brand merek: Genesis

  • Bisa Buat Beli 10 Toyota Alphard

    Bisa Buat Beli 10 Toyota Alphard

    Jakarta

    PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) resmi memutuskan kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. STY dikontrak sejak tahun 2019 dan diputus kontrak pada awal 2025. STY menjadi salah satu pelatih Asia dengan gaji besar, bahkan bisa untuk membeli 10 Toyota Alphard setiap tahunnya.

    Dikutip dari detikFinance, detail besaran gaji STY selama melatih timnas sepakbola Indonesia memang belum diketahui hingga saat ini. Sebab baik PSSI maupun STY, enggan memaparkan nilai kontraknya.

    Namun berdasarkan catatan detikcom, pada 2019 lalu saat ia pertama kali menandatangani kontrak sebagai pelatih dengan PSSI, menurut berbagai sumber nilai kontrak Tae-yong ditaksir mencapai USD 1 juta dolar (atau sekitar Rp 13,94 miliar) per tahun.

    Taksiran gaji tersebut berdasarkan pendapatan yang dia peroleh ketika menangani timnas sepakbola Korea Selatan pada Piala Dunia 2018. Dengan gaji nyaris Rp 14 miliar, itu setara dengan 10 mobil MPV mewah Toyota Alphard varian termurah.

    Mengutip laman Toyota-Astra Motor (TAM), Toyota Alphard varian termurah, 2.5 X Type, dibanderol sekitar Rp 1.407.300.000. Artinya, dengan pendapatan hingga Rp 14 miliar per tahun, bisa untuk membeli sekitar 10 unit Alphard varian tersebut.

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai Foto: Doc. HMID.

    Tapi sepertinya STY tak perlu membeli mobil lagi. Sebab selama menjadi pelatih timnas sepakbola Indonesia, STY mendapatkan dukungan kuat dari brand mobil Hyundai yang notabene satu negara dengannya.

    STY yang menorehkan sejumlah prestasi saat melatih timnas sepakbola Indonesia, mendapatkan dukungan tiga mobil mewah dari Hyundai. Tiga mobil mewah hadiah buat STY itu adalah Genesis G80 Electrified, Hyundai Palisade, dan Hyundai Staria. Ketiga mobil mewah itu diberikan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berkaca pada prestasi STY mengarsiteki Timnas Indonesia.

    (lua/dry)

  • Mobil Kenang-kenangan Shin Tae Yong, Alphard Sampai Sedan Listrik G80

    Mobil Kenang-kenangan Shin Tae Yong, Alphard Sampai Sedan Listrik G80

    Jakarta, CNN Indonesia

    Shin Tae Yong setidaknya pernah menikmati empat mobil selama menjadi pelatih Timnas di Indonesia. Sebagian besar mobil itu buatan produsen asal negaranya, Korea Selatan.

    Shin Tae Yong menjadi pelatih timnas sejak 2019. Salah satu prestasinya yang paling membanggakan adalah membawa timnas menjadi finalis Piala AFF 202O, mendapatkan medali perunggu SEA Games 2021 dan perak Piala AFF U-23 2023.

    Selama di Indonesia, Shin Tae Yong pernah bilang tak pernah nyetir sendiri. Hal ini dikarenakan dia diberi fasilitas sopir pribadi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Toyota Alphard

    MPV boxy lambang kemewahan Toyota ini pernah didapat Shin Tae Yong dari PSSI untuk aktivitasnya sehari-hari. Alphard memadukan ruang kabin luas yang fungsional dengan taburan fitur kemewahan buat menunjang kenyamanan selama perjalanan.

    Hyundai Staria

    Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan kado istimewa untuk Shin Tae Yong pada 2022 lalu, yaitu Staria dan Palisade. Saat itu HMID beralasan dua mobil ini diberikan karena dedikasi Shin Tae Yong memajukan sepak bola Indonesia dan berhasil membawa Timnas Indonesia jadi runner-up AFF 2020 pada awal Januari 2022 lalu.

    Staria adalah MPV boxy yang mirip Alphard. Desain mobil ini dikhususkan untuk penumpang yang duduk di baris kedua. Kabin Staria dirancang bisa diisi tujuh sampai sembilan orang.

    Hyundai Palisade

    Mobil ini merupakan SUV bongsor yang terbesar dimiliki Hyundai di Indonesia. Palisade saat ini banyak dilirik jadi mobil dinas para pejabat sebagai alternatif Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

    Bodinya yang besar bisa mengakomodasi banyak kebutuhan, sementara performanya dapat diandalkan untuk blusukan.

    Genesis Electrified G80

    Mobil terakhir yang didapat Shin Tae Yong dari HMID adalah sedan listrik bekas digunakan di KTT G20 Bali 2022, Genesis Electrified G80. Genesis sendiri adalah divisi merek mewah yang dimiliki Hyundai seperti Lexus oleh Toyota.

    Mobil ini panjangnya 5 meter, lebarnya 1,92 meter, tinggi 1,47 meter dan wheelbase 3 meter. Shin Tae Yong bisa merasakan kemewahan dan kenyamanan Electrified G80 seperti para tamu VVIP di KTT G20.

    Walau tak pernah nyetir sendiri, Shin Tae Yong pernah mengatakan doyan nyetir di kampung halamannya. Bahkan dia bilang senang mengemudi dengan kecepatan tinggi.

    “Saya senang menyetir sendiri dengan kecepatan yang tinggi,” kata dia pada 14 Mei 2024.

    Shin Tae Yong kini statusnya sudah dipecat PSSI. Ketua Umum PSSI Erick Thohir beralasan hal itu dilakukan karena masalah strategi, komunikasi dan kepemimpinan di Timnas Indonesia.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ini Deretan Mobil Mewah yang Pernah Didapat STY saat Latih Timnas Indonesia

    Ini Deretan Mobil Mewah yang Pernah Didapat STY saat Latih Timnas Indonesia

    Jakarta

    Selama berkiprah melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah mendapatkan hadiah tiga mobil mewah. Berikut daftarnya.

    Shin Tae-yong (STY) menorehkan sejumlah prestasi saat melatih Timnas Indonesia. Berkat kiprahnya itu, STY juga sempat mendapatkan tiga mobil mewah. Tiga mobil mewah hadiah buat STY itu adalah Genesis G80 Electrified, Hyundai Palisade, dan Hyundai Staria. Ketiga mobil mewah itu diberikan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berkaca pada prestasi STY mengarsiteki Timnas Indonesia.

    Daftar Hadiah Mobil Buat STY

    Genesis G80 Electrified diberikan HMID pada Mei 2024. Shin Tae-yong saat itu dinilai telah berjasa mengantarkan Timnas Indonesia muda ke babak empat besar AFC U-23. Itulah mengapa, juru taktik asal Korea Selatan itu layak mendapat apresiasi berupa kendaraan baru yang mewah. Mobil mewah yang diberikan kala itu adalah Genesis G80 Electrified. Hyundai berharap mobil listrik mewah Genesis Electrified G80 bisa memberikan kenyamanan ekstra kepada Shin Tae-yong saat bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

    Spesifikasi singkat Genesis Electrified G-80 Long-Wheelbase

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai. Foto: Doc. HMID.

    Sebagai catatan, Genesis Electrified G80 Long-Wheelbase merupakan mobil listrik mewah yang pernah dipakai petinggi negara di KTT G20 Bali. Kendaraan tersebut menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 87.2 kWh dengan tenaga maksimal 272 kW. Genesis Electrified G80 Long-Wheelbase mampu melesat hingga kecepatan 225 km/jam. Sementara jarak tempuhnya tembus 500 km dalam kondisi baterai penuh. Di Indonesia, mobil ini hanya dimiliki oleh kalangan tertentu. Selain STY, Erick Thohir juga diketahui memiliki mobil yang sama.

    Sebelum Genesis G80 Electrified, Shin Tae-yong juga mengaku sudah menggunakan dua mobil Hyundai lainnya yaitu Staria dan Palisade untuk mobilitas sehari-hari. Mobil itu didapat STY pada tahun 2022. Dua mobil tersebut diserahkan sebagai bentuk apresiasi HMID atas dedikasi STY dan tim pelatih juga prestasi yang diraih Timnas Indonesia yang membawa Timnas Indonesia jadi runner-up AFF 2020 pada awal Januari 2022.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Hyundai atas dukungannya selama ini. Di Indonesia, saya sudah menggunakan dua mobil Hyundai, yaitu Staria dan Palisade untuk membantu mobilitas sehari-hari. Saya harap, Hyundai dapat menjalin kerjasama yang lebih baik dalam mendukung industri sepak bola Indonesia,” kata STY.

    Spesifikasi Hyundai Palisade

    Hyundai Palisade adalah SUV flagship Hyundai dengan kapasitas 7 orang penumpang. Mobil ini dilengkapi dengan captain seats di baris kedua. Hyundai Palisade hadir dengan mesin R 2.2L CRDi inline 4-cylinder diesel with e-VGT dengan tenaga 200 ps dan torsi 440 Nm.

    Hyundai Palisade Shin Tae-yong. Foto: Instagram shintaeyong7777

    Spesifikasi Hyundai Staria

    Selanjutnya Hyundai Staria menjadi MPV yang menawarkan kenyamanan dengan kapasitas 7-9 orang penumpang. Hyundai Staria dibekali mesin diesel R2.2 VGT dengan transmisi otomatis 8-percepatan. Mesin Staria mampu memuntahkan tenaga hingga 177 PS/3.800 rpm dan torsi maksimal 430 Nm/1.500-2.500 rpm.

    (dry/rgr)

  • Ini Deretan Mobil Mewah yang Pernah Didapat STY saat Latih Timnas Indonesia

    Shin Tae-yong Pernah Dapat Mobil Mewah Berkat Prestasinya Latih Timnas Indonesia

    Jakarta

    Shin Tae-yong diberhentikan PSSI. Sekadar kilas balik, Shin Tae-yong pernah mendapat hadiah mobil berkat kiprahnya melatih Timnas Indonesia.

    Shin Tae-yong tak lagi menakhodai Timnas Indonesia. Ketum PSSI Erick Thohir mengumumkan, STY dipecat dan tak lagi melatih Timnas Indonesia. Keputusan itu diambil tak lepas dari evaluasi PSSI terhadap kinerja STY.

    “Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip detikSport.

    Erick menyebut PSSI telah mendapatkan calon pelatih baru Timnas Indonesia. Sosok tersebut rencananya diperkenalkan kepada publik, Minggu (12/1). Erick tidak menyebut nama pelatih Timnas Indonesia yang baru. Beberapa laporan yang beredar mengklaim juru taktik tersebut berasal dari Eropa.

    Selama menakhodai Timnas Indonesia, STY sudah mencatatkan berbagai pencapaian. Dia mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

    STY juga mengantarkan Timnas Indonesia U-23 jadi semifinalis Piala Asia 2024. Garuda Muda bahkan nyaris menembus Olimpiade, tapi kalah dari Guinea dalam babak akhir play-off.

    Prestasi terbaiknya sejauh ini yakni membawa Indonesia menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hal itu otomatis membawa Rizky Ridho cs mengunci tempat di putaran final Piala Asia 2027.

    STY Pernah Dapat Hadiah Mobil Mewah

    Atas prestasinya di Timnas, STY pernah mendapatkan hadiah mobil mewah. Hadiah mobil mewah itu diberikan PT Hyundai Motors Indonesia. Pada Mei 2024, Woojune Cha yang kala itu menjabat sebagai Presiden Direktur PT HMID mengatakan, Shin Tae-yong telah berjasa mengantarkan Timnas Indonesia muda ke babak empat besar AFC U-23. Itulah mengapa, juru taktik asal Korea Selatan itu layak mendapat apresiasi berupa kendaraan baru yang mewah. Mobil mewah yang diberikan kala itu adalah Genesis G80 Electrified.

    “Shin Tae-yong telah berkontribusi membawa timnas Indonesia ke posisi 4 besar di ajang AFC U-23. Penyerahan Ini merupakan bentuk apresiasi Hyundai kepada Shin Tae-yong, serta memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung sepak bola Tanah Air,” ujar Woojune Cha.

    Lebih jauh, Woojune Cha berharap, mobil listrik mewah Genesis Electrified G80 bisa memberikan kenyamanan ekstra kepada Shin Tae-yong saat bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

    Sebelum mendapat Genesis, Hyundai juga sempat memberikan STY satu unit Palisade dan satu unit Staria. Penyerahan dua mobil Hyundai kepada STY itu merupakan bentuk apresiasi HMID atas dedikasi Shin Tae-yong dan tim pelatih juga prestasi yang diraih Timnas Indonesia yang membawa Timnas Indonesia jadi runner-up AFF 2020 pada awal Januari 2022 lalu.

    (dry/rgr)

  • Genesis G80 Black Bakal Mengaspal di Korea Tahun Depan, Hadir dengan Sentuhan Khusus

    Genesis G80 Black Bakal Mengaspal di Korea Tahun Depan, Hadir dengan Sentuhan Khusus

    JAKARTA – Pabrikan mewah asal Korea Selatan, Genesis akan memperluas jajaran Black Series dengan menghadirkan G80 Black pada paruh pertama tahun depan. Sedan tersebut akan dipasarkan di negeri ginseng menyusul kesuksesan model lainnya seperti G90 Black, GV80 Black, dan GV80 Coupe Black.

    Mengutip dari The Korean Car Blog, Selasa, 31 Desember, sedan tersebut akan mendapatkan sentuhan “hitam” eksklusif yang tidak berbeda jauh dengan sejumlah model lainnya.

    Genesis G80 Black akan dihiasi oleh grill berwarna hitam yang khas, aksen krom gelap, dan lapisan cat hitam high-gloss yang eksklusif. Dengan demikian, mobil ini memancarkan kesan wibawa yang kuat dengan beberapa sentuhan tersebut.

    Selain itu, pabrikan juga memberinya pelek khusus dengan finishing hitam kilap akan semakin memperkuat kesan dinamisnya. Dihadirkan juga lencana “Black” mengisyaratkan eksklusifitasnya.

    Kemewahan juga terpancar pada bagian dalamnya dengan menampilkan material premium seperti kulit Nappa berlapis, headliner Alcantara, dan aksen trim serat karbon. Ini ditambah dengan ambient light dan headrest yang tidak hanya menambah kesan khusus, melainkan memberikan kenyamanan baik untuk pengemudi maupun penumpang.

    Genesis masih tutup mulut mengenai kinerja detail dari powertrainnya, namun diharapkan G80 Black akan tersedia dalam berbagai opsi termasuk V6 turbocharged yang telah ada pada tipe standarnya.

    Sebagai gambaran, Genesis G80 standar dibekali dengan mesin 3,5 liter V6 bertransmisi delapan percepatan otomatis yang menghasilkan tenaga 375 dk dan torsi 530 Nm sehingga memberikan akselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 4,9 detik untuk RWD dan 5,1 detik pada AWD.

    Sementara itu, G80 Black diperkirakan juga hadir dalam versi “Electrified” atau versi listrik murninya. Model standarnya kini dibekali dengan motor listrik bertenaga 365 dk dan torsi 700 Nm berpenggerak semua roda dengan baterai 94,5 kWh yang sanggup memberikan jarak tempuh 475 km dalam sekali pengecasan 100 persen.

  • Bukan Eropa, Pabrikan Asia Justru Mendominasi Mobil Teraman di Dunia 2024

    Bukan Eropa, Pabrikan Asia Justru Mendominasi Mobil Teraman di Dunia 2024

    Jakarta

    Organisasi independen dan nonprofit asal Amerika Serikat, Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), rutin memberikan penghargaan kepada mobil yang dianggap oleh mereka teraman.

    Penghargaan ini bernama Top Safety Pick dan sudah ada sejak 2006 lalu. Sementara sejak 2013, IIHS membuat kategori penghargaan mobil teraman baru yakni Top Safety Pick+.

    Dilansir dari laman resmi IIHS.org, penghargaan Top Safety Pick ini mereka berikan kepada mobil yang memiliki rating baik saat dites small overlap front, original moderate overlap front, updated side test, acceptable or good headlights standard, dan rating in the pedestrian front crash prevention test.

    Sementara untuk Top Safety Pick+, indikatornya kurang-lebih sama, namun ketambahan hasil tes acceptable or good in the updated moderate overlap front test. Intinya, IIHS menilai mobil dari fitur keselamatan dan tingkat risiko cedera penumpang hingga pejalan kaki saat terjadi kecelakaan.

    Menariknya dari total 104 mobil dari beragam kategori, tercatat hanya 21 mobil dari pabrikan Eropa yang mendapat penghargaan. Sementara mobil dari pabrikan Amerika, ada 11 yang mendapat penghargaan mobil teraman dari IIHS di tahun ini.

    Mobil garapan pabrikan Jepang hingga Korea Selatan mendominasi mobil teraman di dunia tahun 2024 versi IIHS. Total 72 mobil dari merek Acura, Genesis, Honda, Hyundai, Infiniti, Kia, Lexus, Mazda, Nissan, Subaru, hingga Toyota.

    [Halaman berikutnya: Daftar Mobil Teraman di Dunia 2024]

  • Elon Musk Bongkar Borok Mobil Tesla, Korbannya Sudah Banyak

    Elon Musk Bongkar Borok Mobil Tesla, Korbannya Sudah Banyak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk akhirnya mengakui kekurangan mobil Tesla yang selama ini sudah menjadi sorotan regulator. 

    Pengakuan Musk tersebut diungkap saat merilis hasil kinerja Tesla di kuartal-III (Q3) 2024. Saat itu, Musk mengatakan komputer HW3 yang digunakan pada mobil Tesla tidak sepenuhnya memiliki kemampuan pengemudi otomatis (self-driving).

    Dalam laporan Electrek, Musk juga dikatakan tidak tahu apa yang diperlukan untuk mewujudkannya. Musk juga membandingkan dengan hardware tingkat lanjut HW4. Menurutnya, HW4 lebih bisa digunakan untuk melakukan banyak hal dibandingkan HW3.

    “Kami tidak 100% yakin. HW4 punya kemampuan beberapa kali lipat dari HW3. Lebih mudah menjalankan banyak hal di HW4 dan banyak upaya memasukkannya pada HW3. Ada kemungkinan HW3 tidak mencapai tingkat keamanan untuk Full Self-Driving (FSD) tanpa pengawasan,” jelas Musk dikutip dari Electrek, Selasa (17/12/2024).

    Jutaan kendaraan Tesla diketahui dilengkapi komputer HW3. Electrek mencatat perusahaan menggunakan kedua node NN pada hardware, dengan salah satunya sebagai redundansi untuk otonom level 4-5.

    Musk menambahkan perusahaan akan melakukan peningkatan nantinya secara gratis. Dengan catatan setelah mengetahui dengan pasti tidak bisa melakukannya pada HW3.

    “Kami telah merancang sistem untuk bisa ditingkatkan,” kata Musk.

    Namun HW3 tidak bisa ditingkatkan ke HW4. Sebab memiliki daya dan kabel kamera yang berbeda dan akan sulit dipasang seperti sebelumnya.

    Mobil Tesla Makan Korban

    Sebelumnya, Tesla dan Elon Musk kerap dituduh berbohong terkait teknologi ‘Autopilot’ pada unit mobilnya. Dampaknya fatal karena merenggut nyawa pengemudi yang mengalami kecelakaan 2023 silam.

    Keluarga korban menuntut Tesla atas insiden tersebut. Mereka mengklaim Tesla telah melakukan penipuan melalui teknologi Autopilot-nya. Teknologi tersebut memungkinkan mobil berjalan dengan sistem pengemudi otomatis sebagian.

    Pengemudi Tesla yang meninggal bernama Genesis Giovanni Mendoza-Martinez. Ia menabrak truk pemadam kebakaran yang sedang terparkir ketika menggunakan sistem Autopilot Tesla Model S di Walnut Creek, California, Amerika Serikat (AS).

    Saudara lelakinya, Caleb, yang merupakan penumpang kala itu, mengalami luka parah.

    Keluarga Mendoza menuntut Tesla pada Oktober lalu di Contra Costa County. Belakangan Tesla memindahkan persidangan dari pengadilan negara bagian ke pengadilan federal di Distrik Utara California.

    The Independent pertama kali melaporkan pemindahan pengadilan tersebut. Gugatan biasanya mengalami tekanan untuk pembuktian lebih tinggi atas klaim penipuan di pengadilan tingkat federal.

    Pengacara Mendoza menuduh Tesla dan Musk telah membesar-besarkan klaim soal kecanggihan sistem Autopilot selama bertahun-tahun. Dengan begitu, banyak orang antusias untuk menjajal sistem Autopilot Tesla dan meningkatkan profit perusahaan.

    Tuduhan itu disertai bukti tweet, blog perusahaan, dan pernyataan Musk dalam laporan kinerja perusahaan dan wawancara ke media.

    Pengacara Tesla mengatakan kelalaian korban merupakan penyebab tabrakan terjadi. Ia juga mengatakan materi promosi Tesla tak menjadi faktor substantif dalam insiden tersebut.

    Tesla tidak menanggapi permintaan komentar untuk kasus ini. Pengacara yang mewakili keluarga Mendoza juga menolak permintaan wawancara ke kliennya.

    Setidaknya ada 15 kasus aktif yang fokus terhadap kecelakaan Tesla yang melibatkan sistem Autopilot atau FSD (Full Self-Driving) milik perusahaan. Tiga di antaranya sudah berpindah ke pengadilan federal.

    FSD merupakan versi premium dari sistem Autopilot Tesla. Jika Autopilot merupakan opsi standar pada mobil Tesla, maka FSD membutuhkan biaya langganan premium dari konsumen.

    Kasus tabrakan Mendoza-Martinez juga menjadi cikal-bakal penyelidikan sistem Autopilot Tesla yang digelar Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA) pada Agustus 2021. Sebagai bagian penyelidikan tersebut, Tesla telah membuat perubahan pada sistemnya, termasuk melakukan pembaruan software otomatis atau over-the-air (OTA).

    NHTSA juga telah membuka penyelidikan kedua yang masih berjalan. Tujuannya untuk mengevaluasi apakah penarikan (recall) unit mobil Tesla untuk mengatasi masalah pada sistem Autopilot-nya efektif atau tidak.

    NHTSA telah memberikan peringatan kepada Tesla terkait postingan di media sosialnya. NHTSA mengatakan materi promosi Tesla bisa membuat orang mengira mobilnya benar-benar bisa dikemudikan tanpa awak.

    Departemen Kendaraan Bermotor California juga telah menutut Tesla atas tuduhan sistem Autopilot dan FSD dengan klaim kesalahan dalam materi periklanan.

    Di saat bersamaan, Musk tetap mengumbar janji ke investor bahwa mobil-mobil Tesla akan sepenuhnya otomatis tanpa perlu pengemudi manusia. Janji ini sudah digaungkan sejak 2014 dan terus diumbar dalam berbagai kesempatan.

    (fab/fab)

  • Elon Musk Tukang Bohong, Korbannya Sampai Meninggal

    Elon Musk Tukang Bohong, Korbannya Sampai Meninggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla dan Elon Musk dituduh berbohong terkait teknologi ‘Autopilot’ pada unit mobilnya. Dampaknya fatal karena merenggut nyawa pengemudi yang mengalami kecelakaan 2023 silam.

    Keluarga korban menuntut Tesla atas insiden tersebut. Mereka mengklaim Tesla telah melakukan penipuan melalui teknologi Autopilot-nya. Teknologi tersebut memungkinkan mobil berjalan dengan sistem pengemudi otomatis sebagian.

    Pengemudi Tesla yang meninggal bernama Genesis Giovanni Mendoza-Martinez. Ia menabrak truk pemadam kebakaran yang sedang terparkir ketika menggunakan sistem Autopilot Tesla Model S di Walnut Creek, California, Amerika Serikat (AS).

    Saudara lelakinya, Caleb, yang merupakan penumpang kala itu, mengalami luka parah.

    Keluarga Mendoza menuntut Tesla pada Oktober lalu di Contra Costa County. Belakangan Tesla memindahkan persidangan dari pengadilan negara bagian ke pengadilan federal di Distrik Utara California.

    The Independent pertama kali melaporkan pemindahan pengadilan tersebut. Gugatan biasanya mengalami tekanan untuk pembuktian lebih tinggi atas klaim penipuan di pengadilan tingkat federal.

    Pengacara Mendoza menuduh Tesla dan Musk telah membesar-besarkan klaim soal kecanggihan sistem Autopilot selama bertahun-tahun. Dengan begitu, banyak orang antusias untuk menjajal sistem Autopilot Tesla dan meningkatkan profit perusahaan.

    Tuduhan itu disertai bukti tweet, blog perusahaan, dan pernyataan Musk dalam laporan kinerja perusahaan dan wawancara ke media.

    Pengacara Tesla mengatakan kelalaian korban merupakan penyebab tabrakan terjadi. Ia juga mengatakan materi promosi Tesla tak menjadi faktor substantif dalam insiden tersebut.

    Tesla tidak menanggapi permintaan komentar untuk kasus ini. Pengacara yang mewakili keluarga Mendoza juga menolak permintaan wawancara ke kliennya.

    Setidaknya ada 15 kasus aktif yang fokus terhadap kecelakaan Tesla yang melibatkan sistem Autopilot atau FSD (Full Self-Driving) milik perusahaan. Tiga di antaranya sudah berpindah ke pengadilan federal.

    FSD merupakan versi premium dari sistem Autopilot Tesla. Jika Autopilot merupakan opsi standar pada mobil Tesla, maka FSD membutuhkan biaya langganan premium dari konsumen.

    Kasus tabrakan Mendoza-Martinez juga menjadi cikal-bakal penyelidikan sistem Autopilot Tesla yang digelar Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA) pada Agustus 2021. Sebagai bagian penyelidikan tersebut, Tesla telah membuat perubahan pada sistemnya, termasuk melakukan pembaruan software otomatis atau over-the-air (OTA).

    NHTSA juga telah membuka penyelidikan kedua yang masih berjalan. Tujuannya untuk mengevaluasi apakah penarikan (recall) unit mobil Tesla untuk mengatasi masalah pada sistem Autopilot-nya efektif atau tidak.

    NHTSA telah memberikan peringatan kepada Tesla terkait postingan di media sosialnya. NHTSA mengatakan materi promosi Tesla bisa membuat orang mengira mobilnya benar-benar bisa dikemudikan tanpa awak.

    Departemen Kendaraan Bermotor California juga telah menutut Tesla atas tuduhan sistem Autopilot dan FSD dengan klaim kesalahan dalam materi periklanan.

    Di saat bersamaan, Musk tetap mengumbar janji ke investor bahwa mobil-mobil Tesla akan sepenuhnya otomatis tanpa perlu pengemudi manusia. Janji ini sudah digaungkan sejak 2014 dan terus diumbar dalam berbagai kesempatan.

    (fab/fab)

  • Hyundai Recall 226 Ribu Unit Mobil, Ini Biang Masalahnya

    Hyundai Recall 226 Ribu Unit Mobil, Ini Biang Masalahnya

    Jakarta

    Hyundai Motor Company melakukan recall untuk mobil-mobilnya di Amerika Serikat. Dilansir dari Forbes, penarikan terbaru ini melibatkan 226.118 unit kendaraan, termasuk Santa Fe, Elantra, serta varian hybrid-nya yang diproduksi pada 2021 hingga 2022.

    Langkah ini dilakukan setelah Hyundai menemukan masalah pada kamera belakang kendaraan tersebut. Beberapa pengemudi melaporkan bahwa tampilan kamera belakang mereka terkadang tidak berfungsi, terdistorsi, atau bahkan mati sepenuhnya.

    Hyundai menyatakan bahwa kerusakan ini disebabkan oleh komponen kamera yang mengalami kesalahan selama proses produksi. Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) mewajibkan kamera belakang pada kendaraan untuk dapat menampilkan gambar dalam waktu dua detik setelah diaktifkan, sehingga masalah ini menjadi perhatian serius.

    Hyundai Santa Fe 2024 Foto: Dok. Hyundai

    Meski demikian, Hyundai belum mengungkapkan apakah kerusakan tersebut telah menyebabkan kecelakaan atau cedera. Perusahaan berencana untuk memberi tahu pemilik kendaraan yang terdampak sebelum 19 Januari 2025. Pengguna yang terlibat dapat mengganti kamera belakang mereka secara gratis. Sementara itu, pemilik yang sudah mengganti kamera sebelumnya akan menerima penggantian biaya dari Hyundai.

    Penarikan ini menambah daftar panjang recall Hyundai pada November 2024. Pada November ini, Hyundai telah menarik 448.782 unit kendaraan untuk berbagai masalah teknis.

    Sebelumnya, lebih dari 42.000 kendaraan ditarik akibat cacat pada transmisi yang memungkinkan kendaraan bergeser dari posisi parkir tanpa rem. Hal tersebut dinilai berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, lebih dari 145.000 kendaraan, termasuk Ioniq dan model Genesis GV60 serta GV70 juga ditarik karena kerusakan pada unit pengisian daya.

    Hyundai juga menarik hampir 35.000 unit Santa Fe dan Santa Fe hybrid karena masalah pada peneduh matahari (sunshade) yang tidak memenuhi standar keselamatan.

    Sepanjang tahun ini, Hyundai telah menarik lebih dari 1,1 juta kendaraan di AS untuk memastikan keselamatan penggunanya. Langkah ini mencerminkan komitmen Hyundai dalam menangani masalah teknis dengan cepat, meski di sisi lain menunjukkan tantangan kualitas yang masih perlu diatasi oleh pabrikan Korea tersebut.

    (sfn/lth)

  • Hyundai Recall Mobil Listrik di AS, Ada Kerusakan Unit Kontrol Pengisian Daya

    Hyundai Recall Mobil Listrik di AS, Ada Kerusakan Unit Kontrol Pengisian Daya

    Jakarta

    Hyundai dan Kia melakukan recall atau penarikan kembali ratusan ribu unit kendaraannya. Recall ini dilakukan karena ada masalah pada unit pengontrol pengisian daya.

    Dilaporkan Associated Press (AP), Hyundai dan Kia menarik lebih dari 208 ribu kendaraan listrik. Recall ini dilakukan untuk memperbaiki masalah yang mengganggu. Sebab, masalah pada unit pengontrol pengisian daya dapat menyebabkan hilangnya daya penggerak, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

    Penarikan tersebut mencakup lebih dari 145.000 kendaraan Hyundai dan Genesis, termasuk Ioniq 5 tahun 2022 hingga 2024, Ioniq 6, GV60 dan GV70 tahun 2023 hingga 2025, serta G80 tahun 2023 dan 2024.

    Selain itu, Kia juga menarik 63.000 unit Kia EV6 model tahun 2022-2024.

    Dalam laporan penarikan kembali pada Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), produsen mobil Korea tersebut mengatakan bahwa transistor dalam unit kontrol pengisian daya dapat rusak dan menghentikan pengisian daya baterai 12 volt.

    “Unit Kontrol Pengisian Daya Terpadu (Integrated Charging Control Unit/ICCU) dapat rusak dan berhenti mengisi daya baterai 12 volt yang dapat mengakibatkan hilangnya daya penggerak,” sebut Hyundai dalam laporannya kepada NHTSA.

    Menurut laporan itu, hilangnya daya penggerak akan meningkatkan risiko kecelakaan.

    Dealer Hyundai akan melakukan perbaikan servis gratis, termasuk memeriksa dan mengganti ICCU dan sekringnya, jika perlu. Hyundai juga akan memperbarui perangkat lunak ICCU.

    Hyundai bakal menyebar surat pemberitahuan recall paling lambat 17 Januari 2025. Dikutip USA Today, Hyundai merecall total 145.235 unit kendaraannya di Amerika Serikat.

    Berikut kendaraan Hyundai yang terdampak recall:

    IONIQ 5 tahun 2022-2024IONIQ 6 tahun 2023-2025Genesis GV60 tahun 2023-2025Genesis GV70 tahun 2023-2025Genesis G80 tahun 2023-2024.

    (rgr/din)