brand merek: Honda

  • Aura Alien Marc Marquez Muncul Lagi

    Aura Alien Marc Marquez Muncul Lagi

    Jakarta

    Jack Miller merasakan Marc Marquez seperti lahir kembali. Menurut Miller, julukan Baby Alien itu masih pantas disandang oleh Marc Marquez.

    Marc Marquez pernah berada dalam posisi titik nadir. Dia mengalami musim paceklik juara. Plus diganggu cedera tulang, gegar otak, hingga gangguan diplopia yang berkepanjangan.

    Marc Marquez mulai bangkit di Gresini Racing musim lalu. Rider berusia 32 tahun itu mulai mengakhiri musim dengan finis ketiga di klasemen MotoGP 2024.

    Musim ini era kelahiran kembali Marc Marquez dirasakan oleh pebalap MotoGP, Jack Miller. Marquez berhasil debut sempurna bersama pabrikan Ducati. Dia menang dalam dua seri sekaligus saat balapan utama dan sprint race.

    Namun dalam laga balapan sebelumnya Marc Marquez gagal melanjutkan tren kemenangan 100 persen setelah gagal finis di MotoGP AS, akhir pekan lalu. Pebalap Ducati pabrikan itu jatuh di putaran sembilan di saat melaju dengan keunggulan dua detik dari Francesco Bagnaia, di belakangnya.

    Marc Marquez masuk ke dunia MotoGP sebagai pebalap yang dianggap datang dari luar bumi alias alien. Konon, julukan The Baby Alien itu gara-gara Marquez tampil impresif pada usianya yang masih muda.

    Kebersamaan Marquez dan Honda menorehkan tinta emas dan rekor fantastis. Pantas saja dijuluki The Baby Alien, dia pernah jadi pebalap termuda yang memenangkan gelar juara dunia kelas MotoGP secara berturut-turut pada usia 21 tahun 237 hari di musim 2014.

    Pebalap kelahiran Lleida ini terus menorehkan rekor-rekor bersama Repsol Honda. Dia enam kali juara bersama Repsol Honda pada musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.

    “Saya merasakan auranya. Saat kita mendarat di Thailand dan (Marquez) mengambil piagam, naik paddock, saya melihat auranya, itu seperti dejavu, itu reainkarnasi,” kata Miller dikutio dari GPone, Kamis (10/4/2025).

    “Dia bekerja keras, lihatlah penampilannya tahun ini. Dia mengubah tubuhnya, dia seperti kuda pacu yang siap berkompetisi.”

    “Itu adalah sesuatu yang dia rasakan sendiri, dia menemukan perasaan itu, dan mempraktikkannya. Dia itu alien, orang yang mendorong sampai motornya jatuh. Selama bertahun-tahun dia memaksa tangannya, tetapi itu tidak berhasil. Sekarang dia kembali balapan dengan nyaman,” tambah Miller.

    Marc Marquez akan mencoba melakukan penebusan di seri keempat di Qatar kurang dari dua pekan lagi. Ducati menguasai Sirkuit Lusail usai memenangi lima dari enam balapan terakhir di sana, termasuk tiga edisi terakhir melalui Enea Bastianini (2022), Di Giannantonio (2023), dan Bagnaia (2024).

    (riar/rgr)

  • Tekad Arsenio Bawa Astra Honda Juarai Kejurnas Motocross 2025

    Tekad Arsenio Bawa Astra Honda Juarai Kejurnas Motocross 2025

    JABAR EKSPRES – Tidak hanya jawara di ajang road race, motor Honda juga dominan di balapan Motocross. Pebalap muda berbakat yang tergabung dengan Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Al Ghifari, bertekad melesat raih juara di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross 2025 pada kelas MX2.

    Seri pembuka Kejurnas akan diselenggarakan di Sirkuit Akarmas Sumbing Mountain, Wonosobo, Jawa Tengah, pada 12-13 April 2025.​Dalam Kejurnas MX2 2025 ini, Arsenio yang mengandalkan CRF250R, yang telah terbukti kompetitif di lintasan nasional maupun internasional.

    Tahun lalu, Arsenio menunjukkan semangat luar biasa dalam Kejurnas Motocross kelas MX2. Menderita cedera setelah berjuang di ajang kejuaraan dunia MX2, dirinya tetap tampil gigih dan mampu finish di posisi kedua pada dua race putaran akhir Kejurnas Motocross 2024 di Wonosobo.

    Baca juga : Empat Pebalap Astra Honda Siap Bawa Merah Putih Berjaya di IATC Qatar

    ”Target saya tahun ini tentu meraih juara nasional bersama Astra Honda. Persiapan sudah saya lakukan dengan maksimal. Saya akan berusaha menggapai hasil terbaik di semua seri tahun ini, termasuk seri pembuka yang akan dilaksanakan di Wonosobo ini,” ujar Arsenio.

    Keikutsertaan Arsenio dalam Kejurnas Motocross 2025 merupakan bagian dari program pembinaan pebalap berjenjang yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Sejak 2019, AHM telah membentuk tim motocross AHRT yang bertanding di ajang nasional dan internasional, termasuk Motocross Grand Prix (MXGP).

    General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, menyatakan program ini bertujuan untuk mengembangkan talenta pebalap muda Indonesia agar dapat berprestasi di tingkat dunia. ​”Kami tak hanya serius pada balap on road.

    Baca juga ; Astra Honda Siap Bawa CBR series Pertahankan Dominasi di Mandalika Racing Series 2025

    Adu ketangkasan di lintasan off road juga menjadi bagian dari roadmap pembinaan balap berjenjang yang dilakukan AHM. Kami temani selalu semangat crosser muda Indonesia untuk tampil membanggakan dan membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia,” kata Andy.​

    Dukungan penuh dari AHM dan AHRT, Arsenio diharapkan dapat memberikan performa terbaiknya dan meraih prestasi gemilang di Kejurnas Motocross 2025, hingga pada saatnya mengharumkan nama Indonesia di kancah balap motocross nasional dan internasional.

  • 6
                    
                        Kronologi Penyitaan Motor Milik Ridwan Kamil oleh KPK Terkait Kasus Korupsi Bank BJB
                        Nasional

    6 Kronologi Penyitaan Motor Milik Ridwan Kamil oleh KPK Terkait Kasus Korupsi Bank BJB Nasional

    Kronologi Penyitaan Motor Milik Ridwan Kamil oleh KPK Terkait Kasus Korupsi Bank BJB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Motor dan barang bukti elektronik milik mantan Gubernur Jawa Barat
    Ridwan Kamil
    disita oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ).
    Penyitaan tersebut terjadi saat penyidik KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, terkait kasus korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) pada Maret 2025.
    “Untuk apa yang disita, ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
    “Pokoknya motor lah, saya enggak hafal merek itu,” sambung dia.
    Terkait pemeriksaan Ridwan Kamil, Asep mengatakan, penyidik akan mendahulukan panggilan saksi-saksi lain untuk mendalami perkara tersebut.
    Ia mengatakan, Ridwan Kamil akan dipanggil penyidik saat informasi yang dibutuhkan dari saksi lainnya tercukupi.
    “Karena ini ada (Ridwan Kamil) bukan perannya di depan, perannya ada di belakang, sehingga kita perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi. Setelah kita memperoleh informasi yang cukup, tentu kita akan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan,” ujar dia.
    Adapun
    penggeledahan
    rumah Ridwan Kamil dilakukan setelah penyidik KPK mendapatkan keterangan saksi terkait perkara Bank BJB.
    “Didasari keterangan saksi maka perlu geledah untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).
    Ridwan Kamil telah memberikan pernyataan terkait upaya paksa tim KPK di rumahnya lewat secarik kertas yang disampaikan oleh pegawainya.
    Pertama, ia membenarkan bahwa rumahnya telah digeledah terkait perkara di
    Bank BJB
    yang tengah diselidiki KPK.
    Kedua, tim KPK juga telah menunjukkan surat tugas resmi pada saat melaksanakan tugasnya.
    “Dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/membantu tim KPK secara profesional,” tulis keterangan tersebut.
    Meski demikian, ia mengaku tak bisa memberikan keterangan yang lebih jauh terkait proses hukum yang tengah berjalan di KPK.
    “Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan. Silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” tutup Emil, dalam surat itu.
    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 5 September 2023, Ridwan Kamil tercatat memiliki lima unit motor dari berbagai merek.
    Pertama, motor gede (moge) dengan merek Royal Enfield Classic 500 Battle Green senilai Rp 78.000.000.
    Kedua, motor Kawasaki W175 senilai Rp 21.500.000. Ketiga, motor Honda CBR senilai Rp 21.500.000.
    Keempat, motor Vespa matic senilai Rp 41.700.000. Kelima, motor Honda Beat Matic senilai Rp 8.200.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pedro Acosta Diduga Kirim Pesan Tersembunyi Buat Ducati

    Pedro Acosta Diduga Kirim Pesan Tersembunyi Buat Ducati

    Jakarta

    Pedro Acosta diduga mengirim pesan tersembunyi buat Ducati. Di tengah isu krisis yang menimpa KTM, Acosta sempat melontarkan pernyataan bahwa dia tidak peduli dengan gaji besar di MotoGP. Pernyataan itu pun diduga merupakan sebuah pesan yang jelas buat Ducati agar mereka merekrut Acosta di masa depan.

    Beberapa waktu lalu, Acosta ditanya soal masa depannya di balap MotoGP. Pria yang saat ini membalap buat tim pabrikan KTM itu secara tersirat melontarkan pernyataan bahwa dia tidak peduli dengan uang. Menurut pengamat MotoGP, Carlo Pernat, pernyataan itu diyakini sebuah pesan buat Ducati.

    Pedro Acosta Foto: Icon Sportswire via Getty Images/Icon Sportswire

    “Ketika Pedro Acosta membuat pernyataan ‘saya tidak peduli dengan uang’, dia hanya mengirimkan pesan yang jelas untuk Ducati. Itu jelas!” ungkap Pernat dikutip dari situs Crash.

    Pernat menilai pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha sudah mengajukan penawaran kerja sama kepada Acosta. Namun kata Pernat, Acosta tidak mengambil kesempatan itu. Acosta menilai dirinya memiliki kepribadian yang sama seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, di mana motor terbaik di paddock adalah tujuan utamanya.

    “Marc Marquez telah memberi contoh (pindah dari Honda ke motor terbaik Ducati),” sambung Pernat.

    Di tengah isu krisis yang menimpa KTM, Acosta diyakini bakal segera angkat kaki dari merek Austria tersebut. Salah satu opsi tim baru Acosta adalah, Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Rumor beredar, tim yang dimiliki legenda MotoGP Valentino Rossi itu, ngebet merekrut Pedro Acosta.

    Saat ini Pertamina Enduro VR46 Racing Team sebagai tim satelit Ducati mendapatkan satu Ducati Desmosedici kualifikasi pabrikan yang digunakan oleh Fabio Di Giannantonio. Tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga masih memiliki Franco Morbidelli yang tampil apik belakangan ini.

    Jika ingin merekrut Acosta, maka mau tidak mau mereka harus melepas Diggia atau Morbidelli. Apakah Pertamina Enduro VR46 Racing Team berani?

    (lua/rgr)

  • Top 5 News: Kecelakaan Bus Suporter Persebaya hingga Kasus Dokter PPDS

    Top 5 News: Kecelakaan Bus Suporter Persebaya hingga Kasus Dokter PPDS

    Jakarta, Beritasatu.com – Kecelakaan bus yang mengangkut suporter Persebaya hingga korban aksi cabul dokter PPDS mengalami tekanan menjadi dua di antara top 5 news Beritasatu.com sepanjang akhir pekan ini.

    Selain itu juga ada kelanjutan berita mengenai PHK massal yang terjadi di PT Yihong dan kehadiran artis Aura Kasih dalam perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Berikut Top 5 News Beritasatu.com

    1. Bus Suporter Persebaya Tabrak BR-V Lawan Arah, 1 Tewas di Tol Jateng

    Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah KM 332+000. Sebuah bus PO Fransindo Trans bernomor polisi W 7842 UO yang sedang membawa suporter Persebaya Surabaya menuju ke arah Jakarta beradu banteng dengan Honda BR-V bernomor polisi F 1859 MO yang bermuatan rokok yang diduga ilegal tanpa cukai, Sabtu (12/4/2025).

    Akibat kecelakaan tersebut satu penumpang Honda BR-V meninggal dunia dan seorang pengemudi mobil yang sama dalam kondisi kritis sehingga dievakuasi ke IGD rumah sakit terdekat.

    2. Curhat Dirman yang Kena PHK PT Yihong: Tenaga dan Pikiran Dicurahkan

    Salah satu pekerja PT Yihong Novatex Indonesia, Dirman, mengaku telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk perusahaan yang berada di Cirebon tersebut. Namun, ketika perusahaan berkembang, ia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh PT Yihong.

    “Tenaga dan pikiran dicurahkan penuh demi kemajuan perusahaan. Namun, ironi terjadi ketika perusahaan telah berkembang pesat. Saya justru diberhentikan secara sepihak tanpa penjelasan yang jelas,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Kamis (10/4/2025).

  • Marquez Kembali Berjaya, Bagnaia ke Mana?

    Marquez Kembali Berjaya, Bagnaia ke Mana?

    Jakarta

    Balapan malam di Qatar berubah jadi panggung ‘comeback’ Marc Marquez. Buktinya, ia kembali mendominasi balap usai crash di balapan terakhirnya. Di sisi lain, Bagnaia justru tercecer dan nyaris tak terdengar namanya sepanjang balapan.

    Sprint race MotoGP Qatar 2025 digelar Minggu (13/4) dini hari WIB di Sirkuit Internasional Lusail, dan jadi panggung keempat beruntun bagi Marc untuk naik podium teratas.

    Start dari pole position, yang juga keempat kalinya musim ini, Marc langsung tancap gas. Sempat disalip oleh adiknya, Alex, di tikungan terakhir lap pertama, tapi tak butuh waktu lama buat Marc membalas.

    Setelah itu? Tak ada yang bisa mendekat. Marquez melaju mulus hingga finis dengan gap 1,5 detik dari Alex yang membela tim Gresini. Duet Marc-Alex di podium MotoGP sudah mulai jadi rutinitas balapan musim ini.

    Lantas pertarungan sengit selalu terjadi untuk merebut podium terakhir. Kali ini, duel sengit terjadi antara Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, dan rookie bersinar di Qatar, Fermin Aldeguer.

    Namun Morbidelli, pebalap ‘Timnas’ Pertamina Enduro VR46, yang keluar sebagai pemenang duel dan melengkapi podium all-Ducati. Sementara Quartararo, yang sempat tampil agresif, justru melebar di tikungan terakhir dan harus puas disalip Aldeguer untuk posisi empat.

    Lalu ke mana Francesco Bagnaia? Juara di COTA pekan lalu itu seperti hilang arah di Qatar. Crash saat kualifikasi bikin Bagnaia harus start dari P11, dan sepanjang balapan, ia lebih banyak berkutat di luar 10 besar. Pecco akhirnya hanya finis di posisi kedelapan, jauh dari performa dominannya pekan lalu.

    Strategi ban juga jadi cerita tersendiri. Mayoritas pebalap memilih ban medium depan-belakang, seperti tahun lalu. Tapi ada juga yang gambling pakai ban soft di belakang, seperti Maverick Vinales, Johann Zarco, dan Alex Rins. Sayangnya, eksperimen itu berujung gagal karena ban cepat aus dan ritme balap mereka drop.

    Satu momen menarik lainnya datang dari Jorge Martin. Juara dunia bertahan itu baru comeback usai absen tiga seri akibat cedera pergelangan tangan kiri. Meski ini debutnya bareng Aprilia, Martin sempat menyalip Bagnaia di awal lomba. Sayangnya, fisik belum sepenuhnya pulih dan Martin harus puas finis di P16.

    Hasil Sprint Race MotoGP Qatar 2025

    1 Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 20m 38.304s
    2 Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) +1.577s
    3 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) +3.988s
    4 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* +4.369s
    5 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +4.593s
    6 Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) +5.099s
    7 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* +10.199s
    8 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) +10.334s
    9 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) +11.300s
    10 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +12.554s
    11 Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) +13.676s
    12 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +14.273s
    13 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +14.408s
    14 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +15.459s
    15 Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) +15.587s
    16 Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25) +15.775s
    17 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) +16.317s
    18 Augusto Fernandez SPA Pramac Yamaha (YZR-M1) +17.922s
    19 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +20.274s
    20 Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* +31.106s

    DNF
    Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)

    (mhg/rgr)

  • Kejar Pelaku Curanmor Bak Film Action, Polisi Pacitan Tangkap 2 Warga Ponorogo

    Kejar Pelaku Curanmor Bak Film Action, Polisi Pacitan Tangkap 2 Warga Ponorogo

    Pacitan (beritajatim.com) – Aksi bak film laga terjadi di wilayah Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Sabtu (12/4) siang. Polisi terlibat kejar-kejaran dengan pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang sempat membawa kabur motor milik warga. Dalam aksi dramatis itu, dua orang akhirnya berhasil diamankan.

    Kapolsek Tulakan, Iptu Suyitno menjelaskan, peristiwa bermula saat korban bernama Devira baru saja tiba di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Losari, Tulakan. Ia memarkir sepeda motor Honda Beat AE 5631 ZE di depan rumah dengan kondisi kunci masih tertancap.

    “Tiba-tiba datang seorang pria yang menanyakan ibunya, Suratmiatin. Saat korban masuk ke dalam rumah, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor tersebut,” ungkap Suyitno.

    Usai kejadian, korban segera melapor ke Polsek Tulakan. Tak butuh waktu lama, Unit Reskrim langsung melakukan pelacakan dan pengejaran. Motor hasil curian sempat dibawa pelaku ke bengkel di Desa Wonosidi, Tulakan, untuk menghilangkan jejak dengan alasan servis.

    Namun aksi pelaku tidak mulus. Polisi yang melakukan pengejaran sempat mengalami insiden tabrakan antara kendaraan pelaku dan kendaraan dinas yang dikendarai Kanit Reskrim Polsek Tulakan. Polisi kemudian berkoordinasi dengan Polsek Ngadirojo dan melakukan penghadangan di Perempatan Baran, Cokrokembang, di jalur utama Pacitan–Lorok.

    “Hasilnya, dua pelaku berhasil kami amankan, yaitu Rolandia Okta Pratama (21), warga Wayang, Pulung, dan Agus Heryanto (43), warga Patihan Kidul, Siman, Ponorogo,” jelasnya.

    Kedua pelaku sempat diamankan di Mapolsek Ngadirojo sebelum dijemput Tim Resmob Polres Pacitan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

    Kapolsek Tulakan juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan tidak lengah saat memarkir kendaraan. “Pastikan kunci sepeda motor dicabut saat ditinggal,” pungkasnya (tri/kun)

  • Pura-pura Jadi Tamu, Pria Tak Dikenal Bawa Kabur Motor

    Pura-pura Jadi Tamu, Pria Tak Dikenal Bawa Kabur Motor

    Pacitan (beritajatim.com) – Aksi pencurian sepeda motor terjadi di Dusun Klepu Krajan, Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, pada Sabtu (12/4/2025) siang. Seorang pria tak dikenal membawa kabur sepeda motor milik Suratmiatin setelah sebelumnya berpura-pura menjadi tamu di rumah korban.

    Peristiwa bermula saat anak korban, Devira, pulang dari rumah neneknya. Di dekat pintu rumah, ia melihat seorang pria asing yang berpura-pura menanyakan keberadaan pemilik rumah. Devira yang datang sambil mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 5631 ZE, memarkir kendaraan di teras tanpa mencabut kunci kontak.

    Pria tersebut kemudian menanyakan keberadaan ibu Devira. Setelah dijawab bahwa ibunya ada di dapur, Devira mempersilakan pria itu duduk dan masuk ke dalam rumah untuk memanggil ibunya.

    “Namun belum sempat Devira menemui ibunya, sang nenek yang berada di ruang tamu tiba-tiba berteriak bahwa motor telah dibawa kabur oleh pria tak dikenal ke arah selatan menuju Tulakan,” ungkap Kapolsek Tulakan IPTU Suyitno.

    Devira dan kakaknya sempat berusaha mengejar pelaku, namun kehilangan jejak di wilayah Dusun Kropyok, Desa Tulakan. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Tulakan.

    Berdasarkan informasi warga, pelaku sempat menitipkan sepeda motor curian di sebuah bengkel di Desa Wonosidi, Kecamatan Tulakan, dengan dalih ingin memperbaiki motor. Setelah itu, pelaku kabur menggunakan mobil Grand Max.

    Petugas kemudian melakukan pengejaran. “Kami sempat bertabrakan dengan pelaku yang mengarah ke Ngadirojo. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Polsek Ngadirojo dan melakukan penyekatan di Dusun Baran, Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo,” jelas Suyitno.

    Akhirnya, dua pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek Ngadirojo, bersama barang bukti berupa mobil Grand Max yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut. “Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan dokumen kendaraan sebagai barang bukti,” pungkasnya. (tri/kun)

  • Kronologi Kecelakaan Adu Banteng Bus Pendukung Persebaya di Tol Pemalang-Batang

    Kronologi Kecelakaan Adu Banteng Bus Pendukung Persebaya di Tol Pemalang-Batang

    Bisnis.com, JAKARTA – Polisi memaparkan kronologi kecelakaan yang melibatkan bus yang mengangkut rombongan pendukung Persebaya di KM 332 Tol Pekalongan.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat mengatakan kecelakaan adu banteng itu melibatkan rombongan bonek dengan Honda BRV yang melawan arah.

    Mulanya, mobil Honda BRV itu singgah di rest area KM 319 jalur B atau menuju Jakarta pada 05.20 WIB. Selang tujuh menit kemudian, mobil BRV itu meninggalkan rest area menggunakan akses pintu masuk.

    “Harusnya dia kan ke kiri ke arah Jakarta, dia nggak kembali lagi ke arah pintu masuk lagi. Nggak cukup sampai di situ, dia melakukan tindakan kontraproduktif yaitu melawan arus,” ujar Rony kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

    Dia menambahkan, mobil BRV tersebut terus memacu kendaraannyan dengan melawan arah hingga akhirnya menabrak bus rombongan Bonek yang berada di lajur dua.

    “Begitu sampai KM 332, akhirnya tabrakan tidak bisa dihindari, karena bis juga melaju di jalur 2. Jalur 2. Tapi jalur yang benar. BRV kan jalur yang tidak benar. Jalur salah. Akhirnya jadinya tabrakan adu banteng,” imbuhnya.

    Adapun, hingga kini kepolisian masih menyelidiki motif atau penyebab dari tujuan pengemudi mobil BRV yang melawan arah tersebut.

    Di samping itu, Rony menyampaikan bahwa sopir mobil BRV berinisial FR mengalami kritis, dan penumpang berinisial MH dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, dari rombongan bonek tidak ada korban.

    “Untuk bus aman tidak ada masalah,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, rombongan Bonek Surabaya itu bertujuan untuk ke Jakarta dalam rangka mendukung Persebaya Surabaya melawan Persida Jakarta pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025.

  • Mayat Membusuk Tertindih Motor Ditemukan di Saluran Air Jalan Tembus Magetan

    Mayat Membusuk Tertindih Motor Ditemukan di Saluran Air Jalan Tembus Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Penemuan mayat membusuk yang tertindih sepeda motor menghebohkan warga di sekitar Jalan Raya Sarangan-Cemoro Sewu atau dikenal sebagai Jalan Tembus Magetan. Tepatnya di tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, jenazah tersebut ditemukan pada Sabtu (12/4/2025) sore dalam kondisi mengenaskan.

    Mayat tersebut ditemukan berada di dasar saluran air dengan kedalaman sekitar satu meter. Tubuhnya tertindih sepeda motor yang dalam kondisi terbalik dan tersembunyi di balik semak-semak, sehingga tak tampak dari permukaan jalan. Kondisi tersebut membuat jenazah sulit terlihat, hingga bau menyengat yang tercium akhirnya memicu kecurigaan.

    Kejadian bermula dari laporan adanya kecelakaan lalu lintas yang diterima pihak kepolisian. Saat petugas bersama warga melakukan pengecekan di lokasi, mereka mencium aroma busuk menyengat yang berasal dari saluran air. Setelah ditelusuri, ditemukanlah sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AE 3134 CA, dan di bawahnya terdapat sesosok mayat dalam kondisi membusuk.

    Motor tersebut diketahui identik dengan kendaraan milik Sheila Amelia Cristanti, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Madiun, yang sebelumnya dilaporkan hilang. Berdasarkan laporan, Sheila terakhir kali terlihat pada Selasa, 25 Maret 2025, seusai mengikuti kelas daring di UGM dan berencana mudik ke Madiun melalui jalur Klaten-Solo.

    Dia dilaporkan mengendarai motor Honda Beat tahun 2018 berwarna putih dengan ciri khas mengenakan jaket hijau army, helm hitam berlogo Bogo, serta membawa tas gendong oranye merek Eiger.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum memberikan kepastian mengenai identitas jenazah. Camat Plaosan, Dian Maheru Robby Widiatmoko, menyatakan, “Benar tadi ada temuan mayat. Namun, belum diketahui identitasnya. Rekan-rekan dari pihak kepolisian masih memeriksa,” ujarnya.

    Adapun ciri-ciri Sheila Amelia yang telah dilaporkan oleh keluarga mencakup tinggi badan 148 cm, rambut merah panjang, usia 21 tahun, memakai behel gigi, dan membawa tas gendong oranye merek Eiger. Laporan kehilangan telah dibuat ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten sejak Rabu, 26 Maret 2025, namun hingga kini belum ada perkembangan signifikan.

    Penemuan ini menambah daftar panjang kasus hilangnya orang yang belum terungkap, dan masyarakat berharap pihak berwenang segera mengungkap identitas korban dan penyebab pasti kejadian ini. [kun]