brand merek: Ferrari

  • Pantas Pemain Keturunan Diburu, Orang Kepercayaan STY Ungkap Kondisi Sebenarnya, Persija Disinggung

    Pantas Pemain Keturunan Diburu, Orang Kepercayaan STY Ungkap Kondisi Sebenarnya, Persija Disinggung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kondisi sebenarnya soal suplai pemain yang diberikan klub Liga 1 ke Timnas Indonesia ternyata masih minim, baru dua klub yang aktif mengirimkan pemain.

    Dua klub berikut ini memiliki pembinaan di level akademi yang baik sehingga bisa memberikan suplai pemain berkualitas ke Timnas Indonesia.

    Dua klub tersebut adalah Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

    Informasi tersebut diungkapkan langsung oleh orang kepercayaan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nova Arianto.

    Menurut Nova, Persija Jakarta dan Persebaya memiliki pembinaan akademi yang baik sehingga bisa konsisten mengirimkan pemainnya ke Timnas Indonesia.

    “Ya, itu sangat baik (pembinaan pemain Persija Jakarta dan Persebaya),” kata Nova Arianto dikutip dari Kompas.com, Senin (25/11/2024).

    “Akademi milik Persebaya dan Persija sangat membantu timnas karena banyak menghasilkan pemain berbakat untuk level senior,” sambungnya.

    Baginya, akademi sepak bola yang berkualitas adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

    Pelatih Shin Tae-yong memanggil sebanyak 33 pemain ke Timnas Indonesia yang dipersiapkan berlaga di Piala AFF 2024. Terdapat kejutan yakni 3 nama jagoan Persija dipanggil, ada juga Ronaldo yang main di luar negeri dipanggil membela Garuda

    Nova berharap bukan hanya dua tim tersebut yang memiliki pembinaan yang bagus.

    Pria yang juga menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U16 itu berharap tim-tim lain bisa mengikuti prosesnya.

    Pengelolaan secara profesional dan terstruktur akan memampukan akademi Tanah Air melahirkan pemain-pemain berdaya saing tinggi.

    “Semoga semakin banyak akademi yang baik seperti ini,” ujar dia.

    “Dengan begitu, sepak bola kita bisa lebih baik lagi di masa depan,” tutur Nova Arianto.

    Pelatih Nova Arianto (PSSI)

    Seperti diketahui, pemain jebolan akademi Persebaya yang bertahan memperkuat Timnas Indonesia ada Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Ernando Ari Sutaryadi.

    Rizky Ridho merupakan pemain binaan Persebaya yang kini menjadi andalan di jantung pertahanan Indonesia.

    Rizky Ridho menjadi bukti bahwa pemain dari akademi sepak bola lokal bisa memiliki daya saing di level internasional. 

    Pemain yang kini membela Persija itu tak kalah saing dengan pemain-pemain diaspora seperti Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, dan Mees Hilgers.

    Kemudian, ada pula Marselino Ferdinan, yang tampil memukau dengan mencetak dwigol ke gawang Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024). 

    Ada juga kiper Persebaya, Ernando Ari, yang kerap menjadi andalan Shin Tae-yong. 

    Kemudian di Persija Jakarta ada nama Muhammad Ferrari.

    Selain Ferrari, tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga menyumbangkan pilar-pilar di timnas kelompok usia seperti Dony Try Pamungkas, Adityawarman, Muhammad Hafizh Rizkianur, Zahaby Gholy, Fabio Azka, dan Fandi Ahmad. 

    Pesepak bola Timnas Indonesia, Muhammad Zahaby Gholy (tengah) menggiring bola dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam pada ajang ASEAN U-16 (Piala AFF) Boys Championship 2024 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7/2024) sore. (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

    PSSI Butuh 150 Pemain yang Punya Kualitas Sama

    Sebelumnya, PSSI mengungkapkan tengah membutuhkan sebanyak 150 pemain dengan kualitas yang sama di Timnas Indonesia.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan saat ini pihaknya tengah gencar melakukan proses naturalisasi untuk Timnas Indonesia.

    Untuk itu, menambah opsi pemain buat tim pelatih terus dilakukan oleh PSSI.

    Menurutnya, apabila ada 150 pemain yang memiliki kualitas sama, tim pelatih tak perlu pusing.

    Apabila ada pemain yang mengalami cedera, kena hukuman akumulasi kartu, atau kartu merah.

    “Jadi, kami berharap, seperti yang saya sudah sampaikan kami perlu 150 (kurang lebih) database pemain, di senior itu 2×11 pemain, U-23 3×11 pemain. Lalu di U-20 4×11 pemain, di usia lebih mudanya kalau bisa 5×11 pemain,” kata Erick Thohir kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) menyampaikan keterangan pers usai Kongres Biasa PSSI 2024, di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Tim pelatih masih memiliki opsi untuk posisi yang diinginkan, sehingga PSSI pun mengaku butuh 150 pemain buat menambah skuad baik dari U-17, U-20, hingga senior.

    Oleh karena itu, PSSI tak menutup naturalisasi pemain ini hingga memang skuad Timnas Indonesia nantinya kuat.

    PSSI pun terbuka kepada pemain-pemain yang berada di luar negeri dan ingin memperkuat Timnas Indonesia.

    Namun, untuk saat ini PSSI masih fokus dengan penyerang FC Utrecht tersebut.

    Pemain berusia 24 tahun tersebut diketahui telah berfoto bersama dengan Erick Thohir dan dipastikan naturalisasinya diproses.

    Ole Romeny tengah menjalani proses naturalisasi dengan harapan ia bisa memperkuat skuad Garuda pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025 mendatang.

    Timnas Indonesia akan menjalani laga ketujuh dan delapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan melawan Australia dan Bahrain.

    Untuk itu, Ole Romeny diharapkan bisa menambah kekuatan tim Merah Putih nantinya.

    Oleh karena itu, PSSI saat ini masih fokus dengan naturalisasi pemain FC Utrecht tersebut.

    “Sementara kita fokus di Ole Romeny dulu,” ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip dari Tribun Bali, Sabtu (23/11/2024).

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir berucap alhamdulillah mendapat kabar pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny mendatangi SUGBK. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

    “Karena kita perlu striker, mudah-mudahan bulan di bulan Maret,” ucapnya.

    Terkait pemain keturunan yang saat ini bermain di FC Volendam U-21 Mauro Zijlstra ini belum ada proses.

    Erick Thohir bahkan mengaku belum pernah diskusi sekalipun dengan striker FC Volendam U-21 tersebut.

    “Saya belum pernah diskusi sama dia (Mauro Zijlstra),” kata Erick Thohir.

    (TribunJakarta/Tribunwow/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Klasemen PSIS Semarang Setelah Kalahkan Persik Kediri, Mahesa Jenar Merangkak Naik

    Klasemen PSIS Semarang Setelah Kalahkan Persik Kediri, Mahesa Jenar Merangkak Naik

    Klasemen PSIS Semarang Setelah Kalahkan Persik Kediri, Mahesa Jenar Merangkak Naik

    TRIBUNJATENG.COM – PSIS Semarang memenangkan pertandingan tandang melawan Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 1, Sabtu (23/11/2024).

    Bermain di Stadion Brawijaya, Kediri, PSIS Semarang menumbangkan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.

    Gol sematawayang pada laga kali ini dicetak oleh Evandro Brandao menit ke-89.

    Aksi pemain PSIS Semarang Haykal Alhafiz (Rompi Hijau) dibayangi rekan setimnya, Fernandinho dalam latihan tim di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Rabu (13/11/2024). (TRIBUN JATENG/ F Ariel Setiaputra)

    Memanfaatkan umpan Diarra yang melakukan penetrasi ke kotak penalti, Evandro dengan mudah menyontek bola.

    Gol ini sangat istimewa bagi Evandro Brandao dan PSIS Semarang.

    Pasalnya gol tercipta di laga debut Evandro sekaligus menyumbangkan 3 poin untuk Mahesa Jenar.

    Evandro baru bisa menjalani laga debut di pekan ke-11 karena mengalami cedera saat latihan pertama bersama PSIS Semarang.

    Namun setelah pulih, Evandro yang bermain dari bangku cadangan langsung memberikan dampak positif untuk klub.

    Atas hasil ini PSIS Semarang berhak naik ke posisi 13 klasemen Liga 1.

    Klub berjuluk Mahesa Jenar mengoleksi 10 poin dari 11 pertandingan.

    Sedangkan Persik Kediri tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara.

    Perolehan poin Macan Putih masih tetap 15 dari 11 laga yang dimainkan.

    Klasemen PSIS Semarang di BRI Liga 1 (istimewa)

    Jalannya Pertandingan

    Persik Kediri yang tampil sebagai tim tuan rumah langsung menekan pertahanan PSIS Semarang setelah peluit tanda pertandingan dimulai.

    Setelah melakukan serangan, Persik langsung mendapatkan peluang melalui Ezra Walian yang memberikan ancaman ke gawang, tetapi tendangannya masih mampu dihalau Syahrul Trisna.

    Pertandingan baru memasuki menit ke-3, Persik lagi-lagi mendapatkan peluang mealalui Majed Osman yang tepat melakukan tendangan ke arah gawang dari sisi kanan.

    Akan tetapi, tendangannya masih mampu dihalau oleh Syahrul.

    Setelah ditekan, PSIS mencoba keluar dari tekanan, tetapi mereka cukup kesulitan.

    Justu pada menit ke-8, Persik kembali mendapatkan peluang kembali melalui tendangan bebas tepat di depan garis kotak penalti PSIS.

    Namun, tendangan dari Ze Valente masih membentur pagar hidup PSIS, sehingga belum juga ada gol tercipta.

    Pada menit ke-12, PSIS akhirnya mendapatkan peluang pertama melalui serangan balik yang dilakukan Gali Freitas.

    Saat berhasil membawa bola hingga pertahanan Persik, Gali mencoba mengumpan bola ke Alfeandra Dewangga yang berada di kotak penalti.

    Tetapi, Dewangga justru terjatuh karena langsung dihadang oleh tiga pemain Persik, sehingga belum juga ada perubahan skor hingga memasuki menit ke-18.

    Pada menit ke-26, Persik mendapatkan peluang emas melalui tendangan keras Ramiro Fergonzi yang langsung mengarah ke gawang Persik, tetapi bola masih mampu ditepis Syahrul Trisna.

    Namun, bola tepisan tersebut jatuh ke kaki Hugo Samir yang berada di depan gawang, tetapi tendangan Hugo yang mengarah ke gawang, lagi-lagi mampu dihalau Syahrul.

    PSIS mencoba keluar dari tekanan dan akhirnya mereka mendapatkan peluang emas melalui serangan balik cepat yang dilakukan gali Freitas pada menit ke-29.

    Gali membawa bola seorang diri ke kotak penalti, tetapi saat ia mencoba menendang bola dengan keras, ia langsung dihadang, sehingga belum ada peluang berbuah manis.

    Jual beli serangan terlihat hingga memasuki menit ke-34, karena kedua tim masih cukup penasaran.

    Persik masih memimpin pertandingan pada laga ini, tetapi mereka masih kesulitan membobol gawang PSIS.

    Bahkan pada menit ke-41, peluang emas didapatkan kembali melalui tendangan keras Majed Osman ke arah gawang, tetapi tendangan tersebut masih berada di atas mistar gawang.

    Tim berjulukan Macan Putih ini masih penasaran dan terus menekan pertahanan PSIS, tetapi serangan dari Hugo, Majed, hingga Ramiro belum juga ada yang mampu bersarang ke arah gawang.

    Bahkan dalam tambahan waktu satu menit Majed Osman lagi-lagi mencoba melakukan tendangan keras ke arah gawang dari luar kotak penalti, tetapi si kulit bundar masih berada di atas mistar gawang.

    Untuk itu, belum juga ada gol yang tercipta hingga babak pertama berakhir, dan ini masih berakhir dengan skor kaca mata 0-0 pada babak pertama ini.

    Babak Kedua

    PSIS mencoba melakukan pergantian pemain untuk bermain lebih berani dalam laga ini, tetapi mereka masih belum bisa keluar dari tekanan Persik.

    Tim tuan rumah masih menguasai permainanhingga memasuki menit ke-50, bahkan peluang didapatkan Majed Osman di depan gawang.

    Namun, tendangan Majed Osman dari kotak penalti itu masih gagal mengarah ke gawang, karena tendangannya tak begitu kuat akibat rumput yang dipijaknya membuat dia kesulitan berputar, sehingga bola masih dengan mudah didekap Syahrul

    Bahkan pada menit ke-55, Majed kembali mendapatkan peluang mengarah ke gawang, tetapi bola masih mampu ditangkap oleh Syahrul, sehingga Persik belum juga mampu membobol gawang PSIS.

    PSIS pun mencoba menyerang ke gawang Persik melalui Gali, tetapi pergerakannya masih mampu dibaca tim tuan rumah.

    Untuk itu, hingga memasuki menit ke-67, belum juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.

    Bahkan tendangan spekulasi dilakukan oleh Gali dari luar kotak penalti, tetapi tendangannya masih jauh berada di atas sisi kiri mistar gawang.

    Pada menit ke-73, Riyatno Abiyoso mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan dari Fergonzi, tetapi sundulannya masih dengan mudah dibawa oleh Syahrul Trisna, sehingga belum ada perubahan skor.

    Persik masih memimpin dan menyerang pertahanan PSIS hingga memasuki menit ke-81, tetapi tak juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.

    Justru PSIS Semarang yang akhirnya keluar dari tekanan Persik dan mampu mencetak gol melalui Boubakary Diarra Evandro Brandao pada menit ke-89.

    Dalam tambahan waktu empat menit, laga sempat panas karena pemain Persik sempat beradu mulut dengan pemain PSIS.

    Drama pun terjadi pada laga ini, saat Persik mencoba melakukan serangan cepat, tetapi kaki Mohammad Khanafi mengenai kepala Syahrul Trisna, sehingga kiper PSIS tersebut emosi.

    Syahrul Trisna pun bangun dan langsung menyundul kepala Khanafi, sehingga wasit pun mengeluarkan kartu merah buat Syahrul Trisna.

    Dengan begitu, Syahrul Trisna diusir dari lapangan pada menit ke-90+4, sehingga perubahan pemain langsung dilakukan.

    Dan dengan cepat Brandon Scheunemann langsung menjadi pengganti kiper, dan PSIS pun keluar sebagai pemenang pada laga penuh drama di akhir pertandingan ini.

    Persik Kediri Vs PSIS Semarang 0-1 (Evandro Brandao 89′)

    Persik Kediri (4-2-4): 1-Leonardo Navacchio; 16-Al Hamra Hehanussa, 3-Francisc Pereira Varneiro, 78-Vava Mario (2-Dede 75′), 7-Yusuf Meilana; 10-Ze Valente, 32-Rohit Chand; 8-Ezra Walian, 28-Hugo Samir (21-Riyatno Abiyoso 60′), 17-Majed Osman (6-Krisna Bayu Ott 75′), 9-Ramiro Fergonzi

    Cadangan: 13-Farid Aditama, 55-Evan Dimas, 24-Ahmad Agung Setia, 77-Rifqi Ray, 2-Dede Sapari, 33-Husna Al Malik, 15-Zikri Ferdiansyah, 4-Brendo Lucas da Silva Estevam, 97-Mohammad Khanafi, 11-Ady Eko Jayanto, 21-Riyatno Abiyoso, 6-Krisna Bayu Otto

    Pelatih: Marcelo Rospide

    PSIS Semarang (4-3-3): 26-Syahrul Trisna; 5- Joao Vitor Ferrari SIlva, 6-Lucas Baretto, 25-Moch Sandy Ferizal, 27-Zalnando; 19-Alfeandra Dewangga, 21-Boubakary Diarra, 29-Septian David; 12-Aulia Rahman Arif (68-Tri Setiawan 46′), 7-Gali Freitas, 14-Riyan Ardiansyah

    Cadangan: 56-Ridho Syuhada, 16-Reiva Apriliansyah, 20-Brandon Marsel Scheunemann, 68-Tri Setiawan, 10-Evandro Elmer De Carvalho Brandao, 80-Taufee Skandari, 72-Zico Uldha Febrianatta, 24-Muhamad Wildan Ramdhani Nugraha, 52-Muhammad Rizky Darmawan, 3-Mohammad Haykal Alhafiz, 97-Fernando Jose Gomes Junior, 45-Ahmad Syiha Buddin

    Pelatih: Gilbert Agius

    (*)

  • KTP Dipinjam Buat Akali Pajak Progresif Kendaraan, Bisa-bisa Tak Dapat BLT!

    KTP Dipinjam Buat Akali Pajak Progresif Kendaraan, Bisa-bisa Tak Dapat BLT!

    Jakarta

    Fenomena meminjam KTP untuk beli mobil demi mengakali pajak progresif kendaraan masih terjadi. Tapi awas, bisa-bisa kamu gagal dapat BLT karena identitasnya dipinjam buat beli mobil.

    Pajak progresif dinilai memberatkan bagi para pemilik kendaraan. Mereka yang mau memiliki kemampuan untuk membeli banyak kendaraan, merasa terganjal dengan adanya kebijakan tersebut. Bukan tanpa alasan, makin banyak kendaraan yang dimiliki, pajaknya juga makin tinggi.

    Alhasil, banyak orang berduit yang justru mengakali kebijakan ini. Ada yang meminjam KTP milik orang lain saat pembelian mobil. Seringkali ditemukan, KTP yang dipinjam itu tak mencerminkan kendaraan yang dibelinya. Tempat tinggal di kawasan gang, rumah kecil, dan terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun dengan adanya fenomena meminjam KTP untuk beli kendaraan ini, bisa-bisa mereka yang harusnya mendapat BLT justru terancam kehilangan mendapat bantuan pemerintah itu.

    “Kita punya database yang pembagian bansos, akhirnya nggak kebagian bansos nanti kan karena (terdaftar) punya Ferrari padahal rumahnya gubuk kan kasihan kan. Kenapa orang pada begitu, karena ada pajak progresif,” ujar Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Yusri Yunus saat berbincang dengan detikOto belum lama ini.

    Korlantas Polri sejatinya terus mendorong agar pajak progresif dihapuskan. Penghapusan pajak progresif ini juga membuat data kepemilikan kendaraan jadi lebih valid. Tak ada lagi fenomena pinjam KTP demi mengakali pajak progresif.

    Kalau dihapuskan kata Yusri, masyarakat akan membayar pajak kendaraan sekalipun punya banyak unit. Penegakkan hukum pun lebih tepat sasaran ke mereka yang memang melakukan pelanggaran lalu lintas.

    “Orang Indonesia kan sering beli mobil, punya duit beli mobil tapi takut kena progresif numpang pakai KTP sopirnya, pakai KTP orang lain gitu lho. Tapi kalau melanggar, yang dikirim surat cinta ke sopirnya kasihan atau ke saudaranya, padahal yang melanggar siapa, yang punya mobil,” tegas Yusri.

    (dry/sfn)

  • Jalanan Rusak Memaksa Rod Stewart Pertimbangkan Jual Koleksi Mobilnya

    Jalanan Rusak Memaksa Rod Stewart Pertimbangkan Jual Koleksi Mobilnya

    Jakarta

    Rod Stewart baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk menjual lima koleksi mobil sportnya karena kondisi jalan berlubang di sekitar rumahnya yang semakin parah.

    Dikutip dari The Guardian, penyanyi legendaris asal Inggris ini memiliki kecintaan yang mendalam pada mobil sport. Ia mengatakan bahwa banyaknya lubang di jalan sekitar rumahnya di Harlow, Inggris, membuat mobil-mobil tersebut sulit digunakan.

    Melalui akun Instagramnya, Stewart menyampaikan betapa bersyukurnya dia bisa memiliki lima mobil sport hybrid yang menurutnya merupakan karya seni. Namun, Stewart mengungkapkan rasa kecewa karena kondisi jalan yang rusak memaksanya mempertimbangkan untuk melepas koleksi yang sudah ia cintai selama puluhan tahun itu.

    “Saya merasa sangat beruntung memiliki mobil-mobil sport ini, yang merupakan karya seni sejati. Namun, karena banyaknya lubang di jalan, saya mungkin perlu menemukan pemilik baru untuk mereka,” tulisnya di Instagram. Stewart juga menambahkan bahwa mobil-mobil ini bukan sekadar alat transportasi, namun menjadi bagian dari perjalanan hidupnya sejak tahun 1970-an.

    Koleksi mobil Stewart adalah gabungan antara keindahan desain dan performa yang mewah. Beberapa koleksinya adalah Marcos GT tahun 1969, Lamborghini Miura P400 S 1971, Porsche 911 Turbo Carrera 1997, Ferrari Enzo 2003, serta Rolls-Royce Ghost EWB 2013. Mobil-mobil ini tak hanya mewakili gaya hidup dan kecintaannya pada mobil sport, tetapi juga menunjukkan selera kelas atas Stewart dalam memilih kendaraan yang ikonik dan bersejarah.

    Musisi Rod Stewart perbaiki jalan di sekitar rumahnya. Foto: Dok. Instagram

    Penyanyi yang terkenal dengan hits seperti “Maggie May” ini sebelumnya pernah melakukan aksi nyata untuk mengatasi permasalahan jalan berlubang di wilayah tempat tinggalnya. Pada tahun 2022, Stewart sempat membagikan video di mana ia dan beberapa orang lain terlihat menambal jalan rusak di dekat rumahnya dengan kerikil.

    Dalam video tersebut, Stewart menyebutkan bahwa ia harus turun tangan sendiri karena kondisi jalan yang rusak parah sudah merugikan masyarakat sekitar, bahkan membuat ambulans mengalami kerusakan ban.

    Stewart mengungkapkan bahwa kondisi jalan membuat banyak orang terpaksa memperbaiki mobil mereka yang rusak akibat melewati jalan berlubang. Ia pun mengkritik pihak berwenang yang menurutnya tidak peduli dengan perbaikan jalan tersebut.

    Mobil sport sudah lama menjadi bagian dari kehidupan Stewart. Salah satu mobil pertama yang ia beli adalah Marcos GT V6 di akhir tahun 1960-an, saat ia baru menikmati kesuksesan dalam kariernya. Kini, di usianya yang semakin matang, Stewart terus mengoleksi mobil sport terutama dari merek-merek Italia yang ikonik.

    [Gambas:Instagram]

    (lth/lth)

  • Profil Nicola Reza Samudra, Suami Momo Eks Geisha yang Beri Hadiah Lapangan Futsal Berstandar FIFA untuk Anak

    Profil Nicola Reza Samudra, Suami Momo Eks Geisha yang Beri Hadiah Lapangan Futsal Berstandar FIFA untuk Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Profil Nicola Reza Samudra merupakan suami dari selebritas Momo eks Geisha, kini ramai diperbincangkan di dunia maya. Hal ini terkait dengan pernyataan Momo yang mengungkapkan, suaminya memberikan hadiah spesial berupa lapangan futsal berstandar FIFA untuk putra kedua mereka, Abercio Mikaelmoza Samudra.

    “Papanya sangat bersyukur diberi anak laki-laki, yang memang sudah menjadi impian papanya. Kebetulan suami aku memang hobi sepak bola, jadi tiba-tiba dia punya ide untuk membuatkan lapangan futsal untuk anak kami,” ujar Momo yang dikutip dari channel YouTube.

    Berikut adalah profil lengkap Nicola Reza Samudra yang kini mencuri perhatian publik dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/11/2024).

    Profil Nicola Reza Samudra
    Nicola Reza Samudra lahir di Malang pada 7 Agustus 1989. Ia merupakan anak dari pasangan Flores Samudra dan Lies Kusumawati, yang dikenal sebagai pengusaha mebel sukses.

    Orang tua Nicola adalah pendiri CV Unggul Putra Samudra, sebuah perusahaan mebel yang sukses. Dengan arahan dan bimbingan orang tuanya, Nicola akhirnya mengambil peran penting dalam perusahaan keluarga.

    Berkat kerja keras dan dedikasinya, Nicola mampu memperluas pasar produk mebel keluarganya hingga ke Eropa dan Amerika. Keberhasilannya di dunia bisnis ini menjadikannya sebagai seorang pengusaha yang sukses di Indonesia.

    Kehidupan Pribadi Nicola Reza Samudra
    Sebelum menikah dengan Momo Geisha, Nicola dikenal memiliki gaya hidup mewah. Ia memiliki rumah mewah yang dilengkapi dengan fasilitas lapangan golf pribadi, danau buatan, serta koleksi mobil mewah, seperti Ferrari, McLaren, hingga Lamborghini.

    Perkenalan dengan Momo dengan Nicola
    Nicola dan Momo pertama kali bertemu saat merayakan ulang tahun ayah Nicola, yang dihadiri juga oleh band Geisha. Setelah lebih dari satu tahun saling mengenal, keduanya akhirnya memutuskan untuk menikah.

    Dari pernikahannya dengan Momo, Nicola dikaruniai dua orang anak, yaitu Sheena Gabriella Aurora Samudra dan Abercio Mikaelmoza Samudra.

  • Tak Ada Lagi Pemilik Ferrari tapi Alamatnya di Gubuk

    Tak Ada Lagi Pemilik Ferrari tapi Alamatnya di Gubuk

    Jakarta

    Pajak progresif kendaraan bermotor membuat orang mengakalinya dengan menggunakan nama orang lain. Padahal kalau dihapus, data kepemilikan kendaraan bisa lebih akurat.

    Pajak progresif kendaraan diterapkan di berbagai daerah. Pajak progresif adalah penerapan tarif pajak kendaraan kepemilikan kedua dan seterusnya yang lebih besar dari tarif pajak kendaraan kepemilikan pertama. Tujuannya adalah untuk mengendalikan pertumbuhan laju kendaraan.

    Namun, keberadaan pajak progresif rupanya bisa mempengaruhi kepatuhan pemilik kendaraan dalam menunaikan kewajibannya. Tidak sedikit orang berduit yang justru mengakali kebijakan ini dengan menggunakan identitas milik orang lain.

    Bukan rahasia lagi, sering kali ditemukan pemilik kendaraan mewah tapi alamat yang bersangkutan tak mencerminkan harga mobil yang dibelinya itu. Mobil dengan banderol miliaran, tapi tempat tinggalnya justru di gang-gang. Bahkan untuk memarkir mobilnya saja tidak memiliki lahan.

    Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengungkap, sejatinya bila pajak progresif dihapuskan malah bisa membuat masyarakat lebih taat pajak. Data kendaraan juga bisa sesuai dan tak mengakalinya dengan menggunakan KTP orang lain saat pembelian.

    “Kan punya Ferrari padahal rumahnya gubuk kan kasihan kan. Kenapa orang pada begitu, karena ada pajak progresif,” terang Yusri saat dihubungi detikOto melalui sambungan telepon, Sabtu (9/11/2024).

    Penghapusan pajak progresif, kata Yusri, sebaiknya dilakukan serempak di seluruh provinsi di Indonesia. Dengan begitu, orang bisa bebas memiliki kendaraan sesuai dengan kemampuan. Di sisi lain, data kepemilikan juga lebih akurat dan penegakan hukum lebih tepat sasaran.

    “Orang Indonesia kan sering beli mobil, punya duit beli mobil tapi takut kena progresif, numpang pakai KTP sopirnya, pakai KTP orang lain gitu lho. Tapi kalau melanggar, yang dikirim surat cinta ke sopirnya kasihan atau ke sodaranya, padahal yang melanggar siapa, yang punya mobil,” lanjut Yusri.

    (dry/rgr)

  • Indonesia Kalah, Wasit VAR Dicecar Netizen!

    Indonesia Kalah, Wasit VAR Dicecar Netizen!

    Jakarta

    Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2 pada semifinal Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar. Kepemimpinan wasit dan VAR menjadi sumber kritikan netizen. Namun demikian, netizen tetap bangga dengan Garuda Muda dan masih ada peluang ke Olimpiade Paris 2024.

    Kedua tim gagal mencetak gol di babak pertama. Muhammad Ferrari sempat mencetak gol menit ke-61 tapi dianulir karena offside Ramadan Sananta. Uzbekistan memecah kebuntuan pada menit ke-68 oleh pemain pengganti Norchaev Khusayin. Petaka kembali menimpa Indonesia menit ke-83 akibat kartu merah Rizky Ridho. Uzbekistan menambah gol di menit ke-87 melalui gol bunuh diri Pratama Arhan.

    Banyak reaksi netizen Indonesia yang kesal dengan kepemimpinan wasit asal China, Shen Yinhao. Mereka juga kesal dengan wasit VAR yang menganulir gol Indonesia.

    “KONTROVERSI WASIT INDONESIA VS UZBEKISTAN. Cek Var penalti malah ga pelanggaran sama sekali. Cek Var goal Indonesia dianggap offside. Tetep semangat Timnas,” tulis akun yang kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga ini.

    “Sepanjang turnamen, Indonesia hanya kalah oleh kartu merah, keputusan wasit dan VAR yang tidak bersahabat. Chin up, young folks! Get up again for 3rd place. KAMI PUN AKAN TETAP BANGGA 🇮🇩,” kata netizen yang lain.

    “Proud of you timnas, kami tetap bangga karena udah sampai ke titik ini,” sebut sebuah akun di linimasa X, dulunya Twitter. “Gapapa, Kalian keren sudah bisa sampai 4 besar, kita bangga sama perjuangan kalian. We Proud of you Timnas Indonesia,” tulis yang lain.

    Harapan disematkan agar Timnas U-23 fokus mengamankan jatah ke Olimpiade Paris. “Nice try untuk Timnas Indonesia U23 yg jadi debutan, fokus perebutan juara 3 biar bisa lolos Olimpiade Paris 2024,” harap seorang warganet.

    “Semoga timnas U-23 kita bisa segera bangkit dan menang pada pertandingan perebutan tempat ketiga. Aku masih berharap timnas U-23 kita bisa lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024 lewat jalur Asia Cup U-23 bukan playoff lawan Guinea,” doa yang lain.

    Permainan Uzbekistan juga dipuji. “Terimakasih timnas U-23 mainnya udh bagus semua, emg ukbez kerenn hbsss permainan kelas eropa passing umpan bkn maen rapih cepet semua sampe kewalahan kita,” tulis seorang warganet dengan sportif.

    (fyk/fay)