brand merek: Ducati

  • Marc Marquez Resmi Absen di Sisa Musim MotoGP 2025

    Marc Marquez Resmi Absen di Sisa Musim MotoGP 2025

    Jakarta

    Ducati mengonfirmasi bahwa Marc Marquez tidak akan tampil lagi di sisa musim MotoGP 2025. Marquez masih menjalani pemulihan akibat cedera bahu yang dideritanya di MotoGP Indonesia.

    Pebalap berusia 32 tahun itu terlibat kecelakaan di lap pertama Sirkuit Mandalika setelah bertabrakan dengan pebalap Aprilia Marco Bezzecchi. Karena insiden itu, Marquez mengalami patah tulang dan kerusakan ligamen pada bahu kanan.

    Awalnya, dokter di Madrid memastikan cedera tersebut tidak memerlukan tindakan operasi. Namun, seminggu kemudian, kondisi sang juara dunia tujuh kali itu memburuk, hingga akhirnya harus menjalani prosedur bedah.

    Cedera tersebut membuat Marquez absen di GP Australia dan Malaysia, serta hampir pasti tak turun di GP Portugal. Ducati akhirnya memastikan bahwa Marquez akan absen hingga akhir musim 2025. Artinya, Marquez juga absen di seri pamungkas MotoGP 2025 di Sirkuit Valencia, Spanyol.

    Marquez harus menjalani masa pemulihan ketat, dengan empat minggu pertama lengannya sama sekali tidak boleh digerakkan sebelum memulai rehabilitasi.

    “Setelah menganalisis keseluruhan, kami yakin bahwa tindakan yang paling tepat, cerdas, dan konsisten adalah menghormati waktu biologis cedera, meski itu berarti saya tidak akan bisa lagi balapan musim ini atau menghadiri sesi tes,” kata Marquez.

    “Kami tahu bahwa musim dingin yang sulit menanti kami dengan banyak pekerjaan untuk memulihkan otot saya hingga 100% dan siap untuk tahun 2026,” tambah Marquez.

    Meski Marquez sudah mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025, dan Ducati juga mengunci gelar juara tim dan konstruktor, ketidakhadiran Marquez menjadi kerugian besar bagi pabrikan Italia yang tengah menyiapkan motor baru untuk musim depan.

    Ducati sendiri akan menurunkan Michele Pirro sebagai pengganti Marquez di GP Malaysia. Namun, mereka belum memutuskan siapa yang akan turun di Portugal dan Valencia. Pebalap WSBK Nicolo Bulega disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Marquez di dua seri terakhir MotoGP 2025.

    (lua/din)

  • Marc Marquez Absen di Sisa Musim MotoGP 2025

    Marc Marquez Absen di Sisa Musim MotoGP 2025

    JAKARTA – Juara dunia sembilan kali Marc Marquez dipastikan absen dalam sisa balapan MotoGP musim 2025 untuk melanjutkan pemulihan cederanya.

    Kepastian tersebut disampaikan oleh pihak Ducati Lonovo Team dalam keterangan terbaru mereka. Pemulihan cedera Marquez sebenarnya berjalan bagus, tetapi ia tidak bisa berlomba di tiga seri tersisa.

    “Lengan Marquez tidak bergerak selama empat minggu sebelum memulai rehabilitasi sehingga mustahil memikirkan dia kembali balapan lagi dalam kalender tahun ini,” tulis Ducati dalam keterangan resmi mereka.

    Pebalap berjuluk Baby Alien itu mendapat cedera bahu setelah mengalami kecelakaan dalam balapan MotoGP Mandalika 2025 pada awal bulan ini.

    Marquez terjatuh setelah ditabrak oleh Marco Bezzecchi pada lap pertama. Insiden itu membuat dia menderita cedera pada prosesus korakoid dan ligamen di bahu kanannya.

    Marc Marquez telah menjalani operasi dan sedang dalam proses pemulihan, tetapi ia dan Ducati Lenovo Team memutuskan untuk melewatkan sisa musim ini.

    “Selain itu, sang pebalap juga akan absen tes Valencia. Targetnya kini ialah kembali dengan performa terbaiknya pada tahun depan demi membidik titel MotoGP kedelapan,” tulis MotoGP.

    Balapan sisa musim ini tinggal tiga seri saja, salah satunya akhir pekan ini di Sepang, Malaysia. Setelah itu berturut-turut ada MotoGP Portugal dan Valencia.

  • Sesal Bos Aprilia Gara-gara Jorge Martin Tak Bisa Tampil di Mandalika

    Sesal Bos Aprilia Gara-gara Jorge Martin Tak Bisa Tampil di Mandalika

    Jakarta

    Penampilan impresif Aprilia di dua seri MotoGP terakhir, Mandalika dan Phillip Island, meninggalkan sedikit rasa sesal bagi sang bos Aprilia, Massimo Rivola. Pasalnya, sang pebalap utama Aprilia sekaligus juara bertahan MotoGP, Jorge Martin, justru harus absen karena cedera di saat timnya tampil begitu kuat di dua sirkuit itu.

    Rivola tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya soal apa yang mungkin bisa dicapai Martin jika dia ikut turun di dua lintasan tersebut. “Dia memikirkan apa yang saya pikirkan,” ujar Rivola, ketika ditanya bagaimana perasaan Martin melihat Aprilia begitu kompetitif, seperti dikutip dari Crash.

    Marco Bezzecchi tampil impresif di Mandalika dan Phillip Island Foto: Getty Images/Robert Cianflone

    “Sejujurnya, saya tahu dia cukup istimewa di dua trek itu, Indonesia (Mandalika) dan Phillip Island (Australia). Dan saya berpikir, oke, ketika kita sampai di sana, dia akan tampil dan akan mendapatkan kepercayaan diri untuk mencapai level yang mendekati Marco (Bezzecchi). Tapi kemudian kita tahu apa yang terjadi di Motegi, jadi semuanya ditunda,” lanjut Rivola.

    Cedera Martin terjadi setelah insiden di sprint race Jepang, di mana ia kehilangan kendali dan menabrak rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Akibatnya, tulang selangka kanan Martin retak parah dan membuatnya absen panjang.

    Padahal, performa Aprilia saat ini sedang luar biasa. Bezzecchi berhasil memenangkan sprint di Mandalika dan Phillip Island, juga meraih podium ketiga di Phillip Island. Ini menunjukkan Aprilia bisa tampil kompetitif dan bersaing dengan Ducati.

    Meski belum tahu kapan Martin akan kembali, Rivola berharap pebalap Spanyol itu bisa tampil lagi pada uji coba 2026 di Sepang. “Saya tidak ragu Jorge akan berjuang untuk kejuaraan bersama Marco Bezzecchi musim depan,” tegas Rivola.

    Sebagai informasi, saat ini pebalap Aprilia Bezzecchi duduk di posisi ketiga klasemen MotoGP, di bawah Marc Marquez dan Alex Marquez.

    (lua/rgr)

  • Setim Bareng Marquez Bikin Bagnaia Jadi Kelihatan Cupu!

    Setim Bareng Marquez Bikin Bagnaia Jadi Kelihatan Cupu!

    Jakarta

    Sejak setim dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia tak lagi seganas dulu. Bahkan, ketika The Baby Alien mengukir kemenangan beruntun, dia justru lebih sering jatuh dan finis di luar lima besar. Apa yang sebenarnya terjadi?

    Bagnaia mengaku, setim dengan Marquez memang sangat beban. Sebab, menurutnya, juara dunia asal Spanyol itu bisa membuat dirinya terlihat seperti payah, amatir dan tak berdaya.

    “Kalau kamu punya teman tim sejago Marc, persis di sampingmu dan mendapat motor yang sama, rasanya benar-benar sulit. Kamu jadi tak bisa melihat potensimu lagi. Pada akhirnya, ketika situasinya kritis, kami hanya melihat sesuatu yang luar biasa,” ujar Bagnaia, dikutip dari Motosan, Rabu (22/10).

    Francesco Bagnaia cupu usai ada Marc Marquez. Foto: Dok. Ducati

    Menurut Bagnaia, jika tak mampu mengimbangi performa Marquez, maka dirinya terlihat ‘cupu’ dan tak berdaya. Hal tersebut yang membuat situasinya menjadi lebih sulit.

    “Saya sering bertanya kepada diri saya, karena saya tak mengenali diri saya sendiri dan sulit dipercaya. Saya punya rekan setim yang selalu berada di sana, ketika kamu lemah, kamu akan terlihat lebih lemah lagi,” tuturnya.

    “Saya tahu betul bahwa Marc, dengan segala yang dimilikinya, bisa melaju kencang. Jika mereka mengubah pengaturan sepenuhnya, dia bisa melakukannya dengan waktu yang sama,” lanjutnya.

    Pada akhirnya, Bagnaia sadar, Marquez merupakan salah satu pebalap terbaik di MotoGP. Dia mengakui, rider 32 tahun itu mampu melakukan banyak hal yang tak bisa dilakukan rival-rivalnya di lintasan.

    “Dia bisa melakukan hal-hal yang tidak saya miliki… Saya sudah mencoba, tetapi saya terjatuh. Hanya dia yang bisa melakukannya, karena tidak ada pebalap Ducati lain yang bisa melakukannya,” terangnya.

    “Ia bisa lebih miring, empat atau lima derajat lebih, tanpa terjadi apa-apa padanya. Dan itu adalah sesuatu yang hanya ia bisa lakukan,” kata dia menambahkan.

    (sfn/din)

  • Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda

    Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda

    Jakarta

    Sponsor legendaris, Repsol, resmi kembali ke dunia MotoGP mulai musim depan. Sebelumnya Repsol memutuskan hengkang dari MotoGP pada akhir musim 2024, setelah jadi sponsor utama tim Honda selama kurang lebih 30 tahun. Meski musim depan bakal kembali ke MotoGP, Repsol tak menjalin hubungan bisnis lagi dengan Honda.

    Mengutip situs Crash, raksasa minyak asal Spanyol itu tak lagi menjadi sponsor tim pabrikan Jepang, Honda. Mulai musim 2026, Repsol akan hadir di paddock MotoGP sebagai pemasok pelumas resmi untuk kelas Moto2 dan Moto3.

    Sebelumnya Repsol dikenal lewat kemitraannya dengan Honda Racing Corporation (HRC) sejak 1995, menjadikannya salah satu kolaborasi paling ikonik dalam sejarah balapan motor.

    Bersama-sama, mereka menorehkan sederet prestasi besar: empat gelar dunia bersama Mick Doohan, enam dengan Marc Marquez, dua dengan Valentino Rossi, serta masing-masing satu untuk Alex Criville, Nicky Hayden, dan Casey Stoner.

    Namun, hubungan legendaris itu berakhir pada 2024 setelah Marquez hengkang dari Honda ke Ducati. Honda pun kini didukung oleh Castrol sebagai mitra pelumas, sekaligus sponsor utama mereka.

    Melalui peran baru, kabarnya Repsol akan menggantikan Liqui Moly sebagai satu-satunya pemasok pelumas resmi untuk Moto2 dan Moto3, dengan kontrak awal hingga 2027. Nantinya, logo Repsol akan tampil di seluruh motor kedua kelas tersebut, juga di berbagai titik lintasan balap.

    “Para penggemar yang mencintai MotoGP mengenal Repsol dari reputasinya dalam olahraga ini yang unggul dan sukses, jadi kami bangga melihat Repsol kembali,” kata Dan Rossomondo, Chief Commercial Officer Dorna Sports.

    “Kami tahu bahwa sebagai pemasok pelumas untuk Moto2 dan Moto3, para pebalap dan tim akan dipasok dengan teknologi (oli) berkualitas tinggi dan merupakan berita yang menggembirakan melihat merek ini menjadi sponsor utama sebuah grand prix dan menempatkan nama mereka di lintasan,” sambung Dan.

    Langkah Repsol ini disebut sejalan dengan upaya Liberty Media, pemilik baru MotoGP, untuk memperkuat daya tarik kompetisi di mata sponsor dan investor. Sebagai bagian dari kembalinya, Repsol juga akan meluncurkan produk pelumas kompetisi baru yang diuji langsung di lintasan musim depan.

    (lua/din)

  • Marc Marquez Resmi Absen di Sisa Musim MotoGP 2025

    ‘Gara-gara Marquez, Ducati Bongkar Proyek’

    Jakarta

    Perekrutan Marc Marquez jelas memberikan hasil instan yang diinginkan Ducati. Namun di mata pengamat MotoGP, Carlo Pernat, langkah ini ibarat membongkar proyek yang telah lama digarap oleh pabrikan Italia tersebut.

    “Ducati, dengan mengontrak Marc Márquez, membongkar proyek yang sudah lama digarap. Itu keputusan yang tepat, perlu diperjelas, karena pemenang selalu benar, dan Márquez tidak menang; dia benar-benar ‘menghancurkan’ kejuaraan,” kata Pernat dikutip dari Mowmag, Rabu (22/10/2025).

    Pernat mulai menimbang konsekuensi jangka panjang dari keputusan tersebut. Kekhawatiran Pernat berpusat pada talenta-talenta muda yang dilepas atau tergeser akibat kedatangan sang juara dunia tersebut.

    “Jadi, meskipun saya tegaskan kembali bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk saat ini, hari ini saya bertanya-tanya berapa harga yang harus dibayar untuk masa depan,” ujar dia.

    “Jorge Martín telah pindah ke tim lain, Marco Bezzecchi telah pindah ke tim lain, Enea Bastianini telah pindah ke tim lain, dan Pecco Bagnaia bisa pindah ke tim lain jika situasinya tidak segera diselesaikan,” tambahnya lagi.

    Dia menambahkan langkah Ducati yang membawa pembalap sekaliber Márquez merupakan cara pragmatis untuk memastikan kemenangan di tengah persaingan sengit dari pabrikan lain.

    Ducati sebelumnya dikenal dengan filosofi mengembangkan pebalap muda.

    Mengenai opsi pengganti yang tersedia, seperti Fermín Aldeguer, dia mengisyaratkan bahwa ia mungkin bukan game-changer instan seperti Márquez.

    “Ini semua konsekuensi dari keputusan (merekrut) Márquez. Oke, ada Fermín Aldeguer, tetapi betapapun berbakatnya dia, dia tetap pilihan yang aman. Álex Márquez? Luar biasa, tetapi saya tidak sepenuhnya yakin,” tambah dia.

    (riar/rgr)

  • Kok Bisa Jatuh Terus, Bagnaia?

    Kok Bisa Jatuh Terus, Bagnaia?

    Jakarta

    Francesco Bagnaia sedang mengalami krisis performa serius sejak kemenangan dominannya di Jepang. Meskipun sempat menemukan set-up motor yang bagus di Misano dan menang di Jepang, Bagnaia tidak dapat mengulanginya di Indonesia dan Australia.

    Dalam balapan di Phillip Island, Bagnaia tampil sangat lambat di balapan sprint. Bagnaia cuma bisa finis kedua dari belakang.

    Bagnaia dan tim berupaya perubahan set-up yang ekstrem untuk balapan utama, ia akhirnya terjatuh saat mencoba memaksakan diri, mengakhiri balapan dengan nol poin. Bagnaia terjatuh dari posisi ke-12 pada lap 24 dari 27 saat balapan utama MotoGP Australia.

    Bagnaia menggambarkan kemerosotan ini sebagai sesuatu yang “tidak terlukiskan.

    Frustrasinya diperparah oleh kenyataan bahwa pebalap lain yang mengendarai motor dengan spesifikasi yang sama (Ducati GP25) – yaitu Fabio Di Giannantonio – justru mampu meraih hasil yang fantastis, finis kedua balapan MotoGP Australia 2025.

    Bagnaia menjelaskan bahwa meskipun tim mencoba membuat motor lebih stabil, motor itu menjadi sulit dikendarai. Ia merasa frustrasi karena motor yang ia gunakan saat ini – yang diklaim sama dengan motor pemenang di Motegi, kini terasa sangat berbeda dan sulit untuk didorong hingga batas maksimal.

    “Untuk pemanasan, kami mencoba sesuatu yang ternyata menjadi bencana: tidak mungkin untuk dikendarai seperti itu,’ katanya kepada Sky Italy.

    “Untuk balapan, kami memilih arah yang berlawanan, dan itu adalah sesuatu yang positif: saya berhasil menekan sedikit lebih keras, meskipun saya benar-benar berada di ambang batas,” ujar Bagnaia.

    “‘Sayangnya, saya tidak bisa mengerem dan memasuki tikungan seperti yang saya inginkan, tetapi setidaknya saya bisa menekan dan mendekati pebalap di depan saya,” kata Bagnaia.

    Dia menganggap situasi ini “tidak dapat diterima” karena motor yang seharusnya kompetitif justru membuatnya terus kesulitan dan berada di ambang batas sepanjang waktu.

    “Motegi, tempat kami tiba setelah tes Misano yang bagus, menunjukkan bahwa jika saya dalam kondisi yang tepat, saya bisa tampil baik,” kata Bagnaia.

    “Apa yang terjadi setelah itu, dari sudut pandang saya, adalah sesuatu yang tidak dapat diterima, hampir tidak terlukiskan, karena Anda memulai dengan motor yang secara teori memenangkan balapan sebelumnya, tetapi Anda tidak bisa menekan,” ungkap dia.

    “‘Anda sangat kesulitan, Anda selalu berada di ambang batas (limit). Hal yang sama terjadi akhir pekan ini,” jelas Bagnaia.

    (riar/lua)

  • Klasemen MotoGP 2025: Bezzecchi Kudeta Bagnaia

    Klasemen MotoGP 2025: Bezzecchi Kudeta Bagnaia

    Jakarta

    MotoGP Australia 2025 usai digelar. Pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi sukses meraih podium ketiga, meski sempat terseok-seok gara-gara menjalani hukuman long lap penalty ganda. Tambahan 16 poin bikin Bezzecchi menggusur posisi pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia dari urutan ketiga klasemen MotoGP 2025.

    Seri ke-19 MotoGP 2025 tersaji di Sirkuit Phillip Island, Australia, sepanjang akhir pekan ini. Pebalap Trackhouse Aprilia Raul Fernandez keluar sebagai pemenangnya, diikuti rider Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio di urutan kedua, serta pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi di tempat ketiga.

    Absennya pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez, membuat balapan di Australia ini berjalan kompetitif. Tim Aprilia bisa menampilkan performa terbaiknya, dibuktikan dengan double podium yang diraih Fernandez dan Bezzecchi. Buat Fernandez, ini merupakan kemenangan pertamanya di kelas premier sejak ia gabung ke MotoGP pada 2022.

    Pebalap Trackhouse Aprilia Raul Fernandez (kanan) Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

    Sementara bagi Bezzecchi, podium ketiga yang diraih merupakan hasil terbaik yang bisa didapatkan. Membalap dari posisi kedua, Bezzecchi harus menjalani hukuman double long lap penalty karena menabrak Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025 dua pekan lalu.

    Bezzecchi yang pada hari Sabtu (18/10) memenangi sprint race MotoGP Australia 2025, tampil cukup bagus di balapan utama MotoGP Australia 2025 hari Minggu (19/10). Ia memang sempat tercecer ke urutan keenam karena menjalani hukuman long lap penalty, namun ia tampil percaya diri dan terus menyodok ke barisan ke depan untuk meraih tempat ketiga.

    Francesco Bagnaia Foto: Loic Venance / AFP

    Tambahan 16 poin membuat Bezzecchi menggusur posisi Bagnaia di urutan ketiga. Bagnaia sendiri tampil buruk di Sirkuit Phillip Island. Ia harus start balapan dari urutan ke-11. Kemudian di sesi balap sprint, pebalap berjuluk Pecco itu hanya finis di tempat ke-19. Lalu pada balapan utama, Bagnaia mengalami crash dan hanya menjalani 23 lap.

    Sementara itu rider Gresini Racing Alex Marquez yang finis keempat di Australia, makin kokoh di posisi kedua klasemen MotoGP 2025. Dengan tiga seri tersisa, poin maksimal yang bisa diraih pebalap adalah 111 poin. Peluang Alex untuk bisa mengunci gelar runner-up MotoGP 2025 sangat terbuka lebar.

    Klasemen MotoGP 2025 Hingga Pekan ke-19

    1. = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 545
    2. = Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) 379 (-166)
    3. ^1 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) 282 (-263)
    4. ˅1 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) 274 (-271)
    5. = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 233 (-312)
    6. ^1 Fabio di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) 216 (-329)
    7. ˅1 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) 208 (-337)
    8. = Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* 183 (-362)
    9. = Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 166 (-379)
    10. ^1 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 146 (-399)
    11. ˅1 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) 128 (-417)
    12. = Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 126 (-419)
    13. = Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) 120 (-425)
    14. = Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 96 (-449)
    15. = Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) 77 (-468)
    16. ^1 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 73 (-472)
    17. ˅1 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 72 (-473)
    18. = Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) 66 (-479)
    19. = Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 60 (-485)
    20. ^1 Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) 36 (-509)
    21. ˅1 Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25) 34 (-511)
    22. = Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 23 (-522)
    23. = Takaaki Nakagami JPN Idemitsu Honda LCR (RC213V) 10 (-535)
    24. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) 8 (-537)
    25. = Augusto Fernandez SPA Yamaha Factory Racing (YZR-M1 V4) 8 (-537)
    26. = Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* 6 (-539)

    (lua/riar)

  • Tak Terpengaruh Bayang-Bayang Penalti, Bezzecchi Juarai Sprint Race dan Amankan Baris Depan MotoGP Australia 2025

    Tak Terpengaruh Bayang-Bayang Penalti, Bezzecchi Juarai Sprint Race dan Amankan Baris Depan MotoGP Australia 2025

    JAKARTA – Marco Bezzecchi melesat di MotoGP Australia meski dibayangi hukuman double long lap penalty pada balapan utama, Minggu, 19 Oktober 2025, di Sirkuit Phillip Island.

    Pada sesi Kualifikasi, pebalap Aprilia itu sukses mengamankan start posisi kedua (+0.031), di antara Fabio Quartararo (1 menit 26,465 detik) dan pebalap tuan rumah, Jack Miller (+0.212).

    Francesco Bagnaia dan Brad Binder masing-masing akan mendapatkan penalti turun tiga posisi grid pada Minggu nanti.

    Bagnaia mendapat hukuman itu karena menahan Bezzecchi di Kualifikasi. Sementara Binder disanksi akibat pelanggaran yang sama terhadap Johann Zarco.

    Hukuman itu jelas menyulitkan Bagnaia yang saat ini sedang berusaha untuk mengejar Alex Marquez untuk posisi kedua klasemen MotoGP 2025.

    Alex Marquez, pebalap Gresini, lolos Kualifikasi sebagai pebalap Ducati teratas dengan mengamankan posisi keenam, dalam sesi yang sulit bagi Desmosedici, meskipun sempat terjatuh dua kali di fase tersebut.

    Namun, melihat penampilan Bezzecchi–yang hanya terpaut delapan poin dari Bagnaia di klasemen pebalap–bukan tidak mungkin dia akan merusak dominasi Ducati yang kini ada di tiga besar.

    Bezzecchi menunjukkan ambisi itu saat menjadi juara dalam Sprint Race MotoGP Australia 2025, Sabtu, 18 Oktober 2025, siang WIB, sehingga dia mendapat tambahan 12 poin.

    Alex Marquez dan Francesco Bagnaia tak bisa menambah banyak poin. Adik Marc Marquez itu hanya finsi di posisi keenam (4 poin), lebih bagi dari Pecco yang hanya menempati peringkat ke-19 sehingga gagal mendapat poin.

    Pertarungan hingga akhir musim kompetisi MotoGP 2025 tampaknya akan seru dengan hanya melibatkan Bezzecchi, Alex Marquez dan Bagnaia untuk bertarung di tiga besar.

    Soalnya, Marc Marquez, Jorge Martin, dan Maverick Vinales semuanya absen karena cedera hingga musim kelar dan digantikan oleh pebalap penguji Michele Pirro, Lorenzo Savadori, dan Pol Espargaro.

    Hasil Sprint Race MotoGP Australia 2025

    Marco Bezzecchi – Aprilia Factory (RS-GP25)Raul Fernandez – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)Pedro Acosta – Red Bull KTM (RC16)Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)Fabio Di Giannantonio – Pertamina VR46 Ducati (GP25)Alex Marquez – BK8 Gresini Ducati (GP24)Fabio Quartararo – Monster Yamaha (YZR-M1)Luca Marini – Honda HRC Castrol (RC213V)Pol Espargaro – Red Bull KTM (RC16)Enea Bastianini – Red Bull KTM Tech3 (RC16)Joan Mir – Honda HRC Castrol (RC213V)Johann Zarco – Castrol Honda LCR (RC213V)Alex Rins – Monster Yamaha (YZR-M1)Miguel Oliveira – Pramac Yamaha (YZR-M1)Franco Morbidelli – Pertamina VR46 Ducati (GP24)Ai Ogura – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)Lorenzo Savadori – Aprilia Factory (RS-GP25)Somkiat Chantra – Idemitsu Honda LCR (RC213V)Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo (GP25)Michele Pirro – Ducati (GP25)

    Gagal Finis

    Fermin Aldeguer – BK8 Gresini Ducati (GP24)Brad Binder – Red Bull KTM (RC16)

    Start Balapan Utama MotoGP Australia 2025

    Baris 1: Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, Jack Miller

    Baris 2: Raul Fernandez, Pedro Acosta, Alex Marquez

    Baris 3: Fermin Aldeguer, Pol Espargaro, Luca Marini

    Baris 4: Fabio di Giannantonio, Alex Rins, Joan Mir

    Baris 5: Johann Zarco, Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira

    Baris 6: Brad Binder, Franco Morbidelli, Ai Ogura

    Baris 7: Lorenzo Savadori, Enea Bastianini, Somkiat Chantra

    Baris 8: Michele Pirro

  • Jadwal MotoGP Australia 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini!

    Jadwal MotoGP Australia 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini!

    Jakarta

    Sprint Race akan digelar di Sirkuit Phillip Island, Australia, Sabtu siang (18/10). Biar tak ketinggalan serunya balapan pendek tersebut, berikut kami rangkum jadwal Sprint Race MotoGP Australia 2025.

    Rangkaian jadwal MotoGP Australia 2025 sebenarnya sudah dimulai sejak kemarin, Jumat (17/10) melalui latihan bebas yang didominasi ‘local hero’, Jack Miller. Setelah itu, balapan berlanjut ke sesi kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (18/10). Barulah setelah itu ditutup balapan inti atau Race pada Minggu (19/10).

    Pada tahun lalu, MotoGP Australia dimenangkan Marc Marquez yang masih membela Gresini Ducati Racing. Namun, pekan depan, pebalap berjuluk The Baby Alien itu harus absen akibat mengalami cedera saat membalap di Sirkuit Mandalika, pekan lalu.

    Jadwal MotoGP Australia 2025, jangan lupa Sprint Race digelar siang ini Foto: AFP/MARTIN KEEP

    Meski demikian, Marquez sudah memastikan gelar juaranya musim ini. Sehingga dia bisa beristirahat tanpa harus khawatir poinnya dikejar pebalap-pebalap lain seperti adiknya, Alex Marquez dan rekan setimnya, Francesco Bagnaia.

    Lantas, tanpa Marc Marquez, siapa yang akan mendominasi MotoGP Australia 2025? Benarkah Francesco Bagnaia mampu memanfaatkan momentum kemenangan atau justru ada pemenang lain di luar prediksi?

    Berikut Jadwal MotoGP Australia 2025

    Sabtu (18/10)

    04:40-05:10 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 205:25-05:55 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 206:10-06:40 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 206:50-07:05 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 107:15-07:30 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 208:45-09:00 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 109:10-09:25 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 209:40-09:55 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 110:05-10:20 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 211:00 WIB: MotoGP 13 Laps Tissot Sprint.

    Minggu (19/10)

    06:00-06:40 WIB: MotoGP Rider Parade07:00 Moto3 21 Laps Race08:15 Moto2 23 Laps Race10:00 MotoGP 27 Laps Grand Prix11:10-11:45 MotoGP After the Flag.

    (sfn/lth)