brand merek: Ducati

  • Marquez Bersaudara Terdepan, Yamaha Bikin Kejutan!

    Marquez Bersaudara Terdepan, Yamaha Bikin Kejutan!

    Jakarta

    Kualifikasi MotoGP Qatar 2025 sudah berakhir, Sabtu (12/4). Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez sukses mengamankan pole position. Sementara Alex Marquez kedua dan Francesco Bagnaia ke-11!

    Pada putaran pertama, Marc Marquez langsung menempati urutan terdepan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 50,877 detik. The Baby Alien dibuntuti adiknya, Alex Marquez di posisi kedua dan Fabio Diggia di tempat ketiga.

    Francesco Bagnaia terlihat masih kesulitan di putaran pertama. Dia hanya mampu mencatatkan waktu terbaik kedelapan dan terpaut hampir 1 detik dari Marquez di tempat pertama.

    Hasil kualifikasi MotoGP Qatar 2025. Foto: AP/Kittinun Rodsupan

    Memasuki putaran kedua, Bagnaia memutuskan rehat ke paddock. Tak lama setelahnya, Marquez bersaudara dan Franco Morbidelli melakukan hal yang sama.

    Sementara Fabio Quartararo yang sempat terlempar ke posisi sembilan di lap pertama, mampu melesat ke urutan keempat!

    Tak lama setelah keluar dari paddock, Bagnaia justru crash! Dia tak mampu mengendalikan motornya ketika menikung. Padahal, catatan waktunya masih buruk.

    Hasil kualifikasi MotoGP Qatar 2025. Foto: IMAGN IMAGES via Reuters Connect/Jerome Miron

    Fabio Quartararo membuat kejutan ketika perlombaan hanya menyisakan semenit lagi. Dia menyalip catatan waktu terbaik Marc Marquez. Namun, kurang dari 20 detik setelah itu, catatannya disalip Alex Marquez. Rekan setim Quartararo pun menghuni posisi 10 besar, tepatnya di posisi ke-9.

    Ketika semuanya dirasa sudah berakhir, Marquez menunjukkan performa terbaiknya. Dia kembali merebut posisi pertama dari adiknya dengan catatan waktu terbaik 1 menit 50,499 detik.

    Hingga akhir kualifikasi, tak ada perubahan di posisi terdepan. Marc Marquez tetap pertama, Alex Marquez kedua dan Fabio Quartararo ketiga!

    Berikut Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2025Marc MarquezAlex MarquezFabio QuartararoFranco MorbidelliFabio DiggiaMaverick VinalesJohann ZarcoF AldeguerAlex RinsAi OguraFrancesco BagnaiaPedro AcostaMarco BezzecchiJorge MartinLuca MariniJack MillerRaul FernandezBrad BinderAugusto FernandezEnea BastianiniJoan MirSomkiat Chantra

    (sfn/dry)

  • Jack Miller Kasih Paham buat Orang yang Remehkan Bagnaia

    Jack Miller Kasih Paham buat Orang yang Remehkan Bagnaia

    Jakarta

    Jack Miller, rider Pramac Yamaha sekaligus mantan rekan setim Francesco Bagnaia menjadi saksi kehebatan Italiano itu. Performa Bagnaia memang tengah disorot. Bukan tanpa alasan, performa Bagnaia kalah dari Marc Marquez sejak dua awal balapan MotoGP 2025.

    Marc Marquez sudah mengantongi kemenangan MotoGP Thailand dan MotoGP Argentina 2025. Sayangnya, Marquez terjatuh selagi memimpin, sementara Bagnaia juara di MotoGP Amerika Serikat.

    Menurut Miller, Bagnaia itu pebalap yang sangat berbakat. Dengan performa Marquez yang langsung nyetel dengan tim pabrikan Ducati, orang-orang mulai meremehkan murid Valentino Rossi itu

    “Saya pikir orang-orang meremehkannya, saya tahu betul bagaimana keahliannya,” ucap Miller dikutip dari GPone, Kamis (10/4/2025).

    Menurut Miller, Bagnaia memang masih membuat beberapa kesalahan tapi dia bisa bersaing. Cara balapannya berbeda dari The Baby Allien.

    “Kemampuannya di motor sangat fenomenal. Dia melakukan hal-hal dengan cara halus, yang tidak Anda lihat, namun jika Anda mengenalnya. Cara dia masuk tikungan, sangat berbeda dengan Marc, setiap orang punya gaya uniknya sendiri.”

    “Dia melakukan hal di motor yang saya ingin lakukan, cara dia membelokkan motor dengan bahunya, dia menghilangkan risiko dan bisa menjaga (kondisi) ban. Cara dia melakukannya fenomenal, semua datang secara alami baginya, dia melakukannya dengan elegan. Saya tidak tahu bagaimana dia bisa berhasil tetapi itu indah untuk dilihat. Dia punya aura yang berbeda,” terang Miller.

    Jangan lupa, Bagnaia juga masih muda dengan dua gelar juara dunia MotoGP. Tahun lalu, Bagnaia juga hampir memenangkan gelar.

    “Dia kompetitif selama empat tahun saat terjadi perubahan di MotoGP. Sekarang ada perubahan lain dengan kehadiran Marquez, saya kira dia bakal bereaksi. Saat Pecco tidak menemukan dirinya dengan punggungnya ke dinding, itu adalah momen ketika dia mengeluarkan yang terbaik dari dirinya. Ini akan menjadi musim yang menarik, dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi,” terang Miller.

    Kini Alex Marquez memimpin klasemen usai mengumpulkan 87 poin, unggul satu angka dari Marc Marquez. Bagnaia memangkas jarak dengan Marquez bersaudara. Usai mengantongi 25 poin tambahan, pebalap Italia itu kini mengoleksi 75 poin.

    MotoGP 2025 akan berlanjut dengan mengambil tempat di Losail, Qatar.

    (riar/dry)

  • Jadwal MotoGP Qatar 2025, Sprint Race Digelar Dini Hari

    Jadwal MotoGP Qatar 2025, Sprint Race Digelar Dini Hari

    Jakarta

    Seri keempat MotoGP 2025 akan digelar di Sirkut Losail, Qatar, akhir pekan ini. Bagi kalian yang tak mau ketinggalan serunya kualifikasi, sprint race dan balapan inti, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Qatar 2025!

    Rangkaian jadwal MotoGP Qatar 2025 telah dimulai sejak Jumat (11/4) melalui sesi latihan bebas yang dipimpin pebalap Ducati asal Italia, Franco Morbidelli. Perlombaan kemudian dilanjutkan ke kualifikasi pada Sabtu malam (12/4) dan sprint race pada Minggu dini hari (13/4).

    Sementara balapan inti baru akan digelar Senin tengah malam (14/4). Ketika perlombaan digelar di Qatar, jam tayangnya memang berbeda dibandingkan negara-negara lain. Sebab, di sana, kejuaraan dimulai malam hari.

    Jadwal MotoGP Qatar 2025, Sprint Race digelar dini hari nanti. Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Ini merupakan kali pertama MotoGP Qatar tak digelar di seri pembuka. Sebelumnya, Sprint Race di sana dimenangkan Jorge Martin setelah mengalahkan Brad Binder dan Aleix Espargaro.

    Di tiga seri pertama musim ini, Sprint Race selalu dimenangkan pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. Lantas, akankah The Baby Alien kembali mencetak kemenangan di Qatar? Atau rekornya harus patah nanti malam? Berikut kami rangkum jadwal lengkapnya.

    Jadwal MotoGP Qatar 2025

    Sabtu, 12 April 2025

    00:00-01:00 WIB: MotoGP Practice17:30-18:00 WIB: Moto3 Free Practice 218:15-18:45 WIB: Moto2 Free Practice 219:00-19:30 WIB: MotoGP Free Practice 219:40-19:55 WIB: MotoGP Qualifying 120:05-20:20 WIB: MotoGP Qualifying 221:50-22:05 WIB: Moto3 Qualifying 122:15-22:30 WIB: Moto3 Qualifying 222:45-23:00 WIB: Moto2 Qualifying 123:10-23:25 WIB: Moto2 Qualifying 2

    Minggu, 13 April 2025

    00:00-00:45 WIB: MotoGP Sprint Race (11 lap)19:40-19:50 WIB: MotoGP Warm Up21:00 WIB: Moto3 Grand Prix Race (16 lap)22:15 WIB: Moto2 Grand Prix Race (18 lap)

    Senin, 14 April 2025

    00:00 WIB: MotoGP Grand Prix Race (22 lap).

    (sfn/dry)

  • Gara-gara Ducati, Tahun 2012 Valentino Rossi Nyaris Pensiun dari MotoGP

    Gara-gara Ducati, Tahun 2012 Valentino Rossi Nyaris Pensiun dari MotoGP

    Jakarta

    Sahabat Valentino Rossi sekaligus bos VR46 Racing Team, Alessio Salucci, mengungkapkan fakta bahwa Rossi nyaris pensiun dari MotoGP pada 2012 karena Ducati. The Doctor disebut-sebut kehilangan gairah membalap karena motor Ducati saat itu kurang kompetitif.

    “Satu-satunya hal yang tidak berhasil bagi kami di Ducati adalah motornya,” ungkap pria yang akrab disapa Uccio, dikutip dari Motosan.

    Kata Uccio, secara tim dan suasana di paddock, sebenarnya tidak ada masalah. Ducati adalah tim yang fantastis dengan tim yang mau bekerja keras. Tapi sekali lagi, yang jadi masalah adalah motor Ducati Desmosedici saat itu kurang bisa bersaing di lintasan. Bahkan gara-gara itu, Rossi sampai mau pensiun dari MotoGP.

    Valentino Rossi dan Uccio Salucci Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

    “Mereka (Ducati) adalah grup yang fantastis. Namun, ketika motornya tidak berhasil, itu sulit. Dan saya tidak menyembunyikannya, Valentino mengatakan kepada saya sekitar dua atau tiga kali pada pertengahan tahun 2012, bahwa dia tidak lagi memiliki keinginan (membalap di MotoGP), bahwa dia ingin berada di rumah,” sambung Uccio.

    Diketahui, Rossi membela tim pabrikan Ducati pada 2011-2012. Saat itu Rossi pindah dari Yamaha yang membesarkan namanya. Jika di Yamaha Rossi akrab dengan mentalitas juara, maka lain halnya di Ducati. Rossi mengalami kesulitan.

    Pada musim 2011 misalnya, Rossi finis di posisi ketujuh dalam kejuaraan dengan 139 poin, 211 poin di belakang sang juara Casey Stoner (Repsol Honda). Rossi juga tidak bisa memenangkan satu pun pada MotoGP 2011, dan menjadi yang pertama kali dalam karier Grand Prix-nya. Prestasi terbaik Rossi saat itu hanya finis podium tiga di Prancis.

    Selanjutnya pada musim 2012, Rossi mengakhiri musim di posisi keenam dalam kejuaraan dengan 163 poin, atau 187 poin di belakang juara Jorge Lorenzo (Yamaha). Saat itu, prestasi terbaik Rossi adalah finis kedua di Prancis dan San Marino.

    Saat kariernya terlihat bakal meredup, Yamaha menyelamatkan karier Valentino Rossi. Rossi kemudian menjadi pebalap Yamaha lagi dari tahun 2013 hingga tahun 2021. Pada debut kedua kalinya bersama Yamaha, Rossi kembali menemukan gairahnya di MotoGP, meski dia tak mampu menjadi juara dunia lagi dan mengalami kesulitan di ujung kariernya.

    (lua/rgr)

  • Ini Titik Kelemahan Motor Honda di MotoGP Sekarang

    Ini Titik Kelemahan Motor Honda di MotoGP Sekarang

    Jakarta

    Romano Albesiano, Direktur Teknis Honda mengungkap titik terlemah motor RC213V yang perlu dikembangkan. Sejauh ini, Honda terlihat mulai bangkit dibandingkan tahun lalu.

    Perkembangan motor Honda juga gara-gara Albesiano, Direktur Teknis yang dibajak dari Aprilia. Dia mulai bekerja sejak awal tahun 2025.

    Direktur teknis baru dari tim Eropa, dari Italia, menjadi sinyal perubahan pola pikir yang besar Honda untuk kembali ke puncak MotoGP.

    Kemajuan mereka musim ini jelas terlihat, dengan Johann Zarco dari LCR duduk di peringkat keenam klasemen MotoGP setelah tiga putaran.

    Performa yang menjanjikan tidak hanya datang dari Zarco yang merupakan pembalap andalan Honda di tahun 2024. Zarco, Joan Mir, dan Marini semuanya masuk dalam 10 besar di grand prix Argentina. Pebalap tim pabrikan Luca Marini juga finis di posisi 10 besar pada balapan terakhir di MotoGP Amerika.

    Albesiano bilang mesin Honda sekarang kalah kencang dari Ducati.

    “Mesin adalah titik terlemah saat ini, jika kami memiliki kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, para rider akan lebih mudah dalam balapan,” kata Albesiano dikutip dari Sky Italia, Selasa (8/4/2025).

    Albesiano bersama timnya sedang berjuang keras untuk merebut kembali kejayaan Honda di masa lalu.

    “Saya merasa nyaman di sini, ini adalah konteks yang berbeda dari Aprilia,” katanya.

    Bahkan Honda ditinggal pebalap andalannya. Cedera Marc Marquez pada Juli 2020 menandai perubahan negatif bagi raksasa Jepang itu. Setelahnya Honda juga tak bisa mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain. Marc Marquez akhirnya memilih pindah ke Ducati.

    Kepergian Marc Marquez merupakan kemunduran bagi HRC, namun pabrikan dengan kekuatan sebesar itu tidak dapat bergantung pada seorang pebalap.

    (riar/dry)

  • Jadwal MotoGP Qatar 2025 Akhir Pekan Ini, Balapan Digelar Tengah Malam

    Jadwal MotoGP Qatar 2025 Akhir Pekan Ini, Balapan Digelar Tengah Malam

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Qatar 2025 bisa Anda simak di sini. Rangkaian balap MotoGP Qatar 2025 diselenggarakan mulai Jumat (11/4) hingga Senin (14/4) dini hari WIB. Balap ini bisa disaksikan langsung di stasiun televisi Trans7 atau melalui sejumlah aplikasi berbayar.

    Seri keempat MotoGP 2025 berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar. Seri ini selalu dinanti pemirsa MotoGP lantaran menyajikan balapan dengan kondisi malam hari alias night race. Tapi bagi penonton di Indonesia, harus begadang nih, sebab balap utama diselenggarakan tepat tengah malam saat pergantian hari.

    Pada edisi tahun lalu, Jorge Martin yang saat itu masih membela Pramac Ducati berhasil menjuarai sprint race MotoGP Qatar, kemudian pada balap utamanya giliran Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang keluar sebagai pemenang.

    Berkaca dari hasil itu, rider-rider Ducati tentunya masih paling difavoritkan merajai sirkuit sepanjang 5,38 km ini. Apalagi kini ada seorang Marc Marquez di tim pabrik, Ducati Lenovo. Tentunya semakin menebalkan peluang tersebut.

    Rangkaian MotoGP Qatar 2025 dimulai pada Jumat (11/4) dengan sesi latihan bebas dan sesi latihan. Kemudian pada Sabtunya (12/4), dilangsungkan kualifikasi serta latihan bebas. Pada Minggu (13/4) dini hari WIB dilanjutkan dengan sesi balap sprint MotoGP dan balap utama kelas Moto3 dan Moto2 pada malam harinya.

    Sementara itu balap utama MotoGP berlangsung pada Senin (14/4) dini hari sebanyak 22 lap. Balap MotoGP Qatar 2025 bisa disaksikan langsung di kanal televisi Trans7 atau melalui sejumlah aplikasi berbayar.

    Jadwal MotoGP Qatar 2025

    Jumat (11/4/2025)

    1. 18:00-18:35 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 1
    2. 18:50-19:30 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 1
    3. 19:45-20:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 1
    4. 22:15-22:50 WIB: Moto3 Practice
    5. 23:05-23:45 WIB: Moto2 Practice

    Sabtu (12/4/2025)

    1. 00:00-01:00 WIB: MotoGP Practice
    2. 17:30-18:00 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 2
    3. 18:15-18:45 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 2
    4. 19:00-19:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 2
    5. 19:40-19:55 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 1
    6. 20:05-20:20 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 2
    7. 21:50-22:05 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 1
    8. 22:15-22:30 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 2
    9. 22:45-23:00 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 1
    10. 23:10-23:25 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 2

    Minggu (13/4/2025)

    1. 00:00-00:45 WIB: MotoGP 11 Laps Tissot Sprint
    2. 19:40-19:50 WIB: MotoGP Warm Up
    3. 21:00 WIB: Moto3 16 Laps Race
    4. 22:15 WIB: Moto2 18 Laps Race

    Senin (14/4/2025)

    00:00 WIB: MotoGP 22 Laps Race

    (lua/rgr)

  • Kans Juara Dunia buat Martin Sudah Tamat?

    Kans Juara Dunia buat Martin Sudah Tamat?

    Jakarta

    Kenny Roberts Sr, pebalap Amerika Serikat yang punya tiga gelar juara dunia 500 cc secara berturut-turut pada 1978-1980 mewanti-wanti Jorge Martin. Dia bilang Martin tidak harus buru-buru comeback, demi alasan keselamatan.

    Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.

    Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.

    Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.

    Jorge Martin saat menjalani sesi tes pramusim Foto: Aprilia Racing

    Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.

    Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.

    Roberts pernah absen pada putaran pembuka musim 1979 karena cedera serius akibat kecelakaan saat uji coba, namun dalam prosesnya berhasil meraih gelar juara.

    “Yang bisa saya katakan adalah ketika dia kembali, saya ingin melihat dia dalam keadaan sehat. Terkadang mereka kembali terlalu cepat,” kata Roberts dikutip dari situs MotoGP, Minggu (6/4/2025).

    “Ada kehidupan setelah balapan. Beberapa pembalap terlalu fokus pada apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus menang, kejuaraan, apa pun itu, mereka sangat tertutup.

    “Dan Anda bisa membukanya sedikit dan ada kehidupan setelah balapan motor. Saya hanya berharap saat ia kembali, ia sudah fit dan siap untuk mengendarai motor dengan baik,” tambah dia.

    Jika Martin memakai skenario kembali beraksi di Qatar, dia akan memulai musim dengan 86 poin di belakang Alex Marquez, yang memimpin klasemen sementara MotoGP 2025.

    Segalanya bisa terjadi, Pecco Bagnaia berhasil membalikkan defisit 91 poin di pertengahan musim 2022 untuk memenangkan gelar pertamanya. Tapi hanya sedikit yang memprediksi Martin akan mengulanginya di tahun 2025.

    “Bagian tersulitnya adalah tidak pulih dari cedera: Anda keluar dari kejuaraan,” ceplos juara dunia 250cc 1990, John Kocinski.

    “Harapannya untuk menjadi juara sudah tamat. Anda tidak mungkin bisa memulihkan poin sebanyak itu; mungkin itu mustahil.”

    “Segalanya mungkin terjadi, tapi Anda harus membuat para pembalap terdepan terjatuh dalam empat atau lima balapan, dan itu mungkin tidak akan terjadi,” tambah dia.

    Juara dunia 500cc dua kali, Freddie Spencer meyakini kalau pun Martin comeback bakal kesulitan. Mengingat dominasi Ducati, Marquez bersaudara, dan Bagnaia saat ini.

    Paling penting lagi, Martin harus menyesuaikan diri dengan Aprilia.

    “Anda memenangkan kejuaraan, lalu Anda mengalami cedera ini,” kata Spencer.

    “Ini membuat frustrasi, tapi juga ketidakpastian, kembali, melihat dominasi yang dilakukan Marc.”

    “Dan dalam kasus Jorge, bukan hanya itu, tapi dia akan pindah ke tim lain. Jadi itu adalah tantangan tersendiri dan dia tidak memiliki pengalaman pengujian yang nyata dengan motornya,” tambahnya lagi.

    (riar/lua)

  • Kesalahan Marquez Buka Jalan buat Bagnaia

    Kesalahan Marquez Buka Jalan buat Bagnaia

    Jakarta

    General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menilai jatuhnya Marc Marquez dalam seri MotoGP Amerika Serikat jadi keuntungan bagi Francesco Bagnaia.

    Hasil MotoGP AS merupakan kemenangan pertama Bagnaia, setelah dua balapan grand prix pertama 2025 itu menyelesaikan posisi tiga dan empat.

    Sebenarnya Marquez tampil oke dalam MotoGP AS 2025. Dia menjalani start bagus dengan langsung memimpin jalannya balapan.

    Namun Marquez mengalami crash pada lap kesembilan. Padahal The Baby Aliens sudah membuat jarak dua detik.

    Gigi menilai Italiano berusia 28 tahun itu tidak mudah bisa menang di COTA tidak didapat dengan mudah. Secara mental, Bagnaia mendapatkan suntikan motivasi karena bisa kembali podium.

    Hasil ini menandai kemenangan pertama Bagnaia setelah P3 dan P4 di dua balapan grand prix pertama 2025. Italiano berusia 28 tahun itu mengatakan, kemenangannya di COTA tidak didapat dengan mudah.

    Hasil ini menandai kemenangan pertama Bagnaia setelah P3 dan P4 di dua balapan grand prix pertama 2025. Italiano berusia 28 tahun itu mengatakan, kemenangannya di COTA tidak didapat dengan mudah.

    COTA masuk dalam kalender MotoGP sejak 2013, Ducati meraih dua kali kemenangan yakni 2022 dan 2025.

    Secara statistik, tujuh balapan dimenangi oleh Marc Marquez, bahkan rider asal Spanyol itu sempat naik podium teratas enam tahun beruntun dari 2013 hingga 2018.

    Sayangnya blunder Marc Marquez belum bisa mengantarkannya ke podium teratas bersama Ducati.

    Francesco Bagnaia, rekan setim Marc Marquez, akhirnya merasakan kemenangan saat balapan utama di COTA. Terakhir kali dia menang di sini saat sprint race 2023.

    “Sebuah kesuksesan dengan cita rasa yang kuat dan istimewa, sama besarnya dengan kepahitan yang dirasakan akibat kesalahan yang tak terduga dan sia-sia,” ujarnya dikutip dari Motosan.es, Kamis (3/4/2025).

    “Tetapi jika memang harus seperti ini, setidaknya kesalahan Marc telah membuka jalan bagi Pecco untuk melontarkan pernyataan yang berbau pembebasan, suntikan rasa percaya diri yang, ya, memang benar-benar dibutuhkan,” tambah Gigi.

    Menurutnya kali ini Marquez terlalu percaya diri. Memang sedari start balapan, Marquez seperti menjanjikan bisa keluar sebagai pemenang.

    “Marc sekali lagi menegaskan kekuatannya dan menunjukkan keberaniannya yang sebenarnya. Baginya, itu tidak lebih dari sekadar kemunduran di salah satu sirkuit favoritnya,” kata dia.

    “Ia mengambil alih pimpinan sejak lampu hijau dengan gerakan cepat dan mempertahankan keunggulan tak tertandingi hingga pertengahan balapan, lalu kesalahannya, mungkin karena terlalu percaya diri, menjadi kehancurannya.”

    “Kekecewaan tambahan pada perlombaan yang sudah di depan mata dan ia mendominasi, tapi begitulah perlombaan,” keluh Dall’Igna.

    (riar/lua)

  • Marquez Bersaudara Terdepan, Yamaha Bikin Kejutan!

    Beda Nasib Marquez-Bagnaia di MotoGP Amerika

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia finis pertama di MotoGP Amerika 2025, Senin (31/3). Sementara Marc Marquez yang tampil memukau di dua seri pembuka harus jatuh di tengah perlombaan!

    Ketika lampu start menyala, Marc Marquez langsung tancap gas dan mengambil alih posisi pertama. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu dibuntuti Alex Marquez dan Francesco Bagnaia hingga lima putaran awal. Perubahan posisi hanya terjadi di tempat kedua dan ketiga.

    Namun, petaka untuk Marc Marquez datang saat perlombaan memasuki putaran kesembilan. Dia yang tampil sempurna sejak awal, justru mengalami crash setelah menikung terlalu tajam. Posisinya langsung diambil alih Bagnaia.

    Hasil MotoGP Amerika 2025. Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Marquez sempat bangkit dan melanjutkan perlombaan. Namun, itu tak berlangsung lama. Dia hanya mampu melakukan empat putaran sebelum akhirnya menyerah sepenuhnya. Dia kehilangan poin di COTA, Amerika Serikat.

    Sirkuit sepanjang 5,5 km tersebut memakan banyak korban semalam. Selain Marc Marquez, Joan Mir, Pedro Acosta, Johann Zarco dan Fermin Aldeguer juga mengalami kecelakaan di tengah perlombaan.

    Hingga akhir perlombaan, tak ada perubahan di baris terdepan. Francesco Bagnaia tetap finis pertama, sementara Alex Marquez kedua dan Fabio Diggia ketiga. Ini merupakan kemenangan pertama untuk pebalap dengan sapaan Pecco tersebut di MotoGP 2025.

    Berikut Hasil MotoGP Amerika 2025

    1 Francesco Bagnaia

    2 Alex Marquez

    3 Fabio Di Giannantonio

    4 Franco Morbidelli

    5 Jack Miller

    6 Marco Bezzecchi

    7 Enea Bastianini

    8 Luca Marini

    9 Ai Ogura

    10 Fabio Quartararo

    11 Alex Rins

    12 Raul Fernandez

    13 Augusto Fernandez

    14 Maverick Viñales

    15 Lorenzo Savadori

    16 Somkiat Chantra.

    (sfn/dry)

  • Bukan Marc Marquez, CEO Ducati Justru Pilih Bagnaia Sebagai Gacoan

    Bukan Marc Marquez, CEO Ducati Justru Pilih Bagnaia Sebagai Gacoan

    Jakarta

    Claudio Domenicalli, CEO Ducati, membela Francesco Bagnaia. Jebolan akademi VR46 itu bisa dibilang tertinggal dari rekan setimnya, Marc Marquez pada seri-seri awal.

    Menurut Claudio, dua seri awal Thailand dan Argentina bukan sirkuit favorit Bagnaia.

    “Saya pikir Pecco memulai dengan dua balapan yang tidak termasuk di antara favoritnya,” kata Domenicali dikutip Crash, Kamis (27/3/2025).

    “Dia menyelesaikan latihan musim dingin dengan beberapa masalah yang tidak bergantung padanya, jadi kami tidak melihat potensinya yang sebenarnya,” ujar Domenicalli.

    “Saya yakin kita akan melihatnya, dimulai dengan balapan yang akan datang, meskipun mungkin tidak di Austin yang merupakan sirkuit yang sangat cocok untuk Marc,” lanjutnya.

    Faktanya Bagnaia berada di bawah bayang-bayang Marquez di awal musim ini. Rider Italia tersebut dipaksa menyaksikan Marquez menyapu bersih seri Thailand, Argentina, hingga Sprint Race MotoGP Amerika Serikat. Sedangkan Bagnaia hanya finis podium ketiga, keempat, sempat kedua di Sprint Race Amerika Serikat, dan mendapat kemenangan ‘giveaway’ di balap utama di Circuit of The Americas.

    Bahkan Pecco Bagnaia juga belum dapat mengungguli rider-rider satelit macam Alex Marquez dari tim Gresini dan Franco Morbidelli dari Pertamina Enduro VR46.

    Lebih buruk lagi karena ada gap yang begitu besar di antara kedua pebalap. Di grand prix Thailand, Marc Marquez unggul lebih dari dua detik dari Bagnaia. Sedangkan di Argentina Bagnaia bahkan tertinggal 5,5 detik.

    “Tapi saya pikir kita akan melihat kejuaraan yang berbeda dari Qatar,” tutur CEO Ducati ini.

    Bagnaia baru mengumpulkan 75 poin dari tiga balapan yang sudah berjalan di musim 2025. Sementara Marquez bersaudara yang tampil cemerlang di awal musim sudah mengantongi 87 poin (Alex) dan 86 poin (Marc).

    Dia melanjutkan, keputusan merekrut Marquez bukan mengesampingkan potensi pebalap muda yang sudah dibina Ducati.

    “Jika kami sekarang memiliki Marc bersama kami, itu karena kami membuat pilihan yang ditangani dengan hati-hati,” kata Domenicali kepada GPone.

    “Kami melakukannya, juga memikirkan tentang kinerja keseluruhan yang dapat kami capai,” tambah dia.

    (riar/mhg)