brand merek: Daihatsu

  • Bakal Kena PPN 12%, Simak Daftar Harga Brio Satya-Calya Cs

    Bakal Kena PPN 12%, Simak Daftar Harga Brio Satya-Calya Cs

    Jakarta

    Toyota Agya hingga Honda Brio Satya dipastikan menjadi barang yang dikenakan PPN 12 persen. Berikut daftar harganya.

    Mobil-mobil penghuni segmen Low Cost Green Car (LCGC) akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Hal itu lantaran, mobil LCGC merupakan salah satu jenis barang yang saat ini dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Seperti diketahui, PPN 12 persen dikenakan pada barang-barang mewah yang juga dikenai PPnBM. Mobil-mobil LCGC saat ini dikenakan PPnBM sebesar 3 persen.

    Daftar Harga Mobil LCGC

    Saat ini, dalam pantauan detikOto di laman resmi masing-masing pabrikan harga LCGC masih belum mengalami perubahan meski kebijakan PPN 12 persen sudah diumumkan. Berikut daftar harga LCGC yang masih berlaku pada 3 Januari 2025.

    Harga Honda Brio Satya

    Honda Brio Satya S M/T: Rp 167,9 jutaHonda Brio Satya E M/T: Rp 182,8 jutaHonda Brio Satya E CVT: Rp 198,3 juta

    Harga Toyota Calya

    Toyota Calya E M/T STD: Rp 167,3 jutaToyota Calya E M/T: Rp 170,2 jutaToyota Calya G M/T: Rp 175,8 jutaToyota Calya G A/T: Rp 190 juta

    Harga Toyota Agya

    Toyota Agya 1.2 E M/T: Rp 170,9 jutaToyota Agya 1.2 G M/T: Rp 178,4 jutaToyota Agya 1.2 G CVT: Rp 194.4 juta

    Harga Daihatsu Ayla

    Daihatsu Ayla 1.0 M M/T: Rp 136 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X M/T: Rp 148,9 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R M/T: Rp 166 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X CVT: Rp 168,9 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R CVT: Rp 186 juta

    Harga Daihatsu Sigra

    Daihatsu Sigra 1.0 D M/T: Rp 139 jutaDaihatsu Sigra 1.0 M M/T: Rp 149,6 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X M/T: Rp 157,3 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R M/T: Rp 164 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X A/T: Rp 170,6 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R A/T: Rp 178,8 juta

    Adanya PPN 12 persen tentu akan berdampak pada kenaikan harga mobil. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, mengungkap kenaikan harga bisa mencapai 5 persen dari harga mobil on the road saat ini.

    “Itu perhitungan kita secara matematik untuk seluruh model,” ungkap Sri Agung belum lama ini.

    Sri Agung menjelaskan bahwa perhitungan tersebut didasarkan pada simulasi matematis untuk semua model kendaraan. Menurutnya, kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

    (dry/din)

  • 1
                    
                        Penyewa Blokir Kontak Usai Rental Mobil Milik Korban Penembakan di Rest Area
                        Megapolitan

    1 Penyewa Blokir Kontak Usai Rental Mobil Milik Korban Penembakan di Rest Area Megapolitan

    Penyewa Blokir Kontak Usai Rental Mobil Milik Korban Penembakan di Rest Area
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Anak kedua korban
    penembakan di Rest Area
    KM 45 Tol Tangerang-Merak, Rizky Agam S (24), mengungkapkan bahwa penyewa mobil keluarganya memblokir nomor kontak setelah menyewa kendaraan.
    Penyewa mobil, yang diketahui bernama Ajat Sudrajat, awalnya menyewa mobil Honda Brio dari rental milik korban, Ilyas Abdurrahman (48), yang bernama Makmur Jaya Rental Motor.
    Mobil tersebut dipinjam selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025). Namun pada Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus sebelum kejadian penembakan.
    “Pas kejadian itu, kami tidak melihat Ajat. Yang jelas, mobil itu sudah pindah tangan ke orang lain,” ujat Rizky Agam S saat ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025) malam.
    Rizky menjelaskan bahwa sebelum berangkat untuk melacak mobilnya, dia mencoba menghubungi Ajat melalui WhatsApp. Namun, nomor tersebut sudah tidak aktif.
    “Kami sudah coba konfirmasi, tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ngeblokir nomor saya,” kata dia.
    Sementara itu, anak pertama korban, Agam Muhammad (26) mengatakan bahwa pihaknya merasa curiga karena tiga GPS yang dipasang di mobil Brio, dua diantaranya sudah terpotong di daerah Pandeglang.
    Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil tersebut. Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, Pandeglang, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota
    TNI AU
    .
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam.
    Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya. Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer.
    “Kami inisiatif ke polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke kapolsek,” tutur Agam.
    Pengejaran berlanjut hingga
    rest area Balaraja
    , tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket. Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.
    “Terjadi tembakan kurang lebih empat sampai lima kali. Saya kabur mencari perlindungan, tetapi ketika kembali, saya mendapati ayah saya sudah terkena tembakan,” ungkap Agam.
    Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Insiden tersebut juga menyebabkan satu anggota tim rental mengalami luka tembak serius.
    Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
                        Megapolitan

    2 Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Megapolitan

    Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Insiden penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) menewaskan Ilyas Abdurrahman, pemilik rental mobil Makmur Jaya.
    Kejadian bermula saat korban bersama timnya melacak mobil Honda Brio yang disewakan namun telah berpindah tangan kepada pelaku.
    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapkan bahwa pelaku, yang menyewa mobil sejak 31 Desember 2024, sudah mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di kendaraan tersebut.
    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS,” kata Agam saat ditemui, Jumat (3/1/2025).
    Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil tersebut. Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam.
    Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya. Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer.
    “Kami inisiatif ke Polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi Polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke Kapolsek,” tutur Agam.
    Pengejaran berlanjut hingga
    rest area
    Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket. Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.
    “Terjadi tembakan kurang lebih empat sampai lima kali. Saya kabur mencari perlindungan, tetapi ketika kembali, saya mendapati ayah saya sudah terkena tembakan,” ungkap Agam.
    Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Insiden tersebut juga menyebabkan satu anggota tim rental mengalami luka tembak serius.
    Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalan Raya Puncak-Cianjur, 1 Pengendara Motor Luka Berat

    Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalan Raya Puncak-Cianjur, 1 Pengendara Motor Luka Berat

    Cianjur, Beritasatu.com – Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 22.30 WIB. Insiden ini melibatkan empat kendaraan dan menyebabkan seorang pengendara sepeda motor mengalami luka berat hingga menembus kaca depan mobil.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Iptu Ika Cakra Mustika membenarkan kejadian kecelakaan terjadi di malam penghujung tahun itu.

    “Betul, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB tadi malam,” kata Iptu Ika Cakra Mustika kepada awak media, Rabu (1/1/2025).

    Menurut Iptu Cakra, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Yamaha RX King tanpa pelat nomor, yang dikendarai Ahmad Dani, melaju dari arah Cipanas menuju Cianjur.

    Saat melewati jalan lurus yang menanjak, sepeda motor Yamaha RX King itu menyerempet sepeda motor Honda ADV bernopol F-4469-WAA yang dikemudikan Saripudin yang melaju searah di depannya.

    Akibat senggolan tersebut, Yamaha RX King oleng ke kanan dan bertabrakan dengan Daihatsu Sigra bernopol F-1250-ZB yang dikemudikan Yusa Fatmahadi Kusumah dari arah berlawanan.

    Benturan keras pun tak terhindari, hingga menyebabkan Yamaha RX King terpental ke depan dan kembali bertabrakan dengan Yamaha NMAX bernopol F-5579-WAJ yang dikendarai Widi Sukma Nugraha, yang melaju di belakang Daihatsu Sigra.

    “Pengendara Yamaha RX King mengalami luka berat akibat kejadian ini. Sementara, kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp15 juta,” ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Iptu Ika Cakra Mustika.

    Polisi menduga kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian pengendara Yamaha RX King.

    “Berdasarkan analisa awal, kecelakaan di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Desa Cipendawa diduga akibat kurang hati-hatinya pengendara Yamaha RX King,” tuturnya.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan yang rawan kecelakaan seperti kawasan Puncak-Cianjur.

  • Komeng Jadi Anggota DPD, Isi Garasinya Bikin Penasaran

    Komeng Jadi Anggota DPD, Isi Garasinya Bikin Penasaran

    Jakarta

    Alfiansyah atau lebih dikenal dengan Komeng telah dilantik sebagai anggota DPD periode 2024-2029. Sebagaimana pejabat pada umumnya, Komeng juga telah melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) KPK.

    Total harta kekayaan sebesar Rp 15.729.857.704. Harta kekayaan Komeng itu terdiri dari berbagai aset seperti tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, kas dan setara kas, serta harta bergerak lainnya.

    Aset terbesar kedua berupa alat transportasi dan mesin. Dalam LHKPN yang disetor Komeng pada 2 September 2024 itu, dia melapor memiliki enam mobil. Jika ditotal, nilainya Rp 1,357 miliar. Empat di antaranya merupakan hasil sendiri sementara dua lainnya adalah hadiah. Berikut isi garasi Komeng.

    1. Mobil Jeep Kompas Longitude 1.4 tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp 385 juta
    2. Mobil Daihatsu Luxio 1.5 X A/T, tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp 135 juta
    3. Mobil Suzuki XL7 GX 4×2 M/T, tahun 2020 hasil sendiri senilai Rp 179 juta
    4. Mobil Hyundai H-1 tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 300 juta
    5. Mobil Suzuki penumpang (tak disebutkan jenisnya), tahun 2024, hadiah senilai Rp 179 juta
    6. Mobil Suzuki penumpang (tak disebutkan jenisnya), tahun 2024, hadiah senilai Rp 179 juta

    Selanjutnya ada kas dan setara kas. Aset tersebut memiliki nilai Rp 114.857.704. Terakhir ada harta bergerak lainnya sebesar Rp 8 juta. Komeng tercatat tak memiliki utang.

    Halaman berikutnya: biaya perpanjang STNK dan ganti pelat

  • Pelat ZZ Palsu Banyak Dipakai Biar Dikira Pejabat, Ini Ciri-cirinya

    Pelat ZZ Palsu Banyak Dipakai Biar Dikira Pejabat, Ini Ciri-cirinya

    Jakarta

    Kini bermunculan pelat nomor palsu berkode ZZ dipakai untuk kendaraan pribadi. Bahkan orang rela membayar mahal untuk membeli pelat nomor ini.

    Pemiliknya sengaja menggunakan pelat nomor ZZ agar dikira pejabat, sehingga ‘aman’ selama di perjalanan. Padahal hal ini merupakan pelanggaran. Aturannya pun sudah dibuat lebih ketat.

    Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa itu pelat nomor ZZ, tujuan orang membeli pelat nomor ZZ palsu, hingga ciri-ciri pelat nomor palsu.

    Apa Itu Pelat Nomor ZZ?

    Pelat nomor ZZ adalah salah satu pelat nomor khusus yang digunakan untuk mobil dinas. Kode ini menggantikan RF yang sebelumnya sudah dihentikan dari peredaran.

    Dibeli Hingga Puluhan Juta Rupiah

    Berdasarkan catatan detikcom, polisi telah menemukan sejumlah mobil menggunakan pelat nomor palsu berkode ZZ. Bahkan ketika perubahan baru saja diterapkan, pelat nomor palsu ZZ sudah dipalsukan.

    Sindikat penjual pelat nomor ZZ palsu ini banyak melayani orang kaya, karena harganya memang sangat mahal, yakni mencapai puluhan juta rupiah.

    “Dia jual Rp 55 juta sampai Rp 75 juta kepada orang yang memesan,” kata Brigjen Yusri Yunus saat masih menjabat Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri.

    Tujuan Pakai Pelat ZZ Palsu

    Tujuan penggunaan pelat nomor ZZ palsu ini adalah agar mobil tersebut dikira milik pejabat, sehingga ‘aman’ di jalan. Yang dimaksud aman adalah terhindar dari tilang, bahkan ketika menerobos lampu merah.

    “Motifnya adalah agar aman di jalan dari pemeriksaan petugas di lapangan. Sehingga sampai saat ini pendalaman kita itu tidak terindikasi untuk pelaku kejahatan,” kata AKBP Samian saat menjabat Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Sebelum muncul pelat ZZ, banyak kejadian mobil berpelat RF sering arogan dengan melanggar peraturan lalu lintas, seperti menerobos lampu merah hingga melintas di bahu jalan seakan-akan dalam keadaan darurat.

    Aturan Penggunaan Pelat ZZ

    Perubahan aturan mengenai pelat nomor khusus ini diatur dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor.

    Salah satu yang diubah adalah pelat RF menjadi ZZ dan penggunaannya menjadi lebih ketat. Dulu pelat nomor RF diperuntukkan bagi pejabat eselon I, II, dan III di lingkungan kementerian/lembaga dan juga institusi TNI/Polri. Meski demikian banyak warga nonpejabat yang menggunakan kode tersebut.

    Kini pelat ZZ khusus digunakan pejabat eselon I dan II di lingkungan kementerian serta lembaga dan TNI/Polri. Misalnya pejabat polisi yang sebelumnya menggunakan pelat nomor RFP kini diubah menjadi ZZP.

    “Nomor khusus ini diperuntukkan instansi, kementerian/lembaga, dan TNI/Polri. Untuk digunakan, ada aturannya di Perpol 07, yang tadinya RF saya ubah menjadi ZZ, untuk polisi jadi ZZP, pemerintah jadi ZZH, untuk TNI jadi ZZT dan juga ada pejabat-pejabat yang lain,” terang Yusri Yunus.

    Penegakan aturan terkait pelat nomor ini juga diperketat. Polisi berjanji akan tetap menilang kendaraan berpelat nomor ZZ yang melanggar aturan lalu lintas.

    “Teman tentara surat terdaftar saat dia melanggar lampu merah misalkan dia tertangkap oleh ETLE, kami kirimkan ke Pomdam karena keluar database,” pungkas Yusri.

    Ciri-ciri Pelat Nomor Palsu

    Dirangkum dari situs Astra Daihatsu dan catatan detikoto, berikut ini beberapa ciri pelat nomor palsu dengan yang asli:

    1. Pelat ZZ Dipakai Mobil Mewah

    Polisi menyebutkan salah satu ciri pelat nomor ZZ palsu, yaitu jika pelat itu dipakai pada mobil mewah. Sebab pelat nomor khusus hanya diterbitkan untuk mobil dinas pejabat.

    “Kalau ada ZZP pada mobil Mercy harga Rp 2 miliar, tidak ada mobil dinas kepolisian yang menggunakan mobil dinas Mercy. Kalau ada yang menggunakan Mercy, institusi mana pun, tidak ada. Siapa yang menggunakan Land Cruiser pakai ZZP, itu palsu,” terang Yusri.

    2. Material Pelat Nomor

    Pelat nomor palsu biasanya dibuat dari bahan seng yang tipis dan mudah rusak. Sedangkan pelat nomor asli dibuat menggunakan bahan aluminium alloy yang cukup kuat dan tahan lama.

    3. Hasil Cetakan

    Hasil cetakan pelat nomor palsu biasanya tidak konsisten, seperti jarak antarhuruf dan angka yang tidak sama, serta tidak terdapat tanda resmi logo Korlantas. Sementara pelat nomor asli rapi dan konsisten, baik jarak, warna cat, maupun logo Korlantas.

    4. Font Khusus

    Pelat nomor palsu biasanya dimodifikasi sesuai keinginan pembuatnya. Sedangkan pelat nomor asli selalu menggunakan jenis font khusus yang sama.

    5. Cat Khusus

    Pelat nomor asli dilapisi dengan cat khusus agar tampak mengkilap. Warna dasar untuk pelat baru adalah putih dengan garis hitam. Sementara pelat nomor palsu biasanya menggunakan detail-detail tersebut, bahkan tampak tidak profesional.

    Sebagai warga negara yang baik, detikers tidak perlu repot-repot menggunakan pelat nomor palsu, apalagi harus membayar puluhan juta rupiah. Justru hal tersebut melanggar peraturan dan bisa dijatuhi sanksi.

    (bai/row)

  • Daftar Mobil yang Boleh Minum Pertalite Tahun 2025

    Daftar Mobil yang Boleh Minum Pertalite Tahun 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah model mobil kemungkinan besar masih bisa menggunakan BBM bersubsidi jenis Pertalite pada tahun ini.

    Pemerintah sebelumnya berencana membatasi mobil-mobil yang dapat menggunakan Pertalite. Ini merupakan upaya dari pemerintah untuk membatasi penggunaan Pertalite supaya lebih tepat sasaran.

    Upaya pembatasan penggunaan Pertalite ini mengacu pada rencana perubahan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, yang hingga kini revisi belum kunjung diteken pemerintah.

    Dalam draft revisi aturan itu, tercantum kriteria masyarakat sebagai penerima BBM subsidi.

    Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim pernah menyebut pembatasan itu diwacanakan berlaku untuk mobil dengan kapasitas mesin lebih dari 1.400 cc. Praktis, jika aturan itu terbit mobil-mobil dengan dimensi mesin di bawah 1.400 cc yang hanya bisa ‘menenggak’ BBM jenis Pertalite.

    Saat ini pemerintah lewat Pertamina menerapkan pembatasan distribusi Pertalite. Hanya mobil-mobil yang terdaftar dan punya barcode dari MyPertamina saja yang bisa mengisi Pertalite.

    Kendati aturan pembatasan ini masih dalam rumusan dan belum rincian ihwal kriteria kendaraan yang diperbolehkan menggunakan Pertalite, boleh jadi mobil bermesin 1.400 cc ke atas tak lagi bisa mengisi Pertalite di 2025.

    Jika mengacu pada kapasitas mesin, berikut daftar mobil yang masih boleh diisi Pertalite:

    – Toyota Agya 1.197 cc
    – Toyota Calya 1.197 cc
    – Toyota Raize 998 cc dan 1.198 cc
    – Toyota Avanza 1.329 cc
    – Daihatsu Ayla 998 cc dan 1.197 cc
    – Daihatsu Sigra 998 cc dan 1.197 cc
    – Daihatsu Sirion 1.329 cc
    – Daihatsu Rocky 1.329 cc
    – Daihatsu Xenia 1.329 cc
    – Suzuki Ignis 1.197 cc
    – Suzuki S-Presso 998 cc
    – Honda Brio 1.199 cc
    – Kia Picanto 1.248 cc
    – Kia Seltos bensin 1.353 cc
    – Kia Rio 1.348 cc
    – Wuling Formo S 1.206 cc
    – Nissan Kicks e-Power 1.198 cc
    – Nissan Magnite 999 cc
    – Mercedes-Benz A-Class 1.332 cc
    – Mercedes-Benz CLA 1.322 cc
    – Mercedes-Benz GLA 200 1.332 cc
    – Mercedes-Benz GLB 1.332 cc
    – DFSK Super Cab Diesel 1.300 cc
    – Peugeot 2008 1.198 cc
    – Volkswagen Tiguan 1.398 cc
    – Volkswagen Polo 1.197 cc
    – Volkswagen T-Cross 999 cc
    – Tata Ace EX2 702 cc
    – Renault Kiger 999 cc
    – Renault Kwid 999 cc
    – Renault Triber 999 cc
    – Audi Q3 1.395 cc.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Opsen Pajak Bikin Heboh, Bos Daihatsu Buka Suara

    Opsen Pajak Bikin Heboh, Bos Daihatsu Buka Suara

    Jakarta CNBC Indonesia – Penjualan mobil di tahun ini tengah anjlok jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Marketing & Consumer Relations Division Head Astra Internasional Daihatsu Sales Operation (DSO) Tri Mulyono menilai bahwa tahun depan kondisi industri otomotif bakal semakin menantang.

    “Terkait market otomotif sampai kemarin November (retail sales) udah 806.700an, berkaca di November (penjualan) di satu bulan terjual 70 ribu unit, berarti kita kurang lebih 870-880 ribu unit tahun ini, dengan kondisi sekarang cukup punya challange, cukup abu-abu terkait opsen dan kenaikan PPN,” katanya kepada CNBC Indonesia Selasa (31/12/2024).

    Adapun tahun ini diperkirakan penjualan lebih dari target revisi Gaikindo yang memperkirakan penjualan di 850 ribu unit. Angka tersebut merupakan revisi dari target penjualan 1 juta unit yang gagal dicapai. Namun untuk tahun depan masih sulit diperkirakan berapa capaiannya.

    “Jadi tahun ini 870-880 ribu unit, mungkin tahun depan belum bisa kasih referensi angka tertentu, karena ada beberapa faktor yang masih belum cukup clear yang dimana faktor-faktor ini akan sangat berpengaruh ke size pasar otomotif di tahun depan,” kata Tri.

    Foto: Mobil Daihatsu New SIgra dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show Gaikindo Indonesia International Auto Show di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Mobil Daihatsu New SIgra dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show Gaikindo Indonesia International Auto Show di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Industri otomotif sedang menunggu kebijakan dari masing-masing provinsi maupun Gubernur agar adanya opsen maka tidak menambah beban biaya wajib pajak. Pasalnya jika menambah beban pajak maka penjualan bisa semakin drop.

    “Ada wacana untuk mereview kembali maka pergub yang udah keluar masing-masing provinsi diminta tinjau kembali gimana supaya opsen bisa ditanggapi lebih bijaksana kembali pada koridor mengatur keuangan provinsi kota kabupaten aja, tapi gak ada korelasi penambahan tanggung jawab pada wajib pajaknya,” sebut Tri.

    Adapun opsen tambahan pajak kini alokasinya langsung diberikan ke kota kabupaten, jika bea balik nama (BBN) sebelumnya ada pembagian antara provinsi, kota, kabupaten tapi dilakukan biasanya akhir kalender, tapi yang sekarang hubungan keuangan antara provinsi dan kota kabupaten sudah diatur dari awal ketika terjadi ada transaksi biaya BBN. Harapannya opsen hanya mengatur teknis pembagian tanpa menambah beban wajib pajak.

    “Tambahan beban wajib pajak ini yang disinyalir bisa memberi kontribusi negatif pada pasar otomotif yang dimana pasar otomotif memberi dampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja dan sebagainya,” sebut Tri.

    (fys/wur)

  • Figur Ayah, Pencipta Mobil Rakyat

    Figur Ayah, Pencipta Mobil Rakyat

    Jakarta

    Tokoh penting Suzuki, Osamu Suzuki meninggal dunia di usia 94 tahun. Bergabung dengan Suzuki sejak 1958, Osamu melahirkan terobosan yang bikin Suzuki berjaya. Simak perjalanan hidup Osamu Suzuki.

    Terlahir dengan nama Osamu Matsuda, pria kelahiran 30 Januari 1930 itu menikah dengan cucu pendiri Suzuki, Shoko Suzuki.

    Seorang anak laki-laki biasanya mewarisi nama keluarga. Namun Osamu menjadi salah satu yang termasuk dalam tradisi Mukoyoshi. Osamu yang sudah menjadi menantu diadopsi ke dalam keluarga Suzuki, lalu menggunakan nama Suzuki sebagai identitas. Mukoyoshi biasanya dilakukan ketika keluarga memiliki bisnis yang mapan namun tidak mempunyai ahli waris laki-laki.

    Osamu Suzuki Foto: dok detikOto

    Mantan bankir itu kemudian bergabung dengan Suzuki pada 1958. Empat tahun setelah Suzuki memproduksi motor 4-tak, ColledaCOX 125 cc serta mobil mini Suzulight, berkapasitas 360 cc dengan sistem pembakaran 2-tak.

    Pada 1961, Suzuki menyelesaikan pendirian pabrik truk ringan di Toyokawa, Prefektur Aichi, Jepang, dan memulai produksi Suzulight Carry 360 cc.

    Sejak bergabung pada 1958, Osamu Suzuki naik jabatan hingga menjadi pimpinan perusahaan selama dua dekade kemudian.

    Dilansir Reuters, Osamu pernah menyelamatkan perusahaan dari ambang kehancuran dengan meyakinkan Toyota untuk memasok mesin yang memenuhi peraturan emisi baru, tetapi yang belum dikembangkan oleh Suzuki Motor. Ini terjadi pada tahun 1970-an.

    Selanjutnya lebih banyak kesuksesan menyusul dengan peluncuran mini Alto tahun 1979.

    Masuk India, bikin mobil rakyat

    Suzuki mengambil keputusan besar dan berisiko dengan menginvestasikan pendapatan perusahaan senilai satu tahun untuk membangun pembuat mobil nasional untuk India. Pada saat itu, India adalah daerah terpencil otomotif dengan penjualan mobil tahunan di bawah 40.000, terutama tiruan Inggris.

    Maruti yang didirikan pada tahun 1971 dikenal sebagai proyek kesayangan Sanjay Gandhi, putra Perdana Menteri Indira Gandhi saat itu, untuk memproduksi “mobil rakyat” yang terjangkau buatan India.

    Maruti awalnya membutuhkan mitra. Mulanya ingin berkolaborasi dengan Renault, namun gagal karena sedan dianggap terlalu mahal dan tidak cukup hemat bahan bakar.

    Tim Maruti juga mengetuk banyak pintu, termasuk Fiat dan Subaru, termasuk juga Suzuki. Namun semuanya ditolak.

    Kemitraan antara Maruti dan Suzuki itu muncul setelah adanya kesempatan kedua. Hal ini terjadi setelah seorang direktur Suzuki Motor di India melihat sebuah artikel surat kabar tentang desas-desus kesepakatan Maruti dengan Daihatsu.

    Suzuki kemudian menelepon Maruti, lalu buru-buru mengundang timnya kembali ke Jepang, meminta kesempatan kedua. Kontrak kerjasama dilakukan dalam beberapa bulan.
    Mobil pertama, hatchback Maruti 800 diambil dari basis Alto meluncur pada tahun 1983. Mobil itu sukses seketika.

    Hari ini, mayoritas saham dipegang oleh Suzuki Motor, masih menguasai sekitar 40% pasar mobil India.

    Bisnis Suzuki di industri otomotif pun terus berkembang, hingga pada 1990, nama perusahaan diubah lagi menjadi ‘Suzuki Motor Corporation’ untuk kepentingan ekspansi bisnis dan globalisasi.

    Osamu Suzuki akhirnya menyerahkan tongkat sebagai CEO kepada putranya Toshihiro pada tahun 2016. Osamu tetap menjabat sebagai ketua selama lima tahun hingga usia 91 tahun, dia lalu mempertahankan peran sebagai penasehat sampai akhir hayatnya.

    Akio Toyoda Foto: Doc. JAMA.

    Sejak 2016, perusahaannya telah memperdalam hubungan dengan pembuat mobil terbesar di dunia Toyota, yang mengakuisisi 5 persen di Suzuki Motor pada tahun 2019. Maruti Suzuki akan memasok mobil listrik untuk Toyota mulai tahun depan.

    “Bagi saya, dia lebih dari seorang pemimpin bisnis yang dikagumi: dia seperti seorang ayah,” kata Ketua Toyota, Akio Toyoda dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, menghormati Suzuki sebagai pelopor kendaraan mini.

    “Dia adalah sosok ayah yang mengembangkan kei car Jepang dan memupuknya menjadi mobil rakyat Jepang,” tambahnya lagi.

    (riar/din)

  • Bukan Avanza, Mobil Ini Jadi Raja Baru Jalanan di Indonesia

    Bukan Avanza, Mobil Ini Jadi Raja Baru Jalanan di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Toyota Avanza, dulu sempat mendapatkan gelar ‘Mobil Sejuta Umat’ dari masyarakat Indonesia, karena tingkat penjualannya menjadi yang tertinggi sejak 2006. Namun, kini gelar itu tergeser oleh merek mobil lainnya.

    Mobil yang menggeser gelar Toyota Avanza itu ialah Toyota Innova. Per Oktober 2024, Innova menjadi mobil terlaris dengan penjualan lebih tinggi, yakni 5.693 unit, lalu bertambah menjadi 5.908 unit pada November 2024.

    Bila merunut ke belakang, pada 2023 sebetulnya Innova sudah menjadi raja jalanan mengalahkan mobil langganan jawara seperti Toyota Avanza dan Honda Brio.

    Meski begitu, pada November 2024, posisi penjualan Avanza masih di bawah Innova dengan penjualan 5.694 unit, diikuti mobil terlaris pada masa awal pandemi Honda Brio yang menjual 4.538 unit.

    Sementara itu, kendaraan listrik MPV BYD M6 yang sempat masuk 10 besar pada bulan lalu, kini merosot ke posisi 11 dengan terjual 1.770 unit.

    Berikut ini rincian mobil terlaris per November 2024:

    1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 5.908 unit

    2. Toyota Avanza: 5.694 unit

    3. Honda Brio (RS dan Satya): 4.538 unit

    4. Toyota Calya: 3.932 unit

    5. Daihatsu Gran Max pikap: 3.010 unit

    6. Suzuki Carry pikap: 2.451 unit

    7. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.280 unit

    8. Toyota Rush: 2.152 unit

    9. Daihatsu Sigra: 2.071 unit

    10. Honda WR-V: 1.784 unit

    11. BYD M6: 1.770 unit

    12. Toyota Agya: 1.575 unit

    13. Honda HR-V: 1.480 unit

    14. Toyota Raize: 1.394 unit

    15. Daihatsu Terios: 1.377 unit

    16. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 1.268 unit

    17. Mitsubishi Triton: 1.265 unit

    18. Daihatsu Ayla: 1.246 unit

    19. Toyota Fortuner: 1.160 unit

    20. Mitsubishi Pajero Sport: 917 unit

    (hsy/hsy)