brand merek: Honda

  • Aksi Pencurian Motor di Pacitan, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel

    Aksi Pencurian Motor di Pacitan, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel

    Pacitan (beritajatim.com) – Pacitan kembali dihebohkan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kali ini, seorang pencuri membawa kabur Honda Beat hitam putih dengan nomor polisi 2362 ZH milik Danang Hariyanto di Dusun Ngemplak, Desa Sirnoboyo, Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

    Yang menarik, pelaku meninggalkan sepeda onthel atau sepeda angin berwarna hijau putih di lokasi kejadian, seolah menggantikan motor yang dicurinya. Saksi mata, Adhyasta Hafizh, mengatakan bahwa rekaman CCTV menunjukkan pelaku datang dengan mengendarai sepeda onthel sebelum melancarkan aksinya.

    “Dia langsung beraksi dengan cepat dan membawa kabur Honda Beat,” ujar Adhyasta Hafizh.

    Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat mengenakan baju biru dongker lengan panjang, bertopi coklat, celana pendek putih, dan sandal selop putih. Hingga kini, korban masih melakukan pencarian dengan bantuan rekaman CCTV serta keterangan saksi.

    Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika melihat seseorang dengan ciri-ciri tersebut. “Mohon bantuan pencariannya. Jika ada yang melihat, harap segera menginformasikan,” pinta Danang Hariyanto. [end/suf]

  • Kecelakaan Hari Ini di Tulungagung: Nasib Tragis Wanita Tewas Terjepit Truk dan Tembok Warung Kopi

    Kecelakaan Hari Ini di Tulungagung: Nasib Tragis Wanita Tewas Terjepit Truk dan Tembok Warung Kopi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan tragis terjadi di wilayah Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (28/3/2025), menyebabkan seorang wanita bernama Lilik Windarti (35) meninggal dunia.

    Kecelakaan itu tepatnya terjadi di simpang tiga Desa Bungur, Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur, sekira pukul 07.30 WIB.

    Peristiwa bermula pada saat Lilik berhenti di sisi barat jalan.

    Saat itu kondisi lalu lintas masih lengang.

    Di momen yang sama, seorang pemotor bernama Mbarep dan anaknya, Nimas (4), juga berhenti untuk memastikan situasi lalu lintas.

    Tanpa diduga datang seorang pesepeda masuk ke jalur utama tanpa memperhatikan situasi.

    Kemudian ada truk yang melaju kencang dari arah utara menuju selatan.

    Mbarep yang melihat truk melaju ke arah mereka segera memutar gas sepeda motor Honda Beat miliknya untuk menghindari benturan.

    Korban penipuan modus arisan bodong yang dijalankan selebgram berinisial RAW diduga mencapai ratusan orang. Lisa Amelia (24) seorang korban penipuan mengatakan, masih banyak korban yang belum mau lapor polisi dengan berbagai alasan.

    “Dia cerita, dari arah utara truk ngebut ke arah selatan,” ucap ipar Mbarep, Yoyok dikutip dari SURYAMALANG.COM, Jumat (28/3/2025).

    Kondisi tersebut membuat Mbarep dan Nimas terjatuh di seberang jalan, mengalami luka-luka, dan sepeda motor mereka rusak.

    Sementara itu, Lilik tetap berada di tempat dan tertabrak truk yang melaju.

    Truk tersebut menabrak Lilik hingga tubuhnya terjepit antara badan truk dan tembok warung kopi milik Wiwit (33) dari Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang.

    Petugas mengalami kesulitan dalam mengevakuasi tubuh korban karena terjepit sangat ketat.

    Mobil derek pertama yang dikerahkan tidak mampu menarik badan truk.

    Ilustrasi mayat (SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO)

    Akhirnya, petugas Satlantas Polres Tulungagung meminta bantuan truk derek milik Dinas Perhubungan yang lebih besar.

    Jenazah Lilik berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.33 WIB dan langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ini Alasan Kabel Aki Harus Dilepas saat Motor Ditinggal Mudik Lebaran

    Ini Alasan Kabel Aki Harus Dilepas saat Motor Ditinggal Mudik Lebaran

    Jakarta

    Bagi detikers yang mudik Lebaran menggunakan transportasi umum dan meninggalkan sepeda motor di rumah, sebaiknya cek kembali motor kesayangan sebelum berangkat. Selain menempatkannya dalam posisi yang aman, pastikan kabel aki juga sudah dicabut.

    Selama mudik, detikers mungkin akan meninggalkan sepeda motor selama beberapa hari. Agar aman, penting untuk mengunci ganda sepeda motor agar tidak dicuri. Tak lupa untuk memasang gembok cakram motor supaya lebih aman.

    Selain itu, penting juga untuk melepas kabel aki motor sebelum berangkat mudik. Lantas, apa alasannya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Alasan Kabel Aki Harus Dilepas saat Motor Ditinggal Mudik

    Dalam keterangan resmi Astra Honda Motor (AHM), alasan mengapa kabel aki harus dilepas saat motor ditinggal mudik adalah untuk menghindari aki soak.

    Meski motor tidak digunakan selama berhari-hari, tapi bukan berarti aki jadi awet. Hal itu justru bisa membuat aki menjadi tekor karena dipicu prinsip charge dan discharge pada aki.

    Ketika motor dihidupkan, maka terjadi proses pengisian daya aki. Begitupun sebaliknya, jika motor tidak dipakai maka bisa menyebabkan voltase berkurang.

    Perlu diingat, aki yang kabelnya tidak dicabut dan dibiarkan dalam waktu berhari-hari bisa mengalami soak. Hal ini karena baterai masih mengeluarkan sedikit muatan listrik saat terhubung dengan motor.

    Maka dari itu, sebaiknya lepas kabel aki motor sebelum kamu berangkat mudik. Cara ini juga dilakukan agar aki motor tetap awet dan berfungsi secara optimal saat motor digunakan kembali.

    Bagaimana Jika Kabel Aki Motor Lupa Dicabut?

    Apabila detikers lupa mencabut kabel aki motor setelah berangkat mudik, jangan panik dan khawatir. Setibanya nanti di rumah, segera mengecek sepeda motor dan cobalah untuk dinyalakan.

    Apabila sepeda motor sulit dihidupkan, hal ini menandakan bahwa daya aki sudah menurun sehingga tidak sanggup untuk menghidupkan mesin. Selain itu, jika motor distarter dan tidak ada reaksi apa pun atau hanya terdengar bunyi “klik”, itu tandanya aki tidak mampu menyediakan daya listrik yang cukup untuk mengoperasikan starter motor.

    Jika masih ragu, cobalah untuk mengecek tegangan aki motor. Biasanya, aki normal memiliki tegangan sekitar 12,3 volt sampai 12,6 volt saat mesin dalam keadaan mati. Apabila mesin dalam kondisi menyala dan dikendarai, tegangan aki berada di angka 13,7 volt sampai 14,2 volt.

    Jika tegangan aki berada di bawah 12 volt saat motor dihidupkan, hal itu bisa menandakan jika aki sudah lemah dan sebaiknya diganti dengan yang baru.

    Demikian alasan mengapa kabel aki harus dicabut saat motor ditinggal mudik Lebaran. Semoga tips ini bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Warna Api Busi yang Bagus Seperti Apa? Cari Tahu Jawabannya di Sini

    Warna Api Busi yang Bagus Seperti Apa? Cari Tahu Jawabannya di Sini

    YOGYAKARTA – Busi adalah komponen terpenting dalam sistem pengapian kendaraan bermotor. Jika busi mati atau tidak menyala, maka kendaraan dipastikan tidak akan hidup. Nah, bagus atau tidaknya busi dapat dikenali dari percikan apinya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui warna api busi yang bagus.

    Menyadur laman resmi Wahana Honda, busi berfungsi sebagai pemantik api dalam ruang pembakaran kendaraan bermotor. Posisinya berada di silinder had. Agar motor bisa berjalan, maka campuran bensin dan udara akan dibakar oleh percikan api dari busi. Hal ini akan menimbulkan ledakan yang membuat piston bergerak naik-turun.

    Busi motor tidak bisa bekerja secara optimal tanpa ada komponen pembantunya. Adapun komponen pembantu yang dapat mengoptimalkan fungsi busi, yakni terminal, insulator, ribs, insulator tip, gasket, metal case, inti elektroda, dan ground.

    Nah, untuk mengetahui apakah busi motor masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak, cukup dilihat dari percikan apinya. Lantas, seperti apa warna api busi yang bagus? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

    Warna Api Busi yang Bagus

    Masih dari laman Wahana Honda, busi yang sudah aus umumnya menghasilkan percikan api yang lemah. Kondisi ini menyebabkan pembakaran di dalam mesin menjadi kurang efektif.

    Cara mudah mengecek percikan api adalah dengan melepas busi dan melihat warna percikan apinya.

    Busi motor yang masih bagus seharusnya menghasilkan percikan api berwarna biru terang dan cukup besar. Anda bisa melihat warna api tersebut di area elektroda busi.  

    Di lain sisi, jika percikan api cenderung merah atau kuning, hal ini bermakna busi sudah tidak bisa bekerja dengan maksimal.

    Sementara, jika percikan api terlihat kecil atau tidak stabil, itu tandanya busi harus segera diganti.

    Warna Busi yang Bagus

    Selain percikan api, warna busi juga bisa mencerminkan kondisi busi sepeda motor. Menyadur laman Astramotor, berukut daftar warna busi dimulai dari kondisi terbaiknya:

    Abu-abu atau merah bata

    Jika insulator busi berwarna abu-abu atau merah bata, hal ini menandakan bahwa kondisi busi dalam keadaan terbaiknya atau normal. Kondisi ini juga menandakan bahwa proses pembakaran yang terjadi di ruang mesin masih dalam kondisi yang optimal dan efisien.

    Hitam dan kotor

    Jika elektroda busi berwarna hitam dan tampak kotor, hal ini menandakan ketidakseimbangan campuran bahan bakar dan udara, lebih banyak bahan bakar. Dampaknya, konsumsi bensin bakal meningkat alias boros.  

    Putih pucat

    Apabila busi berwarna putih pucat, makal hal ini menandakan komponennya terlalu panas. Kondisi ini disebabkan oleh campuran udara dan besin yang tidak seimbang, udaranya yang lebih banyak. Dampaknya, motor jadi lebih cepat panas  dan mudah rusak.

    Hitam berlumuran oli

    Busi yang berwarna hitam dan berlumuran oli menandakan adanya kebocoran pada ring piston sehingga oli merembet ke ruang pembakaran. Hal ini berkibat campuran udara dan besin tidak bisa dibakar dengam sempurna sehingga menghasilkan asap knalpot uang tebal

    Demikian informasi tentang warna api busi yang bagus. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Ternyata Begini Cerita di Balik Insiden Senggolan Pajero-Fortuner di Tol

    Ternyata Begini Cerita di Balik Insiden Senggolan Pajero-Fortuner di Tol

    Jakarta

    Viral di media sosial video kecelakaan antara Pajero Sport dan Toyota Fortuner di tol. Begini cerita di balik kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan yang melibatkan dua SUV bongsor Pajero Sport dan Fortuner banyak jadi sorotan di media sosial. Banyak narasi yang menyebutkan bahwa video itu dipicu oleh aksi tidak mau mengalah hingga keduanya senggol-senggolan dan terjadi keributan. Dalam video terlihat posisi Pajero terhimpit Fortuner ke pembatas tol. Terlihat pula di depan kedua mobil itu ada Honda Jazz yang tengah menepi.

    “Ada-ada aja bulan puasa malah berantem gini gimana ceritanya. Sabar oi, tuh hancur lho ya Allah, sabar dikit,” begitu suara narasi yang terdengar dalam video.

    Pajero-Fortuner Senggolan Bukan Gegara Tak Saling Mengalah

    Terungkap belakangan keduanya bukanlah aksi tak mau mengalah. Dikutip detikNews, Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Danny Trisespianto Arief Sutarman menegaskan insiden tersebut terjadi karena sopir Pajero Sport mengalami serangan stroke saat tengah menyetir.

    “Menurut informasi dari Induk PJR 007 Korlantas, awalnya mobil Pajero lagi jalan biasa di depannya Honda Jazz. Pajero di belakangnya (Honda Jazz),” kata Danny.

    Danny menceritakan, kejadian tersebut bermula saat Pajero dan Honda Jazz berada di lajur kiri dan Fortuner di lajur tengah. Namun tiba-tiba pengemudi Pajero mengalami serangan stroke yang membuatnya menginjak gas dan menabrak Honda Jazz.

    “Tapi si Jazz ini langsung pergi karena mungkin ada urusan,” terang Danny.

    Tak berhenti sampai di situ, setelah menabrak Jazz, Pajero yang tak lagi terkendali itu terus melaju dan melintir ke kanan hingga menabrak Toyota Fortuner. Setelah itu Pajero dan Fortuner bertabrakan hingga posisi akhir berada di dekat pembatas jalan sebagaimana terlihat dalam video viral.

    “Kemudian pengemudi Fortuner ini turun dan melihat kondisi si pengemudi Pajero ini kejang,” katanya.

    Pengemudi Fortuner tersebut kemudian memanggil bantuan dan mobilnya menahan Pajero, mengingat pengemudi Pajero kondisinya kejang.

    “Si pengemudi Fortuner ini memanggil bantuan sampai ambulans datang dan mengevakuasi pengemudi Fortuner,” pungkas Danny.

    (dry/rgr)

  • Jalan Licin saat Hujan, 2 Remaja Pengendara Motor Alami Kecelakaan, 1 Tak Terselamatkan

    Jalan Licin saat Hujan, 2 Remaja Pengendara Motor Alami Kecelakaan, 1 Tak Terselamatkan

    TRIBUNJATENG.COM, TAPIN – Kecelakaan lalu lintas menelan korban jiwa di ruas jalan nasional A Yani, tepatnya di Desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Senin (24/3/2025).

    Kejadiannya sekitar pukul 18.00 Wita.

    Insiden tragis ini menimpa dua remaja berusia 19 tahun yang diketahui merupakan warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

    Keduanya sedang menimba ilmu Alquran di Kota Banjarmasin sebelum mengalami kecelakaan nahas tersebut.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengendarai sepeda motor Honda Win.

    Saat melintas di lokasi kejadian, hujan deras mengguyur kawasan itu hingga membuat jalanan menjadi licin. 

    Diduga akibat kondisi tersebut, motor yang mereka tumpangi kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan tunggal.

    Relawan yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi kedua korban ke IGD RSUD Datu Sanggul Rantau di Jalan Terantang, Kelurahan Bitahan, Kecamatan Lokpaikat.

    Namun, nahas, nyawa pengendara sepeda motor, yang diketahui berinisial IN, tidak tertolong.

    Sementara rekannya, MZ, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    Kasat Lantas Polres Tapin, AKP H Kurnain, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

    Menurutnya, kejadian bermula saat korban melaju di Jalan A Yani Km 106 dalam kondisi hujan.

    “Kecelakaan ini diduga akibat jalan licin karena hujan.

    Untuk penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

    Sementara itu, pihak keluarga korban yang berada di Samarinda telah dihubungi terkait insiden ini.

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas di jalanan licin, terutama saat cuaca tidak bersahabat. (*)

     

  • Kecelakaan di Jalur Pantura Tewaskan Pelajar 15 Tahun: Motor Tabrak Pantat Truk

    Kecelakaan di Jalur Pantura Tewaskan Pelajar 15 Tahun: Motor Tabrak Pantat Truk

    TRIBUNJATENG.COM, GRESIK – Senin (24/3/3025), kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalur Pantura Gresik.

    Tepatnya di Jalan Raya Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik.

    Seorang pengendara sepeda motor tewas.

    Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Honda Supra nopol W 2379 DU yang dikendarai MC (15), seorang pelajar asal Sidayu, Gresik. 

    Kecelakaan di Jalan Raya Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik itu dengan sebuah truk yang belum diketahui identitasnya karena melarikan diri usai terjadi kecelakaan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko mengatakan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi Senin (24/3/2025) sekitar pukul 15:15 WIB. 

    Kecelakaan ini berawal saat pelajar pengendara motor melaju dari selatan ke utara.

    Sesampainya di tempat kejadian, pelajar kurang memperhatikan arah depan dengan jelas dan tidak bisa menjaga jarak aman.

    “Kemudian membentur bagian belakang kendaraan truk tidak dikenal yang saat itu melaju lurus searah di depannya. Sehingga kedua kendaraan tersebut mengalami benturan dan terjadilah kecelakaan,” katanya, Selasa (25/3/2025).

    Selanjutnya kendaraan truk tidak dikenal yang terlibat kecelakaan melanjutkan perjalanan ke arah utara.

    “Akibat dari kecelakaan tersebut, pelajar berinisia MC meninggal dunia usai mengalami luka serius. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik,” tutupnya.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan Satlantas Polres Gresik. (*)

     

  • Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Saling Tatap Berujung Maut, Pemuda Banjarnegara Tewas Ditikam Tetangga Kos

    Saling Tatap Berujung Maut, Pemuda Banjarnegara Tewas Ditikam Tetangga Kos

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Polres Banjarnegara mengungkap tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan orang luka berat dan kematian.

    Kejadiannya di Jalan Elang Raya Perumahan Kalisemi, Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin (24/3/2025).

    Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto SIK MM melalui Wakapolres Banjarnegara Kompol Handoyo SH menyatakan, tindak pidana tersebut dilakukan oleh tersangka MNSJ alias Weki (24) warga Desa Oihu, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. 

    “Dalam kejadian tersebut ada dua korban.

    Satu korban meninggal dunia yakni Muhammad Saefudin (23) warga Kelurahan Sokaraja Kulon, Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

    Di tubuh korban terdapat luka tusuk di ketiak belakang atas sebelah kiri 2 tusukan, punggung 1 tusukan, pantat 1 tusukan dan perut sebelah kiri 1 tusukan,” katanya saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Selasa (25/3/2025).

    Adapun korban lainnya ialah MH Zaki Amaris yang merupakan warga kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara.

    Ia mengalami luka berat dan saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Hj. Anna Lasamanah.

    Handoyo mengungkapkan modus tersangka.

    Tersangka tidak terima diperhatikan oleh korban Zaki dan kemudian mengajak berkelahi korban.

    Pelaku diketahui membawa senjata tajam yang selalu melekat pada tubuh pelaku. 

    “Awalnya saling tatap, selanjutnya terjadi keributan dan perkelahian antara tersangka dan korban hingga pelaku mengeluarkan pisau lipat yang disimpan di saku untuk menusuk.

    Selanjutnya Muhammad Saefudin ketika akan menolong juga ikut ditusuk oleh pelaku,” katanya.

    Usai kejadian, pelaku kabur dari lokasi menggunakan sepeda motor.

    Warga yang melihat kejadian melaporkannya ke Polres Banjarnegara.

    Setelah menerima laporan, Satreskrim pun melakukan penyelidikan, bergerak cepat untuk mengejar pelaku.

    Berdasar informasi yang didapat, pelaku kabur ke arah Kabupaten Banyumas. 

    Mengetahui hal ini, tim Satreskrim bekerja sama dengan Resmob Polresta Banyumas melakukan penyekatan di perbatasan Banyumas-Purbalingga.

    Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap di daerah Sokaraja, Kabupaten Banyumas, sekitar pukul 05.30 WIB pada saat sedang mengisi BBM di Pom mini.

    “Kurang dari tiga jam tersangka berhasil kami amanakan untuk dibawa ke Polres Banjarnegara untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” kata Handoyo.

    Ia menerangkan, berdasarkan pemeriksaan para saksi, tersangka, dan barang bukti yang disita, tersangka dijerat pasal 351 Ayat (2) dan (3) KUHP dan atau pasal 338 KUHP tentang penganiayaan.

    “Dengan ancaman pidana 20 tahun penjara” tandasnya.

    Untuk diketahui, barang bukti yang diamankan dalam kejadian tersebut yakni satu unit sepeda motor Honda Beat tahun 2016 warna merah putih, satu buah kunci kontak, satu lembar STNK, dan satu buah BPKB.

    Lalu, satu pasang sandal japit merek swallow warna biru putih terdapat bekas darah yang menempel, satu potong jaket model sweater warna abu-abu terdapat gambar B dengan kondisi berlumuran darah serta terdapat bekas sobek, satu potong kaos warna hitam terdapat bekas sobek berlubang dan terdapat bekas darah yang menempel.

    Kemudian, satu bilah pisau lipat dengan gagang warna coklat, satu buah sarung pisau warna hitam, satu potong celana panjang warna hitam dengan tali berwarna putih dan satu potong jaket model hoodie warna abu-abu terdapat stiker bertuliskan Jack Daniels. (anr)

  • Pemotor Tewas Kecelakaan di Blitar, Sempat Terdengar Ledakan

    Pemotor Tewas Kecelakaan di Blitar, Sempat Terdengar Ledakan

    Blitar

    Seorang pemotor pria yang belum diketahui identitasnya tewas usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Desa Pasirharjo Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Peristiwa tersebut mengagetkan warga karena sempat terdengar ledakan.

    Sejumlah anggota kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Termasuk dari Satlantas dan Satreskrim Polres Blitar. Sementara, jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar.

    Salah seorang warga, Fajar Rahmat mengaku mendengar ledakan cukup nyaring dari lokasi kecelakaan. Beberapa warga turut keluar rumah untuk mengecek sumber suara tersebut.

    “Awalnya terdengar ledakan, kami kira itu ledakan ban motor meletus. Kami cek sekitar 100 meter dari rumah, di Jalan Raya ada kecelakaan. 1 sepeda motor dan 1 sepeda,” kata Fajar kepada detikJatim di lokasi, Selasa (25/3/2025).

    Fajar menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Kecelakaan melibatkan sepeda angin dan motor Honda Supra X berwarna hitam dan merah.

    “Motor itu dikendarai 1 orang, laki-laki dan langsung tidak sadarkan diri. Untuk sepeda biasa dikendarai seorang remaja, luka ringan. Mungkin ada senggolan, terus jatuh,” terangnya.

    “Belum tahu, ini polisi sudah datang dari tadi. Masih dicek dan diselidiki,” tandasnya.

    Saat ini, korban sudah dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar. Lalu lintas di sekitar TKP berangsur lancar, dengan bantuan petugas satlantas. Sementara anggota kepolisian masih melakukan olah TKP sampai dengan saat ini.

    (dpe/iwd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini