brand merek: Chanel

  • KPK Lelang Hasil Rampasan Korupsi, Paling Banyak Koleksi Tas Mewah Milik Rafael Alun

    KPK Lelang Hasil Rampasan Korupsi, Paling Banyak Koleksi Tas Mewah Milik Rafael Alun

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang barang hasil rampasan milik mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang merupakan terpidana kasus gratifikasi dan pencucian uang. 

    Barang-barang milik Rafael Alun dan sejumlah terpidana KPK lainnya kini tengah dipajang di Gedung Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan), dalam rangka aanwijzing atau menjelang lelang. 

    Dalam catatan KPK, terdapat 30 tas dan dompet hasil rampasan dari Rafael Alun yang dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di tingka kasasi. Tas itu bermerek Chanel, Hermes, Louis Vuitton, Christian Dior, Yves Saint Laurent, Balenciaga, Givenchy dan Gucci. 

    Selain tas mewah dan dompet, terdapat aset milik Rafael yang ikut dilelang jelang peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024. Misalnya, tanah dan bangunan yang diatasnamakan istri Rafael, Ernie Meike Torondek.

    KPK juga mencatat bahwa ada 6 tanah dan bangunan, 31 mobil, 17 sepeda motor, 2 unit sepeda, 1 jam tangan, 15 perhiasan, 9 logam mulia, 20 laptop serta 2 unit laptop hasil rampasan kasus korupsi yang kini bakal dilelang. 

    Jaksa Eksekusi KPK Syarkiyah M menyebut barang-barang hasil rampasan terpidana korupsi itu dilelang mulai 10 Desember 2024. Nilainya mencapai miliaran rupiah. 

    Syarkiyah mengungkap nilai aset hasil rampasan termahal yang bakal dilelang itu dalam bentuk barang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan. Barang bergerak seperti mobil juga ada yang dilelang dengan harga cukup tinggi. 

    “Angkanya ada sampai Rp700 juta. Itu untuk mobil. Untuk yang tidak bergeraknya sendiri ini ada yang seharga ada Rp19 miliar, ada yang harganya Rp35 miliar,” ujarnya di Rupbasan KPK, Jakarta  Timur, Kamis (5/12/2024).

  • Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang Bangun Kesadaran Politik Jelang Pilwalkot 2024

    Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang Bangun Kesadaran Politik Jelang Pilwalkot 2024

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Semarang dan Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan pendidikan politik dan dengar pendapat publik (public hearing) kepada para kadernya.

    Acara ini disebut sebagai arena pencerdasan dan penyampaian visi misi para calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan serta mendengar gagasan aspirasi kader Muhammadiyah.

    Terutama dalam menyambut Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) yang menjadi instrumen demokrasi yang berkepastian hukum dan berkeadilan.

    Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang, Bambang Joyo Supeno menyebut  acara tersebut bertujuan untuk mewujudkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    Tujuan itu dilakukan dengan cara yaitu mensosialisasikan program dan kegiatan pilwakot.

    Kemudian membangun kesadaran politik kader Muhammadiyah dan masyarakat dan meningkatkan partisipasi kader Muhammadiyah serta masyarakat.

    “Kami turut serta mewujudkan terpilihnya Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan yang berintegritas dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024).

    Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bunyamin mengatakan Muhammadiyah akan bersinergi dengan Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    “Ya harapannya dalam mewujudkan masyarakat yang berkemajuan, sejahtera dan adil,” terangnya.

    Sementara, pemateri dan Rektor Universitas Muhammadiyah Masrukhi mengatakan, kader Muhammadiyah harus cerdas dalam memilih dengan melihat pada komitmen para Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    Kegiatan tersebut dilakukan secara offline, live streaming dan chanel youtube dengan dihadiri calon Wali Kota/Wakil Wali Kota AS Sukawijaya/Joko Santoso dan Agustina Wilujeng Paramestuti/Iswar Aminuddin serta kurang lebih 200 peserta kader Muhammadiyah se-Kota Semarang. (Iwn)

  • Taiwan Tegaskan Tak Terlibat Ledakan Pager Mematikan di Lebanon, Kasus Ditutup

    Taiwan Tegaskan Tak Terlibat Ledakan Pager Mematikan di Lebanon, Kasus Ditutup

    Bisnis.com, JAKARTA – Taiwan telah menutup penyelidikan terkait insiden ledakan pager di Lebanon pada September yang menyebabkan sejumlah korban, termasuk anggota kelompok Hizbullah.

    Melansir dari Chanel News Asia, Selasa (12/11/2024) kasus ini bermula ketika sebuah pager yang diketahui memakai nama merek Gold Apollo yang terdaftar di Taiwan, meledak di Lebanon. 

    Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi tanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun ada penolakan dari pejabat pertahanan dan politik yang menentang operasi itu.

    Penyelidikan awal menyebutkan bahwa pager yang meledak tersebut diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama Frontier Group Entity, yang memiliki izin untuk menggunakan merek dagang Apollo milik Gold Apollo. Namun, jaksa Taiwan menegaskan bahwa Gold Apollo tidak terlibat dalam pembuatan pager tersebut, yang diproduksi di luar Taiwan.

    Jaksa Taipei menyatakan dalam pernyataan resmi bahwa mereka telah melakukan penyelidikan mendalam dan tidak menemukan bukti keterlibatan produsen atau individu Taiwan dalam kegiatan ilegal, termasuk pelanggaran Undang-Undang Anti-Pendanaan Terorisme. 

    “Tidak ada bukti konkret tentang kegiatan kriminal yang ditemukan dalam kasus ini, juga tidak ada individu tertentu yang terlibat dalam kegiatan kriminal apa pun, setelah penyelidikan menyeluruh,” ujar Jaksa.

    Penyelidikan sebelumnya juga mencakup pemeriksaan terhadap presiden dan pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, serta seorang karyawan bernama Teresa Wu, yang berfungsi sebagai penghubung dengan Frontier Group Entity.

    Meskipun Wu terlibat dalam komunikasi dengan perusahaan tersebut, jaksa tidak menemukan bukti yang mengaitkannya dengan pengetahuan atau partisipasi dalam insiden ledakan.

    Sumber-sumber juga menyebutkan bahwa perusahaan Gold Apollo tidak memiliki keterlibatan langsung dalam produksi atau distribusi perangkat tersebut, yang telah dikirim dan dipasarkan oleh Frontier Group.

    Sejauh ini, Gold Apollo belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai penutupan kasus ini setelah pernyataan resmi dikeluarkan oleh jaksa.

  • “Dirujak” Warganet, Polres Malang Dalami Dugaan Korupsi Renovasi Stadion Kanjuruhan

    “Dirujak” Warganet, Polres Malang Dalami Dugaan Korupsi Renovasi Stadion Kanjuruhan

    Malang (beritajatim.com) – Kepala Polisi Resor (Kapolres) Malang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Putu Kholis Aryana bakal melakukan pendalaman secara menyeluruh terkait proyek renovasi Stadion Kanjuruhan. Proyek ini sempat “dirujak” warganet lantaran hasilnya dinilai tidak sebanding dengan anggaran yang digunakan yang mencapai Rp300 miliar lebih.

    Ditanya dugaan besarnya nilai proyek renovasi namun jadi cibiran warganet hingga menduga ada unsur korupsi, Kapolres Malang bilang, pihaknya coba melakukan komunikasi lintas sektoral.

    “Saya coba dalami benar atau tidaknya. Saya coba komunikasi lintas sektoral juga, apakah ada pengaduan tentang hal tersebut ataukah tidak ada,” tutup Kholis Aryana.

    Proyek renovasi stadion Kanjuruhan oleh PT Waskita Karya, sesuai kontrak kerja akan selesai pada akhir Desember tahun 2024 ini.

    Sehari jelang peringatan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2024 esok, suasana Stadion Kanjuruhan di Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Kabupaten Malang, nampak lengang. Hingga pukul 11.41 wib, Senin (30/9/2024) siang ini, proyek pembangunan renovasi Kanjuruhan terus dikebut.

    PT Waskita Karya selaku pelaksana renovasi Kanjuruhan mengklaim, proyek senilai Rp 300 milyar lebih itu sudah mendekati rampung. Secara keseluruhan, pengerjaan renovasi sudah mencapai 85 persen.

    “Secara keseluruhan sudah 85 persen pengerjaan. Tinggal 15 persen lagi yang akan kita rampungkan,” ungkap Vino Teguh Pramudia, Project Manager PT Waskita Karya, Kamis (26/9/2024) lalu di hadapan awak media.

    Vino menjelaskan, penguatan struktur bangunan Stadion Kanjuruhan sudah dilakukan. Finishing arsitek juga sudah dikerjakan.

    “Memang 15 persen sisa yang belum kami laksanakan itu adalah atap di tribun barat stadion beserta penutupnya. Kemudian juga sisa sisa kecil finishing yang belum kami laksanakan. Ya tinggal sedikit sedikit saja,” tegasnya.

    Soal progres monumen atau museum Tragedi Kanjuruhan, Vino mengaku, hasil keputusan sebulan lalu yang diambil khusus bangunan di Pintu 13 dengan monumen, mulai hari ini akhirnya disetujui dengan beberapa titik penguatan struktur bangunan.

    “Titik penguatan struktur kita lakukan hari ini dengan menyisakan originalitas tangga di pintu tiga belasnya. Per hari ini, per siang hari ini, progres penguatan struktur di pintu 13 sudah mencapai tujuh puluh persen. Setelah itu kami akan memberikan tata ruang fungsinya sesuai kesepakatan diwakili yayasan keluarga korban Kanjuruhan dan Pemkab Malang selaku user,” ujar Vino ketika itu.

    Menurut Vino, pihaknya mewujudkan new face. Atau wajah baru Stadion Kanjuruhan pasca tragedi. “Kami mewujudkan new face. Kami merenovasi secara massif, dan ini lebih rumit dibanding kita membangun stadion yang baru. Karena kita harus mempertahankan legacy, dan juga mempertahankan struktur yang lama, dengan menambah kekuatan serta memberikan aspek aspek keamanan dan kenyamanan untuk penonton,” bebernya.

    Sehingga, lanjut Vino, dari setiap gate atau pintu yang dibangun kembali sudah pasti ada perubahan.

    “Ada perubahan pastinya, karena kita ketahui bersama stadion yang lama keamanan dah kenyamanan kan masih kurang ya, termasuk akses keluar masuk untuk evakuasinya. Kami lakukan pelebaran dan perubahan tangga secara total. Jadi tangga lama kami bongkar, kami buat yang baru dengan tangga yang lebih aman,” tuturnya.

    Terakhir, Vino bilang, khusus kapasitas kursi penonton, ada pendisiplinan. “Menang ada pendisiplinan ya untuk seat penonton. Stadion lama kapasitas kursi penonton itu 18 ribu. Tapi karena tidak ada pendisiplinan single seat, jadinya berpuluh puluh ribu penonton dan over kapasitas. Itulah kita masuk disini, kita lakukan pendisiplinan dengan single seat menyesuaikan kekuatan struktur bangunan. Sehingga kapasitas single seat sebanyak 21.700 tempat duduk penonton,” pungkas Vino.

    Sementara itu, meski bangunan megah renovasi Kanjuruhan terus digeber, sejumlah Warganet pun menganggap, proyek besar yang dilakukan PT Waskita Karya masih jauh dari kata layak.

    Warganet menganggap dana besar renovasi Kanjuruhan, tidak sebanding dengan hasilnya meski baru sekitar 85 persen pengerjaan. Di sejumlah laman YouTube yang menampilkan video pembangunan stadion Kanjuruhan, suara minor Warganet menyeruak.

    “Biaya 331 M Kanjuruhan vs 310 M bisa dilihat lah ya perbandingan hasilnya, KPK wajib turun cek lah ya hasilnya,” tulis akun @mu****29* di video Nico Chanel..

    Hal serupa juga dilontarkan akun @ad**m****. Ia menulis ” 331 M untuk renovasi…ya harus setara dengan stadiun Etihad,”. Komentar @fa***hu***** pun sama : “Anggaran 330M, hasilnya masih sama dengan sebelumnya..

    Di chanel beritajatim TV, warganet pun berkomentar serupa. “Tribun utuh..cuma ganti cat dan kursi aja yang utuh,” tulis akun @Na****73*.
    Akun @Al*****uri bahkan membandingkan stadion Kanjuruhan dengan Maguwoharjo hingga Stadion di Aceh. “Lucu dana renovasi 300M tapi stadion Kanjuruhan sangat jelek. Gradasi kursi juga sangat jelek banget. Stadion Maguwoharjo dan Surajaya Lamongan, Stadion Utama Sumut Deli Serdang, Harapan Bangsa Aceh Tertawa Melihat Kanjuruhan,”.

    Akun @m***3*** juga menulis : “model kuno banget..padahal biaya besar..100 persen jelek,”. [yog/beq]