brand merek: Honda

  • Pajak Tahunan Honda BeAT Tahun 2025, Segini Bayarnya Tiap Tahun

    Pajak Tahunan Honda BeAT Tahun 2025, Segini Bayarnya Tiap Tahun

    Jakarta

    Pajak tahunan Honda BeAT ternyata sebesar Rp 200 ribuan. Berikut ini pajak Honda BeAT untuk tahun 2025.

    Honda BeAT menjadi salah satu motor matic terpopuler di Indonesia. Sejak perdana meluncur pada tahun 2008 hingga tahun 2024, penjualan Honda BeAT moncer. Honda mencatat sudah lebih dari 23 juta unit BeAT terjual di Indonesia.

    Bukan tanpa alasan, salah satu keunggulan yang ditawarkan BeAT adalah konsumsi bahan bakar yang irit. Di atas kertas, Honda mengklaim BeAT punya konsumsi bahan bakar 60,6 km/liter.

    Di keluarga motor matic Honda, harga BeAT juga yang paling murah. BeAT ditawarkan dengan harga mulai Rp 18,88 juta. Dengan harga segitu, berapa ya pajak tahunan Honda BeAT?

    Pajak Tahunan Honda BeAT 2025

    Ditelusuri detikOto dalam laman Bapenda Jabar, pajak tahunan Honda BeAT sekitar Rp 200 ribuan. Berikut rincian pajak Honda BeAT.

    PKB Pokok: Rp 122.300Opsen PKB Pokok: Rp 80.800SWDKLLJ Pokok: Rp 35.000Total: Rp 238.100

    Sebagai catatan, pajak tahunan tersebut berlaku untuk Honda BeAT CBS yang berlaku di wilayah Jawa Barat tahun 2025. Diketahui juga pajak itu berlaku untuk BeAT yang terdaftar sebagai kendaraan pertama. Pajak bisa jadi berbeda tergantung wilayah dan juga tipe lainnya.

    Spesifikasi Honda BeAT

    Sekadar informasi tambahan, Honda BeAT menggunakan mesin eSP berkapasitas 110cc dengan sistem injeksi PGM-FI. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,6 kW dan torsi 9,2 Nm. Honda BeAT kini sudah dilengkapi dengan berbagai fitur andalan seperti panel instrumen semi-digital dengan desain baru, soket pengisian daya ponsel, pencahayaan full LED, idling stop system (ISS), ACG starter, combi brake system (CBS), side stand switch dan parking brake lock.

    Sementara di tipe tertinggi, sudah terdapat fitur smart key alias kunci pintar yang membuatnya aman dari potensi pencurian.

    (dry/din)

  • Menguak Motor Ridwan Kamil yang Disita KPK

    Menguak Motor Ridwan Kamil yang Disita KPK

    Jakarta

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil terkait korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Ada sejumlah barang yang disita, salah satunya sepeda motor!

    Kepastian tersebut disampaikan Asep Guntur Rahayu selaku Direktur Penyidikan KPK. Hanya saja, dia tak bisa merinci jumlah sepeda motor yang disita, termasuk apa saja modelnya. Intinya, selain kendaraan, pihaknya turut mengamankan barang elektronik dari kediaman Ridwan Kamil.

    “Kalau nggak salah itu (motor), saya nggak hafal lah pokoknya motor lah, saya nggak hafal merek itu,” kata Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (12/4).

    “Ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya,” tambahnya.

    Ridwan Kamil jalan-jalan naik motor tua buat healing atau me time Foto: ridwankamil

    Ridwan Kamil memang dikenal sebagai pejabat yang menyukai sepeda motor. Bahkan, di sejumlah kesempatan, dia kerap membagikan momen sedang mengendarai motor gede (moge) bersama istrinya.

    Menurut pantauan detikOto dari laman LHKPN milik KPK, Ridwan Kamil hingga Februari 2024 menyimpan lima sepeda motor di rumahnya. Modelnya beragam, ada yang skuter matik hingga moge.

    Pertama, ada Royal Enfield Classic 500 keluaran tahun 2017 yang punya nilai Rp 78 juta. Ridwan Kamil membeli kendaraan mewah tersebut menggunakan dana pribadi, bukan hibahan atau hadiah.

    Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Ridwan Kamil di Bandung. Dalam pertemuan itu keduanya sempat berboncangan naik sepeda motor. Foto: Yudha Maulana/Detikcom

    Kemudian ada Honda BeAT tahun 2018 seharga Rp 8,2 juta, Kawasaki W175 tahun 2019 senilai Rp 21,5 juta, Honda CBR tahun 2019 seharga Rp 21,5 juta, dan Vespa matik keluaran 2022 yang mencapai Rp 41,7 juta.

    Jika data tersebut memuat seluruh motor pribadi Ridwan Kamil, maka bukan mustahil, salah satunya yang disita KPK. Mari kita nantikan bersama keterangan lanjutan dari pihak terkait.

    (sfn/dry)

  • 6
                    
                        Mobil Honda HR-V Dicuri di Parkiran Kantor Cilandak
                        Megapolitan

    6 Mobil Honda HR-V Dicuri di Parkiran Kantor Cilandak Megapolitan

    Mobil Honda HR-V Dicuri di Parkiran Kantor Cilandak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil Honda HR-V dicuri di area parkir Gedung The Manhattan Square, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).
    “Pelapor PH memarkirkan mobil pukul 10.00 WIB sebelum masuk ke kantor,” ujar Kepala Unit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).
    PH memastikan kondisi kendaraannya terkunci saat diparkirkan di area kantornya itu.
    “Saat itu, posisi kendaraan dalam keadaan terkunci. Pukul 19.00 WIB, pelapor kembali mobil itu tidak ada di tempat,” kata Igo.
    Setelah mengecek rekaman CCTV gedung, mobil milik PH ternyata sudah dibawa keluar oleh pelaku sekitar pukul 11.15 WIB.
    Usai kejadian PH langsung melaporkannya ke polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mendapati keberadaan pelaku di Demak, Jawa Tengah.
    Akhirnya polisi menangkap pelaku, bernama Ronny Warman di wilayah Demak, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
    “Pelaku diamankan di Jalan Demak-Bonang, Mlaten, Karangmlati, Demak,” ucap Igo.
    Ronny ditangkap di rumah salah seorang temannya yang hendak membeli mobil curiannya itu.
    Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa satu unit mobil Honda HR-V, ponsel, dan STNK kendaraan.
    “Pelaku dijerat pasal Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lawan Arah 13 Km di Jalur Cepat

    Lawan Arah 13 Km di Jalur Cepat

    Jakarta

    Honda BR-V yang adu banteng dengan bus pengangkut rombongan Bonek rupanya lawan arah sejauh 13 km di tol. BR-V diketahui putar arah di rest area.

    Kecelakaan maut melibatkan Honda BR-V dan bus pengangkut rombongan Bonek terjadi di Tol Pemalang-Batang. Kecelakaan itu dipicu BR-V yang ternyata lawan arah sejauh 13 km di tol dan mengambil lajur cepat. Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, sopir BR-V sempat masuk ke rest area. Selanjutnya sopir justru nekat berbalik arah.

    “Informasi awal di lapangan, ada mobil BRV Melintas dari arah timur ke barat. Kemudian singgah di rest area Km 319. Sesampai di rest area Km 319 diduga pengemudi BRV tersebut kembali keluar, namun melakukan upaya tidak di jalur yang semestinya. Pengemudi melawan arah di jalur dua, jalur cepat,” jelas Rony dikutip detikJateng.

    Pada saat yang bersamaan, datang bus PO Fransindo Trans di lajur yang tersebut. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Bus PO Fransindo Trans dan BR-V itu pun terlibat ‘adu banteng’.

    “Dari kecelakaan tersebut, kita dapati di lapangan satu orang meninggal dunia, yakni penumpang mobil BRV. Kemudian untuk pengemudi BRV kita bawa ke rumah sakit masih dalam penanganan medis, indikasi luka kepala berat, dan ada beberapa bagian tubuhnya yang mengalami patah tulang,” urai Rony

    Belum diketahui dengan pasti penyebab sopir Honda BR-V nekat lawan arah dan menjadi pemicu kecelakaan tersebut. Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menyebut pemobil itu melaju lawan arah dari Km 319 B hingga Km 332 B. Akibat benturan itu, mobil Honda BRV itu disebut sempat terpental ke bahu jalan tol.

    “Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” kata Yulian.

    Adapun dari kecelakaan itu, penumpang mobil Muhamad Hardiansyah tewas di lokasi kejadian. Sedangkan sopir BRV Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor mengalami luka berat. Keduanya kini dievakuasi ke RS Aro Kota Pekalongan.

    (dry/din)

  • Empat Pebalap Astra Honda Siap Bawa Merah Putih Berjaya di IATC Qatar

    Empat Pebalap Astra Honda Siap Bawa Merah Putih Berjaya di IATC Qatar

    JABAR EKSPRES – Melanjutkan perjuangan pada ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), empat pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) optimis dan bertekad kuat dalam menghadapi balapan akhir pekan ini (12-13/4/25).

    Para seri kedua IATC 2025, para pebalap akan menaklukan lintasan Lusail International Circuit, Qatar menggunakan Honda NSF250R.

    Selepas jeda balap lebih dari satu bulan dari seri perdana di Buriram, Thailand, keempat pembalap yakni Alvaro Hetta Mahendra, Davino Britani, M Badly Ayatullah Massorong dan Nelson Cairoli Ardheniansyah menjalani berbagai persiapan.

    Berbagai persiapan fisik hingga mengenal karakter lintasan sepanjang 5,38 km dilakukan secara intensif guna memberikan prestasi terbaik bagi bangsa Indonesia.

    Nelson dan Badly yang tampil impresif pada seri pertama, optimis menjadikan bekal positif ini untuk tampil dominan menghadapi 19 pebalap lainnya.

    Seri kedua ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Alvaro dan Davino untuk tampil lebih maksimal dan mencetak poin yang lebih baik.

    “Saya sudah siapkan fisik dan latihan intensif menggunakan NSF250R. Pada seri kedua ini, saya bertekad untuk bisa bersaing di barisan depan,” ujar Nelson.

    “Balapan di Qatar sangat penting buat saya karena menjadi balapan pertama saya di sirkuit ini. Saya harus dapat cepat beradaptasi dengan sirkuit baru dan meraih hasil terbaik,” ujar Badly.

    IATC seri Qatar akan diselenggarakan pada hari Sabtu (12/4) start pukul 21:00 WIB. Sedangkan race kedua dihelat pada Minggu (13/4) start pukul 18:35 WIB.

    Para pecinta balap yang ingin mendukung perjuangan empat pebalap Indonesia dapat menyaksikan balapan secara live pada channel Youtube Asia Talent Cup.

  • UPDATE Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek di Pekalongan: Diduga Mobil BRV Bawa Ribuan Rokok Ilegal

    UPDATE Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek di Pekalongan: Diduga Mobil BRV Bawa Ribuan Rokok Ilegal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut terjadi di Tol Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025) pagi. 

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus berisi rombongan suporter Persebaya, Bonek dengan sebuah mini bus Honda BRV yang membawa ribuan bungkus rokok ilegal di Jalan Tol Pekalongan. 

    Dikutip dari Kompas TV, kecelakaan adu banteng itu terjadi di ruas jalan tol Jalur B KM 332 Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Penumpang mini bus BRV meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sang sopir mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. 

    Kondisi bus ringsek, tetapi tidak ada korban baik pengemudi maupun suporter. 

    Kecelakaan terjadi ketika mobil Honda BRV melawan arus usai keluar dari rest area karena diduga menghindari razia lantaran membawa rokok ilegal. 

    Polisi masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan ini. 

    Penjelasan via pihak pengelola Tol

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal.”

    “Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunmuria.com.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai.”

    “Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya.

    Sopir Honda BR-V akhirnya tewas

    Sopir mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO, bernama Fauzi Ramdani (29) yang diketahui membawa muatan ribuan rokok tanpa cukai, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Aro Pekalongan.

    Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 18.20 WIB.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan bahwa korban meninggal dunia usai sempat dirawat.

    “Benar, pengemudi mobil BR-V meninggal dunia usai sempat dirawat di RSU Aro.”

    “Kita belum sempat menanyai penyebab kecelakaan, karena saat itu korban atau supir mobil masih menjalani perawatan oleh tim medis,” katanya.

    Kemudian, kaitannya dengan muatan rokok tanpa cukai yang ditemukan di dalam kendaraan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pekalongan.

    “Barang bukti ribuan rokok tanpa cukai masih berada di exit tol Bojong.”

    “Supir bus juga masih kami mintai keterangan, di kantor Satlantas Polres Pekalongan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” imbuhnya.

    Lawan arah sejauh 13 KM

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat mengungkapkan mobil bernomor polisi F-1859-MO ini ternyata telah melaju melawan arus sejauh 13 kilometer sebelum bertabrakan dengan bus tersebut.

    “Mobil BRV tersebut melaju melawan arah sejauh kurang lebih 13 kilometer, dari KM 319 hingga KM 332,” kata AKP Ronny dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Seperti diketahui KM 332, merupakan tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan dua kendaraan tersebut.

    “Di titik KM 332, mobil tersebut bertabrakan langsung dengan sebuah bus yang hendak menuju arah barat,” ucapnya, dikutip dari Tribunbanyumas.com.

    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalu lintas hari ini terjadi di Tol Kawasan Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). 

    Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan.

    Bus tersebut membawa rombongan pendukung Persebaya, Bonek yang hendak menuju Jakarta untuk menyaksikan laga tandang melawan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

    Dalam video amatir yang diunggah @bonek.independent_ di Instagram, terlihat bagian depan bus tampak ringsek parah. 

    Sementara pecahan kaca jendela hingga potongan bodi bus berserakan di jalan tol. 

    Kecelakaan lalu lintas sebuah bus yang diduga berisi rombongan Bonek terlibat kecelakaan di Tol Kawasan Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). (Instagram bonek.independent_)

    Sejumlah penumpang yang diduga merupakan suporter Bonek telah berhamburan ke luar. 

    “Telah terjadi kecelakaan pagi ini yang melibatkan dulur-dulur Bonek yang tengah melakukan perjalanan Away ke Jakarta tepatnya di Tol Kawasan Kota Pekalongan.”

    “Semoga tidak ada korban jiwa, stay safe dolor-dolor sing away Jakarta,” tulisnya.

    Sementara itu, dari video amatir lainnya, terlihat sebuah mobil juga tampak ringsek imbas kecelakaan itu.

    Bagian depan mobil tersebut tampak ringsek di bagian depan dan mengeluarkan kepulan asap.

    Kecelakaan itu menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

    (KompasTV/TribunMuria/TribunBanyumas/TribunJakarta).

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kronologi Tabrakan Maut di Tol Pemalang-Batang, BR-V Lawan Arah Tabrak Bus Fransindo Trans, 1 Tewas

    Kronologi Tabrakan Maut di Tol Pemalang-Batang, BR-V Lawan Arah Tabrak Bus Fransindo Trans, 1 Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kronologi kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB.

    Dalam peristiwa itu satu orang tewas di lokasi. Satu kortban lagi mengalami luka berat.

    Kecelakaan maut melibatkan mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO dan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

    CEK MOBIL – Petugas PBTR saat mengecek kondisi mobil yang mengalami kecelakaan di tol KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB. Dari kejadian ini satu orang meninggal dunia di lokasi. (Tribunjateng/Indra Dwi Purnomo)

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunjateng.com.

    Aan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi Honda BR-V yang melaju contraflow.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya. (Dro)

  • BREAKING NEWS: Tabrakan Maut BRV Vs Bus di Tol Pemalang-Batang KM 332, 1 Tewas, 1 Luka Berat

    BREAKING NEWS: Tabrakan Maut BRV Vs Bus di Tol Pemalang-Batang KM 332, 1 Tewas, 1 Luka Berat

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB.

    Insiden tersebut melibatkan mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO dan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

    Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia di lokasi dan satu lainnya mengalami luka berat.

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunjateng.com.

    Aan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi Honda BR-V yang melaju contraflow.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya. (Dro)

  • Harga Honda PCX 160 April 2025, Kini Paling Murah Rp 34 Jutaan

    Harga Honda PCX 160 April 2025, Kini Paling Murah Rp 34 Jutaan

    Jakarta

    Harga Honda PCX 160 mengalami penyesuaian pada bulan keempat tahun 2025. PCX 160 termurah saat ini dijual Rp 34,3 juta.

    Honda PCX 160 naik harga. Per 1 April 2025, harga PCX 160 itu naik sekitar Rp 400-500 ribu. Kenaikan terbesar yakni Rp 551 ribu ada pada pada model PCX 160 ABS. Sementara kenaikan terendah justru terjadi pada varian tertinggi, ABS-Roadsync. Ini merupakan kali pertama PCX 160 naik harga setelah versi anyarnya meluncur pada Desember 2024.

    Diketahui, Honda pada Januari 2025 sempat melakukan penyesuaian harga untuk beberapa model motor maticnya. Namun demikian, harga PCX 160 pada Januari itu tak mengalami perubahan. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini harga terbaru PCX 160 beserta kenaikannya.

    Harga Honda PCX 160 April 2025Honda PCX 160 CBS: Rp 34,3 juta dari sebelumnya Rp 33,75 juta (naik Rp 550 ribu)Honda PCX 160 ABS: Rp 37,901 juta dari sebelumnya Rp 37,35 juta (naik Rp 551 ribu)Honda PCX ABS-Roadsync: Rp 40,901 juta dari sebelumnya Rp 40,35 juta (naik Rp 401 ribu)

    Harga tersebut berlaku untuk OTR Jakarta. Harga bisa jadi berbeda di wilayah lainnya.

    Spesifikasi Honda PCX 160

    Honda PCX 160 kini punya sentuhan baru dengan model dual headlamp. Selain itu bagian fairing dibuat lebih lebar dan agresif dengan tambahan lekukan-lekukan. Sama seperti generasi sebelumnya, generasi PCX 160 terbaru ini juga memiliki fitur lampu DRL LED.

    Secara dimensi PCX 160 punya panjang 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tinggi 1.123 mm. Sumbu rodanya 1.313 mm. Jarak terendah ke tanah 135 mm. Kapasitas tangki bahan bakar 8,1 liter. Kemudian untuk akomodasi, PCX 160 masih memiliki penyimpanan seluas 30 liter.

    Skutik ini juga sudah dibekali fitur kontrol traksi HSTC (Honda Selectable Torque Control). New Honda PCX 160 dipasarkan dengan 3 tipe yaitu CBS, ABS, dan Honda RoadSync.

    Khusus tipe RoadSync, dibekali layar 5 inch TFT Panel Meter dengan dua mode yaitu day dan night. Kemudian terdapat Pass Beam Switch pada handlebar. Untuk tipe CBS, ABS suspensi belakang sokbreker ganda. Sedangkan tipe RoadSync menggunakan sokbreker ganda tabung.

    Honda menyematkan mesin 157 cc eSP+, 4 katup, 1 silinder, SOHC, yang bisa memuntahkan tenaga maksimal hingga 11,8 kW di 8.500 rpm dengan torsi puncak 14,7 Nm di 6.500 rpm.

    (dry/din)

  • Penjualan BYD di Pameran Otomotif Laris Manis, Kalahkan Toyota!

    Penjualan BYD di Pameran Otomotif Laris Manis, Kalahkan Toyota!

    Bangkok

    Produsen roda empat asal China, Build Your Dreams (BYD) kembali membuat kejutan di pentas otomotif global. Kini, penjualan mobil mereka mengalahkan raksasa asal Jepang, Toyota di pameran Bangkok International Motor Show atau BIMS 2025.

    Disitat dari Carscoops, Jumat (11/4), penjualan mobil selama 14 hari BIMS 2025 mencapai 77.379 unit. Nominal tersebut meningkat 41,6 persen dibandingkan pameran tahun lalu.

    Dalam daftar 15 merek terlaris di BIMS 2025, merek China menyumbang tujuh nama sekaligus. Bahkan, gilanya lagi, mereka menempatkan lima nama di tujuh tempat teratas!

    Mobil BYD di Thailand. Foto: Doc. Carscoops.

    Di peringkat pertama, ada BYD dengan catatan 10 ribuan unit. Mereka mengalahkan Toyota di tempat kedua dengan raihan 9 ribuan unit. Sementara secara berturut-turut ada GAC AION di tempat ketiga dengan 7 ribuan unit, Honda di urutan keempat dengan 5 ribuan unit dan MG Motor di posisi kelima dengan 5 ribuan unit.

    Dalam daftar tersebut, Jepang sedikit kalah dibandingkan China. Mereka hanya menyumbang enam dari 15 nama. Padahal, sebelumnya, mereka selalu yang paling dominan di pameran-pameran otomotif.

    Mobil BYD di Thailand. Foto: Doc. Carscoops.

    Sementara khusus untuk produk, BYD Dolphin dan AION UT menjadi dua mobil terlaris di pameran tahunan tersebut. Jika BYD Dolphin terjual 4.014 unit, maka AION UT mencapai 4.568 unit.

    Berikut 15 Merek Terlaris di Pameran BIMS 2025BYD – 10.353 unitToyota – 9.615 unitGAC AION – 7.018 unitDeepal – 6.589 unitHonda – 5.984 unitMG Motors – 5.910 unitGWM – 4.959 unitMitsubishi – 4.398 unitNissan – 3.139 unitIsuzu – 2.989 unitOmoda Jaecoo – 2.568 unitMazda – 2.353 unitXpeng – 1.399 unitNeta – 1.219 unitZeekr – 1.196 unit.

    (sfn/dry)