brand merek: BMW

  • Marc Marquez Absen di Malaysia-Australia, Siapa Penggantinya?

    Marc Marquez Absen di Malaysia-Australia, Siapa Penggantinya?

    Jakarta

    Patah tulang belikat dan cedera ligamen bahu kanan memaksa Marc Marquez absen di MotoGP Australia dan Malaysia. Siapa penggantinya?

    MotoGP Mandalika masih angker buat juara dunia sembilan kali Marc Marquez. Untuk keempat kalinya sejak tahun 2022, Marquez masih belum bisa menyentuh garis finis pada balapan utama di Sirkuit Mandalika. Tahun ini dia bahkan mengalami patah tulang di tulang belikat dan cedera ligamen bahu kanan usai disundul Marco Bezzecchi pada lap pertama balapan utama MotoGP Mandalika.

    Akibatnya, The Baby Aliens harus istirahat total selama satu bulan penuh. Itu berarti Marquez bakalan absen di seri Australia dan juga Malaysia. Tak sedikit mungkin yang bertanya-tanya siapa yang bakal menggantikan posisi Marquez hingga musim 2025 berakhir?

    Ducati hingga saat ini belum mengumumkan pengganti Marquez. Diduga kuat, Marquez bakal digantikan oleh Michele Pirro. Tapi bisa juga Ducati mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pebalap World Superbike untuk menggantikan posisi Marquez dalam dua seri.

    Dilansir Crash, dengan status konsensi ‘A’, Ducati tak mendapat jatah untuk rider wildcard. Ini membuat rekor Pirro sebagai pebalap tes pabrikan yang selalu tampil setidaknya satu kali di MotoGP sejak 2012 kini terancam. Setelah melakukan 50 penampilan wildcard dan menjadi pebalap pengganti Ducati antara 2013 dan 2023, Pirro absen hingga putaran terakhir pada musim lalu. Dalam buku aturan MotoGP disyaratkan bahwa tim harus melakukan upaya yang wajar untuk menyediakan pebalap pengganti yang berkualifikasi untuk memenuhi kewajiban partisipasi mereka dalam 10 hari setelah penarikan diri.

    Di sisi lain, Ducati sudah memastikan gelar untuk pebalap, tim, dan juga konstruktor untuk musim 2025. Pabrikan Borgo Panigale itu tak berada di bawah tekanan untuk mendapat hasil balapan baik. Adapun bila Pirro menggantikan, kemungkinan Ducati hanya melakukan pengumpulan data untuk musim 2026.

    Selain Pirro, nama lain yang muncul adalah rider Ducati dari WSBK Nicolo Bulega. Sebab, pada gelaran MotoGP Australia bertepatan dengan seri WSBK. Ini juga membuka kesempatan Ducati memanggil bintang WSBK itu ke Malaysia. Ini bukan kali pertama Ducati melakukan rotasi untuk pebalap pengganti.

    Nama lain yang muncul adalah Andrea Iannone. Dia pernah menjadi pebalap pengganti pada seri Sepang musim lalu. Nama mantan rider MotoGP Alvaro Bautista juga masuk daftar calon pebalap pengganti Ducati. Namun peluang Bautista tampaknya kecil seiring dengan kepindahan Danilo Petrucci ke tim pabrikan BMW pada musim 2026.

    (dry/din)

  • Waduh! Mobil Listrik Ini Terbakar Padahal Baru 1,5 Bulan-Jarak Tempuh 1.066 Km

    Waduh! Mobil Listrik Ini Terbakar Padahal Baru 1,5 Bulan-Jarak Tempuh 1.066 Km

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik Avatr 06 terbakar di area parkir Desa Dongbi, Fujian, China. Ini kasus pertama yang terjadi dari merek tersebut, belum diketahui penyebab pasti kebakaran mobil listrik ini.

    Seperti dilaporkan media The Sanxiang Daily, mobil listrik ini terbakar di area parkir Desa Dongbi, Fujian, China. Dari foto-foto yang disajikan, mobil itu dilalap api dengan kepulan asap tebal. Kebakaran itu juga merusak tujuh mobil lain di sekitarnya, termasuk Audi, BMW, Mazda, dan Aion. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Masih dalam laporan yang sama, pemilik Avatr 06 mengatakan mobil itu baru dibeli pada 28 Agustus 2025. Umur mobil itu sekitar satu setengah bulan, jarak tempuhnya juga baru mencapai 1.066 kilometer (km).

    Menurut pemiliknya, lewat pantauan aplkasi Avatr, suhu mobil sempat menunjukkan mencapai 76,4 derajat celcius sebelum kebakaran terjadi. Asap pertama kali muncul dari area kursi penumpang depan.

    Dikutip dari Carnewschina, pemilik mobil menaruh banyak aksesori di konsol tengah, dugaan awal hal itu bisa saja menyebabkan pantulan cahaya terkonsentrasi ke kursi penumpang, yang kemudian memicu api. Kemungkinan lain yang disebutkan adalah ledakan parfum di dalam kabin.

    Pemilik Avatr 06 tersebut menyebutkan bahwa pihak pabrikan sudah menghubunginya dan berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan baik. Hingga berita ini diturunkan, Avatr, Changan, dan CATL belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

    Avatr 06 resmi masuk pasar China pada 19 April 2025, dan ini merupakan kasus kebakaran pertama yang melibatkan model tersebut. Mobil ini menggunakan baterai LFP CATL tipe Shenxing berkapasitas 72,88 kWh, yang didukung sistem tegangan tinggi 800V serta perlindungan arus lebih.

    Sementara itu, versi EREV (Extended Range Electric Vehicle) Avatr 06 menggunakan baterai Freevoy LFP dengan dua pilihan kapasitas, yakni 31,7 kWh dan 45,06 kWh. Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kebakaran disebabkan oleh baterai mobil tersebut.

    Avatr 06 merupakan mobil listrik sedan yang diproduksi Avatr Technology, perusahaan hasil kerja sama antara Changan Automobile dengan perusahaan baterai CATL. Selain itu, teknologi pintar dan sistem-sistem canggih (seperti sistem bantuan mengemudi, antarmuka pintar) dikembangkan dengan dukungan dari Huawei sebagai mitra strategis.

    Untuk diketahui, ini merupakan kasus kebakaran pertama yang menimpa Avatr 06 sejak model tersebut diluncurkan di pasar China pada 19 April 2025.

    (riar/dry)

  • Mobil Eropa Bakal Bebas Bea Masuk, Harga Mobil BMW Jadi Lebih Murah?

    Mobil Eropa Bakal Bebas Bea Masuk, Harga Mobil BMW Jadi Lebih Murah?

    Jakarta

    Kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa memungkinkan mobil-mobil Eropa jadi bebas bea masuk. Akankah harga mobil Eropa seperti BMW cs jadi lebih murah?

    Indonesia dan Uni Eropa telah menandatangani penyelesaian substansial perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dikutip CNBC Indonesia, perjanjian tersebut dapat memangkas tarif sebesar 97,75% dari produk yang mencakup 98% impor dari Uni Eropa. Sementara itu, Uni Eropa akan menghapus tarif sebesar 98,61% dari produk yang mencakup 100% ekspor Indonesia saat ini.

    Kesepakatan tersebut membuat peluang mobil Eropa yang diimpor ke Indonesia dikenakan tarif bea masuk nol persen mulai tahun 2027. Salah satu produsen mobil asal Eropa, BMW, menyambut baik kesepakatan tersebut. Presiden Direktur BMW Group Indonesia Peter Sunny Medalla menyebut hal ini bakal berdampak positif bagi para produsen dari Benua Biru. Lebih lagi, menurut Sunny, mobil BMW jadi lebih banyak menjangkau masyarakat di dalam negeri.

    “Penghapusan bea masuk secara bertahap mulai tahun 2027 tidak hanya akan membuat kendaraan Eropa lebih kompetitif, tetapi juga menjadikan BMW lebih mudah diakses oleh lebih banyak pelanggan di Indonesia,” kata Sunny saat dikonfirmasi detikOto.

    Lebih lagi menurutnya di Indonesia BMW sudah memiliki layanan purna jual yang sangat baik hingga solusi mobilitas inovatif. BMW juga bakal menghadirkan lebih banyak model untuk jadi pilihan warga di Tanah Air.

    “Kami juga berkomitmen untuk menyesuaikan strategi bisnis dengan dinamika pasar dan perubahan regulasi, serta menjaga komunikasi yang erat dengan para pemangku kepentingan, semua demi memastikan pelanggan menjadi pihak yang paling diuntungkan dari perjanjian ini,” lanjut Sunny lagi.

    Implementasi IEU CEPA diharapkan akan membuka peluang besar bagi peningkatan daya saing produk Indonesia, di mana terdapat lebih dari 98% tarif akan dihapuskan, sehingga komoditas unggulan Indonesia akan semakin kompetitif di pasar Eropa. Proyeksi menunjukkan bahwa dalam awal implementasi, ekspor Indonesia ke Uni Eropa diproyeksikan dapat meningkat signifikan hampir 60% dan menciptakan lapangan kerja baru.

    Kesepakatan ini juga mencakup digital cluster yang memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital. Menko Airlangga menekankan bahwa ekonomi digital Indonesia telah mencapai USD 150 miliar pada tahun 2025 dan diproyeksikan akan terus tumbuh pesat dalam 5 tahun ke depan. Dengan dukungan teknologi, infrastruktur digital, pusat data, dan konektivitas dari mitra Eropa, potensi tersebut diyakini dapat semakin dimaksimalkan.

    (dry/rgr)

  • Di Tengah Tren SUV, BMW Tegaskan Tetap Setia Hadirkan Mobil Sedan dengan 3 Jurus Ini

    Di Tengah Tren SUV, BMW Tegaskan Tetap Setia Hadirkan Mobil Sedan dengan 3 Jurus Ini

    JAKARTA – Di tengah tren global yang semakin digerakkan oleh SUV dan crossover, BMW menegaskan tidak akan meninggalkan sedan yang selama ini menjadi identitas merek. Anggota dewan BMW, Jochen Goller, menekankan bahwa sedan masih memiliki tempat penting bagi konsumen di berbagai pasar.

    “ICE dan mesin konvensional tidak akan pernah hilang. Tidak pernah. Perusahaan ini tidak akan meninggalkan bentuk yang telah membangun mereknya.” ujarnya, dikutip dari Cartoq, Jumat, 3 Oktober.

    Untuk menjaga eksistensi sedan, BMW mengembangkan tiga platform inti. Pertama, Neue Klasse, yang menjadi basis mobil listrik murni seperti generasi terbaru iX3. Platform ini didesain khusus untuk efisiensi aerodinamika, distribusi bobot seimbang, dan perangkat lunak terkini.

    Kedua, platform mesin pembakaran murni untuk segmen entry level, menyasar kawasan dengan infrastruktur pengisian daya terbatas. Ketiga, platform multi energi yang fleksibel, bisa digunakan untuk EV maupun mesin bensin turbo, khususnya bagi model berukuran besar.

    Melalui strategi ini, BMW berusaha menjaga karakter sedan, baik yang bertenaga listrik maupun konvensional, agar tetap konsisten dengan ciri khas brand. Teknologi yang disebut “Heart of Joy” juga diperkenalkan, yakni sistem kontrol terpusat yang membuat pengalaman berkendara mulai dari respons kemudi hingga karakter suspensi tetap terasa seperti BMW, apa pun jenis mesinnya.

    BMW melihat sedan masih relevan, terutama di pasar yang mengutamakan kenyamanan dan status, sekaligus menawarkan efisiensi aerodinamika yang sulit ditandingi SUV. Dengan memanfaatkan tiga platform inti, BMW juga dapat menjaga efisiensi produksi, mengurangi kompleksitas, serta menyesuaikan strategi dengan kondisi tiap wilayah.

    Langkah ini menjadi jawaban BMW terhadap dinamika industri otomotif. Di satu sisi, merek asal Jerman itu ingin berinvestasi pada mobil listrik, tapi mereka tetap mempertahankan mesin pembakaran untuk pasar yang belum siap sepenuhnya menuju elektrifikasi.

    Kenapa Masih Pertahankan Sedan?

    SUV memberikan volume dan margin keuntungan bagi banyak produsen mobil. Meskipun demikian, sedan tetap penting di wilayah-wilayah yang bentuknya bergengsi dan pembeli menginginkan mobil cruiser jalan raya yang lebih rendah dan senyap.

    Sikap BMW menunjukkan bahwa mereka melihat permintaan yang stabil untuk format ini dalam jangka panjang, meskipun pangsa pasarnya lebih kecil dari sebelumnya. Sedan listrik yang dibuat berdasarkan Neue Klasse juga membantu pasar yang menginginkan siluet tradisional dengan emisi nol.

    Kemasan baterai, efisiensi aerodinamis, dan ruang kabin dapat disesuaikan tanpa kehilangan tampilan tiga kotak, atau desain sedan klasik BMW yang memiliki tiga bagian tubuh terpisah yang jelas: kap mesin, ruang penumpang, dan bagasi

    Ada juga sudut pandang manufaktur. Menggunakan tiga platform inti mengurangi kompleksitas dibandingkan dengan menjalankan banyak basis terpisah. Komponen bersama, elektronik umum, dan perangkat lunak standar dapat memangkas biaya dan mempercepat peluncuran.

    Hal itu memungkinkan BMW mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke dalam teknologi daripada mempertahankan daftar platform yang panjang. Keselamatan, infotainment, dan bantuan pengemudi dapat diluncurkan di berbagai ukuran dan powertrain tanpa memecah pengalaman atau menggandakan upaya rekayasa.

  • Kerja Sama dengan BMW, Mayapada Beri Promo untuk Pemilik BMW Astra Card

    Kerja Sama dengan BMW, Mayapada Beri Promo untuk Pemilik BMW Astra Card

    Jakarta

    Mayapada Healthcare resmi menjalin kerja sama strategis dengan BMW Astra dalam menghadirkan layanan premium bagi pasien maupun pelanggan.

    Signing ceremony berlangsung di Mayapada Hospital, Jakarta, dengan mengusung tema ‘Beyond Drive, Beyond Health’.

    Melalui kerja sama ini, Mayapada Healthcare dan BMW Astra berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan dan mobilitas premium yang terintegrasi, memberikan pengalaman yang aman, nyaman, dan bernilai tambah bagi pasien maupun pelanggan di Indonesia.

    BMW Astra menyiapkan berbagai lini kendaraan premium, mulai dari seri 3, 5, 7, hingga seri X (X1, X3, X5, X7), termasuk kendaraan listrik untuk layanan mobilitas pasien Mayapada Hospital.

    Selain itu, pelanggan yang memiliki BMW Astra Card berhak memperoleh keuntungan eksklusif melalui program loyalty membership berupa harga khusus untuk pemeriksaan kesehatan dan screening, diskon rawat inap maupun rawat jalan, serta akses ke fasilitas tambahan seperti yoga klinik, ruang VIP, perekaman kesehatan, dan layanan darurat.

    President Director & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menegaskan relevansi tema tersebut dengan visi keduanya.

    Sementara itu, Chief Executive BMW Astra, Sanfrantis Tanu menilai kolaborasi ini membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pasien maupun pelanggan.

    “Mayapada Healthcare dengan BMW Astra akan meningkatkan value kedua pihak, meningkatkan pengalaman pelanggan dalam segi layanan premium. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas dalam layanan mobilitas saja, tetapi besar harapan kami bahwa para pasien Mayapada Healthcare nantinya juga bisa menikmati layanan premium lainnya yang dimiliki oleh BMW Astra,” terangnya.

    “Kami berharap kerja sama ini bisa sustain dan berkelanjutan dan bisa mewujudkan visi Mayapada Healthcare dan BMW Astra untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada para penggunanya,” tambahnya.

    Layanan kesehatan Mayapada tetap dapat diakses oleh masyarakat umum, namun promo fasilitas dan harga spesial tersebut hanya berlaku untuk pemegang BMW Astra Card yang melakukan pembelian maupun perawatan kendaraan di BMW Astra.

    Senada, Chief Commercial Officer Mayapada Healthcare, Benjamin Winoto, menegaskan bahwa kolaborasi ini akan diimplementasikan di seluruh jaringan rumah sakit Mayapada.

    “Ini (layanan) di semua rumah sakit Mayapada kita akan ada, di Kuningan, Rasuna Said, di Surabaya, di Bogor, dan juga di Bandung (dalam proses),” tutur Benjamin.

    Ia menambahkan, layanan mobilitas pasien juga disiapkan sebagai bagian penting dari kerja sama ini.

    “Kami akan bisa jemput dari rumah mereka, dari bandara, dari kantor showroom BMW, apapun, ke rumah sakit,” pungkasnya.

    Kolaborasi ini direncanakan berlanjut hingga tahun 2026 sebagai langkah strategis dalam memperkuat positioning kedua brand di segmen premium.

    (prf/ega)

  • KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 32 kendaraan dari Gedung Merah Putih, Kuningan, ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).  Kendaraan tersebut terkait kasus mark up sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Dari pantauan Bisnis, sejak pukul 09.00 WIB kendaraan diangkut secara bergantian menggunakan towing menuju Rupbasan. Dalam rinciannya, terdapat 25 kendaraan roda empat dan 7 kendaraan roda dua.

    Perampasan kendaraan dari berbagai terduga pelaku kasus penggelembungan dana sertifikat K3, diantaranya mantan Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk periode 2022-2025 Irvian Boby atau disebut ‘sultan’ oleh Noel.

    Jenis kendaraan beragam, untuk mobil mulai dari SUV hingga sedan. Bagi kendaraan motor mulai matic hingga motor gede (moge).

    Sebagai informasi, KPK mengusut pemerasan penerbitan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Pasalnya tarif penerbitan yang seharusnya Rp275.000 menjadi Rp6 juta. 

    Total uang yang terkumpul sebesar Rp81 miliar dan dibagikan kepada 11 tersangka yang salah satunya Noel yang menerima Rp3 miliar dari Irvian Bobby

    Berikut 32 Kendaraan yang Dipindahkan ke Rupbasan:

    Simak 25 mobil yang dimiliki Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (NoelWakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel):

    1. Honda CRV

    2. Honda CRV

    3. Honda CRV

    4. Honda CRV

    5. BMW 330i

    6. Suzuki Jimny 5 Pintu

    7. Mitsubishi xpander

    8. Mitsubishi xpander

    9. Toyota Corolla

    10. Hyundai Stargazer

    11. Hyundai Palisade

    12. Hyundai Palisade

    13. Hilux

    14. Jeep Cherokee

    15. Nissan GTR

    16. Mitsubishi Pajero Sport

    17. Toyota LC HDJ 80 R

    18. Toyota Yaris

    19. Land Cruiser 300

    20. BAIC BJ40 Plus

    21. MERCEDEZ-BENZ C300

    22. Mazda 6 SDN

    23. Suzuki 3K5KFX (4×2)

    24. BMW Type 218i

    25. Wuling

    Berikut 7 motor terkait kasus Noel:

    1. Vespa Sprint

    2. Vespa

    3. Ducati Xdiavel

    4. Ducati Hypermotard

    5. Ducati Multi strada

    6. Ducati Streetfighter

    7. Ducati Scrambler

  • Sukses Bikin Mobil Listrik, VinFast Gak Tertarik Bikin Mobil Hybrid Nih?

    Sukses Bikin Mobil Listrik, VinFast Gak Tertarik Bikin Mobil Hybrid Nih?

    Hanoi

    Merek mobil asal Vietnam, VinFast, sudah mapan dengan jajaran produk mobil listrik baterainya atau BEV (battery electric vehicle). Namun mengingat semua konsumen belum bisa menerima mobil listrik, apakah VinFast tidak tertarik bikin alternatifnya seperti mobil hybrid?

    Chief Engineer VinFast VF 6 & VF 7, Vincent John Pendlebury, mengatakan saat ini memang ramai pabrikan yang memberikan opsi mobil hybrid buat konsumen yang ragu-ragu meminang mobil listrik full baterai. Mobil hybrid bisa mengatasi ‘penyakit’ range anxiety yang umumnya dialami pengguna mobil listrik.

    “Meskipun banyak pabrikan berfokus pada pendekatan mobil hybrid atau mobil dengan range extender, tapi saya melihat pada akhirnya semua tujuannya adalah ke mobil listrik (full baterai). Saya melihat (mobil hybrid) itu hanya sebagai teknologi transisional, bukan tujuan akhir,” ungkap Vincent kepada wartawan di Hanoi, Vietnam, Rabu (24/9/2025).

    Hal senada diungkapkan CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto. Menurut Kariyanto, fokus utama VinFast saat ini adalah mobil listrik full baterai. Maka, jika ada calon pembeli yang ragu-ragu terhadap jarak tempuh mobil listrik, yang harus dilakukan pabrikan adalah membangun ekosistem charging station-nya.

    “Jadi kami melihat, kalau secara infrastruktur sudah menunjang, di mana misalnya charging station semakin banyak, terus secara teknologi baterai juga makin pendek charging time-nya, tapi jaraknya makin jauh dan sebagainya, kami melihat kekhawatiran dari calon pengguna mobil listrik itu bisa terjawab. Berdasarkan hal itu, BEV masih merupakan fokus VinFast ke depannya,” bilang Kariyanto dalam kesempatan yang sama.

    “Dan saat ini, kami belum ada rencana untuk memperkenalkan mobil hybrid. Fokus kami remain the same on the BEV dengan memperkuat ekosistemnya,” sambung Kariyanto.

    Kalau melihat riwayatnya, VinFast sendiri memang sudah lepas landas meninggalkan produk mobil bermesin konvensional, ke mobil listrik yang sepenuhnya bertenaga baterai.

    Saat didirikan 2017 lalu, awalnya VinFast membuat mobil konvensional bermesin pembakaran dalam (ICE) dengan menggunakan basis dari merek-merek ternama. VinFast Lux A2.0 misalnya, dibuat dari platform BMW Seri 5. Kemudian VinFast Lux SA2.0 dibangun dari platform BMW X5. VinFast dulu juga punya city car Fadil yang dibangun dari basis Opel Karl Rocks.

    Tapi pada Januari 2022, VinFast memutuskan mempercepat langkah menuju ‘hijau’ dengan mengumumkan strategi fokus pada kendaraan listrik murni. Keputusan bersejarah ini menjadikan VinFast sebagai salah satu produsen otomotif pertama di dunia yang beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik.

    (lua/rgr)

  • Indonesia Bisa Belajar, Ini Resep Bikin Mobil Nasional Antigagal ala Vietnam

    Indonesia Bisa Belajar, Ini Resep Bikin Mobil Nasional Antigagal ala Vietnam

    Hanoi

    Indonesia bisa belajar resep bikin mobil nasional antigagal dari Vietnam. Soalnya negara dengan ideologi komunis itu baru-baru ini menggebrak industri otomotif di kawasan Asia Tenggara dengan produk mobil nasionalnya VinFast. Meski baru didirikan tahun 2017, VinFast tumbuh cepat dan langsung jadi merek nomor satu di negaranya. VinFast juga melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    “Intinya kalau kami lihat ya dari VinFast ini adalah konsistensi-persistensi. Kita juga bisa belajar di VinFast ini dari komitmennya, di mana betapa betapa besar komitmen dari Vingroup (induk perusahaan VinFast) yang dalam waktu yang sangat singkat dimulai dari 2017 combustion engine, 2021 gaspol transisi ke EV (mobil listrik) sampai sekarang dan dalam waktu sangat singkat menjadi brand nomor 1 kendaraan listrik di Vietnam,” bilang CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di Hanoi, Rabu (24/9/2025).

    Sebagai informasi, VinFast didirikan pada 2017 dengan kompleks pabrik mobil dan motor listrik yang modern dan berkapasitas besar di Kawasan Industri Đình Vũ, Hải Phòng. VinFast dibentuk oleh Vingroup, yakni sebuah konglomerasi atau perusahaan swasta multinasional terbesar di Vietnam.

    Mobil buatan Vietnam, VinFast (kanan) jadi tuan rumah di negaranya sendiri Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Awalnya VinFast membuat mobil konvensional bermesin pembakaran dalam (ICE) dengan menggunakan basis dari merek-merek ternama. VinFast Lux A2.0 misalnya, dibuat dari platform BMW Seri 5. Kemudian VinFast Lux SA2.0 dibangun dari platform BMW X5. VinFast awalnya juga punya city car Fadil yang dibangun dari basis Opel Karl Rocks.

    Pada Januari 2022, VinFast memutuskan mempercepat langkah menuju ‘hijau’ dengan mengumumkan strategi fokus pada kendaraan listrik murni. Keputusan bersejarah ini menjadikan VinFast salah satu produsen otomotif pertama di dunia yang beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik.

    Saat ini VinFast tengah gencar mewujudkan visinya sebagai produsen kendaraan listrik pintar terkemuka di dunia lewat pengembangan ekosistem mobilitas bebas emisi yang mencakup mobil listrik, bus listrik, sepeda motor listrik, hingga sepeda listrik.

    Selama enam bulan pertama tahun 2025, VinFast telah menjual hampir 72.200 unit mobil listrik secara global, mencatat pertumbuhan sebesar 223% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada periode Januari-Juli 2025, VinFast menguasai pasar mobil di Vietnam dengan market share 32,4%.

    VinFast juga terus mengembangkan kapasitas produksi globalnya dengan pabrik yang telah beroperasi di India, dan mempersiapkan pembukaan pabrik baru di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi hingga 50 ribu unit per tahun.

    Pabrik mobil listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Kariyanto menekankan, sukses VinFast ada campur tangan dari induk perusahaan Vingroup, di mana mereka membuat ekosistem kendaraan listriknya dulu, sehingga pasar bisa yakin dan menerimanya.

    “Kalau kita lihat market di Vietnam juga tentu sangat yakin, atau istilahnya punya komitmen yang tinggi terhadap produk-produk dari Vingroup. Dan itu yang saya lihat juga sebagai salah satu faktor penunjang kenapa VinFast bisa berkembang sangat besar di samping tentu di sini juga kunci kesuksesannya adalah masalah ekosistem,” ujar Keri.

    “Jika hanya bicara product only itu sangat sulit menurut kami, apalagi kalau kita ingin sesuatu dikembangkan di tingkat nasional. Karena kita bicara bagaimana ekosistem di create semuanya dengan komitmen tinggi dari grup perusahaan,” bilang Keri.

    Dalam amatan detikOto saat berkunjung ke Vietnam, mobil-mobil besutan VinFast memang banyak digunakan oleh perusahaan turunan Vingroup. Mobil-mobil VinFast banyak dijadikan sebagai armada oleh perusahaan taksi yang dibuat Vingroup, yakni Xanh SM. Vingroup juga memiliki perusahaan charging station yang dinamakan V-Green. Jadi Vingroup membentuk sendiri ekosistem mobil listriknya, sehingga masyarakat Vietnam tidak ragu untuk meminang mobil listrik buatan VinFast.

    (lua/dry)

  • BMW Pamerkan Deretan Mobil Terbaru di Kelapa Gading

    BMW Pamerkan Deretan Mobil Terbaru di Kelapa Gading

    BMW Pamerkan Deretan Mobil Terbaru di Kelapa Gading

  • Tencent Kucurkan Dana Tambahan Rp2,46 Triliun

    Tencent Kucurkan Dana Tambahan Rp2,46 Triliun

    Bisnis.com, SHENZHEN – Raksasa teknologi asal China, Tencent Holding Ltd., mengucurkan dana tambahan sebesar US$150 juta setara Rp2,46 triliun sejak awal tahun ini untuk ekspansi global, termasuk membangun pusat data di Arab Saudi dan Jepang. 

    Kucuran dana itu menandai ekspansi pertamanya ke Timur Tengah di Arab Saudi serta ekspansi lanjutan ke Jepang dengan membangun pusat data ketiga di Osaka, Jepang, serta kantor baru di Negeri Sakura itu. 

    Senior Executive Vice-President of Tencent and CEO of Cloud & Smart Industries Group Dowson Tong mengatakan bahwa ekspansi itu menjadikan Tencent menyediakan solusi di seluruh Asia Utara, Asia Tenggara, Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. 

    “Kami sekarang lebih baik dengan menginvestasikan US$150 juta di Arab Saudi untuk pendirian zona pusat data pertama kami,” katanya dalam pembukaan Tencent Global Digital Ecosystem Summit (GDES) 2025 di Shenzhen, China pada Selasa (16/9/2025). 

    Menurutnya, Tencent berkeinginan mendirikan kantor-kantornya di seluruh dunia. Hal itu dilakukan untuk memosisikan Tencent mampu memberikan layanan tanpa sekat-sekat negara. Pada saat yang sama, dia menegaskan posisi Tencent mencakup penyediaan sistem layanan selama 7 hari dan 24 jam  nonsetop. 

    “Infrastruktur lokal yang sangat lengkap ini menjamin layanan yang sangat andal. Kami berharap bahwa di mana pun di dunia, akses ke sumber daya dan layanan ini tidak akan terganggu,” paparnya.

    Logo Tencent

    Dia melanjutkan Tencent Cloud memiliki tim lokal di wilayah kunci dan jaringan mitra lebih dari 11.000 perusahaan di seluruh dunia. Dia melanjutkan perusahaan terus memperkuat ekosistem globalnya dengan berkolaborasi dengan mitra lokal dan regional untuk memanfaatkan peluang baru. 

    Sejak 2016, Tencent Cloud telah memperluas jangkauan internasionalnya, dengan basis pelanggan internasional yang telah berlipat ganda dalam setahun terakhir. 

    Produk, teknologi, dan keahlian industri yang telah teruji mendukung perusahaan-perusahaan di seluruh dunia di lebih dari 80 negara dan wilayah, serta lebih dari 30 industri. 

    Selama 3 tahun terakhir, bisnis internasionalnya mengalami pertumbuhan dua digit, melayani merek global terkemuka seperti GoTo Group, CP Group, e& UAE, Orange, dan Com2uS. 

    Saat ini, Tencent Cloud telah membantu lebih dari 200 perusahaan Fortune 500, termasuk AstraZeneca, Mercedes-Benz, Toyota, BMW, dan Walmart China, untuk masuk ke pasar China. 

    Dengan memanfaatkan jaringan internasionalnya, Tencent Cloud juga telah membantu perusahaan China untuk berekspansi secara global. 

    Sambil memperkuat posisinya di bidang internet dan teknologi, Tencent Cloud juga merambah industri manufaktur, kendaraan energi baru, dan sektor lainnya, muncul sebagai mitra cloud pilihan bagi lebih banyak perusahaan.

    Salah satu kesuksesan pengembangan pasar internasional adalah kerja sama Tencent dengan GoTo Group. Pada Juni, Gojek Indonesia — bagian dari GoTo Group — secara mulus memigrasikan lebih dari 1.000 sistem mikroservice ke Tencent Cloud. 

    Tencent Cloud memperkuat infrastrukturnya dengan memperluas wilayah Jakarta menjadi tiga zona ketersediaan untuk keandalan dan skalabilitas yang lebih besar. 

    Tencent Cloud x CP GroupTencent Cloud baru-baru ini menandatangani kemitraan digitalisasi strategis dengan CP AXTRA, anak perusahaan ritel CP Group, di Bangkok, Thailand. 

    Dengan memanfaatkan big data, solusi AI, dan keahlian industri yang mendalam, Tencent Cloud akan mendukung transformasi digital CP AXTRA. Mengoperasikan merek seperti Makro dan Lotus, CP AXTRA mengelola lebih dari 2.600 toko di seluruh Thailand dan Asia. 

    Sistem ritel dan grosir utamanya sudah beroperasi dengan lancar di Tencent Cloud, secara signifikan meningkatkan efisiensi. 

    Per 24 Desember 2024, Dowson menjelaskan dua aplikasi utama yang dioperasikan CP AXTRA telah melampaui 14 juta unduhan, dengan lalu lintas harian melebihi 1 juta kunjungan. 

    Selain itu, Tencent Cloud mengumumkan kemitraan strategis dengan Smiles, super-app dari grup telekomunikasi UAE e& UAE. Kerja sama ini bertujuan mempercepat transformasi digital bisnis di UAE, memberikan kenyamanan yang ditingkatkan dan pengalaman yang mulus bagi jutaan pengguna. 

    Smiles akan mengadopsi Solusi Super-App Tencent Cloud (TCSAS) untuk membangun ekosistem terbuka dan fleksibel—menjadi operator telekomunikasi Timur Tengah pertama yang menerapkan teknologi ini. 

    Melalui integrasi yang mulus, mitra dapat dengan cepat bergabung melalui mini-program, sementara konsumen mendapatkan akses terpadu ke layanan dan penawaran yang lebih luas. 

    Tencent Cloud juga menggandeng operator telekomunikasi multi-layanan global terkemuka, Orange Middle East & Africa (OMEA). OMEA telah mengadopsi Platform Mini-Program Tencent Cloud dan solusi komunikasi real-time untuk membangun ekosistem super-app digital terbuka: Max It.

    Aplikasi ini mengintegrasikan layanan telekomunikasi, keuangan, dan e-commerce ke dalam satu platform untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna. 

    Mulai Juni 2025, pengguna dapat menjelajahi dan membeli produk bermerek, membayar tagihan, memesan tiket film dan acara, dan lebih banyak lagi, semuanya dalam Max It, memberikan pengalaman yang lebih kaya dan lancar bagi hampir 160 juta pengguna di Timur Tengah dan Afrika. 

    Pada Juli lalu, Midea Group memigrasikan operasi IT Eropa ke Tencent Cloud, membangun infrastruktur baru melalui pusat data Frankfurt Jerman