brand merek: Ducati

  • Marquez Kejar Target Rekor Rossi Sebagai Juara Tertua

    Marquez Kejar Target Rekor Rossi Sebagai Juara Tertua

    Jakarta

    Marc Marquez berpotensi mengalahkan rekor yang ditorehkan Valentino Rossi. Rekor yang dimaksud adalah rekor gelar juara dunia di usia tua.

    Marquez sejatinya telah memegang rekor sebagai juara kelas utama termuda dalam sejarah. Marquez menggantikan Freddie Spencer sebagai juara termuda dengan memenangkan gelar MotoGP, sebagai seorang rookie, pada usia 20 tahun dan 266 hari pada tahun 2013.

    Lima gelar lainnya menyusul selama enam tahun berikutnya. Namun, komplikasi dari patah tulang lengan akibat kecelakaan di Jerez tahun 2020 menghentikan lajunya dalam mengejar gelar juara dunia.

    Kini, Marquez memiliki kesempatan untuk menjadi peraih gelar juara dunia tertua, setidaknya di era MotoGP empat tak. Apalagi, setelah hengkang dari Repsol Honda, Marquez membuktikan performanya.

    Promosi ke tim pabrikan Ducati untuk tahun 2025 dan 2026 berarti tantangan gelar kembali diharapkan dari Marquez. Jika pembalap Spanyol, yang akan berusia 32 tahun bulan depan, itu berhasil meraih gelar, ia akan memecahkan rekor rivalnya Valentino Rossi. Rossi meraih gelar juara dunia terakhir pada 2009 pada usia 30 tahun dan 251 hari.

    Namun pada 2015, Rossi hampir kembali meraih gelar ke-10-nya dengan hanya terpaut lima poin dari Jorge Lorenzo sebagai juara dunia saat itu.

    “Saya lebih suka yang pertama, yang termuda!” canda Marquez ketika ditanya tentang kemungkinan menjadi yang peraih gelar juara dunia ‘tertua’ di era MotoGP seperti dikutip Crash.

    “Bagi saya, yang lebih penting dari yang tertua adalah setelah cedera, comeback, yang bagi saya adalah yang paling penting. Tahun lalu, saya membuktikan kepada diri sendiri bahwa tidak pernah menyerah dan mencoba untuk percaya diri adalah salah satu rahasianya. Saya akan mencoba tahun ini untuk mempertahankan mentalitas yang sama. Terus nikmati,” ujarnya.

    Marquez telah meraih banyak kemenangan di masa lalu. Setelah cedera fatal tahun 2020, setiap kemenangan yang diraihnya dianggap sebagai hadiah.

    (rgr/lth)

  • Aksi Murid-murid Valentino Rossi Latihan di Sirkuit Mandalika

    Aksi Murid-murid Valentino Rossi Latihan di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Para pebalap murid Valentino Rossi yang tergabung dalam VR46 Academy meramaikan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menunggangi motor andalannya di sirkuit kebanggaan Indonesia itu.

    Rangkaian MotoGP musim 2025 baru akan dimulai Februari. Para pebalap akan melakukan tes pramusim pada 5-7 Februari di Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia.

    Namun, sebelum tes pramusim di Sepang, para pebalap murid Valentino Rossi latihan di Mandalika. Mereka menggunakan motor-motor andalannya, mulai dari motor jalan raya sampai motor balap. Dikutip Crash, seluruh tim VR46 MotoGP hadir di Mandalika, begitu pula pebalap Moto2 Celestino Vietti.

    Juara dunia MotoGP dua kali Francesco Bagnaia beraksi menggunakan Ducati Panigale V4-S. Begitu pula duo VR46 Racing Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio. Diggia sejatinya bukan anggota VR46 Academy, tapi dia membalap untuk tim Valentino Rossi yang melakukan peluncuran tim di Jakarta akhir pekan lalu.

    [Gambas:Instagram]

    Ini menandai pertama kalinya Di Giannantonio mengendarai motor sejak mengakhiri musim MotoGP 2024 lebih awal karena bahunya cedera. Ia tetap bersama tim VR46 untuk musim kedua dan akan menggunakan motor spek pabrikan GP25 ketiga dari Ducati.

    Marco Bezzecchi mencoba Aprilia RSV4 untuk pertama kalinya, sementara Luca Marini mengendarai Honda RC213V-S.

    [Gambas:Instagram]

    Dalam aktivitas ini, VR46 Racing dan sponsor utamanya, yaitu Pertamina, ingin mengintensifkan kerja sama mereka di tahun kedua kerja sama ini. Kerja sama ini akan berlangsung melalui “VR46 Riders Academy”, sebagaimana dikonfirmasi oleh CEO VR46 Agency Gianluca Falcion. Mereka juga melatih beberapa rider Indonesia dengan Andrea Migno sebagai pemandunya.

    “Kami gembira dapat memperluas kerja sama ini lebih jauh di tahun 2025. Selain mengincar Tim Balap VR46 yang masih menjadi aset terbesar, kini juga merambah ke program Riders Academy. Akses terhadap generasi muda yang antusias dan mencintai olahraga merupakan tujuan utama kedua belah pihak. Kami akan fokus untuk membawa ilmu dan pengalaman ‘Generasi Rossi’ ke dalam tubuh PT Pertamina dan Indonesia,” kata CEO Gianluca Falcioni.

    (rgr/lth)

  • 4 Alasan Kenapa Jorge Martin Ditolak Tim Pabrikan Ducati

    4 Alasan Kenapa Jorge Martin Ditolak Tim Pabrikan Ducati

    Jakarta

    Ducati Team Manager, Davide Tardozzi, mengungkapkan alasan tim pabrikan Ducati Lenovo tak jadi merekrut Jorge Martin pada musim 2025. Dalam persaingannya, Martin harus kalah dengan Marc Marquez yang lebih dipilih untuk menemani Francesco Bagnaia di tim utama Ducati.

    “Pertama, kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Jorge Martin atas semua yang telah diberikannya kepada kami,” kata Tardozzi kepada El Periodico, dikutip dari Crash. “Kedua, Ducati selalu dan selalu, bekerja keras agar Martin bisa memenangkan gelar,” sambung Tardozzi.

    Marc Marquez Foto: Ducati

    Tardozzi pun tak peduli jika Martin menggunakan nomor 1 di tim barunya, Aprilia Racing. Keputusan itu tidak merusak hubungan Ducati dengan Martin. Apalagi Martin sudah secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada pabrikan asal Borgo Panigale itu.

    “Dan ketiga, kami tidak peduli, jika Jorge akhirnya mengambil gelar, bahwa kemudian (nomor) 1 jatuh ke tangan Aprilia. Setelah menyampaikan hal ini, yang sangat penting bagi kami dan Martin sendiri telah mengucapkan terima kasih kepada kami secara terbuka,” bilang Tardozzi.

    Davide Tardozzi Foto: Doc. Ducati.

    Alasan Kenapa Martin Ditolak Tim Pabrikan Ducati

    Tardozzi tidak memungkiri bahwa memilih Martin dan Marquez merupakan hal yang sulit. “Bahkan itu dipikirkan ulang selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan di Ducati, di antara kita semua,” ujarnya.

    Meski Martin merupakan pebalap potensial dan bahkan bisa membuktikan diri bisa menjuarai MotoGP 2024, Martin tidak memiliki empat faktor yang dimiliki Marquez. Apakah faktor-faktor itu?

    “Kami akhirnya memutuskan menawarkan tempat (di tim pabrikan) itu kepada Marc karena kami berpikir Marc bisa membawa lebih banyak pengalaman, karisma, kecepatan, dan pengetahuan tentang kategori (balap) ini (lebih baik) daripada Jorge,” kata Tardozzi lagi.

    “Semua orang di paddock tahu kalau Marc adalah Marc, kan?,” tukas dia.

    (lua/lth)

  • Nomor 1 Dipakai Jorge Martin di Aprilia, Bos Ducati Bilang Begini

    Nomor 1 Dipakai Jorge Martin di Aprilia, Bos Ducati Bilang Begini

    Jakarta

    Nomor motor 1 akan tersemat di motor Aprilia tunggangan Jorge Martin. Begini kata Bos Ducati terkait hal itu.

    Nomor 1 di musim MotoGP 2025 dipastikan akan menempel di motor Jorge Martin. Keluar sebagai jawara musim 2024, Martin memutuskan meninggalkan nomor motor 89. Menariknya, nomor 1 itu tak tersemat lagi di Ducati Desmosedici GP mengingat mantan rider Pramac Racing itu hengkang ke Aprilia.

    General Manager Ducati Gigi Dall’Igna angkat suara terkait nomor 1 yang tak lagi menempel di motor Francesco Bagnaia. Kata Gigi, pindahnya nomor 1 ke Aprilia RS-GP tunggangan Jorge Martin itu bukan masalah berarti.

    “Masalahnya adalah untuk memenangi kejuaraan dan kami telah melakukannya tahun lalu,” kata Gigi dilansir Crash.

    “Ini (juara) adalah hal terpenting. Jadi untuk nomor 1 dalam hal ini ya hanya nomor dan tentunya kami akan senang untuk memilikinya di motor. Tapi prioritas kami adalah memenangi kejuaraan,” lanjut Gigi.

    Sebelumnya nomor 1 menempel pada motor Bagnaia selama musim 2022 dan 2023. Bagnaia menjadi pembalap pertama dalam lebih dari satu dekade yang memakai nomor 1 setelah merebut gelar Juara Dunia 2022. Bagnaia kemudian membuat sejarah dengan berhasil mempertahankan gelar pada 2023, menjadi pembalap MotoGP pertama yang kembali gunakan nomor 1 sejak Mick Doohan mencapai prestasi tersebut selama era 500cc. Ketika itu, Doohan menjuarai lima gelar berturut-turut dari 1994 hingga 1998.

    “Saya tidak ragu untuk memakai nomor 1, karena saya telah memperjuangkannya sepanjang hidup saya. Meraih gelar Juara Dunia di MotoGP dan dapat mengenakan nomor ini pada Aprilia adalah hal yang sangat menyenangkan. Semoga saja, kami dapat memiliki motivasi yang lebih besar dengan nomor ini. Saya merasa hebat dengan nomor ini dan, semoga saja, kami dapat membawanya ke puncak,” tutur Martin seperti dikutip situs resmi MotoGP.

    Dengan begitu, Martin bergabung dengan grup pebalap elit yang mengenakan nomor 1 di motornya. Ini juga akan melanjutkan tradisi yang dihidupkan kembali di MotoGP.

    (dry/din)

  • Merah Merona! Tampilan Perdana Marquez Jadi Rekan Bagnaia di Ducati

    Merah Merona! Tampilan Perdana Marquez Jadi Rekan Bagnaia di Ducati

    Merah Merona! Tampilan Perdana Marquez Jadi Rekan Bagnaia di Ducati

  • Ducati Diperkuat Duo Monster, Ini Perbandingan Statistik Bagnaia dan Marquez

    Ducati Diperkuat Duo Monster, Ini Perbandingan Statistik Bagnaia dan Marquez

    Jakarta

    Ducati Lenovo bakal menjadi tim yang paling sempurna di MotoGP 2025. Betapa tidak, tim pabrikan Ducati itu diperkuat duo monster, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Bagnaia dan Marquez merupakan pebalap dengan status juara dunia MotoGP. Lalu seperti apa perbandingan statistik keduanya?

    Bagnaia diketahui telah membela Ducati Lenovo sejak musim 2021. Sementara debutnya di MotoGP dimulai sejak tahun 2019 bersama tim satelit Pramac Ducati. Selama 6 musim di MotoGP, Bagnaia telah menorehkan berbagai prestasi yang membikin bangga Ducati dan masyarakat Italia.

    Sejauh ini pebalap jebolan akademi balap Valentino Rossi (VR46 Academy) tersebut telah mengoleksi 51 podium, 29 kemenangan di balapan utama dan 11 kemenangan di balap sprint. Rider berusia 28 tahun tersebut juga mengoleksi dua gelar juara MotoGP yang diperolehnya pada tahun 2022 dan 2023.

    Sementara Marquez yang sudah lebih dulu terjun ke MotoGP, tentunya memiliki statistik yang lebih mentereng. Sebagian besar prestasi cemerlang Marquez diperoleh ketika dirinya masih membela tim pabrikan Repsol Honda.

    Marquez yang telah membalap di kelas MotoGP sejak musim 2012, hingga sekarang berhasil mengoleksi 111 podium, 62 kemenangan di kelas utama, dan 1 kemenangan di balap sprint. Pebalap berusia 31 tahun itu memiliki total 6 gelar MotoGP yang diperolehnya pada tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019.

    “Kami memiliki dua (pebalap) juara, pebalap terbaik di grid menurut saya,” kata General Manager Ducati Gigi Dall’Igna saat peluncuran tim.

    Kehadiran Bagnaia dan Marquez di garasinya, tentunya semakin menebalkan peluang Ducati untuk menjuarai MotoGP 2025. Tapi yang harus diperhatikan, Ducati harus pintar mengelola situasi Bagnaia dan Marquez di paddock agar tetap adem ayem. Sebab jika Bagnaia dan Marquez terlibat dalam konflik internal, hal itu bakal sangat merugikan.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/rgr)

  • Ducati Diperkuat Duo Monster, Ini Perbandingan Statistik Bagnaia dan Marquez

    Menyala! Marquez Perdana Pakai Seragam Merah di Launching MotoGP Ducati Lenovo

    Jakarta

    Tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025 akhirnya meluncur. Ini menjadi momen bersejarah bagi pebalap asal Spanyol, Marc Marquez. Marquez yang dulunya identik dengan tim pabrikan Repsol Honda, akhirnya berganti seragam merah khas Ducati.

    “Saya berharap 2025 akan menjadi tahun yang menyenangkan, berjuang untuk kemenangan,” kata Marquez dikutip dari Crash. “Saya tidak sabar untuk memulai lagi,” timpal rekan Marquez, Francesco Bagnaia.

    Tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025 Foto: Crash

    Ducati Lenovo 2025 boleh dikatakan sebagai sebuah tim impian alias dream team. Sebab, tim yang dipimpin oleh Luigi Dall’Igna ini diperkuat oleh dua pebalap berstatus juara dunia. Marquez memiliki enam gelar MotoGP. Sementara Bagnaia mengoleksi dua gelar MotoGP.

    “Kami memiliki dua (pebalap) juara, pebalap terbaik di grid menurut saya,” kata Gigi Dall’Igna saat peluncuran tim.

    Secara resmi, untuk pertama kalinya pecinta MotoGP bisa melihat tampilan Marquez ketika berseragam merah dan menggunakan motor Ducati Desmosedici yang juga memiliki warna merah. Di tim Ducati, Marquez tetap menggunakan nomor 93.

    Tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025 Foto: Crash

    “Memilih Marquez memang menimbulkan kontroversi. Apalagi di Italia, karena gaya balapnya dan apa yang terjadi di masa lalu (dengan Valentino Rossi). Namun, jelas tak ada yang meragukan bakatnya,” ungkap CEO Ducati Claudio Domenicali.

    Meski baru membela tim Ducati Lenovo musim ini, Marquez sudah menjajal motor Ducati Desmosedici sejak musim lalu bersama tim satelit Gresini Racing. Hasilnya pun cukup memuaskan. Marquez berhasil finis di urutan ketiga MotoGP 2024 dengan koleksi 392 poin.

    (lua/din)

  • Daftar Sponsor Indonesia di Tim Gresini Racing, Ketambahan Merek Velg Buatan Banten

    Daftar Sponsor Indonesia di Tim Gresini Racing, Ketambahan Merek Velg Buatan Banten

    Jakarta

    Tim Gresini Racing untuk MotoGP 2025 masih konsisten didukung sponsor-sponsor asal Indonesia. Tercatat, ada sekitar tujuh merek asal Indonesia yang menempel di motor Ducati Desmosedici GP24 milik tim Gresini. Tim asal Italia ini ketambahan satu merek baru asal Indonesia yang merupakan merek velg buatan Banten.

    Tercatat ada beberapa sponsor asal Indonesia nempel di motor Ducati Desmosedici GP24 tunggangan Alex Marquez dan Fermin Aldeguer. Yang paling terlihat jelas adalah, merek obat masuk angin, Antangin, yang menempel di bagian windshield depan motor dan bagian lengan racing suit pebalap Gresini Racing.

    Tim Gresini Racing untuk MotoGP 2025 ketambahan sponsor velg buatan Banten, V Rossi Foto: Instagram @gresiniracing

    Selain itu, ada logo MS Glow For Men, Federal Oil, Bold Riders, Aspira, serta logo Wonderful Indonesia milik Kementerian Pariwisata Indonesia yang menempel di area dalam winglet. Yang terbaru ada merek velg buatan Indonesia, V Rossi. Tampak logo V Rossi dengan tulisan V warna merah dan tulisan Rossi warna putih, menempel di swingarm.

    Sekadar informasi, V Rossi merupakan merek velg aftermarket buatan lokal. V Rossi memiliki pabrik perakitan di Balaraja dan Cikupa, Provinsi Banten. V Rossi memiliki outlet di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Merek ini menyediakan berbagai jenis velg aftermarket buat motor matic, bebek, motor sport, termasuk juga Vespa.

    Kembali ke tim Gresini Racing untuk MotoGP 2025, tim asal Italia ini tetap mengandalkan warna pantone blue yang sudah menjadi ciri khasnya. Tim ini juga masih memakai motor racikan Italia, Ducati Desmosedici.

    Secara umum, ada beberapa desain yang berubah di motor Gresini Racing buat MotoGP 2025. Pertama adalah sentuhan warna pantone blue yang lebih muda. Selain itu grafis merah yang sebelumnya ada di bagian winglet, fairing, dan bodi belakang juga dihilangkan, sehingga tampilannya lebih bersih dan elegan. Detail lain yang berubah ada di desain velg dan knalpot bawah yang kini lebih minimalis.

    (lua/rgr)

  • Tim MotoGP Gresini Racing 2025 Meluncur, Nuansa Indonesia-nya Kental Banget

    Tim MotoGP Gresini Racing 2025 Meluncur, Nuansa Indonesia-nya Kental Banget

    Jakarta

    Tim Gresini Racing untuk MotoGP 2025 resmi meluncur. Tim Gresini untuk musim baru ini tetap mengandalkan warna pantone blue yang sudah menjadi ciri khasnya. Tim ini juga masih menggunakan motor racikan Italia, Ducati Desmosedici. Dan menariknya lagi, tim Gresini Racing juga tetap kental sponsor asal Indonesia.

    Secara umum, ada beberapa desain yang berubah di motor Gresini Racing buat MotoGP 2025, dengan sentuhan warna pantone blue yang lebih muda. Selain itu grafis merah yang sebelumnya ada di bagian winglet, fairing, dan bodi belakang juga dihilangkan, sehingga tampilannya lebih bersih dan elegan.

    Detail lain yang berubah ada di desain velg dan knalpot bawah yang kini lebih minimalis. Selanjutnya, motor Gresini Racing untuk 2025 ini juga masih kental nuansa sponsor asal Indonesia. Tercatat beberapa sponsor Indonesia nempel di Ducati Desmosedici GP 24 tunggangan Alex Marquez dan Fermin Aldeguer.

    Yang paling terlihat jelas adalah merek obat masuk angin, Antangin, yang menempel di bagian windshield depan dan bagian lengan racing suit pebalap Gresini Racing. Selain itu, ada logo MS Glow For Men, Federal Oil, Bold Riders, Aspira, Wonderful Indonesia, hingga yang terbaru ada merek velg buatan Indonesia, V Rossi, yang nempel di bagian swingarm atau lengan ayun.

    “Warna barunya fantastis, senang melihat desain yang berbeda, dan saya tak sabar untuk memulai musim ini. Saya sangat bersemangat dan tahun ini akan jadi tahun yang luar biasa,” komentar Alex dikutip dari laman Motosan.

    “Minggu ini berbeda bagi saya, dengan dua hari sesi foto dan persiapan presentasi. Saya sangat senang melihat motornya, desain barunya, dan bersama tim yang luar biasa ini, keluarga ini, dan dengan motor terbaiknya,” kata pebalap debutan MotoGP Aldeguer.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/din)

  • 10 Motor Terkeren di Dunia, Auto Bikin Tambah Ganteng!

    10 Motor Terkeren di Dunia, Auto Bikin Tambah Ganteng!

    Jakarta

    Ada banyak jenis motor di dunia, tetapi seperti apakah motor terkeren di dunia? Hal ini memang cukup subjektif untuk dinilai. Namun hal tersebut bisa dinilai dari beberapa kriteria, seperti performa mesin, desain, hingga kenyamanan.

    Situs otomotif Slashgear telah mereview banyak jenis sepeda motor. Dari berbagai motor yang pernah direview, di bawah ini adalah 10 motor terkeren di dunia versi mereka.

    Apa Saja Motor Terkeren di Dunia?

    Berikut 10 motor terkeren di dunia, lengkap dengan penjelasannya:

    1. Honda Rebel 500

    Honda Rebel 500. Foto: Pool (Indianautoblogs)Harga: USD 6.500 atau sekitar Rp 104 juta (kurs Rp 16 ribu).

    Yang pertama ada Honda Rebel 500 yang merupakan motor penjelajah yang ikonik. Dilihat dari desainnya, motor ini simpel namun elegan dan cocok dipakai berpetualang, terutama untuk pengendara yang pendek.

    Untuk mendukung performanya, motor ini dibekali mesin DOHC parallel-twin berpendingin cairan 471 cc. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 45 daya kuda atau horse power (HP) dengan kecepatan maksimal 100 mph.

    2. Indian FTR X 100% R Carbon

    Indian FTR X 100% R Carbon. Foto: dok Indian MotorcycleHarga: USD 18.999 atau sekitar Rp 304 juta.

    Indian FTR X 100% R Carbon merupakan kombinasi antara performa balap dan desain yang mewah. Ini termasuk motor edisi terbatas yang diperkenalkan dalam platform FTR.

    Desain yang berani tampak pada aksen serat karbon, termasuk penutup tangki, sepatbor depan, dan sarung jok yang mengurangi bobot sekaligus menambah kesan mewah.

    Motor ini dibekali mesin V-twin 1.203 cc berpendingin cairan enam percepatan. Mesin ini menyemburkan kekuatan 120 daya kuda. Performa top ini dikombinasikan dengan sasis yang responsif dan sistem suspensi yang canggih.

    3. Ducati Hypermotard 698 Mono

    Ducati Hypermotard 698 Mono. Foto: Dok. Ducati IndonesiaHarga: USD 12.995 atau Rp 207 juta.

    Motor terkeren di dunia selanjutnya adalah Ducati Hypermotard 698 Mono yang cocok untuk pengendara bertubuh lebih besar. Jenis motor 698 Mono ini termasuk jajaran Hypermotard yang ringan dengan bobot 333 kg.

    Motor ini dibekali mesin 698 cc silinder tunggal berpendingin cairan enam percepatan. Mesin ini bertenaga maksimal 77,5 daya kuda.

    4. MV Agusta Brutale 1000 RS

    MV Agusta Brutale. Foto: Pool (visordown)Harga: EUR 29.050 atau Rp 489 juta (kurs Rp 16.850)

    MV Agusta Brutale 1000 RS termasuk mahakarya di kelasnya. Motor ini termasuk buas di atas roda dengan mesin empat silinder 998 cc berstarter elektrik yang menghasilkan tenaga maksimal 208 daya kuda. Kecepatan maksimalnya 186 mph.

    Mengenai desain, motor pabrikan Italia ini menggunakan rangka ringan dan bodywork aerodinamis. Rancangan ini memberikan tampilan ramping dan futuristik.

    5. Honda Transalp

    Honda XL750 TRANSALP. Foto: Doc. AHMHarga: USD 9.999 atau Rp 160 juta

    Selanjutnya ada Honda Transalp yang menjadi motor penjelajah petualangan. Motor ini mengusung teknologi terkini dengan tetap mempertahankan akarnya sebagai motor penjelajah berbagai medan.

    Honda Transalp menggunakan mesin parallel-twin 755cc berdesain baru yang menghasilkan tenaga 90,5 daya kuda. Rangkanya yang ringan seberat 459 pon membuatnya sangat lincah.

    6. Aprilia RS660

    Aprilia RS660. Foto: ApriliaHarga: Rp 631 juta (Jakarta)

    Aprilia RS660 akan membuat kamu serasa berada di lintasan balap MotoGP. Motor ini mampu menyeimbangkan performa, teknologi canggih, dan desain ergonomi yang ramah bagi pengendara.

    Dapur pacunya adalah mesin parallel-twin 660 cc yang mampu menghasilkan 100 daya kuda pada 10.500 rpm. Fitur canggih pada motor ini antara lain sistem Aprilia Performance Ride Control System (APRC) yang menawarkan kontrol traksi, wheelie, dan berbagai mode berkendara.

    7. Kawasaki Ninja ZX-4RR

    Kawasaki Ninja ZX-4RR. Foto: Dok. KawasakiHarga: Rp 244 juta (Jakarta)

    Kawasaki Ninja ZX-4RR menawarkan performa tinggi dengan harga terjangkau. Motor dibekali mesin inline-four 399 cc yang langka dan hampir tidak pernah terdengar di kelas ini. Mesin ini memiliki kemampuan putaran hingga lebih dari 16.000 rpm.

    Desain Kawasaki Ninja ZX-4RR mendukung pengendalian yang lincah dan bisa menikung tajam. Hal ini juga didukung sasis ringan yang meningkatkan kelincahannya.

    Dari segi teknologi, Ninja ZX-4RR dilengkapi dengan rangkaian elektronik canggih Kawasaki. Fitur ini termasuk kontrol traksi, mode daya, dan quick-shifter.

    8. Ducati Monster Plus

    Ducati Monster. Foto: DucatiHarga: USD 13.495 atau Rp 215 juta

    Ducati Monster Plus juga layak menjadi motor terkeren di dunia. Motor ini didesain dengan bodi minim, sehingga bagian mesinnya bisa terlihat.

    Sebagai sumber tenaga, Ducati Monster Plus dibekali mesin Testrastretta L-twin 937 cc bertenaga 111 daya kuda. Kinerja mesin mampu memberikan tenaga kuat dan kecepatan tinggi. Motor ini dilengkapi flyscreen kecil dan penutup jok penumpang yang tidak dapat ditemukan pada varian Monster.

    9. Honda CBR1000RR-R

    Honda CBR1000RR-R Fireblade Foto: Astra Honda MotorHarga: Rp 804 juta (Jakarta)

    Satu lagi dari Honda adalah CBR1000RR-R atau Fireblade. Motor ini merupakan kombinasi antara teknologi dan performa yang identik dengan kendaraan serupa di lintasan MotoGP.

    Honda CBR1000RR-R jelas dibuat untuk pengendara berpengalaman yang menuntut tingkat kecepatan, presisi, dan kontrol tinggi di jalan raya maupun di lintasan balap.

    Berbekal mesin 999 cc berpendingin cairan empat silinder segaris empat langkah, motor ini bisa menghasilkan kekuatan sebesar 218 tenaga kuda. Dikombinasikan dengan sasis ringan, Honda CBR1000RR-R menawarkan kelincahan secepat kilat dan pengendalian yang sangat baik.

    10. Ducati Scrambler Full Throttle

    Ducati Scrambler Full Throttle. Foto: dok DucatiHarga: Rp 370 jutaan (off the road)

    Ducati Scrambler Full Throttle memiliki mesin L-twin 803 cc yang menghasilkan tenaga sebesar 73 daya kuda. Tampilan eksterior motor menggunakan warna gelap dengan grafis pelana tajam, serta panel samping yang menampilkan angka 62.

    Fitur-fitur modern motor ini termasuk penyaluran tenaga throttle, ABS di tikungan, kontrol traksi, dan shifter cepat naik-turun yang semuanya dapat diakses pada layar pengukur 4,3 inci.

    Itulah 10 motor terkeren di dunia yang memiliki keunggulan pada desain, performa, hingga tingkat kenyamanan. Kalau menurut detikers, apa motor terkeren menurut kamu?

    (bai/row)