brand merek: BMW

  • BMW Recall 70 Ribu Mobil Listrik, Ada Apa?

    BMW Recall 70 Ribu Mobil Listrik, Ada Apa?

    Jakarta

    BMW menarik lebih dari 70 ribu electric vehicles (EV) keluaran 2022-2025 di Amerika Serikat lantaran masalah perangkat lunak yang bisa menyebabkan hilang daya saat mengemudi.

    Recall atau penarikan kembali ini berpotensi terjadi pada model seperti i4 (35.414 unit), iX (22.280 unit), i7 (5.484 unit), dan i5 (4.674 unit). Berdasarkan dokumen National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), model-model mobil listrik itu merupakan produksi BMW of North America.

    Menurut dokumen NHTSA, masalahnya berasal dari kesalahan perangkat lunak pada motor penggerak listrik yang dapat mematikan sistem tegangan tinggi secara tiba-tiba. Jika hal ini terjadi, kendaraan dapat kehilangan daya saat mengemudi–masalah yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan kecelakaan.

    Tindakan yang tidak diinginkan terjadi sebagai akibat dari perangkat lunak yang salah mengidentifikasi “kondisi isolasi ganda”, yang menampilkan pesan peringatan merah dan simbol peringatan di layar dasbor sekitar 15 hingga 20 detik sebelum mematikan daya.

    Kabar baik bagi pemilik mobil tersebut adalah perbaikannya relatif sederhana. Untuk mengatasi masalah ini, BMW akan memasang perangkat lunak motor penggerak listrik baru sebagai bagian dari pembaruan over-the-air. Pelanggan dapat melakukan pemasangan di dealer.

    BMW akan memberi tahu pemilik yang terkena dampak melalui surat, dengan surat yang diperkirakan akan dikirim pada 5 Agustus 2025.

    Dikutip dari Carbuzz, BMW telah menerima sekitar 43 klaim garansi terkait penutupan motor penggerak pada kecepatan lebih dari 20 mph (32,1 km/jam). BMW tidak menerima laporan kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh masalah ini.

    (riar/rgr)

  • Gugatan BMW ke BYD Indonesia Ditolak Pengadilan

    Gugatan BMW ke BYD Indonesia Ditolak Pengadilan

    Jakarta

    Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan BMW AG terkait hak merek premium mereka, M6 di Indonesia.

    Gugatan ini diajukan BMW AG kepada PT BYD Motor Indonesia terkait penggunaan merek M6 di Indonesia ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tanggal gugatan itu tercantum pada 26 Februari 2025.

    Berdasarkan hasil putusan pada tanggal 25 Juni 2025, dan nomor 19/Pdt.Sus-HKI/2025/PN Niaga Jk. Pst. gugatan BMW itu ditolak majelis hakim.

    “Menyatakan gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima. Menghukum penggugat untuk membayar perkara ini sejumlah Rp 1.070.000,” bunyi keputusan tersebut.

    Majelis hakim yang diketuai Dariyanto, S.H., M.H menolak permintaan BMW AG untuk menghentikan penggunaan merek M6 lantaran merek tersebut sudah dimiliki oleh BMW. BMW juga melampirkan bukti kepemilikan merek yang sah di Indonesia dengan melampirkan bukti pendaftaran Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dengan nomor IDM00578653.

    PT BYD Motor Indonesia sebagai tergugat dalam persidangan tersebut menyebutkan gugatan yang dilayangkan BMW AG disebut prematur dan kabur.

    “Merek M6 dan BYD M6 adalah 2 objek hukum yang berbeda lagipula faktanya BYD COMPANY LIMITED tidak pernah memproduksi atau menggunakan barang dengan merek M6 dan Tergugat juga tidak memiliki atau menguasai barang/produk baik dengan merek M6 ataupun BYD M6 sehingga petitum dalam gugatan Penggugat tidak mungkin untuk dilaksanakan atau dapat dikategorikan non- executable,” bunyi pembelaan tergugat.

    BYD juga melampirkan bukti bahwa sudah melakukan pendaftaran sejak tahun 2011 di negara asalnya Republik Rakyat Tiongkok.

    “BYD M6 merupakan penamaan yang diciptakan sendiri oleh BYD COMPANY LIMITED tanpa terinspirasi dari merek pihak manapun,” tulis penjelasan tersebut.

    Lebih lanjut dalam lembar hasil persidangan itu menyebutkan merek BYD M6 dengan M6 memiliki unsur pembeda yang jelas. Lantaran BYD M6 selalu digunakan berdampingan dengan merek BYD, terdiri dari 4 huruf dan 1 angka (BYD M6).

    Kemudian M6 digunakan pada produk mobil jenis sedan tanpa tambahan kata lain sedangkan merek BYD M6 digunakan pada produk mobil jenis MPV.
    Nama BYD M6 sudah diajukan pendaftarannya di Indonesia oleh BYD COMPANY LIMITED dengan Nomor Permohonan DID2024122107 yang saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan substantif oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

    Semua eksepsi atau bantahan yang diberikan PT BYD Motor Indonesia diterima oleh majelis hakim. Sementara itu, seluruh gugatan BMW ditolak di pengadilan.

    Berikut ini isi petitum BMW kepada tergugat BYD Indonesia yang ditolak:

    1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
    2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pemilik dan pendaftar pertama serta merupakan pihak yang berhak untuk menggunakan Merek M6 dengan Daftar No. IDM000578653 dalam kelas 12;
    3. Menyatakan bahwa Tergugat secara tanpa hak menggunakan Merek M6 untuk produk mobil;
    4. Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan seluruh perbuatan dan kegiatan Tergugat yang berkaitan dengan penggunaan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan Merek M6 milik Penggugat;
    5. Menghukum dan memerintahkan Tergugat untuk menyerahkan seluruh barang dan seluruh produk kendaraan bermotor milik Tergugat yang menggunakan merek M6 yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek terdaftar milik Penggugat yakni: Merek M6 dengan Daftar No. IDM000578653 dalam kelas 12;
    6. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan dan dijalankan terlebih dahulu meskipun ada perlawanan dan/atau bantahan (verzet), banding, kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
    7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

    ATAU

    Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, kami mohon agar berkenan memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

    (riar/dry)

  • Ini Mobil Mewah yang Disiapkan BMW Buat ‘Raja Kualifikasi’ MotoGP 2025

    Ini Mobil Mewah yang Disiapkan BMW Buat ‘Raja Kualifikasi’ MotoGP 2025

    Jakarta

    Setiap musim, para pebalap MotoGP bukan hanya memburu gelar juara dunia, tapi juga mengincar mobil dari BMW. Syaratnya? Menjadi raja kualifikasi MotoGP dan memenangkan BMW M Award.

    BMW M Award sendiri sudah jadi bagian dari tradisi MotoGP sejak 2003. Poin untuk penghargaan ini dihitung dari hasil sesi kualifikasi sepanjang musim. Siapa yang mengoleksi poin terbanyak, berhak membawa pulang mobil BMW eksklusif.

    BMW M2 CS untuk juara BMW M Award MotoGP 2025 Foto: dok. BMW

    Untuk tahun ini, hadiahnya tidak main-main. BMW M2 CS tampil dengan warna Velvet Blue Metallic yang elegan dan mesin inline enam silinder M TwinPower Turbo bertenaga 530 dk. Mobil ini mampu melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik.

    Tidak hanya kencang, mobil ini juga ringan. Bobotnya dikurangi sekitar 30 kilogram dibanding model standar berkat penggunaan material serat karbon di berbagai komponen. Velg forged alloy dan transmisi 8-percepatan M Steptronic jadi standar bawaan.

    BMW menyebut M2 CS sebagai model tertinggi di segmen mobil sport kompak performa tinggi. Mobil ini akan diserahkan kepada pemenang BMW M Award pada seri penutup MotoGP di Valencia, Spanyol, November mendatang.

    Jauh sebelum pemenang BMW M Award tahun ini mendapatkan hadiahnya, mobil secara resmi diperkenalkan menjelang gelaran MotoGP Belanda di Assen. Dua pebalap MotoGP, Brad Binder dan Alex Rins, mendapat kehormatan memperkenalkannya ke publik.

    Alex Rins memperkenalkan mobil hadiah BMW M2 CS untuk juara BMW M Award MotoGP 2025 Foto: dok. BMW

    Untuk diingat, pebalap yang memenangkan penghargaan BMW M Award musim lalu adalah Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Meski tak menjadi juara dunia MotoGP usai kalah poin dari Jorge Martin, tapi Pecco dapat tersenyum puas lantaran membawa pulang sebuah BMW M5 Sedan.

    MotoGP mencatat, Marc Marquez jadi pebalap yang paling sering membawa pulang BMW di akhir musim. Marc berhasil memenangkan tujuh kali beruntung dari 2013 hingga 2019.
    Selain itu, nama besar seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Pecco Bagnaia masing-masing sudah meraih 3 kali BMW M Award ini. Jorge Lorenzo dan Fabio Quartararo juga tercatat sudah pernah membawa pulang BMW usai memenangkan BMW M Award dua kali sepanjang karir mereka.

    Lantas menurut detikers, siapa pebalap MotoGP yang akan membawa pulang BMW M2 CS di musim ini?

    (mhg/lua)

  • Geely Bakal Bawa Mobil Hybrid ke GIIAS 2025

    Geely Bakal Bawa Mobil Hybrid ke GIIAS 2025

    Jakarta

    Untuk pertama kalinya Geely bakal berpartisipasi di ajang pameran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show). Merek asal China itu siap membawa beberapa model andalan di GIIAS 2025, salah satunya adalah mobil hybrid.

    “Nanti akan ada tiga produk yang kita introduce (perkenalkan di GIIAS 2025), tapi ini bukan peluncuran ya. Jadi buat first impression saja (untuk pengunjung). Salah satunya adalah model PHEV. Ini untuk memperlihatkan kekuatan Geely, bahwa kita sebetulnya juga memiliki product line up yang lengkap,” kata Brand Director Geely Auto Indonesia Yusuf Anshori saat berkunjung ke kantor detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).

    Geely EX5 Foto: Doc. Geely

    Satu produk yang pasti bakal ditampilkan adalah model mobil listrik EX5 yang sudah dipasarkan Geely Auto Indonesia sejak Februari lalu. Namun untuk tiga model lain, Geely tidak mau menjawabnya. “Nanti kita lihat saja di GIIAS,” sambung pria yang akrab disapa Ori tersebut.

    Nantinya Geely Auto Indonesia akan menempati area convention hall yang terletak di antara hall 3A dan hall 5. Geely bakal satu ruangan dengan BMW, MINI, dan merek asal AS, Ford.

    Sebagai informasi, sebanyak 39 merek kendaraan penumpang siap unjuk gigi di GIIAS 2025, antara lain Aletra, Audi, BAIC, BMW, BYD, Chery, Chery Lepas, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC AION, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Wuling, dan Xpeng.

    Sedangkan dari merek kendaraan komersial hadir 4 merek, yaitu Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Enam belas merek sepeda motor juga akan hadir di GIIAS 2025, ALVA, Aprilia, Astra Honda Motor, Dubbs, Exotic, Harley-Davidson, Kupprum, MotoGuzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Scomadi, U-Winfly, Vespa, dan Wedison.

    Selain itu, empat merek karoseri juga hadir, yakni Adiputro, Laksana, New Armada, dan Tentrem. Serta ratusan merek dari industri pendukung otomotif lain yang siap untuk menampilkan inovasi dan teknologi terkini. Pameran GIIAS 2025 berlokasi di ICE-BSD City, Tangerang, berlangsung dari 24 Juli hingga 3 Agustus.

    (lua/mhg)

  • Festival Budaya Menarik Minat Wisatawan, Biak Siapkan Beragam Atraksi Tradisional

    Festival Budaya Menarik Minat Wisatawan, Biak Siapkan Beragam Atraksi Tradisional

    JAKARTA – Beragam kegiatan budaya yang dikemas dalam sebuah festival terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

    Kabupaten Biak Numfor, Papua, memanfaatkan momentum ini dengan menggelar Festival Biak Munara Wampasi (BMW) pada 1–4 Juli 2025 sebagai ajang promosi budaya sekaligus penggerak sektor pariwisata lokal.

    Wakil Ketua II DPRK Biak, Andrianus Mambobo, menyatakan bahwa Festival BMW bukan hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya masyarakat adat Biak yang perlu dikelola secara matang.

    “Festival ini penting untuk memperkuat identitas budaya dan sekaligus mengenalkan Biak ke dunia luar. Harapannya, festival ini mendatangkan banyak wisatawan dan mendorong perekonomian lokal,” ujarnya dalam rapat bersama Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, seperti dikutip ANTARA.

    Festival BMW juga diharapkan melibatkan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM lokal, terutama yang berasal dari masyarakat asli Papua. Produk-produk lokal seperti kerajinan tangan, kuliner, dan hasil karya kreatif lainnya akan mendapat panggung dalam pameran ekonomi kreatif yang menjadi bagian dari rangkaian acara.

    Ketua Panitia Festival BMW 2025, Hans Yawan, memastikan bahwa festival tetap akan berlangsung sesuai jadwal dan masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Tahun ini, sebanyak 17 kegiatan dijadwalkan meramaikan festival, antara lain parade perahu tradisional, atraksi musik rakyat, parade tari Wor dan Yospan, edukasi mangrove, serta pertunjukan unik seperti atraksi berjalan di atas batu panas (Apen Beyeren) dan Snap Mor, tradisi menangkap ikan secara tradisional.

    Wisatawan juga diajak mengeksplorasi keindahan alam melalui tur eksotis ke Kepulauan Padaido. Selain itu, ada pula lomba cipta menu pangan lokal, acara hiburan rakyat, sesi edukasi kopi, hingga puncak penutupan pada 4 Juli.

    Festival BMW 2025 diharapkan menjadi pintu masuk yang strategis bagi Biak Numfor untuk menampilkan warisan budaya yang masih lestari, sembari meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah.

  • Beda Nasib! Indonesia Kebagian Seri 2, Malaysia Dapat BMW M340i xDrive Baru

    Beda Nasib! Indonesia Kebagian Seri 2, Malaysia Dapat BMW M340i xDrive Baru

    Jakarta

    BMW Indonesia baru meluncurkan Seri 2 Gran Coupe yang notabene sedan entry level. Sementara BMW Malaysia justru menyapa pasar dengan sedan kencang nan mewah yakni M340i xDrive M Sport Pro versi terbaru.

    M340i xDrive ini tampil makin lengkap setelah mendapatkan sejumlah pembaruan fitur. Mulai dari sistem tyre pressure monitoring (TPMS), jok Sensatec synthetic leather yang menggantikan Vernasca leather, hingga sistem bantuan parkir Parking Assistant Plus lengkap dengan kamera 360 derajat.

    BMW M340i xDrive Foto: dok. BMW

    Paket fitur anyar ini sebelumnya sudah lebih dulu diterapkan pada varian 320i dan 330i untuk pasar Malaysia. Secara tampilan, M340i tetap tampil agresif berkat lampu adaptive LED, M Aerodynamics package, pelek 19 inci, serta rem M Sport dengan kaliper merah.

    Soal performa, sebagai Seri 3 terbuas, jantung pacu dari M340i xDrive ini mengandalkan mesin 3.0 liter turbo B58 6 silinder segaris.

    Di atas kertas, mesin ini bertenaga 387 PS dan torsi 500 Nm. Tenaga disalurkan ke semua roda lewat transmisi otomatis 8-percepatan. Hasilnya, akselerasi 0-100 km/jam bisa ditempuh dalam 4,4 detik.

    Interiornya pun tak kalah impresif, dengan jok sport, sabuk pengaman M, headliner hitam, setir M berpenanda merah, serta audio premium Harman Kardon 16-speaker. Sistem infotainment-nya sudah menggunakan BMW Curved Display yang terdiri dari layar 12,3 inci + 14,9 inci, didukung sistem operasi BMW OS 8.5.

    Perlu diketahui bahwa BMW M340i xDrive M Sport Pro ini merupakan sedan buas yang dirakit secara lokal di Kulim, Malaysia. Harganya kini dibanderol mulai dari 388.800 ringgit atau sekitar Rp 1,3 miliar.

    BMW Seri 2 terbaru sudah meluncur untuk pasar Indonesia Foto: Ridwan Arifin

    Sementara itu di Indonesia…

    Beda nasib dengan Malaysia, BMW Indonesia baru saja meluncurkan BMW 218 Gran Coupé M Sport, sebagai generasi kedua dari Seri 2 Gran Coupe.

    “Model ini adalah BMW bagi generasi muda ataupun individu yang menyukai gaya yang mencuri perhatian di jalan. Desainnya yang berani dan dengan garis ramping yang membentuk siluet ekspresif,” kata Peter Sunny Medalla, President Director BMW Group Indonesia.

    Sebagai sedan entry level, BMW Seri 2 terbaru ini mengandalkan mesin kompak 1.500 cc 4 silinder segaris. Diklaim tenaganya sekitar 156 PS dan torsi 230 Nm. Dengan transmisi Steptronic 7 percepatan dan kopling ganda, diklaim untuk melesat 0-100 km/jam hanya butuh waktu 8,6 detik saja.

    BMW Seri 2 Gran Coupé terbaru tampil lebih ekspresif. Grille khas BMW kini dibuat lebih lebar dengan elemen vertikal dan diagonal, ditambah lubang udara besar yang memberikan kesan agresif. Lampu LED adaptif sudah menjadi perlengkapan standar.

    BMW Seri 2 terbaru untuk pasar Indonesia Foto: Grandyos Zafna

    Dari samping, mobil ini tetap mempertahankan proporsi sporty khas BMW: kap mesin panjang, overhang pendek, dan garis atap yang mengalir. Detail angka “2” di Hofmeister kink jadi penanda halus identitas Seri 2. Bagian belakangnya tampil bersih berkat lampu ramping dan knalpot tersembunyi.

    M Sport package hadir sebagai standar, lengkap dengan pelek 18 inci Y-spoke style 975 M Bicolour dan aksen satin aluminium. Kombinasi ini memberi kesan sporty dan dinamis sejak pandangan pertama.

    Masuk ke interior, nuansa premium tetap terasa meski kini memakai material vegan. Trim Veganza hadir standar, dipadukan jahitan kontras di dasbor dan sentuhan khas M seperti panel aluminium Hexacube, headliner gelap, jok sport, dan setir M. Sistem BMW Curved Display mendominasi dasbor, dan bagasi berkapasitas 430 liter bisa diperluas dengan pelipatan kursi belakang 40:20:40.

    BMW 218 Gran Coupé M Sport ditawarkan dengan harga Rp 918,000,000,- (off-the-road) dan akan tersedia di seluruh Diler Resmi BMW di Indonesia.

    (mhg/riar)

  • Bos Inalum Beberkan Strategi Tekan Efek Tarif Trump, Ini Caranya

    Bos Inalum Beberkan Strategi Tekan Efek Tarif Trump, Ini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membeberkan strategi perusahaan agar aluminium Indonesia tetap eksis di kancah global. Meskipun, saat ini Amerika Serikat (AS) memberlakukan tarif tinggi, termasuk pada produk aluminium yang masuk ke negara tersebut.

    Direktur Utama Inalum Melati Sarnita mengungkapkan bahwa pihaknya terus menggunakan sumber energi bersih seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk memproduksikan aluminium.

    Penggunaan energi bersih tersebut membuat perusahaan bisa menghasilkan produk ‘green aluminium’ yang memiliki nilai jual tinggi dan bisa bersaing dengan pemasok aluminium lainnya.

    “Makanya, harapan kita, identitas kita sebagai green aluminium, itu kita bisa pakai, kita perkuat, sehingga kan orang-orang pakai barang kita, itu, ada efek lain. Dia bisa masuk ke green-green industry. Misalnya, kayak mobil listrik BMW atau Mercedes, maunya, kan, barangnya produk green. Kayak gitu-gitu, kan, dia bisa masuk,” jelas Melati saat ditemui di sela acara Economic Update CNBC Indonesia di Jakarta, dikutip Jumat (20/6/2025).

    Dengan dikenakannya kenaikan tarif impor aluminium menjadi 50% sejak awal Juni 2025 dari sebelumnya 25%, maka menurutnya ini justru akan membebani konsumen aluminium di AS itu sendiri. Pasalnya, produsen aluminium akan membebankan kenaikan tarif impor pada harga jual ke konsumen.

    Bila harga impor aluminium ini semakin tinggi, maka dia tak menampik dikhawatirkan ini akan terjadi pengalihan sumber pasokan aluminium AS.

    “Kalau, kan, ada banyak pemain, itu, yang memang pasar major-nya di Amerika. Kalau affordability-nya turun, kayak tadi, otomatis pasar mereka hilang, kan. Pasti dia nyari pasar pengganti. Nah, pasti dia nyari pasar-pasar lain, yang mungkin pasar kita, atau pasar yang lain,” jelasnya.

    Namun, menurutnya pihaknya tetap optimistis produk yang dihasilkan Inalum tetap bisa bersaing di pasar AS.

    “Jadi, kan, itu spesifik. Yang lain belum tentu dia bisa. Gak semua, I think only like 20% of the player yang actually pakai hydro, kan. Gak semuanya,” tandasnya.

    Tarif Impor Aluminium AS

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menghantam perdagangan. Dalam pidato populis di hadapan buruh pabrik baja AS, Trump mengumumkan bahwa tarif impor baja dan aluminium akan digandakan.

    Tak tanggung-tanggung, tarif impor baja dan aluminium akan naik menjadi 50% dari sebelumnya 25%. Kebijakan ini berlaku 4 Juni 2025.

    “Kita naikkan tarif baja dari 25% menjadi 50%,” seru Trump lantang di fasilitas US Steel, Pennsylvania, negara bagian yang menjadi kunci kemenangannya di Pilpres 2024, dikutip AFP, Senin (2/6/2025).

    “Tak ada yang bisa menghindar dari ini!,” tegasnya.

    Tak lama setelah pidato tersebut, Trump pun mempertegas lewat unggahan di Truth Social. Ia mengatakan kebijakan serupa juga akan berlaku untuk aluminium.

    PLTA Milik Inalum

    Inalum sudah berdiri sejak Januari 1976 dan sudah melakukan banyak terobosan untuk pembangunan ekonomi Indonesia serta masyarakat.

    Salah satu terobosan besar yang dilakukan perusahaan adalah membangun industri aluminium dengan fondasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

    Perusahaan memanfaatkan kekuatan Sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba di Sumatera Utara sebagai sumber energi yang tak hanya murah tetapi juga berkelanjutan. Sebanyak 95% produksi aluminium di Inalum menggunakan renewable energi yang bersumber dari PLTA.

    PLTA sudah beroperasi sejak 1981 atau lebih dari 43 tahun lalu.

    Sebagai catatan, dibutuhkan 14.000- 14.300 kWh untuk memproduksi satu ton aluminium. Dengan sumber listrik yang lebih murah maka ongkos produksi juga bisa ditekan.

    Inalum sendiri kini memiliki tiga unit bendungan yakni Bendungan Pengatur, Bendungan Sigura Gura dan Bendungan Tangga serta dua PLTA yakni PLTA Sigura Gura dan PLTA Tangga. Kedua PLTA tersebut berkapasitas 603 Mega-watt (MW).

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Inalum Buka-bukaan Efek Kenaikan Tarif Impor Aluminium Trump

    Bos Inalum Buka-bukaan Efek Kenaikan Tarif Impor Aluminium Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membeberkan dampak yang terjadi pada ekspor aluminium dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan tarif impor aluminium dua kali lipat menjadi 50% sejak awal Juni 2025.

    Direktur Utama Inalum Melati Sarnita mengakui bahwa terjadi pelambatan pada ekspor aluminium ke AS. Adapun ekspor aluminium Inalum ke AS biasanya mencapai 30 ribu ton per tahun.

    Namun, lanjutnya, bila AS mengenakan kenaikan tarif impor aluminium tersebut, maka menurutnya kenaikan tarif impor ini akan dilimpahkan kepada konsumen di AS itu sendiri. Pasalnya, perusahaan tidak akan menanggung beban kenaikan tarif impor tersebut. Pada akhirnya, konsumen aluminium di AS sendiri lah yang menanggung beban lonjakan tarif impor ini.

    “Jadi, gini, ya. Yang lama, 30 ribu (ton), itu, kan, nggak pake tarif (kenaikan tarif impor baru). Yang sekarang, itu agak melambat. Tapi, kalaupun melambat, it doesn’t mean harganya turun, kan. Yang bayar tarifnya siapa, sih, sebenarnya? Kita yang jual, apa yang beli? Yang beli kan,” jelasnya di sela acara Economic Update CNBC Indonesia di Jakarta, dikutip Jumat (20/6/2025).

    “Karena, kan, misalnya, kayak saya, saya, kan, nggak akan mau jual ke Amerika, tapi saya rugi, nggak mau, dong. Pasti saya akan keep sama. Harganya akan keep sama, kan. Secara korporasi, kita pasti, ya, terserah, harga saya segini. Ya, kalau nyampe di Amerika, yang beli di-charge, ya, dia yang bayar,” tambahnya.

    Namun demikian, Melati tidak menampik bahwa imbas dari lonjakan tarif impor ini, permintaan aluminium dari AS akan menurun.

    “Pasti berkurang. Karena, gini, barang saya, itu, kan, sebenarnya COGS-nya, dia, kan, materialnya, dia, kan. Kalau itu mahal, profitability-nya turun atau naik? Kan, ada dua cara, kan. Dia naikin harga jual. Harga jual yang nanggung siapa? Jadi, efeknya, makanya, di Amerika jadi ribut, kan. Karena mereka yang nanggung. Bukan kita yang nanggung,” paparnya.

    Melati juga mewaspadai adanya potensi peralihan sumber pasokan aluminium AS. Meskipun ada potensi itu, dia menegaskan produk aluminium yang dijual oleh pihaknya memiliki nilai jual tinggi karena diproduksi dengan sumber energi bersih dan menghasilkan ‘green aluminium’.

    “Pasti dia nyari pasar pengganti. Nah, pasti dia nyari pasar-pasar lain, yang mungkin pasar kita, atau pasar yang lain. Makanya, harapan kita, identitas kita sebagai green aluminium, itu kita bisa pakai, kita berkuat. Sehingga, kan, orang-orang pakai barang kita, itu, ada efek lain. Dia bisa masuk ke green-green industry,” imbuhnya.

    “Misalnya, kayak mobil listrik BMW atau Mercedes, maunya, kan, barangnya produk green. Kayak gitu-gitu, kan, dia bisa masuk. Jadi, kan, itu spesifik. Yang lain belum tentu dia bisa. Gak semua, I think only like 20% of the player yang actually pakai hydro, kan. Gak semuanya,” tandasnya.

    Tarif Impor Aluminium AS

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menghantam perdagangan. Dalam pidato populis di hadapan buruh pabrik baja AS, Trump mengumumkan bahwa tarif impor baja dan aluminium akan digandakan.

    Tak tanggung-tanggung, tarif impor baja dan aluminium akan naik menjadi 50% dari sebelumnya 25%. Kebijakan ini berlaku 4 Juni 2025.

    “Kita naikkan tarif baja dari 25% menjadi 50%,” seru Trump lantang di fasilitas US Steel, Pennsylvania, negara bagian yang menjadi kunci kemenangannya di Pilpres 2024, dikutip AFP, Senin (2/6/2025).

    “Tak ada yang bisa menghindar dari ini!,” tegasnya.

    Tak lama setelah pidato tersebut, Trump pun mempertegas lewat unggahan di Truth Social. Ia mengatakan kebijakan serupa juga akan berlaku untuk aluminium.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Digelar Bulan Depan, GIIAS 2025 Bakal Diikuti 63 Merek Otomotif Ternama Indonesia

    Digelar Bulan Depan, GIIAS 2025 Bakal Diikuti 63 Merek Otomotif Ternama Indonesia

    JAKARTA – Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan digelar dalam beberapa minggu mendatang dengan menyuguhkan beragam kendaraan terbaru.

    Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan pameran tersebut akan menghadirkan lebih dari 60 merek terdiri dari 39 brand mobil penumpang, 16 dari kendaraan roda dua, 4 merek commercial vehicle, dan 4 karoseri.

    “GIIAS 2025 akan hadirkan sekitar 63 merek yang ikut berpartisipasi, ada 39 merek passenger car, 4 merek commercial vehicle, juga ada 4 karoseri besar yang ikut memamerkan hasil karya putra Indonesia sendiri dalam pameran kita,” kata Nangoi dalam kalimat pembuka di konferensi pers jelang GIIAS 2025, Kuningan, Jakarta, Rabu, 18 Juni.

    Selain itu, salah satu gelaran otomotif terbesar di Asia tersebut juga didukung oleh 100 merek industri pendukung otomotif.

    GIIAS 2025 akan diselenggarakan pada 24 Juli sampai 3 Agustus yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang dan akan memanfaatkan sebanyak 11 hall seperti pada tahun sebelumnya.

    Pameran satu ini akan diramaikan oleh merek otomotif ternama seperti Aion, Aletra, Audi, Citroën, DFSK, GWM, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Maxus, Mercedes-Benz, Nissan, Seres, Subaru, VinFast, Volkswagen, Volvo, Xpeng, BMW, Ford, Geely, MINI, Polytron, BAIC, BYD, Chery, Daihatsu, Denza, Honda, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, dan Wuling.

    Brand kendaraan komersial dan karoseri juga turut meramaikan gelaran ini seperti Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, UD Trucks, Adiputro, Laksana, New Armada, dan Tentrem.

    Untuk pembelian secara online melalui aplikasi Auto360, pengunjung dapat membeli tiket GIIAS 2025 sebesar Rp50.000 untuk weekdays, Rp100.000 pada weekend, dan VIP Rp250.000 mulai 16 Juli mendatang.

    Sementara itu, pengunjung untuk pembelian onsite dapat membayar Rp75.000 weekdays, Rp125.000 weekend, dan VIP Rp300.000 mulai 24 Juli.

    Pengunjung juga dapat melakukan pembelian tiket secara presale melalui program “Surprise Drop” sebesar Rp32.000 mulai 23 Juni.

  • Kenapa BMW X3 PHEV Belum Rilis di Indonesia?

    Kenapa BMW X3 PHEV Belum Rilis di Indonesia?

    Jakarta

    BMW X3 generasi keempat masuk Indonesia. Namun BMW Group Indonesia belum membawa X3 Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV).

    Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania menjelaskan BMW X3 generasi baru ini sebenarnya sudah mengusung teknologi elektrifikasi, jenisnya mild hybrid.

    Teknologi mild hybrid disebut lebih cocok untuk masyarakat Indonesia. Saat ini BMW Indonesia baru memasarkan mobil berteknologi Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV) lewat model BMW XM, harganya mulai dari Rp 6,4 miliaran.

    “Untuk di Indonesia kita fokus dulu untuk varian yang saat ini kita luncurkan, karena memang di dalamnya sudah disematkan teknologi mild hybrid,” kata Jodie di Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).

    “Jadi kita melihat bahwa X3 yang kita luncurkan hari ini varian yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia,” ujarnya lagi.

    Jodie menambahkan keputusan ini diambil berdasarkan analisis terhadap permintaan pasar yang masih kuat untuk varian konvensional.

    “Kita fokus dulu dengan satu varian dulu. Kalau nanti kita melihat oh ternyata kebutuhan dari pelanggan ada kebutuhan PHEV, kemungkinan juga kita bisa bawa, karena di global memang varian mesinnya lengkap,” jelas Jodei.

    Untuk saat ini BMW Indonesia fokus dulu pada model mesin bensin yang sudah terbukti kuat secara penjualan dan penerimaan pasar.

    “Cukup besar (kontribusi X3). Untuk SAV kita biasanya itu sekitar 45% dari keseluruhan model. Dan untuk paling tinggi biasanya X1 dan kemudian dilanjutkan dengan X3. Jadi X3 ini termasuk salah satu BMW SAV model X yang paling laku,” terang Jodie.

    Dari sisi tampilan depan, BMW X3 terbaru hadir dengan wajah yang lebih modern dan berani. Grille ikonik BMW yang kini lebih besar dan bisa menyala menjadi pusat perhatian. Sementara lampu utama tampil lebih sipit dan futuristis.

    Secara dimensi, BMW X3 baru tumbuh lebih besar. Panjangnya kini mencapai 4.755 mm, lebar 1.920 mm, dan wheelbase sepanjang 2.865 mm. Menariknya, tinggi mobil ini justru lebih rendah dari generasi sebelumnya, memberi kesan lebih sporty. Ground clearance-nya yang 216 mm tetap menjamin kapabilitas saat melintasi berbagai medan.

    BMW Indonesia tetap memberikan paket lengkap untuk X3 xDrive 20i ini. Hadir dengan trim M Sport Line, mobil ini terlihat sangar dari luar, dan kaya fitur di dalam.

    Masuk ke dalam kabin, nuansa premium dan canggih langsung terasa. Desain dasbor dan layout kokpit mengikuti gaya khas BMW terbaru dengan dua layar digital besar untuk instrument cluster dan infotainment. Ambient light yang atraktif serta tombol-tombol fisik yang masih dipertahankan di beberapa bagian menjadi nilai tambah tersendiri.

    Dengan membesarnya ukuran mobil, ruang kaki penumpang belakang pun terasa lebih lega dari sebelumnya. Kapasitas bagasi pun sangat fleksibel, mulai dari 570 liter hingga 1.700 liter saat jok baris kedua dilipat.

    Soal harga, BMW X3 dijual Rp 1.363.000.000 (off the road).

    (riar/rgr)