brand merek: Daihatsu

  • 4 Fakta Mobil Pelat Dinas Kementerian Pertahanan Ugal-ugalan di Palmerah

    4 Fakta Mobil Pelat Dinas Kementerian Pertahanan Ugal-ugalan di Palmerah

    Jakarta: Senin dini hari, 20 Januari 2025 di Palmerah, Jakarta Barat, suasana berubah mencekam ketika sebuah mobil dengan pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) melaju ugal-ugalan, menabrak beberapa kendaraan dan melukai sejumlah orang. 

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan melibatkan seorang pengemudi bernama MSK (23) yang ternyata adalah anak dari seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kemhan.

    Kejadian tersebut tak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai tanggung jawab dan etika penggunaan kendaraan dinas. Kementerian Pertahanan mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut memang milik PNS di kementerian mereka. 

    “MSK adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Karo Infohan Kemhan, Brigjen Frega Wenas saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Januari 2025.

    Berikut adalah empat fakta terkait insiden tersebut:
    1. Mobil Dinas Digunakan untuk Keperluan Pribadi
    Kendaraan pelat dinas Kemhan yang digunakan MSK tidak dalam tugas resmi. Pelaku mengemudikan mobil tersebut dari arah Utara menuju Selatan saat insiden terjadi. Di dekat Pasar Bintang Mas, MSK menabrak seorang warga bernama Teguh Ramadhan (25) yang sedang menurunkan barang di pinggir jalan.

    Baca juga: Strategi Polisi Menurunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tahun Ini

    2. Beruntun Menabrak 4 Korban
    Setelah menabrak Teguh, MSK melarikan diri ke Jalan Palmerah Barat Raya. Di sana, ia kembali menabrak pengendara motor, TN (22), sebelum akhirnya menabrak minibus Daihatsu di dekat sebuah apotek. Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan korban-korban dengan luka serius, termasuk patah kaki dan patah hidung.

    3. Kemhan Berjanji Beri Sanksi Tegas
    Kementerian Pertahanan melalui Brigjen Frega Wenas menyatakan telah melakukan penyelidikan internal. Kemhan mempertimbangkan pencabutan pelat dinas.

    “Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.
    4. Proses Hukum Berjalan
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, mengungkap bahwa pelaku telah ditangani lebih lanjut oleh pihak kepolisian. MSK sendiri mengalami luka memar di wajahnya akibat insiden tersebut, sementara para korban lainnya mendapat perawatan intensif.

    Jakarta: Senin dini hari, 20 Januari 2025 di Palmerah, Jakarta Barat, suasana berubah mencekam ketika sebuah mobil dengan pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) melaju ugal-ugalan, menabrak beberapa kendaraan dan melukai sejumlah orang. 
     
    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan melibatkan seorang pengemudi bernama MSK (23) yang ternyata adalah anak dari seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kemhan.
     
    Kejadian tersebut tak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai tanggung jawab dan etika penggunaan kendaraan dinas. Kementerian Pertahanan mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut memang milik PNS di kementerian mereka. 

    “MSK adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Karo Infohan Kemhan, Brigjen Frega Wenas saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Januari 2025.
     
    Berikut adalah empat fakta terkait insiden tersebut:

    1. Mobil Dinas Digunakan untuk Keperluan Pribadi

    Kendaraan pelat dinas Kemhan yang digunakan MSK tidak dalam tugas resmi. Pelaku mengemudikan mobil tersebut dari arah Utara menuju Selatan saat insiden terjadi. Di dekat Pasar Bintang Mas, MSK menabrak seorang warga bernama Teguh Ramadhan (25) yang sedang menurunkan barang di pinggir jalan.
     
    Baca juga: Strategi Polisi Menurunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tahun Ini

    2. Beruntun Menabrak 4 Korban

    Setelah menabrak Teguh, MSK melarikan diri ke Jalan Palmerah Barat Raya. Di sana, ia kembali menabrak pengendara motor, TN (22), sebelum akhirnya menabrak minibus Daihatsu di dekat sebuah apotek. Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan korban-korban dengan luka serius, termasuk patah kaki dan patah hidung.

    3. Kemhan Berjanji Beri Sanksi Tegas

    Kementerian Pertahanan melalui Brigjen Frega Wenas menyatakan telah melakukan penyelidikan internal. Kemhan mempertimbangkan pencabutan pelat dinas.
     
    “Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.

    4. Proses Hukum Berjalan

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, mengungkap bahwa pelaku telah ditangani lebih lanjut oleh pihak kepolisian. MSK sendiri mengalami luka memar di wajahnya akibat insiden tersebut, sementara para korban lainnya mendapat perawatan intensif.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Anak PNS Tabrak Pejalan Kaki, Mobil Dinas Boleh Dipakai Selain Tugas?

    Anak PNS Tabrak Pejalan Kaki, Mobil Dinas Boleh Dipakai Selain Tugas?

    Jakarta

    Mobil Innova berpelat dinas Kementerian Pertahanan dengan nomor regristasi 6504-00 melaju ugal-ugalan hingga menabrak pejalan kaki dan berakhir adu banteng di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1). Terungkap sopir tersebut, inisial MSK (24), ternyata anak dari pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Pertahanan.

    Terkait penggunaan kendaraan dinas, fasilitas ini tidak boleh digunakan sembarangan. Bahkan sampai dipakai anak atau keluarga sendiri. Penggunaan mobil dinas di lingkungan Kementerian Pertahanan bahkan sudah diatur dalam beberapa regulasi.

    Pertama, Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2011 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pejabat Kementerian Pertahanan. Dalam pasal 11 disebutkan kendaraan dinas hanya digunakan untuk kegiatan operasional bagi pegawai yang menjalankan tugas-tugas khusus atau lapangan.

    Lebih lanjut soal mobil barang milik negara tertuang dalam Permenhan Nomor 09 tahun 2014. Dalam pasal 7 dijelaskan penggunaan barang milik negara hanya untuk menjalankan tugas dan fungsi Kemhan dan TNI.

    Terkait penggunaan kendaraan motor dan mobil pelat merah yang artinya mobil dinas ASN atau milik instansi pemerintah, ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PerMenpan-RB) Nomor 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja.

    Dalam lampiran PerMenpan-RB No. 87 Tahun 2005 itu diatur tentang penggunaan kendaraan dinas sebagai berikut:

    Kendaraan Dinas Operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi.Kendaraan Dinas Operasional dibatasi penggunaannya pada hari kerja kantor,Kendaraan Dinas Operasional hanya digunakan di dalam kota, dan pengecualian penggunaan ke luar kota atas izin tertulis pimpinan Instansi Pemerintah atau pejabat yang ditugaskan sesuai kompetensinya

    Anak pakai mobil dinas, tabrak pejalan kaki hingga adu banteng

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Karo Infohan Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas membenarkan mobil dengan nomor registrasi 6504-00 tersebut milik Kemhan. Frega mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

    “Kendaraan dinas Kemhan Noreg 6504-00, kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” ujarnya.

    “Bagian pengamanan Kemhan juga telah melakukan penyelidikan internal berkoordinasi dengan pihak terkait, dan akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran oleh anggota Kemhan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Kemhan tidak akan memperpanjang masa berlaku pelat dinas yang digunakan. Hal tersebut menjadi komitmen Kemhan menjaga integritas.

    “Ke depan, bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang,” jelasnya.

    Lima orang terluka imbas kecelakaan yang terjadi. Mereka yakni pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kaki berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    “Pria TR mengalami luka di bagian perut robek. Pengendara sepeda motor TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek. Pengemudi kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian kaki kanan patah. Penumpang kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian tulang hidung patah,” ujarnya.

    “Untuk pengemudi itu luka-luka juga, digebukin massa,” kata Joko saat dihubungi wartawan, Senin (20/1).

    (riar/rgr)

  • Kronologis Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Orang dan 2 Kendaraan di Palmerah, Sosok Sopir Terungkap – Halaman all

    Kronologis Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Orang dan 2 Kendaraan di Palmerah, Sosok Sopir Terungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengemudi mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak sejumlah kendaraan di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), Senin (20/1/2025) dini hari. 

    Aksi ugal-ugalan mobil pelat Kemhan 6504-00 itu viral di media sosial.

    Pengendara mobil sempat dikejar warga sebelum akhirnya berhenti karena menabrak taksi online yang ada di pinggir jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto membenarkan adanya peristiwa tabrakan tersebut. 

    Menurutnya kejadian berawal ketika kendaraan dinas yang dikemudikan MSK (23) melaju dari arah Utara ke Selatan.

    Sekitar pukul 01.30 WIB, mobil yang dikendarai MSK kemudian menabrak seseorang bernama Teguh Ramadhan (25) yang sedang menurunkan barang di sisi jalan.

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas, (mobil MSK) menabrak orang saudara Teguh Ramadhan yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” katanya kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Kemudian MSK kabur dan berbelok ke Jalan Palmerah Barat Raya.

    Dia kembali menabrak sepeda motor di depannya yang sedang dikendarai TN (22).

    Pelaku terus melajukan kendaraan lalu menabrak kendaraan minibus Daihatsu dari arah berlawanan.

    Joko menyebut akibat peristiwa tersebut pelaku mengalami luka memar di wajahnya, korban TR mengalami luka robek di perut, dan korban TN luka di tumit.

    Kemudian pengemudi mobil Daihatsu S (28) mengalami luka patah di kaki kanan, penumpang Daihatsu MES (25) mengalami patah hidung.

    Sejumlah saksi diperiksa dan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan.

    “Polisi melakukan pengecekan dan olah TKP,” imbuhnya.

    Karo Infohan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas menuturkan keempat korban luka sudah dirawat di RS Pelni dan RS Bhakti Mulia Petamburan.

    Frega menyampaikan pendampingan terhadap terus dilakukan terhadap korban.

    “Kemhan melaksanakan pendampingan kepada para korban, sebagai bentuk rasa kepedulian,” katanya dalam keterangan, Senin (20/1/2025).

    Pihaknya memantau perkembangan kondisi korban setiap saat.

    Sosok Pengemudi Anak PNS Kemhan

    Ia pun membenarkan mobil Toyota Innova yang menabrak pejalan kaki dan beberapa pengendara di Palmerah, Jakarta Barat milik Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertahanan.

    “Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” kata Frega dikutip dari kompas.com.

    Saat ini, tim dari Kemhan juga tengah melakukan penyelidikan internal mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

    Jika terbukti ada pelanggaran, maka ASN Kemhan itu akan dijatuhi sanksi internal. 

    “Bagian pengamanan Kemhan juga telah melakukan penyelidikan internal, berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran oleh anggota Kemhan,” ucap Frega.

    Sementara itu, mobil berpelat dinas itu ternyata dikendarai anak dari ASN Kemhan.

    “MSK adalah anak dari PNS Kemhan,” ujar Frega.  (tribunnews.com/ reynas/ kompas.com)

  • Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Pejalan Kaki hingga Pemotor di Palmerah, 5 Orang Terluka

    Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Pejalan Kaki hingga Pemotor di Palmerah, 5 Orang Terluka

    loading…

    Mobil berpelat dinas Kemhan menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). Akibatnya, 5 orang terluka. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). Akibatnya, 5 orang terluka.

    Peristiwa tersebut terekam video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, mobil berpelat dinas Kemhan sudah terhenti dan dalam keadaan rusak akibat kecelakaan. Di video itu juga terlihat pria diduga sopir mobil tergeletak di jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, mobil Kijang Innova dengan pelat dinas Kemhan yang dikemudikan pria berinisial MSK (24) melaju dari arah utara menuju barat di Jalan Palmerah II. Sesampainya di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” ujarnya, Senin (20/1/2025).

    Mobil tersebut terus melaju hingga Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil tersebut menabrak pengendara motor berinisial TN. Kemudian, kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.

    Akibat peristiwa itu, 5 orang mengalami luka-luka. Mereka adalah pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    “MS mengalami luka di bagian wajah memar, TR mengalami luka di bagian perut robek, TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek, S mengalami luka di bagian kaki kanan patah, ME luka di bagian tulang hidung patah,” sebutnya.

    (jon)

  • 3 Faktor Ini Bikin Orang Takut Beli Mobil Listrik

    3 Faktor Ini Bikin Orang Takut Beli Mobil Listrik

    Jakarta

    Mobil listrik makin menjamur di Indonesia dengan penjualan yang terus tumbuh. Di sisi lain, masih ada orang yang takut membeli mobil listrik. Ada tiga alasannya. Apa saja?

    Seperti diungkapkan Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani, calon pembeli mobil listrik biasanya takut atau masih ragu-ragu dengan resale value atau harga jual kembali.

    “Untuk segmen first car buyer (pembeli mobil pertama) biasanya masih ada kekhawatiran. Kekhawatiran pertama adalah soal resale value,” ungkap Agung kepada wartawan di sela-sela acara Daihatsu New Year Media Gathering di Jakarta (16/1/2025).

    Tak dipungkiri, mayoritas konsumen Indonesia masih memandang mobil sebagai aset, yang suatu saat bisa mereka jual kembali ketika butuh uang. Maka itu mereka umumnya lebih cenderung memilih mobil yang ‘umum’ atau mobil yang disukai masyarakat Indonesia, supaya mudah ketika ingin dijual lagi.

    “Karena kendaraannya adalah aset. Dia takut terhadap resale value (mobil listrik jatuh), jadi ini sudah masalah uang ya,” sambung Agung.

    Faktor kedua yang masih bikin ragu-ragu calon konsumen mobil listrik adalah soal konsumsi dayanya.

    “Yang kedua adalah masalah konsumsi listrik yang akan dipakai, (mereka menduga) jangan-jangan lebih boros (ketimbang mobil bensin). Itu mungkin paradigma yang kita perlu sama-sama edukasi,” tambah Agung.

    Faktor yang ketiga adalah soal perawatannya. “Dan yang ketiga adalah masalah ketakutan kalau biaya perawatannya menjadi lebih mahal,” kata Agung lagi.

    “Maka tugas bersama ke depannya kita sebagai industri otomotif bagaimana mengedukasi (konsumen) beberapa tahun ke depan tentang hal-hal yang mungkin dikhawatirkan (dari mobil listrik),” tukas Agung.

    (lua/din)

  • 5 Mobil Bekas Harga di Bawah 100 Juta dengan Perawatan Murah, Cocok untuk Keluarga Muda

    5 Mobil Bekas Harga di Bawah 100 Juta dengan Perawatan Murah, Cocok untuk Keluarga Muda

    GELORA.CO –  Jika Anda mencari mobil bekas berkualitas dengan anggaran terbatas, Anda tidak sendirian. Di Indonesia, banyak orang beralih ke mobil bekas sebagai solusi ekonomis untuk memiliki kendaraan pribadi.

    Dengan anggaran di bawah 100 juta, Anda masih bisa mendapatkan mobil bekas yang layak pakai dan memiliki biaya perawatan yang murah.

    Mobil Bekas Harga di Bawah 100 Juta dengan Perawatan Murah

    Berikut adalah daftar 5 mobil bekas yang cocok untuk Anda pertimbangkan.

    1. Toyota Corolla Altis 2007

    Toyota Corolla Altis 2007 adalah pilihan populer untuk mobil bekas dengan harga di bawah 100 juta. Mobil ini terkenal akan kenyamanan dan kualitasnya yang tahan lama.

    Keunggulan:

    Mesin 1.800 cc yang bertenaga dan efisien.Interior yang luas dan nyaman.Spare part mudah didapat dan terjangkau.

    Biaya Perawatan: Dengan banyaknya bengkel resmi dan non-resmi, biaya servis Corolla Altis 2007 relatif murah. Rata-rata biaya perawatan berkala mulai dari Rp500.000 hingga Rp1.500.000, tergantung jenis servisnya.

    2. Toyota Vios (2005-2010)

    Toyota Vios dikenal sebagai sedan kecil yang ekonomis. Mobil ini sangat diminati oleh pengemudi yang mengutamakan konsumsi bahan bakar yang hemat.

    Keunggulan:

    Mesin 1.500 cc yang handal dan irit.Dilengkapi fitur keselamatan seperti ABS pada varian tertentu.Banyak digunakan sebagai mobil taksi sehingga performanya telah terbukti.

    Biaya Perawatan: Suku cadang Vios tersedia dengan harga terjangkau. Biaya perawatan berkala biasanya berkisar antara Rp400.000 hingga Rp1.200.000. Mobil ini juga cocok untuk pemula karena perawatannya sederhana.

    3. Honda Jazz IDSI (2004-2007)

    Honda Jazz IDSI merupakan hatchback yang sangat populer di pasar mobil bekas. Desainnya yang stylish dan kabinnya yang lapang membuatnya menjadi pilihan ideal untuk keluarga kecil.

    Keunggulan:

    Konsumsi bahan bakar sangat irit, bisa mencapai 15-18 km/liter.Fleksibilitas kabin dengan kursi yang dapat dilipat penuh.Nilai jual kembali yang stabil.

    Biaya Perawatan: Biaya servis rutin Honda Jazz IDSI relatif rendah, mulai dari Rp400.000 hingga Rp1.500.000. Honda juga memiliki jaringan bengkel luas yang mempermudah pemilik mobil dalam hal perawatan.

    4. Suzuki Swift (2005-2010)

    Suzuki Swift dikenal dengan desainnya yang kompak dan sporty. Meskipun kecil, mobil ini memiliki performa yang andal untuk penggunaan sehari-hari.

    Keunggulan:

    Desain menarik yang tetap terlihat modern.Mesin responsif dan cocok untuk jalanan perkotaan.Handling yang baik, memberikan kenyamanan saat berkendara.

    Biaya Perawatan: Suzuki Swift memiliki biaya servis yang cukup ramah di kantong. Perawatan rutin bisa dilakukan dengan biaya mulai dari Rp400.000 hingga Rp1.200.000. Harga suku cadang aftermarketnya juga kompetitif.

    5. Daihatsu Xenia (2007-2010)

    Daihatsu Xenia adalah pilihan favorit untuk mobil keluarga. Dengan kapasitas tujuh penumpang, mobil ini menawarkan kenyamanan dengan harga terjangkau.

    Keunggulan:

    Mesin 1.000-1.300 cc yang hemat bahan bakar.Ruang kabin dan bagasi yang luas.Harga jual kembali stabil di pasar mobil bekas.

    Biaya Perawatan: Perawatan Daihatsu Xenia sangat terjangkau karena banyaknya suku cadang yang tersedia di pasaran. Biaya perawatan rutin berkisar antara Rp300.000 hingga Rp1.000.000.

    Tips Membeli Mobil Bekas

    Membeli mobil bekas membutuhkan ketelitian agar Anda mendapatkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

    Periksa Riwayat Kendaraan – Pastikan kendaraan memiliki riwayat servis yang jelas dan bebas dari kecelakaan besar.Cek Kondisi Mesin – Lakukan test drive untuk memastikan kondisi mesin, transmisi, dan suspensi masih dalam kondisi baik.Pilih Dealer atau Penjual Terpercaya – Beli dari sumber yang terpercaya untuk menghindari risiko penipuan.Perhatikan Harga Pasar – Lakukan riset harga agar Anda mendapatkan mobil bekas dengan harga wajar.

    Mobil bekas di bawah 100 juta dengan perawatan murah adalah solusi cerdas bagi Anda yang ingin memiliki kendaraan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

    Dari Toyota Corolla Altis 2007 hingga Daihatsu Xenia, kelima mobil di atas menawarkan kenyamanan, performa, dan efisiensi dengan biaya operasional yang ekonomis. Jangan lupa, pastikan untuk melakukan inspeksi menyeluruh sebelum membeli agar Anda mendapatkan mobil bekas terbaik sesuai kebutuhan.

    Dengan pilihan ini, memiliki mobil pribadi kini bukan lagi sekadar mimpi, bahkan dengan budget di bawah 100 juta.

  • Bukan Sekadar Mobil Pertama, LCGC Sekarang Dipakai Cari Duit

    Bukan Sekadar Mobil Pertama, LCGC Sekarang Dipakai Cari Duit

    Jakarta

    Low Cost Green Car (LCGC) bukan hanya diincar para pembeli mobil pertama. Profil pengguna LCGC juga menggunakan mobil itu untuk mencari nafkah.

    LCGC terbilang irit bahan bakar minyak (BBM), selain itu perawatannya juga lebih kompetitif dari mobil kelas lain. Tak sedikit yang memakai LCGC sebagai taksi online atau angkutan sewa berbasis aplikasi.

    “Ini kendaraan yang diminati masyarakat dalam batasan kemampuan mereka, data kita itu hampir 70 persen yang dibeli masyarakat Rp 300 juta ke bawah.” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara.

    “Di sisi lain kendaraan itu (LCGC) sekarang kategorinya bukan kendaraan mewah, karena dipakai untuk cari uang, ini jadi bahan pertimbangan sendiri,” tambah Kukuh.

    LCGC sudah ada di Indonesia sejak tahun 2013. Program LCGC sengaja dibuat pemerintah karena ditujukan bagi mereka yang ingin memiliki mobil namun kemampuan uangnya terbatas. Adapun syaratnya dari kapasitas mesin mobil di kisaran 980-1.200cc dengan konsumsi BBM minimal 20 km/liter.

    Dulu LCGC mendapat keistimewaan karena bebas pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Berkat kehadiran LCGC, penjualan mobil di Indonesia bisa tembus di atas 1 juta unit. Torehan tertinggi yang belum pernah pecah rekor lagi pada tahun 2013, angkanya mencapai 1.229.811 unit.

    Segmen ‘mobil murah’ yang dihuni Low Cost Green Car (LCGC) jikut merosot, seperti tercermin dalam data Gaikindo dan data penjualan mobil Desember 2024 yang dirilis Astra International. Jika pada 2023 penjualan LCGC mencapai 204.705 unit, penjualan LCGC pada 2024 hanya 176.766 unit. Setelah dikalkulasi, LCGC turun penurunan hingga 27.939 unit.

    “LCGC itu kenaikannya dijaga, dan itu ada hitungannya, dan dilaporkan ke Kemenperin untuk dapat approval, naiknya berapa. Karena mau nggak mau, ada biaya produksi yang naik, nilai tukar naik, harus ada penyesuaian. Makanya yang tadi harganya ratusan jadi Rp 200 juta,” kata Kukuh.

    Harga LCGC itu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Setelah 11 tahun berkiprah, mobil LCGC sekarang sudah ada yang tembus Rp 200 juta.

    Segmen LCGC diisi oleh berbagai merek. Honda punya Brio Satya yang dijual Rp 170,4 juta hingga Rp 202,5 juta. Sebagai pembanding, Brio Satya tahun 2013 dijual mulai Rp 106 juta, kini harga termurahnya Rp 170,4 juta.

    Tak cuma Honda yang menjual LCGC jenis city car 5-penumpang saja yang mendekati angka Rp 200 juta. Toyota Agya saat ini dijual mulai Rp 167,9 juta hingga Rp 191,4 juta. Padahal pertama kali diluncurkan tahun 2013, harga Agya paling mahalnya hanya Rp 120,75 juta.

    Selanjutnya LCGC 7-seater yang dijual oleh Daihatsu dan Toyota. Untuk model ini, Daihatsu Sigra sekarang bisa ditebus Rp 139,2 juta hingga Rp 184,6 juta. Sementara kembarannya, Toyota Calya dibanderol Rp 167,3 juta hingga Rp 192,6 juta.

    Daihatsu Ayla memiliki harga mulai Rp 76 juta – Rp 106 juta saat peluncuran pada 2013 lalu. Ini merupakan mobil termurah di kelas LCGC. Tapi sekarang Daihatsu Ayla dijual mulai Rp 138,5 juta untuk varian paling bawah dan harga termahalnya sekarang Rp 194,4 juta.

    (riar/dry)

  • Pameran IIMS 2025 Ditargetkan Cetak Transaksi Rp 6,7 Triliun

    Pameran IIMS 2025 Ditargetkan Cetak Transaksi Rp 6,7 Triliun

    Jakarta

    Pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025 akan kembali digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-23 Februari mendatang. Pameran tersebut dijanjikan lebih besar dan meriah dibandingkan edisi-edisi sebelumnya!

    Rudi MF selaku Project Manager IIMS mengatakan, IIMS 2025 ditargetkan mencetak transaksi minimal Rp 6,7 triliun. Sementara jumlah pengunjung di pameran tersebut ditargetkan mencapai 500 ribu orang. Menurutnya, angka tersebut sangat realistis di tengah kondisi pasar yang sekarang.

    “Kita kan adjust (dari penjualan mobil sekarang). Tapi kalau lihat penambahan jumlah peserta (mobil) yang ada 10 brands, kita canangkan di Rp 6,7 triliun untuk angka minimal,” ujar Rudi MF di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

    IIMS 2025 Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sebagai catatan, IIMS 2025 akan menggunakan lahan seluas 154.289 meter persegi atau sedikit lebih luas dibandingkan tahun lalu dengan 133.547 meter persegi. Sementara peserta roda empatnya ada 33 brands dengan dua nama yang masih dirahasiakan.

    Peserta roda empat di IIMS 2025 antara lain AION, BMW, BYD, Chery, Daihatsu, Honda, Hyundai, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Subaru, Suzuki, Toyota, Wuling, Audi, BAIC, DFSK, Denza, Citroen, Geely, GWM, Jaecoo, Jetour, KIA, Maxus, Mazda, Neta, Nissan, Seres, Vinfast dan VW.

    Kemudian untuk roda dua, ada Honda, Keeway, Benda, Benelli, BMW Motorrad, Italjet, Kawasaki, QJ Motor, Royal Enfield, Royal Alloy, Scomadi, dan Piaggio. Sementara untuk motor listriknya ada ALVA, Indomobil Motor, United, MAKA, Pasific, Polytron dan Yadea.

    Meski lebih meriah dibandingkan tahun lalu, namun harga tiket IIMS 2025 masih sama dengan tahun lalu. Hanya saja, kali ini, panitia menyediakan tiket terusan untuk pengunjung yang mau datang selama 11 hari berturut-turut.

    Berikut Harga Tiket IIMS 2025Premium Day (VIP) – Rp 150 ribuWeekdays (Senin-Jumat) – Rp 50 ribuWeekend (Sabtu-Minggu) – Rp 100 ribuSilver Pass (11 hari) – Rp 749 ribuGold Pass (11 hari) – Rp 1,4 jutaPlatinum Pass (11 hari) – Rp 1,9 juta.

    Sebagai catatan, tiket terusan antara silver, gold dan platinum punya keunggulan masing-masing. Misalnya, untuk platinum, pengunjung punya akses khusus ke beberapa area, termasuk bertemu artis-artis yang datang ke pameran.

    (sfn/dry)

  • Kena PPN 12%, Mobil-mobil Daihatsu Naik Rp 1

    Kena PPN 12%, Mobil-mobil Daihatsu Naik Rp 1

    Jakarta

    Pada awal 2025 pemerintah mengumumkan tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12% berlaku buat kendaraan bermotor yang telah dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Kebijakan tersebut pun membuat mobil-mobil produksi Daihatsu naik antara rentang Rp 1 juta hingga Rp 4 juta.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengumumkan daftar barang yang terkena PPN 12% mulai 1 Januari 2025. Kendaraan bermotor, roda dua dan roda empat, yang dikenai PPnBM masuk kategori tersebut.

    “Kemudian kelompok kapal pesiar mewah kecuali buat angkutan umum seperti pesiar dan yacht itu kena 12%, dan kendaraan bermotor yang sudah kena PPnBM. Jadi itu saja yang kena 12%, yang lain tidak,” ujar Sri Mulyani dalam presentasinya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, belum lama ini.

    Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan, Daihatsu sudah melakukan penyesuaian harga sehubungan pemberlakuan PPN 12%.

    “Kurang lebih, impact dari PPN 12% sama kenaikan BBN (Bea Balik Nama) di awal tahun, (harga) naik Rp 1 juta sampai Rp 4 juta,” bilang Agung kepada wartawan di sela-sela Daihatsu New Year Media Gathering di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Untungnya, penerapan opsen pajak atau pungutan tambahan ditunda, sehingga harga mobil baru di awal tahun 2025 naiknya tak terlalu signifikan. Penerapan opsen pajak di beberapa daerah ditunda selama tiga bulan ke depan.

    “Kemarin di akhir Desember ada isu mengenai dua hal, mengenai VAT (Value Added Tax) dan opsen. Sebenarnya yang sekarang diimplementasikan fully adalah VAT atau PPN, yang tambahan dari 11% jadi 12%. Tapi kalau yang opsen, kita bersyukur ya, akhirnya pemerintah, terutama pemerintah di provinsi, bisa memahami industri, ada yang mem-postpone (menunda) pelaksanaan opsen, ada yang 3 bulan, ada yang 6 bulan, ada yang setahun ya. Dan hanya sedikit provinsi yang belum menurunkan kebijakannya,” bilang Agung.

    (lua/dry)

  • Daihatsu Lega Ada Provinsi yang Tunda Penerapan Opsen

    Daihatsu Lega Ada Provinsi yang Tunda Penerapan Opsen

    Jakarta

    Opsen pajak atau pungutan tambahan menjadi salah satu instrumen baru yang bisa membuat harga mobil naik signifikan pada awal 2025. Untungnya, ada sejumlah wilayah yang menunda penerapan opsen. Daihatsu pun mensyukuri hal itu.

    Opsen pajak daerah diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Sesuai Pasal 191 ayat (1) UU HKPD, opsen pajak daerah mulai berlaku 3 tahun sejak tanggal diundangkannya UU HKPD. Artinya, opsen pajak ini akan berlaku efektif mulai 5 Januari 2025.

    Sekadar informasi, opsen pajak daerah menggantikan mekanisme bagi hasil pajak provinsi (PKB dan BBNKB) kepada kabupaten/kota. Penerapan opsen ini, bertujuan supaya ketika wajib pajak melakukan pembayaran pajak provinsi kepada pemerintah provinsi untuk PKB dan BBNKB, seketika bagian kabupaten/kota atas pajak provinsi tersebut dapat langsung diterima oleh pemerintah kabupaten/kota.

    Untungnya, saat ini 25 provinsi memberikan relaksasi pajak, sehingga opsen pajak setidaknya bisa ditunda sementara.

    “Kami dapat informasi adanya beberapa penundaan dan keringanan Pemda (Pemerintah Derah) dalam rangka penundaan untuk pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB, saat ini sudah 25 provinsi yang menerbitkan relaksasi opsen PKB dan BBNKB,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Setia Darta dalam diskusi Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah dalam Forum Wartawan Industri di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Penundaan opsen pajak menyusul Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menerbitkan Surat Edaran Nomor 900.1.13.1/6764/SJ pada 20 Desember 2024. Beleid itu meminta gubernur memberi keringanan atau pengurangan dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Opsen PKB, dan Opsen BBNKB.

    Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani bersyukur karena ada beberapa provinsi yang menunda penerapan opsen pajak. Karena hal itu bisa membantu penjualan di awal tahun.

    “Kemarin di akhir Desember ada isu mengenai dua hal, mengenai VAT (Value Added Tax) dan opsen. Sebenarnya yang sekarang diimplementasikan fully adalah VAT atau PPN, yang tambahan dari 11% jadi 12%. Tapi kalau yang opsen, kita bersyukur ya, akhirnya pemerintah, terutama pemerintah di provinsi, bisa memahami industri, ada yang mem-postpone (menunda) pelaksanaan opsen, ada yang 3 bulan, ada yang 6 bulan, ada yang setahun ya. Dan hanya sedikit provinsi yang belum menurunkan kebijakannya,” bilang Agung dalam acara Daihatsu New Year Media Gathering di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Wajar jika pabrikan seperti Daihatsu merasa lega karena adanya penundaan kebijakan opsen pajak. Sebab, ketika opsen pajak diberlakukan, harga mobil baru bisa meningkat signifikan.

    “Begitu ada opsen, opsen itu kan 66% dari PKB, 66% dari BBNKB, kira-kira bisa bertambah sekitar 9%. Jadi 49% adalah pajak. Jadi kalau ini berlaku seluruhnya, harga mobil akan naik sekitar 6,2%,” kata pengamat otomotif dari LPEM UI, Riyanto.

    “Kalau harganya (mobil) Rp 200 juta, naik jadi Rp 212-213 juta. Jadi cukup besar,” jelas dia.

    (lua/dry)