brand merek: Honda

  • Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara Honda Supra X meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan Yamaha Aerox di Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Selasa (20/5).

    Kecelakaan kendaraan bermotor itu terjadi pukul 13.26 WIB, seorang pemotor berinisial WHK (55) laki-laki warga Kedung Baruk, meninggal dunia di lokasi.

    Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, penanganan korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RSUD) dr Soetomo Surabaya, dengan didampingi pihak keluarga.

    “Korban WHK, 55 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini sudah dievakuasi dan didampingi oleh keluarganya di RSU dr. Soetomo,” ungkap Buyung dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).

    Buyung juga menyampaikan, korban pengendara Yamaha Aerox laki laki berinisial EDR (28) warga Driyorejo, Gresik mengalami luka-luka, patah kaki kiri bagian tulang kering dan sobek pada wajah di bagian dagu.

    “EDR (pengendara Yamaha Aerox), patah kaki kiri bagian tulang kering, sobek di dagu, serta abrasi (baret) tangan kiri. Saat itu kondisinya sadar, dan dibawa ke RS Ubaya untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.

    Sementara itu, penanganan untuk sepeda motor korban di lokasi kejadian dilakukan oleh petugas kepolisian setempat.

    “Kedua barang bukti kendaraan diamankan pihak kepolisian. Dan untuk kejadian laka didalami oleh rekan kepolisian unit laka lantas,” tandas Buyung. [ram/ian]

  • Anggota Satpol PP Mojokerto Tewas Tabrak Pagar Pabrik di Jalan Raya Balongmojo

    Anggota Satpol PP Mojokerto Tewas Tabrak Pagar Pabrik di Jalan Raya Balongmojo

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang anggota Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Agus Siswanto (53), tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Dusun Setoyo, Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (19/5/2025). Korban menabrak pagar depan sebuah pabrik setelah sepeda motornya oleng.

    Agus yang menjabat sebagai staf Seksi Trantibum dan Linmas Kecamatan Puri diketahui mengendarai sepeda motor Honda PCX dengan nomor polisi S 6121 TL. Ia melaju seorang diri dari arah Desa Medali menuju Desa Balongmojo.

    Saat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, motor korban mendadak oleng ke kiri dan menabrak pagar pabrik. Warga Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di tempat.

    Kapolsek Puri, AKP Sutakat, membenarkan insiden tersebut merupakan kecelakaan tunggal. “Siap betul, laka (kecelakaan) tunggal. Selip sendiri,” ujarnya.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk kepentingan penyelidikan. Sementara kendaraan korban telah diamankan polisi sebagai barang bukti. [tin/beq]

  • Motor Anggota TNI Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV di Kota Pasuruan

    Motor Anggota TNI Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kota Pasuruan, kali ini menimpa anggota TNI. Kejadian berlangsung pada Jumat (16/5) dini hari di rumah Mukhammad Samsul Arifin (39), warga Jalan Makassar, Kelurahan Sekargadung.

    Dua pelaku beraksi di rumah korban tanpa rasa takut meski pemiliknya adalah anggota TNI aktif. Aksi pencurian itu terekam jelas oleh kamera pengawas yang terpasang di rumah korban.

    “Saya kaget bangun tidur motor sudah hilang dan gembok pagar rusak,” kata Samsul Arifin, Senin (19/5/2025). Ia menambahkan, pelaku sempat masuk ke halaman dan langsung menggondol motor Honda Scoopy miliknya.

    Dalam rekaman CCTV terlihat jelas dua orang pria beraksi dengan membagi peran. Satu pelaku berjaga di depan pagar, sementara satu lainnya merusak pagar dan masuk ke halaman rumah.

    Polres Pasuruan Kota yang menerima laporan langsung bertindak dengan mendatangi lokasi kejadian. Mereka juga mengamankan rekaman CCTV sebagai bahan penyelidikan awal.

    “Kami dalami ciri-ciri pelaku dari CCTV dan sedang lakukan penyelidikan,” ungkap Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi. Ia memastikan bahwa kasus ini ditangani secara serius.

    Saat ini, polisi telah mengantongi identitas pelaku berdasarkan analisa dari rekaman CCTV. Tim opsnal dari Polres Pasuruan Kota juga sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

    Pihak kepolisian mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih terhadap kendaraan yang diparkir di rumah. Pemasangan kunci ganda dan CCTV sangat disarankan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

    “Kami juga minta warga segera lapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan di lingkungan sekitarnya,” tambahnya. Ia berharap kerja sama masyarakat bisa membantu pengungkapan kasus lebih cepat.

    Kejadian ini menjadi pengingat bahwa aksi pencurian bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Polisi berkomitmen meningkatkan patroli di wilayah rawan demi menjaga keamanan warga. [ada/aje]

  • Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah video yang menarasikan oknum anggota Satlantas Polres Tulungagung menabrak pemotor saat mengejar pelanggar lalu lintas viral di media sosial. Dalam rekaman itu tampak dua polisi berdiri di dekat korban kecelakaan, disertai klaim bahwa mereka menabrak pengendara. Video ini langsung memicu pro dan kontra di kalangan netizen.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila, menegaskan bahwa narasi dalam video tersebut keliru. Ia menjelaskan ada dua kejadian yang terjadi secara bersamaan: pengejaran pelanggar lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara lain.

    Insiden bermula saat petugas Satlantas mendapati dua orang pengendara Honda Beat tanpa helm di kawasan Pos Tamanan, Kecamatan Tulungagung Kota. Saat dihentikan, mereka justru kabur dan tancap gas.

    “Keduanya diketahui tidak mengenakan helm,” ujar AKP Taufik, Senin (19/5/2025).

    Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke Desa Tanjungsari. Saat itu, pelanggar menabrak seorang pengendara yang hendak keluar dari gang. Kecelakaan tersebut direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial dengan narasi yang menyebut polisi sebagai pihak yang menabrak korban.

    “Hal itu salah, kita di lokasi justru membantu dengan memanggil ambulan untuk menyelamatkan korban,” tegasnya.

    Korban mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis. AKP Taufik juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

    “Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum tentu benar di media sosial. Saring sebelum sharing, karena bisa menimbulkan kesalahpahaman publik,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Kecelakaan di Gudo Jombang, Satu Keluarga Kehilangan Sosok Ayah Usai Silaturahmi

    Kecelakaan di Gudo Jombang, Satu Keluarga Kehilangan Sosok Ayah Usai Silaturahmi

    Jombang (beritajatim.com) – Minggu malam, 18 Mei 2025, seharusnya menjadi momen hangat bagi keluarga kecil asal Kediri usai bersilaturahmi ke rumah mertua di Keboan, Ngusikan, Kabupaten Jombang. Namun perjalanan pulang yang mereka tempuh justru berakhir tragis di ruas jalan Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

    Sekitar pukul 21.00 WIB, dua sepeda motor terlibat dalam tabrakan hebat. Motor Honda Beat yang dikendarai seorang pelajar berusia 15 tahun, Moch Aditya Pratama, melaju dari arah selatan menuju utara.

    Saat mencoba menyalip kendaraan di depannya, laju motornya melebar ke jalur kanan. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang motor Honda Vario yang ditumpangi Jaswadi (42), istrinya Siti Zumaroh (52), dan putra mereka Iqbal Fitri Nur Rohman Ibnu Zaid (12).

    Benturan pun tak terhindarkan. Tubuh para korban terpental, dan suara jeritan mengoyak sunyi malam desa. Beberapa warga sekitar yang mendengar benturan keras langsung berlari menuju lokasi. Rino (21) dan Rilo (26), warga setempat, menjadi saksi pertama di tempat kejadian.

    “Motor Beat terlalu ke kanan saat nyalip, dari arah berlawanan muncul motor Vario, langsung tabrakan,” kata Rilo.

    Keempat korban segera dievakuasi. Jaswadi, kepala keluarga dari Desa Kapi, Kecamatan Kunjang, Kediri, sempat dilarikan ke RSUD Jombang namun nyawanya tak tertolong. Siti Zumaroh mengalami luka lecet, sementara sang anak Iqbal menderita patah tulang kaki kiri dan masih dalam perawatan medis. Aditya, pengendara motor Beat, juga mengalami luka dan tengah dirawat.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa kecelakaan terjadi akibat manuver mendahului yang membahayakan.

    “Faktor utama kecelakaan karena pengendara Beat terlalu ke kanan saat menyalip kendaraan di depannya,” ujar Siswanto.

    Kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan sebesar satu juta rupiah. Namun duka yang dirasakan keluarga korban tentu jauh lebih besar dan tak ternilai. Satu sosok ayah, suami, dan kepala keluarga terenggut nyawanya akibat sekejap kelalaian di jalan raya.

    Kisah ini menjadi peringatan keras bagi semua pengguna jalan. Bahwa keselamatan bukan hanya soal diri sendiri, melainkan juga tanggung jawab terhadap nyawa orang lain. Satu detik kelalaian bisa mengubah jalan pulang menjadi jalan duka. [suf]

  • Viral Polisi Tabrak Pelanggar Lalu Lintas, Kasat Lantas Polres Tulungagung Beberkan Faktanya

    Viral Polisi Tabrak Pelanggar Lalu Lintas, Kasat Lantas Polres Tulungagung Beberkan Faktanya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Video viral terkait anggota polisi Satlantas Polres Tulungagung, yang dinarasikan mengejar dan menabrak pengendara sepeda motor menjadi perhatian warganet.

    Video dengan durasi 1 menit 34 detik ini menyebar di berbagai platform media dan menjadi perbincangan di media sosial pada Minggu, (18/05/2025).

    Dalam video diceritakan bahwa dua anggota Satlantas mengejar terduga pelaku pelanggaran lalu lintas hingga masuk ke pelosok desa. Bahkan, untuk menghentikan pengendara motor, seakan-akan petugas harus menabrak hingga jatuh.

    Terkait hal itu Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila pun angkat bicara. AKP M. Taufik Nabila menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Minggu (18/5/2025) saat anggota Satlantas tengah melakukan patroli di sekitar Pos Tamanan, Kecamatan Tulungagung Kota.

    Petugas mendapati dua pelajar SMP mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm dan berboncengan.

    “Saat diberhentikan, kedua remaja tersebut justru melarikan diri dan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi ke arah Desa Tanjungsari,” ungkap Taufik.

    Dalam upaya melarikan diri dari kejaran petugas, pengendara pelanggar justru menabrak seorang perempuan pengendara Honda Scoopy merah yang tengah keluar dari gang. Kejadian inilah yang kemudian direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial dengan narasi yang menyudutkan petugas kepolisian.

    “Perlu kami luruskan, kejadian tersebut melibatkan pelanggar lalu lintas yang menabrak pengguna jalan lain. Polisi tidak menabrak siapa pun,” tegasnya.

    Taufik menyebut, petugas yang berada di lokasi langsung sigap memberikan bantuan dengan memanggil ambulans untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung.

    “Korban mengalami luka ringan dan dalam kondisi sadar saat mendapat penanganan medis,” lanjutnya.

    Adapun identitas pelanggar diketahui berinisial H (15) dan A (15), warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir. Mereka mengendarai Honda Beat merah dengan pelat nomor AG 4596 RCL. Sedangkan korban pengendara Scoopy adalah S, warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, dengan nomor polisi AG 6538 RCL.

    Menanggapi simpang siurnya informasi yang beredar, Kasat Lantas Polres Tulungagung pun menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi unggahan di media sosial dan tidak serta-merta mempercayai narasi yang belum terverifikasi.

    “Kami mengajak masyarakat untuk selalu cermat dan melakukan pengecekan terhadap informasi yang beredar, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat,” pungkasnya. (ted)

  • Brakk!! Mahasiswa Asal Kediri Tabrak Truk Parkir di Jombang

    Brakk!! Mahasiswa Asal Kediri Tabrak Truk Parkir di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pada Minggu dini hari (18/5/2025) sekitar pukul 02.08 WIB. Seorang pengendara sepeda motor mengalami luka-luka setelah menabrak truk yang sedang parkir.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan insiden tersebut. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yakni truk gandeng Hino bernopol AG-9391-EE yang dikemudikan oleh Katilan (49), warga Dusun Dawuhan, Desa Mojosari, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, serta sepeda motor Honda Vario bernopol AG-6332-EDS yang dikendarai Feri Ardiansyah (25), mahasiswa asal Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

    “Truk Hino sedang parkir di sisi selatan jalan menghadap ke barat. Diduga truk tersebut tidak memberikan tanda atau isyarat parkir, sehingga tertabrak sepeda motor Vario yang melaju dari arah timur ke barat,” ujar Ipda Siswanto.

    Akibat kecelakaan tersebut, Feri Ardiansyah mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Jombang. Sementara pengemudi truk tidak mengalami luka.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihak kepolisian mencatat satu orang mengalami luka-luka dan kerugian material ditaksir mencapai Rp1.000.000.

    Polisi juga telah meminta keterangan dari tiga orang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, yakni Selamet (46) warga Desa Kademangan Mojoagung, Fandy (25) warga Desa Kauman Mojoagung, dan Rudi (38) warga Desa Banjaranyar, Kras, Kediri.

    Ipda Siswanto menambahkan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan. Ia mengimbau kepada pengendara, khususnya pengemudi kendaraan besar, agar selalu memasang tanda peringatan saat parkir di pinggir jalan demi keselamatan bersama. [suf]

  • Dua Pelajar Terluka dalam Kecelakaan Adu Banteng di Mojoagung Jombang

    Dua Pelajar Terluka dalam Kecelakaan Adu Banteng di Mojoagung Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jombang. Kali ini, insiden adu banteng melibatkan dua sepeda motor di Jalan Raya Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, pada Sabtu malam (17/5/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Dua pengendara yang masih berstatus pelajar mengalami luka dan saat ini tengah dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Jombang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat sepeda motor Kawasaki Ninja tanpa pelat nomor polisi yang dikendarai Rafa Arya Pratama (18), pelajar asal Dusun Jungkir, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, melaju dari arah selatan.

    “Sesampainya di lokasi kejadian, dalam berkendara terlalu ke kanan sehingga menabrak sepeda motor Honda CB dengan nomor polisi W 4612 RI yang melaju dari arah berlawanan. Maka terjadilah kecelakaan itu,” terang Ipda Siswanto.

    Akibat tabrakan keras tersebut, baik Rafa maupun pengendara Honda CB, Wibisono Aditya Nugroho (17), pelajar asal Dusun Mentoro, Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, sama-sama mengalami luka dan langsung dilarikan ke RS PKU Jombang untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Kedua korban hanya mengalami luka-luka. Berdasarkan keterangan dua saksi mata di lokasi, yakni Jumain (45) dan Sutomo (46), keduanya warga Desa Betek, kecelakaan terjadi cukup cepat dan mengundang perhatian warga sekitar.

    Petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan. Kasus ini kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang untuk pendalaman lebih lanjut.

    Ipda Siswanto juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pelajar dan pengendara muda, agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas. “Keselamatan adalah yang utama. Pastikan kondisi kendaraan lengkap dan layak jalan, serta jangan melampaui batas jalur yang semestinya,” pesannya. [suf]

  • Remaja Tewas usai Sepeda Motor Tabrak Truk Mogok di Jalan Raya Bojonegoro–Babat

    Remaja Tewas usai Sepeda Motor Tabrak Truk Mogok di Jalan Raya Bojonegoro–Babat

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bojonegoro. Seorang pelajar tewas dan satu lainnya luka-luka setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak truk mogok di pinggir jalan.

    Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat, (16/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Raya Bojonegoro–Babat, tepatnya di wilayah Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

    Korban meninggal dunia adalah Muhammad Sharul Nizam (17), pelajar asal Desa Karangdayu, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Saat kejadian, ia mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol S 5781 AAA dan membonceng rekannya, Praditya Anugrah Ramadhan (17), pelajar asal desa yang sama.

    “Praditya pembonceng sepeda motor mengalami luka ringan dan masih dalam perawatan,” ujar Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bojonegoro Ipda Septian Nur Pratama.

    Sementara itu, Ipda Septian, pengemudi truk box bernopol S 9021 AE yang ditabrak, Wisnu Wirawan (33), warga Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka.

    Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Wisnu mengalami kerusakan mesin dan berhenti di sisi jalan sebelah selatan. Pada saat bersamaan, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah timur ke barat.

    Diduga karena kondisi hujan yang menyebabkan jalan licin dan terbatasnya jarak pandang, pengendara motor tidak dapat menghindar hingga menabrak bagian belakang truk tersebut. Akibat benturan keras, kedua remaja terjatuh dan mengalami luka cukup serius.

    “Mereka segera dievakuasi ke RSUD Bojonegoro. Namun, nyawa Muhammad Sharul Nizam tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan medis,” lanjut polisi Perwira Pertama itu.

    Pihak Satlantas Polres Bojonegoro kini telah meminta keterangan dari sejumlah saksi guna menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan. [lus/ian]

  • Kecelakaan Tunggal di Mojokerto, Pemuda Asal Pasuruan Tewas Terjatuh ke Sungai

    Kecelakaan Tunggal di Mojokerto, Pemuda Asal Pasuruan Tewas Terjatuh ke Sungai

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/5/2025). Seorang pemuda asal Pasuruan tewas di tempat setelah sepeda motor yang dikendarainya oleng dan menabrak pohon di sisi kiri jalan hingga terjatuh ke sungai.

    Korban diketahui bernama Muhammad Idris (21) warga Dusun Kesiman RT 01 RW 10, Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Korban ditemukan warga sekitar pukul 12.00 WIB dengan kondisi terlentang di sungai kecil yang ada di sisi kiri jalan. Dari hasil penyelidikan, korban meninggal lantaran kecelakaan tunggal.

    Di sekitar lokasi ditemukan sepeda motor Honda Astrea Prima nopol S 3419 TH. Korban berjalan dari arah selatan menuju utara atau dari arah Pasuruan ke Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Sampai di lokasi kejadian, di jalannya yang menurun diduga kendaraan korban selip sendiri atau out of control.

    Sehingga menyebabkan kendaraan yang dikendarai korban oleg ke kiri dan menabrak pohon yang berada di sebelah barat jalan. Korban dan kendaraannya terjatuh ke sungai kecil di pinggir jalan tersebut. Mayat korban baru diketahui masyarakat sekitar sekira pukul 12.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Trawas.

    Korban mengalami luka serius akibat benturan di bagian kepala sehingga menyebabkan korban meninggal di tempat. Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Kapolsek Trawas, Iptu Sugeng, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sementara, korban meninggal akibat kecelakaan tunggal. “Kami pastikan ini murni kecelakaan tunggal. Kejadian sekira pukul 5 pagi, baru ditemukan pukul 12 siang,” ungkapnya.

    Sepeda motor Honda Astrea Prima nopol S 3419 TH milik korban diamankan guna penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mencatat kerugian material akibat kecelakaan tunggal tersebut mencapai Rp1 juta. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto. [tin/kun]