pameran edukasi dari berbagai pendukung kegiatan HDC.

    HDC akan dimulai dari area Jawa Timur, yakni kota Malang, Jawa Timur pada 20 April 2025. Agenda balap one make race ini berlanjut ke kota Medan, Sumatera Utara pada 18 Mei 2025. Berlanjut ke pulau seribu sungai, Kalimantan, pelaksanaan HDC diselenggarakan di kota Samarinda, Kalimantan Timur pada 15 Juni 2025, dan akan berakhir pelaksanaanya di wilayah Sulawesi Selatan pada bulan Agustus 2025.

    (rgr/dry)

  • Oditur Yakin Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental Bakal Divonis Penjara Seumur Hidup

    Oditur Yakin Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental Bakal Divonis Penjara Seumur Hidup

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Oditur Militer optimis Pengadilan Militer II-08 Jakarta bakal menjatuhkan vonis bersalah kepada oknum TNI AL terdakwa pembunuh bos rental, Ilyas Abdurrahman.

    Oditur selaku penuntut umum pada peradilan militer yakin Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan menjatuhkan vonis sesuai tuntutan pada sidang pembacaan putusan Selasa (25/3/2025) esok.

    “Oditur yakin Majelis Hakim akan setuju (dengan isi tuntutan hukuman bagi tiga terdakwa),” kata Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta, Kolonel Kum Riswandono Hariyadi, Senin (24/3/2025).

    Berdasar tuntutan, terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo dan Sersan Satu Akbar Adli dituntut hukuman penjara seumur hidup, keduanya dinilai melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 KUHP.

    Sementara terdakwa Sersan Satu Rafsin Hermawan dituntut pidana empat tahun penjara, karena dinilai melanggar Pasal 480 KUHP tentang penadahan juncto Pasal 55 KUHP.

    Serta tuntutan berupa pemecatan dinas TNI bagi ketiga terdakwa, tuntutan ini sebelumnya disampaikan Oditur Militer pada sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada Senin (10/3/2025).

    “Oditur Militer yakin (Majelis Hakim setuju dengan tuntutan) karena tuntutan disusun sesuai dengan fakta-fakta persidangan, dan rasa keadilan,” ujar Riswandono.

    Sidang berlanjut ke agenda putusan karena seluruh tahapan, sedari dakwaan, pemeriksaan saksi, terdakwa, barang bukti, tuntutan, pleidoi, replik, dan duplik sudah selesai digelar.

    Sidang pembacaan putusan dipimpin Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman, Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni, dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Sebelumnya bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman dan rekannya Ramli Abu Bakar menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025).

    Kejadian bermula ketika Ilyas dibantu Ramli dan sejumlah saksi hendak mengamankan unit mobil Honda Brio berpelat B 2694 KZO yang digelapkan oleh seorang penyewa.

    Mobil tersebut sudah beberapa kali berpindah tangan atau dijual, bahkan dua dari tiga GPS yang dipasang sudah dilucuti hingga akhirnya kendaraan dibeli secara bodong oleh oknum anggota TNI AL.

    Setelah mendapati mobil berdasar GPS berada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak mereka menuju lokasi, nahas di lokasi Ilyas dan Ramli justru tertembak oknum anggota TNI AL.

    Selain tiga oknum anggota TNI AL yang sudah diamankan oleh penyidik POM TNI AL, terdapat juga tersangka sipil yang diamankan jajaran Polda Banten untuk proses hukum lebih lanjut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya