KPK Segel Ruang K3 di Kemenaker Usai OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) usai operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Rabu (21/8/2025).
OTT tersebut terkait dengan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
“Benar (ruang K3 di Kemenaker disegel),” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi, Kamis (21/8/2025).
Fitroh menyebutkan, KPK menangkap 10 orang dalam OTT pada Rabu malam kemarin.
KPK juga menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor merek Ducati.
“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati,” ujar Fitroh.
Saat ini, Noel sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker Noel dan 10 orang lainnya usai ditangkap dalam OTT.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan, pemerintah menyatakan prihatin atas OTT terhadap Noel.
“Mengenai adanya kegiatan operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, tentu kami mewakili pemerintah tentu menyampaikan keprihatinan,” kata Prasetyo dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis siang.
Prasetyo mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah berkali-kali mengingatkan anak buahnya untuk terus berhati-hati dalam mengemban jabatan.
Prabowo, kata dia, juga menekankan bahwa jajaran kabinet tidak boleh menyalahgunakan amanah yang diberikan.
“Semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah yang diberikan kepada kita semua dan oleh karena itulah kami menyatakan keprihatinan yang mendalam,” kata Prasetyo.
Prasetyo juga memastikan bahwa Prabowo sudah mengetahui adanya OTT terhadap Immanuel Ebenezer dan mempersilakan agar proses hukum dilanjutkan.
“Beliau menghormati proses di KPK dan dipersilakan untuk diproses hukum itu dijalankan,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
brand merek: Ducati
-
/data/photo/2025/08/21/68a6b315775aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Segel Ruang K3 di Kemenaker Usai OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer Nasional 21 Agustus 2025
-

Wamenaker Kena OTT KPK, Istana: Kalau Terbukti Secepatnya Diganti
Jakarta –
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel. Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan Noel akan diganti jika terbukti bersalah dalam kasus yang membuatnya kena OTT.
“Apabila nanti terbukti akan secepatnya dilakukan pergantian,” kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2025).
Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah mendapat informasi terkait OTT Noel. Dia mengatakan Prabowo menyerahkan proses hukum Noel kepada KPK.
“Bapak Presiden sudah mendapatkan laporan, beliau menghormati proses di KPK dan dipersilakan untuk proses hukum itu dijalankan,” ujarnya.
Prasetyo mengatakan pihaknya akan menunggu proses hukum terhadap Noel. Dia mengatakan kemungkinan reshuffle masih menunggu perkembangan proses hukum.
“Kita tunggu dulu 1×24 jam nanti hasil dari teman-teman di KPK seperti apa. Sekali lagi, kalau memang terbukti ya akan segera mungkin lakukan proses terhadap yang bersangkutan. Apakah itu akan terjadi pergantian yang itu diistilahkan reshuffle itu tunggu dulu,” tuturnya.
Prasetyo juga bicara opsi posisi Wamenaker dikosongkan lebih dulu. Dia mengatakan ada mekanisme yang diatur terkait posisi pejabat di Kementerian.
“Ketika salah satu pejabat, kalau ini wakil ya. kalau pun menteri kan mekanisme itu tidak selalu hari itu juga dilakukan pergantian, bisa juga pejabat sementara atau penugasan khusus, ad interim, mekanismenya ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Noel kena OTT KPK terkait dugaan pemerasan dalam proses pengurusan K3. Noel diamankan bersama 10 orang lainnya.
KPK juga menyita sejumlah kendaraan, termasuk motor Ducati, terkait OTT ini. Para pihak yang diamankan masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang kena OTT.
Halaman 2 dari 3
(fca/haf)
-
/data/photo/2024/11/21/673ebf26b835a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Sita Uang, Puluhan Mobil dan Motor Ducati Nasional
OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Sita Uang, Puluhan Mobil dan Motor Ducati
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor merek Ducati dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, pada Rabu (20/8/2025) malam.
OTT tersebut terkait dengan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, saat dihubungi, Kamis (21/8/2025).
Fitroh juga mengatakan, KPK sudah melakukan penyegelan di salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan usai OTT tersebut.
Dia juga menyebutkan, Wamenaker Noel saat ini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
“Ya,” ujar dia.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, pada Rabu (20/8/2025) malam.
OTT yang menjerat Wamenaker Noel terkait kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Dalam OTT ini, KPK menangkap 10 orang.
KPK punya waktu 1×24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Performa Bagnaia Melempem, Marquez Bilang Begini
Jakarta –
Meski sama-sama menunggangi Ducati Desmosedici GP25, performa Francesco Bagnaia melempem ketimbang rekan setimnya. Ini kata Marquez soal situasi Bagnaia.
Dalam beberapa seri terakhir, performa Francesco Bagnaia terus melorot. Situasinya berbeda dengan rekan setimnya Marc Marquez yang menyuguhkan performa jempolan. Bahkan Marquez mencatatkan enam kemenangan secara berturut-turut di balapan utama.
Posisi Marquez di klasemen sementara pun tak tergoyahkan. Dia berada di puncak klasemen dengan torehan 418 poin atau unggul 197 poin dari Francesco Bagnaia yang bertengger di posisi ketiga.
“Saat Anda punya kecepatan, strateginya akan berhasil tapi kalau tidak, ya strategi tak berhasil. Benar bahwa kami melihat setelan dasar yang bisa berhasil. Itu berhasil di Sachsenring, Brno, dan di sini (Austria), tiga trek yang berbeda dengan setelan yang sama. Ini membuat saya tenang, tapi jelas benar kalau mesinnya bagus, semua jadi lebih mudah,” ucap Marquez dikutip Motosan.
Ya setelan motor yang tepat itu bikin Marquez jadi percaya diri. Sebaliknya, Bagnaia justru tampak terpuruk. Dia pun turut mengomentari soal situasi Bagnaia. The Baby Aliens mengamini rekan setimnya itu memang mengalami masalah. Namun Ducati pasti tak tinggal diam dan bakal segera memberi bantuan.
“Dia sangat kuat akhir pekan ini (di Austria), tapi saya tidak tahu apa yang terjadi di balapan. Dia punya talenta, kami mengendarai Panigale dan dia sangat kuat di Balaton. Dia punya talenta, pasti akan menemukan rasa itu lagi, Ducati juga akan membantunya karena dia juga mengerahkan segalanya di boks. Dia adalah juara dunia dua kali, kami harap Pecco makin kuat akhir tahun ini,” lanjut dia.
Di sisi lain, Bagnaia mengungkap dia sudah habis kesabaran menanti penjelasan Ducati. Rider jebolan VR46 mengaku tidak mengerti apa yang dialami pada motornya. Dia juga membandingkan kecepatannya dengan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di lap pembuka. Di putaran awal, Bagnaia sempat bertarung sengit untuk memperebutkan posisi terdepan. Namun posisinya terus melorot hingga akhirnya finis kedelapan. Bagnaia mengaku telah mengerahkan segalanya untuk bisa tampil sempurna. Nyatanya meski sudah habis-habisan, rider Italia itu menorehkan hasil yang berbeda dengan Marquez dengan motor serupa.
“Tidak ada (penjelasan dari Ducati) saat ini. Saya menunggu,” beber Bagnaia.
(dry/din)
-

Bos Ducati Maklumi Bagnaia Hilang Kesabaran
Jakarta –
Francesco Bagnaia sudah habis kesabaran, motor Ducati tunggangannya terlihat melempem. Hasilnya berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Marc Marquez.
Jangankan menang, Bagnaia tidak bisa finis lima besar pada MotoGP Austria 2025. Hasil terbaik Bagnaia finis di urutan kedelapan pada balapan utama, sementara itu dia tidak bisa menyelesaikan balapan saat sprint race. Berbeda dengan Marquez yang menyapu bersih kemenangan.
“Saya tidak tahu mengapa semuanya tidak berjalan dengan baik bagi saya,” kata Bagnaia dikutip dari Motorsport.
“Marco Bezzecchi dan Marc Marquez melakukan segalanya lebih baik dari saya. Saya tidak mengerti mengapa saya tertinggal 12 detik di sirkuit di mana saya selalu membuat perbedaan,” kata dia.
Tahun lalu, Bagnaia berjaya memenangi balapan utama dan sprint race di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Bagnaia pun heran atas hasil kemarin. Itulah mengapa perasaan Bagnaia meledak, pernyataannya lebih keras terhadap Ducati.
“Saya selalu fokus, saya tidak pernah kehilangan akal sehat. Tapi hari ini saya tidak bisa berakselerasi, saya disalip semua orang saat keluar dari tikungan. Saya harap Ducati menjelaskannya kepada saya, karena saya kehabisan kesabaran,” tambah Bagnaia.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna memahami perasaan Bagnaia.
“Saya pikir itu cukup normal ketika Anda mengharapkan dan mengetahui bahwa Anda dapat mencapai hasil yang lebih penting. Ketika dia tidak berhasil, dia jelas kecewa dan, sayangnya, begitulah adanya. Tugas kami adalah mencoba membantu Anda dan kami mencoba melakukannya dengan cara terbaik. Kita harus membantunya menang bersama lagi dan kita akan melakukannya; kita tidak boleh menyerah dan kita akan mencoba untuk mencapai tujuan itu,” kata Gigi Dall’Igna kepada Sky Sports Italia.
Dia memastikan ada faktor psikologis yang akhirnya menghancurkan juara dunia MotoGP itu.
“Ketika kombinasi faktor gagal, kita memasuki lingkaran negatif, tetapi kita harus saling membantu dan mempertahankan sikap positif,” kata Gigi.
Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, masih percaya potensi Bagnaia. Orang Italia itu meyakinkan bahwa di tim merah mereka tidak akan pernah menyerah dengan orang yang telah menjadi pemimpin proyek dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami terus percaya, kami tidak akan menyerah. Saya sudah mengatakannya sejak awal tahun. Kami percaya bahwa Pecco adalah juara sepanjang masa; kami perlu menemukan keseimbangan yang tepat untuk memberinya sepeda yang membawanya ke podium. Di sini tidak ada yang meragukan kualitas dan potensi Francesco Bagnaia, karena dia pantas memenangkan dua kejuaraan dunia MotoGP,” kata Tardozzi.
(riar/rgr)
-

Klasemen Pebalap Usai MotoGP Austria 2025, Fermin Aldeguer Meroket
Jakarta –
Pebalap rookie Fermin Aldeguer melesat naik dua tangga di klasemen sementara MotoGP 2025. Pebalap Gresini Racing itu meraih hasil positif dengan finis podium kedua di MotoGP Austria 2025, akhir pekan lalu.
Keputusan prinsipal Ducati untuk merekrut Fermin Aldeguer dari Moto2 rasanya sangat tepat. Sebab pebalap muda asal Spanyol itu langsung menampilkan performa bagus pada musim pertamanya. Terbukti Aldguer bisa naik podium dan merangsek ke posisi sepuluh besar klasemen sementara MotoGP 2025.
Terbaru, Aldeguer yang ditempatkan di tim satelit Ducati, Gresini Racing, mampu meraih podium kedua di MotoGP Austria 2025. Tambahan 20 poin membuat posisi Aldeguer naik dua tingkat ke posisi kedelapan. Kini pebalap berusia 20 tahun tersebut mengoleksi 144 poin.
Aldeguer pun jadi kandidat terkuat memenangi gelar rookie of the year. Karena para pesaingnya seperti Ai Ogura maupun Somkiat Chantra masih kesulitan buat menemukan performa terbaiknya. Ogura kini ada di urutan ke-16 dengan 53 poin dan Chantra ada di posisi juru kunci dengan satu poin.
Selebihnya, klasemen MotoGP 2025 tak banyak berubah. Marc Marquez semakin kokoh di puncak, setelah memenangi MotoGP Austria 2025. The Baby Alien kini mengoleksi angka 418 poin, unggul 142 poin dari Alex Marquez di urutan kedua dengan 276 poin. Di tempat ketiga ada Francesco Bagnaia yang tertahan dengan 221 poin.
Klasemen Pebalap Usai MotoGP Austria 2025
1. = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 418
2. = Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) 276 (-142)
3. = Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) 221 (-197)
4. = Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) 178 (-240)
5. ^1 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) 144 (-274)
6. ˅1 Fabio di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) 144 (-274)
7. = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 144 (-274)
8. ^2 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* 121 (-297)
9. ˅1 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) 114 (-304)
10. ˅1 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 103 (-315)
11. = Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 82 (-336)
12. ^1 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 73 (-345)
13. ˅1 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 69 (-349)
14. ^2 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 63 (-355)
15. = Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) 55 (-363)
16. ^1 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 53 (-365)
17. ˅3 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) 52 (-366)
18. ^1 Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) 42 (-376)
19. ˅1 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 42 (-376)
20. = Takaaki Nakagami JPN Idemitsu Honda LCR (RC213V) 10 (-408)
21. = Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25) 9 (-409)
22. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) 8 (-410)
23. = Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 8 (-410)
24. = Augusto Fernandez SPA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 6 (-412)
25. = Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) 6 (-412)
26. = Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* 1 (-417)(lua/rgr)
-

Sering Lihat Rossi Wara-wiri di MotoGP, Marquez Bilang Begini
Jakarta –
Marc Marquez sudah beberapa kali melihat Valentino Rossi di beberapa seri MotoGP meski tak lagi balapan. Begini kata Marquez soal kehadiran Rossi di MotoGP.
Valentino Rossi sudah pensiun dari MotoGP. Dia terakhir menggeber motor MotoGP itu pada tahun 2021. Meski sudah pensiun, Rossi masih terlibat aktif di balapan motor kelas premier tersebut. Seperti diketahui bersama, mantan rider MotoGP berjuluk ‘The Doctor’ itu memiliki tim balap VR46 Racing yang dinaungi Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio.
Nggak heran meski sudah pensiun, Rossi masih sering wara-wiri di beberapa seri MotoGP. Berseragam VR46 Racing Team tanpa logo Ducati, Rossi beberapa kali menghadiri gelaran MotoGP. Dia juga sering terlihat menyemangati rider jebolan akademi VR46 seperti Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, hingga Luca Marini.
Tapi di MotoGP Austria ada pemandangan langka saat Rossi datang langsung ke Sirkuit Red Bull Ring. Dia berpapasan dengan mantan musuh bebuyutannya Marc Marquez.
Pertemuan langka keduanya berlangsung singkat dan sangat dingin. Tidak saling menatap, berjabat tangan, apalagi berpelukan. Kala itu Rossi tengah berjalan menuju garasi timnya sementara Marquez menuju starting grid jelang Sprint Race. Rossi berjalan sembari menebar senyum ke kamera yang tengah menyorot pertemuan keduanya secara tidak sengaja itu. Tapi sebaliknya, Marquez yang tengah menggunakan kacamata terlihat berjalan menunduk.
Rider Ducati Lenovo itu mengaku sama sekali tidak melihat Rossi yang berjalan berlawanan arah. Dia hanya fokus pada dirinya sendiri karena ada balapan dimulai. Menurut penuturannya, ini bukan kali pertama dia bertemu Rossi di MotoGP, terlebih setelah pensiun.
“Saya sudah melihat dia beberapa kali saat dia sedang berjalan dan di lintasan, karena topi kuningnya, Anda bisa mengenalnya,” ucap Marquez dikutip GPOne.
Rider kelahiran Cervera itu juga tak ambil pusing meski hubungan keduanya tak baik-baik saja. Adapun menurutnya kehadiran Rossi itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggemarnya.
Sebelumnya saat sesi Free Practice 1, Rossi juga tertangkap kamera tengah menonton dari pinggir lintasan. Pada saat kamera menyorot, Marquez persis melintas di depannya. Rossi terlihat tengah menunduk dan menatap ke handphone. Tak lama berselang, Rossi menengok ke arah kamera dan melambaikan tangan sembari tersenyum.
(dry/din)
-

Marco Bezzecchi Ungkap Penyebab Kegagalan Menangi MotoGP Austria
JAKARTA – Pebalap Aprilia Marco Bezzecchi mengakui mengalami “masalah kecil” pada motor RS-GP miliknya saat dia finis pada posisi ketiga MotoGP Austria 2025 di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Minggu.
Bezzecchi memimpin 19 lap pertama balapan di depan Marquez, tetapi turun ke posisi kedua, lalu ketiga setelah gagal bersaing dengan Marquez dan Aldeguer.
“Harus saya akui, bertarung dengan mereka selalu menyenangkan,” kata Bezzecchi, peraih pole position, seperti dikutip Crash pada Senin.
“Sayangnya, di tengah balapan saya mengalami masalah kecil dengan motor dan saya harus sedikit mengurangi kecepatan,” tambah dia.
Pebalap Italia itu dikalahkan Marquez pada lap ke-20 setelah satu lap sebelumnya memberikan perlawanan.
Empat lap berikutnya, Bezzecchi kembali kehilangan posisi setelah kembali disalip rider Ducati, kali ini Aldeguer dari Gresini.
“Sejujurnya, itu bukan masalah besar, tetapi saya kehilangan sedikit konsentrasi segera setelah kejadian itu,” kata Bezzecchi.
“Saya membuat kesalahan kecil, saya melakukan satu tikungan dengan satu gigi (terlalu tinggi), dan saya langsung kehilangan beberapa persepuluh detik,” tambah dia.
“Saya mencoba untuk kembali tenang, tetapi ketika Marc ada di belakang, sulit untuk tetap rileks,” lanjut dia.
Podium kedua di Red Bull Ring membuat Bezzecchi tetap urutan keempat klasemen dengan 178 poin. Seri ke-14 MotoGP musim ini akan berlanjut akhir pekan ini di Sirkuit Balaton Park, Hungaria.
-

Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis
Jakarta –
Francesco Bagnaia tak memahami apa yang menjadi masalah utama pada motornya hingga tercecer di luar lima besar. Dia pun masih menanti penjelasan dari Ducati.
Francesco Bagnaia harus puas hanya bisa finis di posisi kedelapan pada balapan utama MotoGP Austria. Sebelumnya di gelaran Sprint Race, Bagnaia justru gagal menuntaskan balapan karena ada masalah pada motornya. Hasil ini justru berbeda dengan rekan setimnya Marc Marquez yang justru kembali berjaya di Sprint Race dan balapan utama.
Rider jebolan VR46 mengaku tidak mengerti apa yang dialami pada motornya. Dia juga membandingkan kecepatannya dengan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di lap pembuka. Di putaran awal, Bagnaia sempat bertarung sengit untuk memperebutkan posisi terdepan. Namun posisinya terus melorot hingga akhirnya finis kedelapan.
“Saya melihat di awal, Bez dan Marc melakukan segalanya lebih baik dari saya, pengereman, masuk dan keluar tikungan. Saya tahu mereka pebalap kuat tapi fakta bahwa selisih waktu 12 detik di lintasan tempat saya selalu membuat perbedaan itu adalah hal yang tak bisa dimengerti dan saya tidak akan berhenti,” aku Bagnaia dilansir Motosan.
Bagnaia mengaku telah mengerahkan segalanya untuk bisa tampil sempurna. Nyatanya meski sudah habis-habisan, rider Italia itu menorehkan hasil yang berbeda dengan Marquez dengan motor serupa.
“Saya bertarung dan habis-habisan, tapi hari ini saya finis kedelapan, 12 detik di belakang. Pemenangnya melakukan hal yang sama dengan saya tahun lalu, jadi potensinya ada. Hanya kami tidak tahu mengapa hal ini tidak berhasil kami lakukan, saya tidak tahu. Saya merasa sangat sulit untuk mengejar yang lain,” tutur dia lagi.
Ketika ditanya apakah kesabarannya sudah habis, Bagnaia mengamini. Dia menanti Ducati memberi penjelasan tentang kondisi motornya itu.
“Tidak ada (penjelasan dari Ducati) saat ini. Saya menunggu,” pungkasnya.
(dry/din)
-

Marc Marquez Pecah Telor, Bagnaia Kembali Kendor!
Balapan utama MotoGP Austria 2025 sudah digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada Minggu (17/8/25) malam WIB. Marc Marquez ‘pecah telor’ keluar sebagai juara dan memenangkan balapan penuh di Spielberg. Di belakangnya ada pebalap muda Fermin Aldeguer, dan Marco Bezzecchi.
Seri ke-13 MotoGP musim ini berlangsung panas sejak lampu merah padam. Menariknya, pertarungan di Sirkuit Red Bull Ring ini intens hingga lap-lap akhir. Lantas bagaimana ulasan dan hasil MotoGP Austria 2025? Simak tulisan ini!
Meski Red Bull Ring belakangan dikuasai oleh Ducati, Marco Bezzecchi nyatanya percaya diri di pole position memimpin starting grid. Di belakangnya ada Alex Marquez, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, dan Marc Marquez.
Lantas begitu lampu merah padam, tanda mulai lomba, Bezzecchi langsung melesat merebut holeshot dan memimpin rombongan. DI belakangnya, duo pebalap pabrikan Ducati beradu tempat dengan sengit.
Pecco Bagnaia tak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti di Sprint Race dan langsung mengamankan posisi kedua. Namun Marc tak ingin melepas momentum begitu saja dan langsung menempel Pecco hingga side-by-side terjadi di sektor awal Red Bull Ring.
Kondisi kurang ideal harus dijalani Alex Marquez di awal lomba. Ia terkena long lap penalty, meski di lap-lap awal sempat menghuni posisi empat besar. Akhirnya di lap keempat, usai menjalani long lap penalty, Alex terlempar ke urutan 11.
Lima lap pertama MotoGP Austria 2025 berlangsung ketat. Gap antar pebalap tak lebih dari 1,5 detik. Bahkan di gerbong depan, Marc menempel ketat Bezzecchi hingga 0,4 detik.
Di awal lomba, urutan satu sampai lima cukup menarik. Bezzecchi di depan, disusul oleh Marc dan Pecco. Sementara di urutan keempat dan lima ada duo pebalap KTM yakni Pedro Acosta dan Enea Bastianini.
Namun posisi Bastianini tak bertahan lama. Pebalap asal Italia ini harus terima disalip oleh Fermin Aldeguer di lap ke-8. Sempat senggolan membuat Bastianini melebar dan terdorong mundur ke posisi 7.
Hingga lap ke-11, pertahanan Bezzecchi belum runtuh. Ia masih bisa bertahan dari serangan Marc Marquez yang mulai menempel. Menariknya di tengah gempuran Marc kepada Bezzecchi, Pecco tak memanfaatkan momen untuk merapat dan cukup berjarak dari Marc.
Di pertengahan lomba, tepatnya di lap ke-15, kabar buruk datang dari tim Aprilia. Bukan Marco Bezzecchi, melainkan rekan setimnya yakni Jorge Martin. Juara dunia MotoGP 2024 itu terjatuh saat hendak menikung di turn 7.
Drama lantas terjadi di lap ke-18. Pecco Bagnaia seakan membiarkan posisinya diambil oleh Fermin Aldeguer dan Pedro Acosta. Sesuatu jelas terjadi pada motornya sehingga ia sedikit melebar dari racing line.
Satu lap setelahnya, Marc mendadak menyerang Bezzecchi dengan sangat agresif. Murid Valentino Rossi ini sebenarnya bisa bertahan dan sempat mengambil lagi posisinya. Namun pada lap 20, Bezzecchi mulai berjarak dengan Marc yang menghuni posisi terdepan.
Pada lap ke-21 pebalap ‘Timnas’ Pertamina VR46, Fabio Di Giannantonio harus menyingkir dari trek lantaran motor Ducatinya terbakar. Diggia tak dapat melanjutkan balap.
Masuk lap-lap akhir, Pecco Bagnaia tak sanggup untuk kembali berada di tiga besar. Bahkan ia merosot ke urutan keenam usai disalip oleh Enea Bastianini dan terus kendor hingga akhir lomba.
Pertarungan seru terjadi di sisa 5 lap. Fermin Aldeguer pebalap muda asal Spanyol tak ingin santai di urutan ketiga. Ia berhasil menyalip Bezzecchi di sektor pertama Red Bull Ring yang terkenal menyulitkan.
Sejak lap ke-19 nama pemenang dari MotoGP Austria 2025 sudah terukir di piala. Marc Marquez keluar sebagai juara. Namun yang menarik adalah melihat perjuangan Fermin Aldeguer berjuang hingga berada di urutan kedua.
Dua pebalap yang harusnya dijagokan di Red Bull Ring kali ini adalah Bezzecchi dan Pecco. Sayang dua pebalap Italia itu tak dapat mengeluarkan jurus terbaiknya di MotoGP Austria 2025.
Hasil MotoGP Austria 2025
1. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
2. Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
3. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25)
4. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
5. Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
6. Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
7. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
8. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
9. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
10. Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
11. Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
12. Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)
13. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V)
14. Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
15. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
16. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
17. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1)
18. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)DNF
Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25)
Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)