brand merek: Honda

  • Hendak jual motor curian, seorang pelajar ditangkap polisi

    Hendak jual motor curian, seorang pelajar ditangkap polisi

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pelajar berinisial AF (16) ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat saat hendak menjual sepeda motor hasil curiannya dan petugas masih mengejar seorang lainnya.

    “Pelaku AF kami amankan beserta barang bukti sepeda motor Honda Vario 125 hasil curian,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat mengenai adanya transaksi sepeda motor tanpa surat-surat.

    Setelah dilakukan penyelidikan, Tim Buser Presisi Unit Kendaraan Bermotor Satuan Reserse Kriminal (Ranmor Satreskrim) berhasil menangkap pelaku di tepi jalan depan Stasiun Kemayoran pada Selasa (27/5) sekitar pukul 18.30 WIB.

    Menurut Susatyo, aksi pencurian tersebut terjadi pada Selasa (27/5) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Mawar Merah II Nomor 51 RT 009 RW 001, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Pelaku memanfaatkan kelalaian korban yang meninggalkan kunci kontak masih menempel pada motor. “Dengan mudah, pelaku membawa kabur motor tersebut,” ujarnya.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menambahkan bahwa pelaku AF berstatus pelajar SMK kelas 11. Saat diperiksa, pelaku mengaku mencuri bersama temannya yang masih buron, berinisial M.

    Firdaus menjelaskan bahwa barang bukti yang diamankan berupa satu unit sepeda motor tahun 2019 warna hitam.

    “AF mengakui perbuatannya. Ia beraksi bersama M yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” kata Firdaus.

    Firdaus menuturkan, korban memilih untuk memaafkan pelaku karena masih berstatus pelajar. Namun pihak kepolisian tetap melakukan proses penyidikan sesuai prosedur hukum.

    Firdaus juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memarkir kendaraan dan selalu mencabut kunci kontak demi mencegah aksi curanmor.

    “Kami harap masyarakat lebih berhati-hati, karena kunci motor yang masih menempel sangat memudahkan pelaku melakukan pencurian,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Minat ke Tim Pabrikan, Zarco Beri Sinyal Bertahan di LCR Honda

    Tak Minat ke Tim Pabrikan, Zarco Beri Sinyal Bertahan di LCR Honda

    Jakarta

    Johann Zarco berbicara soal masa depannya di MotoGP. Pebalap gaek berusia 34 tahun itu mengatakan siap bertahan di tim satelit LCR Honda musim depan. Sebelumnya Zarco sempat mengutarakan keinginannya pindah ke tim pabrikan Honda musim depan menyusul performa impresifnya di dua seri terakhir MotoGP 2025.

    Zarco menunjukkan bahwa usia hanyalah angka. Rider asal Prancis tersebut sukses memenangi MotoGP Prancis 2025 dan kemudian naik podium kedua di MotoGP Inggris 2025. Performa tersebut bisa menjadi modal berharga dan daya tawar bagi Zarco buat pindah ke tim pabrikan.

    Apalagi jika melihat performa pebalap pabrikan Honda saat ini, Joan Mir dan Luca Marini, masih jauh dari kata kompetitif. Bahkan sekadar masuk ke posisi lima besar saja sangat kesulitan. Tentu besar peluang Zarco menggantikan salah satu dari mereka untuk musim depan.

    Tapi baru-baru ini Zarco melontarkan pernyataan tegas, bahwa ia ingin bertahan di tim satelit yang dimiliki oleh Lucio Cecchinello tersebut. “Hubungan saya dengan Honda dan Cecchinello sangat baik,” katanya kepada Sky Italia di Silverstone, Inggris.

    “Bahkan di tim Lucio (Cecchinello), kami bisa mendapatkan lebih banyak dukungan dan menjadi motor pabrikan ketiga. Itu akan menjadi hal yang ideal, kini kami sedang memikirkan bagaimana agar bisa tetap di sini dan menjadi nomor 1 yang sebenarnya di tim Honda,” sambung Zarco.

    Diketahui, Johann Zarco sebelumnya membalap buat tim satelit Ducati, Pramac Racing. Kemudian dia pindah ke Honda dan diikat kontrak dua tahun (2024-2025) bersama tim satelit, LCR Honda.

    Meski mengaku berminat bertahan di LCR Honda, sejauh ini belum ada pembicaraan terkait pembaruan kontrak Zarco dengan LCR Honda yang habis di akhir musim 2025.

    (lua/rgr)

  • Kecelakaan Beruntun di Beji Pasuruan, Satu Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

    Kecelakaan Beruntun di Beji Pasuruan, Satu Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Banyuwangi–Surabaya, tepatnya di wilayah Beji, Kabupaten Pasuruan, Senin pagi (2/6/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB itu menewaskan satu orang dan menyebabkan tiga lainnya luka ringan.

    Kecelakaan bermula saat sebuah mobil pickup Suzuki Cary dengan nomor polisi N 9563 WE melaju dari arah barat ke timur dan hilang kendali. Kendaraan itu masuk ke jalur berlawanan dan menabrak empat sepeda motor secara beruntun.

    Korban meninggal dunia adalah pengendara Yamaha Vega ZR bernama Mohammad Atim (42), warga Desa Beji, yang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan penumpangnya, Ahmad Fariz Maulana (12), mengalami luka dan dilarikan ke RS Dika Husada Beji.

    Kendaraan lain yang tertabrak adalah Honda Vario, Honda Megapro, dan Honda Beat yang semuanya melaju dari arah timur ke barat. Tiga pengendara mengalami luka ringan dan saat ini masih dalam perawatan medis di beberapa fasilitas kesehatan terdekat.

    Kasus kecelakaan ini langsung ditangani oleh petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan. Polisi juga telah mengamankan barang bukti kendaraan dan memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menyatakan bahwa faktor utama kecelakaan diduga akibat kelalaian pengemudi pickup. “Pengemudi diduga kurang konsentrasi dan tidak hati-hati saat mengemudi, hingga akhirnya menyebabkan tabrakan beruntun,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa olah TKP telah dilakukan oleh Kanit Gakkum dan anggota pos lalu lintas Beji. “Kami juga sudah meminta visum terhadap korban meninggal dan luka untuk kepentingan penyelidikan,” tambah Joko.

    Pihak kepolisian akan mendalami lebih lanjut penyebab kecelakaan dan memeriksa kondisi kendaraan pickup yang menjadi pemicu insiden. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga telah diminta untuk mendukung proses penyelidikan.

    Dengan adanya kecelakaan ini, Polres Pasuruan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga konsentrasi saat berkendara. “Kami minta para pengemudi lebih berhati-hati, terutama di pagi hari saat lalu lintas mulai padat,” tutup Joko. [ada/aje]

  • Polres Probolinggo Ungkap Identitas Ibu Pembuang Bayi di TPS Gading Wetan

    Polres Probolinggo Ungkap Identitas Ibu Pembuang Bayi di TPS Gading Wetan

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kasus penemuan bayi laki-laki di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, akhirnya menemui titik terang. Polres Probolinggo berhasil mengungkap identitas ibu yang diduga membuang bayi tersebut.

    Perempuan berinisial PA (21), warga Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, diduga kuat sebagai ibu dari bayi malang itu. Saat ini, PA masih menjalani perawatan di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan.

    Kapolsek Gading Iptu Ahmad Jamil mengatakan, identitas PA diketahui setelah polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Kami juga mendapat keterangan dari ayah kandung bayi dan sepupu terduga pelaku,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Menurut Jamil, saksi melihat sepasang pria dan wanita berada di sekitar lokasi pembuangan sampah sebelum bayi ditemukan.

    “Wanita masuk ke area TPS, sementara pria menunggu di luar, lalu keduanya pergi menggunakan sepeda motor Honda Beat,” jelasnya.

    Selain keterangan saksi, polisi juga mengamankan rekaman CCTV dari area sekitar lokasi. Bukti video itu memperkuat dugaan keterlibatan PA dalam aksi pembuangan bayi.

    “Kasus ini sekarang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut setelah kondisi ibu bayi membaik,” tambah Jamil.

    Untuk sementara, bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi lengkap dengan ari-ari dan bercak darah itu dalam keadaan sehat.

    “Bayi sekarang dirawat oleh Kepala Desa Gading Wetan dan kondisinya stabil,” ungkap Kapolsek.

    Pihak kepolisian juga memastikan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut meski PA belum bisa diperiksa. Penegakan hukum akan dilakukan sesuai prosedur setelah semua bukti dan keterangan terkumpul.

    “Motif dan kronologi kejadian akan kami sampaikan setelah pemeriksaan terhadap ibu bayi selesai. Kami mohon waktu karena saat ini fokus pada perawatan pelaku,” tegas Jamil. [ada/aje]

  • Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Suzuki Fronx vs Raize-Rocky dan Honda WR-V?

    Jakarta

    Mobil makin pintar, dan sekarang soal keselamatan jadi salah satu faktor penentu saat memilih kendaraan. Menariknya, di segmen compact SUV Jepang, fitur keamanan aktif alias ADAS (Advanced Driver Assistance System) sudah mulai jadi standar baru.

    Nah, dari Suzuki Fronx, Honda WR-V, sampai duet Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, siapa yang paling unggul soal perlindungan dan teknologi canggihnya?

    Suzuki Fronx: Paket Safety Support Paling LengkapSuzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx tampil cukup mengejutkan di sektor keselamatan. Di varian tertingginya, mobil ini tidak hanya punya 6 airbag, tapi juga dilengkapi struktur bodi TECT dengan fitur pedestrian protection.

    Sebagai standar, Suzuki juga menghadirkan fitur seatbelt pretensioners dan yang paling beda dari rivalnya adalah kehadiran NVH Reduction yang diklaim menambah kenyamanan dan keheningan kabin saat berkendara.

    Di sisi lain, yang bikin Fronx mencuri perhatian adalah sistem ADAS bernama Suzuki Safety Support. Fronx jadi model pertama Suzuki di Indonesia yang punya fitur ini.
    Di dalamnya terdapat Dual Sensor Brake Support II, Blind Spot Monitor, Lane Keep Assist, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, hingga Adaptive Cruise Control dan High Beam Assist.

    Fitur-fitur ini membuat Fronx tak hanya mampu memberi peringatan dini, tapi juga aktif mengambil alih fungsi pengereman atau koreksi setir dalam situasi darurat. Belum lagi tambahan Around View Monitor dan Head-up Display yang memperkuat visibilitas pengemudi.

    Toyota Raize dan Daihatsu Rocky: Safety Sense yang Terbukti AndalFirst drive Toyota Raize Foto: Dok. TAM

    Raize dan Rocky sudah lama dikenal punya fitur safety yang solid. Di tipe tertinggi, keduanya dilengkapi Toyota Safety Sense dan Daihatsu ASA, sistem ADAS yang punya fungsi serupa dengan kompetitor.

    Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain Pre-Collision Warning and Braking, Lane Departure Warning dan Lane Keeping Control, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitoring, dan Rear Cross Traffic Alert. Tak ketinggalan ada Pedal Misoperation Control untuk mencegah salah injak pedal.

    Daihatsu Rocky. Foto: Rengga Sancaya

    Meski tak selengkap Fronx dalam jumlah total fitur ADAS, Raize dan Rocky tetap hadir dengan enam airbag, hill start assist, vehicle stability control, hingga kamera parkir dan sensor belakang. Kelebihannya, teknologi ini sudah terbukti matang dan menyebar di berbagai model Toyota-Daihatsu lain.

    Honda WR-V: Aman dan Praktis dengan Sentuhan Honda SensingHonda WR-V. Foto: Ari Saputra

    Honda WR-V juga mengandalkan paket Honda Sensing di varian tertinggi. Sistem ini mencakup Collision Mitigation Braking System, Lane Keeping Assist System, Road Departure Mitigation, Adaptive Cruise Control, Auto High Beam, dan fitur unik Lead Car Departure Notification.

    Fitur unggulan lain yang jadi pembeda adalah Honda LaneWatch. Kamera di spion kiri ini memungkinkan pengemudi melihat blind spot sisi kiri secara real-time di head unit, memberikan lapisan keamanan tambahan yang belum dimiliki rival-rivalnya.

    WR-V juga sudah dilengkapi 6 airbag, Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, Emergency Stop Signal. Sama halnya seperti Suzuki, struktur rangka G-CON + ACE jadi hal yang Honda tonjolkan. Ada pula fitur Brake Override System dan Walk-Away Auto Lock.

    Kesimpulan: Semuanya Aman, Tapi…

    Ketiga mobil ini tampil tangguh dari sisi keselamatan. Namun jika bicara kelengkapan ADAS secara kuantitatif, Suzuki Fronx muncul sebagai yang paling ambisius dengan daftar fitur yang padat.

    Honda WR-V tetap menarik berkat fitur khas seperti LaneWatch yang tidak ditemukan di rival lain. Sementara Raize dan Rocky, meski sedikit lebih konservatif, tetap konsisten menawarkan safety package yang fungsional dan terbukti andal.

    Pada akhirnya, semua kembali ke kebutuhan masing-masing. Mau yang paling lengkap, paling praktis, atau paling matang, detikers?

    (mhg/rgr)

  • Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), tersangka penabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menepis berbagai tudingan netizen terkait kasus tersebut. 

    Setia Budi Tarigan, ayah Christiano menegaskan kecelakaan itu sesungguhnya bukan sesuatu yang diinginkan, sehingga dia meminta maaf dan menyampaikan duka mendalam kepada keluarga almarhum Argo.

    “Pada kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat peristiwa ini termasuk tempat saya bekerja maupun institusi lain. Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami,” ujar Setia dalam keterangannya yang diterima Beritasatu.com, Minggu (1/6/2025).

    Setia mengaku melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial yang menghujat dirinya dan anaknya Christiano, antara lain mengatakan keluarganya membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

    “Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” katanya.

    Setia menegaskan sejak awal dirinya dan keluarga sangat ingin bersilaturahmi secara langsung dengan keluarga almarhum Argo ke rumah duka di Cilodong, Depok, Jawa Barat. 

    “Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung,” ujarnya.

    Setia menegaskan Christiano akan bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. 

    “Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Christiano Bersih dari Alkohol dan Narkoba Saat Tabrak Mahasiswa UGM

    Christiano Bersih dari Alkohol dan Narkoba Saat Tabrak Mahasiswa UGM

    Jakarta, Beritasatu.com – Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21) dinyatakan tidak dalam kondisi terpengaruh alkohol dan narkoba saat menabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) hingga tewas di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Perlu saya tegaskan bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika. Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urinenya yang semuanya negatif,” kata Setia Budi Tarigan, ayah Christiano dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025). 

    Setia menegaskan Christiano dan keluarganya akan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan yang tidak diinginkan tersebut. Dia turut membantu pengurusan jenazah hingga pemakaman Argo Ericko, mahasiswa asal Cilodong Kota Depok, Jawa Barat.

    Setia menuturkan, setelah mendapat kabar kecelakaan pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB, dia langsung berangkat ke Yogyayakarta dan menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan putranya Christiano.

    Kemudian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah Argo dan berbicara langsung dengan ibunda korban, Meiliana.

    Setia menuturkan saat kecelakaan tersebut, Christiano berteriak meminta bantu warga sekitar untuk menolong korban Argo. 

    “Dan sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri,” ujarnya. 

    Setelah itu, Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman untuk diperiksa. Christiano kemudian ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.

    “Sebagai orang beriman dan warga negara yang taat, tentunya kami berkomitmen untuk terus menjalani proses hukum ke depannya. Dari awal di Polresta Sleman, saya bersama istri yang selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara ataupun tidak juga menggunakan pengamanan lainnya. Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga dan sahabat dekat kami,” ujarnya.

    Setia menegaskan kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika, dibuktikan dengan hasil tes urine negatif. “Namun, kondisi yang serba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” ujarnya.

    Setia menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat kecelakaan tersebut. 

    “Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami,” katanya.

    Setia mengaku mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial yang menghujat keluarganya dan menuduh telah membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

    “Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” kata Setia.

    Setia menegaskan sejak awal, keluarganya sangat ingin bersilaturahmi secara langsung ke rumah duka di Cilodong, Depok. 

    “Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung,” ujarnya.

    “Kami juga mohon kepada masyarakat luas bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Ayah Christiano Penabrak Mahasiswa UGM Minta Maaf ke Keluarga Argo

    Ayah Christiano Penabrak Mahasiswa UGM Minta Maaf ke Keluarga Argo

    Jakarta, Beritasatu.com – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), tersangka penabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) meminta maaf atas kecelakaan yang menewaskan korban.

    “Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena baru saat ini memberikan penjelasan atas berita-berita yang berkembang terkait musibah kecelakaan mobil anak saya di Jalan Palagan, Sleman, yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo Ericko Achfandhi,” kata Setia dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

    Setia baru memberi penjalasan sekarang karena menghormati keluarga almarhum yang sedang berduka dalam melewati masa berkabung. Selain itu, dia masih harus melakukan pendampingan putranya yang sedang dalam proses pemeriksaan di kepolisian.

    Menurutnya, Christiano mengalami trauma setelah kejadian tabrakan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari yang menewaskan Argo Ericho.

    “Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo,” ujar Setia.

    “Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” sambunya.

    Setia menuturkan kronologi kejadian. Setelah mendapat telepon dari Christiano tentang kecelakaan tersebut sekitar pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB, dia langsung berangkat ke Yogyakarta.

    Setia kemudian mendatangi Polresta Sleman untuk bertemu dengan Christiano. Kemudian menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah almarhum Argo. 

    Setia juga sempat berbicara langsung dengan Ibunda Argo, Meiliana untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah Argo sampai kepada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong Kota Depok, Jawa Barat. 

    Selain itu, Setia juga mengaku telah mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pada pemakaman di keesokan harinya.

    “Pada kesempatan ini izinkan sekali lagi saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Ibunda Meiliana dan keluarga besar almarhum ananda Argo. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Saya dan istri saya, atas nama Christiano Tarigan memohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang sama-sama tidak kita inginkan ini,” katanya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Jakarta

    Kemunculan Suzuki Fronx di Indonesia menjadi perbincangan di mana-mana. Karuan saja, dengan desain dan fitur yang ditawarkan, kendaraan perkotaan tersebut diyakini menjadi SUV ringkas yang kini paling ‘masuk akal’ dibeli.

    Di kelasnya, Suzuki Fronx akan menghadapi sejumlah kompetitor, mulai dari Daihatsu Rocky, Toyota Raize dan Honda WR-V. Seluruhnya bermain di segmen low-SUV dengan rentang harga Rp 200-300 jutaan, on the road Jakarta.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyadari, pertarungan di pasar low SUV sudah sangat ketat. Namun, dengan kelebihan yang dibawa, dia yakin, Suzuki Fronx mampu bersaing dengan musuh-musuhnya.

    “Secara dimensi Fronx berkompetisi di kelas SUV small atau compact. Kami yakin daya pikat atau kelebihan fitur dan value yang ditawarkan Fronx mampu disandingkan dengan mobil yang kelasnya lebih tinggi,” ujar Donny Saputra saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan.

    “Mobil ini menyasar generasi muda dengan rentang usia 25-40 tahun, sebagai contoh keluarga muda berjiwa profesional yang aktif dan ekspresif,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx saat ini dibanderol mulai dari Rp 259 jutaan hingga Rp 319 jutaan. Bahkan untuk pembelian sebelum September mendatang, konsumen berhak mendapat potongan langsung Rp 10 juta. Nominal itu sudah berstatus on the road Jakarta.

    Sebagai perbandingan, Daihatsu Rocky dijual Rp 212-289 jutaan, Toyota Raize dihargai Rp 242-291 jutaan dan Honda WR-V Rp 280-310 jutaan. Seluruhnya juga berstatus on the road Jakarta.

    Meski demikian, ada sejumlah alasan yang membuat Suzuki Fronx paling ‘masuk akal’ dibeli di segmen tersebut. Mulai dari mesinnya yang sudah menggunakan mild-hybrid, fitur ADAS yang lengkap hingga interior dan eksterior yang elegan.

    Alasan Suzuki Fronx Paling ‘Masuk Akal’

    Mesin Mild Hybrid

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda di Indonesia, yakni GL, GX dan SGX. Namun, hanya dua opsi terakhir yang sudah menggunakan mesin mild-hybrid.

    Untuk tipe terendah alias GL, Suzuki Fronx pakai mesin berkode K15B 1.500cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX menggunakan mesin K15C 1.500cc bertransmisi otomatis 6 percepatan dengan teknologi mild hybrid atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi 135 Nm / 4.400 rpm.

    Catatan tersebut membuat Fronx lebih bertenaga dibandingkan Rocky-Raize yang kapasitas mesinnya lebih kecil. Namun, kendaraan tersebut masih berada di bawah WR-V. Meski demikian, Fronx dirancang lebih irit BBM dengan konsumsi 19 km/liter!

    Fitur ADAS Lengkap

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Khusus untuk varian tertinggi atau SGX, Suzuki Fronx sudah dibekali fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) melalui paket Suzuki Safety Support. Teknologi ADAS kendaraan tersebut memanfaatkan monocular camera, millimeter wave radar di bagian depan, serta sensor gelombang milimeter di area belakang.

    Selain itu, Suzuki Fronx jga sudah menggunakan head-up display di ruang kabin yang membuat visibilitas pengemudi tak terganggu. Fitur-fitur sejenis tak ditemukan di kompetitor mobil tersebut.

    Berikut fitur-fitur ADAS di Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    Interior Elegan

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx dirancang dengan kabin yang memadukan kenyamanan dan kesan premium. Interior mobil ini mengusung kombinasi warna hitam dan bordeaux atau merah anggur, memberikan nuansa elegan sekaligus sporty.

    Jok Suzuki Fronx terbuat dari perpaduan material kulit dan fabric yang terasa lembut namun tetap kokoh. Kombinasi bahan ini memberikan kenyamanan duduk baik untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.

    Secara tampilan, penggunaan material tersebut, ditambah kombinasi warnanya, membuat interior Suzuki Fronx tampak lebih mewah dibandingkan para kompetitor. Lebih lagi, joknya juga menggunakan model semi-sporty yang menawarkan kenyamanan sekaligus gaya.

    Sementara ukuran headunit-nya kurang lebih sama dengan para pesaing, yakni berukuran 9 inch dan bisa terhubung ke ponsel pintar melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

    Head unit Fronx mendukung fitur keselamatan 360 Around View Monitor. Dengan sistem kamera yang terpasang di berbagai sisi kendaraan, pengemudi dapat melihat kondisi sekitar mobil secara menyeluruh.

    Eksterior Unik dan Dimensi Ringkas

    Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Dibandingkan kompetitor, dimensi Fronx memang paling kompak atau ringkas. Karuan saja, kendaraan tersebut punya panjang 3.995 mm dengan jarak sumbu roda 2.520 mm. Sementara ketiga pesaingnya punya panjang 4 meter lebih.

    Selain itu, postur Fronx juga lebih rendah dibandingkan Rocky, Raize dan WR-V. Mobil baru Suzuki itu hanya setinggi 1,5 meter saat kompetitornya sudah di atas 1,6 meter. Hanya saja, Fronx sedikit lebih lebar.

    Dengan catatan tersebut, Suzuki Fronx cocok dipakai harian di jalanan ramai dan cenderung sempit. Lebih lagi, mobil baru itu juga punya radius putar 4,9 meter atau lebih kecil dibandingkan rival-rivalnya yang mencapai 5 – 5,3 meter.

    Suzuki Fronx tampil dengan wajah yang unik. Mobil tersebut punya komposisi pencahayaan tak biasa, di mana lampu utama menggunakan proyektor LED yang terletak di bumper, sementara posisi DRL (Daytime Running Light) berada di bagian atas, dekat dengan kap mesin.

    Desain depan Fronx juga dihiasi Three-Point Signature LED DRL, menyerupai tampilan Grand Vitara yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Di bagian grille, Suzuki menyematkan desain baru bernama NEXWave Grille dengan aksen krom dan logo Suzuki di tengahnya.

    Mobil tersebut memadukan aura SUV dengan bentuk coupe yang menguatkan rasa crossover perkotaan. Suzuki menyebut nama ‘Fronx’ berasal dari gabungan dua kata, yakni frontier dan crossover.

    (sfn/riar)

  • 2 Wisatawan Asal Sidoarjo Alami Kecelakaan di Jalur Wisata Pacet Mojokerto

    2 Wisatawan Asal Sidoarjo Alami Kecelakaan di Jalur Wisata Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur wisata pegunungan Pacet kembali memakan korban akibat rem blong. Dua wisatawan perempuan asal Sidoarjo mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi turunan tajam di kawasan Kali Kromong, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Korban diketahui bernama Zivana Erla Wahyuningsih dan Rani Widyastuti, warga Balepanjang, Desa Jenjen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. keduanya sedang berlibur bersama empat temannya. Mereka berkendara menuju kawasan OBECH Kali Kromong sekitar pukul 10.30 WIB.

    Namun saat perjalanan pulang di jalur menurun dari arah Lorokan, sepeda motor Honda Beat W 9167 XZ yang mereka kendarai mengalami rem blong dan menghantam pembatas jalan. Akibatnya, kendaraan rusak parah dan kedua korban mengalami luka ringan.

    Relawan Welirang, Made Zakariya, mengatakan kecelakaan tunggal tersebut menjadi peringatan serius bagi para pengunjung wisata Pacet.

    “Kecelakaan ini murni karena rem blong. Beruntung korban hanya luka ringan dan langsung kami evakuasi ke Puskesmas Pacet,” ungkapnya, Minggu (1/6/2025).

    Menurutnya, banyak pengendara yang abai memeriksa kondisi kendaraan sebelum melintasi jalur ekstrem di wilayah pegunungan. Wilayah Pacet punya banyak tanjakan dan turunan tajam sehingga pihkanya mengimbau pengunjung untuk memastikan rem dalam kondisi prima.

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” himbaunya.

    Kawasan wisata Pacet memang kerap ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Namun medannya yang ekstrem menuntut kesiapan kendaraan dan kewaspadaan tinggi dari para pengendara. [tin/ted]