brand merek: Honda

  • Mobil Porsche hingga Kapal Milik Pengacara Ary Bakri "Gadun FM" Disita Kejagung
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 April 2025

    Mobil Porsche hingga Kapal Milik Pengacara Ary Bakri "Gadun FM" Disita Kejagung Nasional 22 April 2025

    Mobil Porsche hingga Kapal Milik Pengacara Ary Bakri “Gadun FM” Disita Kejagung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung kembali menyita sejumlah mobil mewah hingga kapal milik advokat Ariyanto (AR) atau Ary Bakri yang merupakan salah satu tersangka penanganan perkara vonis lepas perkara korupsi
    crude palm oil
    (CPO).
    “Untuk barang bukti ini, dilakukan penyitaan tadi siang terkait dengan barang bukti perkara suap atau gratifikasi dari tersangka Ariyanto,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
    Kejagung
    Abdul Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
    Selain lima mobil mewah yang terparkir di depan lobi Gedung Kartika, Kejaksaan Agung, penyidik juga menyita dua kapal milik Ariyanto yang kini bersandar di Pantai Marina.
    “Dan kita juga mengamankan dua kapal. Dua kapal? Yang di Pantai Marina,” lanjut Qohar.
    Berdasarkan pantauan di lokasi, ada lima mobil mewah yang dipasangi garis pembatas berwarna hitam merah dan putih.
    Mobil pertama adalah Porsche GT3 RS dengan nomor polisi D 1196 QGK.
    Sementara, di belakang mobil Porsche berwarna hitam metalik, terdapat sebuah Mini Cooper bernomor polisi B 199 IO.
    Lalu, ada juga mobil Abarth 695 bernomor polisi B 1845 AZG.
    Kemudian, dua mobil jenis SUV bermerek Range Rover dengan nomor polisi B 500 SAY. Dan, Lexus LM 350H bernomor polisi B 50 SAY juga ikut disita penyidik.
    Sebelumnya, penyidik telah lebih dahulu menyita sejumlah mobil mewah milih Ariyanto. Mobil ini telah ditempatkan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).
    “Barang-barang bukti, barang-barang sitaan itu sudah kita tempatkan di Rupbasan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (21/4/2025), dikutip dari Antara.
    Harli mengatakan, kendaraan-kendaraan mewah itu ditempatkan di Rupbasan agar dapat diurus dengan baik.
    “Supaya pemeliharaannya lebih efektif, lebih efisien, dan itu sudah fokus untuk penitipan dari barang bukti,” kata dia.
    Diketahui, ada beragam kendaraan mewah yang disita Kejagung dari para tersangka kasus ini.
    Dari tangan advokat Ariyanto Akbar, misalnya, penyidik menyita satu unit mobil Ferrari Spider, satu unit mobil Nissan GT-R, satu unit mobil Mercedes Benz, satu mobil merek Toyota Land Cruiser, dan dua unit mobil merek Land Rover.
    Penyidik juga menyita 21 unit sepeda motor mewah berbagai merek dari Ariyanto, di antaranya Harley Davidson dan Triumph, serta tujuh unit sepeda.
    Kemudian, dari tersangka Ali Muhtarom yang merupakan hakim, penyidik menyita satu unit mobil Toyota Fortuner.
    Sementara, dari tersangka Muhammad Syafei selaku Head of Social Security Legal Wilmar Group, penyidik menyita dua unit mobil Mercedes Benz, dua unit motor Vespa, satu unit mobil merk Honda CRV, dan empat unit sepeda Brompton.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deretan Mobil yang Dipakai Paus Fransiskus Saat Kunjungan di Berbagai Negara, Pilih Kendaraan Merakyat

    Deretan Mobil yang Dipakai Paus Fransiskus Saat Kunjungan di Berbagai Negara, Pilih Kendaraan Merakyat

    PIKIRAN RAKYAT – Vatikan menyampaikan kabar duka yang mengejutkan dunia. Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang berasal dari Amerika Latin, telah berpulang pada usia 88 tahun setelah mengalami komplikasi akibat pneumonia ganda yang parah.

    Pada Senin 21 April 2025 pagi waktu setempat, Vatikan mengumumkan kepergian Paus Fransiskus melalui siaran televisi. Kardinal Kevin Farrell, dengan suara yang penuh duka, menyampaikan pengumuman resmi tersebut.

    Paus Fransiskus, dipilih untuk memimpin Gereja Katolik pada 13 Maret 2013, menyusul pengunduran diri yang mengejutkan dari Paus Benediktus XVI.

    Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada 3 September 2024. Perjalanan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah bagian dari rangkaian kunjungan apostoliknya ke beberapa negara di Asia Tenggara pada tahun 2024.

    Selama berkegiatan di Jakarta, Paus Fransiskus menggunakan Toyota Innova Zenix Hybrid. Paus Fransiskus beberapa kali terlihat menggunakan kendaraan yang umum digunakan oleh masyarakat dalam kunjungan internasionalnya. Berikut adalah beberapa mobil yang pernah digunakannya.

    Sedan Honda Ballade

    Pada November 2015, ketika berkunjung ke Kenya, Paus Fransiskus terlihat menaiki sedan Honda Ballade untuk berkeliling di sekitar Nairobi.

    KIA Soul

    Paus Fransiskus memilih KIA Soul sebagai kendaraan selama kunjungan ke Korea Selatan, yang menandai lawatan kepausan pertamanya di Asia.

    Toyota Land Cruiser Modifikasi

    Saat berkunjung ke Republik Afrika Tengah dan melakukan perjalanan di pusat Kota Bangui, Paus Fransiskus menggunakan mobil Land Cruiser yang modelnya bukan keluaran terbaru.

    Mitsubishi L200

    Ketika berkunjung ke Uganda, Paus Fransiskus memilih mobil SUV Mitsubishi L200 sebagai kendaraannya, yang meskipun tidak mencolok namun sebenarnya tidak tergolong murah.

    Toyota Raize

    Setibanya di Bandara Port Moresby, Papua Nugini, Paus Fransiskus kembali memilih kendaraan yang umum digunakan masyarakat, yaitu Toyota Raize.

    Hyundai Ioniq 5

    Paus Fransiskus menggunakan Hyundai Ioniq 5, mobil bertenaga listrik, selama kunjungannya di Singapura.

    Toyota Sienta

    Saat tiba di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili, Timor Leste, Paus Fransiskus menggunakan Toyota Sienta sebagai kendaraannya.

    Beberapa mobil yang pernah digunakan tersebut mencerminkan bahwa Paus Fransiskus adalah orang yang merakyat dan sederhana.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Scoopy Velocreativity Warnai Semarang, 50 Wanita Tampil Fashionable Rayakan Semangat Kartini

    Scoopy Velocreativity Warnai Semarang, 50 Wanita Tampil Fashionable Rayakan Semangat Kartini

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Turut merayakan Semangat Kartini, Honda Community Jawa Tengah mengajak sejumlah 50 Kartini Muda Semarang untuk mengikuti acara “Scoopy Velocreativity” Rolling City di Kota Semarang pada Jumat lalu (18/04/25). Menggunakan kebaya dan batik, para Wanita muda ini tampil cantik, menawan, dan fashionable dengan Honda Scoopy masing – masing.  

     

    Acara kali ini mengusung tema “Tampil Menarik dan Fashionable Bersama Honda Scoopy” dimana harapannya bisa merayakan Hari Kartini tahun ini dengan cara yang unik, inspiratif, namun tetap tampil modis bersama Honda Scoopy. Kegiatan ini dimulai dengan sesi briefing di halaman kantor Astra Motor Jawa Tengah, dilanjutkan dengan rolling city melewati berbagai ikonic kota Semarang seperti Simpang Lima, Tugu Muda, hingga kawasan heritage Kota Lama, dan finish di Hotel Kotta Semarang. Iring – iringan penuh gaya ini menarik perhatian masyarakat yang melihat langsung parade skutik stylish Honda Scoopy yang mencerminkan gaya hidup modern dan aktif.

     

    Dalam kegiatan ini, para peserta juga mendapatkan edukasi penting seputar keselamatan berkendara melalui seminar Safety Riding yang disampaikan oleh AKP Uki Ambariana Adjie, SH, MH dari Kepolisian dan Oke Desiyanto, ST selaku Instruktur Safety Riding dari Astra Motor Jawa Tengah. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya kesadaran berlalu lintas, teknik berkendara yang aman, serta peran perempuan dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas.

     

    Keseruan acara semakin bertambah dengan sesi Do It Yourself (DIY) meracik es krim, di mana peserta diajak untuk berkreasi menciptakan varian rasa favorit mereka. Tak hanya itu, ada juga makeup demo dari Raihan Ayu, Wardah Beauty Youth Ambassador, yang memberikan tips tampil fresh dan percaya diri dalam beraktivitas sehari – hari dan mendapatkan goodie bag special dari Wardah Beauty.

     

    PIC Honda Community Astra Motor Jateng Rendi Pradipta menjelaskan melalui Scoopy Velocreativity ini Honda Jateng ingin memberikan apresiasi kepada para wanita Indonesia, khususnya di momen Hari Kartini, untuk terus berani tampil beda dan fashionable, selaras dengan karakter Honda Scoopy yang stylish dan penuh gaya.

     

    “Melalui acara ini, kami ingin mengajak para wanita untuk terus mengekspresikan diri, aktif berkegiatan di masyarakat, dan tetap memperhatikan keselamatan saat berkendara. Honda Scoopy menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin tampil unik dan trendi,” ucap Rendi.

     

    Dengan kombinasi antara gaya, edukasi, dan kreativitas, Scoopy Velocreativity membuktikan bahwa wanita masa kini bisa tampil menarik, menginspirasi, sekaligus menjadi panutan #Cari_Aman berkendara, hal ini sejalan dengan semangat Kartini yang terus hidup dalam diri setiap perempuan Indonesia. (*)

  • Rem Blong saat Pulang Hajatan, Pasutri Asal Pacitan Tewas Masuk Jurang

    Rem Blong saat Pulang Hajatan, Pasutri Asal Pacitan Tewas Masuk Jurang

    Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pacitan. Kali ini, sepasang suami istri asal Dusun Jelok, Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai terperosok ke jurang sedalam 10 meter, Senin (21/4/2025) petang.

    Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di RT 02 RW 10 Dusun Gunung Cilik, Desa Purwosari, Kecamatan Kebonagung. Korban diketahui bernama Endro Utomo (45) dan istrinya, Yulianti Ningsih (41). Keduanya baru saja pulang dari menghadiri acara pernikahan di wilayah Desa Karangnongko..

    Kapolsek Kebonagung, Iptu Haming Agus Purnama membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, sepeda motor Honda Vario dengan nopol AE 6659 ZF yang dikendarai korban mengalami rem blong saat melintasi jalanan menurun dan curam.

    “Korban tidak mampu mengendalikan laju motor, kemudian terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian,” terang Kapolsek.

    Menerima laporan dari warga, anggota Polsek Kebonagung langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Kayen untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

    Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur curam dan berliku. (tri/ian)

  • Profil Arif Suhartono, Bos Pelindo yang Kelola 95 Pelabuhan termasuk Tanjung Priok

    Profil Arif Suhartono, Bos Pelindo yang Kelola 95 Pelabuhan termasuk Tanjung Priok

    PIKIRAN RAKYAT – Simak profil Arif Suhartono yang merupakan bos Pelindo (PT Pelabuhan Indonesia Persero). BUMN yang dipimpinnya mengelola 95 pelabuhan termasuk Pelabuhan Tanjung Priok yang sempat macet parah pada Rabu-Kamis, 16-17 April 2025 lalu.

    Arif menjelaskan alasan di balik macetnya pelabuhan di kawasan Jakarta Utara itu pada Jumat, 18 April 2025. Menurut pria 55 tahun tersebut, penyebab insiden adalah meningkatnya jumlah kendaraan sehingga dilakukan pembatasan jumlah kontainer yang masuk dan keluar sampai situasi normal.

    “Penyebab utama dari kemacetan tersebut adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang akan mengambil dan mengirim peti kemas, khususnya ke terminal NPCT1. Yang biasanya hanya 2.500 kendaraan, saat ini mencapai lebih dari 4.000,” kata Arif Suhartono.

    Atas kasus Pelabuhan Tanjung Priok yang macet parah, Gubernur Jakarta Pramono Anung sampai menyampaikan permohonan maaf pada Sabtu, 19 April 2025. Hal itu disampaikannya kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Boy Darmawan.

    “Sehingga mengalami kemacetan lalu lintas dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan. Bukan lagi 4.000 tetapi menjadi 7.000 truk per hari. Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok,” ujarnya.

    Kemacetan parah Pelabuhan Tanjung Priok, simak profil Arif Suhartono bos BUMN Pelindo yang mengelola pelabuhan tersebut termasuk 94 pelabuhan lain di Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

    Profil Arif Suhartono

    Simak profil sang Dirut Pelindo pengelola Pelabuhan Tanjung Priok:

    Nama lengkap: Arif Suhartono TTL: Banyumas, Jawa Tengah, 8 Mei 1970 Pekerjaan: Direktur Utama Pelindo Riwayat pendidikan Arif Suhartono S1 Institut Teknologi Bandung, Teknik Sipil (1994) S2 Yokohama National University, Master of Infrastructure Management (2001) S2 Nanyang Technological University, Master of Business Administration (2017) Riwayat pekerjaan Arif Suhartono Direktur Operasi PT Multi Terminal Indonesia (2010-2012) Direktur Komersial PT Multi Terminal Indonesia (2012-2013) Direktur Utama PT Terminal Peti Kemas Indonesia (2013-2014) Pj. PMO Leader PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC (2014) Direktur Utama Rukindo PT Pengerukan Indonesia (2014-2015) Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (2015-2017)
    Direktur Utama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2017-2019) Direktur Komersial PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC (2019-2020) Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC (2020 – 2021) Direktur Utama Pelindo (2021 – Sekarang)

    LinkedIn: (KLIK DI SINI)

    Profil Arif Suhartono, ia merupakan BUMN Pelindo pengelola Pelabuhan Tanjung Priok yang sempat macet parah, itu adalah satu di antara 94 pelabuhan lainnya di Indonesia. Website Pelindo

    Daftar pelabuhan yang dikelola Pelindo pimpinan Arif Suhartono

    Arif Suhartono mengelola Pelindo bersama nama-nama lainnya. Di antaranya adalah Wakil Direktur Utama Hambra, Direktur Keuangan Mega Satria, Direktur SDM dan Umum Ihsanuddin Usman, Direktur Strategi Prasetyo, Direktur Investasi Boy Robyanto, sampai Direktur Pengelola Putut Sri Muljanto.

    Berikut daftar pelabuhan yang dikelola Arif cs:

    Regional I

    Pelabuhan Malahayati (Kota Banda Aceh, Aceh) Pelabuhan Krueng Geukueh (Kota Lhokseumawe, Aceh) Pelabuhan Belawan (Kota Medan, Sumatera Utara) Pelabuhan Kuala Tanjung (Batu Bara, Sumatera Utara) Pelabuhan Tanjung Balai Asahan (Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara) Pelabuhan Sibolga (Kota Sibolga, Sumatera Utara) Pelabuhan Angin (Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara) Pelabuhan Pekanbaru (Kota Pekanbaru, Riau) Pelabuhan Tanjung Balai Karimun (Karimun, Riau) Pelabuhan Dumai (Kota Dumai, Riau) Pelabuhan Sri Bayintan dan Pelabuhan Sri Bintan Pura (Bintan, Kepulauan Riau)

    Regional II

    Pelabuhan Teluk Bayur (Kota Padang, Sumatera Barat) Pelabuhan Talang Duku (Muaro Jambi, Jambi) Pelabuhan Boom Baru (Kota Palembang, Sumatera Selatan) Pelabuhan Pulau Baai (Kota Bengkulu) Pelabuhan Panjang (Kota Bandar Lampung, Lampung) Pelabuhan Pangkal Balam (Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung) Pelabuhan Talang Duku (Belitung, Kepulauan Bangka Belitung) Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Sunda Kelapa (DKI Jakarta) Pelabuhan Cirebon (Kota Cirebon, Jawa Barat) Pelabuhan Ciwandan (Kota Cilegon, Banten) Pelabuhan Dwikora (Kota Pontianak, Kalimantan Barat)

    Regional III

    Pelabuhan Tenau Pelabuhan Kotabaru Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Labuan Bajo Pelabuhan Tanjung Intan Pelabuhan Tegal Pelabuhan Tanjung Emas Pelabuhan Gresik Pelabuhan Tanjung Tembaga Pelabuhan Kalianget Pelabuhan Tanjung Wangi Pelabuhan Celukan Bawang Pelabuhan Benoa Pelabuhan Lembar Pelabuhan Badas Pelabuhan Bima Pelabuhan Waingapu Pelabuhan Bung Karno Pelabuhan Laurentius Say Pelabuhan Kalabahi Pelabuhan Batulicin Pelabuhan Trisakti Pelabuhan Pulang Pisau Pelabuhan Sampit Pelabuhan Panglima Utar

    Regional IV

    Pelabuhan Kendari Pelabuhan Soekarno–Hatta Pelabuhan Bitung Pelabuhan Semayang Pelabuhan Samarinda Pelabuhan Lok Tuan Pelabuhan Tanjung Redeb Pelabuhan Tarakan Pelabuhan Tunon Taka Pelabuhan Parepare Pelabuhan Pantoloan Pelabuhan Tolitoli Pelabuhan Gorontalo Pelabuhan Manado Pelabuhan Ahmad Yani Pelabuhan Yos Soedarso Pelabuhan Sorong Pelabuhan Fakfak Pelabuhan Manokwari Pelabuhan Biak Pelabuhan Jayapura Pelabuhan Merauke

    Arif Suhartono (kiri), Dirut Pelindo BUMN yang mengelola Pelabuhan Tanjung Priok (kanan) yang sempat macet parah, simak profil dan harta kekayaannya. Kolase foto Pelindo dan ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.

    Harta kekayaan Arif Suhartono

    Menurut data dari website resmi LHKPN KPK yang dipantau Pikiran-rakyat.com hari ini, Senin 21 April 2025 pukul 13.15 WIB, Arif Suhartono terakhir kali lapor harta kekayaan adalah pada 15 April 2024 atau harta periode 2023. Untuk periode 2024, belum ditemukan dokumennya.

    Berikut rincian hartanya untuk periode 2023 tersebut:

    Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/340 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp1.250.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/54 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp500.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 248 m2/220 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp1.250.000.000 Bangunan Seluas 22.75 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI, Rp570.700.000 Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp3.500.000.000 Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI, Rp500.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 667 m2/250 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp8.050.000.000 MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2011, HASIL SENDIRI, Rp2.500.000 MOBIL, TOYOTA ALPHARD G 2.5 PUTIH Tahun 2022, HASIL SENDIRI, Rp1.300.000.000 MOBIL, HONDA HONDA HR-V 1.5L SE CVT Tahun 2023, HASIL SENDIRI, Rp390.100.000 HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp1.258.635.500 SURAT BERHARGA: Rp7.528.289.071 KAS DAN SETARA KAS: Rp3.372.977.386 HARTA LAINNYA: Rp5.500.000.000

    Total harta kekayaan: Rp34.973.201.957

    Demikian profil Arif Suhartono dan harta kekayaan sang Dirut Pelindo. BUMN yang dipimpinnya adalah pengelola Pelabuhan Tanjung Priok bersama 94 pelabuhan lainnya. Diketahui Priok adalah pelabuhan yang sempat macet parah pada Rabu-Kamis 16-17 April 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Motif ‘Sakit Hati’, Jadi Pemicu Pembunuhan Suami Istri di Probolinggo

    Motif ‘Sakit Hati’, Jadi Pemicu Pembunuhan Suami Istri di Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Misteri di balik kasus pembunuhan yang menggemparkan warga di Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, akhirnya terkuak. Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo menggelar konferensi pers di depan markas mereka pada Senin (21/4/2025) siang untuk membeberkan detail pengungkapan kasus tewasnya DW (25), yang jasadnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan Alasmalang, Banyuanyar, pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Dalam konferensi pers tersebut, Wakapolres Probolinggo, Kompol Haris, menyampaikan bahwa pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap. Pelaku merupakan suami sah korban, berinisial D. Yang mengejutkan, motif di balik tindakan keji ini adalah “sakit hati” yang dipicu oleh rasa cemburu terkait aktivitas korban di media sosial.

    “Pada saat itu suami dari DW menanyakan terkait di akun medsos TikTok ya atau medsos TikTok, untuk korban diduga bermesraan dengan seorang pria. Namun dari korban tidak menjawab dan akhirnya tersangka sakit hati dan melakukan kekerasan hingga nyawa DW melayang,” jelas Kompol Haris, menguraikan motif pembunuhan yang berangkat dari kecemburuan personal.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Adi Fajar Winarsa, menambahkan kronologi lebih rinci mengenai peristiwa nahas tersebut. Berdasarkan keterangan pelaku dan bukti yang ada, korban DW awalnya menghubungi tersangka D melalui pesan daring (chat) untuk meminta dijemput di gang rumahnya. Pelaku kemudian menjemput korban menggunakan sepeda motor Honda Blade bernomor polisi N 5372 YG.

    Setelah dijemput, korban dan tersangka sempat berkeliling sambil membeli gorengan. Setelah itu, keduanya memutuskan untuk *check-in* di Hotel Sari Indah yang berlokasi di Kecamatan Gending, Probolinggo. Di dalam kamar hotel, keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri.

    Namun, suasana berubah tegang ketika tersangka kembali menanyakan kepada korban mengenai postingan di akun TikTok-nya, khususnya foto korban yang terlihat dicium oleh pria lain. Pertanyaan tersangka tidak mendapatkan jawaban dari korban, yang kemudian memicu percekcokan atau pertengkaran hebat antara korban DW dan tersangka D.

    Dalam kondisi emosi yang memuncak, tersangka D langsung menghabisi nyawa DW dengan menggunakan senjata tajam. Korban mengalami beberapa luka bacok yang serius di bagian leher dan perut, diperkirakan total ada sekitar delapan luka yang menyebabkan DW meninggal dunia di lokasi.

    “Setelah membunuh korban, pelaku berusaha melarikan diri hingga kabur ke pulau Bali. Namun kami berhasil mengungkap keberadaan korban setelah mendapatkan informasi mengenai keberadaannya dan mengamankan pelaku,” ungkap Adi.

    Dalam pemeriksaan awal, tersangka D mengakui motif sakit hati terhadap korban. Dirinya juga mengaku sengaja membawa pisau dari rumahnya dengan niat untuk menghabisi nyawa DW. Pihak kepolisian telah berhasil menemukan pisau yang digunakan sebagai barang bukti setelah melakukan penyisiran berdasarkan keterangan tersangka.

    Atas perbuatannya, tersangka D dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP, dan atau Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Ancaman hukuman maksimal bagi tersangka adalah dua puluh tahun penjara. (ada/kun)

  • KPK Kembali Periksa Eks Tim Hukum Rasamala Aritonang Terkait Kasus TPPU SYL 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    KPK Kembali Periksa Eks Tim Hukum Rasamala Aritonang Terkait Kasus TPPU SYL Nasional 21 April 2025

    KPK Kembali Periksa Eks Tim Hukum Rasamala Aritonang Terkait Kasus TPPU SYL
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) kembali memeriksa mantan Tim Biro Hukumnya,
    Rasamala Aritonang
    , di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Senin (21/4/2025).
    Rasamala Aritonang diperiksa sebagai saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementerian Pertanian untuk tersangka eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (
    SYL
    ).
    “Saksi. (Kasus) SYL,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi, Senin.
    Pantauan di lokasi, Rasamala tiba di Gedung Merah Putih, Jakarta, pukul 10.13 WIB.
    Ia terlihat mengenakan jaket biru dongker dan kacamata.
    Dia sempat duduk di lobi gedung, menunggu dipanggil untuk masuk ke ruangan penyidik.
    Pada pukul 10.30 WIB, Rasamala terlihat berjalan meninggalkan lobi menuju ruangan penyidik.
    Sebelumnya, KPK telah memeriksa Rasamala Aritonang sebagai saksi dalam kasus TPPU Kementerian Pertanian untuk tersangka SYL pada Rabu (19/3/2025).
    Pada hari yang sama, KPK juga menggeledah kantor firma hukum Visi Law Office di Pondok Indah, Jakarta.
    “Benar. Terkait Sprindiknya TPPU tersangka SYL,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Rabu.
    Tessa mengatakan, eks tim biro hukum KPK Rasamala Aritonang yang bergabung dalam firma hukum Visi Law tersebut ikut dalam penggeledahan kantornya.
    “Infonya ikut,” ujarnya.
    Dilansir dari laman resmi Visi Law Office, firma hukum Visi Law didirikan oleh mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah bersama mantan Peneliti ICW Donal Fariz pada Oktober 2020.
    Rasamala Aritonang kemudian bergabung sebagai Partner pada Januari 2022 setelah mengakhiri tugasnya sebagai Kepala Regulasi dan Produk Hukum pada salah satu lembaga negara.
    Ketiganya bersepakat untuk mengganti nama kantor hukum Visi Integritas Law Office menjadi Visi Law Office dan menetapkan tiga nilai filosofis yang menjadi dasar berdirinya Visi Law Office, yaitu Integrity, Trust, dan Fairness.
    SYL diduga melakukan pencucian uang atas praktik pemerasan dan gratifikasi yang ia lakukan selama menjabat sebagai Menteri Pertanian.
    Pada Mei 2024 lalu, penyidik KPK gencar menyita sejumlah aset SYL dan anak buahnya, mulai dari rumah hingga sejumlah mobil.
    Salah satu yang disita adalah mobil Mercedes-Benz Sprinter beserta kunci remot yang ditemukan penyidik di Perumahan Bumi Permata Hijau, Makassar.
    Selain itu, penyidik juga menyita dua unit kendaraan di Perum The Orchid, Jalan Orchid Indah, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Makassar.
    Kendaraan dimaksud adalah satu unit mobil New Jimny warna ivory dengan satu buah kunci, serta satu unit motor Honda X-ADV 750 CC warna silver dominan beserta tiga buah kunci.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nyaman buat di Dalam Kota, Asyik Diajak Touring

    Nyaman buat di Dalam Kota, Asyik Diajak Touring

    Jakarta

    Honda PCX 160 kini semakin canggih dengan fitur Roadsync yang nggak cuma gimik. Pembaruan Honda PCX 160 yang bisa dibilang total kali ini memberikan kenikmatan berkendara, baik untuk di dalam kota maupun perjalanan touring jarak jauh.

    Kali ini detikOto kembali melakukan pengujian terhadap Honda PCX 160 Roadsync. Motor yang sudah dibekali teknologi canggih dari lahir ini membuat perjalanan kami selama beberapa hari terasa nyaman dan menyenangkan.

    Buat gambaran aja, Honda PCX 160 Roadsync ini jadi trim tertinggi dari keluarga Honda PCX. Harganya mulai dari Rp 40.901.000 on the road Jakarta per April 2025.
    Berikut ulasan lengkap soal Honda PCX 160 Roadsync terbaru yang kami tes selama beberapa hari.

    Desain Semakin Keren

    Honda PCX 160 Roadsync mendapat desain baru. Tampilan terbaru dari Honda PCX 160 ini semakin terkesan mewah. Mulai dari sorotan lampunya yang tegas, lekuk bodinya yang tampak premium, hingga penyematan cover di setang. Aura Honda Forza yang mewah sudah terasa di Honda PCX 160 terbaru ini.

    Ototest Honda PCX 160 RoadSync Foto: Dok. 20detik

    PCX 160 RoadSync memiliki kapasitas bagasi yang besar, memungkinkan pengendara untuk membawa barang bawaan yang cukup untuk perjalanan jauh. Hal ini menjadikan pengendara tidak perlu repot repot menambah box tambahan. Kapasitas bagasinya 30 liter. Itu sudah sangat cukup untuk menyimpan helm full face, jaket, sarung tangan, dan jas hujan yang kami bawa.

    Ototest Honda PCX 160 RoadSync Foto: Dok. 20detik

    Dan yang lebih praktis lagi, Honda PCX 160 untuk semua varian kini punya USB Type-C Charger terbaru. Jadi, udah nggak perlu lagi adaptor tambahan buat ngecas gadget kita.

    Kemudian tangki PCX punya kapasitas 8 liter. Dengan tangki bensin yang besar ditambah keiritan khas mesin Honda, motor ini jadi jarang mampir ke pom bensin.

    Fitur Roadsync Bukan Cuma Gimik

    Salah satu fitur pintar yang disematkan Honda pada PCX 160 adalah Roadsync. Mungkin banyak yang skeptis kalau fitur itu cuma gimik dari Honda. Tapi nyatanya, fitur itu sangat membantu kami saat berkendara di dalam perkotaan maupun saat touring jarak jauh.

    Fitur ini memungkinkan pengendara untuk menghubungkan smartphone dengan panel instrumen motor. Ini memberikan akses mudah ke navigasi, musik, dan panggilan telepon, sehingga pengendara dapat tetap terhubung tanpa harus sering-sering menghentikan perjalanan untuk mengecek HP.

    Ototest Honda PCX 160 RoadSync Foto: Dok. 20detik

    Belum lagi fitur RoadSync ini bisa digunakan dengan perintah suara. Misalnya tinggal menyebutkan kota tujuan, nantinya peta yang berbasis dari Google Maps ini akan menunjukkan rute turn by turn pada layar TFT 5 inch. Tapi memang belum ada peta digital yang tergambar di spidometernya. Navigasi pada fitur Roadsync menampilkan tanda panah untuk menunjukkan arah setiap belokan yang dituju. Meski begitu, fitur itu sudah sangat membantu kok, karena navigasinya sudah sangat presisi.

    Posisi Berkendara yang Nyaman

    Keunggulan dari Honda PCX 160 sejak awal lahir adalah kenyamanannya. Honda PCX 160 RoadSync mengutamakan kenyamanan pengendara dengan posisi berkendara yang relaks dan santai. Jok yang lebar dan empuk juga menambah kenyamanan.

    Ototest Honda PCX 160 RoadSync Foto: Dok. 20detik

    Motor ini memiliki dimensi panjang 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tingginya 1.123 mm. Sementara untuk tinggi joknya 764 mm dan jarak sumbu roda 1.313 mm. Saya yang punya tinggi badan 178 cm masih sangat nyaman mengendarai motor ini. Begitu pun rider lain yang tidak setinggi saya, masih bisa menapakkan kaki ke tanah. Bisa dibilang, motor ini masih cocok untuk dikendarai orang Indonesia kebanyakan.

    Ototest Honda PCX 160 RoadSync Foto: Dok. 20detik

    PCX 160 RoadSync dilengkapi dengan suspensi belakang ganda dengan tabung. Suspensi belakang itu sukses memberikan redaman yang baik terhadap guncangan jalan. Perjalanan jadi tambah nyaman.

    Mesin Bertenaga tapi Tetap Irit

    Sebagai gambaran, Honda PCX 160 Roadsync mengadopsi mesin 157 cc eSP+, 4 katup, 1 silinder, SOHC. Mesin itu bisa memuntahkan tenaga maksimal hingga 11,8 kW di 8.500 rpm dengan torsi puncak 14,7 Nm di 6.500 rpm.

    Buat perkotaan sih mesin itu sudah lebih dari cukup. Untuk diajak stop and go, mesin 157 cc dengan eSP+ pada Honda PCX 160 Roadsync masih sangat responsif, terutama dari tarikan bawah ke menengah.

    detikOto juga pernah mencoba membawa motor ini touring di Bali. Tanjakan, turunan, jalan menikung hingga hujan-hujanan di Bali, mesin PCX 160 masih tetap memberikan respons yang baik selama digeber di sana.

    Fitur ISS pada Honda PCX 160 RoadSync Bikin Tambah Irit. Foto: Dok. 20detik

    Di sisi lain, mesin Honda PCX 160 itu juga masih tetap irit, khas mesin motor-motor Honda. Apalagi ada fitur Idling Stop System (ISS) yang bisa bikin mesin mati saat berhenti di tengah kemacetan, sehingga tidak ada bensin yang terbuang jika berhenti karena macet atau di lampu merah. Kalau waktunya harus jalan, tinggal buka gas motor udah bisa langsung nyala lagi.

    Berdasarkan layar MID pada motor PCX 160 yang kami bawa di jalanan Jakarta, rata-rata konsumsi bahan bakarnya lebih dari 40-an km/liter. Ya sudah terbilang irit lah untuk motor dengan mesin 160 cc.

    ABS dan HSTC Bikin Tambah Aman

    Fitur lain yang membuat kami lebih pede mengendarai Honda PCX 160 adalah Anti-lock Braking System (ABS) dan Honda Selectable Torque Control (HSTC). Mau berkendara di tengah hujan sekalipun kami tidak khawatir motor ini kehilangan grip bannya karena sudah dijamin oleh ABS dan HSTC yang berguna saat berkendara di jalan licin atau saat melakukan akselerasi.

    (rgr/din)

  • Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP yang Kini Jadi Waketum PAN

    Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP yang Kini Jadi Waketum PAN

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengumumkan struktur kepengurusan yang baru untuk mada bakti 2024-2029. Salah satu nama yang masuk dalam kepengurusan partai berlambang matahari bersinar itu adalah Sakti Wahyu Trenggono.

    Menariknya, tak hanya Sakti Wahyu Trenggono, dalam struktur baru PAN itu juga ada nama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.

    Profil Sakti Wahyu Trenggono

    Sakti Wahyu Trenggono lahir di Semarang pada 3 November 1962. Dia merupakan sarjana (S1) Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan S1 School of Information System Universitas Bina Nusantara (Binus University). 

    Pendidikannya dilanjutkan ke jenjang S2 dalam program Magister Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah lulus dari ITB, Trenggono memulai karirnya di PT Astra Honda Motor dan bekerja di perusahaan itu selama 11 tahun. 

    Dia kemudian memiliki perusahaan PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Infrastruktur, dua perusahaan yang bergerak di sektor menara telekomunikasi. Kedua perusahaan tersebut tumbuh menjadi penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia. 

    Lalu dia mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce. 

    Selanjutnya, karier politik Sakti Wahyu Trenggono dimulai saat dia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Dia tercatat sebagai salah satu tokoh dalam tim kampanye pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin, pada Pilpres 2019. 

    Selain itu, Sakti Wahyu Trenggono juga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) RI saat itu Prabowo Subianto. 

    Diketahui juga, jabatan menteri yang diembannya saat ini bukanlah hal yang baru bagi Trenggono, pasalnya dia sudah pernah dipercaya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) periode 2019–2024. 

  • Tikung Pedro Acosta dari Valentino Rossi, Honda Siap Tawarkan Gaji Besar

    Tikung Pedro Acosta dari Valentino Rossi, Honda Siap Tawarkan Gaji Besar

    Jakarta

    Pedro Acosta bakal jadi komoditas panas di bursa transfer MotoGP. Pebalap Red Bull KTM itu diketahui jadi incaran utama tim balap Valentino Rossi pada musim depan. Tetapi di sudut lain, Honda juga siap merekrut si bocah ajaib dengan iming-iming gaji besar.

    Seperti dikutip dari Speedweek, Honda bersedia mengajukan tawaran besar sebesar 30 juta euro untuk membajak Acosta dari KTM. Laporan itu tak menjelaskan berapa lama kontraknya, tetapi jika dibagi dalam tiga musim, artinya Acosta akan mendapatkan gaji 10 juta euro per musim atau setara Rp 191,5 miliar.

    Jika kesepakatan itu terwujud, maka pebalap Spanyol itu akan menjadi salah satu pebalap MotoGP berpenghasilan tertinggi. Fabio Quartararo dari Monster Yamaha dikabarkan menjadi penerima gaji tertinggi saat ini di MotoGP, dengan gaji 12 juta euro (Rp 229,8 miliar) per tahun.

    Acosta yang saat ini masih baru berusia 20 tahun tengah mengalami kesulitan bersama KTM yang motornya tidak kompetitif dan memiliki masalah getaran. Selain itu, pabrikan asal Austria itu juga didera isu krisis finansial yang bikin masa depannya di MotoGP menjadi tanda tanya.

    Di tengah berbagai permasalahan yang menimpa KTM, Acosta tetap berkomitmen kepada pabrikan yang memberinya kesempatan besar di MotoGP itu. Dari empat seri MotoGP yang sudah diselenggarakan, saat ini Acosta tertahan di peringkat ke-11 dengan 24 poin.

    Beberapa waktu lalu Acosta memberikan teka-teki soal masa depannya di MotoGP. Acosta mengaku tidak terlalu memikirkan soal gaji. Yang dipikirkan Acosta adalah kendaraan yang kompetitif dan tim yang solid.

    Menurut pengamat MotoGP, Carlo Pernat, pernyataan itu diyakini sebuah pesan buat Ducati agar merekrut dirinya untuk membalap di salah satu tim satelit mereka. “Ya, ketika Pedro Acosta membuat pernyataan ‘saya tidak peduli dengan uang’, dia hanya mengirimkan pesan yang jelas untuk Ducati (supaya merekrutnya). Itu jelas!,” ungkap Pernat.

    (lua/riar)