brand merek: Daihatsu

  • Tetangga Kenang Sosok Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo: Baik dan Sopan – Halaman all

    Tetangga Kenang Sosok Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo: Baik dan Sopan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Peristiwa tersebut melibatkan mobil Daihatsu Sigra putih dengan Kereta Api Batara Kresna tujuan Wonogiri–Solo.

    Mobil dengan nomor polisi B 2883 BYJ itu diketahui tengah dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Imbas kejadian tersebut, dari tujuh orang yang berada di dalam mobil, sebanyak empat korban meninggal dunia dan tiga lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Ir Soekarno, Sukoharjo.

    Korban tewas sekeluarga terdiri dari Agus (41), Linda (45), dan Nabila (15) serta sepupu, Purwanto (50).

    Sementara itu, korban yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah istri dari Purwanto, Sri Lestari (43) dan dua anaknya, Kanda (17) serta Saifana (15).

    Kediaman Purwanto diketahui beralamat di Jalan Bangka Raya, Gang Amal IV, RT 014/RW 011, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

    Rumahnya berada di gang sempit dekat kali. Menurut tetangga korban bernama Sukidi (52), Purwanto dan keluarganya baru berangkat mudik pada Selasa (25/3/2025) petang.

    “Kemarin habis Magrib berangkat, tujuannya mau ke Wonogiri atau ke Solo tempat ibunya Pak Purwanto, tapi ibunya sudah tidak ada, mungkin ke tempat istrinya rencananya mau ke sana sama sepupunya yang di Kapuk (Cengkareng),” tuturnya saat ditemui Warta Kota, Rabu (26/3/2025).

    Sukidi menyebut, di dalam mobil tersebut diisi tujuh orang yang terdiri dari Purwanto, istrinya, dua anak perempuannya, dan sepupunya.

    “Jadi satu mobil isinya tujuh orang, jadi Pak Purwanto keluarganya empat, anak dua dan istri, jadi empat orang itu sepupunya atas nama Nabila, Linda, Agus sepupunya yang di Kapuk, Cengkareng,” tuturnya.

    Sosok Purwanto

    Sukidi mengenang sosok Purwanto sebagai pribadi yang sopan.

    Ia mengaku kaget mendengar peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa tetangganya itu.

    “Orangnya baik dan sopan, saya juga kaget tadi pagi kebetulan anak katanya dapat berita dari RT 5. Semua juga kaget karena sebelumnya masih ngobrol. Ngobrol-ngobrol biasa.”

    “Kemarin itu kebetulan di RT situ ada ngadain ronda ya. Nah pas kebetulan ronda itu katanya lagi sakit, istrinya ke rumah katanya nitip buat ronda untuk ada yang ganti.” 

    “Istri saya nanya apakah pulang kampung, katanya enggak, emang kampungnya di mana? Saya Wonogiri, lah kok sama. Kebetulan itu. Kaget juga tadi pagi pada kaget,” lanjutnya.

    Menurut Sukidi, Purwanto dan istrinya sebenarnya sudah tak berniat untuk pulang kampung, tetapi kedua anaknya ingin mudik.

    “Cerita ke tetangga katanya udah malas mau mudik, istrinya juga bilang malas pulang kampung, katanya anaknya yang ingin pulang kampung karena sudah lama enggak pulang kampung.”

    “Anaknya perempuannya semua sudah SMA dan SMP. Awalnya memang anaknya yang ingin pulang karena sudah lama tidak pulang kampung, karena mungkin liburan sekolah jadi ingin pulang kampung,” ucap Sukidi.

    Sepengetahuannya, Purwanto dan keluarganya baru sekitar hampir satu tahun menempati rumah kontrakan di Gang Amal IV.

    Awalnya, mereka berasal dari RW 05, tetapi tempat tinggalnya kebakaran sehingga memutuskan mencari tempat tinggal baru dan akhirnya menetap di Gang Amal.

    “Setahu saya pindah ke sini itu belum lama, hampir setahun di sini, awalnya dari RW 5 sana yang waktu itu kebakaran. Lalu pindah ke sini hampir satu tahun,” ucap Sukidi.

    Sebelum peristiwa kebakaran, jelas Sukidi, Purwanto berjualan mie ayam.

    Namun, setelah peristiwa kebakaran dan pindah ke rumah kontrakan yang baru, ia beralih menjadi driver ojek online.

    “Selama ini, setelah kebakaran belum kerja, hanya istrinya yang kerja, waktu itu sempat nge-Grab juga, dulu pernah jualan juga, setelah itu jualan lalu kebakaran, sempat jualan mie ayam. Hanya antar istri dan anak saja.”

    “Istrinya kerja sebagai pembantu rumah tangga di apartemen Brawijaya. Kalau nama istrinya Sri, nama panggilan anaknya Saifah dan Syarifah. Semua keluarganya baik, sopan, dan ramah. Sering ngobrol dan nanya ke orang,” tutur Sukidi.

    Keterangan Polisi

    Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi karena kelalaian petugas palang kereta api. 

    “Kereta Batara Kresna itu, berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil Sigra dari timur ke barat.” 

    “Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api,” kata Anggaito, Rabu.

    Namun, nahas Kereta Api Batara Kresna dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut sampai terlempar sejauh kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.

    “Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.”

    “Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno, Sukoharjo,” ucap Anggaito.

    Ia lantas menyebut, petugas yang terlambat menutup palang itu kini diamankan di Satlantas Polres Sukoharjo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tewas Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo, Purwanto dan Keluarga Sempat Tak Ingin Mudik.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

  • Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang Megapolitan 26 Maret 2025

    Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil Daihatsu Sigra menabrak kendaraan Toyota Rush yang sedang terparkir di pinggir Jalan Borobudur Raya, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (24/3/2025) pukul 12.30 WIB.
    Saksi berinisial AP mulanya melihat mobil Daihatsu Sigra warna putih dengan nomor polisi B 1957 CYP melaju dari arah Tangerang menuju Lippo Karawaci.
    Menurut kesaksian AP, saat itu pengendara Daihatsu Sigra berinisial M berkendara cukup kencang dan tiba-tiba oleng.
    “Kemudian menabrak kendaraan saksi ibu AP, mobil Toyota Rush hitam dengan nomor polisi B 1442 CIE yang sedang terparkir di pinggir jalan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
    Akibat ditabrak dari belakang, AP dan anaknya yang berada di dalam mobil terkejut.
    Mereka kemudian keluar dari mobil dan melihat kondisi pengemudi Sigra yang menabraknya itu.
    “Melihat korban dalam keadaan kejang-kejang dan diduga meninggal dunia di dalam mobil,” ujar Ade Ary.
    Hingga saat ini, Polsek Metro Kelapa Dua masih menyelidiki peristiwa
    kecelakaan
    lalu lintas tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tetangga Kenang Sosok Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo: Baik dan Sopan – Halaman all

    Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo Baru Pertama Kali Mudik setelah 4 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Peristiwa tersebut melibatkan mobil Daihatsu Sigra putih dengan Kereta Api (KA) Batara Kresna tujuan Wonogiri–Solo.

    Mobil dengan nomor polisi B 2883 BYJ itu diketahui tengah dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Imbas kejadian tersebut, dari tujuh orang yang berada di dalam mobil, sebanyak empat korban meninggal dunia dan tiga lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Ir Soekarno, Sukoharjo.

    Dilansir Tribun Jateng, empat ambulans berjajar di depan ruang kamar jenazah RSUD untuk mengangkut empat jenazah sekeluarga, terdiri dari Agus (41), Linda (45) dan Nabila (15) serta sepupu, Purwanto.

    Sementara itu, korban yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah istri dari Purwanto, Sri Lestari (43) dan dua anaknya, Kanda (17) serta Saifana (15).

    Saudara dari keluarga Agus dan saudara Purwanto terlihat mengurus administrasi sebelum jenazah dibawa ke rumah duka di wilayah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo.

    Sepupu dari Purwanto, Suparjo (58) mengatakan, dirinya tak mengetahui kabar bahwa Purwanto dan keluarga hendak mudik ke kampung halaman di wilayah Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

    Ia menyebut, Purwanto jarang pulang kampung ke kediaman mertuanya pada momen Lebaran karena sakit. 

    Menurutnya, sudah empat kali Idulfitri suami dari Sri Lestari itu tak mudik.

    “Yang perempuan (Sri Lestari), karena asli Celep, setiap tahun (mudik). Bapaknya (Purwanto) jarang karena sakit,” ujar Suparjo, Rabu.

    Rombongan pemudik itu berangkat dari Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Akan tetapi, sebelum tiba di kampung halaman, mereka mengalami kecelakaan saat melintasi rel kereta api.

    Suparjo tak mengetahui bahwa Purwanto dan keluarga tengah dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.

    Ia mendapati sepupunya itu pulang kampung justru karena adanya informasi kecelakaan di perjalanan. 

    Selanjutnya, jenazah Purwanto akan dikubur di tempat pemakaman umum (TPU) setempat setelah tiba di rumah duka.

    Keterangan Polisi

    Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi karena kelalaian petugas palang kereta api. 

    “Kereta Batara Kresna itu, berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil sigra dari timur ke barat.” 

    “Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api,” kata Anggaito, Rabu.

    Namun, nahas Kereta Api Batara Kresna dengan kecepatan tinggi menabrak mobil tersebut sampai terlempar sejauh kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.

    “Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.”

    “Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno, Sukoharjo,” ucap Anggaito.

    Ia lantas menyebut, petugas yang terlambat menutup palang itu kini diamankan di Mako Satlantas Polres Sukoharjo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 4 Kali Lebaran Tak Pulang, Purwanto Tewas Mobilnya Tertabrak Kereta Api di Sukoharjo Saat Mudik.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Agus Iswadi)

  • Tetangga Kenang Sosok Purwanto, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Sukoharjo: Baik dan Sopan – Halaman all

    Kecelakaan KA Batara Kresna vs Mobil di Sukoharjo: Penjaga Palang Diamankan, Korban Dapat Santunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah mobil Daihatsu Sigra warna putih ditabrak Kereta Api (KA) Batara Kresna tujuan Wonogiri-Solo saat melintas di perlintasan di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025).

    Mobil tersebut, tengah dalam perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Empat dari tujuh penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

    Sementara tiga lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

    Dalam kecelakaan ini, diduga melibatkan petugas penjaga palang kereta api.

    Mengutip TribunSolo.com, petugas penjaga palang diduga terlambat menutup pintu perlintasan saat KA Batara Kresna melintas dengan kecepatan tinggi.

    Hingga akhirnya, mobil Sigra putih tersebut ditabrak saat tengah melintas.

    Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan petugas palang kereta api telah diamankan.

    “Dari hasil penyelidikan awal, tabrakan terjadi diduga adanya kelalaian dari petugas palang yang terlambat penutup palang kereta,” kata Anggaito, Rabu (26/3/2025).

    Saat ini, petugas perlintasan kereta api tersebut, tengah berada di Satlantas Polres Sukoharjo.

    “Oleh karenanya dari hasil penyelidikan awal, kami amankan petugas palang kereta tersebut sekarang berada di Satlantas Polres Sukoharjo,” tandasnya.

    Sementara itu, pihak Jasa Raharja menjamin bahwa korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini akan mendapat santunan.

    TribunSolo.com mewartakan, Afrizal selaku kepala cabang Jasa Raharja Sukoharjo mengonfirmasi hal tersebut.

    “Jasa Raharja memberikan santunan biaya perawatan kepada korban luka-luka maksimal 20 Juta rupiah,” kata Afrizal, Rabu (26/3/2025).

    Smentara untuk korban meninggal akan menerima Rp50 juta.

    “Nantinya akan diserahkan kepada ahli waris korban. Perorang ahli waris menerima santunan 50 Juta rupiah,”

    “Kemudian untuk penyerahan santunan kami koordinasi dengan Satlantas Sukoharjo,” tandasnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kecelakaan Maut Batara Kresna di Sukoharjo, Polisi Amankan Petugas Penjaga Palang Perlintasan Kereta

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Anang Maruf Bagus Yuniar)

  • Polisi Selidiki Massa Aksi yang Rusak 2 Mobil Dinas Polisi di Bekasi, Ada Coretan ‘Tolak RUU TNI’

    Polisi Selidiki Massa Aksi yang Rusak 2 Mobil Dinas Polisi di Bekasi, Ada Coretan ‘Tolak RUU TNI’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Dua mobil dinas Satlantas Polres Metro Bekasi Kota dirusak massa aksi demo tolak revisi Undang-Undang (UU) TNI.

    Peristiwa perusakan itu terjadi di depan pos pelayanan Mega Bekasi Hypermall, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (26/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, massa mulanya menggelar aksi demonstrasi menolak revisi UU TNI di depan pintu Tol Bekasi Barat.

    Di tengah aksi demo tersebut, para pelaku merusak dua mobil dinas polisi yang terparkir di area pos pelayanan Mega Hypermall Bekasi.

    “Kendaraan Daihatsu Luxio mengalami kerusakan retak dan pecah pada bagian depan serta dicoret bagian sekeliling bodi mobil menggunakan cat semprot warna merah dengan tulisan ‘Tolak RUU TNI’,” ungkap Ade Ary.

    Sementara itu, mobil dinas polisi lainnya juga dicoret-coret oleh massa aksi dengan tulisan kata-kata kasar yang menghina TNI.

    “Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota untuk pengusutan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mobil Tertabrak KA Batara di Sukoharjo, 4 Orang Tewas

    Mobil Tertabrak KA Batara di Sukoharjo, 4 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah mobil tertabrak kereta api (KA) Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah. Empat orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini.

    Dilansir detikJateng, kecelakaan ini terjadi di perlintasan kereta api (KA) dengan palang pintu di jalan Lingkar Timur, Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya dekat di depan Terminal Sukoharjo.

    Kecelakaan melibatkan KA Batara Kresna, dengan mobil penuh penumpang jenis Daihatsu Sigra.

    Salah seorang warga, Dicky mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi sekira pukul 08.45 WIB. Kendaraan melaju dari arah timur menuju ke barat, sementara KA Batara Kresna melaju dari selatan (Wonogiri) menuju ke utara (Solo).

    “Saya di rumah, ada bunyi tabrakan dyerrr saya langsung keluar rumah. Setelah saya keluar rumah itu sirine dan palang KA baru berbunyi dan palangnya baru turun,” kata Dicky dilansir detikJateng, Rabu (26/3/2025).

    “Total di mobil ada 7 orang, meninggal 4 orang,” ucap Dicky kembali.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 26 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Sayonara! Honda Setop Produksi Mobilio dari Tahun Lalu

    Sayonara! Honda Setop Produksi Mobilio dari Tahun Lalu

    Jakarta

    Sayonara! PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah tidak memproduksi Low MPV unggulannya, Honda Mobilio. Alasannya konsumen Honda sudah mencari mobil dengan ground clearance tinggi.

    Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM mengatakan Mobilio sudah disetop produksinya sejak tahun lalu.

    “Kita sudah tidak produksi ya sekarang ya. Fleet kita arahkan ke model lain. Mereka mau ground cleareance yang lebih tinggi,” kata Billy di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

    “Jadi 7 seater itu permintaannya memang cocok dengan infrastruktur di Indonesia. Sekarang ini stop produksi sudah dari tahun lalu,” tambahnya lagi.

    Dalam data wholesales Gaikindo 2025, nama Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari. Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.

    Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.

    Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.

    Keberadaan Mobilio memang sering menjadi sorotan. Terlebih Low MPV ini belum mendapat penyegaran dalam lima tahun terakhir.

    Sejak diluncurkan pertama kali pada 2014, generasi kedua Mobilio yang dipasarkan di Indonesia ini pernah mengalami perubahan sentuhan pada lampu dan bodi, ubahan itu diluncurkan pada Honda Mobilio terjadi pada 2017 dan 2019. Namun angka penjualannya pun terus merosot dari tahun ke tahun.

    Di sisi lain, untuk mobil tujuh penumpang Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.

    PT Honda Prospect Motor hanya menjual satu tipe Honda Mobilio, yakni tipe S M/T. Harganya Rp 243,3 juta, model ini tetap dipertahankan lantaran demand atau permintaannya datang dari kalangan fleet atau armada.

    Mobilio kurang mendapat atensi di Indonesia. Namun di sisi lain, produk-produk mobil di segmen low MPV sudah banyak yang disegarkan, dari All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, New Mitsubishi Xpander, hingga All New Suzuki Ertiga Hybrid.

    (riar/rgr)

  • Nama Mobilio Hilang dari Data Gaikindo

    Nama Mobilio Hilang dari Data Gaikindo

    Jakarta

    Honda Mobilio tidak terlihat lagi dalam data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun di sisi lain, PT Honda Prospect Motor (HPM) masih menjajakan mobil tersebut dalam situs resminya.

    Dalam data wholesales Gaikindo 2025, Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari. Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.

    Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.

    Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.

    Keberadaan Mobilio memang sering menjadi sorotan. Terlebih Low MPV ini belum mendapat penyegaran dalam lima tahun terakhir.

    Sejak diluncurkan pertama kali pada 2014, generasi kedua Mobilio yang dipasarkan di Indonesia ini pernah mengalami perubahan sentuhan pada lampu dan bodi, ubahan pada Honda Mobilio terjadi pada 2017 dan 2019. Namun angka penjualannya pun terus merosot dari tahun ke tahun.

    Di sisi lain, untuk mobil tujuh penumpang Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.

    PT Honda Prospect Motor hanya menjual satu tipe Honda Mobilio, yakni tipe S M/T. Harganya Rp 243,3 juta, model ini tetap dipertahankan lantaran demand atau permintaannya datang dari kalangan fleet atau armada.

    Mobilio kurang mendapat atensi di Indonesia. Namun di sisi lain, produk-produk mobil di segmen low MPV sudah banyak yang disegarkan, dari All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, New Mitsubishi Xpander, hingga All New Suzuki Ertiga Hybrid.

    (riar/rgr)

  • Menperin Usul Produsen Turunkan Harga Mobil, Honda Respons Begini

    Menperin Usul Produsen Turunkan Harga Mobil, Honda Respons Begini

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyarankan agar produsen roda empat mau menurunkan harga jual kendaraan di Indonesia. Sebab, langkah itu diyakini mampu meningkatkan daya beli konsumen yang sedang melemah. Bagaimana respons Honda soal usulan tersebut?

    Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku belum mempelajari usulan Menperin soal menurunkan harga kendaraan. Namun, dia menegaskan, harga yang ditawarkan Honda saat ini sudah kompetitif.

    “Kita pelajari itu, saya belum tahu isinya seperti apa. Tapi kita memberikan suatu harga itu sangat kompetitif ya, affordable banget untuk konsumen,” ujar Billy saat ditemui di Sunter, Jakarta Utara, belum lama ini.

    All New Honda Accord RS Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda

    Billy menjelaskan, selain menurunkan harga jual, sebenarnya ada langkah nonfiskal yang bisa meningkatkan penjualan mobil di Indonesia, terutama di Jakarta dengan total market 20-25 persen. Salah satunya, kata dia, membebaskan mobil hybrid dari aturan ganjil-genap.

    “Karena banyak orang yang belum mau memiliki mobil listrik juga. Jadi kalau ditawarkan mobil hybrid yang bisa mendapat nonfiskal bebas genap-ganjil di Jakarta pasti bisa meningkatkan penjualan, saya yakin,” ungkapnya.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen mobil di Indonesia agar menurunkan harga jual kendaraan. Langkah tersebut, menurutnya, untuk meningkatkan daya beli konsumen yang melemah.

    “Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margine atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia),” kata Agus saat peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Foto: Ilyas Fadilah

    Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

    “Kami harap ada perhatian terhadap pengembangan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata dia.

    Sebagai catatan, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

    Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

    (sfn/rgr)