brand merek: Daihatsu

  • Baru Seumur Jagung, BYD Atto 1 Kalahkan Penjualan Seluruh LCGC

    Baru Seumur Jagung, BYD Atto 1 Kalahkan Penjualan Seluruh LCGC

    Jakarta

    Baru seumur jagung, BYD Atto 1 sudah membetot perhatian orang Indonesia. Mobil listrik itu bahkan menyalip penjualan Low Cost Green Car (LCGC).

    Berdasarkan data wholesales, BYD Atto 1 terdistribusi sebanyak 9.396 unit per Oktober 2025. Angka ini terbilang besar untuk satu model. Semuanya masih diimpor utuh dari China.

    BYD Atto 1 secara resmi dijual di Indonesia mulai Juli saat GIIAS 2025 berlangsung, dan pengiriman unit kepada konsumen dimulai pada Oktober 2025. Artinya baru sebentar saja, BYD Atto 1 sudah sukses menyalip penjualan mobil termurah di Indonesia, yaitu Low Cost Green Car (LCGC).

    Total penjualan LCGC per Oktober 2025 mencapai 8.505 unit. Bila dirinci per model; Toyota Calya 3.057 unit, Honda Brio Satya 2.021 unit, Daihatsu Sigra 1.689 unit, Toyota Agya 887 unit, dan Daihatsu Ayla 851 unit.

    Awalnya LCGC diposisikan sebagai mobil pertama dengan harga terjangkau (di bawah Rp150 juta). Namun saat ini, banyak model LCGC tembus Rp 180 juta-Rp 200 juta. Kenaikan harga akibat regulasi emisi, penambahan fitur, dan biaya produksi membuat daya tarik ‘low cost’ semakin pudar.

    Melihat komposisi harga dan juga fitur, BYD Atto 1 diprediksi bisa menggerogoti pasar LCGC. Terlebih, biaya perawatan mobil listrik yang lebih murah ketimbang mobil bermesin konvensional juga jadi daya tarik lainnya.

    “Terutama bagi konsumen gen millenial dan gen Z kota besar atau Tier-1 khususnya Jabodetabek yang mengutamakan biaya operasional rendah, aksesibilitas ke wilayah ganjil-genap, performa yang lebih baik, dan fitur konektivitas modern,” jelas Pengamat Otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Yannes Pasaribu.

    Yannes mengungkap, Atto 1 menyajikan desain yang lebih futuristik berbekal baterai dengan jarak tempuh 380 km. Mobil listrik bergaya hatchback ini juga sudah dibekali fasilitas fast charging. Soal fitur keselamatan juga sudah dibekali dengan 6 airbag.

    “Keunggulan fitur ini bisa menarik konsumen muda yang awalnya ingin membeli LCGC karena dana terbatas khusunya bagi mereka yang mencari value for money,” lanjut Yannes.

    Meski begitu, segmen LCGC tak serta merta langsung menghilang. Menurut Yannes, LCGC justru bakalan jadi primadona di daerah-daerah seiring dengan adanya pergeseran tren tersebut.

    “Sehingga bagi konsumen yang butuh mobil siap pakai tanpa ketergantungan pengisian serta mereka yang memikirkan resale value,” pungkas Yannes.

    Data penjualan LCGC vs Atto 1

    Total LCGC: 8.505 unit

    Toyota Calya: 3.057 unitHonda Brio Satya: 2.021 unitDaihatsu Sigra: 1.689 unitToyota Agya: 887 unitDaihatsu Ayla: 851 unit

    (riar/din)

  • Daftar Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Daftar Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Ada 26 pabrikan yang memproduksi mobil di Indonesia. Dari 26 pabrikan tersebut, ini yang paling banyak produksi mobil di Indonesia.

    Toyota bukan hanya unggul soal penjualan mobil di Indonesia. Produksi juga paling banyak. Dalam data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota merupakan pabrikan yang paling banyak memproduksi mobil di dalam negeri.

    Selama 10 bulan tahun 2025, Toyota sudah memproduksi 425.818 unit mobil di Indonesia. Unggul jauh dibandingkan produsen lainnya. Di posisi kedua ada Mitsubishi Motors yang mencatatkan angka produksi 139.448 unit. Masih dari produsen Jepang, posisi ketiga dihuni oleh Daihatsu yang mencatatkan angka produksi sebanyak 106.934 unit.

    Suzuki menempati posisi keempat. Total selama Januari hingga Oktober 2025, Suzuki memproduksi 71.249 unit mobil di Indonesia. Melengkapi posisi lima besar, ada pabrikan Korea Selatan, Hyundai. Hyundai tercatat telah memproduksi 62.487 unit mobil.

    10 Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Bagaimana dengan pabrikan China? Diketahui sudah ada beberapa pabrikan China yang memproduksi mobil di Indonesia. Namun yang paling banyak ada Chery dan juga Wuling. Lengkapnya, berikut ini daftar 10 pabrikan yang paling banyak produksi mobil di Indonesia.

    1. Toyota: 425.818 unit
    2. Mitsubishi Motors: 139.448 unit
    3. Daihatsu: 106.934 unit
    4. Suzuki: 71.249 unit
    5. Hyundai: 62.487 unit
    6. Honda: 44.683 unit
    7. Isuzu: 26.610 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 20.869 unit
    9. Chery: 19.313 unit
    10. Wuling: 16.114 unit

    Dalam waktu dekat pabrikan mobil yang memproduksi di Indonesia bakal bertambah. Terdekat ada BYD dan VinFast yang diketahui tengah mengebut pembangunan pabriknya di Tanah Air. Adapun produksi di Indonesia berarti pabrikan tersebut tak hanya memenuhi kebutuhan di pasar domestik. Produksi juga dihitung untuk mobil yang diekspor dari Indonesia ke berbagai negara.

    (dry/din)

  • Orang Indonesia Masih Banyak Ragu Beli Mobil China

    Orang Indonesia Masih Banyak Ragu Beli Mobil China

    Jakarta

    Meski makin banyak merek China berdatangan, tidak semua orang Indonesia langsung percaya. Pakar menyebut masih banyak orang Indonesia yang meragukan mobil China.

    Ada 16 merek mobil China yang berkecimpung di pasar otomotif Indonesia. Dari belasan merek tersebut, tercatat tidak semuanya laris. Hanya ada beberapa merek yang sanggup bersaing dengan deretan produsen Jepang di daftar mobil terlaris.

    Bertarung dengan para produsen Jepang memang bukan perkara mudah. Banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan para produsen China, utamanya dalam membuktikan kualitas hingga kemudahan dalam perawatan mobilnya. Hal inilah yang jadi pemicu orang Indonesia masih banyak yang meragukan mobil China.

    “Tampaknya masih banyak orang Indonesia yang meragukan kualitas mobil China, termasuk di segmen premium, meskipun terdapat peningkatan penjualan secara keseluruhan,” ungkap pengamat otomotif sekaligus akademisi ITB Yannes Pasaribu saat dihubungi detikOto belum lama ini.

    Produsen Jepang sekelas Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, hingga Suzuki sudah punya jaringan purna jual yang sangat luas. Jelas ini memudahkan penggunanya dalam melakukan perawatan berkala. Pun bila ada penggantian suku cadang, waktu tunggunya tak lama.

    Di sisi lain, merek mobil China pernah menyisakan cerita kelam saat dulu meramaikan pasar Indonesia. Banyak yang tidak tahan lama dan memutuskan hengkang. Konsumen pun dibuat bingung dengan perawatan mobil setelah para produsen tersebut angkat kaki. Tak cuma itu, kualitas mobil China dulu juga banyak jadi sorotan lantaran dinilai ringkih tak seperti mobil Jepang ataupun Eropa.

    “Terutama di segmen pembeli usia di atas 50 tahun yang masih memiliki kekhawatiran terhadap durabilitas produknya, layanan purna jual yang dianggap kurang matang, dan nilai jual kembalinya yang parah, walaupun inovasi teknologi China telah berkembang pesat sejauh ini,” lanjut Yannes.

    Menurut Yannes, layanan purna jual masih menjadi salah satu fokus utama orang Indonesia sebelum membeli mobil. Belum lagi harga jual kembali yang tak bisa dikesampingkan. Deretan mobil Jepang memang masih menjanjikan harga jual kembali yang cukup bagus ketimbang mobil China.

    “Ini karena konsumen mempertimbangkan biaya perawatan jangka panjang, ketersediaan suku cadang, dan kemudahan akses ke bengkel resminya. Di sini sebenarnya kunci kekuatan produsen Jepang,” jelas Yannes.

    “Keunggulan ini memberi rasa aman bagi konsumen dan sulit ditandingi dalam waktu singkat oleh banyak merek baru, termasuk berbagai produk dari China,” pungkas Yannes.

    (dry/din)

  • Dua Mobil Pakai Pelat Nomor Sama di Kebumen, Netizen Curiga Ada Praktik Curang

    Dua Mobil Pakai Pelat Nomor Sama di Kebumen, Netizen Curiga Ada Praktik Curang

    Kebumen (beritajatim.com) – Sebuah foto yang menunjukkan dua mobil di Kebumen, Jawa Tengah, menggunakan nomor pelat yang sama viral di media sosial. Kejadian ini menarik perhatian warganet dan menimbulkan tanda tanya terkait keabsahan nomor kendaraan tersebut.

    Foto diunggah oleh akun Sujud Sugiarto di media sosial Facebook pada Selasa, 18 November 2025, dan mendapatkan 154 komentar pada pukul 14.00 WIB.

    Menariknya, foto dua mobil Daihatsu Gran Max warna putih itu sama-sama menggunakan nomor polisi Z 8589 KK dengan masa berlaku hingga April 2030. Dua mobil tampak gagah terparkir di teras Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Tradha Rajasa Nagara di Jl. Ronggowarsito No. 13 RT 3 RW 6 Perum Syahzada, Desa Pejagoan, Kec. Pejagoan, Kabupaten Kebumen.

    SPPG Yayasan Tradha Rajasa Nagara adalah sebuah unit dapur dan layanan yang dibentuk untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Hal itu diperkuat dengan bukti stiker yang menempel di bodi mobil tersebut.

    Sujud Sugiarto membenarkan adanya mobil berpelat sama tersebut. Dia menyebut telah terjadi kecurangan dan menyoroti kerugian ganda yang dialami rakyat dan negara.

    “Secara terang-terangan ini sudah menipu dan curang terhadap negara melalui administrasi logistik yang bobrok. Bukti pelat ganda, mobil mati pajak, dan data palsu menunjukkan patologi korupsi yang akut, di mana mobil operasional pun dijadikan alat kejahatan,” tegasnya ketika dihubungi wartawan, Selasa (18/11/2025).

    Menurut pria yang sekaligus Ketua Garuda Perak Kebumen ini, Yayasan Tradha Rajasa Nagara diduga masih milik keluarga Bupati Kebumen, Lilis Nuryani.

    “Ini adalah pengkhianatan terhadap amanat konstitusi. Jika pihak yang diduga kuat milik penguasa Kebumen saja berani melanggar hukum sekasar ini di program rakyat, maka integritas pemerintahan di Kebumen sudah mencapai titik nadir,” ujar Sujud Sugiarto. “Bukan lagi sekadar kasus administrasi tapi praktik bisnis gelap berkedok kesejahteraan,” pungkasnya. [kun]

  • Rincian TPPU Rp 308 M Eks Sekretaris MA Nurhadi: Beli Kebun Sawit-Mobil

    Rincian TPPU Rp 308 M Eks Sekretaris MA Nurhadi: Beli Kebun Sawit-Mobil

    Jakarta

    Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp 308 miliar. Jaksa mengungkap uang itu digunakan Nurhadi untuk membeli aset dan bangunan di antaranya kebun sawit, tiga apartemen hingga sejumlah mobil mewah dan pembangunan vila.

    Sidang dakwaan Nurhadi digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025). Jaksa mengatakan TPPU Nurhadi senilai Rp 307,2 miliar dan USD 50 ribu atau setara Rp 838.300.000, yang jika ditotal senilai Rp 308 miliar. Jaksa mengatakan uang itu ditempatkan ke sejumlah rekening, termasuk rekening menantu Nurhadi bernama Rezky Herbiyono.

    “Bahwa Terdakwa mengetahui atau patut menduga bahwa uang yang ditempatkan di rekening atas nama orang lain yaitu Rezky Herbiyono antara lain Calvin Pratama, Soepriyo Waskita Adi, Yoga Dwi Hartiar, CV Herbiyono Indo Perkasa, dan PT Herbiyono Energi Industri sejumlah Rp 307.206.571.463 dan USD50.000,” ujar jaksa saat membacakan surat dakwaan.

    Jaksa mengatakan Nurhadi membelanjakan uang tersebut di antaranya untuk membeli aset berupa tanah dan bangunan termasuk kebun sawit serta apartemen senilai Rp 138.539.925.977. Lalu, untuk membeli kendaraan mewah senilai Rp 6.218.000.000.

    – Berikut rincian aset tanah dan bangunan yang dibeli Nurhadi yang diduga dari hasil TPPU:

    2. Aset operasional usaha perkebunan sawit berupa 1 unit Mobil Merk Mitsubishi Nomor Polisi BK 8340 CE warna kuning, 1 unit mobil model Truck Merk Mitsubishi, type Colt DSI FE SPR HDX HI GEAR (4×2) M/T Nomor Polisi BK 8127 EN, 1 unit motor Merk Honda, type T5C02R37L0 M/T, Nomor Polisi BB 3983 KQ, warna hijau silver, 1 unit motor Merk Honda Nomor Polisi BB 5918 KL, Warna Hitam, 1 unit mobil Nomor Polisi BB 1795 LK, Merk Daihatsu Warna Merah, Kebun Sawit dengan luas kurang lebih 124 hektar dengan harga sebesar Rp 9.000.000.000 yang terletak di Desa Mondang, Kecamatan Sosa, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

    3. Kebun Sawit dengan luas kurang lebih 164 hektar yang terletak di Desa Padang Garugur Jae, Desa Hadungdung Pintu Padang dan Desa Paran Julu pada Kec. Aek Nabara Barumun, Kab. Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara dengan harga
    sebesar Rp 11.550.000.000.

    5. Tiga unit apartemen yaitu 1 unit apartemen Infinity Tower 59 B di District
    8, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53. DKI Jakarta 12190 seluas 179 m2 dengan harga
    Rp 6.000.000.000, 1 unit apartemen
    Infinity Tower 59 C di District 8, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53. DKI Jakarta 12190 seluas 70 m2 dengan harga Rp 2.700.000.000, 1 unit apartemen Infinity Tower 59 D di District 8, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53. DKI Jakarta 12190 seluas 70 m2 dengan harga Rp 2.750.016.000 serta biaya renovasi apartemen dengan total yangdibayarkan sejumlah Rp 3.906.729.880.

    6. Satu bidang tanah beserta bangunan yang beralamat di Jl. Patal Senayan No. 3B seluas 433 m2 dengan harga sebesar
    Rp 52.500.000.000 selanjutnya dilakukan renovasi dengan total biaya sejumlah
    Rp 14.005.792.707.

    7. Satu bidang tanah beserta bangunan di atasnya yang beralamat di Perumahan Puri Surya Jaya Jl Taman Athena i3 No. 26 Gedangan Sidoarjo dengan luas tanah 203 m2 dan luas bangunan 120 m2 dengan harga sebesar Rp 1.150.000.000.

    8. Pembangunan Vila Kampung Pasir Muncang Desa Sukamanah Kec. Mega Mendung Kabupaten Bogor dengan biaya gambar desain dan supervisi sebesar
    Rp 200.000.000 dan biaya kontruksi senilai Rp 10.677.387.390.

    – Berikut rincian pembelian kendaraan mewah senilai Rp 6.218.000.000 oleh Nurhadi yang diduga dari hasil TPPU:

    1. Satu unit mobil Merk Mitsubishi type Fuso/FM517H Jenis MBRG/Truck Nomor Polisi
    AD 1628 FIG dengan harga Rp 400.000.000.

    2. Satu unit kendaraan roda 4 Nomor Polisi B 1387 SCY Rp 100.000.000 Merk Daihatsu warna Hitam.

    3. Satu unit mobil Mercedes Benz Microbus Sprinter warna hitam metalik tahun 2014 dengan harga Rp 985.000.000.

    4. Satu unit mobil jenis sedan Merk Mercedes-Benz type S 350 L Automatic,Nomor Polisi L 1570 NJ warna cat C197-Obsidian Black/Flitam MTL dengan harga Rp625.000.000 secara tunai bertahap.

    5. Satu unit mobil Merk Toyota, type Fortuner VRZ 4×4 A/T Nomor Polisi BK 1986 BL Warna Hitam Metalik dengan harga Rp 550.000.000.

    6. Satu unit mobil Merk Mitsubishi type
    FE74HDV M/T Model DUMP TRUCK, Nomor Polisi BK 9430 DB, Warna Kuning,Nomor Rangka MHMFE74P5FX149763 Nomor Mesin
    4D34TL84325 dengan harga Rp 400.000.000.

    7. Satu unit mobil Toyota Vellfire warna hitam dengan TNKB Nomor Polisi L 1634 TF namun menggunakan Nomor Polisi B 1780
    RFY seharga Rp 400.000.000.

    8. Satu unit mobil Mitsubishi Pajero Warna Flitam dengan TNKB terpasang B 1440
    RFS, secara tunai sebesar Rp 658.000.000.

    9. Satu unit mobil Merk Mitsubishi Pajero Sport Warna Flitam No Pol. B1997 BJS dengan harga Rp 500.000.000.

    10. Satu unit mobil Merk Toyota type Hilux 2.49 Double Cabin 4×4 M/T Nomor Polisi BK 8229 AB, Warna Hitam Metalik, Nomor Rangka MR0KB8CD5J1205049, Nomor Mesin 2GD0436377 dengan harga Rp 500.000.000.

    11. Satu unit EXCAVATOR merk HITACHI 210 F, warna orange, dengan harga Rp 700.000.000.

    12. Satu unit mobil Merk Mitsubishi Jenis Pick Up Double CB L 200 Nomor Polisi BA 9995 SG dengan harga Rp 400.000.000.

    (mib/zap)

  • Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akan diselenggarakan mulai akhir pekan ini. Tapi tiketnya sudah bisa dibeli, bahkan sejak jauh-jauh hari. Ini harga tiket GJAW 2025 beserta cara membelinya.

    Tiket GJAW 2025 sudah bisa dibeli sejak 10 November 2025 melalui aplikasi Auto360 atau dibeli langsung di lokasi pameran yang tersebar di Hall 1, 3A, 5, 8, dan 10. Harga tiket online dipatok Rp 35.000 untuk weekdays dan Rp 70.000 untuk weekends.

    Sementara pembelian langsung dibanderol Rp 50.000 (weekdays) dan Rp 80.000 (weekends). Anak di bawah enam tahun serta pengunjung berusia di atas 65 tahun berhak mendapatkan akses gratis.

    Bagi pembeli online bukti transaksi cukup ditukarkan dengan gelang akses di ticket box area. Sedangkan pembelian on the spot langsung mendapatkan gelang saat transaksi. Dengan proses yang simpel, pengunjung bisa langsung menjelajahi seluruh area pameran tanpa antre panjang.

    GJAW 2025 bakal jadi salah satu gelaran otomotif paling meriah di penghujung tahun. Pameran yang berlangsung 21-30 November 2025 ini kembali digelar di ICE-BSD City, Tangerang, namun dengan skala yang jauh lebih besar.

    Area pameran kini mencapai 90.000 meter persegi, hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya, dan diisi lebih dari 80 merek lintas segmen. Tahun ini, suasananya dijanjikan lebih ramai, lebih padat, dan lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya.

    Dari segmen kendaraan penumpang, sederet merek besar siap tampil, mulai dari BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, hingga Wuling.

    Di segmen roda dua, pengunjung bisa bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Dua produsen karoseri besar, Adiputro dan Tentrem, juga ikut meramaikan bersama lebih dari 35 merek industri pendukung.

    Tak hanya memajang mobil dan motor baru, GJAW 2025 turut menghadirkan tiga zona hiburan utama: motorsport, community, dan family. Ketiganya dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi pecinta otomotif sekaligus keluarga yang ingin mencari hiburan akhir pekan.

    Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, mengajak masyarakat hadir langsung. “Kami ingin mengundang para pecinta otomotif dan keluarga untuk datang ke Permata Bank GJAW 2025. Di sini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja kendaraan baru, mencoba berbagai aktivitas seru, dan menikmati hiburan dalam satu tempat,” ujarnya.

    (lua/din)

  • GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menggelar pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 mulai pekan ini. Seperti pameran otomotif sebelum-sebelumnya, GJAW 2025 akan menyajikan berbagai kendaraan baru. Promo akhir tahun dari banyak merek pun bakal bertebaran di GJAW 2025.

    GJAW 2025 akan digelar mulai 21 November 2025 sampai 30 November 2025 di ICE, BSD City, Tangerang. Pameran ini akan hadir lebih besar dengan total peserta yang lebih lengkap dari penyelenggaraan sebelumnya.

    “GJAW 2025 berkomitmen menjadi pameran otomotif paling lengkap, interaktif, dan menghibur di akhir tahun, menghadirkan pengalaman berbelanja kendaraan serta hiburan otomotif dalam satu tempat,” kata Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo.

    GJAW 2025 akan menjadi lantai peluncuran berbagai mobil terbaru. Beberapa merek bahkan akan menjadikan pameran ini sebagai ajang peluncuran perdana kendaraan unggulan mereka.

    Beberapa mobil baru yang akan meluncur di GJAW 2025 seperti merek baru asal China, Changan, juga merek Lepas sebagai sub-brand dari Chery. Selain itu, beberapa brand ternama seperti Toyota, Suzuki, Chery, juga akan meluncurkan produk baru andalan mereka. Teknologi kendaraan yang dibawa bermacam-macam, mulai dari hybrid sampai full listrik.

    Untuk diketahui, GJAW 2025 diikuti oleh total 80 merek yang terdiri dari merek kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, dan industri pendukung otomotif. Dari segmen kendaraan penumpang, akan hadir merek-merek seperti BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling.

    Dari segmen kendaraan roda dua, ada Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Selain itu, dua merek karoseri nasional, yakni Adiputro dan Tentrem, juga akan ambil bagian. Ada pula lebih dari 35 merek industri pendukung otomotif yang mencakup produk suku cadang, aksesoris, audio, perawatan kendaraan, hingga gaya hidup otomotif.

    Pengunjung GJAW 2025 dijanjikan akan mendapatkan berbagai penawaran spesial dan promo menarik sepanjang pameran. Berbagai program finansial eksklusif akan hadir, mulai dari potongan harga, cashback, hingga cicilan dengan bunga rendah yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi calon pembeli kendaraan baru. Pameran ini menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan promo akhir tahun pembelian kendaraan baru.

    GJAW 2025 juga menyediakan area test drive dan test ride. Tersedia pilihan area indoor dan outdoor. Khusus area indoor digunakan hanya untuk test drive kendaraan listrik. Pengunjung dapat menjajal berbagai kendaraan listrik di dalam ruangan secara aman dan nyaman, sembari merasakan langsung sensasi berkendara tanpa emisi.

    Di GJAW 2025 juga ada program menarik. Terdapat hiburan yang dibungkus dalam tiga kategori, yaitu motorsport, community dan family.

    Dalam program Motorsport, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi motorsport yang memacu adrenalin, termasuk demonstrasi kendaraan, aksi kecepatan, dan aktivitas kompetitif lainnya yang menampilkan performa kendaraan terbaik.

    Selanjutnya, pada Community Program, tersedia area khusus untuk komunitas otomotif dan kegiatan kolaboratif. Berbagai komunitas penggemar kendaraan dapat berkumpul, berdiskusi, serta mengikuti acara khusus yang mempererat semangat persaudaraan antarpecinta otomotif.

    Buat hiburan keluarga ada Family Program yang menghadirkan area ramah anak, lomba, hingga permainan seru. Hal ini menjadikan GJAW 2025 sebagai destinasi akhir pekan yang ideal bagi seluruh keluarga.

    GJAW 2025 bisa dikunjungi mulai hari Jumat (21/11/2025) nanti. Tiket bisa dibeli secara online dengan harga tiket weekdays Rp 35.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Sementara itu, tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (rgr/din)

  • Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    GJAW 2025 Digelar Pekan Ini, Cek Lagi Daftar Pesertanya

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 bakal digelar akhir pekan ini, mulai 21 hingga 30 November 2025. GJAW 2025 masih diselenggarakan di ICE-BSD City di Tangerang, namun dengan arena jauh lebih luas, lebih ramai, dan lebih seru dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini daftar merek peserta di GJAW 2025.

    Pameran tahunan milik Gaikindo yang didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian ini menempati area hingga 90.000 meter persegi atau hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya. Lebih dari 80 merek berpartisipasi, mencakup kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, hingga industri pendukung otomotif.

    Di segmen kendaraan penumpang, deretan merek besar siap meramaikan: BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, dan Wuling.

    Untuk roda dua, pengunjung bakal bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Tak ketinggalan, dua raksasa karoseri nasional Adiputro dan Tentrem juga hadir bersama lebih dari 35 merek industri pendukung, mulai dari aksesoris, suku cadang, audio, perawatan kendaraan, hingga lifestyle otomotif.

    Tidak cuma pameran produk otomotif dan industri pendukung, GJAW 2025 juga menyiapkan area hiburan yang terbagi dalam tiga kategori utama: motorsport, community, dan family. Seluruhnya dirancang untuk memberikan pengalaman seru bagi pecinta otomotif maupun keluarga yang datang berlibur.

    Cara Beli Tiket GJAW 2025

    Tiket GJAW 2025 sudah tersedia lewat aplikasi Auto360 sejak 10 November 2025, atau bisa dibeli langsung di lokasi pameran yang tersebar di Hall 1, 3A, 5, 8, dan 10. Harga tiket online dibanderol Rp 35.000 (weekdays) dan Rp 70.000 (weekends). Jika dibeli on the spot, harganya Rp 50.000 untuk weekdays dan Rp 80.000 untuk weekends. Anak di bawah enam tahun dan pengunjung di atas 65 tahun mendapatkan akses gratis.

    Pembeli tiket online dapat menukarkan bukti pembelian dengan gelang akses di ticket box area, sementara pembelian langsung akan mendapat gelang saat transaksi.

    Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, mengajak masyarakat hadir langsung. “Kami ingin mengundang para pecinta otomotif dan keluarga untuk datang ke Permata Bank GJAW 2025. Di sini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja kendaraan baru, mencoba berbagai aktivitas seru, dan menikmati hiburan dalam satu tempat,” ujar Anton.

    (lua/rgr)

  • Tabrakan Pikap dan Truk di Jombang: Dua Orang Tewas di Tempat, Satu Luka Berat

    Tabrakan Pikap dan Truk di Jombang: Dua Orang Tewas di Tempat, Satu Luka Berat

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang pada Minggu malam, 16 November 2025, yang melibatkan sebuah mobil pikap Daihatsu Grandmax dan dua truk.

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia di tempat, sementara satu orang lainnya mengalami luka berat.

    Menurut keterangan dari saksi mata dan kepolisian, kecelakaan bermula saat kendaraan pikap Daihatsu Grandmax dengan nomor polisi W-8919-NN yang dikemudikan oleh Catur Adipurno (24), warga Desa Kalangsemanding Kecamatan Perak, melaju dari arah barat menuju timur.

    Pikap tersebut mencoba mendahului kendaraan lain di depannya, namun kehilangan kendali saat roda kiri turun ke luar aspal. Kendaraan kemudian oleng ke kanan dan menabrak truk trailer bernomor polisi L-9913-UO yang datang dari arah berlawanan.

    Setelah menabrak truk trailer, pikap tersebut terpental ke kanan dan bertabrakan dengan truk Isuzu Elf nopol S-9181-JH yang melaju kencang dari arah barat ke timur. Akibat kecelakaan beruntun ini, dua orang penumpang pikap, yakni Catur Adipurno dan Sho’im (56), meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sedangkan Sulaiman (62), seorang penumpang lainnya, mengalami luka berat dan segera dilarikan ke RSUD Kabupaten Jombang untuk perawatan lebih lanjut. Sopir truk trailer M Rokim (40), warga Kalilom Lor Indah Gg Lavenda Desa Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya, tidak luka.

    Begitu juga dengan pengemudi Isuzu Elf Nopol S-9181-JH, Miskal (60), warga Dusun Tembok Desa Muncar Kecamatan Tembokrejo Kabupaten Banyuwangi, tidak luka.

    Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian pengemudi pikap yang tidak mengantisipasi kondisi jalan.

    “Setelah mendahului kendaraan lain, pengemudi pikap kehilangan kendali dan langsung menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan,” ungkap Ipda Siswanto.

    Dua saksi yang berada di lokasi kejadian, Zainul Arif (29) dan Huda Febrianto (35), memberikan keterangan yang menguatkan kronologi tersebut. Mereka menyaksikan secara langsung bagaimana kendaraan pikap oleng sebelum akhirnya menabrak truk-truk yang ada di depannya.

    Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut, sambil terus memberikan perhatian pada faktor keselamatan di jalan raya. [suf]

  • Penjualan LCGC Menyusut, Ini Merek yang Masih Diburu

    Penjualan LCGC Menyusut, Ini Merek yang Masih Diburu

    Jakarta

    Pangsa pasar mobil low cost green car (LCGC) mengalami penyusutan. Pangsa pasarnya turun empat persen dibandingkan tahun lalu.

    Penjualan LCGC memang mengalami tren penyusutan. Data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) LCGC pada 97.556 unit sepanjang Januari-Oktober 2025. Angka tersebut minus 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlahnya 149.583 unit.

    Pangsa pasar LCGC juga tergerus di tengah meningkatnya persaingan dari berbagai segmen mobil lain. Sepanjang Januari-September 2025, market share LCGC hanya 16 persen. Padahal, pada tahun penuh 2024, segmen ini masih menguasai sekitar 15 persen pasar otomotif nasional.

    Penurunan empat persentase ini menjadi sinyal posisi LCGC sebagai mobil pilihan utama masyarakat kelas menengah mulai tergeser.

    Awalnya LCGC diposisikan sebagai mobil pertama dengan harga terjangkau (di bawah Rp150 juta). Namun saat ini, banyak model LCGC tembus Rp 180 juta-Rp 200 juta. Kenaikan harga akibat regulasi emisi, penambahan fitur, dan biaya produksi membuat daya tarik ‘low cost’ semakin pudar.

    Situasi ekonomi yang tidak stabil membuat banyak calon pembeli menunda membeli mobil pertama. Segmen LCGC yang menyasar pembeli baru menjadi paling terdampak karena mereka sangat sensitif terhadap kenaikan harga dan suku bunga kredit.

    Sementara untuk model terlaris dipegang oleh Daihatsu Sigra sebanyak 29.784 unit, Honda Brio Satya dengan capaian 26.403 unit melengkapi tempat kedua, Toyota Calya dengan total penjualan sebanyak 24.749 unit, Daihatsu Ayla mengekor diisi keempat dengan 9.843 unit, dan Toyota Agya sebanyak 6.777 unit.

    “Penurunan daya beli masyarakat karena inflasi dan suku bunga tinggi menjadi faktor utama yang mempengaruhi penjualan mobil saat ini Mas. Penurunan daya beli masyarakat karena inflasi dan suku bunga tinggi menjadi faktor utama yang mempengaruhi penjualan mobil, selain itu, kenaikan harga segmen terbesar LCGC juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,” ujar Pengamat Otomotif, Yannes Pasaribu kepada detikOto.

    (riar/lua)