brand merek: Apple

  • iOS 26 Beta 7 Dirilis, Pemolesan Akhir Sebelum Versi Final – Page 3

    iOS 26 Beta 7 Dirilis, Pemolesan Akhir Sebelum Versi Final – Page 3

    Tidak semua iPhone kebagian iOS 26. Pembaruan ini mendukung iPhone SE generasi kedua, iPhone 11, dan model yang lebih baru. iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max berhenti di iOS 18, meski masih menerima pembaruan keamanan dalam periode tertentu.

    Artinya, pengguna perangkat lama tetap terlindungi, tetapi tidak akan menikmati tampilan dan fitur baru iOS 26 yang lebih menyeluruh.

    Fitur yang memanfaatkan Apple Intelligence punya syarat perangkat lebih ketat. Pengalaman AI penuh tersedia di iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, dan seluruh keluarga iPhone 16.

    Di luar itu, pengguna tetap mendapatkan desain ulang, pembaruan aplikasi inti, serta peningkatan kinerja.

    Bagi yang mempertimbangkan upgrade perangkat, kombinasi iOS 26 dan Apple Intelligence menjadi alasan kuat, terutama bagi mereka yang mengandalkan produktivitas, komunikasi, dan multimedia di satu ekosistem.

  • Pixel 10 Resmi Diumumkan di Made by Google 2025, Cek Spesifikasi dan Harganya – Page 3

    Pixel 10 Resmi Diumumkan di Made by Google 2025, Cek Spesifikasi dan Harganya – Page 3

    Google melancarkan sindirian terhadap Apple lewat iklan teaser Pixel 10 series, yang dijadwalkan meluncur pada 20 Agustus 2025 mendatang dalam ajang Made by Google.

    Dalam iklan teaser berdurasi 31 detik tersebut, Google menyinggung fitur Apple Intelligence dan Siri versi baru belum tersedia hingga kini sejak diumumkan Oktober 2024.

    “Jika Anda membeli ponsel baru karena fitur yang akan segera hadir. Padahal fitur tersebut sudah akan segera hadir selama setahun penuh. Anda bisa mengubah definisi Anda tentang segera. Atau Anda bisa saja mengganti ponsel Anda,” narasi Google di iklan itu.

    Di akhir video, raksasa mesin pencari itu menampilkan tanggal peluncuran lini Pixel 10, yakni 20 Agustus.

    Sindiran ini mengarah pada Apple setelah diketahui mereka menghapus salah satu iklan iPhone 16 yang menampilkan Siri dan Apple Intelligence.

    Karena hal tersebut, banyak pihak berspekulasi Apple masih mengalami kendala besar dalam pengembangan dan implementasi AI di perangkat mereka.

  • Apple bakal Hapus Camera Control dari iPhone 18, Benarkah? – Page 3

    Apple bakal Hapus Camera Control dari iPhone 18, Benarkah? – Page 3

    Tak hanya itu, HP baru Apple ini disebut bakal disokong oleh chipset A19, prosesor baru kabarnya akan digunakan perusahaan di lini iPhone 17 standar.

    Dalam hal fotografi, Apple melengkapi ponsel dengan kamera belakang 48MP serta selfie 12MP. Meski spesifikasi ini jauh berbeda dari sebelumnya, keunggulan iPhone 17e adalah dalam harga.

    Seberapa Tipis iPhone 17 Air?

    Di sisi lain, Apple diinformasikan siap luncurkan kejutan baru lewat iPhone 17 Air yang bakal rilis September 2025. Smartphone ini disebut bakal jadi iPhone tertipis yang pernah ada, dan bahkan lebih tipis dari pesaingnya, Samsung Galaxy S25 Edge.

    Mengutip GSM Arena, Senin (28/4/2025), rumornya, ketebalan iPhone 17 Air cuma sekitar 5,5 mm, mengalahkan Galaxy S25 Edge yang 6,4 mm.

    Kendati begitu, bocoran terbaru yang berasal dari mold (cetakan fisik) iPhone 17 Air di China mengungkap ketebalannya ada di angka 5,65 mm. Sedikit lebih tebal dari rumor awal, tapi tetap itu termasuk ke dalam kategori smartphone yang sangat tipis.

     

  • iPhone 17 Rilis Bulan Depan, Pabriknya Pindah dari China ke Sini

    iPhone 17 Rilis Bulan Depan, Pabriknya Pindah dari China ke Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple dilaporkan akan meluncurkan iPhone 17 pada bulan depan. Menariknya, seluruh lini terbaru iPhone tersebut untuk pertama kalinya akan diproduksi di India, bukan di China.

    Mengutip Bloomberg, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu memperluas kapasitas produksinya di India melalui lima pabrik, termasuk dua fasilitas baru yang belum lama ini diresmikan. Di pabrik-pabrik inilah seluruh empat model iPhone 17 akan diproduksi.

    Langkah Apple memindahkan produksi iPhone 17 ke India merupakan strategi untuk mengurangi ketergantungan pada China.

    Pasalnya, ketegangan perdagangan dan kebijakan tarif dari pemerintahan Trump membuat posisi China semakin berisiko bagi rantai pasokan Apple.

    Meski India saat ini dikenai tarif tambahan 25% untuk pembelian minyak Rusia, impor produk elektronik konsumen ke Amerika Serikat sejauh ini masih bebas dari bea masuk. Dengan demikian, produksi iPhone di negara Asia Selatan itu dinilai tetap kompetitif bagi pasar AS.

    Apple belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar ini.

    Sejak awal 2025, saham Apple sudah terkoreksi hampir 8%. Investor khawatir terhadap lambatnya perkembangan perusahaan dalam kecerdasan buatan (AI) serta dampak kebijakan tarif baru. Namun, pergerakan sahamnya di perdagangan pra-pasar terbaru tercatat relatif stabil.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Produksi Semua Model iPhone 17 di India

    Apple Produksi Semua Model iPhone 17 di India

    Jakarta

    Apple mulai menggeber produksi iPhone 17 series menjelang peluncurannya bulan depan. Di tengah kisruh tentang tarif impor Amerika Serikat, Apple memproduksi lebih banyak iPhone 17 series di India.

    Menurut laporan Bloomberg, Apple memproduksi lebih banyak iPhone 17 series untuk pasar AS di India, bukan China. Dan untuk pertama kalinya semua model iPhone 17 akan diproduksi di India, termasuk varian Pro dan Pro Max.

    Semua unit iPhone 17 series ini diproduksi di lima pabrik mitra Apple yang ada di India. Produksi di fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Apple kepada China.

    Ekspansi ini mencakup pabrik Tata Group di Tamil Nadu dan pabrik Foxconn di dekat bandar udara Bangalore. Fasilitas milik Tata Group akan menangani hingga setengah dari total produksi iPhone selama dua tahun ke depan.

    Selain iPhone 17 series yang akan diperkenalkan bulan depan, Apple juga berencana memproduksi iPhone 17e di India tahun depan, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (20/8/2025).

    Dalam beberapa tahun terakhir, Apple sudah mengalihkan lebih banyak produksi iPhone dari China ke India untuk mengurangi ketergantungannya, terutama setelah ketegangan perdagangan akhir-akhir ini.

    Ekspor iPhone dari India ke AS naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Antara April dan Juli 2025, unit iPhone senilai USD 7,5 miliar dikapalkan dari India ke AS, dibandingkan USD 17 miliar untuk keseluruhan tahun fiskal sebelumnya.

    Data dari Canalys pada bulan Mei lalu menunjukkan pengiriman iPhone dari India ke AS naik 76%, yang membantu India menyalip China sebagai produsen ponsel nomor satu yang dikirim ke AS.

    Di saat bersamaan, Apple berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar USD 600 miliar di AS selama empat tahun ke depan untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri. Termasuk di dalamnya investasi senilai USD 2,5 miliar untuk memperluas produksi Corning, produsen kaca iPhone.

    (vmp/rns)

  • Rahasia Apple Bocor, Terungkap 7 Produk Baru Segera Rilis

    Rahasia Apple Bocor, Terungkap 7 Produk Baru Segera Rilis

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah produk Apple baru yang siap diluncurkan tiba-tiba bocor ke publik. Informasi ini muncul saat pengenal internal muncul dalam kode software beberapa waktu lalu.

    MacRumors melaporkan kejadian tersebut dan mengungkapkan ada sejumlah rencana Apple terkait peluncuran produknya di masa depan. Misalnya iPad mini baru yang kemungkinan akan menggunakan chip A19 Pro, sama seperti yang digunakan iPhone 17 Pro lalu.

    Berikut semua produk tersebut, dikutip dari Fortune, Rabu (20/8/2025):

    1. Homepod mini baru

    Homepod mini terbaru dengan kode B525 terhubung dengan mikroarsitektur T8310 Apple, sama dengan yang digunakan Apple Watch terbaru. Menurut laporan MacRumors, Apple tengah menguji kombinasi Wifi/Bluetooth internal dengan Wifi 6E serta warna baru.

    Fortune mengatakan upgrade chip dan radio kemungkinan akan menaikkan harga Homepod Mini yang sebelumnya dijual berkisar US$99 atau Rp 1,6 juta.

    2. Apple TV baru

    Apple TV terbaru kabarnya akan menggunakan chip A17 Pro, yang sebelumnya telah disematkan pada iPhone 15 Pro. Ini akan membantu kinerja, dukungan Apple Intelligence dan grafis seperti konsol.

    Terkait harga, Fortune menilai peningkatan ini kemungkinan akan mempertahankan harga sebelumnya berkisar US$129-149 (Rp 2,1 juta hingga Rp 2,4 juta).

    3. Apple Studio Display 2

    Perangkat generasi berikutnya dengan kode J427 dan jalur kode kedua J527 tengah dievaluasi. Laporan itu merujuk akan adanya lampu latar mini-LED, peluncuran awal 2026 dan bersama dengan Mac yang didukung chip M5 terbaru.

    Harga Apple Studio Display terbaru kemungkinan akan lebih tinggi dari Studio Display yang ada sekarang, mulai dari US$1.599 (Rp 26 juta)

    4. iPad mini baru

    iPad mini terbaru dengan kode J510/J511 menggunakan A19 Pro, yang disematkan juga pada iPhone 17 Pro. Dengan chip terbaru akan menawarkan lebih banyak inti GPU.

    Peningkatan chip tanpa adanya perombakan tampilan kemungkinan akan membuat harga jual iPad mini terbaru tetap sama nantinya.

    5. iPad murah baru

    iPad murah terbaru (J581/J782) kemungkinan akan menggunakan A18, yang disebut akan menambahkan Neural Engine 16-core dan dukungan Apple Intelligence. Peluncurannya disebutkan pada musim semi mendatang.

    Harga awal US$349 (Rp 5,6 juta) kemungkinan akan tetap sama pada perangkat baru nanti.

    6. Apple Vision Pro

    Apple Vision pro akan menggunakan M5. Namun tidak akan ada perubahan signifikan pada perangkat.

    Peluncuran dilaporkan pada akhir tahun 2025. Harga awal US$3.499 pada perangkat sebelumnya nampaknya akan dipertahankan oleh Apple.

    7. Apple Watch terbaru

    Kemungkinan akan ada perangkat terbaru yakni Seri 11, Ultra 3, dan Watch SE 3 dengan S11 SiP yang mempertahankan arsitektur T8310. Fortune menyebutkan kemungkinan tidak akan ada perubahan harga pada ketiga perangkat tersebut seperti generasi sebelumnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Mulai Serbu Arab Saudi, Raja Laptop No.1 Dunia Mau Bangun Pabrik

    China Mulai Serbu Arab Saudi, Raja Laptop No.1 Dunia Mau Bangun Pabrik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen PC terbesar asal China, Lenovo Group, mengumumkan rencana mendirikan kantor pusat regional di Arab Saudi. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kehadiran Lenovo di kawasan Timur Tengah.

    Dalam pernyataannya, Lenovo menunjuk Lawrence Yu, eksekutif senior yang telah lama berkarier di perusahaan, sebagai kepala kantor pusat baru tersebut.

    Selain itu, Giovanni Di Filippo ditunjuk sebagai General Manager Lenovo Saudi Arabia, sementara Zoran Radumilo dipercaya sebagai Chief Technology Officer, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (19/8/2025).

    Lenovo juga menggandeng perusahaan lokal untuk membangun fasilitas manufaktur di Arab Saudi. Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada 2026 dengan memproduksi PC, laptop, smartphone, dan server.

    CEO Lenovo, Yang Yuanqing, pekan lalu menegaskan bahwa permintaan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus meningkat di tiga segmen bisnis utama perusahaan. Ia menambahkan, permintaan infrastruktur AI di China bahkan sudah melampaui negara lain di dunia.

    Lenovo merupakan produsen PC terbesar di dunia. Menurut laporan firma riset IDC pada kuartal-II (Q2) 2025, Lenovo mengapalkan 17 juta PC pada periode April-Juni 2025.

    Jumlah tersebut meningkat 15,2% secara tahun-ke-tahun (YoY). Lenovo menguasai 24,8% pangsa pasar PC global pada Q2 2025.

    Secara keseluruhan, pasar PC global tumbuh 6,5% YoY. Setelah Lenovo, HP berada di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 20,7%.

    Secara berurutan selanjutnya ada Dell Technologies (14,3%), Apple (9,1%), dan Asus (7,2%).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • iOS 26 Beta 7 Dirilis, Pemolesan Akhir Sebelum Versi Final – Page 3

    iOS 26 Hadirkan 4 Fitur Safari Tersembunyi, Apa Saja? – Page 3

    Fitur Verify with Wallet on the Web menjadi tambahan penting di iOS 26. Kini, pengguna dapat memverifikasi identitas langsung menggunakan ID digital yang tersimpan di Apple Wallet.

    Proses ini berlaku untuk SIM, paspor, hingga kartu identitas di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

    Biasanya, verifikasi identitas online membutuhkan unggahan dokumen fisik atau foto selfie tambahan, yang rawan menyulitkan.

    Apple menawarkan solusi lebih cepat dan aman, di mana pengguna cukup memilih informasi yang ingin dibagikan melalui pop-up sederhana mirip Apple Pay.

    Menurut Apple, mitra awal yang akan mengintegrasikan fitur ini antara lain Chime, Turo, Uber Eats, US Bank, serta lembaga resmi di Arizona, Georgia, dan Maryland.

    Dengan langkah ini, Safari di iOS 26 kini menawarkan inovasi baru yang dirancang untuk membuat proses verifikasi identitas digital lebih sederhana sekaligus memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi penggunanya.   

  • Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar Megapolitan 19 Agustus 2025

    Penumpang Bus: Keserakahan Pemerintah soal Royalti Bikin Lagu Indonesia Tak Bisa Diputar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebijakan pemerintah soal pembayaran royalti untuk pemutaran lagu di tempat komersial kini berdampak ke bus antar kota.
    Sejumlah penumpang mengaku kecewa karena lagu-lagu dangdut, yang sebelumnya menjadi ciri khas perjalanan, kini tak lagi diputar.
    “Sayang banget, gara-gara keserakahan pemerintah soal royalti, penyanyi Indonesia enggak bisa promo lagu gratis di bus antar kota,” jelas Rexy (30), salah satu penumpang bus antar kota di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/8/2025).
    Rexy mengaku suasana di bus terasa sepi karena musik tidak lagi diputar sepanjang perjalanan.
    Menurutnya, pemutaran lagu dangdut tidak hanya menghibur penumpang tetapi juga menjadi media promosi efektif bagi penyanyi Indonesia.
    “Kadang ketika naik bus saya jadi tahu oh ada lagu dangdut ini dan enak karena sepanjang perjalanan diputar ulang, lama-lama saya kepo sama penyanyinya. Nanti di rumah saya malah memutar ulang lagu-lagu itu,” tambah Rexy.
    Penumpang lain, Erni (29), juga menyayangkan kebijakan tersebut. Ia menilai pemutaran musik di bus merupakan hiburan murah yang mengurangi kebosanan selama perjalanan.
    “Aneh sama negeri ini, apa-apa diduitin. Padahal musik hiburan paling murah untuk rakyat dan enggak perlu keluar uang banyak,” ujar Erni.
    Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan bahwa setiap pelaku usaha yang memutar musik di ruang publik, termasuk restoran, kafe, toko, pusat kebugaran, hingga hotel, wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.
    Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI, Agung Damarsasongko mengatakan aturan ini tetap berlaku meskipun pelaku usaha telah berlangganan layanan musik digital seperti Spotify, YouTube Premium, atau Apple Music.
    “Layanan streaming bersifat personal. Ketika musik diperdengarkan kepada publik di ruang usaha, itu sudah masuk kategori penggunaan komersial, sehingga dibutuhkan lisensi tambahan melalui mekanisme yang sah,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
    Pembayaran royalti dilakukan melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.
    LMKN bertugas menghimpun dan mendistribusikan royalti kepada para pencipta dan pemilik hak terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penumpang Bus Kecewa, Lagu Dangdut Tak Lagi Diputar karena Royalti
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Penumpang Bus Kecewa, Lagu Dangdut Tak Lagi Diputar karena Royalti Megapolitan 19 Agustus 2025

    Penumpang Bus Kecewa, Lagu Dangdut Tak Lagi Diputar karena Royalti
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah penumpang bus antarkota di Jakarta Utara mengeluhkan kebijakan pemerintah terkait pembayaran royalti lagu yang membuat mereka tak lagi bisa mendengar lagu dangdut sepanjang perjalanan.
    Rexy (30), salah satu penumpang, merasa aneh karena bus kini sepi tanpa lagu-lagu dangdut yang biasa menemani perjalanan.
    “Agak aneh sih, sepi banget jadinya sepanjang perjalanan juga. Enggak bisa dengar lagu dangdut lagi, padahal kan itu ciri khas bus antar kota,” kata Rexy, Selasa (19/8/2025).
    Rexy menilai pemerintah terlalu serakah dengan kebijakan royalti, padahal pemutaran lagu di tempat komersial bisa menjadi promosi gratis bagi penyanyi Indonesia.
    “Sayang banget, gara-gara keserakahan pemerintah soal royalti, penyanyi Indonesia enggak bisa promo lagu gratis di bus antar kota,” ujar Rexy.
    Penumpang lain, Erni (29), juga mengeluhkan hilangnya musik di bus. Menurut dia, lagu-lagu yang diputar di perjalanan bisa menghibur dan menghilangkan rasa bosan.
    “Aneh sama negeri ini, apa-apa diduitin. Padahal, musik hiburan paling murah untuk rakyat dan enggak perlu keluar uang banyak,” kata Erni.
    “Kadang dengarin musik di kafe, di jalan, cukup menghibur dan hilangin bosan. Tapi, hal sepele kaga gini masih digerecokin pemerintah,” tambahnya.
    Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan bahwa setiap pelaku usaha yang memutar musik di ruang publik, termasuk restoran, kafe, toko, pusat kebugaran, hingga hotel, wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.
    Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI, Agung Damarsasongko mengatakan aturan ini tetap berlaku meskipun pelaku usaha telah berlangganan layanan musik digital seperti Spotify, YouTube Premium, atau Apple Music.
    “Layanan streaming bersifat personal. Ketika musik diperdengarkan kepada publik di ruang usaha, itu sudah masuk kategori penggunaan komersial, sehingga dibutuhkan lisensi tambahan melalui mekanisme yang sah,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
    Pembayaran royalti dilakukan melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.
    LMKN bertugas menghimpun dan mendistribusikan royalti kepada para pencipta dan pemilik hak terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.