brand merek: Ford

  • Ketegangan Meningkat, Kapal Induk AS Tiba di Amerika Latin

    Ketegangan Meningkat, Kapal Induk AS Tiba di Amerika Latin

    Washington DC

    Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Gerald R Ford, telah tiba di perairan Amerika Latin, yang secara dramatis menambah pengerahan aset militer Washington di kawasan tersebut saat ketegangan dengan Venezuela semakin meningkat.

    Presiden Donald Trump, seperti dilansir Reuters, Rabu (12/11/2025), memerintahkan pengerahan USS Gerald R Ford bulan lalu. Pengerahan itu menambah penumpukan aset militer AS, mencakup delapan kapal perang, kapal selam bertenaga nuklir, dan sejumlah jet tempur siluman F-35, yang terlebih dahulu dikerahkan ke Karibia.

    USS Gerald R Ford, yang mulai ditugaskan tahun 2017 lalu, merupakan kapal induk terbaru AS dan kapal induk terbesar di dunia, dengan membawa lebih dari 5.000 personel militer di dalamnya.

    Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, pada Selasa (11/11), telah mengonfirmasi kedatangan USS Gerald R Ford di kawasan Amerika Latin, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters.

    Pentagon mengatakan bahwa kapal induk AS itu akan membantu operasi “mengganggu perdagangan narkotika dan melemahkan serta membongkar Organisasi Kriminal Transnasional”.

    Kehadiran kapal induk AS di kawasan Amerika Latin ini semakin memperdalam ketegangan dengan Venezuela, dengan Presiden Nicolas Maduro berulang kali menuduh bahwa pengerahan aset militer AS dirancang untuk menggulingkan dirinya dari kekuasaan.

    Washington pada Agustus lalu menggandakan tawaran hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi US$ 50 juta, terkait tuduhan perdagangan narkoba dan keterlibatan dengan kelompok kriminal. Tuduhan itu telah dibantah Maduro.

    Militer AS sejauh ini telah melancarkan setidaknya 19 serangan terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba di perairan Karibia dan lepas pantai Pasifik di kawasan Amerika Latin. Sedikitnya 76 orang tewas dalam serangan-serangan tersebut.

    Ketika AS pertama mengumumkan pengerahan USS Gerald R Ford, Maduro memperingatkan bahwa “jutaan pria dan wanita bersenjata akan berbaris di seluruh negeri” jika Washington melakukan intervensi terhadap Caracas.

    Venezuela mengerahkan berbagai persenjataan, termasuk senjata buatan Rusia yang berusia puluhan tahun, dan berencana melancarkan perlawanan gerilya atau menebar kekacauan jika AS melancarkan serangan udara atau darat terhadap wilayahnya.

    Lihat juga Video ‘Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Profesi Lama Ramai Diserbu, Gaji Rp 1,6 Miliar Tak Butuh Ijazah Kuliah

    Profesi Lama Ramai Diserbu, Gaji Rp 1,6 Miliar Tak Butuh Ijazah Kuliah

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan ada banyak pekerjaan bergaji tinggi yang tersedia bagi generasi muda alias Gen Z. Namun, pekerjaan yang dibutuhkan bukan lagi di depan laptop.

    Selama ini, banyak orang yang menempuh pendidikan tinggi untuk mendapat ijazah dan bekerja di kantor. Namun, belakangan ramai diberitakan fenomena PHK yang terus berlanjut, profesi yang berpotensi digantikan AI, serta lulusan kuliah yang jadi pengangguran. 

    “Jika Anda adalah tukang listrik, tukang ledeng, atau tukang kayu, akan dibutuhkan ratusan ribu tenaga untuk membangun pabrik,” kata Huang kepada Channel 4 News, beberapa saat lalu. 

    Huang tercatat memiliki kekayaan US$163,4 miliar (Rp2.721 triliun) menurut laporan Forbes. Kekayaannya melesat pasca popularitas AI membuat kebutuhan chip AI kian tinggi. Ia menjadi orang terkaya ke-8 di dunia saat ini.

    Menurut Huang, pengembangan AI membutuhkan fasilitas data center raksasa di mana-mana. Untuk itu, dibutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar dalam membangun data center tersebut.

    “Segmen kerajinan terampil di setiap perekonomian akan mengalami lonjakan. Pertumbuhannya harus berlipat ganda, berlipat ganda, dan berlipat ganda setiap tahunnya,” ia menuturkan, dikutip dari Yahoo Finance.

    Baru-baru ini, Nvidia mengumumkan investasi senilai US$100 miliar ke OpenAI untuk membiayai pengembangan data center berbasis prosesor AI Nvidia. Secara industri, pengeluaran belanja modal untuk data center diproyeksikan mencapai US$7 triliun pada 2030 mendatang, menurut McKinsey.

    Gaji Tinggi Tak Perlu Gelar Sarjana

    Satu fasilitas data center seluas 250.000 kaki persegi digadang-gadang bisa memperkerjakan 1.500 tenaga konstruksi selama pembangunannya. Mayoritas bisa mendapatkan gaji US$100.000 (Rp1,6 miliar), belum termasuk uang lembur.

    Pekerjaan konstruksi ini tidak membutuhkan gelar sarjana. Setelah pembangunan selesai, ada 50 pekerja penuh yang dibutuhkan untuk merawat fasilitas tersebut. Masing-masing pekerjaan tersebut memacu 3,5 lapangan pekerjaan lain di perekonomian sekitarnya.

    Seruan Huang untuk lebih banyak teknisi listrik dan tukang ledeng sejalan dengan pandangannya yang lebih luas bahwa gelombang peluang berikutnya terletak pada sisi fisik teknologi, alih-alih software.

    Ketika ditanya awal tahun ini apa yang akan ia pelajari jika berusia 20 tahun lagi, Huang mengakui bahwa ia akan condong ke disiplin ilmu yang berakar pada ilmu fisika.

    “Untuk Jensen muda berusia 20 tahun yang sudah lulus sekarang, ia mungkin akan memilih… lebih banyak ilmu fisika daripada ilmu software,” ujarnya.

    Huang bukan satu-satunya yang memiliki pemikiran ini. Pada awal 2025, CEO BlackRock Larry Fink mengungkapkan kekhawatirannya kepada Gedung Putih soal deportasi pekerja imigran, ditambah kurangnya ketertarikan kaum muda AS di sektor konstruksi data center.

    “Saya bahkan mengatakan kepada tim Presiden Donald Trump bahwa kita akan kehabisan teknisi listrik yang dibutuhkan untuk membangun data center AI,” kata Fink.

    Pada pekan ini, CEO Ford Jim Farley juga mengemukakan kecemasan serupa. Ia menyorot ketimpangan antara ambisi manufaktur Washington dan tenaga kerja di lapangan.

    “Saya rasa niatnya ada, tapi tidak ada yang bisa menggantikan ambisi itu. Bagaimana kita bisa memindahkan semua ini ke tempat lain jika kita tidak punya orang untuk bekerja di sana?” ujar Farley.

    Menurut unggahan Farley di LinkedIn pada Juni 2025, AS sudah kehilangan 600.000 pekerja pabrik dan 500.000 pekerja konstruksi.

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ngeri! Black Hole Lahap Bintang yang Massanya Lebih Besar dari Matahari

    Ngeri! Black Hole Lahap Bintang yang Massanya Lebih Besar dari Matahari

    Jakarta

    Sebuah lubang hitam telah menghasilkan ledakan energi yang begitu dahsyat. Hal ini terjadi setelah dirinya melahap bintang yang memiliki massa setidaknya 30 kali lebih besar daripada matahari.

    Sebenarnya peristiwa ini belum dikonfirmasi sebagai tidal disruption event (TDE), tapi bila ini berhasil diverifikasi, maka akan menjadi ledakan atau suar energi paling kuat dan terjauh yang pernah tercatat.

    “Jika Anda mengonversi seluruh matahari kita menjadi energi, menggunakan rumus terkenal Albert Einstein E = mc2, sebesar itulah energi yang telah tercurah dari suar ini sejak kita mulai mengamatinya,” kata seorang astronom di City University of New York (CUNY), Borough of Manhattan Community College, dan American Museum of Natural History sekaligus anggota tim peneliti, KE Saavik Ford, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Live Science, Sabtu (8/11/2025).

    Diketahui kalau temuan ini dapat dengan mudah melampaui pemegang rekor sebelumnya. Jadi pada 2023, fenomena ledakan kosmik bertajuk ZTF20abrbeie atau dikenal sebagai Scary Barbie, diperkirakan telah menelan sebuah bintang dengan massa antara tiga hingga 10 kali massa Matahari.

    Peristiwa ini muncul dari sebuah lubang hitam raksasa, yang juga dikenal sebagai inti galaksi aktif (AGN). Lubang hitam supermasif tersebut diyakini 500 juta kali lebih masif daripada matahari. Namun memang sebenarnya jaraknya sangat jauh, yakni 10 miliar tahun cahaya (sebagai perbandingan, usia alam semesta sekitar 13,8 miliar tahun).

    Selama para astronom mengamati lubang hitam tersebut dalam beberapa bulan, suar bersinar hingga 30 kali lebih terang dari suar lain yang pernah terlihat sebelumnya. Total energi yang dipancarkan atau Luminositas puncaknya bervariasi empat puluh kali lipat selama diamati.

    “Energi menunjukkan objek ini sangat jauh dan sangat terang. Ini tidak seperti AGN mana pun yang pernah kami lihat,” ujar penulis utama Matthew Graham, profesor riset astronomi di California Institute of Technology (Caltech), dalam pernyataannya.

    Saat makalah penelitian ini ditulis, suar yang dimaksud masih berlangsung, meskipun perlahan-lahan mulai memudar. Graham mengatakan suar itu kemungkinan meredup karena bintang tersebut belum sepenuhnya dikonsumsi.

    Meskipun bintang masif yang diduga tercabik-cabik di TDE merupakan temuan langka, kemungkinan ada bintang lain di luar sana. Para peneliti berencana memeriksa data di Zwicky Transient Facility (ZTF) untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait peristiwa ini. Mereka mengatakan Observatorium Vera C. Rubin yang baru selesai mungkin akan menemukan lebih banyak lagi hal baru di luar angkasa sana.

    (hps/asj)

  • Kapal Induk Tercanggih China Diresmikan, Teknologinya Mirip AS

    Kapal Induk Tercanggih China Diresmikan, Teknologinya Mirip AS

    Jakarta

    Kapal induk terbaru dan tercanggih milik China, yaitu Fujian, secara resmi telah mulai beroperasi. Ini merupakan langkah besar bagi Beijing dalam upayanya mengejar dominasi angkatan laut Amerika Serikat.

    Presiden China menghadiri upacara peresmian kapal induk Fujian di pelabuhan militer di Sanya, Pulau Hainan. Fujian merupakan kapal induk ketiga sekaligus paling maju kepunyaan China, dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik (EMALS) yang mampu meluncurkan tiga jenis pesawat tempur.

    Teknologi baru ini, yang dikenal sebagai EMALS (Electromagnetic Aircraft Launch System), memungkinkan pesawat lepas landas dengan beban senjata dan bahan bakar yang lebih berat, sehingga dapat menyerang target musuh dari jarak yang lebih jauh.

    Satu-satunya kapal induk lain di dunia yang menggunakan sistem EMALS adalah USS Gerald R. Ford milik Angkatan Laut AS, yang mulai beroperasi menggunakan sistem tersebut tahun 2022.

    Dikutip detikINET dari CNN, Sabtu (8/11/2025), keputusan mengadopsi teknologi EMALS pada Fujian disebut-sebut merupakan keputusan pribadi Xi Jinping. Lebih dari 2.000 personel AL China dan pekerja konstruksi kapal induk menghadiri upacara peresmian, sedangkan Xi bergabung dengan pasukan kehormatan dalam upacara pengibaran bendera.

    Setelah itu, Xi meninjau kapal, termasuk ruang makan awak, dan bahkan sempat menekan tombol uji coba ketapel kapal. Tiga posisi ketapel peluncuran terlihat di geladak penerbangan, bersama sejumlah pesawat berbasis kapal induk seperti J-35, J-15T, dan KJ-600. Adapun kapal induk kedua China, Shandong, ada di dermaga terdekat.

    Kapal induk China Fujian. Foto: CGTN

    Fujian diluncurkan pada tahun 2022 dan memulai uji coba laut pada tahun 2024. Peresmiannya lama dinanti di China, di mana modernisasi militer yang pesat menjadi kebanggaan nasional.

    Di media sosial China, kabar peresmian Fujian menjadi topik paling populer, dengan tagar “Kapal induk pertama negaraku dengan ketapel elektromagnetik resmi beroperasi” menembus lebih dari 10 juta tayangan hanya dalam satu jam.

    China kini memiliki angkatan laut terbesar di dunia, meluncurkan kapal perang berteknologi tinggi dalam kecepatan luar biasa di bawah kepemimpinan Xi Jinping, seiring agresifnya negara itu dalam klaim teritorial di Laut China Selatan.

    Dari segi jumlah kapal, armada laut Beijing kini sudah melampaui Washington. Galangan kapal China mampu memproduksi kapal baru dengan kecepatan jauh lebih tinggi. Namun, AS masih mempertahankan keunggulan teknologi signifikan dan punya lebih banyak kapal induk yang siap operasional.

    Kapal induk AS bertenaga nuklir, memungkinkannya terus beroperasi di laut. Sementara Fujian menggunakan bahan bakar konvensional, sehingga perlu singgah di pelabuhan atau bertemu kapal tanker di laut untuk mengisi bahan bakar.

    Meski telah mengadopsi teknologi EMALS, dua mantan perwira kapal induk AS mengatakan operasi udara Fujian kemungkinan hanya mampu berjalan sekitar 60% dari kecepatan kapal induk AS berusia 50 tahun, karena konfigurasi geladaknya.

    Fujian juga menjadi kapal induk pertama Tiongkok yang tidak menggunakan landasan miring (ski-jump) seperti pada dua kapal induk sebelumnya, Liaoning dan Shandong, yang mengandalkan daya dorong pesawat untuk lepas landas.

    Kapal ini banyak dipuji di dalam negeri sebagai bukti China telah muncul sebagai kekuatan besar kapal induk. Dengan bobot 80.000 ton, Fujian menjadi kapal yang paling mendekati kelas Nimitz milik Angkatan Laut AS, yang memiliki bobot sekitar 97.000 ton.

    China juga sudah membangun kapal induk berikutnya, dikenal sebagai Type 004, dan diperkirakan tidak hanya menggunakan teknologi EMALS, tapi juga dibekali tenaga nuklir.

    (fyk/hps)

  • AS Kembali Serang Kapal Diduga Penyelundup Narkoba, 3 Orang Tewas

    AS Kembali Serang Kapal Diduga Penyelundup Narkoba, 3 Orang Tewas

    Jakarta

    Pasukan Amerika Serikat kembali menyerang sebuah kapal yang diduga sebagai kapal penyelundup narkoba di perairan Karibia. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan tiga orang tewas dalam serangan tersebut, sehingga jumlah korban tewas akibat kampanye antinarkotika kontroversial Washington kini menjadi setidaknya 70 orang.

    Amerika Serikat mulai melancarkan serangan semacam itu pada awal September, dengan menyasar kapal-kapal di Karibia dan Pasifik timur.

    Serangan AS sejauh ini telah menghancurkan setidaknya 18 kapal. Namun, Washington belum mempublikasikan bukti konkret apa pun bahwa kapal-kapal itu menyelundupkan narkotika atau menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/11/2025), dalam unggahan di media sosial X, Hegseth merilis rekaman udara dari serangan terbaru AS, yang menurutnya terjadi di perairan internasional seperti serangan-serangan sebelumnya dan menargetkan “sebuah kapal yang dioperasikan oleh Organisasi Teroris Terdaftar.”

    Video tersebut menunjukkan sebuah kapal yang tengah melaju sebelum kemudian meledak dan terbakar.

    “Tiga pria teroris narkotika — yang berada di atas kapal tersebut — tewas,” tulis Hegseth di X, tanpa informasi identitas lebih lanjut.

    Pemerintahan Presiden Donald Trump telah membangun kekuatan yang signifikan di Amerika Latin, dalam apa yang disebutnya sebagai kampanye untuk memberantas perdagangan narkoba.

    Sejauh ini, AS telah mengerahkan enam kapal Angkatan Laut di Karibia, mengirim pesawat tempur siluman F-35 ke Puerto Riko, dan memerintahkan gugus tugas kapal induk USS Gerald R. Ford ke wilayah tersebut.

    (ita/ita)

  • Lagi-lagi, 2 Pesawat Pengebom AS Terbang di Dekat Venezuela

    Lagi-lagi, 2 Pesawat Pengebom AS Terbang di Dekat Venezuela

    Jakarta

    Dua pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat lagi-lagi terbang di atas Laut Karibia di sepanjang pantai Venezuela pada hari Kamis (6/11) waktu setempat. Ini merupakan unjuk kekuatan keempat oleh pesawat militer Amerika dalam beberapa pekan terakhir.

    Penerbangan ini terjadi di saat Washington melancarkan kampanye militer terhadap para penyelundup narkoba yang diduga berada di wilayah tersebut. AS telah mengerahkan angkatan laut dan udara yang disebutnya bertujuan untuk mengatasi perdagangan narkoba, tetapi telah memicu kekhawatiran di Venezuela bahwa perubahan rezim adalah tujuannya.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/11/2025), data dari situs pelacakan Flightradar24 menunjukkan kedua pesawat pengebom tersebut terbang sejajar dengan pantai Venezuela, kemudian berputar di timur laut Caracas, ibu kota Venezuela, sebelum kembali menyusuri pantai dan berbelok ke utara dan terbang lebih jauh ke laut.

    Ini setidaknya merupakan keempat kalinya pesawat militer AS terbang di dekat Venezuela sejak pertengahan Oktober lalu. Pesawat pengebom B-52 telah melakukannya pada satu kesempatan sebelumnya, dan pengebom B-1B pada dua kesempatan lainnya.

    Amerika Serikat juga telah memerintahkan gugus tugas kapal induk USS Gerald R. Ford ke Amerika Latin, mengerahkan pesawat tempur siluman F-35 ke Puerto Riko, dan saat ini memiliki enam kapal Angkatan Laut AS di Karibia, sebagai bagian dari apa yang disebutnya sebagai upaya antinarkotika.

    Pasukan AS telah melancarkan serangan terhadap setidaknya 17 kapal yang diduga sebagai penyelundup narkoba sejak awal September, menewaskan sedikitnya 67 orang, menurut data AS.

    Namun, Amerika Serikat belum merilis bukti bahwa kapal-kapal yang menjadi targetnya digunakan untuk menyelundupkan narkoba atau menimbulkan ancaman bagi negara tersebut.

    Ketegangan regional telah meningkat akibat kampanye militer AS tersebut, dengan Venezuela menuduh Washington berkomplot untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Cari Kerja Makin Susah, Gelar Sarjana Sudah Tidak Laku

    Cari Kerja Makin Susah, Gelar Sarjana Sudah Tidak Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendidikan tinggi dulunya menjadi salah satu ‘penjamin’ seseorang bisa mendapat pekerjaan dengan gaji layak. Tak heran jika banyak orang mengupayakan pendidikan hingga ke jenjang kuliah. 

    Namun, terjadi pergeseran tren di bursa kerja di masa depan. Gelar sarjana tak lagi menjadi komponen utama dalam menentukan nasib seseorang mendapat kerja.

    Fenomenanya sudah terlihat belakangan ini. Banyak lulusan kuliah yang kesulitan mencari pekerjaan dan menjadi pengangguran. Pameran bursa kerja selalu disesaki, tetapi hasilnya tak selalu indah. 

    Beberapa saat lalu, CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan pekerjaan yang dicari di masa depan membutuhkan keterampilan fisik. Misalnya tukang ledeng dan tukang listrik untuk membangun data center yang menjadi infrastruktur penting dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).

    Perusahaan analitik data bernama Palantir Technologies juga mengamini hal tersebut. Startup yang mendadak terkenal karena mendapat banyak kontrak di pemerintahan Trump tersebut memilih merekrut karyawan lulusan SMA, alih-alih memperkerjakan lulusan kuliah.

    Perusahaan itu memiliki program Beasiswa Meritokrasi buatan CEO Alex Karp dengan tawaran bekerja penuh waktu di sana. Menurut Palantir, kampus adalah sistem yang rusak dan penerimaannya menggunakan kriteria yang cacat.

    Bahkan, Karp menyebutkan kampus di Amerika Serikat (AS) tidak bisa diandalkan untuk melatih pekerja. Sekitar 500 lulusan SMA mendaftar Beasiswa Meritokrasi. Beberapa orang mendaftar mengaku karena tak tertarik untuk kuliah, sementara lainnya mendaftar setelah ditolak kampus yang diinginkan, dikutip dari WSJ, Kamis (6/11/2025).

    Pada angkatan pertama, terdapat 22 orang penerima beasiswa. Dimulai dengan seminari empat minggu dengan banyak pembicara.

    Tema yang dibawakan cukup bervariasi, dari fondasi Barat, sejarah AS, hingga studi kasus pemimpin. Program akan berakhir November ini, dan bagi yang lulus akan punya kesempatan bekerja di Palantir secara full-time.

    Karena yang dihadapi adalah anak-anak lulusan SMA, program ini juga dibuat berbeda dari magang lainnya. Konselor senior yang bekerja dengan Karp dalam proyek khusus, Jordan Hirsch mengatakan punya kewajiban menyediakan sesuatu yang lebih bagi mereka.

    Hirsch juga harus menghadapi anak-anak yang belum berpengalaman. Misalnya belum pernah mencatat selama seminar atau mengerjakan sesuatu di luar pelajaran sekolahnya.

    Mantan editor majalah Foreign Affairs dan asisten profesor tambahan di Barnard College, Gideon Rose mengatakan pelajaran yang diberikan pada penerima beasiswa tak membahas soal perspektif ideologis atau partisan politik. Namun pada pengantar hubungan internasional.

    Berikutnya penerima beasiswa juga berkesempatan pergi bersama tim yang ada di Palantir. Ini menjadi ajang uji coba, dan mereka bisa mengalami sendiri bertemu klien saat bekerja.

    Minggu ketiga atau keempat, bos-bos di Palantir telah memiliki gambaran siapa saja yang bekerja baik untuk lingkungan perusahaan.

    Meski begitu, bekerja cepat tanpa kuliah bukan pilihan mudah bagi penerima beasiswa. Mereka harus mendapatkan tantangan dari orang tua dan orang terdekatnya.

    Salah satunya Matteo Zanini yang mengaku mendapatkan beasiswa saat menerima pemberitahuan penerimaan di Universitas Brown. Tidak ada yang menyarankan untuk ikut dalam beasiswa tersebut, sementara orang tuanya menyerahkan keputusan itu pada dirinya.

    Karyawan perusahaan, Sam Feldman mengatakan mungkin ada beberapa orang yang menolak bekerja di tempatnya dan mendaftar untuk kuliah. Dia memastikan tidak ada satupun penerima beasiswa yang akan bekerja di bidang investasi dan konsultan.

    “Mereka telah merasakan rasanya membangun dan memiliki agensi,” ungkapnya.

    Bos Nvidia Ungkap Pekerjaan Masa Depan

    Seperti ditulis di atas, CEO Nvidia Jensen Huang pernah menepis anggapan bahwa generasi Z sulit mendapat pekerjaan akibat pesatnya perkembangan AI. Ia justru menilai peluang kerja semakin terbuka lebar seiring ledakan data center di berbagai negara.

    Namun, kata Huang, peluang besar itu bukan untuk lulusan kuliah, melainkan bagi mereka yang memiliki keterampilan teknis di bidang kejuruan seperti listrik, pipa, hingga pertukangan.

    “Kalau kamu seorang teknisi listrik, tukang ledeng, atau tukang kayu, kita akan membutuhkan ratusan ribu orang seperti itu untuk membangun semua pabrik ini,” ujar Huang dalam wawancara dengan Channel 4 News, dikutip dari Fortune, beberapa saat lalu.

    Menurut Huang, sektor tenaga kerja terampil akan menjadi tulang punggung ekonomi baru yang digerakkan oleh teknologi fisik, bukan sekadar perangkat lunak.

    “Segmen tenaga kerja terampil di setiap ekonomi akan mengalami ledakan. Jumlahnya akan terus berlipat ganda setiap tahun,” tegasnya.

    Pernyataan Huang sejalan dengan tren peningkatan permintaan tenaga kerja konstruksi dan teknisi di Amerika Serikat. Berdasarkan laporan McKinsey, belanja modal global untuk pembangunan pusat data diperkirakan mencapai US$7 triliun pada 2030.

    Satu fasilitas pusat data berukuran 250.000 kaki persegi dapat mempekerjakan hingga 1.500 pekerja konstruksi selama masa pembangunan.

    Banyak di antara mereka berpenghasilan lebih dari US$100.000 (Rp1,6 miliar) per tahun tanpa gelar sarjana, belum termasuk lembur. Setelah beroperasi, fasilitas tersebut masih membutuhkan sekitar 50 pekerja tetap untuk perawatan.

    Huang juga menegaskan bahwa Nvidia akan ikut mendukung pembangunan ekosistem tenaga kerja ini.

    CEO BlackRock Larry Fink sebelumnya juga telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi krisis tenaga kerja untuk membangun data center AI.

    “Saya bahkan mengatakan kepada beberapa anggota tim Trump bahwa kita akan kehabisan teknisi listrik untuk membangun pusat data AI. Kita memang tidak punya cukup banyak tenaga kerja,” kata Fink dalam sebuah konferensi energi pada Maret lalu.

    CEO Ford Jim Farley juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Ia menyebut, meski pemerintah AS berambisi memulangkan industri manufaktur (reshoring), tidak ada cukup tenaga kerja untuk mewujudkannya.

    “Bagaimana kita bisa memulangkan industri kalau tidak punya orang untuk bekerja di sana?” ujar Farley kepada Axios.

    Saat ini, AS kekurangan sekitar 600.000 pekerja pabrik dan 500.000 pekerja konstruksi, menurut unggahan Farley di LinkedIn pada Juni lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nekat Blokir Jalan Pantura, Dua Pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Jadi Tersangka

    Nekat Blokir Jalan Pantura, Dua Pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Jadi Tersangka

    Liputan6.com, Jakarta Dua pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto (49) dan Supriyono alias Botok (47) jadi tersangka pemblokiran jalan Pantura Pati-Juwana, saat demo yang mewarnai sidang paripurna Hak Angket DPRD Pati.

    Aksi keduanya dipicu lantaran kecewa hasil sidang paripurna tidak sesuai dengan tuntutan mereka. Keduanya kemudian menghasut massa untuk melakukan konvoi dan kemudian memblokir jalur Pantura.

    Aksi pemblokiran jalan Pantura menyebabkan kemacetan selama 15 menit. Parahnya lagi, mengganggu aktivitas masyarakat, hingga akhirnya dibubarkan oleh petugas.

    “Ketika hasil sidang tidak sesuai dengan tuntutan mereka, kedua pelaku menghasut massa untuk melakukan konvoi dan kemudian memblokir jalur Pantura Pati–Juwana sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi, Rabu (5/11/2025).

    Polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit mobil milik pelaku. Antara lain mobil Ford Ranger K 9365 FS dan Chevrolet D 8363 AM, serta sejumlah pakaian dan telepon genggam yang digunakan saat aksi.

    Keduanya dijerat pasal 192 ayat (1) KUHP, pasal 160 KUHP dan pasal 169 ayat (1) dan (2) KUHP. Ancaman ketiga pasal berlapis ini dengan ancaman maksimal 6 hingga 15 tahun penjara.

    Direskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio menjelaskan, pasal 160 KUHP diterapkan karena keduanya terbukti menghasut masyarakat untuk melakukan pemblokiran jalan.

    “Pasal 169 KUHP diterapkan, karena keduanya merupakan koordinator organisasi yang melakukan pelanggaran hukum. Dan Pasal 192 KUHP diterapkan, karena perbuatan mereka menghalangi jalan umum yang membahayakan keselamatan lalu lintas,” terang Dwi.

    Selanjutnya Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menambahkan, aksi yang mengganggu kepentingan umum tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

    Aryanto menegaskan, Polri akan selalu menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat. Namun tindakan yang mengganggu ketertiban dan keselamatan orang lain akan ditindak tegas sesuai hukum.

    “Sampaikan aspirasi dengan cara-cara yang bermartabat dan tidak melanggar hukum,” tukas Artanto.

  • Terkuak Alasan Sebenarnya Trump Buka Perang Baru di Venezuela: Minyak!

    Terkuak Alasan Sebenarnya Trump Buka Perang Baru di Venezuela: Minyak!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela kembali meningkat setelah laporan The New York Times pada Selasa (4/11/2025) mengungkap bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan rencana serangan militer terhadap sasaran strategis, termasuk instalasi militer, dan merebut ladang minyak negara tersebut.

    Langkah itu disebut sebagai bagian dari kampanye Trump melawan jaringan perdagangan narkoba yang diduga dikendalikan oleh pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

    Meski belum ada keputusan final dari Gedung Putih, laporan itu menyebut Trump telah memerintahkan Departemen Kehakiman untuk menyiapkan justifikasi hukum bagi kemungkinan serangan tersebut, langkah yang dapat menghindari kebutuhan akan otorisasi dari Kongres atau deklarasi perang resmi.

    “Presiden Trump telah menyampaikan dengan jelas pesannya kepada Presiden [Venezuela] Nicolas Maduro: hentikan pengiriman narkoba dan penjahat ke negara kami,” kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Anna Kelly, kepada Newsweek.

    “Presiden menegaskan akan terus menyerang para narkoteroris yang menyelundupkan narkotika ilegal. Hal di luar itu hanyalah spekulasi dan harus diperlakukan seperti itu.”

    Menurut sejumlah pejabat AS yang dikutip oleh The New York Times, The Wall Street Journal, dan Miami Herald, Washington telah mengidentifikasi sejumlah sasaran utama di dalam Venezuela yang terkait dengan jaringan narkotika yang disebut-sebut berada di bawah kendali pemerintahan Maduro.

    Rencana yang sedang dibahas mencakup serangan udara terhadap pelabuhan, lapangan udara, dan fasilitas militer yang berperan penting dalam operasi penyelundupan.

    Selain itu, pemerintahan Trump juga dilaporkan mempertimbangkan untuk merebut ladang minyak Venezuela, aset vital yang menopang ekonomi negara itu.

    The Times melaporkan bahwa Trump sebelumnya menolak tawaran Maduro untuk memberikan konsesi minyak kepada perusahaan-perusahaan Amerika, sementara raksasa energi AS, Chevron, masih menunggu arahan kebijakan terbaru dari Washington terkait operasi mereka di Venezuela.

    Para pengkritik, termasuk pejabat dan tokoh oposisi Venezuela, menuduh langkah ini hanyalah dalih bagi AS untuk menguasai sumber daya energi negara tersebut.

    Adapun laporan itu muncul di tengah meningkatnya operasi militer AS di perairan Karibia. Washington telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba dari Venezuela, tindakan yang memicu kekhawatiran di dalam negeri AS.

    Sejumlah anggota Kongres, baik dari Partai Republik maupun Demokrat, mempertanyakan legalitas serangan tersebut.

    Sementara itu, Trump secara terbuka mengatakan bahwa semua opsi, termasuk opsi militer, “tetap berada di atas meja”. Namun, pekan lalu, ia membantah kabar bahwa dirinya telah memutuskan untuk melancarkan serangan ke wilayah Venezuela.

    Ketika ditanya langsung oleh wartawan apakah serangan itu akan dilakukan, Trump hanya menjawab singkat: “Tidak,” tanpa penjelasan lebih lanjut.

    Meski demikian, Trump mengakui tekanan terhadap Caracas makin meningkat. “Venezuela sedang merasakan panasnya tekanan,” ujarnya, sambil menolak berkomentar apakah CIA telah diberi kewenangan untuk melakukan operasi rahasia.

    Di sisi lain, Maduro menuduh Washington tengah mempersiapkan perang baru di kawasan itu. Dalam wawancara dengan media pemerintah pada akhir Oktober, ia menuding AS “menciptakan perang abadi yang baru” setelah Trump mengerahkan kapal induk terbesar AS, USS Gerald R. Ford, ke Laut Karibia.

    Menurut pejabat setempat, AS telah menempatkan delapan kapal perang Angkatan Laut, satu kapal selam bertenaga nuklir, serta sekitar 6.000 pelaut dan marinir di kawasan tersebut.

    Rusia, sekutu dekat Venezuela, mengecam keras langkah AS itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa Moskow “mengecam keras penggunaan kekuatan militer yang berlebihan” oleh Amerika Serikat di Karibia.

    Ia menegaskan bahwa Rusia “sepenuhnya mendukung pemerintah Venezuela dalam upayanya mempertahankan kedaulatan nasional dan menjaga kawasan ini tetap menjadi ‘zona damai’.”

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Suzuki Jimny Ini Diubah Tampangnya Jadi Mirip Mobil Toyota

    Suzuki Jimny Ini Diubah Tampangnya Jadi Mirip Mobil Toyota

    Jakarta

    Suzuki Jimny dikenal sebagai SUV ikonik yang punya penggemar setia di seluruh dunia. Namun, siapa sangka mobil legendaris ini kini bisa tampil dengan wajah mirip Toyota Hilux Champ berkat modifikasi kreatif dari tuner Jepang, ILL Garage.

    Dikutip dari Carscoops, modifikasi yang diberi nama CH:AMP ini terinspirasi dari Toyota Hilux Champ, pikap sederhana yang dikenal di beberapa negara dengan nama Rangga, Stout, atau Tamaraw.

    Uniknya, Toyota Champ baru-baru ini juga menjadi basis dari model terbaru ‘baby Land Cruiser FJ’, dan kini gaya khasnya bisa ditemukan di Suzuki Jimny melalui kit konversi buatan ILL Garage.

    Secara visual, Jimny CH:AMP mengusung lampu depan persegi panjang dan bemper depan dua bagian yang meniru gaya utilitarian ‘mobil pekerja’ Toyota. Semua komponen hadir dalam warna hitam matte, berpadu spatbor lebar, atap kontras, dan velg aftermarket dengan ban tebal. Mobil ini juga tampak lebih ceper dengan suspensi yang turun sekitar 38 mm.

    Interiornya juga mendapat sentuhan retro dengan sarung jok warna Cognac Brown atau Charcoal Black, menggunakan kombinasi kulit dan anyaman klasik, lengkap dengan kantong penyimpanan di belakang jok.

    Modifikasi Suzuki Jimny dengan bodykit buatan ILL Garage Foto: Carscoops

    Menariknya, ILL Garage menempelkan tulisan CH:AMP berwarna merah terang di gril depan, kemungkinan besar untuk menghindari pelanggaran merek dagang Toyota, meski tampilannya benar-benar menyerupai mobil Toyota sejati.

    Kit konversi ini kompatibel untuk Jimny Sierra tiga pintu dan Jimny Nomad lima pintu, tetapi belum tersedia untuk versi kei car berbodi sempit. Konsumen bisa membeli kit secara terpisah atau memesan paket konversi lengkap langsung dari ILL Garage, baik untuk Jimny baru maupun bekas.

    Harga kit CH:AMP dibanderol mulai dari 360.800 yen (sekitar Rp 39,1 juta) untuk versi dengan lampu halogen, dan 386.100 yen (sekitar Rp 41,9 juta) untuk versi LED. Ada juga opsi tambahan seperti pegas penurun 55.000 yen (Rp 5,9 juta), kait tiruan 49.000 yen (Rp 5,3 juta), kait asli 98.000 yen (Rp 10,6 juta), hingga lampu kabut style baja seharga 165.000 yen (Rp 17,9 juta).

    Sebagai catatan, ILL Garage juga menawarkan versi Ford Bronco conversion bagi yang ingin nuansa ala SUV Amerika. Jadi, mau tampil seperti Toyota atau Ford, Suzuki Jimny kini siap berubah total sesuai selera pemiliknya.

    (lua/rgr)