brand merek: Ducati

  • Jadwal MotoGP Australia 2025, Sprint Race Digelar Besok Siang

    Jadwal MotoGP Australia 2025, Sprint Race Digelar Besok Siang

    Jakarta

    Setelah melalui balapan penuh drama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan mendapat jatah libur dua pekan, para pebalap akan kembali berlomba di Sirkuit Phillip Island, Australia. Nah, biar tak ketinggalan serunya kualifikasi, Sprint Race dan balapan inti, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Australia 2025.

    Rangkaian jadwal MotoGP Australia 2025 sudah dimulai sejak Jumat (17/10) melalui sesi latihan bebas pertama yang dimenangkan Jack Miller. Perlombaan kemudian berlanjut ke sesi kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (18/10). Barulah setelah itu ditutup balapan inti atau Race pada Minggu (19/10).

    Pada tahun lalu, MotoGP Australia dimenangkan Marc Marquez yang masih membela Gresini Ducati Racing. Namun, pekan depan, pebalap berjuluk The Baby Alien itu harus absen akibat mengalami cedera saat membalap di Sirkuit Mandalika, pekan lalu.

    Jadwal MotoGP Australia 2025, jangan lupa Sprint Race digelar besok siang. Foto: AFP/MARTIN KEEP

    Meski demikian, Marquez sudah memastikan gelar juaranya musim ini. Sehingga dia bisa beristirahat tanpa harus khawatir poinnya dikejar pebalap-pebalap lain seperti adiknya, Alex Marquez dan rekan setimnya, Francesco Bagnaia.

    Lantas, tanpa Marc Marquez, siapa yang akan mendominasi MotoGP Australia 2025? Benarkah Francesco Bagnaia mampu memanfaatkan momentum kemenangan atau justru ada pemenang lain di luar prediksi?

    Berikut Jadwal MotoGP Australia 2025

    Jumat (17/10)

    05:00-05:35 WIB Moto3 Free Practice Nr. 105:50-06:30 WIB Moto2 Free Practice Nr. 106:45-07:30 WIB MotoGP Free Practice Nr. 109:15-09:50 WIB Moto3 Practice10:05-10:45 WIB Moto2 Practice11:00-12:00 WIB MotoGP Practice

    Sabtu (18/10)

    04:40-05:10 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 205:25-05:55 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 206:10-06:40 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 206:50-07:05 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 107:15-07:30 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 208:45-09:00 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 109:10-09:25 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 209:40-09:55 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 110:05-10:20 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 211:00 WIB: MotoGP 13 Laps Tissot Sprint.

    Minggu (19/10)

    06:00-06:40 WIB: MotoGP Rider Parade07:00 Moto3 21 Laps Race08:15 Moto2 23 Laps Race10:00 MotoGP 27 Laps Grand Prix11:10-11:45 MotoGP After the Flag11:45-12:30 MotoGP Sunday Press Conference.

    (sfn/riar)

  • Hasil Latihan MotoGP Australia 2025, Bezzecchi Melesat

    Hasil Latihan MotoGP Australia 2025, Bezzecchi Melesat

    Jakarta

    Marco Bezzecchi tampil luar biasa di sesi latihan MotoGP Australia 2025 yang digelar Jumat (17/10). Meski masih dalam kondisi belum sepenuhnya pulih dari cedera, pebalap Aprilia Racing itu sukses memecahkan rekor putaran di Sirkuit Phillip Island, Australia, dan menempati posisi teratas.

    Bezzecchi mencatat waktu 1 menit 26,492 detik, menjadi yang tercepat di antara seluruh rider. Hasil ini menandai kembalinya Bezzecchi ke performa terbaik setelah sempat tampil kurang konsisten di beberapa seri terakhir.

    Dominasi Aprilia berlanjut lewat Raul Fernandez yang menempati posisi kedua dengan selisih 0,291 detik dari Bezzecchi. Sementara itu, Fabio Di Giannantonio dari Pertamina Enduro VR46 berada di urutan ketiga dengan jarak 0,420 detik.

    Dua pebalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, juga tampil solid dan menempati posisi keempat serta keenam. Mereka mengapit Alex Marquez dari tim Gresini Ducati yang duduk di posisi kelima. Luca Marini menjadi pebalap Honda tercepat di posisi ketujuh, menunjukkan perbaikan kecil bagi pabrikan Jepang itu.

    Kejutan datang dari Pol Espargaro, pebalap pengganti Red Bull KTM Tech3, yang mampu menembus posisi delapan besar. Di belakangnya ada Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo yang menyelamatkan posisi kesembilan setelah sempat kesulitan di awal sesi, serta Pedro Acosta (Red Bull KTM) yang menutup sepuluh besar.

    Beberapa nama besar justru harus puas di luar sepuluh besar, termasuk Fermin Aldeguer yang finis ke-11 dan Jack Miller, pahlawan tuan rumah yang berada di posisi ke-13. Keduanya akan menjalani Kualifikasi 1 (Q1) pada Sabtu (18/10) untuk memperebutkan tiket ke sesi Q2.

    Hasil Latihan MotoGP Australia 2025 (17/10)

    1. Marco Bezzecchi (ITA/Aprilia Racing) – 1’26.492s
    2. Raul Fernandez (SPA/Trackhouse Aprilia) +0.291s
    3. Fabio Di Giannantonio (ITA/Pertamina VR46 Ducati) +0.420s
    4. Fabio Quartararo (FRA/Monster Yamaha) +0.434s
    5. Alex Marquez (SPA/BK8 Gresini Ducati) +0.453s
    6. Alex Rins (SPA/Monster Yamaha) +0.514s
    7. Luca Marini (ITA/Honda HRC Castrol) +0.559s
    8. Pol Espargaro (SPA/Red Bull KTM Tech3) +0.562s
    9. Francesco Bagnaia (ITA/Ducati Lenovo) +0.640s
    10. Pedro Acosta (SPA/Red Bull KTM) +0.653s
    11. Fermin Aldeguer (SPA/BK8 Gresini Ducati) +0.658s
    12. Brad Binder (RSA/Red Bull KTM) +0.777s
    13. Jack Miller (AUS/Pramac Yamaha) +0.817s
    14. Joan Mir (SPA/Honda HRC Castrol) +0.827s
    15. Johann Zarco (FRA/Castrol Honda LCR) +0.884s
    16. Miguel Oliveira (POR/Pramac Yamaha) +1.204s
    17. Franco Morbidelli (ITA/Pertamina VR46 Ducati) +1.414s
    18. Ai Ogura (JPN/Trackhouse Aprilia) +1.428s
    19. Lorenzo Savadori (ITA/Aprilia Factory) +1.486s
    20. Enea Bastianini (ITA/Red Bull KTM Tech3) +1.623s
    21. Michele Pirro (ITA/Ducati Test Rider) +2.548s
    22. Somkiat Chantra (THA/Idemitsu Honda LCR) +2.620s

    Dengan hasil ini, Bezzecchi menunjukkan dirinya masih menjadi ancaman serius di sisa musim. Aprilia pun tampak makin percaya diri menghadapi sesi kualifikasi dan balapan utama di Phillip Island akhir pekan ini.

    (lua/riar)

  • Pecco Bagnaia Berharap Ducati Tak Mengulangi Kesalahan di Mandalika

    Pecco Bagnaia Berharap Ducati Tak Mengulangi Kesalahan di Mandalika

    Jakarta

    Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, berharap bisa bangkit di MotoGP Australia 2025 setelah akhir pekan yang berat di Mandalika. Pebalap Ducati Lenovo itu mengaku ingin menghindari kesalahan teknis dan setup motor yang membuatnya kesulitan di seri Indonesia.

    Datang ke Sirkuit Phillip Island, pebalap Ducati Lenovo itu membawa semangat baru meski performanya di Indonesia menjadi salah satu yang terburuk musim ini. Saat itu, ia tertinggal hampir 30 detik dalam sprint race dan bahkan tersingkir dari posisi terakhir di balapan utama.

    Padahal, seminggu sebelumnya di Jepang, Bagnaia tampil luar biasa dan berhasil meraih kemenangan dengan GP25-nya yang sudah dilengkapi komponen utama motor GP24. Bagnaia mengaku tak menemukan alasan pasti kenapa performanya drop drastis di Mandalika, meski motor yang digunakan secara teoritis sama dengan di Motegi.

    “Treknya bagus, selalu kompetitif di sini. Bukan yang termudah bagi saya, tetapi tiga musim terakhir kami mampu finis di podium. Jadi, tujuannya adalah naik podium,” kata Bagnaia di Phillip Island, Kamis (16/10), seperti dikutip dari Crash.

    Ia menambahkan, faktor cuaca di Australia bisa jadi tantangan tersendiri. “Kita harus memahami situasi cuaca karena sepertinya akan cukup berangin akhir-akhir ini. Saya berharap bisa merasakan hal yang sama seperti di Motegi agar bisa berjuang. Kalau tidak, maka akan seperti di Mandalika, akhir pekan ini akan berat,” sambungnya.

    Bagnaia menyebut dirinya akan segera melakukan pertemuan dengan tim Ducati untuk menentukan arah setup motor. “Saya hanya berharap bisa bangkit kembali seperti di Motegi karena motornya bekerja dengan baik. Di Mandalika, sayangnya, situasinya sulit karena motornya bekerja dengan cara yang berbeda dan kurang baik,” tambahnya.

    Ketika ditanya kapan ia bisa mengetahui kondisi motor yang sesungguhnya, Bagnaia menjawab, “Dari FP1, putaran pertama.”

    Bagnaia juga sempat menyinggung soal karakter motor Ducati yang terlalu memaksa saat setup-nya tidak sesuai. “Sayangnya, musim ini ketika motornya tidak berfungsi, seperti di Mandalika atau Misano atau Silverstone, motornya sangat memaksakan. Inersianya sangat menekan. Anda perlu menekan lebih keras pada setang motor, dan Anda akan kehilangan kendali,” ungkapnya.

    Kini, Pecco Bagnaia bertekad menebus hasil buruk di Mandalika dengan target kembali naik podium di Phillip Island akhir pekan ini.

    (lua/din)

  • Syarat Motor Baru Yamaha YZR-M1 V4 Agar Bisa Bersaing di MotoGP

    Syarat Motor Baru Yamaha YZR-M1 V4 Agar Bisa Bersaing di MotoGP

    Jakarta

    Yamaha terus bekerja keras menyempurnakan proyek mesin YZR-M1 V4 agar kompetitif di MotoGP. Salah satu pebalap yang sudah mencoba motor prototipe tersebut, Jack Miller, mengaku puas dengan arah pengembangannya. Namun, ia menilai masih ada pekerjaan besar yang harus dilakukan, terutama soal tenaga mesin.

    “Seperti semua hal, ini adalah proyek baru,” terang Miller di Sirkuit Phillip Island, Kamis (16/10/2025) kemarin, seperti dikutip dari Crash. “Saat kami menguji motor ini di Barcelona dan Misano dengan waktu terbatas yang kami miliki, saya sangat senang dengan arah pengembangan motor ini,” tambah dia.

    Pembalap Prima Pramac Yamaha MotoGP Jack Miller (tengah) saat tiba di Bandara Internasional Lombok, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (29/9/2025) jelang MotoGP Mandalika 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

    Yamaha diketahui tengah berupaya mengatasi masalah klasik mereka: cengkeraman ban belakang, serta akselerasi. Miller menilai pabrikan asal Jepang itu sudah membuat kemajuan berarti di area tersebut.

    “Area yang perlu perbaikan sudah dilakukan, dalam hal penggunaan ban belakang agar mampu menghentikan motor dan sekaligus berakselerasi, tapi tanpa mengorbankan terlalu banyak bagian depan Yamaha yang memiliki kemampuan manuver sangat bagus,” terangnya.

    Meski begitu Miller tak menutupi kelemahan utama Yamaha saat ini: tenaga mesin. “Jelas ini masih dalam tahap awal dan kami perlu menghasilkan lebih banyak tenaga kuda. Tapi menurut saya, itu salah satu hal termudah yang bisa dilakukan dalam pembuatan sepeda motor (baru),” tegas rider Australia itu.

    Mesin YZR-M1 V4 akan kembali tampil sebagai wild card di Sepang akhir pekan depan, dengan pebalap penguji Augusto Fernandez turun langsung di lintasan. Yamaha disebut baru akan memutuskan nasib mesin V4 ini untuk musim 2026 setelah serangkaian uji coba di Malaysia dan Valencia.

    Sementara itu, rider Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa awal Yamaha M1 V4 di Misano. Namun, Yamaha tetap optimistis bisa menyempurnakannya agar siap bersaing dengan Ducati dan KTM yang sudah lebih dulu memakai konfigurasi mesin V4.

    Miller sendiri akan menjadi bagian dari tim Yamaha musim 2026, bersama Quartararo, Alex Rins, dan Toprak Razgatlioglu. Ia menegaskan masih punya motivasi besar. “Saya merasa masih banyak yang bisa saya berikan, dan yang terbaik belum datang. Kami akan terus berusaha menemukan jalan kembali ke garis depan,” pungkasnya.

    (lua/lth)

  • Emang Dasarnya Jago atau Motornya Kencang?

    Emang Dasarnya Jago atau Motornya Kencang?

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez, sudah mengunci gelar juara MotoGP 2025. The Baby Alien tampil dominan dan mampu merengkuh gelar di sisa empat seri kompetisi. Lantas, sehebat itukah dia? Atau memang motornya saja yang kencang?

    Mantan rekan setim Marquez di Repsol Honda, Dani Pedrosa mengatakan, penampilan hebat Marquez di satu-dua musim terakhir sangat terbantu motor Ducati yang memang kencang. Itulah mengapa, dia kurang setuju dengan anggapan yang menyebut Marquez bisa juara dengan kendaraan apa pun.

    “Marc tetap bisa menang saat naik traktor? Yah, itu hanya kiasan. Kenyataannya, dia harus meninggalkan Honda dan pindah ke Ducati untuk bisa menang lagi,” ujar Dani Pedrosa, dikutip dari Motosan, Kamis (16/10).

    Dani Pedrosa Foto: KTM Racing.

    Jika memang sehebat itu, Pedrosa menambahkan, Marquez seharusnya tak perlu repot-repot pindah ke Ducati untuk meraih kemenangan. Dia semestinya tetap bisa menang dan tampil dominan saat membela Honda.

    “Sebaliknya, (kalau memang sekencang itu), dia akan tetap menang di Honda meskipun motornya tak sekompetitif itu,” tambahnya.

    Sebelum pindah ke Ducati, Marquez enam musim puasa gelar. Selain karena cedera, dia juga kerap kali mengeluhkan motornya yang tak mampu bersaing dengan motor-motor lain.

    Marc Marquez saat membela Honda. Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

    Ketika masih sama-sama membela Honda, Pedrosa menjelaskan, Marquez yang memegang penuh pengembangan motor di sana. Dia mengaku, situasi tersebut merugikannya sebagai rekan setim.

    “Dalam hal pengembangan motor, dia bukan pemandu terbaik. Yang paling sulit bagi saya adalah selama bertahun-tahun, ketika dia menjadi pebalap nomor satu, dialah yang kemudian memimpin pengembangan motor, dan itu merugikan saya seiring berjalannya waktu,” tuturnya.

    Meski demikian, bukan berarti dia meragukan kualitas Marc Marquez. Menurutnya, pebalap 32 tahun itu menjadi salah satu rider terbaik di MotoGP. Dia juga mengaku, hubungannya dengan Marquez saat ini baik-baik saja.

    “Hubungan saya dengan Marc selalu baik, kami akur. Kami memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Dia jauh lebih ekstrovert, dia mampu menangani atmosfer dengan lebih baik, entah itu saat konferensi pers maupun di depan penggemar,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Bezzecchi Dihukum Usai Insiden di Mandalika

    Bezzecchi Dihukum Usai Insiden di Mandalika

    Jakarta

    Marco Bezzecchi mendapatkan sanksi usai insiden dengan Marc Marquez di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan lalu. Murid Valentino Rossi itu mendapatkan sanksi double long lap penalty.

    Sanksi tersebut akan dijalani Bezzecchi pada Grand Prix Australia di Phillip Island, Minggu (19/10/2025). Panel Steward FIM MotoGP sempat menunda sidang lantaran Bezzecchi harus menjalani pemindaian di rumah sakit.

    Panel Stewards menilai manuver yang dilakukan Bezzecchi membahayakan pebalap lain.

    “Pada 5 Oktober 2025 pukul 15:02:38, saat balapan MotoGP Pertamina Grand Prix Indonesia di Tikungan 8, Anda (Bezzecchi) dinyatakan berkendara secara tidak bertanggung jawab yang menyebabkan kecelakaan, melibatkan pebalap nomor #93,” bunyi putusan tersebut.

    “Tindakan ini melanggar instruksi khusus yang diberikan kepada para pebalap dan tim MotoGP, serta dianggap sebagai gaya berkendara yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan pembalap lain.”

    “Sebagai pelanggaran kedua dalam musim ini, hukuman yang sesuai adalah Double Long Lap Penalty.”

    Marc Marquez terlibat insiden dengan Marco Bezzecchi. Motor Ducati yang digeber Marquez ditabrak dari belakang oleh Bezzecchi. Saat kecelakaan itu terjadi, keduanya masih dalam kecepatan tinggi di sekitar area tikungan 8 Sirkuit Mandalika. Marquez terpelanting dari motornya. Dia terseret hingga ke gravel.

    Marquez dilaporkan mengalami cedera bahu kanan. Bezzecchi meminta maaf kepada Marquez setelah insiden tersebut. Marquez juga sudah memaafkan Bezzecchi.

    Marquez baru saja selesai menjalani operasi tulang belikat sebelah kanan. Dia dipastikan absen dari dua seri MotoGP mendatang setelah mengalami cedera di Mandalika. Ducati langsung menyiapkan penggantinya untuk seri Australia.

    (riar/rgr)

  • Dituding Tak Akur dengan Marquez, Bagnaia Jawab Begini

    Dituding Tak Akur dengan Marquez, Bagnaia Jawab Begini

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia buka suara soal hubungannya dengan rekan setimnya, Marc Marquez yang disebut-sebut kurang akur. Dia memastikan, kabar tersebut sama sekali tak benar.

    Alih-alih bermusuhan, dia justru menganggap Marquez sebagai salah satu pebalap terbaik di MotoGP. Bahkan, menurutnya, The Baby Alien ada di level yang sama dengan mentornya, Valentino Rossi.

    “Hubungan kami berdua baik-baik saja, seperti yang saya harapkan sebelumnya. Dia merupakan salah satu pebalap motor terbaik di dunia. Dia tentu saja bersanding dengan Valentino di level tersebut,” ujar Francesco Bagnaia, dikutip dari Motosan, Kamis (16/10).

    Francesco Bagnaia ngaku akur-akur saja dengan Marc Marquez. Foto: Dok. Ducati

    Bagnaia mengaku, dia banyak belajar dari Marquez. Dia berharap, musim depan performanya bisa kembali membaik.

    “Kamu bisa belajar banyak dari pebalap motor sepertinya dan itu yang saat ini sedang saya lakukan. Saya harus mengatakan bahwa langkah saya sejak tahun lalu adalah saya mampu lebih cepat di sisi kiri, jadi sepanjang musim, saya sedikit meningkat,” tuturnya.

    “Saya tidak pernah ragu dengan Ducati, karena saya pikir karier saya dimulai dan berakhir di sini,” tambahnya.

    Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

    Meski demikian, dia belum bisa bicara soal rencana tahun depan. Sebab, musim ini masih menyisakan empat seri lagi.

    “Ini terlalu cepat untuk membahas apa yang akan terjadi tahun depan. Kalau saya bahagia dengan motor saya, saya mampu bertarung dengan itu. Tapi kalau tidak, saya akan berusaha melakukan sesuatu yang sering saya katakana, yakni memaksakan diri dan memperbaiki semuanya,” kata dia.

    (sfn/sfn)

  • MotoGP Mandalika Mungkin Jadi Balapan Terakhir Marc Marquez Musim Ini

    MotoGP Mandalika Mungkin Jadi Balapan Terakhir Marc Marquez Musim Ini

    Jakarta

    Musim 2025 tampaknya menjadi periode sulit bagi Marc Marquez. Juara MotoGP tujuh kali itu kemungkinan besar akan absen hingga 16 minggu usai menjalani operasi pada bahu kanannya. Dengan sisa kalender MotoGP hanya tinggal satu bulan lagi, peluang sang juara MotoGP 2025 untuk tampil kembali musim ini semakin menipis.

    “Ini adalah cedera dengan prognosis yang baik dan masa pemulihannya bisa sekitar 16 minggu. Kalau terdapat patah tulang terkait, penanganannya dilakukan dalam jangka waktu operasi yang sama,” jelas Dr. Pedro Luis Ripoll kepada Marca seperti dikutip dari Crash.

    Marc Marquez ditabrak Marco Bezzecchi di MotoGP Mandalika 2025 (5/10/2025) Foto: X.com

    Waktu 16 minggu adalah sekitar dua bulan lebih. Sementara kalender MotoGP 2025 akan berakhir dalam waktu sekira sebulan. Maka sangat kecil kemungkinan Marquez bisa comeback di sisa musim MotoGP 2025.

    Sebagai informasi, Marquez mengalami cedera lagi setelah ditabrak dari belakang oleh Marco Bezzecchi pada lap pembuka Pertamina Grand Prix of Indonesia (5 Oktober lalu). Insiden tersebut membuat pebalap Ducati itu mengalami fraktur korakoid dan kerusakan ligamen pada bahu kanannya.

    “Untungnya, cederanya tidak serius, tetapi penting menghormati jadwal pemulihan,” kata Marquez. “Target saya adalah kembali sebelum akhir musim, tetapi tanpa terburu-buru melakukan hal-hal di luar rekomendasi dokter,” sambung rider asal Spanyol.

    Namun, harapan itu pupus setelah hasil pemindaian menunjukkan tidak ada tanda-tanda stabilisasi yang cukup pasca seminggu imobilisasi. Marquez harus menjalani operasi untuk memperbaiki ligamen akromioklavikular. Untungnya, dokter memastikan tidak ada kaitan dengan cedera lama di lengan kanannya pada 2020.

    Ducati telah mengonfirmasi bahwa Marquez akan absen pada dua seri berikutnya, Phillip Island (Australia) dan Sepang (Malaysia). Michele Pirro akan menjadi penggantinya di Australia.

    MotoGP 2025 sendiri tersisa empat seri lagi, yakni Australia, Malaysia, Portugal, dan Spanyol (Valencia).

    (lua/din)

  • Daftar Lengkap Pebalap MotoGP yang Berlaga Musim Depan

    Daftar Lengkap Pebalap MotoGP yang Berlaga Musim Depan

    Jakarta

    Daftar pebalap MotoGP yang berlaga musim depan sudah lengkap. Dua rider keluar dari ajang MotoGP, dua pebalap baru masuk menggantikan.

    Toprak Razgatlioglu masuk ke tim Pramac Yamaha. Rider World Superbike itu akan setim dengan Jack Miller. Performa Toprak sangat dinantikan penggemar, bagaimana ia akan beradaptasi dengan motor prototipe yang berbeda dari WSBK.

    Sementara itu, Miguel Oliveira keluar dari MotoGP. Dia akan melanjutkan kariernya dalam ajang WSBK.

    Rider kedua yang masuk ke kelas MotoGP ialah pebalap Moto2, Diogo Moreira. Dia gabung dengan Honda LCR untuk musim 2026.

    Dengan pengumuman Diogo Moreira. Kursi terakhir pebalap 2026 akhirnya terpecahkan.

    Lantas siapa pebalap Honda yang diganti Diogo Moreira? Somkiat Chantra diumumkan hijrah ke WorldSBK, dia menandatangani kesepakatan untuk gabung dengan Honda.

    Beberapa teka-teki pebalap yang akan habis kontrak juga sudah terjawab. Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga telah mengumumkan bakal mempertahankan Franco Morbidelli untuk musim 2026. Sementara itu, Pramac Yamaha mengonfirmasi pembaruan kontrak Jack Miller pada musim depan.

    Jorge Martin juga akan tetap bertahan di Aprilia untuk musim 2026.

    Bersamaan dengan itu, pemimpin klasemen Kejuaraan WorldSBK saat ini, Nicolo Bulega, tetap berada di WorldSBK 2026 bersama tim Aruba.it Racing – Ducati. Tetapi ia akan menjadi pebalap penguji resmi Ducati di MotoGP.

    Jadi, begitulah, susunan pembalap musim depan kini sudah lengkap. Jadwal tes pramusim juga telah diumumkan, yakni:

    SHAKEDOWN SEPANG: 29-31 Januari.TES SEPANG: 3-5 FebruariTES BURIRAM: 21-22 Februari.

    Namun, sebelum tes pramusim berlangsung, masih terdapat empat Grand Prix tersisa yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

    Daftar Pebalap MotoGP 2026

    Ducati Lenovo

    – Marc Marquez
    – Francesco Bagnaia

    Red Bull KTM Factory Racing

    – Pedro Acosta
    – Brad Binder

    Aprilia Racing

    – Jorge Martin
    – Marco Bezzecchi

    Monster Energy Yamaha MotoGP

    – Fabio Quartararo
    – Alex Rins

    Honda HRC

    – Luca Marini
    – Joan Mir

    Pertamina Enduro VR46

    – Fabio Di Giannantonio
    – Franco Morbidelli

    Gresini Racing MotoGP

    – Alex Marquez
    – Fermin Aldeguer

    Prima Pramac Racing

    – Toprak Razgatlioglu
    – Jack Milelr

    LCR Honda Castrol

    – Johann Zarco

    LCR Honda Idemitsu

    – Diogo Moreira

    Trackhouse MotoGP

    – Raul Fernandez
    – Ai Ogura

    Redbull KTM Tech 3

    – Maverick Vinales
    – Enea Bastianini

    (riar/rgr)

  • Bezzecchi dan Rossi Itu Mirip-mirip Soal…

    Bezzecchi dan Rossi Itu Mirip-mirip Soal…

    Jakarta

    Direktur Teknis Aprilia, Fabiano Sterlacchini, melihat Marco Bezzecchi punya kemiripan dengan Valentino Rossi. Bukan soal fisik atau karakter balap tapi filosofi kerja di balik layar.

    Sebagai sosok yang pernah lama bekerja bersama Valentino Rossi, Sterlacchini mengaku menemukan jejak pria Tavullia dalam diri Bezzecchi.

    Dia melihat adanya kemiripan antara etos kerja Marco Bezzecchi dengan Valentino Rossi, terutama dalam hal kemampuan mencairkan suasana santai ke fokus yang sangat detail.

    Sterlacchini pernah bekerja bersama Valentino Rossi selama beberapa tahun saat Rossi membela tim pabrikan Ducati. Periode Rossi di Ducati adalah pada musim 2011 hingga 2012. Sterlacchini pada saat itu adalah seorang insinyur senior atau teknisi di Ducati.

    “Saya mendapat kesempatan dan kehormatan untuk bekerja dengan Valentino dulu sekali. Saya yakin ada beberapa segi di mana dia mengingatkan saya pada cara kerja Valentino,” kata Sterlacchini dikutip dari Mundo Deportivo, Selasa (14/10/2025).

    Kesamaan antara Bez dan The Doctor bukan soal aksi di lintasan semata, melainkan bagaimana Bezzecchi menjelaskan performa motor. Dia bilang usai turun dari motor, Bezzecchi merupakan pria yang jenaka tapi tetap serius.

    “Setelah mengendarai motor, dia (Bezzecchi) akan bercanda sebentar dengan orang-orang dan kemudian fokus pada setiap aspek di setiap tikungan, dengan sangat detail,” kata Sterlacchini.

    Dia mengatakan Bezzecchi punya cara unik, yaitu santai sejenak sebelum beralih ke fokus yang sangat detail pada data atau feedback balapannya. Ini adalah salah satu kesamaan dengan Rossi.

    “Dia terlihat seperti pria yang aneh, atau pria yang lucu: sulit dan eksplosif. Tapi ketika dia bekerja, dia luar biasa,” kata Sterlacchini.

    “Saya kira dia seperti itu mungkin karena dia berasal dari Akademi Pembalap VR46,” ungkapnya sebagai penutup.

    (riar/lth)