brand merek: Ducati

  • Keluhan Fans Ikut Acara Meet and Greet Pebalap Ducati di Jakarta: Udah Bayar, tapi…

    Keluhan Fans Ikut Acara Meet and Greet Pebalap Ducati di Jakarta: Udah Bayar, tapi…

    Jakarta

    Seorang penggemar Marc Marquez pulang dengan rasa kecewa usai mengikuti acara meet and greet yang digelar di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat pada Selasa (30/9/2025).

    Demikian pengakuan salah satu penggemar Marquez dari Sukabumi. Wanita ini rela merogoh kocek Rp 500 ribu untuk mengikuti meet and greet.

    “Saya ke sana jauh jauh dari Sukabumi, kebagian tiket yang early bird Rp 500 ribu, berhasil ketemunya cuman selewat doang pas dia turun lift dari lantai 11 mau naik lagi ke lantai 99,” kata dia penuh kecewa kepada detikOto.

    Dia merasa tidak sebanding antara harga tiket dengan pengalaman yang didapat. “Kecewa banget parah sampe sakit demam dan batuk gegara ujan ujanan di-venue-nya,” lanjut dia.

    Berdasarkan amatan detikOto, antrean para penggemar Marquez sudah terjadi sejak pukul 15.00 WIB.

    Lokasi acara meet and greet berada di lantai 11 dan area outdoor lantai 99. Antrean terjadi saat menukarkan e-ticket menjadi gelang pada lantai dua. Setelahnya penggemar harus antre untuk naik ke atas.

    Acara sempat ditunda lantaran hujan mengguyur arena outdoor di lantai 99. Sejatinya acara meet and greet dimulai pukul 17.00 WIB. Namun antrean masih menumpuk untuk naik ke atas.

    Hujan deras masih mengguyur pukul 18.00 WIB. Di sisi lain, Marc Marquez dan Fermin Aldeguer sudah tiba di lantai 99. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan.

    Dalam pantauan detikOto, penggemar menunggu di luar ruangan tersebut. Mereka rela hujan-hujanan untuk bisa melihat kedua pebalap tersebut.

    Di sini terpantau tidak adanya alur yang jelas terkait informasi di mana para penggemar bisa ikut masuk ke dalam.

    Awak media yang mendapat gelang warna biru juga tidak diizinkan masuk. Mereka diusir oleh penjaga untuk keluar dari ruangan.

    “Hanya boleh gelang warna hitam,” tegas penjaga.

    Sejurus kemudian penjaga di lantai 99 menyatakan kalau meet and greet akan dilakukan di lantai 11. Setelah para pebalap sedang melakukan agenda di dalam ruangan bersama tamu yang menggunakan gelar berwarna hitam.

    Ruangan di lantai 99, hanya boleh pengunjung dengan gelang warna hitam Foto: Dok. Ridwan Arifin

    R berharap, semestinya bisa mendapatkan pengalaman lebih dekat dengan pebalap idolanya. Apalagi mereka juga mengeluarkan biaya untuk bisa mendapatkan kesempatan tersebut.

    “Ya kayak meet and greet yang lain aja, kalau mau mengutamakan VVIP ya mereka bisa simpen dipaling depan, kita disimpen dibelakang aja sesuai harga tiket gapapa kok,” harap dia.

    “Ada kok meet and greet idol kpop harga 750rb tapi semua yang ikut dari yang paling mahal sampe yang paling murah pun dapet hi touch,” tambah dia.

    Apa yang dialami fans asal Sukabumi ini mungkin sedikit lebih beruntung dari penggemar lain. Kekecewaan penggemar ini ramai terungkap di media sosial. Mereka sabar menunggu, meski pada akhirnya tidak bisa bertemu dengan Marc Marquez. Hal ini tercermin dari komentar instagram @ducati_corse.

    Salah satu pengguna bilang tidak ada instruksi pindah ke lantai 11. Sementara dia masih berada di lantai atas.

    “Kami tahu ini bukan salah Marc, tapi kami hanya ingin membuat kalian semua tahu karena Marc selalu menghargai para fans. Fans yang berada di luar saat meet and greet di Jakarta itu membeli tiket, bukan datang secara gratis. Jadi tolong diingat bahwa fans Indonesia itu baik, kami dengan sabar menunggu Marc datang sejak pukul 15:30 dan banyak dari kami bahkan tidak bisa bertemu Marc. Kami bahkan tidak mendapat informasi ke mana harus pergi ketika tiba-tiba meet and greet dipindahkan ke lantai 11 dan gedung yang berbeda. Kami tidak mendapatkan instruksi resmi untuk pindah ke lantai 11 ketika tiba-tiba acara dimulai di sana, sementara banyak dari kami masih di lantai 99. Itu sangat kacau dan buruk, banyak dari kami juga datang dari luar kota. Kami mencintaimu Marc, meskipun @ducati_id mengecewakan kami,” tulis @enter.urtext.

    “Acara terburuk, sangat menyedihkan. Kami sudah membayar, tapi tidak bisa bertemu,” komen lainnya.

    Ducati Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kekacauan yang terjadi pada meet and greet.

    “Atas nama Ducati Indonesia, dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi selama acara Meet & Greet kemarin,” tulis Ducati Indonesia dalam email permintaan maaf.

    “Kami menyadari terdapat banyak kekurangan, khususnya terkait perpindahan tamu dari area registrasi sampai ke area event, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik & seharusnya bagi tamu yang sedang mengantri, serta beberapa aspek pelaksanaan yang belum berjalan sesuai harapan yang disebabkan oleh hujan deras.”

    “Meski sudah berusaha sebaik mungkin, ada hal-hal di luar kuasa kami yang menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk belajar dari pengalaman ini sehingga tidak terulang lagi di masa depan,” tambahnya lagi.

    (riar/din)

  • Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Jakarta

    Marc Marquez semakin menua, namun belum akan mengakhiri kariernya bersama Ducati. The Baby Aliens ingin menambahkan gelar juara dunia lebih dulu.

    “No, belum siap (pensiun),” kata Marquez di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    Marquez merasa kembali ke puncak performa saat berseragam tim pabrikan Ducati.

    Marquez tahu rasanya sukses dengan ‘berdarah-darah’. Marc pernah langganan crash sampai harus operasi tangan kanan sebanyak empat kali, patah tulang lain, dan gangguan penglihatan yang sempat mengancam masa depannya di MotoGP.

    Namun, ia berhasil bangkit dari masa-masa keterpurukan yang amat sulit tersebut. Kini, semua kerja keras dan penderitaan itu terbayar lunas dengan meraih gelar juara dunia.

    “Maksud saya, sekarang saya sangat menikmati, saya benar-benar menikmati 5 balapan terakhir, sama sekali tidak ada tekanan,” ujar Marquez.

    Marquez menegaskan cuma mau menikmati balapan. Di musim 2025 yang masih berlangsung, ia menunjukkan dominasi dengan meraih 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan Sprint Race hingga seri Jepang. Total poinnya musim 2025 sudah mencapai 541 poin.

    “Saya sangat banyak tekanan dalam lima tahun terakhir. Saya cuma ingin menikmati (balapan), mari kita lihat apa yang bisa dilakukan,” kata dia.

    “Tahun depan 2026 akan bertarung lagi perebutan gelar juara dunia,” tambahnya lagi.

    Secara keseluruhan, Marquez sudah punya sembilan gelar juara dunia di berbagai kelas.

    Rider Ducati itu telah mengoleksi tujuh titel di kelas utama, menyamai perolehan pebalap legendaris Valentino Rossi. Marquez kini hanya kalah dari Giacomo Agostini (8) dalam hal jumlah gelar di kelas primer.

    (riar/dry)

  • Maaf Nih! Nggak Ada Nama Marquez di Rival Terberat Rossi

    Maaf Nih! Nggak Ada Nama Marquez di Rival Terberat Rossi

    Jakarta

    Valentino Rossi membeberkan deretan pebalap yang jadi rival terberatnya selama berkarir di MotoGP. Begini kata The Doctor.

    Valentino Rossi punya karir yang panjang di dunia balap MotoGP. Dia juga tercatat sebagai satu-satunya pebalap dalam sejarah di kejuaraan dunia kelas 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan kelas MotoGP.

    Total ada 26 musim yang dijalani Rossi sejak debut perdananya tahun 1996 dan memutuskan pensiun tahun 2021. Khusus di kelas premier, Rossi telah menjalani 22 musim secara keseluruhan.

    Selama puluhan musim itu, Rossi pun dihadapkan dengan banyak rival. Lantas dari banyak nama rider di MotoGP, siapa rival paling berat menurut mantan rider kelahiran Urbino tersebut?

    “Saya punya banyak rival berat selama karir, dan saya pikir itu antara Stoner, Lorenzo, Biaggi, Pedrosa, ini sulit dikatakan untuk yang terbesar. Mungkin Lorenzo karena kami berada di tim yang sama dan menjadi rekan setim untuk waktu yang lama. Kami bukan cuma rival, ya seperti hubungan percintaan,” ungkap Rossi disela-sela konferensi pers peluncuran livery khusus VR46 Racing Team di Cinepolis Senayan Park, Rabu (30/9/2025).

    Menurut Rossi, hubungannya dengan Lorenzo rumit seperti hubungan percintaan. Diketahui keduanya menjadi rekan setim untuk tujuh musim di periode terpisah. Pertama pada tahun 2007-2010. Rossi selanjutnya sempat hengkang ke Ducati. Kemudian setelah dua tahun Rossi membela Si Merah, keduanya kembali bersatu pada tahun 2013 saat juara dunia sembilan kali itu memutuskan kembali ke Yamaha. Rossi dan Lorenzo juga sempat bertarung sengit memperebutkan gelar sebagai rekan setim pada tahun 2016.

    “Kami nggak sekadar rival, ya seperti kisah percintaan,” ujarnya lagi.

    Namun menariknya, tak ada nama Marquez yang disebut legenda MotoGP tersebut. Diketahui keduanya sempat menjadi rival sengit selama dirinya masih berkarir di kelas utama tersebut. Bahkan rivalitasnya masih terasa hingga kini meski Rossi sudah tak lagi membalap di MotoGP.

    (dry/din)

  • Pebalap Gunung Kidul Lagi Dipantau Mantan Tim MotoGP Marc Marquez

    Pebalap Gunung Kidul Lagi Dipantau Mantan Tim MotoGP Marc Marquez

    Jakarta

    Tim MotoGP yang pernah dibela Marc Marquez, Ducati Gresini Racing, mengaku sedang memantau pebalap kelahiran Wonosari, Gunung Kidul, yakni Veda Ega Pratama. Menurut mereka, rider muda tersebut sangat kuat dan potensinal.

    Veda Pratama turun di Red Bull MotoGP Rookies Cup tahun ini. Dia tampil bagus dengan finis kedua di klasemen akhir dan mengoleksi 181 poin.

    Dalam 14 balapan pada tujuh seri, Veda Pratama mampu menang tiga kali. Pebalap berusia 16 tahun itu juga mampu mendapat sekali podium ketiga dan dua kali podium kedua.

    Gresini Racing dalam acara meet and great di Jakarta. Foto: dok.detikcom/Lucas Aditya

    Kondisi itu yang akhirnya membuat Direktur Komersial dan Pemasaran Gresini Racing, Carlo Merlini terpikat. Bukan mustahil, di kemudian hari, mereka merekrut pebalap kebanggaan Indonesia tersebut.

    “Dalam kejuaraan ini Anda melakukan pekerjaan di region ini untuk memandu dan mengembangkan rider Asia. Di Asian Talent Cup, Anda tahu ada banyak balapan, sponsor mungkin penting untuk rider Asia,” kata Carlo di Jakarta, dikutip dari detikSport, Kamis (2/10).

    “Saya sedang mengamati para rider, ada rider Indonesia yang sangat kuat. Dia membalap di Red Bull Rookie Cup, dia Veda Pratama. Ya, olahraga kita memang membutuhkan rider Asia,” kata dia menambahkan.

    Sebagai catatan, Gresini Racing saat ini dibela dua pebalap gacoan asal Spanyol, yakni Alex Marquez dan Fermin Aldeguer. Musim lalu, sebelum hijrah ke tim pabrikan Ducati, Marc Marquez sempat semusim membela tim bernuansa abu-abu tersebut.

    Sebagai tim satelit, Gresini Racing sangat kental nuansa Indonesia. Karuan saja, tim tersebut dipenuhi sponsor dari dalam negeri.

    (sfn/din)

  • 2 Pebalap MotoGP Naik Bajaj-MRT di Jakarta

    2 Pebalap MotoGP Naik Bajaj-MRT di Jakarta

    Jakarta

    Dua rider MotoGP dari VR46 Racing Team, sempat menjajal naik bajaj dan MRT di Jakarta saat menikmati suasana di Ibu Kota.

    Dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, berkesempatan menikmati suasana ibu kota dengan menggunakan transportasi umum.

    Baik Diggia maupun Frankie, terlihat menaiki bajaj dari Grha Pertamina menuju Oil Center, lalu melanjutkan perjalanan dengan MRT menuju kawasan Senayan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian aktivitas tim selama di Jakarta sebelum acara Meet & Greet bersama penggemar di Senayan City.

    Di Senayan, Diggia dan Frankie menghadiri langsung peluncuran livery spesial yang bakal digunakan beraksi di gelaran MotoGP Mandalika akhir pekan ini. Mereka pun sudah tidak sabar untuk beraksi di hadapan para penggemarnya di Tanah Air.

    “Sangat indah membalap di Indonesia, karena ini adalah tempat yang sangat cantik. Treknya ada di ‘pulau magis’ dan tidak seperti tempat membalap, lebih ke tempat liburan,” ucap Frankie.

    Baik Frankie maupun Diggia sama-sama berharap bisa meraih hasil maksimal di MotoGP Mandalika. Terlebih bagi Pertamina Enduro VR46 Racing Team balapan di Mandalika sudah seperti rumah kedua setelah Misano.

    “Bagaimanapun kami memiliki sponsor utama yaitu perusahaan minyak terbesar di Indonesia dan kami mendapat dukungan penuh dari Pertamina dan juga orang Indonesia pengguna Pertamina,” ujar Frankie lagi.

    Di MotoGP Mandalika, motor Ducati Diggia dan Frankie menggunakan livery khusus yang merupakan hasil karya Aldo Drudi lewat Drudi Performance, yang memadukan warna khas Pertamina Enduro VR46 Racing Team dengan semangat Indonesia. Warna kuning fluo yang menjadi ciri khas motor tim Tavullia dipadukan dengan warna Merah Putih Indonesia.

    Sedangkan desain batik pada bodi motor terinspirasi langsung dari elemen Sirkuit Pertamina Mandalika, menggabungkan estetika lokal dengan karakter kompetitif dunia balap. Keunikan ini memperkuat daya tarik Indonesian GP di Mandalika, tidak hanya sebagai event olahraga, tapi juga sebagai etalase budaya Indonesia di mata dunia.

    Bagi Pertamina Lubricants, livery spesial ini bukan sekadar desain-tetapi simbol nyata dari kemitraan strategis antara Pertamina Lubricants dan VR46 Racing Team.

    “Livery Indonesia ini menegaskan kembali posisi Pertamina Enduro sebagai pelumas nasional yang kini juga bersaing di ajang motorsport dunia,” tutur Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Weey Prayogi.

    (dry/din)

  • Musim Depan Pakai Ducati Spek Pabrikan, Alex Marquez Targetkan Juara Dunia?

    Musim Depan Pakai Ducati Spek Pabrikan, Alex Marquez Targetkan Juara Dunia?

    Jakarta

    Pebalap Gresini Racing Alex Marquez bakal semakin kuat musim depan. Soalnya rider asal Spanyol itu diberi motor Ducati Desmosedici spek pabrikan. Apakah target Alex di musim depan bakal meningkat menjadi juara dunia?

    Direktur Komersial dan Pemasaran Gresini Racing Carlo Merlini tak mau muluk-muluk menargetkan gelar juara dunia. Bagi tim satelit Ducati asal Italia itu, finis di tiga besar sudah cukup bagus, mengingat musim depan kemungkinan Marc Marquez kembali dijagokan meraih gelar juara dunia.

    “Dengan (masih adanya) Marc tahun depan, dan di tim kami ada Alex juga Fermin, kami berusaha keras untuk tetap meraih posisi yang sama (seperti tahun ini). Barangkali kami akan menantang Marc beberapa kali lagi dalam memenangkan balapan, atau Pecco, atau siapapun yang akan menjadi pesaing di tahun 2026. Jadi target keseluruhan selalu untuk berada di puncak,” ungkap Carlo dalam acara Meet & Greet dengan Alex Marquez bersama Aspira di Jakarta (30/9/2025).

    Bagi Carlo, tim Gresini Racing menuntaskan balapan di posisi pertama, kedua, atau ketiga, itu tidak terlalu penting. Yang terpenting, Gresini Racing bisa tetap kompetitif di papan atas.

    “Selama Anda berada di posisi teratas kelas MotoGP, yang seperti yang Anda tahu, merupakan arena yang sangat kompetitif, itu sudah merupakan pencapaian yang baik bagi tim, bagi para pebalap, dan juga bagi sponsor kami,” sambung Carlo.

    Sebagai informasi, saat ini Gresini Racing dan Alex Marquez berada di posisi kedua klasemen pebalap dan tim. Jika sampai akhir musim posisi itu tidak berubah, maka Gresini akan mengunci posisi runner-up, sekaligus menjadi tim satelit terbaik Ducati.

    (lua/dry)

  • KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 32 kendaraan dari Gedung Merah Putih, Kuningan, ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).  Kendaraan tersebut terkait kasus mark up sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Dari pantauan Bisnis, sejak pukul 09.00 WIB kendaraan diangkut secara bergantian menggunakan towing menuju Rupbasan. Dalam rinciannya, terdapat 25 kendaraan roda empat dan 7 kendaraan roda dua.

    Perampasan kendaraan dari berbagai terduga pelaku kasus penggelembungan dana sertifikat K3, diantaranya mantan Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk periode 2022-2025 Irvian Boby atau disebut ‘sultan’ oleh Noel.

    Jenis kendaraan beragam, untuk mobil mulai dari SUV hingga sedan. Bagi kendaraan motor mulai matic hingga motor gede (moge).

    Sebagai informasi, KPK mengusut pemerasan penerbitan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Pasalnya tarif penerbitan yang seharusnya Rp275.000 menjadi Rp6 juta. 

    Total uang yang terkumpul sebesar Rp81 miliar dan dibagikan kepada 11 tersangka yang salah satunya Noel yang menerima Rp3 miliar dari Irvian Bobby

    Berikut 32 Kendaraan yang Dipindahkan ke Rupbasan:

    Simak 25 mobil yang dimiliki Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (NoelWakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel):

    1. Honda CRV

    2. Honda CRV

    3. Honda CRV

    4. Honda CRV

    5. BMW 330i

    6. Suzuki Jimny 5 Pintu

    7. Mitsubishi xpander

    8. Mitsubishi xpander

    9. Toyota Corolla

    10. Hyundai Stargazer

    11. Hyundai Palisade

    12. Hyundai Palisade

    13. Hilux

    14. Jeep Cherokee

    15. Nissan GTR

    16. Mitsubishi Pajero Sport

    17. Toyota LC HDJ 80 R

    18. Toyota Yaris

    19. Land Cruiser 300

    20. BAIC BJ40 Plus

    21. MERCEDEZ-BENZ C300

    22. Mazda 6 SDN

    23. Suzuki 3K5KFX (4×2)

    24. BMW Type 218i

    25. Wuling

    Berikut 7 motor terkait kasus Noel:

    1. Vespa Sprint

    2. Vespa

    3. Ducati Xdiavel

    4. Ducati Hypermotard

    5. Ducati Multi strada

    6. Ducati Streetfighter

    7. Ducati Scrambler

  • Pebalap dan Kru MotoGP Tiba di Bandara Lombok, Disambut Siswa-siswi SD
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Oktober 2025

    Pebalap dan Kru MotoGP Tiba di Bandara Lombok, Disambut Siswa-siswi SD Regional 1 Oktober 2025

    Pebalap dan Kru MotoGP Tiba di Bandara Lombok, Disambut Siswa-siswi SD
    Tim Redaksi
    LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com
    – Pebalap MotoGP, kru tim pebalap, dan rombongan Dorna Sports mulai tiba di Bandara Lombok menjelang balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok pada 3-5 Oktober 2025.
    Mereka menggunakan tiga penerbangan
    carter
    Garuda Indonesia langsung dari Narita, Jepang (NRT), dan mendarat di Bandara Lombok, Senin (29/9/2025).
    Rombongan pertama tiba menggunakan Garuda Indonesia GA 7300 yang berangkat pukul 11.00 Wita dari Narita dan mendarat di Lombok pada pukul 17.45 Wita. 
    Selanjutnya, pesawat carter GA 7340 mendarat pukul 18.15 Wita, disusul kedatangan terakhir melalui GA 7320 pada pukul 20.15 Wita.
    Total, 843 orang personel, mulai dari pembalap, manajer tim, mekanik, staf teknis, hingga ofisial Dorna Sports yang menjadi operator resmi kejuaraan dunia MotoGP.
    Kedatangan rombongan pembalap disambut meriah oleh siswa-siswi SD Negeri Ngolang Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
    Sejumlah pebalap yang telah tiba di Bandara Lombok, di antaranya Francesco Bagnaia atau Pecco dari Ducati Lenovo Team hingga Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing.
    Tidak hanya pembalap, sejumlah figur penting dalam dunia MotoGP juga turut mendarat di Lombok.
    Salah satunya adalah Luigi Dall’Igna,
    General Manager
    Ducati Corse, yang dikenal sebagai otak di balik sukses besar Ducati dalam beberapa musim terakhir.
    Julia Marquez, ayah dari kakak beradik Marc Marquez dan Alex Marquez turut hadir di ajang balapan tahun ini.
    General Manager
    PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Aidhil Philip Julian menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Lombok yang turut hadir menyapa para pembalap dan ofisial MotoGP.
    Pihak otoritas bandara menyiapkan 307 personel operasional selama gelaran MotoGP 2025.
    “Untuk mendukung kelancaran operasional selama
    event
    MotoGP 2025, Bandara Lombok menyiapkan 307 personel operasional yang terdiri dari unsur Angkasa Pura Indonesia, TNI/Polri, BKK, Imigrasi, serta Bea Cukai,” kata Aidhil dalam keterangan resmi, Selasa (30/9/2025).
    Sebelumnya, logistik MotoGP berisi motor hingga suku cadang juga sudah tiba di Bandara Lombok menjelang perhelatan MotoGP.
    Logistik menggunakan lima pesawat Qatar Airways Cargo Boeing 777 dari Narita menuju Bandara Lombok pada Senin (29/9/2025) dan Selasa (30/9/2025).
    Lima pesawat kargo ini mengangkut kurang lebih 391 ton logistik MotoGP.
    Setelah sampai di Bandara Lombok, logistik MotoGP langsung diangkut menuju Sirkuit Mandalika.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim Balap Rossi Pakai Livery Merah Putih-Batik buat Beraksi di Mandalika

    Tim Balap Rossi Pakai Livery Merah Putih-Batik buat Beraksi di Mandalika

    Jakarta

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team meluncurkan livery khusus untuk MotoGP Mandalika. Begini wujudnya.

    Valentino Rossi turut hadir dalam peluncuran livery spesial Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Jakarta. Pada peluncuran ini, motor Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli bakal menggunakan livery dengan warna merah putih khas bendera Indonesia. Tak cuma itu ada juga sentuhan batik di livery motor Ducati VR46 Racing Team.

    “Tim ini yang mencintai Indonesia sama seperti kami mendukung tim dunia yang cinta Indonesia. Dengan semangat ini pula kami ingin berjalan dengan VR46 membawa nama perusahaan kami Pertamina ke kancah dunia,” kata Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Werry Prayogi di Cinepolis Senayan Park, Selasa (30/9/2025).

    Adapun balapan di Mandalika punya tempat tersendiri bagi Direktur Tim VR46 Racing Team Uccio Salucci. Dia bahkan menyebut Mandalika seperti rumah kedua bagi timnya.

    “Karena kami punya banyak penggemar dan kami ingin mendedikasikan ini (livery khusus) untuk Indonesia,” kata Uccio pada kesempatan yang sama.

    Sejatinya ini bukan kali pertama VR46 menggunakan livery khusus bernuansa Indonesia. Pada tahun 2024, tim balap milik Rossi juga menggunakan livery khusus berwarna merah putih. Begitu pun dengan baju yang bernuansa serupa.

    (dry/rgr)

  • Alex Marquez Terkesan Antusiasme Suporter MotoGP di Indonesia

    Alex Marquez Terkesan Antusiasme Suporter MotoGP di Indonesia

    Jakarta

    Pebalap MotoGP, Alex Marquez, mengaku terkesan dengan sambutan hangat dan antusiasme para penggemar MotoGP di Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam wawancara di Jakarta, Selasa (30/9/2025), menjelang seri MotoGP Mandalika 2025 akhir pekan ini.

    Alex, yang kini membela tim Gresini Ducati, menilai atmosfer balapan di Indonesia selalu berbeda dibanding negara lain. Kehadiran puluhan ribu penonton di Sirkuit Mandalika, Lombok, menurutnya menjadi energi tambahan bagi para pebalap untuk tampil maksimal.

    “Sangat menyenangkan bisa merasakan lagi atmosfer MotoGP di Indonesia yang diciptakan oleh para penggemar di (Sirkuit Mandalika) Lombok. Saya akan mencoba menikmati akhir pekan ini di sana,” tambah adik kandung Marc Marquez tersebut.

    Di samping itu, Alex juga menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia balap MotoGP. Dengan basis penggemar yang begitu banyak, Alex bahkan berharap jumlah seri MotoGP di Tanah Air bisa bertambah di masa mendatang.

    “Saya pikir lebih dari perlu untuk mengadakan setidaknya satu acara (balap MotoGP) di Indonesia, semoga ini bisa menjadi dua atau bahkan tiga di masa depan. Karena saya pikir ini pasar yang sangat besar bagi MotoGP dan bagi para pebalapnya,” sambung Alex.

    MotoGP Mandalika 2025 akan menjadi kali keempat Indonesia menggelar ajang balap motor paling bergengsi di dunia sejak pertama kali digelar pada 2022. Sirkuit ini punya tata letak yang indah karena tepat di samping pantai Kuta Mandalika.

    Sepanjang 2022-2024, Sirkuit Mandalika telah melahirkan tiga juara berbeda. Edisi perdana MotoGP Mandalika dimenangkan oleh Miguel Oliveira, kemudian pada 2023 Pecco Bagnaia juaranya, dan tahun lalu Jorge Martin.

    Tentunya tahun ini menjadi kesempatan bagus bagi Alex Marquez untuk naik podium di balap utama MotoGP Mandalika. Diketahui dari tiga kali penyelenggaraan, Alex belum pernah naik podium di Sirkuit Mandalika. Alex Marquez juga sempat mundur dari MotoGP Mandalika 2023 lantaran cedera.

    (lua/rgr)