brand merek: Ducati

  • Sama-sama Juara MotoGP dengan Tim Satelit, Martin Bisa Disejajarkan Rossi?

    Sama-sama Juara MotoGP dengan Tim Satelit, Martin Bisa Disejajarkan Rossi?

    Jakarta

    Jorge Martin berhasil memecahkan rekor sebagai pebalap tim satelit pertama yang menjuarai MotoGP di era modern. Tapi kilas balik ke belakang, legenda MotoGP Valentino Rossi juga pernah juara ‘MotoGP’ saat masih bernama GP500, bersama tim satelit Nastro Azzuro Honda pada tahun 2001. Apakah Martin bisa disejajarkan Rossi?

    Perdebatan muncul di kalangan netizen soal perbandingan Martin dengan Rossi yang sama-sama menjuarai balap motor kasta tertinggi bersama tim satelit. Ada yang bilang, Martin tidak bisa disejajarkan Rossi karena beberapa alasan, salah satunya adalah anggapan bahwa Martin didukung penuh pabrikan, sementara Rossi tidak.

    “Hebatnya (Martin) dimana, sama-sama pakai motor gp24 persis yg digunakan tim pabrikan, beda sama rossi yang bener-bener tim satelit dan beda motor sama pabrikan,” komentar akun @server*** di unggahan Instagram @officialmotogpt7.

    Valentino Rossi saat membela tim satelit Nastro Azzuro Honda Foto: Robert Cianflone

    “Beda kelas, rossi pindah karena skillnya dianggap berada dibawah dari performa motor, sedangkan martin, motornya lah yang mendominasi di semua balapan,” bilang akun @kira*** mengomentari salah satu berita detikOto.

    Apakah benar Rossi tidak diberi keistimewaan oleh Honda, layaknya keistimewaan yang diberikan Ducati kepada Martin?

    Mengutip laman Crash, Valentino Rossi sebenarnya juga mendapatkan keistimewaan seperti yang didapatkan Martin bersama Pramac Racing. Ya, kendati membalap buat tim satelit Honda, Rossi tetap mendapatkan motor NSR500 spek pabrikan sama seperti yang dipakai Tadayuki Okada, Sete Gibernau, dan Alex Criville di tim factory Repsol Honda kala itu.

    Selain itu, Rossi juga mendapatkan dukungan penuh dari prinsipal Honda agar motornya kompetitif, yakni dengan mempekerjakan mantan mekanik Mick Doohan seperti Alex Briggs dan Jeremy Burgess. Mick Doohan adalah legenda Honda yang telah mengoleksi lima gelar GP500 sepanjang kariernya. Doohan pensiun pada tahun 1999.

    Jorge Martin Foto: REUTERS/Pablo Morano

    Dengan kombinasi motor spek pabrikan dan mekanik ahli berpengalaman, Rossi berhasil menjuarai GP500 (kelas MotoGP zaman dulu) pada tahun 2001. Sejak musim 2002, barulah Rossi benar-benar membela tim pabrikan Repsol Honda hingga tahun 2003. Bersama Repsol Honda, Rossi menjuarai MotoGP era modern dengan mesin 4 tak 900 cc.

    Jadi situasinya sama seperti Martin yang menjuarai MotoGP bareng tim satelit Pramac Racing. Selama membalap buat tim Pramac, Martin juga mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan Ducati. Martin mendapatkan Ducati Desmosedici spek pabrikan seperti yang dipakai Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini di tim factory Ducati Lenovo.

    Martin juga mendapat dukungan langsung dari mekanik-mekanik ahli Ducati. “Martin adalah rider Ducati. Pramac mendapat dukungan penuh dari Ducati dengan motor Ducati spek pabrikan. Juga ada tujuh orang Ducati yang bekerja di sana,” ungkap manajer tim Ducati, Davide Tardozzi.

    Jorge Martin bersama tim satelit Pramac Racing Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

    (lua/rgr)

  • Sama-sama Juara MotoGP dengan Tim Satelit, Martin Bisa Disejajarkan Rossi?

    Daftar Juara Dunia MotoGP 2000-2024, Pebalap dari Tim Jepang Masih Dominan!

    Jakarta

    Pebalap Pramac Racing asal Spanyol, Jorge Martin keluar sebagai juara dunia MotoGP 2024. Martin melanjutkan kisah sukses Ducati selama tiga musim terakhir. Berikut kami rangkum daftar juara dunia MotoGP sejak musim 2000 hingga 2024!

    Sebagai catatan, Martin hanya butuh tiga kemenangan di balapan inti (race) untuk menjadi juara dunia MotoGP 2024. Namun, dia banyak mengumpulkan poin melalui sesi Sprint Race atau balapan pendek.

    Martin menjadi rider pertama sejak 2001 yang juara dunia bersama tim satelit. The Martinator mematahkan rekor legenda Italia, Valentino Rossi yang telah bertahan selama 23 tahun!

    Daftar juara dunia MotoGP 2000-2024. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Martin menjadi pebalap Spanyol keempat yang meraih juara dunia di era MotoGP. Martin mengikuti jejak pendahulunya seperti Marc Marquez, Joan Mir dan Jorge Lorenzo.

    Dalam catatan kami, dikutip dari laman resmi MotoGP, tim Jepang masih mendominasi daftar juara musim 2000 hingga 2024. Bahkan, dari 25 edisi terakhir, tim gabungan Honda-Suzuki-Yamaha menyumbang 21 juara dunia.

    Daftar juara dunia MotoGP 2000-2024. Foto: Getty Images/Ryan Pierse

    Sementara Valentino Rossi dan Marc Marquez masih menjadi dua nama dengan jumlah gelar terbanyak di periode tersebut. Biar tak penasaran, berikut detikOto rangkum daftar lengkapnya.

    Daftar Juara Dunia MotoGP 2000-20242024 – Jorge Martin (Ducati)2023 – Francesco Bagnaia (Ducati)2022 – Francesco Bagnaia (Ducati)2021 – Fabio Quartararo (Yamaha)2020 – Joan Mir (Suzuki)2019 – Marc Marquez (Honda)2018 – Marc Marquez (Honda)2017 – Marc Marquez (Honda)2016 – Marc Marquez (Honda)2015 – Jorge Lorenzo (Yamaha)2014 – Marc Marquez (Honda)2013 – Marc Marquez (Honda)2012 – Jorge Lorenzo (Yamaha)2011 – Casey Stoner (Honda)2010 – Jorge Lorenzo (Yamaha)2009 – Valentino Rossi (Yamaha)2008 – Valentino Rossi (Yamaha)2007 – Casey Stoner (Ducati)2006 – Nicky Hayden (Honda)2005 – Valentino Rossi (Yamaha)2004 – Valentino Rossi (Yamaha)2003 – Valentino Rossi (Honda)2002 – Valentino Rossi (Honda)2001 – Valentino Rossi (Honda)2000 – Kenny Roberts Jr (Suzuki).

    (sfn/dry)

  • Balasan Menohok Espargaro Usai Disindir Gagalkan Misi Terakhir Bastianini

    Balasan Menohok Espargaro Usai Disindir Gagalkan Misi Terakhir Bastianini

    Jakarta

    Enea Bastianini kesal betul tidak bisa mengakhiri musim sesuai ekspektasinya. Padahal rider Ducati Lenovo itu ingin menempati posisi tiga klasemen akhir MotoGP 2024 sebagai perpisahan.

    Bastianini menilai Aleix Espargaro yang notabenenya bukan rekan setim Jorge Martin tidak semestinya ikut bertarung di garis depan, apalagi sampai menahan laju pebalap di belakangnya.

    Seperti diketahui dalam seri pamungkas MotoGP 2024,Francesco Bagnaia, Marc Marquez, Martin, dan Bastianini langsung ngacir di depan. Espargaro pun menguntit dari belakang.

    Bastianini dan Espargaro kerap terlibat duel untuk berebut posisi empat. Waktu yang dihabiskan untuk berduel itu bikin rider teratas melaju meninggalkan Bastianini. Padahal Italiano itu punya kans mengalahkan Marquez.

    Dalam prosesnya, Bastianini melebar pada lap delapan. Dia merosot ke posisi 8.

    Espargaro merebut posisi empat. Dia lantas menahan laju dan serangan Alex Marquez.

    Namun hingga akhir balapan, Alex Marquez bisa menyalip Espargaro dan finis keempat. Sedangkan Espargaro melengkapi pebalap lima teratas. Kemudian Bastianini finis di posisi tujuh.

    “Aku sama sekali tidak senang dengan apa yang dilakukan Aleix. Buatku, itu tidak benar. Ia bukan rekan satu timnya (Martin). Itu sama sekali tidak bersih,” kata Bastianini seperti dilansir Crash.net.

    “Tanpa duel dengan Aleix, mungkin aku bisa membuat hasil lebih baik. Ia menjalani seluruh balapan untuk Martin! Tentu saja, ia kan berteman dengan Jorge. Tapi seharusnya tidak boleh begini,” ucapnya.

    Dengan hasil tersebut, Bastianini menyudahi musim di posisi keempat. Ia harus merelakan posisi ketiga di klasemen MotoGP ditempati Marc Marquez, yang finis kedua dalam balapan pamungkas.

    “Aku sama sekali tidak senang dengan apa yang terjadi hari ini. Itu adalah race terakhirku dengan Ducati dan aku tidak menjalani balapan sesuai harapan,” ujar Bastianini.

    Espargaro memang bukan rekan setim Martin, tapi dia punya kedekatan dengan Martin. Bahkan Espargaro pernah memberi tumpangan rumah hingga materi balap secara gratis saat Martin masih memulai kariernya. Espargaro pun membalas tudingan Bastianini.

    “Mengenai Enea (Bastianini), bilang padanya bahwa saya menunggu dia bertarung di lap terakhir untuk memperebutkan podium, tapi saya tidak melihatnya,” kata Espargaro.

    (riar/dry)

  • Sama-sama Juara MotoGP dengan Tim Satelit, Martin Bisa Disejajarkan Rossi?

    Bos Ducati vs Bos Aprilia soal Nomor 1 di Motor MotoGP

    Jakarta

    Bos Aprilia angkat bicara soal penggunaan nomor motor 1 di Aprilia yang bisa dibawa Jorge Martin. Kata Massimo Rivola, pihaknya tak ambil pusing soal nomor motor itu.

    Nomor motor 1 di MotoGP untuk musim 2025 masih misteri. Untuk diketahui, nomor motor 1 itu tak bisa digunakan sembarang pebalap. Nomor motor 1 hanya boleh dipergunakan oleh juara MotoGP di tiap musimnya.

    Untuk musim 2025, pebalap yang berhak menggunakan nomor motor 1 adalah Jorge Martin. Menariknya, nomor 1 itu bisa digunakan Martin pada motor Aprilia RS-GP. Padahal, gelar juara didapat saat Martin perkasa menunggangi Ducati Desmosedici GP24. Manajer tim Ducati Davide Tardozzi meyakini nomor 1 itu akan diboyong Martin. Tapi baginya Ducati tak mempermasalahkan hal itu. Toh, nomor itu didapat saat Martin menunggangi motor pabrikan Borgo Panigale bukan saat bersama Aprilia.

    “Kalau Aprilia mau menggunakan nomor satu, kita lihat nanti apa mereka bisa mempertahankannya musim depan,” ungkap Tardozzi dikutip dari laman MotoGP.

    [Gambas:Instagram]

    Bos Aprilia Massimo Rivola pun buka suara soal komentar Tardozzi itu. Menurut Rivola, Aprilia tidak ambil pusing soal nomor motor Jorge Martin.

    “Saya pikir kami menghabiskan (waktu) lebih sedikit dari mereka untuk urusan nomor,” ujar Rivola.

    Martin saat ini memang belum memutuskan soal nomor pada motornya. Pada sesi tes pramusim, Martin masih terlihat menggunakan nomor 89 seperti digunakan di Ducati dulu. Sementara Francesco Bagnaia, terlihat sudah melepas angka 1 di motornya. Bagnaia pun kembali menggunakan nomor motor 63.

    Pebalap MotoGP yang Menggunakan Nomor 1 di Motor

    Sebagai catatan, tidak banyak pebalap yang menggunakan nomor 1 setelah menjadi juara balap motor kelas premier tersebut. Ada Wayne Rainey yang membela tim pabrikan Yamaha pada tahun 1991-1993. Berlanjut Ada Kevin Schwantz dari tim pabrikan Suzuki pada tahun 1994. Kemudian ada Mick Doohan saat membela Repsol Honda tahun 1995-1999.

    Alex Criville yang membela Repsol Honda pada tahun 2000 juga terlihat mengenakan nomor motor 1. Kenny Roberts Jr bersama Telefonica Movistar Suzuki pada tahun 2001 juga mengganti dengan nomor motor 1. Nicky Hayden yang menjadi jawara tahun 2006 mengganti nomor motornya dari 69 jadi 1 pada tahun 2007.

    Casey Stoner pun demikian. Pada tahun 2007, bersama dengan Ducati Team pebalap Australia itu mengenakan nomor motor 1. Jorge Lorenzo kemudian ikut di dalam klub elit pengguna nomor 1 pada tahun 2011. Nomor 1 terakhir kali digunakan pada tahun 2012 oleh Casey Stoner saat bersama Repsol Honda. Selanjutnya ada Francesco Bagnaia yang menggunakan nomor motor 1 pada musim 2022 dan 2023.

    (dry/rgr)

  • Hasil Tes Resmi MotoGP di Barcelona: Quartararo Kedua, Marquez Keempat

    Hasil Tes Resmi MotoGP di Barcelona: Quartararo Kedua, Marquez Keempat

    Jakarta

    Tes resmi MotoGP di Sirkuit Catalunya, Barcelona, dilaksanakan pada Selasa (19/11) kemarin. Hasilnya, Alex Marquez berhasil menjadi rider yang tercepat, diikuti oleh Fabio Quartararo di urutan kedua, dan Francesco Bagnaia di tempat ketiga, lalu Marc Marquez di posisi keempat.

    Para pebalap dan tim MotoGP langsung tancap gas melakukan pengetesan untuk menghadapi musim baru. Banyak pebalap berganti tim, seperti Jorge Martin dan juga Marco Bezzecchi yang kini balapan buat Aprilia Racing, Marquez yang pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo, hingga Jack Miller dan Miguel Oliveira yang membela Pramac Yamaha.

    Fabio Quartararo Foto: dok. Yamaha Motor Racing Srl

    Jangan lupa, ada dua nama pebalap debutan yang baru naik kelas dari Moto2. Dia adalah sang juara Moto2 2024 Ai Ogura yang membela tim satelit Aprilia Trackhouse, serta Somkiat Chantra yang menggantikan posisi Takaaki Nakagami di LCR Honda, dan Fermin Aldeguer yang bakal membela Gresini Racing.

    Pebalap Gresini Racing Alex Marquez berhasil mencatatkan waktu putaran tercepat 1 menit 38,803 detik. Yamaha juga mulai unjuk gigi menghadapi musim baru dan ridernya Fabio Quartararo berhasil menjadi yang tercepat kedua dengan gap 0,396 detik. Yamaha diketahui menggunakan sasis baru pada tes tersebut.

    Duo pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez mengisi pos ketiga dan keempat dengan selisih waktu masing-masing 0,595 detik dan 0,651 detik. Pada tes MotoGP di Barcelona, Bagnaia menggunakan atribut motor dan wearpack berwarna serba putih, sementara Marquez menggunakan warna dominan merah.

    Bagaimana kabar sang juara dunia MotoGP 2024 yang kini membela Aprilia Racing, Jorge Martin? Tampaknya Martin masih membutuhkan adaptasi dengan motor barunya. Dia hanya bisa menempati posisi kesebelas dengan gap 1,056 detik.

    Hasil Tes Resmi MotoGP di Barcelona (19/11/2024)

    1. = Alex Marquez SPA Gresini Ducati (GP24) 1:38.803s 36/61 347.2
    2. = Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.396s 44/75 348.3
    3. = Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP24/25) +0.595s 14/58 352.9
    4. ^4 Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP24/25) +0.651s 47/49 351.7
    5. ^4 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP24) +0.668s 76/82 349.5
    6. ^6 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +0.705s 56/62 351.7
    7. ˅3 Franco Morbidelli ITA VR46 Ducati (GP24) +0.762s 31/52 346.1
    8. ˅3 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.765s 54/60 343.9
    9. ˅3 Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) +0.768s 28/72 351.7
    10. ˅3 Johann Zarco FRA LCR Honda (RC213V) +0.813s 37/65 343.9
    11. ˅1 Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP24/25) +1.056s 44/77 349.5
    12. ˅1 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.084s 56/74 354.0
    13. = Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP24/25) +1.192s 62/84 349.5
    14. = Aleix Espargaro SPA Honda Test Rider (RC213V) +1.204s 40/50 342.8
    15. ^3 Joan Mir SPA Repsol Honda (RC213V) +1.267s 60/67 343.9
    16. ˅1 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.279s 48/55 350.6
    17. ˅1 Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) +1.335s 55/60 345.0
    18. ˅1 Luca Marini ITA Repsol Honda (RC213V) +1.429s 33/57 346.1
    19. = Michele Pirro ITA Ducati Test Rider (GP24/5) +1.683s 45/69 345.0
    20. = Fermin Aldeguer SPA Gresini Ducati (GP24)* +1.761s 51/58 347.2
    21. = Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP24)* +2.143s 55/86 347.2
    22. = Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +2.222s 51/71 342.8
    23. = Somkiat Chantra THA LCR Honda (RC213V)* +2.492s 49/61 342.8
    24. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Test Rider (RS-GP24/25) +8.793s 7/13 342.8

    (lua/din)

  • MotoGP 2025 Resmi Dimulai, Martin-Marquez Pakai Seragam Baru

    MotoGP 2025 Resmi Dimulai, Martin-Marquez Pakai Seragam Baru

    Jakarta

    Rangkaian MotoGP 2025 resmi dimulai dengan sesi Official Test di Barcelona, Selasa (19/11/2024) waktu setempat. Para pebalap menjajal motor barunya untuk pertama kali. Beberapa pebalap yang pindah tim juga menjajal seragam barunya.

    Kesempatan pertama, sang juara dunia Jorge Martin mencoba Aprilia RS-GP 2025 terbaru. Ia tampak tetap menggunakan nomor #89 di bagian sisi motornya dan di baju balapnya. Tapi di bagian depan motornya, Jorge Martin hanya menampilkan dua bintang.

    Martin menguji motor Aprilia tahun 2024 dan 2025. Tapi, juara dunia MotoGP 2024 itu mengalami kecelakaan awal di Tikungan 5. Rekan setim barunya Marco Bezzecchi memiliki rangkaian item yang sama untuk dicoba.

    Pendatang baru Ai Ogura yang kini menjadi rider Tim MotoGP Trackhouse menyelesaikan langkah pertamanya ke kelas utama. Meskipun mengalami kecelakaan pertama di Tikungan 2 pada pagi hari, ia berhasil menyelesaikan 86 putaran sepanjang hari dan finis tepat di belakang sesama pendatang baru Fermin Aldeguer (Gresini Racing MotoGP).

    Yang menjadi sorotan adalah seragam baru untuk Marc Marquez. Marquez yang kini menjadi pebalap tim pabrikan Ducati menggunakan seragam serba merah. Motornya juga dilabur serba merah. ‘Todo al rojo’ atau serba merah adalah frasa yang digunakan Marc Marquez saat Juara Dunia delapan kali itu melakoni debut pabrikan Ducati.

    Dengan desain warna merah khusus dari ujung kepala hingga ujung kaki, pebalap #93 itu menjajal GP24 dan GP25 baru. Marquez mengakhiri sesi sebagai yang tercepat keempat. Marquez juga menjelaskan setelah uji coba bahwa ia dan Pecco memberikan umpan balik yang sama tentang motor baru itu, awal kerja sama yang baik untuk tim pabrikan Ducati.

    Di sisi lain, Bagnaia tampil dengan warna putih. Juara Dunia 2022 dan 2023 itu mengendarai motor putih mirip Casey Stoner di balapan Phillip Island 2009. Pecco Bagnaia kini kembali menggunakan nomor #63 setelah gagal jadi juara dunia. Bagnaia juga mengendarai GP24 dan GP25. Dia jadi yang tercepat ketiga di sesi tes kemarin.

    Beberapa rider lain yang pindah tim seperti Enea Bastianini, Maverick Vinales, Jack Miller, hingga Miguel Oliveira juga menjajal seragam dan motor baru. Begitu juga pebalap Thailand Somkia Chantra yang naik kelas dari Moto2 ke MotoGP dan bergabung dengan tim Idemitsu Honda LCR.

    Hasil Tes MotoGP Barcelona hari pertama, Selasa (19/11/2024):

    Alex Marquez Gresini Ducati (GP24) 1:38.803 36/61 lapFabio Quartararo Monster Yamaha (YZR-M1) +0.396s 44/75 lapFrancesco Bagnaia Ducati Lenovo (GP24/25) +0.595s 14/58 lapMarc Marquez Ducati Lenovo (GP24/25) +0.651s 47/49 lapRaul Fernandez Trackhouse Aprilia (RS-GP24) +0.668s 76/82 lapBrad Binder Red Bull KTM (RC16) +0.705s 56/62 lapFranco Morbidelli VR46 Ducati (GP24) +0.762s 31/52 lapAlex Rins Monster Yamaha (YZR-M1) +0.765s 54/60 lapPedro Acosta Red Bull KTM (RC16) +0.768s 28/72 lapJohann Zarco LCR Honda (RC213V) +0.813s 37/65 lapJorge Martin Aprilia Racing (RS-GP24/25) +1.056s 44/77 lapMaverick Viñales Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.084s 56/74 lapMarco Bezzecchi Aprilia Racing (RS-GP24/25) +1.192s 62/84 lapAleix Espargaro Honda Test Rider (RC213V) +1.204s 40/50 lapJoan Mir Repsol Honda (RC213V) +1.267s 60/67 lapEnea Bastianini Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.279s 48/55 lapMiguel Oliveira Pramac Yamaha (YZR-M1) +1.335s 55/60 lapLuca Marini Repsol Honda (RC213V) +1.429s 33/57 lapMichele Pirro Ducati Test Rider (GP24/5) +1.683s 45/69 lapFermin Aldeguer Gresini Ducati (GP24) +1.761s 51/58 lapAi Ogura Trackhouse Aprilia (RS-GP24) +2.143s 55/86 lapJack Miller Pramac Yamaha (YZR-M1) +2.222s 51/71 lapSomkiat Chantra LCR Honda (RC213V) +2.492s 49/61 lapLorenzo Savadori Aprilia Test Rider (RS-GP24/25) +8.793s 7/13 lap.

    (rgr/din)

  • Kata Martin soal Nomor Motor ‘1’ usai Juara MotoGP 2024

    Kata Martin soal Nomor Motor ‘1’ usai Juara MotoGP 2024

    Jakarta

    Sebagai juara MotoGP 2024, Jorge Martin berhak menggunakan nomor 1 di tim barunya, Aprilia Racing, pada balap musim depan. Meski begitu, Martin tampaknya belum pasti menyematkan angka keramat tersebut di motor barunya nanti.

    Saat merayakan gelar juara dunia MotoGP di Barcelona pada hari Minggu lalu, Martin dengan antusias memasang nomor emas #1 di Ducati Desmosedici tunggangannya. Tapi ketika berbicara setelahnya, Martin belum pasti menggunakan nomor tersebut di Aprilia.

    “Bagaimana menurutmu?,” ujar Martin dikutip dari Crash. “Menurutku sekarang saatnya merayakan momen ini. Aku tidak ingin memikirkan tahun depan. Hari ini kami adalah nomor satu dan kami akan mencoba memenangkan pesta kejuaraan hari ini juga! Saya ingin menikmati momen ini. Kita punya waktu untuk memikirkan ini (#1) dan mari kita lihat nanti,” sambung pebalap bernomor 89 itu.

    Sebagai informasi, Martin akan melakoni debutnya bersama Aprilia MotoGP pada tes pascabalapan hari Selasa (19/11) ini di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Sebelumnya Ducati sudah mengizinkan Martin menggunakan nomor satu di tim barunya.

    “Jelas jika Jorge memenangi gelar, dia mungkin akan menggunakan nomor satu, karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa didapatkan setiap hari,” ungkap manajer tim Ducati Davide Tardozzi dalam wawancaranya dengan TNT Sport.

    “Jadi, dia pasti menginginkan nomor satu di motornya. Tapi di catatan MotoGP, tetap akan tertulis Jorge Martin-Ducati. Jadi, nomor satu itu untuk rider, tapi mesinnya Ducati,” sambung pria asal Italia itu.

    “Bagi kami bukan masalah (jika Martin mau pakai nomor satu di Aprila). Kami akan berusaha keras merebutnya kembali (nomor satu) pada tahun 2026,” tambah Tardozzi lagi.

    Juara MotoGP 2024 dan Rekor Jorge Martin

    Jorge Martin berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2024 usai finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Barcelona yang berlangsung Minggu, 17 November 2024. Rider Spanyol itu meraup total 508 poin sepanjang musim 2024, unggul 10 poin dari Francesco Bagnaia yang harus puas jadi runner-up.

    Keberhasilan Jorge Martin menyabet titel juara dunia MotoGP juga sekaligus mencatatkan beberapa rekor, salah satunya adalah mematahkan hegemoni tim pabrikan di MotoGP. Diketahui, Martin menjadi pebalap tim satelit atau pebalap non-pabrikan pertama yang mampu merengkuh gelar juara dunia sejak era MotoGP modern.

    “Saya tidak tahu harus bicara apa, saya begitu terguncang. Gelar juara ini untuk keluarga saya, orang-orang yang mendukung saya, ini untuk mereka. Saya mulai menangis di akhir balapan, ini adalah balapan yang begitu emosional. Ini adalah perjalanan yang panjang, banyak kecelakaan, cedera, tetapi akhirnya kita berada di sini,” ucap Martin.

    Keberhasilan Martin menjuarai MotoGP 2024 juga mendapatkan sambutan dari Motul selaku sponsor dan partner Martin dan Pramac Racing di MotoGP.

    “Kolaborasi Motul dengan Pramac Racing dan Jorge Martin tidak hanya sebatas memenangkan balapan, namun dari balapan MotoGP ini Motul juga senantiasa mengembangkan inovasi teknologi pelumas yang diaplikasikan untuk penggunaan kendaraan harian,” ungkap Lutfi Ilhamy, Managing Director PT Motul Indonesia Energy (MIE).

    “Di seri Barcelona ini, Motul juga jadi tittle sponsor. Selain mengedepankan solidaritas, keberhasilan Jorge Martin menjadi juara dunia di GP Barcelona juga menyempurnakan pencapaian Motul di musim 2024 baik dari kejuaraan balapan, maupun dari sisi bisnis Motul secara global,” pungkas Lutfi.

    (lua/dry)

  • Kisah 30 Tahun Repsol dan Honda Kandas di Barcelona

    Kisah 30 Tahun Repsol dan Honda Kandas di Barcelona

    Jakarta

    Hubungan 30 tahun Repsol dan Honda resmi berakhir di seri terakhir MotoGP 2024 yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (17/11). Perpisahan ini tentunya cukup menyakitkan lantaran tim MotoGP Repsol Honda sedang berada dalam titik terendah di kasta tertinggi balap motor dunia.

    Jorge Martin sukses menjuarai MotoGP 2024 bersama tim Pramac Racing. Kemenangan Martin dan Pramac menjadi spotlight MotoGP akhir pekan lalu lantaran mereka berhasil menumbangkan dominasi tim factory Ducati Lenovo yang selama dua musim terakhir merajai kejuaraan MotoGP.

    Marc Marquez Foto: AP/Vincent Thian

    Di luar ingar bingar perayaan juara Martin dan Pramac, pada momen yang sama juga ada perayaan perpisahan yang mengharukan antara Repsol dan Honda. Kolaborasi antara keduanya resmi berakhir di Barcelona. Hubungan Repsol dan Honda kandas setelah kerja sama yang hebat selama 30 tahun.

    “Musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 berakhir dengan 20 seri, 40 balapan, dan jam kerja yang tak terhitung jumlahnya. Dengan itu, berakhir juga kemitraan paling ikonik di dunia balap motor,” tulis Honda Racing Corporation (HRC) dikutip detikOto dari laman resminya, Selasa (19/11).

    Perusahaan energi multinasional yang berbasis di Spanyol itu resmi mengakhiri kerja sama dengan pabrikan Jepang setelah melalui perjalanan 30 tahun, 15 Kejuaraan Dunia, 183 kemenangan, dan 455 podium di kelas utama balap Grand Prix.

    Valentino Rossi Foto: Robert Cianflone/Getty Images

    “Solidarity GP of Barcelona menandai berakhirnya kolaborasi paling ikonik antara Repsol dan Honda HRC di dunia balap motor,” terang pernyataan HRC. Sepanjang kemitraan selama 30 tahun, Repsol dan Honda melahirkan banyak pebalap dan prestasi hebat.

    Repsol-Honda meraih kesuksesan langsung dalam balapan pertama mereka bersama Mick Doohan pada 1995. Tim Repsol Honda telah menyaksikan para pebalap bermental seperti Doohan, Alex Criville, Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Marc Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP, bersama para pebalap lain yang tak terhitung jumlahnya dalam meraih kemenangan, pole position, dan podium.

    Casey Stoner (tengah) Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    “Balapan terakhir tahun ini menghadirkan suasana muram saat seluruh paddock berkumpul untuk terakhir kalinya. Tekad tetap tinggi di dalam garasi Tim Repsol Honda saat kedua pebalap (Joan Mir dan Luca Marini) meninggalkan jalur pit menjelang 24 lap terakhir tahun ini,” tulis HRC.

    “Honda HRC ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari Repsol yang telah terlibat dalam proyek ini atas kerja keras, dukungan, dan kolaborasi mereka selama 30 tahun. Honda HRC mendoakan yang terbaik bagi Repsol dalam bisnis dan usaha olahraga mereka di masa mendatang,” tukasnya.

    Joan Mir dan Luca Marini Foto: Dok. Repsol Honda

    (lua/rgr)

  • Marc Marquez Pamer Seragam Tim Pabrikan Ducati: Semuanya Merah

    Marc Marquez Pamer Seragam Tim Pabrikan Ducati: Semuanya Merah

    Jakarta

    Marc Marquez memamerkan dirinya berseragam tim pabrikan Ducati. Dalam unggahan di akun Instagramnya, Marquez menyebut semuanya merah.

    Kebersamaan Marc Marquez dengan Gresini Racing sudah berakhir. Juara dunia delapan kali itu bakal membela tim pabrikan Ducati mulai 2025. Namun sebelum musim bergulir, para pebalap bakal menjalani sesi tes pramusim di Barcelona. Marquez pun sudah terlihat berseragam merah ciri khas Ducati.

    Sebagaimana terlihat dalam akun Instagram pribadinya, dia mengunggah video singkat dirinya menggunakan seragam, sarung tangan, helm, dan motor dengan warna serba merah khas Ducati.

    “Todo al rojo,” tulis Marquez.

    [Gambas:Instagram]

    Bila ditafsirkan ke Bahasa Indonesia, tulisan Marquez itu berarti ‘serba merah’. yang merujuk pada warna khas Ducati. Pada unggahan di akun Ducati Corse, Marquez juga sudah menyambangi garasi Ducati dan bersalaman langsung dengan Davide Tardozzi.

    Untuk diketahui, Ducati sudah mengumumkan Marquez akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia mulai musim depan. Pengumuman itu disampaikan pada pertengahan musim 2024. Marquez diikat kontrak dua tahun untuk musim 2025-2026.

    Bagi Ducati, Marquez memiliki paket lengkap dan bisa mengantar pabrikan Borgo Panigale itu terus berjaya. Kepindahan Marquez sempat jadi perbincangan di mana-mana, mengingat usianya yang sudah tak lagi muda. Tak cuma itu, Ducati juga seolah-olah mengkhianati Martin yang memperlihatkan performa apik.

    Bagi Ducati ini bukan keputusan mudah. Kendati demikian, pabrikan Borgo Panigale itu memiliki alasan kuat di balik pemilihan Marquez ketimbang Martin dan Bastianini.

    “Kami menyadari bahwa dia bisa membuat perbedaan dengan motor kami. Motor kami telah mencapai level yang luar biasa, jadi dengan memiliki dua rider seperti Marquez dan Bagnaia akan meningkatkan kesempatan kami meraih titel juara, yang mana itu tujuan kami,” urai Managing Director Ducati Corse Gigi Dall’Igna.

    Bisa pindah ke Ducati memang jadi kebanggaan buat Marquez. Terlebih dia sempat terpuruk bersama Honda dan nyaris mengakhiri karirnya di balap motor kelas premier tersebut.

    “Saya sangat senang bisa menggunakan warna merah dari tim Ducati di MotoGP musim depan. Sedari awal dengan Ducati Desmosedici GP, saya sangat menikmatinya dan beradaptasi dengan cepat. Dari situ, saya tahu tujuan saya adalah melanjutkan perjalanan ini untuk terus berkembang dan pindah ke tim yang mengantar Francesco Bagnaia jadi juara dunia dua tahun berturut-turut,” kata Marquez.

    (dry/rgr)

  • Detik-detik Pecco Bagnaia Lepas Nomor 1 dari Motor Ducati Desmosedici GP24

    Detik-detik Pecco Bagnaia Lepas Nomor 1 dari Motor Ducati Desmosedici GP24

    Jakarta

    Francesco Bagnaia melepas nomor 1 pada motor Ducati Desmosedici GP24 tunggangannya musim ini. Begini momennya.

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia gagal mempertahankan gelar juara dunianya yang ketiga musim ini. Pecco harus rela menyerahkan gelar juara MotoGP musim 2024 itu ke Jorge Martin yang tampil lebih apik dan konsisten.

    Tak cuma itu, dia juga sudah legowo nomor ‘1’ yang tersemat pada Ducati Desmosedici GP24 harus berpindah tangan dan diboyong Martin ke Aprilia RS-GP. Dalam unggahan di akun Instagramnya, rider binaan akademi VR46 memperlihatkan dirinya melepas stiker nomor 1 pada motornya itu.

    “Saya harap momen ini tidak akan pernah datang, kehilangan itu menyakitkan, tapi Anda harus bisa menerima itu agar bisa berkembang dan lebih baik,” tulis Pecco saat melepaskan nomor 1 dari motornya.

    [Gambas:Instagram]

    “Musim ini sangat berarti bagi saya, baik dari sisi olahraga maupun sebagai manusia. Kami telah melakukan hal-hal yang luar biasa, kami telah membawa MotoGP ke level yang sangat tinggi, kami telah memenangi 11 balapan bersama dan kalah bersama sebagai keluarga besar. Saya bangga dengan tim saya dan mereka akan selalu menjadi nomor 1 bagi saya,” sambungnya lagi.

    Martin memang disebut akan memboyong nomor 1 ke garasi Aprilia. Bisa mendapatkan nomor 1 di motor tentu sebuah prestasi bagi pebalap MotoGP. Nomor 1 hanya bisa digunakan bagi mereka yang meraih juara dunia. Nomor ini juga kerap dianggap ‘keramat’.

    Sebelumnya, manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi mengungkap tak masalah bila nomor 1 itu dibawa ke Aprilia. Pasalnya nomor 1 itu didapat saat Martin menunggangi Ducati Desmosedici GP24, bukan saat bersama Aprilia.

    “Sudah jelas kalau Jorge menang, dia kemungkinan akan menggunakan nomor satu. Karena seperti yang dia katakan, itu adalah sesuatu yang belum tentu Anda dapat setiap tahun, jadi sangat penting untuk bisa memilikinya di motor,” ujar Tardozzi.

    “Di buku besar akan tertulis: ‘Jorge Martin, Ducati’. Jadi nomor itu untuk pebalapnya tapi mesinnya tetap Ducati. Jadi buat kami itu bukan masalah, kami akan berusaha mendapatkannya lagi untuk musim 2026,” lanjutnya.

    (dry/din)