brand merek: Daihatsu

  • 10 Merek Mobil Terlaris November 2024

    10 Merek Mobil Terlaris November 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil baru November 2024. Penjualan Astra Daihatsu Motor (ADM) merosot lebih dari 4 ribu unit dibanding Oktober lalu.

    Lima merek pengisi peringkat atas tak ada perubahan, masih ditempati Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki dan Mitsubishi seperti penjualan bulan lalu.

    Gejolak terjadi mulai urutan ke-6 hingga 10. Pabrikan China BYD menjaga posisi penjualannya di peringkat enam dengan total penjualan 2.842 unit, naik 354 unit dibanding bulan lalu.

    Sementara, Wuling tancap gas dari sebelumnya pada Oktober berada di posisi kesembilan, kini ada di posisi tujuh dengan total wholesales 2.550 unit atau naik 347 unit dibanding Oktober.

    Di posisi kedelapan dan kesembilan diduduki Hino dengan pengiriman 2.530 unit dan Mitsubishi Fuso dengan pengiriman 2.294 unit.

    Di posisi penutup ada Isuzu, merek Jepang yang dikenal sebagai kendaraan niaga, masih mempertahankan posisinya di peringkat 10 dengan pengiriman 2.040 unit, meskipun total penjualan Oktober masih lebih tinggi 66 unit dari bulan ini.

    Penjualan semua merek Gaikindo mencapai 74.347 unit pada November atau merosot 3,7 persen dibanding Oktober lalu.

    Secara total, wolesales periode Januari-November 2024 hanya tembus 784.788 unit atau minus 14,7 persen dibanding tahun lalu yang bisa mengirim lebih dari 900 ribu unit.

    Wholesales

    1. Toyota: 26.984 unit
    2. Daihatsu: 10.030 unit
    3. Honda: 8.397 unit
    4. Mitsubishi Motors: 6.050 unit
    5. Suzuki: 5.605 unit
    6. BYD: 2.842 unit
    7. Wuling: 2.550 unit
    8. Hino: 2.530 unit
    9. Mitsubishi Fuso: 2.294 unit
    10. Isuzu: 2.040 unit

    Retail sales

    1. Toyota: 25.860 unit
    2. Daihatsu: 12.113 unit
    3. Honda: 8.765 unit
    4. Mitsubishi Motors: 6.102 unit
    5. Suzuki: 6.240 unit
    6. BYD: 2.833 unit
    7. Wuling: 2.503 unit
    8. Isuzu: 2.454 unit
    9. Mitsubishi Fuso: 2.360 unit
    10. Hino: 2.109 unit

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Januari-November 2024, Penjualan Daihatsu Tembus 155 Ribu Unit

    Januari-November 2024, Penjualan Daihatsu Tembus 155 Ribu Unit

    Jakarta, CNN Indonesia

    Daihatsu mengklaim berhasil menggelontorkan sebanyak 155.062 unit di Indonesia mulai Januari-November 2024.

    Selama 11 bulan tahun ini perusahaan telah berkontribusi sebesar 19,2 persen terhadap pasar otomotif nasional yang mencapai sekitar 806 ribu unit.

    Mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan atau LCGC Daihatsu Sigra berkontribusi sebesar 33 persen atau lebih dari 50 ribu unit.

    Selanjutnya, disusul dengan mobil komersil Daihatsu Gran Max Pick Up sebesar 25 persen atau dengan volume lebih dari 38 ribu unit, serta Terios sebesar 12 persen atau sebanyak lebih dari 18 ribu unit.

    Dalam hal model favorit di segmennya, terdapat 3 model Daihatsu yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, seperti Sigra yang mendominasi segmen LCGC MPV sebesar 59 persen, disusul Gran Max Pick Up menjadi pilihan utama di segmen Pick Up Low sebesar 57 persen, serta Gran Max Mini Bus dengan pangsa pasar 90 persen di segmen Semi Commercial dengan total 13.332 unit.

    Menurut Daihatsu pencapaian ini ditopang dengan sejumlah program pembelian mobil Daihatsu melalui kredit yang fleksibel dari perusahaan leasing, kemudahan layanan purnajual dan perawatan kendaraan, serta program Trade In.

    Astra Daihatsu juga hadirkan program promo penjualan akhir tahun, yakni DAIFEST 2024 yang berlangsung hingga 31 Desember 2024.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan kepada Daihatsu. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan penjualan dan purnajual terbaik, salah satunya lewat program DAIFEST 2024 dengan penawaran spesial untuk membantu pelanggan merealisasikan pembelian mobil di momen akhir tahun ini,” ujar Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • BYD Tancap Gas, Kalahkan Wuling-Hyundai Lagi

    BYD Tancap Gas, Kalahkan Wuling-Hyundai Lagi

    Jakarta

    BYD bikin kejutan lagi dengan mendistribusikan 2.800-an unit mobil di Indonesia pada November 2024. Torehan itu membuat BYD unggul atas Wuling dan Hyundai.

    Penjualan mobil di Indonesia secara wholesales pada November 2024 mengalami penurunan tipis. Bila pada Oktober tembus 77 ribuan unit, maka pada bulan ke-11 kemarin hanya mencapai 74.347 unit.

    Sebaliknya, penjualan secara retail justru mengalami peningkatan. Gaikindo mencatat ada 76.053 unit mobil yang dikirim ke garasi konsumen selama November 2024.

    Posisi lima besar merek mobil terlaris juga tak banyak berubah. Merek Jepang seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki masih mengisi lima besar.

    Dari 70 ribuan unit itu, Toyota masih jadi rajanya. Toyota mengirimkan 26.984 unit mobilnya secara wholesales dan 25.860 unit secara retail. Posisi kedua juga belum berubah, ada Daihatsu yang membukukan penjualan wholesales 10.030 unit dan retail 12.113 unit.

    Honda mengisi posisi ketiga. Sebanyak 8.397 unit mobil Honda terkirim dari pabrik ke seluruh dealer-dealer Honda, sementara yang terkirim ke garasi konsumen sebanyak 8.765 unit. Selanjutnya di posisi keempat ada Mitsubishi dengan penjualan wholesales 6.050 unit dan diikuti Suzuki 5.605 unit. Di penjualan retail justru sebaliknya, Suzuki unggul tipis dengan 6.240 unit sementara Mitsubishi Motors 6.102 unit.

    Menariknya di posisi keenam, kini dihuni merek China, BYD. Pendatang baru asal Shenzhen itu membukukan penjualan wholesales sebanyak 2.842 unit sementara secara retail penjualannya tembus 2.833 unit.

    Penjualan retail itu merupakan yang terbanyak selama lima bulan BYD mendistribusikan mobilnya di Indonesia. Torehan ini juga membuat BYD kembali melampaui Hyundai maupun Wuling. Untuk melihat lebih lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris di Indonesia periode November 2024.

    10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia November 2024

    Wholesales

    Toyota: 26.984 unitDaihatsu: 10.030 unitHonda: 8.397 unitMitsubishi Motors: 6.050 unitSuzuki: 5.605 unitBYD: 2.842 unitWuling: 2.550 unitHino: 2.530 unitMitsubishi Fuso: 2.294 unitIsuzu: 2.040 unit

    Retail Sales

    Toyota: 25.860 unitDaihatsu: 12.113 unitHonda: 8.765 unitMitsubishi Motors: 6.102 unitSuzuki: 6.240 unitBYD: 2.833 unitWuling: 2.503 unitIsuzu: 2.454 unitMitsubishi Fuso: 2.360 unitHino: 2.109 unit

    (dry/rgr)

  • Daftar 7 Mobil Disuntik Mati, Tak Lagi Dijual Tahun Depan

    Daftar 7 Mobil Disuntik Mati, Tak Lagi Dijual Tahun Depan

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak tujuh model mobil dari berbagai merek tak akan dijual lagi di Indonesia tahun depan karena sudah disuntik mati. Simak daftarnya.

    Penyetopan penjualan ini biasanya karena sejumlah alasan, mulai dari pembaruan model, pergeseran preferensi pembeli, penjualan yang kian merosot maupun merek yang sudah hengkang dari dalam negeri.

    Misalnya, merek asal Perancis, Peugeot yang berada di bawah naungan Astra International, resmi hengkang dari Indonesia per 2 Mei lalu. Selain tutup, merek itu juga menyetop semua penjualan.

    Mobil yang disetop penjualan maupun produksi pun beragam, mulai dari segmen MPV, SUV hingga mobil perkotaan atau city car.

    Berikut daftar mobil yang sudah discontinue penjualannya di Indonesia:

    Suzuki Ignis

    Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Agustus lalu mengungkapkan Ignis telah disetop penjualannya di Indonesia.Penyetopan penjualan mobil perkotaan itu karena peralihan strategi perusahaan ke sektor elektrifikasi.

    SIS juga beralasan tak lagi menjual Ignis karena perusahaan hendak memperkuat model-model yang diproduksi di dalam negeri.

    Ignis adalah salah satu produk impor SIS dari India yang mengisi tempat di antara S-Presso dan Baleno. Saat ini Ignis sudah tak tampak ditawarkan di situs resmi Suzuki.

    Toyota Sienta

    Toyota Indonesia tak lagi menjual Sienta, MPV pintu geser termurah Toyota sejak 2023. Namun perusahaan baru mengungkapnya pada Januari 2024.

    Mobil yang diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat sudah disetop setahun yang lalu dan penjualannya tak lagi ada sejak saat itu.

    Sienta meluncur di Indonesia pada 2016 dan pertama kali diluncurkan pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS).

    Saat pertama kali rilis, mobil ini dibanderol mulai Rp230 juta hingga Rp295 jutaan.

    Mitsubishi Oultander PHEV

    Kemudian pabrikan otomotif asal Jepang, Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) diam-diam juga menyetop penjualan Outlander Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada penghujung tahun lalu.

    Tak ada pengumuman resmi dari perusahaan terkait penyetopan penjualan mobil hybrid ini. Namun mobil hybrid ini sudah tak ada lagi di situs resmi Mitsubishi Indonesia.

    Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, Mitsubishi sempat banting harga Outlander PHEV dengan diskon Rp400 juta per unit pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021.

    Outlander PHEV meluncur di Indonesia pada 2019. Harga normal Outlender PHEV menurut situs Mitsubishi sebesar Rp1,3 miliar per unit.

    MMKSI tertutup saat ditanya soal penjualan mobil ini, namun pada Oktober 2019 dikatakan laku sekitar 50 unit.

    Penjualan Outlander PHEV pun terbatas, hanya dijual di 12 dealer, dengan 10 dealer berada di Pulau Jawa sedangkan dua lainnya di Bali.

    Daihatsu Ayla termurah

    Daihatsu Ayla D M/T tanpa fitur AC dan audio sudah tidak dijual lagi di Indonesia. Mobil ini sudah diluncurkan sejak 2013.

    Ayla D M/T mesin 1.000 cc saat itu menjadi mobil penumpang baru termurah, dibanderol terakhir kali dengan harga Rp108,2 juta.

    Peugeot 2008, 3008 dan 5008

    Ketiga model mobil asal Perancis, Peugeot yaitu 2008, 3008 dan 5008 sudah tak lagi dijual di Indonesia karena perusahaan tutup.

    Ketiganya mengisi pasar di segmen SUV. Harga yang ditawarkan juga terbilang bersaing dengan merek-merek pesaing. Namun perusahaan pada Mei lalu.

    Kini merek yang terafiliasi dengan PT Astra International di dalam negeri itu hanya menjalani layanan purna jual bagi konsumen.

    Hengkangnya Peugeot dari Indonesia karena keputusan dari prinsipal, Stellantis, yang ingin mengakhiri penjualan di Indonesia.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kecelakaan Hari Ini di Magetan, Mobil Tabrak Tiang Lalu Tejun ke Parit Gegara Sopir Mengantuk

    Kecelakaan Hari Ini di Magetan, Mobil Tabrak Tiang Lalu Tejun ke Parit Gegara Sopir Mengantuk

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan nomor polisi AE 1580 RX menabrak tiang telepon lalu terjun ke parit di Jalan Raya Sukomoro-Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Rabu (11/12/2024).

    Mobil yang dikemudikan Priyono Sunarto (38), warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan ini seketika ringsek.

    Saksi Mata Sudirno, menceritakan, mobil melaju dari arah Kabupaten Magetan. 

    Namun sesampainya di TKP, tiba-tiba kendaraan oleng ke kiri. Kemudian menabrak tiang telepon di pinggir jalan. 

    “Tabrakan sangat keras hingga mobil terpental masuk ke parit sedalam 3 meter. Sepertinya sedang mengantar seorang pasien ke Madiun,” ujarnya dikutip dari Tribun Jatim.

    Warga yang berada di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan pertama sebelum dievakuasi.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan,Iptu Sulanjar menduga, kecelakaan tersebut disebabkan oleh pengemudi hilang konsentrasi, gegara sopir mengantuk.

    “Mobil menabrak tiang telepon dan akhirnya mobil masuk ke parit. Setelah kejadian, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Sayidiman Magetan guna dirawat lebih lanjut,” jelasnya.

    Pihaknya berpesan kepada para pengguna jalan, agar lebih berhati-hati, khususnya saat ketika merasa lelah atau mengantuk

    “Lebih baik berhenti dan istirahat. Jangan memaksakan diri karena keselamatan jauh lebih penting,” bebernya.

    Adapun kondisi Priyo dan seorang penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 5 Fakta Penculikan Wanita di Bandung, Korban Disekap 8 Jam Diduga karena Sakit Hati
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 Desember 2024

    5 Fakta Penculikan Wanita di Bandung, Korban Disekap 8 Jam Diduga karena Sakit Hati Bandung 11 Desember 2024

    5 Fakta Penculikan Wanita di Bandung, Korban Disekap 8 Jam Diduga karena Sakit Hati
    Editor
    KOMPAS.com
    – Seorang wanita bernama Santi (49) menjadi
    korban penculikan
    di kawasan Jalan Sakanagara Asri, Antapani, Kota
    Bandung
    , Minggu (8/12/2024).
    Kasus ini viral di media sosial setelah video berdurasi 43 detik detik-detik penculikan yang dilakukan sekelompok pria dengan senjata api.
    Korban berhasil selamat namun mengalami trauma usai kejadian tersebut.
    Berikut sederet fakta kasus penculikan wanita di Bandung:
    Penculikan ini bermula saat Santi baru pulang dari arisan tiba-tiba dihampiri sebuah mobil merah tanpa pelat nomor polisi.
    Lalu ada dua pria keluar dari mobil, salah satunya menodongkan benda yang diduga senjata. Santi kemudian dipaksa masuk ke dalam kendaraan tersebut.
    Berdasarkan keterangan awal, korban dibawa berkeliling di sekitar Kota Bandung selama sekitar delapan jam.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Rahman menduga bahwa orang yang memesan ojek untuk memulangkan korban ini adalah salah satu pelaku.
    “Tiba-tiba si tukang ojek ini diberhentikan oleh seseorang. Kami duga (seseorang) ini merupakan salah satu pelaku. (Tukang ojek) diberhentikan, bahwasanya ada yang butuh tumpangan,” kata Abdul.
    Menurut Abdul, terduga pelaku ini memarkirkan kendaraannya di sekitar PD Kantor Kebersihan, sehingga tukang ojek dan pelaku berboncengan menuju ke lokasi tersebut.
    “Mereka berboncengan antara tukang ojek dengan satu diduga pelaku, ke parkiran PD Kantor Kebersihan. Dari situ turunlah salah satu laki-laki dan perempuan yang diduga korban ini, yang (terduga pelaku) mengaku bahwasannya ini istri dia, dan minta diantarkan ke rumah yang bersangkutan,” ucap Abdul.
    Sekitar pukul 20.30 WIB, korban pun akhirnya tiba di kediamannya di wilayah Antapani, Kota Bandung.
    Tukang ojek bernama Gian (58) menceritakan saat dirinya mengantar pulang Santi.
    “Saat itu saya sedang di depan Bukit Pajajaran, tiba-tiba ada bapak-bapak yang menghentikan saya. Dia bilang, ‘Hayo ke atas,’ dan saya pun berhenti,” ujar Gian saat ditemui di Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, Senin (9/12/2024).
    Meski tidak mengenal orang tersebut, Gian mengikuti permintaannya karena membutuhkan jasa ojek.
    Keduanya lalu berboncengan menuju lokasi yang dituju, yakni kantor PD Kebersihan Bandung Timur.
    “Saya enggak hafal (tidak tahu) siapa, karena saat itu juga gelap. Saya dibawa ke depan PD Kebersihan,” katanya.
    Setibanya di kantor PD Kebersihan Bandung Timur, orang tak dikenal itu meminta Gian berhenti. Gian menghentikan motornya tepat di depan sebuah mobil.
    “Saya berhentikan motor di depan mobilnya, lalu keluarlah si ibu sama bapaknya,” ujar Gian.
    Ia menambahkan, saat itu kondisi korban terlihat menangis. Setelah itu, orang tak dikenal tersebut meminta Gian untuk mengantarkan korban ke rumahnya.
    Sat di jalan, korban masih terlihat menangis dan mengatakan bahwa dirinya diculik.
    Gian mencoba menenangkan korban hingga sampai di depan rumah, kemudian dibayar ongkos Rp 67.000.
    “Sesampai di rumah ibunya, saya sama petugas kembali ke PD. Udah gitu saja,” tutupnya.
    Polisi berhasil menangkap empat pelaku berinisial AS AS (35), TA (51), AT (51), dan DAS (48) di sebuah kontrakan di Kawasan Arcamanik, Kota Bandung.
    Otak penculikan ini adalah DAS yang mengajak tiga rekannya untuk melakukan aksinya itu.
    Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, antara pelaku dan korban ternyata saling mengenal.
    “Untuk masing-masing dari pelaku tersebut, otak dari pelaku adalah DA yang mengajak ketiga orang tersangka lainnya,” ucapnya.
    Korban mengaku disekap dan dilakban selama di dalam mobil penculikan tersebut.
    “Dari keterangan korban, seharusnya diperiksa memang tidak ada kekerasan fisik. Hanya saja, korban disekap di dalam mobil dengan posisi duduk di tengah, mulutnya dilakban, dan tercium bau minuman keras,” ujar Budi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/12/2024).
    Budi menambahkan bahwa kasus penculikan ini memiliki unsur pribadi yang dilatarbelakangi sakit hati.
    “Saya melihat untuk kasus ini memang ada unsur pribadi. Penculikan ini, berdasarkan keterangan sementara, terjadi karena korban dikenal oleh pelaku, yang merasa sakit hati terhadapnya,” jelas Budi.
    Namun, pihak kepolisian belum dapat merinci bentuk sakit hati tersebut dan masih melakukan pendalaman.
    “Ini masih kita dalami. Kita akan menjelaskan setelah para tersangka memberikan keterangan lebih lanjut,” tambahnya.
    Budi menyebut, DAS sebagai otak penculikan ternyata berprofesi sebagai pengusaha dan karyawan swasta.
    DAS mengajak tiga rekannya untuk menagih utang kepada korban dengan iming-iming uang. DAS ditangkap di sebuah kontrakan di Jalan Arcamanik, Bandung.
    “DAS membawa senjata api (diduga mainan), menodongkan ke korban, lalu memaksa korban masuk ke kendaraan,” ujar Budi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/12/2024).
    AS membantu menarik korban ke dalam kendaraan, merental mobil, dan ikut dalam kendaraan dengan posisi duduk di belakang.
    AS ditangkap di rumahnya pukul 04.00 WIB. TA, yang duduk di kursi depan kendaraan, juga diajak DAS dengan janji uang.
    Pelaku diamankan di kontrakan sekitar pukul 04.30 WIB.
    Sementara itu, AT berperan mengemudikan kendaraan dan menghentikan ojek pangkalan untuk mengantar korban pulang.
    AT ditangkap di rumah saudaranya di Cibiru, Bandung.
    Polisi menyita barang bukti berupa senjata api yang diduga mainan dan mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi Z-1227-VA warna abu-abu.
    Para pelaku dijerat Pasal 328 KUHP dan Pasal 333 KUHP tentang penculikan dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.
    Sumber: Kompas.com (Agie Permadi, Teuku Muhammad Valdy Arief)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos Pertamina Jamin Kualitas Pertamax Sesuai Standar dan Layak Jual

    Bos Pertamina Jamin Kualitas Pertamax Sesuai Standar dan Layak Jual

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memastikan kualitas BBM jenis Pertamax sudah sesuai standar dan layak untuk diperjualbelikan.

    Hal tersebut diungkapkan buntut kejadian viral Pertamax yang diduga menyebabkan kerusakan mesin pada sejumlah mobil di bengkel Daihatsu Cibinong.

    Mulanya, Simon mengatakan pihaknya langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain itu, pihaknya juga menggandeng LAPI ITB dan Lemigas untuk melakukan uji sampel Pertamax di kawasan SPBU Cibinong.

    “Dan memang setelah diambil uji dan dicek oleh lembaga yang terakreditasi tersebut, kualitas Pertamax itu sudah sesuai dengan standar dan layak untuk diperjualbelikan,” ujar Simon dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (9/12).

    Namun, perusahaan minyak pelat merah itu berkomitmen untuk terus memperkuat kualitas dan pengawasan penyaluran BBM. Hal ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

    “Dengan kejadian itu Pertamina terus berusaha semakin memperbaiki diri tentunya. Dari hasil uji sudah sesuai standar, namun kembali lagi tidak membuat kami berpuas diri, tapi sebagai bahan masukan dari kami untuk terus bekerja menghasilkan produk-produk yang baik untuk diedarkan di masyarakat,” imbuhnya.

    Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mengatakan langsung melakukan investigasi terkait video viral di media sosial bernarasi mobil rusak pada bagian fuel pump atau pompa bahan bakar diduga usai menggunakan BBM jenis Pertamax di wilayah Cibinong.

    “Investigasi sedang berjalan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, Senin (25/11).

    Menurut Heppy pihaknya menerjunkan tim untuk pengecekan kualitas BBM Pertamax di terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU. Selanjutnya Pertamina Patra Niaga juga mengunjungi bengkel-bengkel yang disebut melakukan perbaikan mobil pada bagian pompa bahan bakar hingga harus menguras isi tangki.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” kata Heppy.

    Berdasarkan hasil investigasi, Pertamina Patra Niaga menemukan fakta bahwa masalah juga ditemukan pada kendaraan yang melakukan pengisian BBM Pertamina jenis lain, dan pada mobil yang mengalami kendala mesin hanya terjadi di merek kendaraan dan tipe tertentu.

    Heppy mengaku, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil investigasi dan pengujian kualitas BBM Pertamax di wilayah tersebut.

    (del/pta)

  • Daftar Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia Tahun Ini

    Daftar Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia Tahun Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah model mobil tak lagi dijual sepanjang 2024. Penyetopan penjualan ini karena sejumlah alasan seperti di antaranya pembaruan model, pergeseran preferensi pembeli, maupun penjualan yang kian merosot.

    Mobil yang disetop penjualan maupun produksi pun beragam, mulai dari segmen MPV hingga mobil perkotaan atau city car. Berikut ini daftar mobil-mobil yang sudah disetop penjualannya di Indonesia.

    Toyota Sienta

    MPV pintu geser termurah Toyota di Indonesia, Sienta, telah disuntik mati sejak 2023 dan baru diungkap oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada Januari 2024.

    Mobil yang diproduksi di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat sudah disetop persis setahun yang lalu dan penjualannya tak lagi ada sejak saat itu.

    Sienta meluncur di Indonesia pada 2016, saat itu dilakukan di Indonesia International Motor Show (IIMS) yang digelar April.

    Lantas pada Juni 2016 harga resmi mobil yang langsung diproduksi lokal ini diumumkan, yakni Rp230 juta sampai Rp295 juta.

    Kehadiran Sienta kala itu sempat dipertanyakan lantaran model MPV pintu geser populer Honda Freed justru pensiun pada Juni 2016.

    Alasan Honda menyuntik mati Freed karena biaya produksi terlalu mahal sedangkan tren penjualan MPV pintu geser ukuran kecil mengalami penurunan.

    Suzuki Ignis

    Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan penjualan mobil kota Ignis telah dihentikan pada Agustus lalu.

    Perusahaan mengatakan penyetopan penjualan Ignis karena peralihan strategi perusahaan ke sektor elektrifikasi.

    Selain itu alasan menyetop Ignis karena perusahaan mau memperkuat model-model yang diproduksi di dalam negeri.

    Ignis merupakan salah satu produk impor SIS dari India yang mengisi tempat di antara S-Presso dan Baleno. Saat ini Ignis sudah tak tampak ditawarkan di situs resmi Suzuki Indonesia.

    Mitsubishi Oultender PHEV

    Selanjutnya, PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tak lagi menjual Mitsubishi Outlander Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada penghujung tahun lalu.

    Namun tak ada pengumuman resmi dari perusahaan terkait penyetopan penjualan mobil hybrid ini.

    Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, Mitsubishi sempat banting harga Outlender PHEV, dengan pemberian diskon Rp400 juta per unit pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021.

    Outlander PHEV meluncur di Indonesia pada 2019. Harga normal Outlender PHEV menurut situs Mitsubishi sebesar Rp1.311.700.000.

    MMKSI selalu tertutup saat ditanya soal penjualan mobil ini, namun pada Oktober 2019 dikatakan laku sekitar 50 unit.

    Penjualan Outlander PHEV hanya dilakukan di 12 dealer, 10 dealer berada di Pulau Jawa sedangkan dua lainnya di Bali.

    Daihatsu Ayla termurah

    Daihatsu Ayla D M/T tanpa fitur AC dan audio sudah tidak dijual lagi di Indonesia. Ayla D M/T mesin 1.000 cc saat itu menjadi mobil penumpang baru termurah di Indonesia.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Napas Terakhir Penumpang Pikap yang Tertabrak Kereta Api di Cirebon, 2 Tewas
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Desember 2024

    Napas Terakhir Penumpang Pikap yang Tertabrak Kereta Api di Cirebon, 2 Tewas Bandung 7 Desember 2024

    Napas Terakhir Penumpang Pikap yang Tertabrak Kereta Api di Cirebon, 2 Tewas
    Editor
    KOMPAS.com –
    Dani sempat menyelamatkan penumpang mobil pikap yang tertabrak Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek di
    Kabupaten Cirebon
    , Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
    “Saya hanya berhasil menyelamatkan satu orang yang masih hidup, napasnya sudah ngap-ngapan, mungkin luka dalam,” ujarnya, Jumat, dikutip dari
    Tribun Jabar.
    Pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi kecelakaan antara kereta api dan Daihatsu Gran Max di pelintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
    Pelintasan itu sering dijaga Dani. Namun, Dani bukanlah petugas resmi.
    Di jam terjadinya kecelakaan, Dani sedang bersiap menyantap nasi boks yang didapatnya dari program Jumat Berkah.
    “Saat saya buka nasi itu, tiba-tiba mobil pikap sudah ada di tengah rel. Saya hanya bisa teriak, ‘Maju-maju’, atau, ‘Mundur-mundur’, tapi sudah tidak sempat,” ucapnya.

    Tabrakan pun terjadi. Pikap bernomor polisi E 8033 VM tersebut tertabrak KA Argo Bromo Anggrek jurusan Pasar Turi-Gambir.
    Dua orang tewas dalam insiden itu.
    “Yang meninggal, saya kurang tahu pasti karena satu penumpang lain terpental jauh,” ungkapnya.
    Akan tetapi, satu orang yang diselamatkan Dani tersebut kritis. Ia meninggal di rumah sakit.
    “Ya benar, korban yang sempat dinyatakan hidup di lokasi kejadian akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Pelabuhan,” tutur Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mundu Iptu Didi Sumardi, Jumat.
    Ia mengatakan, sewaktu melaju di pelintasan tanpa palang pintu, sopir pikap diduga kurang waspada.
    Di saat bersamaan, KA Argo Bromo Anggrek meluncur dari arah Jawa Tengah. Tabrakan tak terhindarkan.
    “Menurut saksi mata, sopir tidak melihat kiri kanan. Ketika kepala mobil sudah turun ke aspal, baknya masih berada di rel sebelah kiri,” jelasnya.
    Didi menuturkan, dua korban tewas bernama Casipin dan Casmadi. Keduanya merupakan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
    Agar kejadian serupa tak terulang, polisi mengimbau warga supaya lebih berhati-hati ketika melewati pelintasan kereta api, terutama yang tidak memiliki palang pintu.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Pikap Disambar Kereta di Mundu Cirebon Bertambah
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos Pertamina Tanggapi Viral Mobil Rusak Disebut karena Pertamax

    Bos Pertamina Tanggapi Viral Mobil Rusak Disebut karena Pertamax

    Jakarta

    Belum lama ini viral keluhan dari pemilik kendaraan yang menyebutkan mobilnya rusak diduga karena Pertamax. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menanggapi kasus viral itu.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan ada beberapa mobil yang ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    Pertamina langsung turun tangan menguji sampel Pertamax yang dikeluhkan tersebut. Berdasarkan uji sampel disebutkan, Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan.

    “Untuk yang menyangkut hal yang viral kemarin, jadi dari Pertamina kami juga sudah melakukan uji sampel untuk beberapa SPBU di Cibinong, begitu juga kami kerja sama dengan LAPI ITB, dan juga dari Lemigas. Tentunya memang setelah dicek parameter dan standar yang sudah ada di Pertamax itu sudah lolos uji standar untuk digunakan sebagai bahan bakar,” kata Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (3/11/2024).

    “Namun tetap, ini juga tidak membuat kami berpuas diri. Tentunya, segala hal, apa pun yang kami dapat masukan dari masyarakat untuk bisa mendorong perbaikan kinerja dan pelayanan kami ke masyarakat akan kami terima dengan hati terbuka dan dengan sangat senang sekali. Jadi kami tidak melihat ini sebagai ancaman ataupun kalau bisa dikatakan misalnya ada berita hoax, apakah ini menyerang reputasi Pertamina, bagi kami tidak. Karena justru yang harus diuntungkan dari semua ini adalah rakyat. Jadi bagaimana caranya, kita lakukan mitigasi, kita lakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, untuk membuat semua masukan yang kita dapat dari masyarakat dapat kita jawab dengan sebaik-baiknya,” beber Simon.

    Simon menegaskan, pihaknya telah melakukan uji dengan menggandeng lembaga bersertifikasi nasional dan internasional. Meski begitu, Simon mengatakan pihaknya akan terus berbenah diri untuk meningkatkan kualitas bahan bakar yang dijualnya.

    “Kita tidak akan berpuas diri, kita akan terus mencari solusi yang terbaik. Dan masalah ini tidak akan hanya berhenti sampai di sini saja, tapi akan jadi masukan yang sangat berharga bagi kami. Jadi bukan kami membela diri bahwa kualitas BBM kami sudah sesuai standar, itu yang berbicara adalah fakta dan hasil ilmiah. Namun tentunya kami akan terus berbenah diri dan untuk meningkatkan kualitas produk Pertamina supaya jauh lebih baik. Jadi apa pun saran yang kami terima dari masyarakat akan kami terima dengan sebaik-baiknya,” pungkas Simon.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, melalui tim LAPI ITB kemudian mencoba untuk menganalisa endapan itu dengan membawa sampel ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy).

    Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan seperti yang diklaim.

    Adapun berdasarkan hasil EDS tersebut tim Lemigas menemukan bahwa endapan tersebut tidak berasal atau tercipta dari bahan bakar Pertamax seperti yang diklaim.

    “Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)” ungkap Tri.

    (rgr/dry)