brand merek: Ducati

  • Toprak Kritik Balapan Itu Bukan Ducati Cup, Dall’Igna Respons Begini

    Toprak Kritik Balapan Itu Bukan Ducati Cup, Dall’Igna Respons Begini

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu, rider BMW di kejuaraan World Superbike (WSBK) mengkritik kejuaraan balap yang hanya didominasi satu pabrikan tidak bakal menarik bagi penonton.

    Pendapat itu dilontarkan Toprak usai gagal mendulang poin penuh dalam sesi pembuka WSBK di Australia pada 21-23 Februari 2025. Rider asal Turki ini menyelesaikan balapan di posisi kedua (race 1), 13 (superpole race), dan apesnya ditutup dengan hasil terjatuh (race 2).

    Ducati begitu mendominasi jalannya balapan. Nicolo Bulega menyapu bersih jalannya balapan seri pertama musim 2025.

    Atas hasil itu, Bulega memimpin klasemen sementara WSBK 2025. Superiornya Ducati terlihat dari empat pebalap Ducati lain yang berturut-turut melengkapi lima besar; Alvaro Bautista, Andrea Ianone, Danilo Petrucci, dan Scott Redding.

    “Saya tidak terkejut dengan Bulega dan Alvaro, saya berikan pujian kinerja mereka. Faktanya jadi tidak normal ada semua Ducati di baris depan, sebab ini adalah Superbike dan bukan Ducati Cup!,” ceplos Toprak dikutip dari GPone, Selasa (4/3/2025).

    “Saya merasa tidak ada yang menikmati tontonan jika situasinya tetap seperti ini,” jelas Toprak.

    “Saya memikirkan balapan berikutnya dan bertarung dengan semua Ducati, karena ini adalah Ducati Cup,” ujar pebalap BMW itu.

    Toprak begitu menderita usai BMW tidak bisa lagi menggunakan sasis khusus setelah menjuarai WSBK 2024. Status super konsesi buat BMW sudah dicabut. BMW harus menggunakan sasis produksi versi jalan raya lantaran pabrikan itu sudah dinilai kompetitif.

    Toprak sudah merasakan perubahan drastis. Dia lebih sering terjatuh. Padahal sepanjang musim 2024, dia cuma dua kali terjatuh, lho!

    Bos Ducati Gigi Dall’Igna merespons pernyataan Toprak yang menyebut WSBK cuma jadi ajang Ducati Cup. Menurutnya Ducati berhasil menyajikan paket motor terbaik sehingga dilirik oleh tim satelit.

    “Pertama-tama, saya menghormati Razgatlioglu karena dia punya musim yang hebat tahun lalu. 13 kali menang balapan berturut-turut, faktanya tahun lalu itu merupakan BMW Cup,” kata dia.

    “Dalam arti dia mendominasi balapan dari awal dan akhir. Kemudian, ini hal biasa, dalam balapan semuanya bisa berubah. Saya tidak berpikir ini adalah Ducati Cup, lebih tepatnya sih kami punya pebalap yang sangat luar biasa,” ceplos dia.

    (riar/din)

  • Saking Jagonya, Marquez-Rossi Dibilang Makhluk dari Luar Galaksi!

    Saking Jagonya, Marquez-Rossi Dibilang Makhluk dari Luar Galaksi!

    Jakarta

    Mantan Direktur Olahraga LCR Honda sekaligus pengamat MotoGP, Oscar Haro menganggap, Marc Marquez dan Valentino Rossi bukan makhluk bumi. Bahkan, saking hebatnya, dia menyebut keduanya berasal dari planet di luar galaksi!

    Disitat dari Motosan, Oscar Haro bicara dalam konteks memberikan nasihat kepada Pedro Acosta yang berstatus sebagai pebalap muda. Dia mengingatkan, Acosta dan pebalap muda lain, tak boleh menantang Marquez dan Rossi secara terbuka.

    “Ketika kamu harus menghadapi pebalap seperti Valentino atau Marquez, yang merupakan (makhluk) dari luar galaksi, kamu tidak bisa menantangnya. Kamu tidak bisa sok-sokan melawannya,” ujar Oscar Haro, dikutip Kamis (6/3).

    “Jangan menunjukkan personalitasmu. Pada kasus ini, buat saya, Pedrosa patut dicontoh. Pedrosa bisa menjadi bos berikutnya di antara dua pebalap tersebut,” tambahnya.

    Valentino Rossi dan Marc Marquez. Foto: David Klein/REUTERS

    Haro menjelaskan, pebalap hebat atau juara dunia rata-rata punya satu kesamaan, yakni kerap dibenci banyak orang. Menurutnya, mereka yang mengidolakan Marquez dan Rossi tentu banyak, namun pembencinya juga tak sedikit.

    “Buat saya, juara dunia sesungguhnya, seperti Valentino, Lorenzo, Marquez, Dovizioso, Stoner dan generasi lainnya, punya personalitas yang sama,” ungkapnya.

    Sementara di saat yang sama, ada pebalap seperti Pedrosa, yang tetap dicintai publik meski berstatus sebagai rider hebat. Haro menilai, mantan pebalap asal Spanyol itu mirip Pedro Acosta di era sekarang.

    “Dia merupakan Dani Pedrosa di masa kini. Dia punya kepribadian yang sama,” tuturnya.

    “Saya rasa Pedro tak senang karena dia tahu betul kualitas luar biasa yang dimilikinya, tetapi dia tak berada di tim yang tepat dan itu normal, sekarang pilihannya ‘membela Ducati atau membela tim yang salah’, karena itulah kenyataannya. Dia tak puas karena tak mampu menunjukkan potensinya,” kata Haro menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Duh, Jack Miller Balapan dengan Fairing Kendur di MotoGP Thailand 2025

    Duh, Jack Miller Balapan dengan Fairing Kendur di MotoGP Thailand 2025

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha Jack Miller harus membalap dengan kondisi motor yang tidak maksimal di MotoGP Thailand 2025. Miller harus bertempur dengan kondisi motor yang fairing-nya kendur. Alhasil pebalap Australia itu pun melorot ke posisi 11 di akhir balapan. Padahal di awal-awal race Miller tampil bagus dan sempat berada di posisi kelima.

    “Saya mengalami sedikit masalah dengan fairing, yaitu saat saya kehilangan kontak dengan grup depan,” jelas Miller, dikutip dari Crash. “Jadi, salah satu klip (pada bodi M1) terlepas dan seluruh fairing mulai kendur,” sambung Miller. Miller mengalami kondisi tersebut sejak lap kedelapan dari total 26 lap yang diselenggarakan.

    Diketahui sistem aerodinamika merupakan hal yang sangat penting di MotoGP. Kalau komponen aerodinamika seperti winglet atau fairing rusak strukturnya, maka itu sangat mempengaruhi stabilitas motor. Tak hanya itu, rusaknya fairing juga bisa membuat suhu motor meningkat karena udara dari depan tidak bisa dialirkan sempurna.

    “Saya seperti sedang dimasak, karena semua udara panas mengarah langsung ke saya, bukan ke area belakang sepeda motor. Hal itu membuat balapan yang panas menjadi lebih panas lagi,” ungkap mantan pebalap Ducati tersebut.

    Miller tidak hanya mengalami luka bakar di kakinya tetapi juga luka pada lengan bagian dalam. “Ya, hanya karena mencoba menahan fairing pada tempatnya di lintasan lurus,” tambahnya lagi.

    “Saat melaju dengan kecepatan tinggi, bagian fairing itu akan semakin menonjol. Saya mulai khawatir saat melaju dengan kecepatan 330 kilometer per jam di lintasan lurus. Bagian belakang motor itu akan ‘menggelegar secara otomatis’. Jadi, saya berusaha menahannya semampu saya!” sambung Miller.

    “Saya beberapa kali keluar jalur setelah fairing itu terlepas, lutut saya terus tersangkut saat akan berbelok ke tikungan keempat. Jadi itu pekerjaan sulit, tetapi saya merasa sangat nyaman di belakang kelompok pertama itu (sampai fairing-nya terlepas). Kemudian saya mencoba bertahan di sana, dan membawa pulang beberapa poin,” tukasnya.

    Miller sendiri menjadi pebalap terbaik Yamaha di seri pembuka MotoGP 2025. Miller yang finis posisi 11 lebih baik dari Miguel Oliveira (14), Fabio Quartararo (15), serta Alex Rins (17).

    (lua/rgr)

  • Moncer di Balapan Pertama MotoGP 2025, Ai Ogura Bilang Begini

    Moncer di Balapan Pertama MotoGP 2025, Ai Ogura Bilang Begini

    Jakarta

    Ai Ogura tampil mengesankan di MotoGP Thailand. Dia sempat menembus posisi empat besar saat gelaran Sprint Race dan finis kelima di balapan utama.

    Marquez bersaudara mendominasi MotoGP Thailand. Baik di sesi Sprint Race maupun balapan utama, Marc Marquez dan Alex Marquez mengisi posisi pertama dan kedua. Barulah di tempat ketiga ada rider Ducati lainnya, Francesco Bagnaia. Tapi ada pebalap lain yang mencuri perhatian sat balapan di Sirkuit Buriram tersebut.

    Adalah rider Jepang Ai Ogura yang tampil mengejutkan meski terhitung sebagai rookie. Ogura finis keempat saat Sprint Race dan kelima di balapan utama. Ogura bahkan menjadi pebalap Aprilia yang finis terbaik, mengalahkan rider pabrikan Marco Bezzecchi.

    Ogura menyebut ini merupakan buah kerja keras tim Trackhouse hingga mengantarnya di posisi lima besar.

    “Sederhana, ini semua kerja tim. Jadi tidak ada yang spesial,” ujar Ogura dalam video yang diunggah akun X Trackhouse MotoGP.

    “Tidak, tidak ada yang spesial, itu hanya kerja sama tim,” sambungnya lagi.

    Ogura menjadi rookie terbaik dalam 12 tahun terakhir setelah Marc Marquez merebut posisi ke-3 dalam debutnya. Bagi Ogura ini merupakan awalan yang baik untuk memulai musim 2025.

    Bos tim prinsipal Trackhouse Davide Brivio juga mengagumi penampilan Ogura. Brivio yang sempat menghadapi banyak kritik karena lebih memilih Ogura ketimbang talenta Amerika Joe Roberts terkesima dengan juara Moto2 tersebut.

    “Kami sangat terkesan dengan Ai di balapan. Dia membalap seperti veteran, dan dia mendapat posisi keempat di belakang Pecco dan bertahan sepanjang balapan jadi saya pikir itu luar biasa,” ungkap Brivio dilansir Crash.

    “Dia mengejutkan semua orang dan saya tidak mengira bisa secepat itu, sangat cepat. Jadi marilah menikmati momen ini dan balapan ini juga penting karena banyak kesempatan untuk belajar dan memahami MotoGP lebih baik lagi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Ai Ogura dikontrak tim satelit MotoGP Trackhouse Aprilia untuk musim 2025-2026. Ogura menggantikan Miguel Oliveira yang kontraknya tidak diperpanjang Trackhouse Aprilia. Ogura bertandem dengan Raul Fernandez.

    Ogura adalah pebalap Jepang paling berbakat saat ini. Pebalap berusia 23 tahun itu sudah empat musim berlaga di kelas Moto2, tiga musim bersama Idemitsu Honda Asia, kemudian satu musim bersama MT Helmets-MSi. Kemudian pada tahun 2024 dia menyabet gelar sebagai juara dunia Moto2.

    (dry/rgr)

  • Marquez Melambat Cuma ‘Main-Main’, Aslinya Unggul Jauh

    Marquez Melambat Cuma ‘Main-Main’, Aslinya Unggul Jauh

    Jakarta

    Francesco Bagnaia, rekan setim Marc Marquez mengomentari performa apik The Baby Aliens pada MotoGP Thailand 2025. Dia yakin Marc Marquez sebenarnya sadar bisa unggul lebih jauh.

    MotoGP Thailand laga perdana Marquez bersama tim pabrikan Ducati. Tampil menjanjikan sedari start, lalu timbul pertanyaan kenapa Marquez melambat setelah tikungan tiga pada lap ketujuh di sirkuit Buriram, Thailand, MInggu (2/3/2025).

    Bagnaia menganggap Marquez cuma main-main. Dia yang berada di posisi tiga menyaksikan sebenarnya Marquez punya kecepatan yang bagus untuk langsung memimpin jalannya balapan.

    Dia sudah memimpin sejak lap pertama. Namun tiba-tiba mendadak pelan, setelah keluar dari tikungan tiga pada lap ketujuh. Marquez lalu tengok ke belakang, dan membiarkan adiknya menyalip.

    “Marc sedang bermain-main. Maksudku, kalau dia (Marc) mau, dia bisa menang balapan dengan selisih lebih dari lima detik,” kata Bagnaia dikutip dari Marca.

    Kombinasi motor terbaik saat ini dan juara dunia 8 kali. Marquez di atas Ducati Merah menjadi perpaduan yang dinanti.

    Saking nyetelnya dengan motor, Bagnaia melihat Marquez unggul jauh saat balapan MotoGP Thailand 2025.

    Marquez terus membuntuti saudaranya dan akhirnya menyalip di tikungan 12 dengan empat lap tersisa.

    “Dia sudah unggul satu detik atau lebih dari Alex, lalu dia (Marquez) membiarkan (Alex) lewat, dia (Marquez) di sana untuk main-main, lalu saat tersisa dua putaran lagi, dia memutuskan untuk mengambil alih pimpinan, dia melaju. Dia sebenarnya unggul jauh dari kami,” ucap Bagnaia.

    Ini merupakan kemenangan pertama warna merah Borgo Panigale bersama Marc Márquez.

    Sementara itu, pada tahap akhir, Bagnaia memangkas kesenjangan waktu dan akhirnya melewati garis finis berjarak 0,6 detik dari posisi kedua, Alex Marquez.

    “Saya ingin lebih, setidaknya lebih dekat dengan Marc, tetapi pada akhirnya ia telah melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada saya dan kami akan melaju ke yang berikutnya, yang masih belum menjadi sirkuit yang lebih baik bagi saya dan itu bagus untuknya,” kata Bagnaia.

    Marquez memimpin klasemen kejuaraan setelah balapan pembuka musim dengan 37 poin. Bagnaia berada di urutan ketiga dengan selisih 14 poin. Ducati memimpin klasemen pabrikan (37 poin), dengan Ducati Lenovo Team di puncak klasemen tim (60 poin).

    Grand Prix kedua musim ini akan berlangsung di Termas de Río Hondo, Argentina, pada 14-16 Maret.

    (riar/din)

  • Alasan Marc Marquez Melambat, Bukan Sengaja ‘Ngepur’ Adiknya di MotoGP Thailand

    Alasan Marc Marquez Melambat, Bukan Sengaja ‘Ngepur’ Adiknya di MotoGP Thailand

    Jakarta

    Marc Marquez membeberkan alasan sengaja melambat saat balapan utama MotoGP Thailand 2025. Bukan maksud bermain-main dengan adiknya, Alex Marquez, tapi The Baby Aliens ingin terhindar dari hukuman penalti akibat tekanan ban.

    Marquez tampil sempurna dalam gelaran pembuka MotoGP 2025. Dia menjadi pole sitter, pemenang Sprint Race, dan juara balapan utama MotoGP Thailand 2025.

    Di balik gemilangnya penampilan perdana Marquez bersama tim pabrikan Ducati, sempat muncul pertanyaan alasan Marquez melambat setelah tikungan tiga pada lap ketujuh di sirkuit Buriram, Thailand, MInggu (2/3/2025).

    Tiba-tiba motor Ducati Marquez menurun kecepatannya dengan drastis, setelah keluar dari tikungan tiga pada lap ketujuh. Marquez lalu seakan-akan membiarkan adiknya menyalip.

    Usut punya usut Marquez bukan sengaja ‘ngepur’ untuk main-main dengan adiknya, apalagi gegara saking enaknya Desmosedici GP. Aslinya, dia tidak ingin kena hukuman akibat pelanggaran tekanan ban.

    “Ya,” kata Marquez saat disinggung apakah hal ini berkaitan dengan tyre pressure kepada TNT Sport.

    “Balapannya sangat ketat, perasaannya sangat bagus di awal. Saya berkata ‘Oke, saya akan melaju’, dan saya sudah membuka celah,” tambah dia.

    Marquez tahun lalu pernah apes gegara tekanan ban pada MotoGP Belanda. Dia dijatuhi penalti 16 detik, walhasil posisi Marquez melorot ke-10 dari finis keempat.

    Menurut aturan MotoGP, para pebalap mesti balapan selama 30% di sprint dan 60% di balapan panjang dengan tekanan ban minimum, yang meliputi 1,8 bar (26,1 psi) untuk ban depan.

    “Tapi kemudian saya menyadari tekanan ban tidak cukup, dan kemudian saya mencari slipstream,” tambah Marquez.

    “Dan saya hanya memiliki margin tiga lap, dan untuk alasan itu saya hanya menyalip Alex dengan tiga lap menjelang akhir.”

    “Tapi itu cukup kritis, dengan adanya penalti itu adalah bencana. Tapi kami bekerja sama dengan tim, kami adalah tim dan kami berhasil,” pungkas Marquez.

    (riar/din)

  • Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Podium Pertama

    Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Podium Pertama

    JAKARTA – Pebalap milik Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, berhasil keluar sebagai yang tercepat dalam balapan seri pertama dari MotoGP 2025 di Grand Prix Thailand.

    Rider asal Spanyol dan juara dunia enam kali tersebut mencatat waktu 39 menit 37.244 detik di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, pada Minggu, 2 Maret 2025.

    Catatan waktu tersebut membuat Marquez unggul atas adiknya Alex Marquez yang finis di posisi kedua. Alex dari tim BK8 Gresini Racing selesai dengan selisih waktu +1,732 detik.

    Kedua kakak beradik tersebut disusul oleh juara dunia dua kali, Francesco Bagnaia, di tempat ketiga. Pebalap asal Italia itu finis dengan gap waktu +2,398 detik di belakang rekan setimnya Marc Marquez.

    Adapun posisi keempat dihuni oleh pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli. Rider berusia 30 tahun itu terpaut sebanyak +5,176 detik dari pebalap terdepan.

    Hasil di Buriram ini semakin memperlihatkan awal menjanjikan buat Marquez. Debutan milik Ducati itu sebelumnya pada Sabtu kemarin juga berhasil mengunci posisi terdepan di Sprint Race.

    Dua kemenangan ini membuat Marquez sekarang duduk nyaman di puncak klasemen sementara. Dia mengoleksi 37 poin atau unggul delapan poin dari adiknya di tempat kedua.

    Marquez saat ini tengah memburu gelar ketujuh di MotoGP. Jika bisa tampil konsisten maka bukan mustahil pebalap 32 tahun itu akan mewujudkan mimpinya tahun ini.

    Pebalap kelahiran 1993 itu terakhir kali merasakan gelar juara pada tahun 2019 lalu saat masih membela Honda. Dia dihantui beberapa cedera setelahnya sebelum kembali seperti sekarang.

    Hasil MotoGP Thailand 2025:

    1. Marc Marquez 39 menit 37.244 detik

    2. Alex Marquez +1,732

    3. Francesco Bagnaia +2,398

    4. Franco Morbidelli +5,176

    5. Ai Ogura +7,450

    6. Marco Bezzecchi +14,967

    7. Johann Zarco +15,225

    8. Brad Binder +19,929

    9. Enea Bastianini +20,053

    10. Fabio Di Giannantonio +21,546

  • Pemilik Ducati di Indonesia Bangga Ada ‘Timnas’ di MotoGP yang Pakai Ducati

    Pemilik Ducati di Indonesia Bangga Ada ‘Timnas’ di MotoGP yang Pakai Ducati

    Jakarta

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team mulai menunjukkan taringnya di ajang MotoGP 2025. Dalam seri pembuka di Thailand, dua pebalap andalannya sukses finis di posisi 10 besar, menandai awal yang menjanjikan untuk musim ini.

    Tim besutan legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengandalkan motor Ducati untuk bersaing sepanjang musim. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengguna Ducati di Indonesia, yang kini merasa semakin terhubung dengan ajang balap paling prestisius di dunia.

    Anggota DOCI hadir di acara ‘Nonton Bareng MotoGP 2025 Ngabuburide Makin Seru’ Foto: Putra Mahawardana

    “Kemarin waktu peluncuran (tim) kita juga hadir di sana (Jakarta) dari DOCI, di situ sudah disebutkan dari CEO Pertamina Lubricant bahwa Pertamina Enduro (VR46) ini adalah Timnas-nya (Tim Nasional) Indonesia buat di MotoGP,” ujar Didit perwakilan Ducati Official Club Indonesia kepada detikOto, Minggu (2/3/2025).

    Sebagai pengguna Ducati, Didit mengaku bangga tim VR46 memakai motor yang sama mereknya dengan miliknya.

    “Jadi kita sebagai pengguna Ducati yang kebetulan VR46 (Team) memakai motor Ducati tentunya sangat bangga dan puas banget lah ‘Oh ternyata kita punya motor Timnas, nih’ gitu,” tegasnya saat ditemui detikOto di acara Nonton Bareng MotoGP 2025-Ngabuburide Makin Seru.

    Istilah “Timnas” untuk Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga diamini oleh VP Marketing PT Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo.

    “Buat kami tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team bersyukur luar biasa, karena di tengah cedera Di Giannantonio, dia masih cukup kompetitif, masuk 10 besar. Dan Morbidelli bersaing cukup ketat di 4 besar. Jadi harapannya 2 pebalap kami yang mewakili Indonesia, yang kami sebut sebagai Timnas, terus kompetitif dan bisa membawa nama kita di kancah dunia lebih baik lagi,” Nugroho.

    Sebagai informasi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team saat ini mengandalkan Ducati GP25, motor dengan spesifikasi yang sama dengan tim pabrikan, menjadikannya salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan di MotoGP 2025.

    (mhg/rgr)

  • Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Menang Sempurna

    Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Menang Sempurna

    Jakarta

    Seri pembuka MotoGP 2025 sudah selesai berlangsung di Chang International Circuit, Thailand. Marc Marquez keluar sebagai juara ditemani oleh adiknya, Alex Marquez.

    Capaian Marquez bersaudara di MotoGP Thailand 2025 tergolong sempurna. Usai mendapatkan posisi terbaik di sesi kualifikasi dan menang satu-dua di Sprint Race, kini mereka mendominasi balap utama. Lantas bagaimana jalannya lomba?

    Marc sejatinya memimpin starting grid dengan percaya diri. Pasalnya, pebalap asal Spanyol ini sudah memenangkan Sprint Race Thailand di hari sebelumnya.

    Di belakang Marquez ada adiknya, Alex Marquez, dan rekan setimnya, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Sementara di posisi keempat ada Jack Miller dan di posisi lima ada sang rookie Ai Ogura.

    Begitu lampu merah padam, Marquez langsung melesat mengejar holeshot. Drama pertama MotoGP Thailand terjadi di momen start, Pecco dan Alex Marquez sempat bersenggolan untuk mengamankan posisi kedua.

    Dua lap awal, formasi mulai terbentuk. Marc masih memimpin dan tak tergoyahkan dengan gap lebih dari 1 detik dari adik kandungnya di urutan kedua. Sementara Pecco harus puas bertengger di urutan ketiga.

    Menariknya, di awal lomba ini, manuver sempat berulang kali dilancarkan oleh Ai Ogura. Pebalap muda asal Jepang ini sempat menghuni urutan keempat dan turun ke urutan lima per lap-4.

    Drama kedua terjadi di lap ke-7. Marc tiba-tiba mengendurkan gasnya usai keluar dari tikungan ketiga. Kondisi ini membuat Alex dapat menyalipnya dengan cuma-cuma.

    Hingga pertengahan lomba, tepatnya di lap ke-13, Marc masih berusaha mendapatkan kembali posisi terdepan. Sementara Pecco di urutan ketiga terus menaikkan pace balapnya hingga gap hanya 0,6 detik dengan Marc di posisi kedua.

    Saat balapan masuk lap ke-20, Marc mulai mengencangkan sabuknya. Ia menaikkan pace balapnya dari gap 0,6 ke 0,2 dengan Alex. Berkali-kali Marc coba menyalip Alex, namun adiknya masih kuat menahan.

    Puncaknya saat balap tersisa empat lap. Di tikungan terakhir, tikungan ke-12 Chang International Circuit yang terkenal angker, Marquez berhasil menyalip adik kandungnya dan kembali mengamankan posisi terdepan serta memenangkan seri pertama MotoGP 2025 dengan sempurna.

    Hasil MotoGP Thailand 2025

    1. Marc Marquez (SPA) Ducati Lenovo (GP25)
    2. Alex Marquez (SPA) BK8 Gresini Ducati (GP24)
    3. Francesco Bagnaia (ITA) Ducati Lenovo (GP25)
    4. Franco Morbidelli (ITA) Pertamina VR46 Ducati (GP24)
    5. Ai Ogura (JPN) Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    6. Marco Bezzecchi (ITA) Aprilia Racing (RS-GP25)
    7. Johann Zarco (FRA) Castrol Honda LCR (RC213V)
    8. Brad Binder (RSA) Red Bull KTM (RC16)
    9. Enea Bastianini (ITA) Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    10. Fabio Di Giannantonio (ITA) Pertamina VR46 Ducati (GP25)
    11. Jack Miller (AUS) Pramac Yamaha (YZR-M1)
    12. Luca Marini (ITA) Honda HRC Castrol (RC213V)
    13. Fermin Aldeguer (SPA) BK8 Gresini Ducati (GP24)
    14. Miguel Oliveira (POR) Pramac Yamaha (YZR-M1)
    15. Fabio Quartararo (FRA) Monster Yamaha (YZR-M1)
    16. Maverick Viñales (SPA) Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    17. Alex Rins (SPA) Monster Yamaha (YZR-M1)
    18. Somkiat Chantra (THA) Idemitsu Honda LCR (RC213V)
    19. Pedro Acosta (SPA) Red Bull KTM (RC16)
    20. Lorenzo Savadori (ITA) Aprilia Factory (RS-GP25)

    DNF
    Raul Fernandez (SPA) Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    Joan Mir (SPA) Honda HRC Castrol (RC213V)

    (mhg/rgr)

  • Gak Cuma di Sprint Race, Marquez Bersaudara Gacor di Pemanasan MotoGP Thailand

    Gak Cuma di Sprint Race, Marquez Bersaudara Gacor di Pemanasan MotoGP Thailand

    Jakarta

    Marquez bersaudara terus menunjukkan dominasinya di MotoGP Thailand 2025. Setelah menguasai sesi kualifikasi dan Sprint Race, Marc Marquez dan Alex Marquez kembali menjadi yang tercepat di sesi pemanasan (warm-up) pada Minggu (2/3/25) pagi di Chang International Circuit.

    Marc, yang kini membela tim pabrikan Ducati, mencatat waktu terbaik dengan keunggulan 0,362 detik dari Alex yang mengendarai motor tim Gresini. Seperti di Sprint Race kemarin, Francesco Bagnaia melengkapi tiga besar.

    Dengan hasil ini, Marc semakin dijagokan untuk menutup debutnya bersama Ducati dengan kemenangan sempurna. Namun, Bagnaia tentu tidak akan tinggal diam dan siap memberikan perlawanan di balapan utama sore ini.

    Begitu juga dengan Alex yang berpotensi mencuri kemenangan. Di beberapa kesempatan, ia berhasil menjaga ritme dan bahkan mencoba menyalip Marc di lintasan. Jika performanya konsisten, bukan tak mungkin ia menjadi ancaman serius di balapan nanti.

    MotoGP Thailand menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dari cuaca. Setelah Sprint Race kemarin mencatat suhu 37 derajat Celsius, sesi warm-up pagi ini sudah menyentuh 34 derajat Celsius.

    Pemilihan ban pun krusial, dengan mayoritas pebalap memilih ban depan soft, termasuk Marquez bersaudara, Bagnaia, serta duo Pertamina VR46 Ducati, Franco Morbidelli dan Fabio di Giannantonio, yang menempati posisi empat dan lima di sesi warm-up.

    Pada sesi warm up ini pula, sorotan juga tertuju pada pebalap tuan rumah Somkiat Chantra. Ia memilih ban belakang medium di Sprint kemarin dan di sesi warm-up ini, Somikat harus puas finis di urutan ke-20.

    Balapan utama MotoGP Thailand 2025 akan berlangsung dalam 26 lap dan dimulai pukul 15.00 waktu setempat. Dengan performa luar biasa sepanjang akhir pekan, mampukah Marquez bersaudara menutup seri ini dengan kemenangan?

    (mhg/rgr)