brand merek: Daihatsu

  • Penjualan Daihatsu Januari-Mei Tembus 56 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Penjualan Daihatsu Januari-Mei Tembus 56 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Jakarta

    Daihatsu merilis data penjualan retail bulan Januari-Mei. Selama lima bulan pertama 2025, Daihatsu mencatatkan penjualan retail sebesar 56.715 unit. Sementara secara nasional, pasar otomotif di Indonesia mencapai sekitar 329 ribu unit dan Daihatsu berkontribusi mencatatkan market share sebesar 17,2%.

    Hingga saat ini, ketiga model Daihatsu tetap menjadi kontributor utama, seperti Daihatsu Sigra dengan penjualan sebesar 17.823 unit atau menyumbang 31% dari total penjualan, disusul Gran Max Pick Up sebanyak 14.849 unit (26%), serta Terios yang mencatatkan 6.874 unit (12%).

    Daihatsu juga aktif mendekatkan diri dengan pelanggan lewat beragam program menarik buat mewujudkan impian masyarakat yang ingin memiliki mobil Daihatsu melalui Daihatsu Mid Deals.

    Program ini berlaku mulai dari 19 Mei 2025 hingga 30 Juni 2025 yang memberikan kemudahan pembelian mobil baru dengan harga menarik, skema pembiayaan fleksibel, gratis biaya admin, Paket Spesial Tukar Tambah, Paket Kredit Spesial, Diskon Spesial, dan Gratis Konsultasi.

    Daihatsu juga menyiapkan layanan purnajual menarik melalui Parade Kinclongin, promo layanan perawatan menyeluruh untuk menjaga tampilan mobil Sahabat Daihatsu dengan Diskon 30% Jasa Perbaikan Body, Free Poles All Body, Diskon 25% Jasa Pekerjaan AC. Promo ini berlaku di semua bengkel Astra Daihatsu mulai dari 1 Januari – 30 Juni 2025.

    Bagi pelanggan lama yang belum melakukan servis berkala selama lebih dari satu tahun, Daihatsu menyiapkan program Daihatsu Reunion. Pada program ini pelanggan bisa mendapatkan harga spesial jasa servis mulai Rp 100.000, Buy 2 Get 1 Oli Astra Shell, Special Price Engine Booster Rp 350.000. Program ini berlaku di seluruh bengkel jaringan Astra mulai dari 28 Mei – 20 Juni 2025.

    “Kepercayaan pelanggan adalah fondasi utama pencapaian kami hingga Mei 2025. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai program layanan menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semoga tahun ini pasar otomotif dapat terus bertumbuh,” ujar Tri Mulyono selaku Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation.

    (lua/din)

  • Mercedes-Benz Tabrak Motor dan Mobil di Medan, Sopir Diduga Mabuk
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        8 Juni 2025

    Mercedes-Benz Tabrak Motor dan Mobil di Medan, Sopir Diduga Mabuk Medan 8 Juni 2025

    Mercedes-Benz Tabrak Motor dan Mobil di Medan, Sopir Diduga Mabuk
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Mobil Mercedes-Benz menabrak sepeda motor dan mobil Daihatsu Xenia di Jalan Kapten Pattimura, Kota
    Medan
    , Sumatera Utara, pada Minggu (8/6/2025).
    Diduga, kecelakaan beruntun ini dipicu oleh sopir mobil Mercedes yang dalam kondisi mabuk.
    Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita mengatakan, kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
    Mulanya, mobil Xenia melaju dari Jalan Kapten Pattimura ke Jalan Sudirman. Lalu, pengendara motor bersama satu penumpang berkendara di belakang mobil Xenia.
    “Tiba-tiba pengendara mobil Mercy menabrak motor dan mobil Xenia,” ujar Made kepada
    Kompas.com
    melalui saluran telepon.
    “Akibatnya, si pengendara motor dan penumpangnya terluka. Keduanya dilarikan ke RS Columbia Asia,” tambahnya.
    Dia menyampaikan, ketiga kendaraan yang mengalami kecelakaan sudah diamankan di Polsek Medan Baru.
    Sementara itu, petugas masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut, termasuk dugaan pengendara mobil mercedes dalam keadaan mabuk.
    “Sejauh ini, pemicu kecelakaannya diduga karena pengendara mobil Mercy kurang hati-hati,” sebut Made.
    Di sisi lain, Roy selaku warga sekitar menyampaikan sempat mendengar dua kali bunyi dentuman.
    “Itu lah pas saya cek, rupanya ada kecelakaan. Tadi satu ibu-ibu yang naik motor sampai enggak sadarkan diri dan dibawa ke RS Columbia,” ujar Roy saat diwawancarai di lokasi.
    “Katanya tadi, pengendara mobil Mercy itu dalam keadaan mabuk dan melaju kencang. Terus ditabrak lah mobil dan motor itu,” tambahnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Turunan Ekstrem “Tanjakan Bibis” Kulon Progo Kembali Makan Korban, Mobil Tabrak Tebing
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        8 Juni 2025

    Turunan Ekstrem “Tanjakan Bibis” Kulon Progo Kembali Makan Korban, Mobil Tabrak Tebing Yogyakarta 8 Juni 2025

    Turunan Ekstrem “Tanjakan Bibis” Kulon Progo Kembali Makan Korban, Mobil Tabrak Tebing
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Kecelakaan tunggal terjadi di
    Tanjakan Bibis
    , sebuah turunan ekstrem di Perbukitan Menoreh, Jalan Nanggulan-Goa Kiskendo, pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 14.10 WIB.
    Mobil
    Daihatsu Taft GT
    hitam dengan nomor polisi H 1932 EZ menabrak tebing, mengakibatkan dua orang terluka.
    Menurut Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres
    Kulon Progo
    , pengemudi mobil, ES (44), dan penumpangnya, A (51), yang keduanya merupakan warga Kabupaten Sleman, mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
    “Kecelakaan tunggal mobil yang terjadi di jalan Dusun Bulu,” ungkap Sarjoko melalui pesan singkat.
    ES mengemudikan mobil dari arah Kalurahan Jatimulyo yang berada di ketinggian, menuju kawasan Nanggulan.
    Saat melintas di jalan yang beraspal mulus namun menurun tajam, mobil oleng ke kiri dan menabrak tebing di Tanjakan Bibis.
    “Sesampainya di Tanjakan Bibis, mobil oleng ke kiri sehingga menabrak tebing,” jelas Sarjoko.
    Akibat tabrakan ini, mobil mengalami kerusakan parah. Mesin mati, rem tangan tidak berfungsi, bodi samping kanan rusak, serta ban depan kanan patah.
    Sebagian kabin mobil juga lepas dari rangkanya.
    Kedua korban mengalami luka pada kepala dan lecet-lecet di anggota tubuh, dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
    Sunarto, Dukuh atau kepala dusun Bulu menyatakan, kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden yang terjadi di Tanjakan Bibis.
    “Tahun ini sudah dua kejadian,” kata Sunarto saat dihubungi melalui telepon.
    Ia menjelaskan, Tanjakan Bibis merupakan turunan ekstrem yang dikenal berbahaya, terutama bagi kendaraan dari luar kota yang tidak familiar dengan medan.
    “Kebanyakan kendaraan yang mengalami kecelakaan berasal dari luar kota. Mereka tidak mengenal medan, berbeda dengan warga di perbukitan yang sangat mengenal kondisi jalan,” tambah Sunarto.
    Ia juga berharap agar pengendara dari luar kota memastikan kendaraannya dalam kondisi baik sebelum melintasi kawasan Girimulyo, terutama melalui Bulu.
    Sunarto mengusulkan agar pemerintah menambah rambu-rambu peringatan di kawasan ekstrem Bibis untuk mengantisipasi potensi kecelakaan yang lebih fatal di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Daihatsu Move, MPV Pintu Geser Mungil Rp 150 Jutaan

    Potret Daihatsu Move, MPV Pintu Geser Mungil Rp 150 Jutaan

    Potret Daihatsu Move, MPV Pintu Geser Mungil Rp 150 Jutaan

  • Tak Disangka, Mobil Buatan RI Ini Jadi Buruan di Luar Negeri!

    Tak Disangka, Mobil Buatan RI Ini Jadi Buruan di Luar Negeri!

    Sedangkan untuk merek Toyota, mobil yang diekspor Daihatsu adalah Town Ace, Lite Ace, Rush, Raize, dan Wigo. Total sepanjang Januari-April 2025 sebanyak 31.641 unit mobil Daihatsu dikirim ke luar negeri.

    Suzuki

    Suzuki juga melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahutu, hingga Barbados.

    Adapun model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7. Jumlah unit mobil yang diekspor Suzuki itu sebanyak 7.720 unit.

    Mitsubishi

    Mitsubishi memanfaatkan pabrik di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia.

    Ada tiga model mobil Mitsubishi yang diekspor yaitu Xpander, Xforce, dan Pajero Sport. Selain itu, Mitsubishi juga mengekspor Nissan Livina buatan Indonesia.

    Sepanjang Januari-April 2025 ekspor Mitsubishi terbilang moncer karena mencapai 30.264 unit.

    Hyundai

    Pabrik Hyundai di kawasan Cikarang juga melakukan kegiatan ekspor. Pabrik itu memproduksi Creta dan Stargazer untuk kebutuhan ekspor. Sepanjang Januari-April 2025, Hyundai mengirimkan 15.492 unit Creta. Stargazer, dan Kona EV ke luar negeri.

    Wuling

    Wuling menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis ekspornya. Dalam data ekspor itu, Wuling diketahui mengekspor model Formo Max, Confero, Formo, Cortez, Alvez, Air ev, dan juga BinguoEV.

    Sementara itu, jumlah unit yang dikirimkan Wuling pada Januari-April 2025 sebanyak 409 unit.

    DFSK

    Terakhir, DFSK juga melakukan ekspor dari Indonesia. Negara tujuannya adalah Malaysia dan Timor Leste.

    Pada bulan Januari-April 2025, DFSK mengirimkan 16 unit mobilnya ke Timor Leste. DFSK merupakan mobil berasal dari pabrikan China.

  • Murah Tapi Gak Murahan! Begini Rasanya Pakai Chery Tiggo Cross untuk Harian

    Murah Tapi Gak Murahan! Begini Rasanya Pakai Chery Tiggo Cross untuk Harian

    Jakarta

    Kehadiran Chery Tiggo Cross dengan banderol tak sampai Rp 300 juta tentu membuat rasa skeptis banyak pencinta otomotif mencuat.

    Kami sudah mencoba mobil ini untuk rutinitas harian dan mencari tahu apa saja kelebihan-kekurangannya. Penasaran? Simak ulasannya!

    Desain Simpel Tapi Nggak Nanggung

    Sekilas, tampang Tiggo Cross ini memang terlihat nggak neko-neko. Garis bodinya sederhana, headlamp-nya tajam, dan grill-nya minimalis. Pas dengan selera pasar saat ini dan menariknya desain Tiggo Cross tak mencerminkan harga jualnya yang terjangkau.

    Chery menyebut bahasa desainnya dengan Tiger Philosophy. Meski sedikit mirip dengan filosofi desain KIA, tapi ternyata Chery Tiggo Cross ini hadir dengan desain yang cukup unik dan berkarakter. Setidaknya menurut kami, ketimbang Tiggo 5X, desain Tiggo Cross ini lebih gampang disukai.

    Secara ukuran, Tiggo Cross hadir dengan dimensi yang tak terlalu besar untuk digunakan harian. Panjang sekitar 4,3 m, lebar 1,8 m, dan tinggi 1,6 m. Ground clearance 170 mm juga membuatnya cukup pas untuk digunakan di berbagai karakter jalan.

    Kabin Lega dan Fungsional

    Dimensinya yang besar membuat kabinnya terasa lega. Penggunaan material yang empuk dan terasa berkualitas di jok hingga door trim membuat kita lupa dengan harga jualnya yang tak sampai Rp 300 juta.

    Selain itu, bentuk joknya juga dirancang cukup ergonomis buat perjalanan pendek maupun agak jauh. Penggunaan panel instrumen digital 7 inci dan head unit 10,25 inci juga sukses kasih kesan modern.

    Yang menarik, fitur di dalam kabinnya sangat lengkap untuk harganya. Sebut saja, ada ambient light, wireless charging, hingga rem parkir elektrik model colek. Bahkan kabin mobil ini juga hadir dengan peredaman yang sangat baik.

    Chery Tiggo Cross Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Rasa Berkendara: Santai Buat Harian

    Chery menghadirkan Tiggo Cross dengan mesin yang identik sama Tiggo 5X. Mesinnya 1.5L naturally aspirated bertenaga 116 PS dan torsi 138 Nm.

    Diklaim, mesin ini hadir dengan transmisi CVT yang sudah disempurnakan dari Tiggo 5X. Namun dalam pengetesan kami, tak terasa ubahan yang terlalu signifikan terasa.

    Chery Tiggo Cross hadir dengan karakter akselerasi yang cekatan. Diinjak sedikit saja, mobil bisa langsung nyelonong. Namun sayang, di tarikan tengah ke atas, mobil ini seakan tak berdaya dan butuh raungan tinggi untuk mencapai tenaga yang diharapkan.

    Hemat kami, Tiggo Cross bisa sangat andal untuk rute harian di perkotaan yang sering stop n go. Namun jika dibawa ke luar kota dan menghadapi rute bebas hambatan hingga menyalip kendaraan lain, maka mesinnya kurang memanjakan.

    Cuma Dapat 13,3 km/Liter untuk Harian, Irit Nggak?

    Saat mengetes mobil dalam jangka panjang, kami juga sekalian tes efisiensi bahan bakarnya. Dalam hal ini, ada dua tes yang kami lakukan yakni di dalam kota dengan membawa mobil konstan rata-rata 25 km per jam dan di rute tol 90 km per jam.

    Hasilnya? Chery Tiggo Cross hanya berhasil mendapatkan angka 13,3 km per liter saat di tes di dalam kota dan 16,3 km per liter di rute tol. Melihat data ini, kami masih penasaran dan melakukan tes full to full dengan rute Jakarta-Bandung. Ternyata hasilnya setelah membawa mobil 141 km, Tiggo Cross butuh bensin 9,44 liter atau sama dengan 14,9 km per liter.

    Angka segitu tergolong kurang efisien untuk mobil harian. Apalagi di kelas Small SUV, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky hingga Honda WR-V bisa mencatatkan hasil konsumsi BBM rata-rata yang lebih irit.

    Handling dan Suspensi

    Asyiknya, Chery merancang suspensi mobil ini dengan karakter yang pas. Benar-benar tak terasa murahan ketika meredam jalan. Terasa empuk tapi juga tak sampai bikin body roll yang menakutkan saat bermanuver.

    Namun catatan kami, Chery Tiggo Cross yang kami tes seakan kurang tuning suspensinya. Dalam hal ini, kami merasa soknya terlalu cepat ketika rebound atau kembali ke titik nol. Akibatnya, saat melahap speed trap atau polisi tidur yang ceper, soknya terasa mudah mentok.

    Di sisi lain, Chery merancang Tiggo Cross agar adaptive setirnya. Kita bisa atur mau ringan atau berat dengan mudah via headunit-nya. Dengan begini, Chery Tiggo Cross bisa sangat memudahkan saat hendak parkir ataupun bisa ajeg ketika dipacu.

    Fitur Cukup Lengkap di Kelasnya

    Satu hal yang sejak lama jadi keunggulan brand China adalah dari fiturnya yang sangat lengkap untuk harga jualnya yang terjangkau. Chery Tiggo Cross pun juga dapat fitur komplit.

    Airbag mobil ini ada 6, terus untuk Advanced Driver Assistant System (ADAS) pun berani diadu. Chery Tiggo Cross punya fitur Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, Blind Spot Detection, Rear Cross Traffic Alert, Front Collision Warning, Lane Keeping Assist, dan masih banyak lagi.

    Fitur fundamental macam pengontrol traksi, hill-start assist control, ABS-EBD, hingga Tyre Pressure Monitoring System pun ada. Kamera 360 derajat hingga atap model sunroof pun ada di tipe termahalnya.

    Chery Tiggo Cross Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Kesimpulan: Worth It Buat Harian, tapi…

    Setelah dites dalam jangka panjang, kesimpulannya adalah Chery Tiggo Cross memang menarik untuk dipinang apalagi dijadikan mobil utama untuk harian. Bukan hanya karena harga jualnya yang terjangkau, tapi mobil ini juga menawarkan teknologi dan fitur keselamatan papan atas.

    Di sisi lain, harus diakui, mesin dari Chery Tiggo Cross ini tak seefisien teman sekelasnya. Namun transmisi CVT yang cekatan, rasanya bisa diandalkan untuk stop-n-go harian.
    Menurut kalian gimana, detikers?

    (mhg/rgr)

  • Inilah Daihatsu Move Generasi Ketujuh, Kei Car Terbaru dengan Sliding Door yang Fungsional

    Inilah Daihatsu Move Generasi Ketujuh, Kei Car Terbaru dengan Sliding Door yang Fungsional

     

    JAKARTA – Daihatsu secara resmi merilis generasi terbaru dari model kei car, Move, untuk pasar Jepang dengan membawa sejumlah perubahan.

    Model ini merupakan versi evolusi dari generasi sebelumnya dengan memfokuskan pada kepraktisan. Salah satu daya tarik yang hadir pada model ini adalah “sliding door” yang sedang populer di kalangan kei car.

    Melansir dari Car Watch, Sabtu, 7 Juni, Daihatsu memberikan kemudahan kepada pengguna mobil ini dengan dihadirkannya fitur pintu geser sehingga pengguna dapat memasukkan barang bawaan secara praktis.

    Selain itu, mobil ini memiliki daya tarik lainnya pada eksterior yang menampilkan garis-garis karakter mengalir dari depan ke belakang, grafis jendela, serta spatbor lebih dinamis dan tegas.

    Bagian depan memiliki kombinasi grill dan lampu depan yang mulus, namun memiliki kesan tangguh pada kei car satu ini. Hal lain yang memberikan karakter unik pada mobil ini adalah penerapan lampu kombinasi belakang vertikal yang diwarisi dari generasi pertama.

    Bagian interiornya memiliki panel instrumen lebih sederhana serta posisi audio yang terpasang rendah untuk memastikan bidang pandang pengemudi yang luas.

    Daihatsu merancang bagian dalamnya yang mengutamakan kenyamanan dengan lapisan bahan elegan serta menciptakan jahitan menarik demi mempercantik visual.

    Bagi tipe RS dan G, pabrikan asal negeri Sakura tersebut memiliki kulit biru tua dengan jahitan perak, cat perak, dan pelapisan krom untuk menciptakan ruang yang lebih menarik dan berkualitas tinggi.

    Tidak hanya praktis, Daihatsu Move terbaru ini juga dilengkapi fitur keselamatan yang berasal dari “Smart Assist” terdiri dari 17 fungsi.

    Beberapa di antaranya adalah hadirnya kamera stereo yang dapat mengaktifkan fungsi Collision Warning Function dan Collision Avoidance Assist. Ini berguna dalam mendeteksi kehadiran pengguna jalan lain mulai dari pejalan kaki hingga pesepeda.

    Fitur seperti Adaptive Cruise Control (ACC) juga dihadirkan, tetapi hanya pada varian RS dan sebagai opsional pada tipe G.

    Daihatsu juga sediakan fitur Blind Spot Monitoring (BSM) sebagai opsional, berfungsi dalam mendeteksi mobil maupun motor di sekitar area titik buta kendaraan.

    Daihatsu Move generasi ketujuh ini tersedia dalam sepuluh pilihan warna one-tone, termasuk yang terbaru adalah Grace Brown Crystal Mica serta tiga opsi two-tone, seperti Smooth Gray Mica Metallic x Grace Brown Crystal Mica, Black Mica Metallic x Shining White Pearl, dan Bright Silver Metallic x Sky Blue Metallic.

    Tersedia dalam empat varian berbeda, yakni L, X, G, dan RS serta dua penggerak seperti 2WD dan 4WD, Daihatsu Move terbaru dibanderol mulai dari 1.358.500 yen hingga tertingginya mencapai 2.024.000 yen (Rp153 juta sampai Rp227,9 juta).

  • Mobil Buatan Pabrik RI Laku Keras di Luar Negeri, Cek Daftarnya

    Mobil Buatan Pabrik RI Laku Keras di Luar Negeri, Cek Daftarnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kendaraan yang dibuat di Indonesia rupanya cukup populer di luar negeri. Sepanjang Januari-April 2025, ekspor mobil completely built up (CBU) atau utuh asal Indonesia mencapai 144.796 unit.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ada 11 pabrikan yang mengekspor mobilnya secara utuh ke puluhan negara yakni Toyota, Daihatsu, Hyundai, Wuling, Suzuki, Honda, Mitsubishi, DFSK, Chery, Isuzu, dan Hino.

    Lalu, model apa saja yang dikirimkan para produsen itu ke luar negeri. Berikut datanya dikutip Detik Oto

    Toyota

    Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor paling banyak dengan total 50.501 unit pada Januari-April 2025. Model yang diekspor antara lain; Avanza, Veloz, Fortuner, Innova Zenix, dan Yaris Cross.

    Daihatsu

    Daihatsu diketahui melakukan ekspor untuk merek Toyota dan juga Mazda. Khusus merek Daihatsu, mobil yang diekspor adalah Gran Max minibus dan juga pick up. Selanjutnya, Daihatsu juga mengapalkan Mazda Bongo ke Jepang. Sedangkan untuk merek Toyota, mobil yang diekspor Daihatsu adalah Town Ace, Lite Ace, Rush, Raize, dan Wigo. Total sepanjang Januari-April 2025 sebanyak 31.641 unit mobil Daihatsu dikirim ke luar negeri.

    Suzuki

    Suzuki juga melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahutu, hingga Barbados. Untuk model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7. Jumlah unit mobil yang diekspor Suzuki itu sebanyak 7.720 unit.

    Mitsubishi

    Mitsubishi memanfaatkan pabrik di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Ada tiga model mobil Mitsubishi yang diekspor yaitu Xpander, Xforce, dan Pajero Sport. Selain itu, Mitsubishi juga mengekspor Nissan Livina buatan Indonesia. Sepanjang Januari-April 2025 ekspor Mitsubishi terbilang moncer karena mencapai 30.264 unit.

    Hyundai

    Pabrik Hyundai di kawasan Cikarang juga melakukan kegiatan ekspor. Pabrik itu memproduksi Creta dan Stargazer untuk kebutuhan ekspor. Sepanjang Januari-April 2025, Hyundai mengirimkan 15.492 unit Creta. Stargazer, dan Kona EV ke luar negeri.

    Wuling

    Wuling menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis ekspornya. Dalam data ekspor itu, Wuling diketahui mengekspor model Formo Max, Confero, Formo, Cortez, Alvez, Air ev, dan juga BinguoEV. Jumlah unit yang dikirimkan Wuling pada Januari-April 2025 sebanyak 409 unit.

    DFSK

    Masih dari pabrikan China, DFSK juga melakukan ekspor dari Indonesia. Negara tujuannya adalah Malaysia dan Timor Leste. Pada bulan Januari-April 2025, DFSK mengirimkan 16 unit mobilnya ke Timor Leste.

    Chery

    Chery sudah melakukan ekspor ke Vietnam meskipun belum punya pabrik sendiri. Modelnya adalah Omoda C5 dengan jumlah 745 unit sepanjang Januari-April 2025.

    Hino

    Selanjutnya ada Hino yang turut mengirimkan sasis truk Filipina. Untuk modelnya, dalam data Gaikindo tertulis kode XZU309L-HKMLN8. dan XZU349L-HKMRN8. Total jumlah yang diekspor sebanyak 170 unit.

    Isuzu

    Isuzu pun melakukan ekspor untuk truk Traga. Traga dikirim Isuzu ke beberapa negara yang tersebar di kawasan Amerika Selatan dan Asia. Jumlah Isuzu Traga yang diekspor itu sebanyak 2.768 unit.

    (tps/tps)

  • Mobil ‘Made In Indonesia’ yang Laris di Luar Negeri, Ini Modelnya

    Mobil ‘Made In Indonesia’ yang Laris di Luar Negeri, Ini Modelnya

    Jakarta

    Ekspor mobil completely built up (CBU) atau utuh asal Indonesia mencapai 144.796 unit sepanjang Januari-April 2025. Apa saja model yang dikirim ke luar negeri? berikut ini rinciannya.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, ekspor mobil buatan Indonesia turun. Pada periode April 2025, ekspor CBU mencapai 34.663 unit. Turun dari bulan lalu yang mencapai 39.921 unit.

    Terdapat 11 pabrikan yang mengekspor mobilnya secara utuh ke puluhan negara. 11 pabrikan itu antara lain Toyota, Daihatsu, Hyundai, Wuling, Suzuki, Honda, Mitsubishi, DFSK, Chery, Isuzu, dan Hino. Untuk model mobilnya beragam, menyesuaikan dengan kebutuhan. Lalu apa saja yang mobil yang diproduksi di Indonesia dan dikirim ke luar negeri?

    Toyota

    Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor paling banyak dengan total 50.501 unit pada Januari-April 2025. Model yang diekspor antara lain; Avanza, Veloz, Fortuner, Innova Zenix, dan Yaris Cross.

    Daihatsu

    Daihatsu diketahui melakukan ekspor untuk merek Toyota dan juga Mazda. Khusus merek Daihatsu, mobil yang diekspor adalah Gran Max minibus dan juga pick up. Selanjutnya, Daihatsu juga mengapalkan Mazda Bongo ke Jepang. Sedangkan untuk merek Toyota, mobil yang diekspor Daihatsu adalah Town Ace, Lite Ace, Rush, Raize, dan Wigo. Total sepanjang Januari-April 2025 sebanyak 31.641 unit mobil Daihatsu dikirim ke luar negeri.

    Suzuki

    Suzuki juga melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahutu, hingga Barbados. Untuk model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7. Jumlah unit mobil yang diekspor Suzuki itu sebanyak 7.720 unit.

    Mitsubishi

    Mitsubishi memanfaatkan pabrik di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Ada tiga model mobil Mitsubishi yang diekspor yaitu Xpander, Xforce, dan Pajero Sport. Selain itu, Mitsubishi juga mengekspor Nissan Livina buatan Indonesia. Sepanjang Januari-April 2025 ekspor Mitsubishi terbilang moncer karena mencapai 30.264 unit.

    Hyundai

    Pabrik Hyundai di kawasan Cikarang juga melakukan kegiatan ekspor. Pabrik itu memproduksi Creta dan Stargazer untuk kebutuhan ekspor. Sepanjang Januari-April 2025, Hyundai mengirimkan 15.492 unit Creta. Stargazer, dan Kona EV ke luar negeri.

    Wuling

    Wuling menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis ekspornya. Dalam data ekspor itu, Wuling diketahui mengekspor model Formo Max, Confero, Formo, Cortez, Alvez, Air ev, dan juga BinguoEV. Jumlah unit yang dikirimkan Wuling pada Januari-April 2025 sebanyak 409 unit.

    DFSK

    Masih dari pabrikan China, DFSK juga melakukan ekspor dari Indonesia. Negara tujuannya adalah Malaysia dan Timor Leste. Pada bulan Januari-April 2025, DFSK mengirimkan 16 unit mobilnya ke Timor Leste.

    Chery

    Chery sudah melakukan ekspor ke Vietnam meskipun belum punya pabrik sendiri. Modelnya adalah Omoda C5 dengan jumlah 745 unit sepanjang Januari-April 2025.

    Hino

    Selanjutnya ada Hino yang turut mengirimkan sasis truk Filipina. Untuk modelnya, dalam data Gaikindo tertulis kode XZU309L-HKMLN8. dan XZU349L-HKMRN8. Total jumlah yang diekspor sebanyak 170 unit.

    Isuzu

    Isuzu pun melakukan ekspor untuk truk Traga. Traga dikirim Isuzu ke beberapa negara yang tersebar di kawasan Amerika Selatan dan Asia. Jumlah Isuzu Traga yang diekspor itu sebanyak 2.768 unit.

    (riar/lua)

  • Potret Daihatsu Move, MPV Pintu Geser Mungil Rp 150 Jutaan

    Daihatsu Move Meluncur, MPV Pintu Geser Rp 150 Jutaan

    Jakarta

    Sempat hiatus dua tahun, Daihatsu Move generasi ketujuh akhirnya meluncur. Kini mobil perkotaan untuk pasar Jepang itu mengadopsi desain baru, yakni sliding door alias pintu geser.

    Daihatsu sudah menjual lebih dari 3,4 juta Moves sejak meluncur pada tahun 1995. Kei Car ini memiliki dimensi yang ringkas, panjang 3.395 mm, kemudian jarak sumbu roda yang sedikit lebih panjang dari model sebelumnya, yaitu 2.460 mm.

    Salah satu peningkatan yang paling menonjol adalah penambahan pintu geser belakang, sebuah fitur yang menambah dosis kepraktisan.

    Pada bagian eskterior depan, Daihatsu Move mendapatkan wajah yang lebih ramping dengan lampu depan yang semakin tipis, kisi-kisi yang terlihat lebih baru, dan intake bumper sporty supaya lebih dekoratif.

    Profil samping sekarang terlihat lebih tajam dan lebih terpahat. Sementara bagian belakangnya terlihat sederhana tanpa banyak embel-embel tarikan garis.

    Daihatsu Move Foto: Daihatsu

    Kecil namun praktis, begitu kabin dari Move dirancang. Daihatsu Move dapat menampung empat orang. Mobi berfokus pada kenyamanan sehari-hari, dengan banyak solusi kompartemen penyimpanan.

    Saat kursi depan dilipat rata, dan digabungkan dengan jok belakang hingga merebah, kombinasi ini bisa menciptakan tempat tidur darurat untuk tidur siang di tengah perjalanan atau kemah tipis-tipis.

    Di balik bonetnya, Daihatsu Move dibekali mesin bensin 658 cc. Mesin yang disedot secara alami bagus untuk 51 hp (38 kW / 52 PS), sementara versi turbocharged yang ditemukan pada trim RS menghasilkan 63 hp (47 kW / 64 PS).

    Daihatsu Move RS mendapatkan pengaturan suspensi yang lebih sporty yang menampilkan peredam kejut unik dan mengendarai roda 15 inci. Seperti kebanyakan mobil kei, Move tersedia dalam konfigurasi 2WD dan 4WD, dan setiap versi menggunakan gearbox CVT.

    Harga Daihatsu Move dijual mulai dari ¥1,358,500 (Rp 153 jutaan) untuk versi 2WD dan mencapai ¥2,044,000 (Rp 231 jutaan) untuk trim tertinggi penggerak 4WD.

    Daihatsu berharap dapat menjual 6.000 unit mobil per bulan, semuanya diproduksi di prefektur Oita Jepang.

    (riar/lua)