brand merek: Ducati

  • Daftar Mobil dan Motor Terbaik di Pameran GJAW 2024

    Daftar Mobil dan Motor Terbaik di Pameran GJAW 2024

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 resmi ditutup, Sabtu (30/11). Pada seremoni penutupan, panitia mengumumkan daftar mobil dan motor terbaik di ajang yang berlangsung 10 hari tersebut.

    Menurut catatan kami, tak banyak produsen sepeda motor yang meluncurkan kendaraan baru di GJAW 2024. Mereka hanya mengandalkan produk lama yang masih menjadi jagoan hingga sekarang.

    Sementara produsen mobil cukup banyak yang memanfaatkan momen pameran untuk mengenalkan produk anyar. Bukan hanya merek Jepang, merek China dan Eropa juga cukup agresif meluncurkan kendaraan baru.

    Daftar mobil dan motor terbaik di GJAW 2024. Foto: Rifkianto Nugroho

    Dalam penghargaan mobil terbaik, merek China dan Jepang sama-sama mendominasi daftar. Namun, dalam penghargaan motor terbaik, nama-nama tenar asal Jepang seperti Honda dan Yamaha justru tak ada.

    Berikut Mobil dan Motor Terbaik di GJAW 2024

    Mobil

    Passenger SUV 5-Seater: Suzuki JimnyPassenger Car SUV 7-Seater: BMW X5Passenger Car MPV: Lexus LM 500hPassenger Car Crossover: Chery Omoda 5 RZSpecial Exhibit Car: Ford MustangMost Driven Car Electric: Chery J6Most Driven Car Hybrid: Toyota Innova Zenix QMost Driven Car ICE: Mitsubishi XForceBEV SUV: Mazda MX-30BEV MPV: BYD M6

    Motor

    Big Bike: Ducati Multistrada V4 Pikes PeakDaily Bike: Piaggio MedleyElectric Bike: Alva N3Most Ridden Electric Motorcycle: Alva N3Most Ridden ICE Motorcycle: Aprilia SR GT 200.

    Pengunjung Pameran Naik

    Rizwan Alamsjah selaku Ketua Penyelenggara GJAW 2024 mengatakan, pameran tahun ini jauh lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, hingga hari ke delapan, sudah ada 100 ribuan pengunjung yang datang.

    “Kami perlu bersyukur atas digelarnya pameran ini, dengan menempati lokasi baru, sambutannya baik. Sampai hari Jumat, pengunjung sudah lebih dari 100 ribu orang. Ini sudah melebihi acara sebelumnya yang mencapai 80 ribu pengunjung,” ujar Rizwan Alamsjah saat seremoni penutupan pameran, Sabtu (30/11).

    Menurut Rizwan ada sejumlah alasan yang membuat pameran tersebut diserbu lebih banyak pengunjung, mulai dari lokasi yang baru dan lebih luas, dukungan sponsor, hingga peluncuran produk-produk anyar.

    (sfn/lua)

  • Marc Marquez Kira Bakal Seumur Hidup di Honda…

    Marc Marquez Kira Bakal Seumur Hidup di Honda…

    Jakarta

    Honda dan Marc Marquez pernah menjadi tim yang superior. Performa motor yang jeblok, pun Marquez yang terkena badai cedera bikin keduanya berpisah. Padahal Marquez kira selamanya bakal bertahan di Honda.

    Marquez berpisah dengan Honda usai menjalin hubungan selama 11 tahun. Selama periode tersebut, The Baby Alien dan Honda pernah mendominasi MotoGP dengan menghasilkan enam titel juara dunia.

    Pabrikan Jepang itu mengalami kesulitan selama empat musim terakhir yang membuat Marquez memilih angkat kaki. Perpisahan itu bahkan setahun lebih cepat dari kontrak.

    Musim 2024 Marc membela tim satelit Gresini Racing Ducati. Di sini, Marc seperti lahir kembali, dia kembali rajin podium.

    Juara dunia delapan kali itu selanjutnya akan menghabiskan MotoGP 2025 bersama pabrikan Lenovo Ducati. Ditanya apakah dia bakal balik ke Honda di masa depan, peluangnya terbuka lebar.

    “Aku pikir akan menjalani seluruh karier saya di Honda,” buka Marc Marquez dikutip dari Marca.

    “Dan saya punyai dua tim (berbeda) dalam dua tahun. Anda tidak akan pernah tahu. Yang terbaik adalah membiarkan pintu tetap terbuka,” tambah dia.

    Bersama Ducati, Marquez membuktikan diri masanya belum habis. Dia yakin bisa bersaing dengan pebalap di level teratas.

    “Pertanyaan-pertanyaan yang aku miliki untuk tahun ini telah terjawab. Pertanyaan terbesarnya adalah apakah kompetitif. Aku telah melakukannya. Pada tahun 2025, saya berada di tim juara, saya memiliki senjata terbaik untuk mencoba memperjuangkan satu gelar lagi, namun masih ada pramusim di depan,” kata Marquez.

    “Tantangannya adalah melakukan pramusim yang lengkap, di mana aku bisa mempersiapkan diri dengan baik secara fisik, melakukan beberapa tes yang bagus. Secara logika, aku ingin memperjuangkan gelar juara, itulah mengapa berada di tim terbaik dan bersama rekan setim yang telah berjuang. Sekarang, itu ada di tanganku. Ini adalah faktor manusiawi dari seorang atlet. Ini adalah MotoGP, kejuaraan terbaik di atas roda dua. Kami akan bekerja dengan cara terbaik untuk mencoba,” jelas dia.

    Sebelum gabung Gresini, Marc Marquez bergulat dengan urusan cedera di Honda yang juga kesulitan memberikan motor kompetitif. Situasi itu sempat memunculkan banyak keraguan di dalam benak Marc Marquez.

    “Sebelumnya ada hantu-hantu di dalam benakku, keraguan yang pada akhirnya berhasil sirna dengan proses yang amat bagus. Aku akan berusaha lanjut dengan rasa gembira ini karena Anda akan kencang kalau sedang merasa senang,” tuturnya.

    (riar/din)

  • Bos Ducati Bongkar Hubungan Marquez-Bagnaia, Akur atau Ribut?

    Bos Ducati Bongkar Hubungan Marquez-Bagnaia, Akur atau Ribut?

    Jakarta

    Francesco Bagnaia dan Marc Marquez akan membela tim pabrikan Ducati musim depan. Meski demikian, sejarah ‘kelam’ di masa lalu membuat sebagian pihak menduga, mereka berdua sulit disatukan. Lantas, benarkah demikian?

    Disitat dari Motorsport, Francesco Bagnaia merupakan murid kesayangan Valentino Rossi. Sementara The Doctor berstatus sebagai ‘rival abadi’ Marc Marquez. Benang merah tersebut yang membuat publik menduga, garasi Ducati musim depan akan memanas.

    Namun, Mauro Grassilli selaku Director Olahraga Ducati menegaskan, tudingan itu tak benar. Sebab, hubungan Marquez dan Bagnaia sejauh ini baik-baik saja. Bahkan, keduanya saling komunikasi di banyak kesempatan.

    “Dua orang terpenting ada di satu tim yang sama. Saya yakin, pebalap dan tim memiliki tujuan sama. Saya tahu ini memang tidak akan mudah, tapi ini akan menjadi pengalaman yang bagus tahun depan,” ujar Grassilli, dikutip Rabu (27/11).

    “Saya melihat Marc dan Bagnaia berbicara satu sama lain, berbagi perasaan tentang motor yang sama. Mereka dua orang yang profesional, aneh rasanya harus mengatakan apa yang kami tahu, tapi seperti itulah (hubungan) yang kami inginkan,” tambahnya.

    Senyum Marc Marquez di tim pabrikan Ducati Foto: Ducaticorse

    Dia berharap, hubungan yang baik tersebut bisa dipertahankan sepanjang musim depan. Sebab, dengan demikian, keduanya bisa bahu membahu mengantarkan tim pabrikan Ducati merebut gelar juara.

    “Kami ingin kedua rider berkontribusi bersama untuk pengembangan motor dan kesejahteraan tim. Kemudian, sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh, melihat mereka berbicara di hari pertama menandakan keduanya punya pemikiran sama tentang motor. Itu merupakan pengakuan pertama atas pekerjaan yang kami lakukan,” kata dia.

    Di kesempatan yang sama, Grasilli memastikan telah berbicara langsung dengan Marquez mengenai impresi pertama mengendarai Ducati Desmosedici GP25. Pebalap asal Spanyol itu mengaku puas dengan performa motor baru tersebut.

    (sfn/sfn)

  • Ini Daftar Mobil dan Motor yang Bisa Dites di GJAW 2024

    Ini Daftar Mobil dan Motor yang Bisa Dites di GJAW 2024

    Jakarta

    Para pengunjung bisa mengetes langsung berbagai model mobil dan motor di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Area test drive berada di loading dock Hall 6 – Hall 9, sementara area test ride terletak di area outdoor Hall 9 dan 10.

    GJAW 2024 diikuti lebih dari 80 peserta yang berpartisipasi mulai 28 merek kendaraan penumpang dan komersial, 14 merek kendaraan roda dua, hingga lebih dari 40 merek industri pendukung, pengunjung tidak hanya dapat melihat setiap produk yang dipajang namun juga dapat mencoba langsung setiap unit kendaraan.

    Berikut adalah daftar kendaraan penumpang yang dapat dicoba oleh pengunjung di GJAW 2024:

    Aletra: L8 EV
    BAIC: BJ40 Plus dan X55II
    BMW: 218i Grand Coupe M Sport, 320i, 330i, 520i, 735i, X1, X3 SDrive, X3 XDrive, X5, I5, X7, I7, IX1, M2, dan M3 Touring
    BYD: Seal Performance, M6 Superior, Dolphin Premium Dan Atto 3 Superior
    Chery: Chery Tiggo 8, Omoda E5, dan Chery J6
    Citroen: C3 Aircross, EC3 All Electric dan C5 Aircross
    Daihatsu: Sirion, Terios, dan Rocky
    Ford: Ranger dan Everest
    GAC Aion: Y Plus, Hyptec HT, dan AION V
    Honda: Brio Satya E, BR-V Prestige, WR-V RS, dan HR-V SE
    KIA: Kia Carnival, Kia Carens, Kia Sonet, Kia Seltos, Kia EV6, dan Kia EV9
    Mazda: CX60 Kuro dan CX5
    Maxus: MIFA 7 dan MIFA 9
    Mercedes-Benz: EQE 350+ AMG Line, EQE 350+ Electric Art Line, A35 AMG Line, GLA 35, GLB 200, dan EQB 250+ Progressive Line
    MG: MG 4 EV, ZS EV, MG VS, MG 5 GT, dan MG ZS
    Mini: F56 BEV – Mini Cooper Electric, F60 CKD – Mini Countryman, J05 – The First-Ever All-Electric Mini Aceman, J01 – The New All-Electric Mini Cooper, F66 – The New Mini Cooper, U25 C – The New Mini Countryman, U25 S ALL4, The New Mini Countryman dan U25 BEV – The New All-Electric Mini Countryman
    Mitsubishi Motors: XForce, New Pajero Sport, Xpander, dan Xpander Cross
    Neta: Neta VII dan Neta X
    Nissan: Serena C28, Kicks, Serena C27, Terra, Magnite, dan Leaf
    Subaru: Subaru BRZ AT, Subaru WRX MT, Subaru Forester, Subaru Crosstrek, dan Subaru Outback
    Suzuki: Baleno, Grand Vitara, Jimny 5 Pintu, XL7, Ertiga, dan S-Presso
    Toyota: Innova Zenix, Yaris Cross, dan Hilux Rangga Flat Deck
    Vinfast: VF e34 dan VF5
    Volkswagen: Tiguan dan T-Cross
    Wuling: Cloud, Binguo, Air ev, Almaz Hybrid, dan Alvez
    Zeekr: Zeekr X

    Berikut daftar sepeda motor yang dapat dicoba oleh pengunjung GJAW 2024:

    Alva: Alva N3, Alva Cervo Q, Cervo, dan OneXP
    Ducati: Ducati Monster dan Scrambler
    Harley-Davidson: Pan America dan Sportster S
    Rakata: NX8, NX3, dan S9
    Royal Alloy: GP150
    Royal Enfield: Super Meteor 650 dan Shotgun 650
    Scomadi: Turismo Piccolo 150i dan Technica 200i Adventure
    Vespa Piaggio: Vespa, Moto Guzzi, dan Aprilia
    Yamaha: Nmax Turbo dan Grand Filano
    ZPT: NYX

    Bagi pengunjung yang ingin menjajal kendaraan, pastikan untuk mempersiapkan SIM aktif yang sesuai dengan jenis kendaraan yang ingin dicoba sebelum mengunjungi area test drive dan test ride di GJAW 2024. Area test drive berada di loading dock Hall 6 – Hall 9, sementara area test ride terletak di area outdoor Hall 9 dan 10. Selain itu, demi keselamatan, pengunjung diwajibkan menggunakan alat keselamatan yang telah ditentukan, seperti sabuk pengaman untuk kendaraan roda empat, serta helm, celana panjang, dan sepatu tertutup untuk kendaraan roda dua.

    Area test drive dan test ride beroperasi setiap hari selama pameran, dimulai pada pukul 11.00 WIB pada weekdays dan 10.00 WIB pada weekends, dan akan berakhir pada pukul 20.00 WIB.

    Untuk merasakan semua keseruan yang ditawarkan, pengunjung dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi Auto360 dengan harga Rp 40.000 pada weekdays dan Rp 70.000 untuk akhir pekan dan hari libur nasional (weekends). Selain itu, tiket on-the-spot juga tersedia di lokasi pameran dengan harga Rp 50.000 untuk weekdays dan Rp 80.000 untuk weekends.

    (lua/rgr)

  • Marc Marquez Kira Bakal Seumur Hidup di Honda…

    Muncul Dugaan Dorna yang Mau Marc Marquez Gabung Ducati Merah

    Jakarta

    Kepindahan Marc Marquez ke tim Ducati merah dianggap penuh kontroversi. Sebab, performanya musim lalu tak sebaik Jorge Martin yang menjadi kandidat lain di tim pabrikan tersebut.

    Pengamat senior MotoGP sekaligus manager balap, Carlo Pernat mengatakan, Dorna Sport selaku promotor MotoGP memang menginginkan Marquez yang gabung ke Ducati merah, bukan Jorge Martin. Pernat tak mengungkap alasan di balik keinginan Dorna tersebut.

    “Menurut saya, Dorna yang mau Marquez (pindah) ke Ducati merah,” ujar Pernat, dikutip dari Paddock GP, Kamis (27/11).

    Pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez melakukan tes resmi MotoGP di Barcelona (19/11) Foto: Instagram @marcmarquez93

    Pernat menegaskan, Ducati kehilangan banyak pebalap muda potensial dengan memilih Marquez sebagai tandem Bagnaia musim depan. Padahal, ada opsi lain seperti Martin atau Bezzecchi yang musim lalu tampil mengesankan.

    “Jelas bahwa setiap orang melakukan apa yang mereka inginkan. Namun dengan memilih Marquez, Ducati telah kehilangan semua pebalap muda yang telah dibesarkannya; si nomor 1 telah pergi ke Aprilia. Mereka juga kehilangan Bastianini dan Bezzecchi,” tuturnya.

    “Memang benar bahwa Marquez memiliki delapan kali juara dunia, tetapi dia sudah berusia 32 tahun dan dia akan menciptakan beberapa masalah di tim tahun depan, saya yakin,” tambahnya.

    Marc Marquez di Ducati merah. Foto: Getty Images/Joan Cros

    Lagi pula, kata Pernat, Marquez yang sekarang tak sama dengan Marquez yang dulu. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu tak lagi prima setelah berulang kali masuk ke meja operasi.

    “Dia masih punya masalah fisik, dia bukan lagi pria yang dulu yang ‘menghancurkan’ semua musuhnya. Jelas itu adalah pilihan yang sah, kita lihat siapa yang benar. Martín, Bezzecchi, dan Bastianini akan memperkuat persaingan yang sebelumnya tidak dia miliki,” kata Pernat.

    (sfn/rgr)

  • Bos Ducati Bongkar Hubungan Marquez-Bagnaia, Akur atau Ribut?

    Tim Lain Semakin Kuat, Ducati Pede Punya Bagnaia dan Marquez

    Jakarta

    Ducati percaya diri menatap musim 2025 meskipun para pesaingnya bakal semakin kuat. Ducati merasa optimis lantaran memiliki Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim utama. Dua pebalap itu dipercaya bakal menjadi kandidat juara MotoGP tahun depan.

    Ducati memang berhasil mendapatkan Marquez, tapi di sisi lain pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, itu juga kehilangan tiga pebalap bertalenta. Pertama, ada sang juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang hijrah ke Aprilia, selanjutnya ada nama Enea Bastianini yang bakal membela tim satelit KTM Tech3.

    Tak hanya kehilangan pebalap-pebalap terbaiknya, Ducati secara tak langsung juga memperkuat rival-rivalnya. Tentunya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki Bezzechi, Martin, dan Bastianini selama di Ducati, sangat berguna di tim baru mereka.

    Di samping kehilangan pebalap, Ducati juga kehilangan mitra tim satelitnya, Pramac Racing. Pada musim 2025 Pramac Racing akan menjadi bagian tim satelit Yamaha. Maka artinya, Ducati hanya akan membalap dengan 6 rider dan 3 tim, dari sebelumnya 8 rider dan 4 tim.

    Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengaku tak masalah jika tim-tim lain semakin berkembang dan kuat. Kata Tardozzi, Ducati masih menjadi tim yang terkuat di MotoGP pada musim depan. Apalagi mereka memiliki Bagnaia dan Marquez.

    “Tentu saja kami memperhatikan hal itu. Tapi kami bisa mengambil risiko lebih besar dengan level motor kami saat ini. Dua pebalap tim pabrikan tahun depan adalah Marquez dan Bagnaia. Mereka akan sangat kuat dan akan meningkatkan performa motornya. Makanya kami tidak takut dengan KTM, Aprilia, atau Yamaha,” bilang Tardozzi dikutip Motosan.

    Pada musim depan, tim Ducati Lenovo dipastikan menjadi tim yang terkuat karena dihuni oleh peraih gelar juara dunia seperti Marquez yang memiliki 6 gelar MotoGP dan juga ‘Pecco’ Bagnaia yang mengoleksi 2 gelar MotoGP.

    “Dalam beberapa aspek, level Marquez berada di atas semua pebalap. Dia dan Pecco memiliki gaya mengemudi yang berbeda, di beberapa area Marquez lebih baik, di area lain Pecco jauh lebih baik. Pecco tidak terkalahkan dalam pengereman, tidak ada pebalap yang mengerem seperti dia,” jelas Tardozzi.

    (lua/din)

  • Ducati Jangan Sampai Bikin Bagnaia Cemburu Gara-gara Kedatangan Marquez

    Ducati Jangan Sampai Bikin Bagnaia Cemburu Gara-gara Kedatangan Marquez

    Jakarta

    Mantan manajer Ducati Livio Suppo mewanti-wanti tim Ducati Lenovo agar tidak terlalu euforia dengan kedatangan Marc Marquez. Sebab hal itu bisa bikin pebalap andalan mereka, Francesco Bagnaia, cemburu sehingga berpotensi merusak harmonisasi tim.

    Bagnaia selalu menjadi pusat perhatian di tim Ducati Lenovo dalam tiga musim terakhir. Maklum, Pecco adalah pebalap Italia sekaligus murid Valentino Rossi. Selain itu, dia juga menjadi andalan dan pebalap utama tim pabrikan Ducati dengan dua koleksi gelar juara MotoGP tahun 2022 dan 2023.

    Senyum Marc Marquez di tim pabrikan Ducati Foto: Ducaticorse

    Tapi pada musim 2025 nanti, Bagnaia sepertinya harus berbagi exposure dengan teammate barunya, Marc Marquez. Terbukti sebelum musim 2025 dimulai, Marquez sudah menyita perhatian tim pabrikan Ducati dan pencinta MotoGP, dengan gerak-gerik Marquez selalu menjadi sorotan dan bahan perbincangan.

    Suppo pun memperingatkan Ducati agar tidak terlalu berlarut-larut dalam romantisme bersama Marquez. Benar bahwa Marquez adalah pebalap fenomenal dengan koleksi 6 gelar juara dunia di kelas MotoGP. Tapi Ducati juga harus paham, bahwa dia masih punya seorang Bagnaia yang penampilannya sangat konsisten.

    “Pada akhirnya di trek, persahabatan atau persaingan tidak terlalu berarti. Mereka berdua adalah pebalap yang sangat kuat dan banyak hal akan bergantung pada bagaimana mereka menjaga keseimbangan dalam tim,” kata Suppo dikutip dari Motosan.

    Francesco Bagnaia Foto: REUTERS/Pablo Morano

    “Marc punya kharisma besar, sehingga Ducati harus memastikan tidak membuat Pecco merasa (Ducati) telah ‘jatuh cinta’ kepada Marquez. Bagnaia telah memenangkan dua kejuaraan dunia,” bilang Suppo lagi.

    “Tahun ini dia memang kalah, meskipun telah memenangkan lebih banyak balapan daripada sang juara, dia (Pecco) masih sangat cepat. Jika dia belajar untuk membuat lebih sedikit kesalahan, dia akan sangat sulit dikalahkan. Ini bukan tim yang mudah untuk dikelola, tapi pastinya akan sangat kuat,” terang Suppo.

    (lua/rgr)

  • Marc Marquez Masuk Daftar Orang Terkaya di Spanyol, Segini Total Hartanya

    Marc Marquez Masuk Daftar Orang Terkaya di Spanyol, Segini Total Hartanya

    Jakarta

    Marc Marquez masuk dalam daftar atlet terkaya di Spanyol. Namun kekayaan bersih Marquez masih kalah dari Rafa Nadal, Andrea Iniesta dan Sergio Ramos.

    Dikutip dari Lavanguardia, Rafa Nadal merupakan atlet terkaya, dengan jumlah kekayaan bersih 310 juta euro. Dia mengungguli Andrés Iniesta dan Sergio Ramos, yang masing-masing memiliki 100 juta euro.

    Nah barulah muncul nama pebalap MotoGP Marc Marquez. Rider utama tim pabrikan Ducati itu tercatat punya kekayaan bersih sebesar 80 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliunan!

    Dalam laporan tersebut, kekayaan Marquez sebagian besar berasal dari sponsor, salah satunya dengan Red Bull.

    Selain itu, Marquez memiliki koleksi mobil mewah yang sebagian besar merek BMW karena tampil ciamik saat kualifikasi, di antaranya M6 Coupe (2013), M4 Coupe (2014), M6 Convertible (2015), M2 Coupe (2016), M4 CS (2017), M3 CS (2018) dan X4 M (2019). Marc Marquez juga disebut punya koleksi Honda Civic di garasi rumahnya.

    Dalam koleksi pribadinya soal roda dua, ia memiliki beberapa sepeda motor trail dan enduro. Marquez juga memiliki beberapa sepeda merek khusus yang digunakannya untuk melakukan hobinya jauh dari sirkuit, baik jalan raya maupun gunung, serta sepeda downhill.

    Di sisi lain, pebalap dari Cervera disebut sudah mengumpulkan koleksi jam tangan yang mewah. Sejauh ini, ia memiliki 61 jam tangan merek Tissot.

    Meskipun rincian tentang gaji Marquez tahun 2025 sebagai pebalap pabrik masih belum jelas, saat ini Marquez bukan rider dengan bayaran tertinggi di grid 2024.

    Pebalap dengan bayaran tertinggi justru dipegang Fabio Quartararo. Rider Prancis itu menjalin kesepakatan baru dengan Yamaha, senilai €12 juta per tahun di awal musim ini.

    Marc Marquez kembali menjadi pebalap pabrikan mulai musim 2025. Bersama Ducati merah, mungkinkah gaji Marc Marquez disinyalir bisa lebih tinggi dari Francesco Bagnaia?

    Bagnaia diketahui mendapat gaji 7 juta euro per musim atau setara Rp 119 miliar per tahun. Namun juara MotoGP 2 kali itu bisa mendapat penghasilan hingga 10 juta euro setara Rp 170 miliar, – berikut tambahan bonus setiap musim per tahun 2025 tergantung dari hasil yang ditorehkan.

    Yang jelas Marquez tidak akan pernah menandatangani kontrak seperti yang ditawarkan Honda dengan tarif 25 juta euro per musim! bayaran itu ditolak karena Marquez memilih pindah ke Gresini pada musim 2024.

    (riar/lth)

  • Adik Valentino Rossi Paling Jarang Terjatuh di MotoGP 2024, tapi….

    Adik Valentino Rossi Paling Jarang Terjatuh di MotoGP 2024, tapi….

    Jakarta

    Adik Valentino Rossi menjadi pebalap MotoGP yang paling jarang terjatuh di musim 2024. Meski jarang jatuh, nyatanya di posisi klasemen rider MotoGP dia di posisi buncit.

    Performa Luca Marini bersama Repsol Honda musim ini 180 derajat berbeda saat dirinya masih membela VR46 Racing Team. Ketika masih bersama VR46 Racing dengan menunggangi Ducati Desmosedici, Marini beberapa kali bertarung memperebutkan posisi terdepan.

    Tapi saat menggeber Honda RC213V, bertarung di posisi 10 besar pun sulit diwujudkannya. Marini sering kali finis di posisi buncit. Dari 20 seri gelaran MotoGP musim 2024, Marini bertengger di posisi paling buncit dengan torehan 14 poin. Marini terpaut tujuh poin dari rekan setimnya Joan Mir yang bertengger di posisi ke-21 klasemen akhir.

    Kendati demikian, Marini masih menyisakan catatan manis di musim 2024. Dia tercatat sebagai pebalap yang paling jarang terjatuh sepanjang musim ini. Dalam data statistik resmi yang dirilis MotoGP, adik tiri Valentino Rossi itu hanya empat kali terjatuh. Dari seluruh pebalap reguler di MotoGP, insiden yang dialami Marini itu paling sedikit. Catatan insiden yang dialami Marini ini sedikit lebih baik ketimbang tahun 2023 saat masih menunggangi Ducati. Marini pada tahun 2023 tercatat 16 kali terjatuh dan membuatnya berada di posisi kedelapan.

    Sementara itu, Pedro Acosta merupakan pebalap yang paling sering terjatuh. Dia 28 kali terjatuh dari 20 seri digelar baik pada sesi latihan, kualifikasi, maupun balapan. “Ada banyak kesalahan, ada banyak momen sulit. Di sisi lain ada juga banyak momen bagus, bertarung memperebutkan juara, tampil lebih baik, dan lebih memahami MotoGP. Dan untuk ini, saya justru lebih senang daripada sedih,” ujar Acosta dilansir Crash.

    Tepat di bawah Acosta, ada Marc Marquez. Marquez ‘mencium’ aspal sebanyak 24 kali sepanjang musim ini. Torehan ini lebih baik ketimbang musim lalu saat dirinya mengalami 29 kali insiden bersama Honda. Catatan itu juga sudah dikurangi tiga seri dan dua balapan utama saat dirinya harus absen.

    “Dalam paruh pertama musim, saya sering celaka tapi itu tak semua salah saya. Tapi ya benar saya sering celaka dan saya tidak paham tapi hal itu membuat saya sedikit lebih percaya diri. Jadi kami harus mencoba lagi untuk mengetahui batasnya dengan cara yang benar,” tutur Marquez.

    Daftar Pebalap MotoGP yang Paling Sering Jatuh

    Lebih lengkapnya, berikut ini daftar insiden jatuh yang dialami pebalap reguler MotoGP sepanjang musim 2024.

    Pedro Acosta: 28 kaliMarc Marquez: 24 kaliAlex Marquez: 21 kaliJack Miller: 20 kaliBrad Binder: 19 kaliAleix Espargaro: 19 kaliAugusto Fernandez: 19 kaliMarco Bezzecchi: 18 kaliJoan Mir: 17 kaliJorge Martin: 15 kaliFranco Morbidelli: 15 kaliJohann Zarco: 15 kaliEnea Bastianini: 13 kaliFabio Di Giannantonio: 13 kaliAlex Rins: 10 kaliMaverick Vinales: 10 kaliFrancesco Bagnaia: 9 kaliFabio Quartararo: 9 kaliRaul Fernandez: 8 kaliTakaaki Nakagami: 7 kaliMiguel Oliveira: 6 kaliLuca Marini: 4 kali

    (dry/rgr)

  • Kesan Martin Jajal Motor Aprilia, Beda dari Ducati

    Kesan Martin Jajal Motor Aprilia, Beda dari Ducati

    Jakarta

    Jorge Martin sudah menjajal Aprilia RS-GP paling mutakhir. Kesan juara dunia MotoGP 2024 itu ternyata tidak buruk-buruk amat.

    Beberapa kali Martin harus adaptasi dengan motor asal pabrikan Noale tersebut. Ketika start misalnya, motornya sempat gecol alias tidak stabil. Kebetulan di sampingnya ada Maverick Vinales yang menggeber KTM RC-16, Top Gun cuma geleng-geleng.

    Martin baru saja memenangkan kejuaraan dengan motor paling superior di atas lintasan, Ducati Desmosedici GP24. Kini dia harus berjuang dengan motor yang diwariskan oleh sahabatnya, Aleix Espargaro.

    Di sisi lain, Aprilia RS-GP punya potensi sebagai kompetitor terdekat Ducati. Buktinya Maverick Vinales bisa menyapu bersih kemenangan sprint dan main race di MotoGP Amerika 2024.

    Martin menyanjung debut perdananya bersama Aprilia. Menurutnya motor Aprilia punya sejumlah keunggulan dan kekurangan dibanding Ducati.

    “Aprilia yang bagus itu area depan, lebih baik dari Ducati,” kata Martin dikutip dari GPone, Kamis (21/11/2024).

    “Saya langsung nyaman saat di tikungan, punya perasaan yang bagus. Semua map perlu diselesaikan,” kata dia lagi.

    Pebalap Spanyol itu menguji RS-GP spesifikasi 2024 dan 2025, menyelesaikan total 77 putaran. Dia berada di posisi ke-11 pada catatan waktu. Martin sempat mengalami kecelakaan kecil di akhir sesi.

    “Faktanya motor agak sedikit naik ke depan. Kami harus tetap menjaganya agar tetap rendah,” kata Martin.”Saya kehilangan sesuatu saat masuk (tikungan), bersama Ducati, terasa lebih cepat.”

    “Saya kehilangan banyak waktu sekarang, di tikungan 12, masuk gigi dua, saya merasakan banyak tenaga, namun cenderung wheelie,” kata Martin lagi. Fabiano Sterlacchini yang menggantikan Romano Albesiano sebagai Direktur Teknis di Aprilia memberi penilaian awal setelah debut Martin.

    “Saya pikir fakta bahwa kami memiliki Jorge, yang datang dari motor perebutan gelar dunia dan dia adalah pebalap perebutan gelar dunia, adalah peluang besar karena kami memiliki referensi dan kami dapat memahami dengan lebih jelas aspek-aspek yang harus kami fokuskan,” katanya kepada media, termasuk Crash.net, pada hari Selasa.

    “Saya pikir dalam waktu singkat kita bekerja bersama, kemarin [selama] setengah hari dan hari ini, dia adalah gabungan antara seorang juara dan seorang pemimpin.

    “Dan, sejujurnya, sungguh menakjubkan cara dia mendekati pekerjaannya. Jadi, sangat bagus.”

    (riar/rgr)