brand merek: Ducati

  • Motor MotoGP Yamaha Makin Bernuansa Eropa, Ini Buktinya

    Motor MotoGP Yamaha Makin Bernuansa Eropa, Ini Buktinya

    Jakarta

    Yamaha memasuki musim MotoGP 2025 dengan start yang bagus. Setidaknya, tim berlambang garpu tala ini mampu menunjukkan hasil positif di tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Peningkatan Yamaha terjadi disebut-sebut karena YZR-M1 mulai mengaplikasikan teknologi dari motor-motor Eropa seperti Ducati dan KTM.

    Dari sisi desain misalnya, bagian buritan YZR-M1 kini semakin mirip motor Ducati Desmosedici, dengan bentuk yang mengotak. Hal ini wajar, mengingat sejak musim lalu Yamaha sudah mempekerjakan eks insinyur Ducati, Max Bartolini, sebagai direktur teknik.

    Selain itu ada atribut baru lain dari motor mereka yang muncul ke permukaan dalam beberapa hari terakhir. Menurut pengamatan reporter dan jurnalis Dorna Sports, Jack Appleyard, motor MotoGP Yamaha kini menggunakan sistem kopling seperti yang digunakan motor MotoGP KTM RC16.

    “Saya menyadari bahwa Yamaha telah membuat langkah besar dalam start mereka (musim ini),” kata Appleyard dikutip dari Crash.

    “Kedengarannya mereka punya sistem kopling baru, mirip (sistem kopling) KTM. Benar-benar menjerit, dia memekik kencang saat dinyalakan, lalu melaju maju,” sambung Appleyard.

    Appleyard menambahkan, kabar baiknya Yamaha bisa tampil cukup baik di pramusim bukan hanya dengan satu pebalap, tapi semua pebalap mereka bisa meraih hasil yang positif saat menjalani tes pramusim.

    “Jadi, ada tanda-tanda perbaikan di sana. Jika mereka bisa menampilkan performa terbaik seperti yang telah mereka buktikan di Sepang, sepertinya mereka bisa memulai (musim ini) dengan baik,” katanya lagi.

    Sebagai informasi, musim ini Yamaha akan memiliki empat pebalap, Fabio Quartararo dan Alex Rins di tim pabrikan Monster Energy Yamaha, kemudian Jack Miller dan juga Miguel Oliveira di tim satelit Pramac Yamaha.

    (lua/dry)

  • Ducati Putuskan Pakai Mesin Tahun Lalu untuk MotoGP 2025 dan 2026

    Ducati Putuskan Pakai Mesin Tahun Lalu untuk MotoGP 2025 dan 2026

    Jakarta

    Ducati resmi mengambil keputusan menggunakan motor Desmosedici GP24 untuk balap musim 2025 dan 2026. Keputusan itu diambil setelah Ducati tidak puas dengan hasil tes Desmosedici GP25.

    “Keputusan sudah diambil dan mesin untuk musim 2025 dan 2026 akan sama dengan mesin 2024,” ungkap Ducati Team Manager, Davide Tardozzi, dikutip dari Crash.

    Tardozzi menambahkan, Ducati tidak ingin mengambil risiko dengan menggunakan GP25. Jadi menggunakan motor tahun lalu bisa dianggap sebagai keputusan tepat. Sebab, Ducati Desmosedici GP24 sudah membuktikannya dengan menjuarai MotoGP 2024.

    “Seperti yang pernah saya katakan, Gigi (Dall’Igna) tidak ingin mengambil risiko apa pun dan Gigi telah membuat keputusan ini,” sambung Tardozzi. Tak hanya mesin, Ducati juga kemungkinan bakal menggunakan sasis dan fairing seperti tahun lalu.

    “Saya pikir itu adalah kemungkinan yang nyata. Tapi keputusan akhir mengenai fairing dan sasis akan diambil malam ini,” katanya lagi. Di samping itu, Ducati pun mengakui bahwa mereka telah gagal mengembangkan motor baru untuk menghadapi MotoGP 2025. Jadi mereka berusaha bersikap realistis dengan menggunakan mesin yang sudah teruji.

    “Mesin atau sasis 2025, hal-hal yang belum bekerja seperti yang kami harapkan. Ini bukan sekadar masalah kerendahan hati, tetapi masalah realitas. Di Ducati, kami bersikap realistis, dan kami telah melihat bahwa segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Kita harus menerima fakta bahwa kita belum berhasil memperbaiki apa yang kita miliki. GP24 adalah sepeda motor yang luar biasa. Saya tidak berani mengatakan sempurna, tetapi luar biasa. Akan sulit untuk memperbaikinya, meskipun kami akan mencoba melakukannya setelah tes setelah Jerez,” tukasnya.

    (lua/rgr)

  • Marquez-Bagnaia Tak Saling Ngobrol, tapi….

    Marquez-Bagnaia Tak Saling Ngobrol, tapi….

    Jakarta

    Marc Marquez dan Francesco Bagnaia rupanya tidak saling berbicara saat sesi tes pramusim di Sepang. Meski begitu, keduanya melontarkan komentar yang sama soal motor.

    Dua rider pabrikan Ducati mencatatkan hasil yang cukup baik di sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, belum lama ini. Francesco Bagnaia menyelesaikan sesi tes pramusim dengan bertengger di posisi kedua. Sementara Marc Marquez finis di posisi lima besar. Di posisi teratas, ada Alex Marquez yang menggunakan mesin spek 2024.

    Manajer tim Ducati Davide Tardozzi amat positif memandang hasil tes pramusim di Sepang. Kata Tardozzi, keduanya memang tak saling bicara namun melontarkan komentar yang sama.

    “Marc dan Pecco tidak saling memuji satu sama lain, tapi mereka sejak awal sudah memahami bahwa bekerja sama adalah hal yang baik untuk keduanya. Dan ini selalu mengejutkan kami karena hubungan keduanya baik di luar lintasan. Semua ini adalah buah dari kecerdasan tanpa ada tujuan dari salah satu pihak terhadap pihak lainnya,” ungkap Tardozzi dalam wawancara dengan GPOne.

    “Mereka menuju ke arah yang sama. Saya belum pernah melihat pebalap memberikan informasi yang sama sebelumnya. Di Sepang mereka bahkan tidak berbicara satu sama lain tapi memberikan komentar yang sama, mereka bahkan membicarakan soal putaran mesin yang sama persis. Bahkan Gigi pun terkejut dengan hal itu,” lanjut Tardozzi.

    Meskipun suasana di garasi Ducati cukup baik, namun ada yang percaya bahwa Bagnaia salah jika berpikir tim lebih mendukung Marquez. Menurut Tardozzi, pabrikan Borgo Panigale itu akan bersikap adil kepada dua ridernya.

    “Pecco harus lebih kalem. Dia tahu kami, dan kami juga tahu seberapa besar kami memberi dukungan kepada dirinya. Kami juga akan melakukan hal yang sama ke Marc, seperti yang selalu kami lakukan,” urai Tardozzi.

    Bicara soal mesin yang bakal digunakan tahun 2025, sejauh ini belum diputuskan. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk peningkatan mesin 2025. Dijelaskan lagi, saat ini tidak ada mesin yang lebih unggul dari mesin lain.

    (dry/rgr)

  • Kehadiran Marquez Bikin Ducati Makin Gampang ‘Jualan’

    Kehadiran Marquez Bikin Ducati Makin Gampang ‘Jualan’

    Jakarta

    Direktur Olahraga Ducati Mauro Grassilli mengungkap dampak ekonomi dari kehadiran Marc Marquez di timnya. Kata Grassilli, Marquez memudahkan tugas Ducati dari segi pemasaran di luar lintasan.

    Seperti diketahui, pasca Valentino Rossi pensiun, Marquez adalah satu-satunya ikon legenda di MotoGP. Pebalap dengan delapan gelar juara Grand Prix tersebut merupakan wajah MotoGP saat ini. Maka siapapun tim yang memiliki Marquez saat ini, pastinya sangat beruntung.

    “Kami sangat puas dari sudut pandang komunikasi. Bukannya kami tidak punya sebelumnya, tapi saya pikir dengan Marc, kami bisa menjangkau audiens yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau. Jadi, dia juga membantu kita dari sudut pandang itu,” ungkap Grassilli kepada GPOne.

    Sebelum kedatangan Marquez di tim pabrikan, Ducati sebelumnya sudah cukup dikenal dengan prestasi pebalap utama mereka Francesco Bagnaia yang mengantongi gelar MotoGP dua tahun berturut-turut (2022-2023). Namun level Bagnaia dianggap belum sampai puncaknya.

    “Tidak diragukan lagi. Mari kita ingat bahwa Pecco ‘Bagnaia’ adalah juara dunia. Dia adalah sosok yang berprestasi baik di lintasan, maupun di luar lintasan. Tapi masih ada beberapa hal yang harus dilakukan, dia melakukan banyak aktivitas di luar lintasan, yang membantu memberikan visibilitas tidak hanya kepada Ducati sebagai sebuah perusahaan, tetapi juga kepada dirinya sendiri sebagai seorang pebalap, sebagai seorang profesional, dan sebagai seorang olahragawan,” tambah Grassilli.

    Pada musim 2025, tim pabrikan Ducati akan kembali bermitra dengan Lenovo. Merek komputer dan laptop tersebut sengaja digaet Ducati untuk memperluas audiens mereka.

    “Sejak saya memulai bisnis ini di level yang agak tinggi, keinginan saya selalu untuk mendatangkan mitra dari luar industri,” katanya. “Agar kami dapat berbicara lewat sponsor kami kepada audiens selain penggemar motor,” jelas Grassilli.

    (lua/dry)

  • Ducati Panigale V4 S Meluncur, Mainan Baru Orang Kaya RI Seharga Rp 1 Miliar

    Ducati Panigale V4 S Meluncur, Mainan Baru Orang Kaya RI Seharga Rp 1 Miliar

    Jakarta

    Ducati Indonesia resmi menghadirkan Panigale V4 S di Tanah Air setelah debut global di World Ducati Week, Italia, Juli 2024 lalu. Mainan baru orang kaya Indonesia ini dijual dengan harga Rp 1 miliar off the road.

    “Kami menghadirkan Ducati Panigale V4 S, sebuah mahakarya teknologi dan performa yang mendefinisikan ulang standar superbike. Panigale V4 generasi ketujuh tak hanya berteknologi canggih dan berdesain indah, tetapi juga diciptakan untuk mewujudkan misi melanjutkan sejarah sukses Ducati Superbikes dengan mengusung tiga nilai utama: Gaya, Kecanggihan, dan Performa,” ucap Jimmy Budhijanto selaku CEO Ducati Indonesia, dalam acara peluncuran, Sabtu (8/2/2025) di Jakarta Selatan.

    Pada momen peluncuran itu, Ducati Indonesia yang diwakili oleh Jimmy menyerahkan Panigale Panigale V4 S ini kepada pemilik pertamanya di Indonesia, Christopher Arfian.

    Panigale V4 baru diklaim menghadirkan sensasi ala pebalap profesional berkat teknologi MotoGP, seperti mesin V4 desmodromik, counter-rotating shaft, sasis dan elektronik canggih. Motor ini diklaim bisa meningkatkan keterampilan pengendara, memberikan rasa percaya diri, dan mendorong mereka melampaui batas di sirkuit.

    Sekadar informasi, Panigale V4 berevolusi mengikuti jejak Ducati di MotoGP, di mana Desmosedici jadi motor terpopuler di kategorinya dengan tujuh dari delapan pebalapnya memenangkan setidaknya satu balapan pada tahun 2023.

    Secara bobot, Panigale V4 S baru lebih ringan 2 kg (187 kg) dan memiliki tambahan 0,5 dk. Ditenagai mesin Euro5+ yang menghasilkan 216 dk pada 13.500 rpm dan torsi 120,6 Nm pada 11.250 rpm, angka ini bisa meningkat menjadi 228 dk dengan knalpot balap Ducati Performance oleh Akrapovič.

    Ducati mengembangkan Vehicle Observer (DVO) untuk meningkatkan kontrol elektronik dengan simulasi lebih dari 70 sensor, memungkinkan kontrol hampir prediktif untuk performa maksimal.

    Panigale V4 2025 dilengkapi dengan kontrol elektronik lengkap, termasuk Ducati Traction Control DVO, Slide Control, Wheelie Control DVO, Power Launch DVO, Engine Brake Control, dan Ducati Quick Shift 2.0, yang menawarkan perpindahan gigi lebih cepat tanpa micro switch.

    Dasbor baru Panigale V4 berukuran 6,9 inci dengan rasio 8:3, memberikan keterbacaan optimal bahkan di siang hari berkat teknologi Optical Bonding. Tampilan Track baru di dasbor menyajikan parameter seperti g-Meter untuk akselerasi lateral dan longitudinal, Power & Torque untuk daya dan torsi yang disalurkan, serta Lean Angle yang mampu menunjukkan sudut kemiringan, pembukaan throttle, dan tekanan rem. Semua informasi ini membantu pengendara dalam pencarian performa maksimal di sirkuit.

    (lua/rgr)

  • Tiba di Thailand, Motor Marc Marquez dkk Diangkut Pakai Tuk Tuk

    Tiba di Thailand, Motor Marc Marquez dkk Diangkut Pakai Tuk Tuk

    Jakarta

    Sejumlah motor pebalap MotoGP tiba di Thailand untuk menjalani tes pramusim kedua di Sirkuit Buriram. Yang menarik, motor pebalap MotoGP seperti Marc Marquez, lalu Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio ditowing atau diangkut menggunakan transportasi tradisional Thailand, tuk tuk.

    Tes pramusim MotoGP 2025 diselenggarakan di Sirkuit Sepang Malaysia pada 5-7 Februari. Selanjutnya tes pramusim MotoGP 2025 akan dilangsungkan di Sirkuit Buriram Thailand pada tanggal 12-13 Februari.

    [Gambas:Instagram]

    Menyambut penyelenggaraan tes pramusim di Thailand pada minggu depan, laman Instagram MotoGP membagikan momen menarik. Dalam video singkat yang diunggah di Instagram @motogp, motor Ducati Desmosedici GP25 tunggangan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez tampak sedang ditowing menggunakan tuk tuk.

    Selain itu, tunggangan Alex Marquez dan Fermin Aldeguer, Ducati Desmosedici GP24, berwarna pantone blue, juga tampak diangkut menggunakan transportasi tradisional Thailand dengan roda tiga dan sisi kanan kiri yang terbuka itu. Tuk tuk tersebut juga diwarnai dengan livery senada warna tim MotoGP yang dibawa.

    Tak mau ketinggalan, motor besutan Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio di tim Pertamina EnduroVR46 juga turut diangkut menggunakan tuk tuk. Tampak di tuk tuk tersebut juga ditumpangi oleh dua perwakilan tim official Pertamina Enduro VR46.

    Tuk tuk tersebut tidak membawa langsung motor tunggangan pebalap MotoGP, melainkan menggunakan semacam tambahan kargo di belakang dengan as roda satu, dan kemudian digandeng ke tuk tuk tersebut.

    Sebagai informasi, tes pramusim MotoGP 2025 kedua akan dilangsungkan di Sirkuit Buriram Thailand pada tanggal 12-13 Februari. Setelah itu, Thailand akan menjadi seri pembuka MotoGP 2025 pada tanggal 28 Februari – 2 Maret.

    (lua/riar)

  • Bagus di Tes MotoGP 2025 Sepang, Bagnaia Prediksi Yamaha Bakal Bangkit

    Bagus di Tes MotoGP 2025 Sepang, Bagnaia Prediksi Yamaha Bakal Bangkit

    Jakarta

    Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menilai Yamaha akan bangkit musim ini. Bagnaia memprediksi Yamaha akan menjadi pabrikan kedua terkuat di MotoGP setelah Ducati. Hal itu berdasarkan hasil yang didapatkan pada tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia (5-7/2/2025).

    Yamaha tampil apik pada tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang. Dalam tiga hari pengujian pebalap mereka selalu masuk posisi tiga besar. Pada hari ketiga rider tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo, menduduki peringkat ketiga pebalap tercepat setelah Bagnaia dan Alex Marquez (Gresini Ducati).

    Francesco Bagnaia Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

    Hasil tersebut pun menjadi sorotan Bagnaia. Kata rider Italia itu, pada MotoGP 2025 Yamaha berpotensi menjadi pesaing utama Ducati dalam perebutan gelar. Yamaha bakal menjadi tim yang merepotkan Ducati, menggantikan posisi Aprilia dan KTM.

    “Saya pikir akan ada pergantian dalam hal siapa yang akan berada di belakang Ducati selama musim ini,” kata Bagnaia di Sepang dikutip dari Crash.

    “Saya rasa Yamaha sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik, tapi kita harus menunggu (tes di) Thailand, karena mereka sudah melakukan enam hari uji coba (Yamaha juga ikut Shakedown dengan keempat pebalapnya karena status konsesi mereka), jadi mungkin performanya juga bisa meningkat dari sini,” tambah anak didik Valentino Rossi.

    Lanjut Bagnaia menambahkan, Yamaha telah belajar dari kesalahan musim lalu. Musim ini Yamaha mulai konsisten dari segi time attack, sehingga mendapatkan hasil tes bagus di Sepang.

    “Memang benar bahwa Fabio (Quartararo) punya kecepatan fantastis di ketiga hari itu, dan time attack, yang jadi salah satu titik lemah (Yamaha) tahun lalu, cepat hari ini,” katanya lagi.

    “Jadi, menurut saya mereka (Yamaha) telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” tukas juara MotoGP 2022 dan 2023 itu.

    (lua/lth)

  • Alex Marquez Tercepat di Hari Ketiga Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sepang

    Alex Marquez Tercepat di Hari Ketiga Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sepang

    Jakarta

    Alex Marquez berhasil menjadi yang tercepat pada tes pramusim MotoGP 2025 hari ketiga yang diselenggarakan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat (7/2/2025). Kemudian di tempat kedua ada Francesco Bagnaia, dan Fabio Quartararo melengkapi posisi tiga besar.

    Alex yang mengendarai motor Ducati Desmosedici GP24 mencatatkan lap time 1 menit 56,493 detik. Catatan itu memecahkan capaian waktu Franco Morbidelli pada tes hari kedua dengan lap time 1 menit 57,21 detik dan juga memecahkan capaian waktu Fabio Quartararo di tes hari pertama 1 menit 57,555 detik.

    Sementara itu Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi yang tercepat kedua dengan selisih waktu 0,007 detik dari Alex Marquez, diikuti Quartararo di urutan ketiga dengan jarak 0.231 detik.

    Sedangkan dari posisi keempat hingga keenam diisi oleh Franco Morbidelli, Marc Marquez, dan Pedro Acosta. Di bawahnya ada Johann Zarco, Marco Bezzecchi, Joan Mir, dan Alex Rins, yang melengkapi urutan ketujuh hingga kesepuluh.

    Setelah Sepang, tes pramusim MotoGP 2025 akan berlanjut ke Sirkuit Buriram Thailand dari tanggal 12-13 Februari. Thailand juga akan menjadi tuan rumah pertama MotoGP 2025 yang akan menggelar balapan pada 28 Februari.

    Sekadar informasi, spesifikasi mesin untuk Ducati, KTM, dan Aprilia akan dibekukan mulai dari GP Thailand hingga akhir tahun 2026, untuk mengurangi biaya pengembangan menjelang era baru 850cc pada tahun 2027.

    Sementara Honda dan Yamaha saat ini bebas melanjutkan pengembangan mesin, karena mereka meraih peringkat konsesi D.

    Hasil Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang Hari Ketiga

    1. Alex Marquez SPA Gresini Ducati (GP24) 1:56.493s
    2. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) +0.007s
    3. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.231s
    4. Franco Morbidelli ITA VR46 Ducati (GP24) +0.455s
    5. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) +0.549s
    6. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) +0.682s
    7. Johann Zarco FRA LCR Honda (RC213V) +0.711s
    8. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) +0.835s
    9. Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) +0.848s
    10. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.858s
    11. Fermin Aldeguer SPA Gresini Ducati (GP24)* +0.908s
    12. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +0.959s
    13. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +1.121s
    14. Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* +1.261s
    15. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) +1.296s
    16. Maverick Vinales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.372s
    17. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) +1.467s
    18. Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.518s
    19. Somkiat Chantra THA LCR Honda (RC213V)* +1.636s
    20. Michele Pirro ITA Ducati Test Rider (GP25) +2.628s
    21. Lorenzo Savadori ITA Aprilia Test Rider (RS-GP25) +3.001s
    22. Andrea Dovizioso ITA Yamaha Test Rider (YZR-M1) +3.436s

    (lua/dry)

  • Kata Marc Marquez usai Kecelakaan Pertama di Tim Pabrikan Ducati

    Kata Marc Marquez usai Kecelakaan Pertama di Tim Pabrikan Ducati

    Jakarta

    Marc Marquez mengalami crash pertama kali di tim pabrikan Ducati saat melakoni sesi tes hari kedua MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Begini penjelasan Marc Marquez.

    Senyum Marc Marquez masih terpancar usai mengalami crash pertama kali di Tikungan 9 Sirkuit Sepang, Malaysia. Baginya insiden itu merupakan kecelakaan kecil biasa.

    Marquez melebar ketika masuk ke tikungan 9 hingga terseret ke gravel. Insiden tersebut terjadi setelah Marquez tengah mencari catatan waktu terbaik.

    “Saya mengalami kecelakaan biasa di Tikungan 9, yang merupakan tikungan paling lambat di sirkuit,” jelasnya dikutip laman MotoGP.

    “Menjelang akhir hari, saya memasang ban baru agar dapat mencatatkan waktu yang baik, tetapi sayangnya saya mengalami kecelakaan di tikungan itu,” kata Marquez.

    Meski mengalami insiden itu, Marquez menyebut sudah menyelesaikan semua tugas yang direncanakan bersama timnya.

    “Kami melakukan semua pekerjaan hari ini, semua yang ada dalam rencana,” kata pembalap Spanyol itu.

    Marquez bilang fokus pengujian ini tidak hanya pada performa catatan waktu tercepat, Marquez menekankan bahwa tim sangat teliti soal aerodinamika.

    “Saya sangat berhati-hati sepanjang hari karena kami memiliki pekerjaan khusus yang harus dilakukan,yaitu mencoba menemukan arah untuk tahun 2025,terutama dengan mesin dan aerodinamika. Ducati ingin sangat tepat dalam hal ini dan, pada saat yang sama, konservatif untuk membuat keputusan yang tepat,” jelasnya.

    Pebalap kelahiran Cervera ini merasa puas dengan dinamika yang ia temukan di Tim Ducati Lenovo.

    “Saya belum begitu mengenal tim ini karena mereka bekerja sepanjang hari dan ketika saya berhenti, saya berbicara dengan para teknisi dan mereka harus melakukan perubahan pada motor, jadi kami tidak punya waktu untuk berbagi terlalu banyak,” jelasnya.

    Di sisi lain, Marquez mengakui bahwa dirinya tidak dalam kondisi fisik terbaik. Dia tidak yakin apakah itu karena masalah kesehatan atau jet lag setelah kedatangannya di Malaysia.

    “Saya tidak enak badan hari ini. Saya tidak tahu apakah saya sakit atau karena kurang tidur. Saya hanya tidur lima jam tadi malam karena jet lag, jadi kita lihat besok apakah karena saya sakit atau hanya karena kurang tidur,” katanya.

    Adapun dalam sesi tes tersebut, Fabio Quartararo menjadi yang tercepat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 57,555 detik. Sedangkan The Baby Alien berada di peringkat ke-14, padahal pada hari tes pertama, dia menempati posisi dua.

    (riar/dry)

  • Hasil Tes Pramusim MotoGP di Sepang Hari Kedua, Morbidelli-Quartararo Ngacir

    Hasil Tes Pramusim MotoGP di Sepang Hari Kedua, Morbidelli-Quartararo Ngacir

    Jakarta

    Rangkaian tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia, berlanjut hari ini (6/2/2025). Rider Pertamina Enduro VR46 Franco Morbidelli berhasil menjadi yang paling cepat, diikuti Fabio Quartararo (Monster Yamaha) di urutan kedua, dan Alex Marquez (Gresini Racing) di tempat ketiga.

    Dikutip dari situs Crash, pada tes yang berlangsung pukul empat sore waktu setempat Morbidelli meraih catatan lap time 1 menit 57,21 detik. Kecepatan tersebut memecahkan rekor kecepatan Quartararo pada tes hari pertama yang meraih waktu 1 menit 57,555 detik.

    Sementara pada tes hari kedua, Quartararo menjadi yang tercepat kedua dengan catatan waktu 0,114 detik lebih lambat dari Morbidelli. Kemudian di tempat ketiga ada rider Gresini Racing, Alex Marquez, yang memiliki selisih 0,130 detik.

    Fabio Quartararo Foto: Instagram @yamahamotogp

    Kemudian Marc Marquez yang baru saja pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo, menempati urutan kesembilan dengan selisih 1,237 detik. Posisi itu turun dari pengetesan hari pertama, di mana kemarin Marquez menjadi yang tercepat keempat. The Baby Alien tampaknya masih mencari setingan yang pas untuk meraih performa maksimal.

    Setelah Sepang, tes pramusim MotoGP 2025 akan berlanjut ke Sirkuit Buriram Thailand dari tanggal 12-13 Februari. Thailand juga akan menjadi tuan rumah pertama MotoGP 2025 yang akan menggelar balapan pada 28 Februari.

    Spesifikasi mesin untuk Ducati, KTM, dan Aprilia akan dibekukan dari GP Thailand hingga akhir tahun 2026, untuk mengurangi biaya pengembangan menjelang era baru 850cc pada tahun 2027.

    Sementara Honda dan Yamaha saat ini bebas melanjutkan pengembangan mesin, karena mereka meraih peringkat konsesi D.

    Hasil Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang Hari Kedua

    1 = Franco Morbidelli ITA VR46 Ducati (GP24) 1:57.21s 18/34 339.6
    2 = Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.114s 6/24 337.5
    3 = Alex Marquez SPA Gresini Ducati (GP24) +0.130s 9/35 339.6
    4 = Fermin Aldeguer SPA Gresini Ducati (GP24)* +0.335s 8/26 335.4
    5 = Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) +0.761s 18/33 338.5
    6 = Johann Zarco FRA LCR Honda (RC213V) +0.928s 10/35 334.3
    7 = Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +0.946s 21/33 335.4
    8 = Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +1.065s 23/37 334.3
    9 = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) +1.237s 23/31 336.4
    10 = Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) +1.275s 15/36 336.4
    11 = Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) +1.291s 34/38 338.5
    12 = Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* +1.401s 22/40 333.3
    13 = Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) +1.431s 17/23 338.5
    14 = Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +1.477s 13/37 338.5
    15 = Augusto Fernandez SPA Yamaha Test Rider (YZR-M1) +1.487s 8/24 333.3
    16 = Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.714s 18/44 336.4
    17 = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) +1.903s 4/24 338.5
    18 = Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) +2.241s 4/33 332.3
    19 = Somkiat Chantra THA LCR Honda (RC213V)* +2.410s 30/44 335.4
    20 = Michele Pirro ITA Ducati Test Rider (GP25) +2.680s 21/29 334.3
    21 = Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +2.754s 14/26 333.3
    22 = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Test Rider (RS-GP25) +3.977s 11/27 334.3

    (lua/rgr)