brand merek: Ducati

  • Marc Marquez Bikin MotoGP Ngebosenin!

    Marc Marquez Bikin MotoGP Ngebosenin!

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez tampil sangat dominan sepanjang musim ini. Namun, situasi tersebut justru membuat kompetisi terasa monoton dan membosankan!

    Disitat dari Motosan, mantap pebalap yang besar di era 1990-an, Kevin Schwantz menilai, dominasi Marc Marquez di Ducati mirip saat The Baby Alien baru datang ke Honda. Ketika itu, Marquez sulit sekali dikalahkan. Bahkan, Valentino Rossi saja sampai kelimpungan.

    “Apa yang kita lihat dari Marc Marquez sama dengan apa yang kita lihat saat dia masih di Honda sebelum cedera. Dia bisa membuat balapan menjadi sangat membosankan,” ujar Schwantz, dikutip Sabtu (14/6).

    “Tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun, kecuali pembalap lain berusaha untuk meningkatkan kemampuan mereka sehingga mereka dapat menemukan di mana Marquez lebih baik dari mereka,” tambahnya.

    Marc Marquez. Foto: Icon Sportswire via Getty Images/Icon Sportswire

    Itulah mengapa, Schwantz mengaku, bukan Marquez yang didukungnya musim ini, melainkan Franco Morbidelli yang bisa menjadi kambing hitam. Selain itu, dia memang menyukai gaya membalap murid Valentino Rossi tersebut.

    “Jika saya punya pebalap favorit, itu adalah Morbidelli. Saya merasa dia tampil baik, tenang, santai, dan saya senang berbicara dengannya,” kata dia.

    Sebagai catatan, Marc Marquez memang tampil sangat dominan musim ini. Bahkan, dia memimpin klasemen dengan koleksi 233 poin. Hebatnya lagi, dia meraih tujuh kemenangan dari delapan balapan pendek (sprint race) yang telah dijalaninya.

    Berikut Klasemen MotoGP 2025Marc Marquez Ducati Lenovo (GP25) 233Alex Marquez BK8 Gresini Ducati (GP24) 201Francesco Bagnaia Ducati Lenovo (GP25) 140Franco Morbidelli Pertamina VR46 Ducati (GP24) 115Fabio di Giannantonio Pertamina VR46 Ducati (GP25) 99Johann Zarco Castrol Honda LCR (RC213V) 97Marco Bezzecchi Aprilia Racing (RS-GP25) 79Pedro Acosta Red Bull KTM (RC16) 76Fermin Aldeguer BK8 Gresini Ducati (GP24)* 73Fabio Quartararo Monster Yamaha (YZR-M1) 59Maverick Viñales Red Bull KTM Tech3 (RC16) 48Ai Ogura Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 43Luca Marini Honda HRC Castrol (RC213V) 38Brad Binder Red Bull KTM (RC16) 35Enea Bastianini Red Bull KTM Tech3 (RC16) 35Jack Miller Pramac Yamaha (YZR-M1) 31Alex Rins Monster Yamaha (YZR-M1) 31Joan Mir Honda HRC Castrol (RC213V) 27Raul Fernandez Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 25Takaaki Nakagami Honda Test Rider (RC213V) 10Lorenzo Savadori Aprilia Factory (RS-GP25) 8Augusto Fernandez Pramac Yamaha (YZR-M1) 6Miguel Oliveira Pramac Yamaha (YZR-M1) 3.

    (sfn/lth)

  • Bukan Quartararo atau Rins, Ini 2 Pebalap yang Sudah Cicipi Mesin V4 Yamaha

    Bukan Quartararo atau Rins, Ini 2 Pebalap yang Sudah Cicipi Mesin V4 Yamaha

    Jakarta

    Yamaha sedang menguji mesin V4 baru yang akan mereka gunakan di balap MotoGP. Tapi bukan pebalap utama seperti Fabio Quartararo atau Alex Rins yang mengujinya, melainkan dua pebalap penguji Yamaha, Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez.

    Seperti dikutip dari situs Crash, Yamaha mengonfirmasi bahwa Andrea Dovizioso termasuk di antara pebalap yang pertama kali menguji mesin V4 mereka. Uji coba privat berlangsung pada hari Rabu (11/6) di Sirkuit Catalunya, Spanyol. Selain Dovi, Augusto Fernandez juga mendapatkan kesempatan menguji mesin V4 terbaru Yamaha.

    Tentu pengalaman Dovizioso dan Fernandez sangat dibutuhkan pabrikan Iwata untuk mengembangkan mesin V4. Sebab dua pebalap penguji tersebut punya pengalaman mengendarai motor MotoGP bermesin V4. Dovizioso lama di tim pabrikan Ducati, sementara Fernandez pernah mencicipi berlaga di MotoGP bersama KTM.

    Tapi jangan berharap pengujian mesin V4 yang dilakukan Dovizioso dan Fernandez adalah pengujian performa maksimal. Sebab Yamaha mengonfirmasi uji yang dilakukan baru sebatas uji fungsionalitas.

    “Tim penguji sedang sibuk mengembangkan keduanya, motor saat ini (inline-4) dan motor baru (mesin V4). Dengan motor baru, kami hanya melakukan uji fungsionalitas,” bilang bos tim Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli.

    “Saat ini kami belum mengevaluasi performanya. Para teknisi pabrik akan menguji motor ini hanya jika kami yakin performanya cukup baik untuk dirasakan dan dipahami,” sambung pria asal Italia.

    Sebagai informasi, uji coba Yamaha di Catalunya adalah tambahan dari uji coba resmi MotoGP Aragon pada hari Senin (9/6). Aturan konsesi memberikan Yamaha dan Honda hari pengujian tambahan untuk mempercepat peningkatan mereka agar bisa bersaing lagi di MotoGP.

    (lua/dry)

  • Lorenzo Sebut Toprak Tidak Cocok Kendarai Motor MotoGP Yamaha

    Lorenzo Sebut Toprak Tidak Cocok Kendarai Motor MotoGP Yamaha

    Jakarta

    Legenda MotoGP Jorge Lorenzo turut mengomentari kepindahan pebalap tim BMW WSBK Toprak Razgatlioglu ke tim Pramac Yamaha MotoGP pada musim depan. Menurut Lorenzo, Toprak tidak cocok mengendarai motor MotoGP Yamaha YZR-M1. Toprak disebut-sebut lebih cocok mengendarai motor MotoGP Honda atau Ducati.

    “Wow! Itu berita yang luar biasa untuk semua penggemar MotoGP, kita semua suka membaca berita ini,” ungkap Lorenzo melalui postingan di Instagram Story-nya, untuk mengomentari kepindahan Toprak ke tim satelit MotoGP, Pramac Yamaha.

    Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo Foto: MotoGP.com

    Di sisi lain, Lorenzo memberi penilaiannya terhadap Toprak. Lorenzo yang pernah membela tim MotoGP Yamaha, Honda, dan Ducati, menilai, Toprak lebih cocok membalap untuk tim MotoGP Ducati atau Honda.

    “Saya pikir gaya balapnya lebih cocok untuk Ducati atau bahkan Honda. Tapi saya yakin dengan kesabaran dan waktu, Toprak akan sukses di MotoGP juga. Bakat dan skill pengeremannya tidak dapat dibantah,” tambah pebalap berjuluk Por Fuera tersebut.

    “Selamat kepada Toprak, Pramac, dan Yamaha atas kesepakatan ini,” tutup pemegang gelar juara dunia MotoGP tiga kali tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, Toprak resmi bergabung ke MotoGP pada musim 2026. Toprak bergabung dengan tim satelit Pramac Yamaha. Kemungkinan besar, pebalap Turki tersebut akan menggantikan posisi Jack Miller yang kontraknya habis di akhir musim 2025.

    Saat ini Toprak masih membalap untuk tim BMW di ajang WSBK. Bersama BMW, Toprak menunjukkan dirinya bisa tampil bagus. Terbukti dengan gelar juara WSBK di 2024. Sebelumnya pebalap berjuluk El Turco tersebut juga menjuarai balapan WSBK bersama tim Yamaha pada musim 2021.

    (lua/dry)

  • Toprak Masuk Gantikan Siapa? Ini Daftar Pebalap MotoGP 2026

    Toprak Masuk Gantikan Siapa? Ini Daftar Pebalap MotoGP 2026

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu bakal meramaikan MotoGP 2026. Kehadiran rider World Superbike (WSBK) itu menjadi pebalap Prima Pramac Racing. Berikut ini rangkuman daftar pebalap yang masih memiliki kontrak untuk musim 2026.

    Ducati

    Tim pabrikan Ducati masih akan dijagokan oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

    Demikian juga, jajaran satelit Gresini Ducati, Alex Marquez dan rookie 2025 Fermin Aldeguer masih membalap hingga tahun depan.

    Fabio di Giannantonio dari VR46 memulai kontrak pabrik dua tahun baru pada tahun 2025, namun akan ada satu Desmosedici yang berpotensi menjadi slot kosong untuk tahun 2026, lantaran Franco Morbidelli yang saat ini cuma punya kontrak satu tahun.

    KTM

    Terlepas dari gejolak keuangan baru-baru ini, keempat pembalap RC16 – Brad Binder dan Pedro Acosta di tim pabrik KTM dan penandatanganan baru Tech3 Maverick Vinales dan Enea Bastianini – harus tetap di pabrikan Austria hingga akhir 2026.

    Aprilia

    Ada keraguan besar tentang masa depan Jorge Martin. Sebenarnya Martin punya kontrak hingga 2026. Namun terjadi keraguan, dia ingin mengakhiri klausul hingga akhir 2025.

    Marco Bezzecchi, rekan satu timnya di Aprilia, terikat kontrak hingga tahun 2026 dengan Aprilia.

    Pebalap Trackhouse, Raul Fernandez dan rookie 2025 Ai Ogura juga masih bisa dijumpai bersama tim ini musim depa.

    Yamaha

    Pabrik Monster Yamaha tim Fabio Quartararo dan Alex Rins akan tetap tidak berubah hingga setidaknya tahun 2027.

    Pramac Yamaha akan menyambut Toprak Razgatlioglu. Itu berarti Jack Miller atau Miguel Oliveira (atau keduanya) akan diganti. Kontrak Miller berakhir pada akhir tahun 2025, di sisi lain kesepakatan Oliveira pada akhir tahun 2026.

    Honda

    Honda memiliki kontrak kosong terbanyak untuk tahun 2026. Johann Zarco dari LCR dan Luca Marini sebagai tim pabrikan kontraknya berakhir pada akhir tahun 2025. Keduanya berpotensi menjadi agen bebas, di sisi lain, kontrak rookie Somkiat Chantra juga berakhir tahun 2025.

    Kontrak yang masih tersisa hanya juara dunia Suzuki 2020, Joan Mir dia menjadi satu-satunya pembalap Honda yang secara resmi dikonfirmasi untuk grid MotoGP 2026.

    Ada kekosongan untuk kursi balap pabrikan Honda yang kosong tahun depan.

    (riar/din)

  • Gurih! Begini Suara Mesin V4 Motor MotoGP Yamaha

    Gurih! Begini Suara Mesin V4 Motor MotoGP Yamaha

    Jakarta

    Yamaha akhirnya memamerkan suara mesin V4 terbaru yang sedang mereka kembangkan. Mesin V4 baru ini dirancang buat motor Yamaha YZR-M1 yang berlaga di MotoGP.

    Diketahui Yamaha saat ini sedang mengembangkan mesin V4 supaya bisa bersaing lagi di MotoGP. Saat ini Yamaha masih menggunakan mesin konfigurasi inline-4 di kancah MotoGP. Yamaha juga menjadi satu-satunya pabrikan yang menggunakan mesin inline-4, setelah Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP di akhir musim 2022.

    Pabrikan asal Iwata memang harus mengubah konfigurasi mesinnya dari inline-4 ke V4. Sebab mesin tersebut tak lagi mampu bersaing dengan mesin-mesin V4 yang dipakai oleh mayoritas pabrikan di balap MotoGP. Merek-merek seperti Ducati, KTM, Honda, dan Aprilia, semuanya menggunakan mesin V4.

    Kabar terbaru, Yamaha mengunggah dua potongan gambar di akun Instagram @yamahamotogp. Di gambar pertama, Yamaha menampilkan gambar berlatarkan warna hitam dengan gradasi biru, kemudian disematkan tulisan ‘V4OLUME UP!’. Pada gambar tersebut juga disematkan suara mesin V4 terbaru racikan Yamaha.

    Saat diperdengarkan, suara mesin V4 tersebut melengking dari rpm bawah hingga rpm atas. Kemudian suara tampak tertahan dan meletup-letup saat dilakukan engine break.

    Pada gambar berikutnya diperlihatkan buritan motor terbaru Yamaha yang kini menggunakan knalpot ganda di bagian bodi samping dan juga di bagian bawah. Adapun merek knalpot yang digunakan adalah Akrapovic.

    Sebelumnya Managing Director Yamaha MotoGP Lin Jarvis mengonfirmasi bahwa Yamaha sedang mengembangkan mesin V4 baru untuk berkompetisi di MotoGP. Mesin V4 ini kemungkinan bakal digunakan pada 2026 atau 2027.

    “Awalnya, menurut kami mesin inline-4 masih mempunyai kapasitas untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Tetapi ketika semua pesaing Anda menggunakan V4 dan sekarang saat kita melihat regulasi tahun 2027, penting bagi kami untuk sepenuhnya memahami potensi V4 dibandingkan dengan inline4,” bilang Jarvis.

    (lua/rgr)

  • Bagnaia Mulai Pede Usai Tes Motor Baru

    Bagnaia Mulai Pede Usai Tes Motor Baru

    Jakarta

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia mulai merasa percaya diri setelah menguji coba motor baru dalam sesi tes Aragon, Senin kemarin. Bagnaia mengkonfirmasi adanya peningkatan performa di bagian depan yang selama ini ia keluhkan. Motor uji coba Ducati itu menggunakan cakram 355 mm, yang lebih besar daripada motor sebelumnya.

    Performa Pecco Bagnaia sempat dipertanyakan di musim 2025 ini. Dia seakan tidak sehebat rekan setimnya, Marc Marquez, yang konsisten berada di barisan depan. Pecco merasa kesulitan saat memasuki tikungan menggunakan motor Ducati musim ini. Setelah melakukan pengujian di Aragon hari Senin, Pecco mulai menunjukkan tren positif.

    “Saya pikir ini adalah uji coba paling positif yang pernah saya jalani musim ini,” kata Bagnaia dikutip Crash.

    “Setelah balapan kemarin, saya mulai lebih memahami dan percaya diri dari putaran ke putaran. Hari ini saya memulai dengan cukup senang dan saya dapat menguji beberapa hal, misalnya di Jerez, saya tidak dapat memahami apa pun, jadi saya sangat senang dengan hari ini. Baik di pagi maupun sore hari, saya dapat meningkatkan waktu putaran saya, jadi penting untuk memiliki kepercayaan diri ini dan meningkatkan apa yang saya pelajari dari kemarin. Sangat positif bagi saya,” sebutnya.

    Penggunaan cakram yang lebih besar turut membantu Pecco. Pada sesi Sprint Race hari Sabtu kemarin, dia menggunakan cakram 340 mm. Pecco mengaku tidak dapat mengendalikannya saat itu.

    “Karena begitu saya melepaskannya, saya tidak dapat menghentikan motor, jadi saya membutuhkan semua tenaga saya untuk menghentikan motor dan sangat sulit untuk mengelola dan mengendalikan ban depan,” ujarnya.

    “Perasaannya adalah cakram terus menjadi dingin. Anda terus mengerem keras tetapi tidak berhenti. Kemudian kami pindah ke (cakram) 355 (mm) dan memang benar bahwa Anda dapat mengunci lebih mudah tetapi Anda dapat mengaturnya dengan lebih baik. Lebih terkendali. Jika Anda merasa agak terkunci maka Anda dapat melepaskannya sedikit, tetapi tetap terus mengerem dan saya tidak merasa seperti melebar. Itu jauh lebih mudah bagi saya,” lanjutnya.

    Selain penggunaan cakram, Bagnaia juga menguji coba penggunaan fairing baru. Dia mengaku fairing terbaru pada motor Ducati lebih kompetitif.

    “Kami fokus pada fairing baru meskipun saya tidak berpikir kami akan membawanya ke Mugello karena kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahaminya,” katanya.

    “Memang benar itu kompetitif karena kami menggunakannya sepanjang sore dan juga sedikit di pagi hari. Beruntungnya kami memiliki Michele (Pirro, pebalap penguji) di Barcelona akhir-akhir ini dan ia dapat menempuh jarak lebih jauh dengan fairing itu,” sebutnya.

    Satu-satunya kekhawatiran Bagnaia adalah, setelah bekerja keras untuk menemukan set-up yang nyaman dengan penggunaan cakram rem yang lebih besar, ia mungkin sekarang perlu beradaptasi lagi agar sesuai dengan fairing yang telah direvisi.

    “Saya cukup senang dengan (fairing), tetapi saya pikir kami perlu sedikit mengubah keseimbangan motor, jadi saat ini itu bukan masalah saya. Saya tidak ingin mulai mengubah apa pun lagi. Item kedua yang saya coba adalah lengan ayun, tetapi dalam kondisi seperti hari ini sulit di mana cengkeraman dapat berubah. Cengkeraman hari ini sangat bagus, sangat mencengkeram dan saya dapat melaju cepat juga dengan ban bekas,” ungkapnya.

    (rgr/din)

  • Beda Level! Bagnaia Disebut Bukan Kompetitor Marquez Musim Ini

    Beda Level! Bagnaia Disebut Bukan Kompetitor Marquez Musim Ini

    Jakarta

    Meski membela tim yang sama, namun performa Marc Marquez dan Francesco Bagnaia musim ini terlihat ‘jomplang’. Bahkan, saking berbeda levelnya, mereka disebut-sebut bukan kompetitor.

    Hingga pekan kedelapan MotoGP 2025, Marc Marquez masih memimpin klasemen sementara dengan 233 poin. Sementara Francesco Bagnaia hanya menghuni peringkat ketiga dengan koleksi 140 poin. Padahal, mereka berdua menggunakan motor yang sama.

    Mantan pebalap MotoGP yang besar di era 1990-an, Alex Criville menegaskan, Bagnaia dan Marquez ada di level yang berbeda musim ini. Bahkan, menurut dia, Bagnaia tak pantas disebut sebagai kompetitor Marquez dalam perebutan gelar juara.

    “Pecco berada di jenis pertarungan yang berbeda. Dia bukan rival Marc dalam memperebutkan gelar juara musim ini. Kompetitor Marc yang sebenarnya adalah adiknya,” ujar Alex Criville, dikutip dari Motosan, Selasa (10/6).

    Marc Marquez, Francesco Bagnaia dan Alex Marquez. Foto: David Buono/Icon Sportswire via Getty Images

    Menurut Alex, Bagnaia harus mencari cara untuk mengembalikan levelnya yang menurun. Sebab, jika tak melakukan perubahan, bukan tak mungkin situasinya bertambah buruk.

    “Dia harus mencari jalan keluar bersama Ducati, peluang meraih juara telah menjauh darinya. Ini merupakan situasi yang sulit untuk Pecco,” kata dia.

    Bagnaia mengaku tidak bahagia dengan pencapaiannya musim ini. Menurutnya, Ducati telah banyak membantunya. Namun, hingga kini, belum ada hasil yang benar-benar nyata.

    “Saya tidak bahagia, itu yang sangat pasti. Tim saya sudah bekerja keras membantu saya. Kami melakukan banyak hal untuk membuat semuanya terasa lebih baik,” kata Bagnaia.

    Sepanjang musim ini, Bagnaia memang belum mampu tampil baik. Karuan saja, Bagnaia hanya sekali menang dari delapan balapan yang telah dijalaninya. Bahkan, dia belum pernah sekalipun menang di balapan pendek atau Sprint Race.

    (sfn/dry)

  • Marc Marquez ‘Overpowered’ di Aragon

    Marc Marquez ‘Overpowered’ di Aragon

    Jakarta

    Marc Marquez tidak meninggalkan sedikitpun cela dalam penampilannya sepanjang MotoGP Aragon. Dia menyapu bersih seluruh sesi latihan serta kualifikasi, dan jadi pemenang pada dua race. Overpowered!

    Di Sirkuit MotorLand Aragon, Marquez meraih kemenangan ke-4 pada balapan utama di musim ini dengan meyakinkan. Pada race yang dilangsungkan Minggu (8/6) malam WIB, dia menyentuh garis finis dengan keunggulan satu detik lebih dari Alex Marquez dan dua detik lebih di depan Francesco Bagnaia, pada posisi ketiga.

    Kemenangan ini diraih Marquez setelah sehari sebelumnya dia juga menjejak podium paling atas pada sprint race. Dua kemenangan di balapan kandang membuat pebalap Ducati itu makin kokoh berdiri di puncak klasemen MotoGP 2025.

    Apa yang diraih Marquez pada sprint race dan balapan utama menorehkan catatan impresif. Soalnya, dua hasil tersebut dia dapat setelah pada sesi-sesi sebelumnya dia selalu menjadi yang tercepat.

    Diawali pada hari Jumat, Marquez menjadi yang terdepan pada dua sesi latihan yang dilangsungkan.

    Di hari Sabtu, situasinya sama. Marquez menjadi yang terdepan pada sesi latihan bebas dan kualifikasi akhir. Dia menutup hari itu dengan menjuarai Sprint Race, mengalahkan adiknya dengan keunggulan dua detik lebih.

    Tak ada yang berubah di hari Minggu. Dengan catatan waktu 41 menit dan 11,195 detik, dia lagi-lagi mengalahkan Alex.

    Dikutip dari situs resmi MotoGP, Marquez menjadi rider pertama sejak musim 2015 yang menyapu bersih kemenangan di semua sesi dalam satu seri balapan.

    “Kemenangan ini adalah sebuah kewajiban untuk didapat di kandang sendiri. Kenapa? Karena saya ingin bertarung untuk jadi juara dunia di kejuraan ini. Saya kini memimpin atas Alex (Marquez), terlebih lagi dari Pecco (Bagnaia),” ucap Marquez di Crash.

    (din/sfn)

  • Link Live Streaming MotoGP Aragon 2025

    Link Live Streaming MotoGP Aragon 2025

    Jakarta

    Link live streaming MotoGP Aragon 2025 tersedia untuk menyaksikan balapan malam ini, Minggu (8/6/2025), secara langsung dari Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol.

    Balapan utama MotoGP seri kedelapan musim ini dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB dan diprediksi akan berlangsung sengit hingga menentukan posisi pebalap teratas klasemen sementara.

    Namun sebelum menyaksikan aksi Marc Marquez cs memacu kuda besinya, detikers perlu tahu beberapa fakta soal Sirkuit MotorLand Aragon yang akan menjadi arena tarung rider unggulan di MotoGP musim ini.

    MotorLand Aragon dikenal sebagai salah satu sirkuit teknikal di Spanyol. Trek sepanjang 5,1 km ini menyajikan kombinasi tikungan cepat, area menanjak dan menurun, serta beberapa spot overtake yang menegangkan. Karakter ini menuntut skill tinggi dan strategi matang dari para pebalap.

    Di sirkuit yang terletak di kota Alcaniz, Spanyol ini, Marc Marquez tercatat menjadi rider yang paling banyak meraih podium tertinggi. MotoGP mencatat, Marc sudah 6 kali menjadi juara di sini, disusul oleh Casey Stoner dan Lorenzo yang sama-sama dua kali menjuarai MotoGP Aragon sepanjang masa.

    Marc juga menjadi pebalap tercepat di sirkuit ini. Ia hanya butuh waktu 01:45.801 dan top speed tembus 172,7 km per jam untuk mengukir namanya sebagai pemegang All Time Lap Record pada 2024 lalu.

    Namun yang menarik, Enea Bastianini pernah memecahkan rekor top speed di tahun 2022 lalu. Dengan motor Ducati-nya, Enea berhasil berlari hingga 354,1 km per jam. Menariknya, ia juga menjadi juara di MotoGP Aragon 2022 lalu.

    Nah! Setelah tahu peta pertarungan dan siapa pemegang rekor di MotorLand Aragon, tentu detikers semakin penasaran dengan hasil MotoGP Aragon 2025 nanti. Untuk itu, mari saksikan MotoGP malam ini melalui siaran live streaming.

    Link Live Streaming MotoGP Aragon 2025

    Balapan MotoGP Aragon 2025 dapat disaksikan melalui beberapa platform streaming resmi. Berikut daftar layanan yang menayangkan siaran langsung MotoGP malam ini:

    MotoGP.com (berlangganan)Vidio.com (berlangganan)Vision+ (berlangganan)Trans7 (gratis, melalui siaran langsung TV)

    detikers dapat memilih salah satu platform di atas untuk menyaksikan balapan secara legal dan resmi. Disarankan untuk memastikan koneksi internet stabil agar pengalaman menonton tidak terganggu.

    (mhg/rgr)

  • Ada Apa dengan Bagnaia?

    Ada Apa dengan Bagnaia?

    Jakarta

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia seakan belum menunjukkan tajinya di MotoGP musim 2025 ini. Bagnaia seperti kesulitan menunggangi motor Ducati di musim ini. Hal itu berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Marc Marquez, yang bisa cepat beradaptasi.

    Di sesi Sprint Race MotoGP Aragon kemarin, Bagnaia belum juga menemukan ritmenya. Dia start dari posisi keempat, tapi turun ke posisi sembilan dan finis di urutan ke-12 yang membuatnya kehilangan poin.

    Di babak kualifikasi, Pecco memang tampil lumayan. Namun, rider asli Turin ini mengatakan bahwa ia tahu sebelum balapan ia akan kesulitan.

    “Saya sudah tahu pagi ini bahwa ini akan menjadi balapan yang sulit karena saya tidak nyaman dengan kecepatan itu. Saya mencoba untuk melaju lebih kencang di babak kualifikasi dan berhasil finis di posisi keempat, tetapi itu adalah risiko yang sangat besar. Secara keseluruhan, masalahnya adalah motornya masih memiliki banyak masalah di bagian depan, setangnya masih banyak terkunci, dan saya berada dalam situasi yang cukup sulit karena saya tidak dapat memacu,” kata Bagnaia dikutip Motosan.

    “Satu-satunya cara untuk menjaganya tetap stabil adalah dengan mengerem lebih awal dan membuka jalur. Di sisi lain, saya harus mengerem keras dan berbelok tajam, dan di bagian depan saya tidak memiliki perasaan, yang sudah kurang.”

    “Lintasannya memiliki cengkeraman yang sangat sedikit dan itu tidak membantu saya memaksimalkan sedikit yang saya miliki di depan. Saya tidak dapat membuat racing line saya, saya tidak dapat berkendara sebaik yang saya tahu, saya bahkan lebih jauh di belakang. Itu sulit,” sebut Bagnaia.

    Namun, juara dunia MotoGP dua kali itu tidak menyerah. Anak didik Valentino Rossi itu berusaha menemukan peningkatan kecil yang akan membawanya selangkah lebih maju.

    “Untuk saat ini kami tidak dapat menemukannya karena kami mencoba segalanya, apa pun, dan tidak ada solusi untuk saat ini. Saya tahu betul bahwa kita berbicara tentang detail kecil yang dapat membantu membuat perbedaan besar, seperti tahun-tahun sebelumnya, jadi saya mencari hal itu dan kami berusaha menemukannya, tetapi waktunya rumit,” sebut Pecco.

    “Saya mencoba melakukan segalanya, tetapi saya tidak bisa memaksakannya, saya mencoba untuk keluar, dan di depan motornya banyak menutup. Saya memiliki banyak understeer, itu sangat sulit. Saya mencoba untuk meniru dan mengerem di tempat yang sama dengan mereka di depan saya, tetapi saya mulai mengunci dan saya harus membuka jalur, dan saat itulah saya terjebak,” jelas Bagnaia yang tampak tidak nyaman dengan balapannya,” tuturnya.

    (rgr/mhg)