brand merek: Ford

  • Tarif Trump Bikin Harga Barang Rumah Tangga di AS Meroket!

    Tarif Trump Bikin Harga Barang Rumah Tangga di AS Meroket!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi memberlakukan tarif impor baru yang menyasar berbagai barang konsumsi. Akibatnya, perusahaan-perusahaan raksasa seperti Procter & Gamble (P&G), Nestle, hingga PepsiCo mengumumkan akan menaikkan harga produk mereka untuk mengimbangi beban tambahan dari kebijakan tersebut.

    Mengutip Reuters, P&G, produsen kebutuhan rumah tangga seperti tisu Bounty dan deterjen Tide, telah mengumumkan bahwa harga sekitar seperempat produk mereka akan naik mulai pekan depan. Kenaikannya berada di kisaran satu digit menengah secara persentase, dan akan langsung dirasakan konsumen Amerika Serikat.

    Langkah ini bukan kejutan. Sejak musim semi, para produsen besar telah memperingatkan bahwa tarif baru akan menghimpit margin keuntungan dan memaksa mereka memilih antara menekan pendapatan atau membebankan biaya lebih tinggi kepada pembeli. Kini, pilihan mereka jelas: harga naik.

    Di tengah kenaikan tajam indeks saham AS berkat euforia saham teknologi, saham-saham perusahaan konsumsi justru tertekan. Sejak pengumuman tarif pada 2 April-yang oleh Trump disebut sebagai “Hari Pembebasan” harga saham P&G turun 19%, Nestle anjlok 20%, Kimberly-Clark melemah 11%, dan PepsiCo jatuh hampir 7%. Padahal, indeks S&P 500 justru naik lebih dari 13% dalam periode yang sama.

    Perusahaan makanan dan barang konsumen memang menghadapi tekanan ganda sejak pandemi Covid-19. Penjualan lesu karena konsumen makin ogah membayar mahal untuk produk bermerek. Nestle pekan lalu mengakui bahwa konsumen Amerika Utara masih enggan menghadapi harga yang terus membengkak.

    Kenaikan harga ini dikhawatirkan makin memperburuk sentimen investor terhadap kemampuan brand besar bertahan di tengah konsumen irit dan ongkos produksi yang makin tinggi akibat perang dagang.

    “Walmart, Amazon, Best Buy, semuanya akan terpaksa menaikkan harga di konsumen,” ujar Bill George, mantan CEO Medtronic sekaligus peneliti eksekutif di Harvard Business School. Ia menegaskan bahwa dampak tarif belum benar-benar terasa di masyarakat luas, tapi akan segera muncul dan memburuk.

    Antara 16-25 Juli, perusahaan-perusahaan yang dilacak oleh Reuters melalui global tariff tracker memperkirakan kerugian gabungan antara US$ 7,1 miliar hingga US$ 8,3 miliar untuk tahun ini. Perusahaan otomotif seperti GM dan Ford sudah merasakan miliaran dolar beban tambahan akibat tarif dan belum seluruhnya diteruskan ke harga mobil.

    Sebagian perusahaan sempat menimbun barang dan bahan baku sebelum tarif diberlakukan, yang membantu menunda kenaikan harga. Namun para ekonom memperkirakan inflasi baru akan terlihat nyata pada kuartal IV 2025 atau awal tahun depan saat stok tersebut habis.

    Andrew Wilson dari Kamar Dagang Internasional menyebut bahwa dampak nyata baru akan terasa setelah persediaan berkurang. Saat itulah, rakyat Amerika benar-benar akan merasakan mahalnya kebijakan tarif dari Gedung Putih.

    Tonton juga video “RI Kena Tarif Trump 19%, Mendag Targetkan Pasar Eropa” di sini:

    (rrd/rrd)

  • Ford Mustang Dijual di Indonesia, Harga Rp 1,9 Miliaran

    Ford Mustang Dijual di Indonesia, Harga Rp 1,9 Miliaran

    Jakarta

    Ford Mustang resmi meluncur dalam agenda Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di BSD City, Tangerang Selatan. Mobil ini tersedia dalam jumlah terbatas untuk pemesanan awal.

    RMA Indonesia sebagai distributor resmi Ford memperkenalkan Mustang varian 2.3L Ecoboost.

    “Ford Mustang adalah ikon dari sejarah otomotif dunia. Oleh karena itu, kami sangat antusias akhirnya bisa membawa Ford Mustang 2.3L EcoBoost ke Indonesia,” ujar Toto Suharto, Country Manager, RMA Indonesia.

    Spesifikasi Ford Mustang

    Soal spesifikasi, di balik bonetnya tersemat mesin 2.3L EcoBoost 4-silinder dengan twin-scroll turbocharger yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 315 PS dan torsi puncak 475 Nm. Tenaga melimpah itu disalurkan melalui transmisi otomatis 10-percepatan Paddle Shifters.

    Ford Mustang ini juga dilengkapi dengan 6 pilihan mode berkendara-Normal, Sport, Slippery, Track, Drag Strip, dan Custom.

    Dari sektor pengereman, Ford Mustang EcoBoost dipasangkan four-wheel power disc brakes Brembo lengkap dengan empat sensor.

    Masuk ke dalam interior, bakal disambut dengan Customisable 12.4-Inch Digital Instrument Cluster yang dapat dipersonalisasi dan Dual Zone Climate Control untuk kenyamanan suhu optimal.

    Lebih lanjut, Jok pengemudi dan penumpang depan dilapisi Leather Accented dengan pengaturan 6 arah di bangku pengemudi dan penyetelan sandaran untuk kenyamanan selama perjalanan.

    Sistem hiburan Ford Mustang 2.3L EcoBoost didukung olehlayar sentuh 13.2 inci berwarna dengan fungsi multi-display, yang terintegrasi dengan 12 speaker premium dari Bang & Olufsen lengkap dengan subwoofer. Selain itu juga bisa disambungkan dengan Wireless Apple Car Play dan Android Auto.

    Seluruh fitur hiburan dan navigasi ini dipadukan sistem SYNC® 4 dengan Voice-Activated Controls, memberikan kemudahan akses terhadap berbagai informasi, navigasi, serta hiburan selama perjalanan.

    Harga Ford Mustang

    Ford Mustang 2.3L EcoBoost dipasarkan dengan harga Rp 1,964,000,000,- (on the road Jakarta).

    Seluruh pembelian Ford Mustang 2.3L EcoBoost dilindungi garansi selama 3 tahun atau 100.000 km. Selain itu, pelanggan juga mendapatkan manfaat dari program Ford Care 360, yaitu gratis jasa servis dan suku cadang selama 3 tahun atau 60.000 km, sesuai dengan panduan di buku manual kendaraan.

    Untuk layanan aftersales, Ford Indonesia menyebut sudah berdiri 33 bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia serta layanan Ford Emergency Roadside Assistance (ERA)24 jam.

    (riar/dry)

  • Siapin Tabungan! Ford Mustang Bakal Rilis di Indonesia

    Siapin Tabungan! Ford Mustang Bakal Rilis di Indonesia

    Jakarta

    Ford yang dinaungi RMA Indonesia bakal tampil dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Ford bakal membawa produk yang sudah melegenda ke Indonesia.

    Pabrikan Amerika Serikat itu bukan cuma masuk ke segmen SUV dan double cabin, Ford sudah berencana memasukkan muscle car legendaris, Ford Mustang tahun ini.

    “Setelah penantian panjang, Ford Mustang akhirnya bersiap hadir di pasar Indonesia. Model terbaru dari muscle car legendaris ini akan segera memperkenalkan diri kepada para pecinta otomotif tanah air,” begitu bunyi siaran pers Ford Indonesia.

    Ford sudah pernah membawa muscle car tersebut dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024. Tipe yang dibawa kala itu adalah Mustang EcoBoost.

    Dalam situs resmi Ford secara global, versi terbaru menggunakan mesin 2.300 cc EcoBoost yang bisa menghasilkan 315 hp. Mobil ini menarik bagi penggemar muscle car yang ingin performa tinggi tapi dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Mungkinkah Ford EcoBoost menjadi salah satu yang bakal dijual di Indonesia?

    Selain membawa Mustang, Ford menghadirkan unit-unit spesial hasil kolaborasi yang salah satunya mengangkat tema nusantara dalam ajang GIIAS 2025.

    Ford RMA Indonesia mengisi di Nusantara Hall, ICE BSD, mulai tanggal 24 Juli hingga 3 Agustus 2025.

    Dari segi penjualan Ford masih mendapatkan perhatian orang Indonesia. Sepanjang semester pertama 2025, Ford sudah mendistribusikan angka sebanyak 376 unit. Atas hasil itu, Ford masuk urutan 28 daftar mobil terlaris di Indonesia.

    Ford saat ini sudah memasarkan Everest, Ford Ranger Wildtrak, dan Ford Ranger Raptor. Nah buat kamu yang naksir berat sama Ford Mustang, jangan lupa nih siapin uang tabungan buat membawanya pulang ke rumah.

    (riar/dry)

  • Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu panelis dalam Komisi Pajak kekayaan Inggris sekaligus pendukung Partai Buruh menilai Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves tidak akan menerapkan pajak kekayaan bagi miliarder dalam waktu dekat, meski defisit keuangannya semakin bengkak.

    Associate professor di London School of Economics Andy Summers menyampaikan bahwa tidak ada peluang mereka akan memperkenalkan pajak kekayaan dalam anggaran berikutnya. 

    “Kecuali Departemen Keuangan telah bekerja secara rahasia selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, maka hal itu tidak mungkin dilakukan,” ujarnya, dkutip dari Bloomberg, pada Sabtu (12/7/2025). 

    Pasalnya, Reeves membutuhkan 30 miliar poundsterling (US$40 miliar) pada musim gugur ini untuk menutup defisit keuangan nasional yang memburuk akibat perubahan kebijakan yang mahal terkait tunjangan yang dipaksakan padanya oleh anggota parlemen Partai Buruh yang memberontak. 

    Pajak kekayaan menjadi satu pilihan di samping terbatasnya kebijakan Reeves karena dirinya telah berjanji tidak menaikkan tarif pajak secara umum. 

    Bagi banyak anggota parlemen Partai Buruh, solusi terletak pada pajak kekayaan, dengan tokoh-tokoh di kiri termasuk Diane Abbott, anggota parlemen perempuan terlama di Inggris, mengangkat isu ini di House of Commons. 

    Serikat buruh terbesar di Inggris juga mendukung langkah tersebut, dan dalam seminggu terakhir, tokoh senior Partai Buruh dan mantan pemimpin Neil Kinnock, menyarankan agar menteri-menteri memperkenalkannya. 

    Perdana Menteri Keir Starmer menambah spekulasi dengan menolak untuk menyingkirkan kemungkinan pajak kekayaan minggu ini. Pada Senin, juru bicaranya, Tom Wells, ditanya berulang kali tentang pajak tersebut, dan menjawab: “Pemerintah berkomitmen untuk memastikan orang-orang terkaya di masyarakat membayar bagian yang adil dari pajak.” 

    Pada Rabu, Starmer sendiri gagal menyingkirkan kemungkinan tersebut saat ditanya secara eksplisit oleh pemimpin Partai Konservatif oposisi, Kemi Badenoch.

    Kementerian Keuangan mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka tidak akan berkomentar tentang “spekulasi” dan bahwa keputusan pajak adalah demi anggaran.

    Risiko Pajak Orang Kaya

    Risiko bagi pemerintah Inggris dalam mempertimbangkan pajak semacam itu adalah investor akan kehilangan minat pada Inggris, terutama setelah kenaikan pajak 40 miliar poundsterlling Reeves dalam anggaran terakhirnya, yang terutama menargetkan bisnis, dan eksodus kekayaan yang terkait dengan perubahan sistem pajaknya terhadap yang disebut non-doms.

    Summers mengatakan ada hambatan lain, yakni pemerintah perlu mengumpulkan data tentang orang-orang terkaya di Inggris dan menilai kekayaan mereka. Namun, HMRC, otoritas pajak Inggris, tidak tahu berapa banyak miliarder yang saat ini membayar pajak di negara tersebut, karena tidak ada kewajiban dalam undang-undang Inggris untuk melaporkan total kekayaan.

    Stuart Adam, ekonom senior di Institut Studi Fiskal yang berpengaruh, mendukung pandangan Summers. Menurutnya, pajak kekayaan yang efektif dan komprehensif akan mencakup properti dan pensiun orang, dan mengumpulkan data serta menetapkan mekanisme untuk melaksanakannya akan memakan waktu beberapa tahun. 

    “Saya tidak melihat cara apa pun untuk menerapkan pajak kekayaan dalam beberapa tahun ke depan,” katanya. 

    Summers mengatakan bahwa penilaian aset adalah hambatan lain. Komisi tersebut menetapkan kebutuhan akan ambang batas yang tinggi, seperti mengenakan pajak kekayaan di atas 10 juta poundsterling, karena pada tingkat yang lebih rendah, biayanya dapat membuatnya tidak layak. 

    Perketat Pajak yang Ada 

    Laporan dari Komisi Pajak Kekayaan Inggris tersebut juga menemukan bahwa perubahan pada pajak yang sudah ada lebih disukai daripada pajak kekayaan tahunan, tetapi pungutan sekali waktu dapat mengumpulkan “pendapatan yang substansial” dan “efisien secara ekonomi.” 

    Jika dikenakan sebesar 1% selama lima tahun pada aset bernilai di atas 10 juta poundsterling, hal itu dapat mengumpulkan 43 miliar poundsterling, kata para penyusun laporan tersebut. 

    Laporan mereka dipengaruhi oleh kebutuhan selama pandemi Covid untuk menutup defisit anggaran yang membengkak akibat program bantuan pandemi yang didanai pemerintah. Summers mengatakan pungutan semacam itu akan “kurang kredibel” sekarang dan orang kaya kurang mungkin percaya bahwa pungutan itu akan tetap sebagai pungutan sekali saja.

    Namun, tokoh senior Partai Buruh Kinnock mengusulkan pungutan 2% atas aset di atas 10 juta poundsterling—tingkat yang juga diusulkan di Parlemen dalam beberapa pekan terakhir. 

    Ada potensi keuntungan politik bagi Reeves dengan mempertimbangkan ide tersebut, karena hal itu akan memberikan kepuasan bagi kalangan kiri. 

    Profesor Ilmu Politik di Universitas Manchester Rob Ford menyampaikan bahwa apa yang telah dipelajari Starmer dan Reeves dengan cara yang sangat sulit adalah bahwa politik simbolis sama pentingnya dengan substansi. 

    “Semua orang di kiri menyukai ide pajak kekayaan, dan itu adalah argumen politik yang mudah untuk diajukan. Simbolisme politik bukanlah hal yang sepele,” tuturnya. 

    Namun, pajak kekayaan memiliki rekam jejak yang buruk ketika diterapkan di negara lain. Negara-negara seperti Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis pernah memperkenalkan pajak kekayaan dalam sejarah mereka, hanya untuk kemudian menghapusnya. 

    Masalah utama di mana pajak kekayaan gagal adalah bahwa berbagai kelas aset dibebaskan, memberi orang kaya opsi untuk menghindari pungutan tersebut, kata Summers.

    “Ketika Anda mulai meninggalkan celah-celah itu, seluruh sistem runtuh,” katanya.

    Salah satu opsi yang tersedia bagi Reeves adalah mengumumkan rencana pajak kekayaan dan memulai persiapan yang diperlukan, tetapi hal itu berisiko memicu eksodus lebih lanjut orang kaya dari Inggris. 

    Sebaliknya, Reeves sebaiknya mempertimbangkan untuk menaikkan pajak lain yang menargetkan orang kaya jika ia ingin meningkatkan pendapatan, menurut Dan Neidle, pendiri Tax Policy Associates.

    “Pajak kekayaan hanyalah slogan politik yang menarik, tetapi bukan kebijakan pajak,” kata Neidle. “Jika kita ingin mengenakan pajak kekayaan secara lebih efektif, jauh lebih masuk akal untuk memperketat pajak yang sudah ada, seperti pajak keuntungan modal dan pajak warisan.”

  • Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu panelis dalam Komisi Pajak kekayaan Inggris sekaligus pendukung Partai Buruh menilai Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves tidak akan menerapkan pajak kekayaan bagi miliarder dalam waktu dekat, meski defisit keuangannya semakin bengkak.

    Associate professor di London School of Economics Andy Summers menyampaikan bahwa tidak ada peluang mereka akan memperkenalkan pajak kekayaan dalam anggaran berikutnya. 

    “Kecuali Departemen Keuangan telah bekerja secara rahasia selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, maka hal itu tidak mungkin dilakukan,” ujarnya, dkutip dari Bloomberg, pada Sabtu (12/7/2025). 

    Pasalnya, Reeves membutuhkan 30 miliar poundsterling (US$40 miliar) pada musim gugur ini untuk menutup defisit keuangan nasional yang memburuk akibat perubahan kebijakan yang mahal terkait tunjangan yang dipaksakan padanya oleh anggota parlemen Partai Buruh yang memberontak. 

    Pajak kekayaan menjadi satu pilihan di samping terbatasnya kebijakan Reeves karena dirinya telah berjanji tidak menaikkan tarif pajak secara umum. 

    Bagi banyak anggota parlemen Partai Buruh, solusi terletak pada pajak kekayaan, dengan tokoh-tokoh di kiri termasuk Diane Abbott, anggota parlemen perempuan terlama di Inggris, mengangkat isu ini di House of Commons. 

    Serikat buruh terbesar di Inggris juga mendukung langkah tersebut, dan dalam seminggu terakhir, tokoh senior Partai Buruh dan mantan pemimpin Neil Kinnock, menyarankan agar menteri-menteri memperkenalkannya. 

    Perdana Menteri Keir Starmer menambah spekulasi dengan menolak untuk menyingkirkan kemungkinan pajak kekayaan minggu ini. Pada Senin, juru bicaranya, Tom Wells, ditanya berulang kali tentang pajak tersebut, dan menjawab: “Pemerintah berkomitmen untuk memastikan orang-orang terkaya di masyarakat membayar bagian yang adil dari pajak.” 

    Pada Rabu, Starmer sendiri gagal menyingkirkan kemungkinan tersebut saat ditanya secara eksplisit oleh pemimpin Partai Konservatif oposisi, Kemi Badenoch.

    Kementerian Keuangan mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka tidak akan berkomentar tentang “spekulasi” dan bahwa keputusan pajak adalah demi anggaran.

    Risiko Pajak Orang Kaya

    Risiko bagi pemerintah Inggris dalam mempertimbangkan pajak semacam itu adalah investor akan kehilangan minat pada Inggris, terutama setelah kenaikan pajak 40 miliar poundsterlling Reeves dalam anggaran terakhirnya, yang terutama menargetkan bisnis, dan eksodus kekayaan yang terkait dengan perubahan sistem pajaknya terhadap yang disebut non-doms.

    Summers mengatakan ada hambatan lain, yakni pemerintah perlu mengumpulkan data tentang orang-orang terkaya di Inggris dan menilai kekayaan mereka. Namun, HMRC, otoritas pajak Inggris, tidak tahu berapa banyak miliarder yang saat ini membayar pajak di negara tersebut, karena tidak ada kewajiban dalam undang-undang Inggris untuk melaporkan total kekayaan.

    Stuart Adam, ekonom senior di Institut Studi Fiskal yang berpengaruh, mendukung pandangan Summers. Menurutnya, pajak kekayaan yang efektif dan komprehensif akan mencakup properti dan pensiun orang, dan mengumpulkan data serta menetapkan mekanisme untuk melaksanakannya akan memakan waktu beberapa tahun. 

    “Saya tidak melihat cara apa pun untuk menerapkan pajak kekayaan dalam beberapa tahun ke depan,” katanya. 

    Summers mengatakan bahwa penilaian aset adalah hambatan lain. Komisi tersebut menetapkan kebutuhan akan ambang batas yang tinggi, seperti mengenakan pajak kekayaan di atas 10 juta poundsterling, karena pada tingkat yang lebih rendah, biayanya dapat membuatnya tidak layak. 

    Perketat Pajak yang Ada 

    Laporan dari Komisi Pajak Kekayaan Inggris tersebut juga menemukan bahwa perubahan pada pajak yang sudah ada lebih disukai daripada pajak kekayaan tahunan, tetapi pungutan sekali waktu dapat mengumpulkan “pendapatan yang substansial” dan “efisien secara ekonomi.” 

    Jika dikenakan sebesar 1% selama lima tahun pada aset bernilai di atas 10 juta poundsterling, hal itu dapat mengumpulkan 43 miliar poundsterling, kata para penyusun laporan tersebut. 

    Laporan mereka dipengaruhi oleh kebutuhan selama pandemi Covid untuk menutup defisit anggaran yang membengkak akibat program bantuan pandemi yang didanai pemerintah. Summers mengatakan pungutan semacam itu akan “kurang kredibel” sekarang dan orang kaya kurang mungkin percaya bahwa pungutan itu akan tetap sebagai pungutan sekali saja.

    Namun, tokoh senior Partai Buruh Kinnock mengusulkan pungutan 2% atas aset di atas 10 juta poundsterling—tingkat yang juga diusulkan di Parlemen dalam beberapa pekan terakhir. 

    Ada potensi keuntungan politik bagi Reeves dengan mempertimbangkan ide tersebut, karena hal itu akan memberikan kepuasan bagi kalangan kiri. 

    Profesor Ilmu Politik di Universitas Manchester Rob Ford menyampaikan bahwa apa yang telah dipelajari Starmer dan Reeves dengan cara yang sangat sulit adalah bahwa politik simbolis sama pentingnya dengan substansi. 

    “Semua orang di kiri menyukai ide pajak kekayaan, dan itu adalah argumen politik yang mudah untuk diajukan. Simbolisme politik bukanlah hal yang sepele,” tuturnya. 

    Namun, pajak kekayaan memiliki rekam jejak yang buruk ketika diterapkan di negara lain. Negara-negara seperti Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis pernah memperkenalkan pajak kekayaan dalam sejarah mereka, hanya untuk kemudian menghapusnya. 

    Masalah utama di mana pajak kekayaan gagal adalah bahwa berbagai kelas aset dibebaskan, memberi orang kaya opsi untuk menghindari pungutan tersebut, kata Summers.

    “Ketika Anda mulai meninggalkan celah-celah itu, seluruh sistem runtuh,” katanya.

    Salah satu opsi yang tersedia bagi Reeves adalah mengumumkan rencana pajak kekayaan dan memulai persiapan yang diperlukan, tetapi hal itu berisiko memicu eksodus lebih lanjut orang kaya dari Inggris. 

    Sebaliknya, Reeves sebaiknya mempertimbangkan untuk menaikkan pajak lain yang menargetkan orang kaya jika ia ingin meningkatkan pendapatan, menurut Dan Neidle, pendiri Tax Policy Associates.

    “Pajak kekayaan hanyalah slogan politik yang menarik, tetapi bukan kebijakan pajak,” kata Neidle. “Jika kita ingin mengenakan pajak kekayaan secara lebih efektif, jauh lebih masuk akal untuk memperketat pajak yang sudah ada, seperti pajak keuntungan modal dan pajak warisan.”

  • Honda Disebut Batalkan Proyek SUV Listrik 3 Baris, Ini Sebabnya

    Honda Disebut Batalkan Proyek SUV Listrik 3 Baris, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Honda dikabarkan membatalkan proyek SUV listrik tiga baris mereka. Penyebabnya, Honda melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran hingga 30% untuk beberapa model mobil listrik terbaru mereka yang akan dirilis pada 2030 mendatang.

    Seperti dikutip dari Nikkei Asia, pada bulan Mei 2025 Honda mengumumkan akan memangkas anggaran R&D untuk model-model yang akan dirilis pada tahun 2030 dari 10 triliun yen (Rp 1.300 triliun) menjadi 7 triliun yen (Rp 910 triliun).

    Kabarnya sebagian dana yang dihemat tersebut akan difokuskan untuk pengembangan mobil hybrid. Honda juga disebut-sebut tak lagi menargetkan 30% penjualan mobil listrik BEV dari total penjualan mereka pada 2030 nanti.

    Tentunya bukan hal aneh jika pabrikan-pabrikan otmotif ternama dunia merevisi ulang target mereka terkait kendaraan elektrifikasi. Sebelum Honda, Ford dan Toyota sudah lebih dahulu menunda peluncuran crossover EV terbaru mereka.

    Pabrikan besar lainnya seperti Nissan juga menunda peluncuran Xterra listriknya selama sepuluh bulan hingga November 2028 dan saudaranya, Infiniti, hingga Maret 2029.

    Langkah Honda dipandang sebagai reaksi terhadap melambatnya permintaan kendaraan listrik di banyak negara, dan perubahan pajak kendaraan listrik di Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

    Kendati ada efisiensi, Honda masih memiliki beberapa kendaraan listrik yang siap diproduksi, termasuk 0 SUV dan 0 Saloon sedan yang rencananya diluncurkan secara global tahun depan.

    Honda juga sedang mengembangkan Afeela 1 bekerja sama dengan Sony. Sementara itu di China, perusahaan ini sudah memiliki tiga mobil listrik ‘Ye’ – SUV P7 dan S7, serta GT yang akan segera diluncurkan.

    Sehubungan dengan peralihan fokus, Honda akan mengumumkan model hybrid terbaru mereka, termasuk Prelude yang akan segera hadir pada tahun 2027. Arsitektur baru ini disebut-sebut dapat mengurangi biaya hingga 30% dan meningkatkan penghematan bahan bakar hingga 10%.

    Honda memperkirakan penjualan mobil hybrid akan mencapai angka 2,2 juta unit pada tahun 2030, dengan penjualan EV berkurang menjadi sekitar 750.000 unit.

    (lua/dry)

  • 7 Penemu RI yang Ciptaannya Dipakai di Seluruh Dunia

    7 Penemu RI yang Ciptaannya Dipakai di Seluruh Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tak kalah dari negara Barat soal ilmu pengetahuan. Ada sejumlah penemu hebat yang berasal dari tanah air dengan temuan yang digunakan di seluruh dunia.

    Hasil temuan itu tersebar hampir di berbagai bidang. Penerapannya bahkan masih bisa kita rasakan hingga sekarang.

    Berikut daftar penemu hebat asal Indonesia dari laporan Institut Teknologi Batam, dikutip dari Detik.com:

    1. R.M Sedyatmo (penemu fondasi cakar ayam)

    R.M Sedyatmo merupakan penemu fondasi cakar ayam. Hasil temuan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934 itu masih bisa kita temui, salah satunya adalah landasan pacu Soekarno-Hatta.

    2. Khoirul Anwar (penemu konsep dua FFT)

    Dia menjadi orang di balik konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang kemudian digunakan dalam 4G LTE dan menjadi standar International Telecoomunication Union (ITU). Temuan lain dari lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang adalah sistem deteksi ilegal transmitter yang berpotensi digunakan dalam teknologi 5G.

    3. Yogi Ahmad Erlangga (penemu rumus matematika dalam perminyakan)

    Salah satu yang dilakukan Yogi adalah mennyelesaikan persamaan Helmholtz dengan matematika numerik secara cepat (robust). Hasil itu digunakan untuk pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat, dinilai juga lebih baik dari yang diaplikasikan perusahaan minyak.

    Yogi juga menemukan rumus berbagai masalah di bidang perminyakan. Shell salah satu perusahaan yang tertarik dengan temuan milik Yogi.

    4. Randall Hartolaksono (penemu bahan bakar anti-panas dan anti-api)

    Lulusan Universitas London itu menemukan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Hasil temuannya kemudian digunakan oleh perusahaan otomotif dunia dan diakui oleh raksasa seperti Petronas dan Ford.

    5. Muhammad Nurhuda (penemu kompor ramah lingkungan)

    Penemuannya terkait kompor ramah lingkungan dan mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan. Ini membuat limbah yang dihasilkan di bawah batas minimum yang telah ditetapkan WHO.

    6. Tjokorda Raka Sukawati (penemu sistem penyangga jalan layang)

    Dia adalah penemu konstruksi Sosrobahu atau Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Temuannya digunakan untuk sistem yang dapat memudahkan pembangunan jalan layanan tanpa mengganggu arus lalu lintas.

    Salah satu yang menggunakan konstruksi Sosrobahu adalah saat pembangunan jembatan di Seattle, Amerika Serikat (AS).

    7. Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker)

    Warsito menciptakan alat terapi kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). Inspirasinya berasal dari kakaknya yang pengidap kanker payudara stadium IV.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Alffy Rev Hadirkan “Wonderland Indonesia 3”: Keajaiban Nusantara dalam Balutan Fantasi

    Alffy Rev Hadirkan “Wonderland Indonesia 3”: Keajaiban Nusantara dalam Balutan Fantasi

    Evaraya, di sisi lain, berperan sebagai ‘ibu kos’, dirancang sebagai mobil keluarga yang menghadirkan kebersamaan dengan tenda besar berkapasitas 12 orang, dilengkapi fasilitas seperti AC untuk kenyamanan di tengah petualangan liar.

    Sementara itu, Balasena, yang diibaratkan sebagai ‘Iron Man’ ekspedisi, membawa peralatan rescue, bahan baku mentah, hingga motor legendaris untuk mengecek jalur sulit. “Ada kalanya ketika kita di persimpangan, terus kita agak ragu nih mobil bisa masuk atau enggak, motornya dikeluarin dan akan cek jalur. Aman, baru kita lanjut,” jelas Alffy. 

    Alffy juga menambahkan, “Memang bagi kita, mobil ini bukan hanya mengantar dari A ke B ke C, tapi ya memang tempat kita hidup selalu di jalan.” Perjalanan yang menghabiskan hampir 70% waktu di jalan ini menjadikan armada sebagai rumah bergerak, tempat tim tetap bersemangat, sehat, dan gembira.

    Dukungan Ford RMA Indonesia dalam misi ini, mencerminkan komitmen mereka untuk melestarikan budaya Indonesia melalui kolaborasi dengan generasi muda kreatif. Toto Suharto, Country Manager Ford RMA Indonesia, menegaskan bahwa kehadiran Ford bukan sekadar menyediakan kendaraan tangguh, tetapi juga mendukung proses kreatif dan eksplorasi budaya. “Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini. Bagi Ford, ini bukan hanya soal kendaraan, tapi tentang kontribusi menjaga warisan budaya Indonesia,” ujarnya.

    Kendaraan seperti Next Gen Ford Ranger, dengan modifikasi seperti kaki-kaki yang diperkuat, winch untuk kebutuhan rescue, dan snorkel untuk medan ekstrem, dirancang untuk memastikan tim dapat fokus mengeksplorasi tanpa khawatir soal mobilitas. “Kami ingin secara konsisten mendukung karya generasi muda, serta turut hadir dalam misi besar, melestarikan kekayaan budaya Indonesia,” tambah Toto. 

  • Profesi Ini Rawan Kena PHK Massal, Jangan Bangga Gaji Tinggi

    Profesi Ini Rawan Kena PHK Massal, Jangan Bangga Gaji Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekhawatiran soal teknologi kecerdasan buatan (AI) dan dampaknya terhadap pekerjaan manusia sudah ramai digaungkan sejak kemunculan layanan populer ChatGPT dari OpenAI pada 2022 silam.

    Namun, para pengusaha kerap menangkis argumen tersebut dengan mengatakan bahwa AI tak akan menggantikan peran pekerja manusia, melainkan hanya bersifat membantu.

    Narasi tersebut sepertinya tak lagi bisa dipertahankan. Nyatanya, banyak raksasa teknologi yang melakukan PHK massal, sembari menggenjot adopsi AI yang lebih produktif dan efisien dalam menjalankan tugas.

    Baru-baru ini, beberapa CEO raksasa AS mulai blak-blakan mengakui dampak AI terhadap pekerjaan manusia. Salah satunya CEO Ford Motor Jim Farley.

    “Kecerdasan buatan akan menggantikan setengah dari seluruh pekerja kantoran (white collar) di AS,” kata Farley kepada penulis Walter Isaacson di Aspen Ideas Festival, dikutip dari DailyMail, Jumat (4/7/2025).

    “AI akan menggeser banyak pekerja white collar,” ia menegaskan.

    Sebelumnya, para petinggi perusahaan bersikap hati-hati dalam mengakui secara terbuka kenyataan tentang berapa banyak pekerjaan yang dapat dipangkas dari perusahaan mereka sebagai akibat dari AI.

    Namun, keadaan tampaknya mulai berubah, dan komentar Farley termasuk yang paling transparan.

    Pernyataan tersebut diungkap setelah CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan kemungkinan akan ada PHK di masa mendatang karena perusahaan terus menerapkan AI dalam operasinya.

    Meskipun dampak AI tidak akan seragam, teknologi itu kemungkinan akan memengaruhi pekerjaan administratif yang dapat diotomatisasi di Amazon. Misalnya entri dan pemrosesan data, telemarketing, layanan pelanggan, penjadwalan, dan jalur perakitan manufaktur.

    Jassy mengatakan bahwa ia juga berencana untuk mengurangi pekerja korporat perusahaan selama beberapa tahun ke depan. Pasalnya, AI akan membuat peran tertentu menjadi tak relevan dikerjakan manusia.

    Ia memberi tahu karyawan dalam sebuah catatan yang dilihat oleh Wall Street Journal bahwa AI adalah kemajuan teknologi sekali seumur hidup dan telah mengubah cara Amazon beroperasi.

    Sentimen tersebut juga digaungkan oleh CEO Anthropic, Dario Amodei, yang baru-baru ini memperingatkan bahwa AI dapat menghapus setengah dari semua pekerjaan white collar tingkat pemula.

    Amodei meminta para pemimpin bisnis lainnya untuk berhenti menutupi kebenaran dan bersiap menghadapi kenyataan bahwa pengangguran di AS dapat meningkat antara 10-20%.

    Beberapa pihak telah menanggapi seruan tersebut, termasuk Micha Kaufman, CEO pasar pekerja lepas Fiverr. Ia memberi tahu para karyawan bahwa mereka harus menerima kenyataan kalau nantinya AI akan mengubah pekerjaan mereka dan bisnis itu sendiri.

    “Ini adalah peringatan,” tulisnya dalam sebuah memo.

    “Tidak masalah apakah Anda seorang programmer, desainer, manajer produk, ilmuwan data, pengacara, perwakilan layanan pelanggan, tenaga penjualan, atau staf keuangan, AI akan datang untuk Anda,” kata dia dalam memo tersebut.

    Shopify baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka tidak akan melakukan perekrutan baru kecuali para manajer terlebih dahulu membuktikan bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan oleh AI.

    Marianne Lake, kepala divisi bisnis konsumen dan komunitas JPMorgan Chase, memberi tahu para investor pada Mei 2025 bahwa ia memperkirakan akan mengurangi 10% stafnya dalam beberapa tahun ke depan dan menggantinya dengan sistem AI.

    Bahkan perusahaan teknologi besar telah memulai PHK yang brutal saat mereka berlomba untuk berinvestasi dalam pengembangan AI.

    Microsoft mengonfirmasi pada pekan ini bahwa mereka akan memangkas sekitar 9.000 pekerjaan karena terus menggelontorkan uang ke dalam AI.

    “Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dan tim dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis,” kata Microsoft dalam sebuah pernyataan.

    Bulan lalu Procter & Gamble, yang membuat popok, deterjen, dan barang-barang rumah tangga lainnya, mengumumkan akan memangkas 7.000 pekerjaan, atau sekitar 15% dari peran non-manufaktur.

    Berbeda dengan nasib karyawan white collar, pekerjaan kerah biru (blue collar) tampak lebih terlindungi. Para lulusan perguruan tinggi dengan pekerjaan white collar di bidang teknologi, keuangan, hukum, dan konsultasi justru diprediksi akan terkena dampak besar.

    Hal ini memicu ketakutan terhadap ancaman resesi dan generasi lulusan yang kecewa dengan nasibnya yang telantar. Meski memiliki CV mentereng, para lulusan white collar akan kesulitan mendapatkan perusahaan yang mau menampung mereka sebagai karyawan, menurut laporan Daily Mail.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tesla Makin Hancur Lebur, Elon Musk Bye!

    Tesla Makin Hancur Lebur, Elon Musk Bye!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla makin terpuruk. Penjualan mobilnya terus mengalami penurunan di saat CEO Elon Musk terlibat perseteruan dengan Presiden AS Donald Trump.

    Dalam laporan Produksi, Pengiriman, dan Penerapan Tesla yang dipublikasikan di situs resmi Tesla, raksasa tersebut melaporkan pengiriman mobil listrik sebanyak 384.122 unit sepanjang kuartal-II (Q2) 2025.

    Angka itu turun 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 443.956 unit.

    Laporan ini sesuai dengan prediksi analis Wall Street yang mengatakan penjualan Tesla lesu di Eropa. Faktornya beragam, mulai dari tekanan persaingan dari merek mobil listrik China, reputasi politik Musk juga membuat konsumen enggan membeli produk Tesla, menurut laporan Business Insider.

    Tak cuma itu, Tesla juga masih menjual produk-produk lawas. Perusahaan sudah berkali-kali mengumbar akan merilis mobil listrik murah, namun belum juga terealisasi.

    Pada April lalu, Tesla mengumumkan penundaan untuk Model Y versi terjangkau. Cybertruck merupakan peluncuran besar terakhir Tesla, tetapi harganya yang dipatok mulai US$60.000 (Rp970 jutaan) kurang diminati secara luas, dikutip dari PCMag, Jumat (4/7/2025).

    Tesla juga berinvestasi besar dalam bidang otonomi dan memperkenalkan 10 robotaxi Model Y yang dapat mengemudi sendiri di Austin bulan lalu. Namun, inisiatif itu dikatakan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan pendapatan.

    Laporan kinerja Tesla yang buruk sudah menjadi hal normal dalam beberapa periode belakangan. Sepanjang 2024, kinerja perusahaan turun 1%.

    Pada Q1 2025, Tesla menunjukkan penurunan 13% dibandingkan Q1 2024 dan anjlok 20% dibandingkan Q1 2023.

    PCMag mencatat, Musk harus menyiapkan jawaban yang masuk akal pada 23 Juli 2025 mendatang, ketika perusahaan mengumumkan hasil kinerja keuangan dan menghadapi rentetan pertanyaan dari para analis.

    Secara keseluruhan, minat konsumen terhadap mobil listrik memang jatuh ke level terendah sejak 2019, menurut studi pada Juni 2025 dari AAA. Hanya 16% orang dewasa di AS yang mengaku berniat membeli mobil listrik.

    Angka itu turun dari 25% pada 2022 silam. Alasannya beragam, antara lain harga yang mahal, kecemasan jangkauan, hingga kekhawatiran terkait perbaikan baterai mobil yang ribet dan berbiaya tinggi.

    Politik juga memainkan peran kecil, terutama kecemasan atas berakhirnya keringanan pajak federal sebesar US$7.500. Versi terkini dari RUU Big Beautiful, yang sekarang sedang dipertimbangkan di DPR, akan mengakhiri keringanan pajak pada bulan September 2025 mendatang.

    Namun, masih ada kemungkinan untuk meraih kesuksesan dalam bisnis mobil listrik di AS. Penjualan mobil listrik General Motors naik 111% dari tahun-ke-tahun (YoY).

    Namun, produsen mobil lain melaporkan penurunan, termasuk Ford, Kia, dan Hyundai, menurut laporan The Wall Street Journal. Kasus Ford unik, dan terkait dengan pergantian pabrik untuk versi 2025 untuk dua dari tiga modelnya, menurut Bloomberg.

    Di sisi lain, minat terhadap mobil hibrida (bukan EV penuh) tengah tumbuh di AS. Ford kini melaporkan angka penjualan gabungan untuk mobil listrik murni dan hibrida tumbuh 6,6% pada Q2 2025, menurut laporan CNBC International.

    Toyota, pembuat Prius, berencana untuk menawarkan lebih banyak mobil hibrida plug-in (PHEV) yang menawarkan jarak tempuh tertentu dengan tenaga listrik penuh beserta tangki bensin sebagai cadangan.

    Perusahaan tersebut mengumumkan rencana pada bulan Mei untuk meningkatkan kategori penjualan tersebut dari 2,4% menjadi 20% pada tahun 2030.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]