brand merek: Apple

  • SUV Baru Suzuki Victoris Meluncur, Pakai Mesin Strong Hybrid

    SUV Baru Suzuki Victoris Meluncur, Pakai Mesin Strong Hybrid

    Jakarta

    Maruti Suzuki di India resmi meluncurkan SUV hybrid terbaru, Suzuki Victoris. Mobil Suzuki terbaru ini kini sudah ada yang mendapatkan pilihan strong hybrid.

    Dikutip dari siaran persnya, Suzuki Victoris memadukan teknologi hyper-connected, keamanan menyeluruh, desain futuristik dan ramping, serta performa memukau untuk sebuah SUV.

    Suzuki Victoris di India tersedia pilihan mesin Strong Hybrid, Allgrip Select (4×4), bahkan ada mesin berbahan bakar gas S-CNG.

    Dari segi desain, Suzuki Victoris tampak modern. Mobil ini menghadirkan profil yang dengan garis-garis tajam, memberikan karakter mencolok yang terinspirasi oleh performa. Velg alloy dengan desain aero memberikan sentuhan gaya pada tampilan ramping Victoris. Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan panoramic sunroof dengan area bukaan besar dan mekanisme geser ganda sehingga memberikan kesan lapang di dalam kabin.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Tampilan depan yang progresif dan modern dilengkapi dengan lampu depan proyektor LED dengan DRL LED. Di bagian belakang tak kalah modern. Suzuki Victoris menghadirkan lampu belakang LED yang menyambung secara horizontal.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Beralih ke interior, Suzuki Victoris memiliki dasbor tiga lapis yang disempurnakan oleh tata letaknya yang lebar dan luas. Dasbornya dibuat dengan desain modern dan mewah. Tersedia interior dua warna, hitam dan ivory. Pelapis jok bertekstur dan aksen piano hitam yang elegan menambah pengalaman premium di dalam kabin.

    Suzuki Victoris menawarkan instrument cluster digital berukuran 10,25 inci. Sistem infotainment SmartPlay Pro X layar sentuh itu bisa terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Android Auto secara nirkabel. Untuk memanjakan penumpangnya, Suzuki membenamkan 8 speaker premium Infinity by Harman, terintegrasi dengan Dolby Atmos 5.1 Surround Sound.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Kabin Suzuki Victoris dilengkapi sistem ambient light dengan lampu latar 64 warna yang dapat disesuaikan. Selain itu, ada Suzuki Connect generasi terbaru dengan lebih dari 60 fitur terhubung, termasuk E-Call, pemberitahuan perawatan, status rem parkir, Navigasi Suzuki dengan fitur ‘Kirim Perjalanan ke Mobil’. Konsol tengah memiliki desain ramping dengan layar AC yang terintegrasi ke dalam layar sentuh infotainment SmartPlay Pro X.

    Suzuki Victoris Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Suzuki Victoris memiliki fitur ADAS Level 2. Terdapat lebih dari 10 fitur bantuan pengemudi cerdas. Beberapa di antaranya adalah Automatic Emergency Brake, Adaptive Cruise Control with Curve Speed Reduction, Lane Keep Assist, High Beam Assist, Rear Cross traffic Alert, hingga Blind Spot Monitor with Lane Change Alert. Selain itu, tersedia juga enam buah airbag sebagai fitur standar.

    Fitur keamanan lainnya, Suzuki Victoris dilengkapi dengan rem cakram di semua rodanya. Ada juga Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), Auto 360 view camera activation dengan sensor parkir depan-belakang, hingga electronic parking brake with brake hold.

    Suzuki menyediakan beberapa pilihan mesin buat Suzuki Victoris. Pertama adalah mesin K-Series 1.5L Dual Jet Dual VVT berkapasitas 1.462 cc. Mesin itu memiliki tenaga 103,06 PS @ 6.000 rpm dengan torsi maksimalnya 139 Nm @ 4.300 rpm. Tersedia pilihan transmisi manual, otomatis, Allgrip AT, dan manual S-CNG.

    Selain itu, Suzuki juga menyediakan pilihan mesin 1.5 Strong Hybrid. Suzuki Victoris dengan mesin hybrid itu memiliki kapasitas 1.490 cc dengan tenaga 92,45 PS @ 5.500 rpm dan torsi maksimal 122 Nm @ 3.800-4.800 rpm. Khusus tipe hybrid, Suzuki memasangkan mesinnya dengan transmisi e-CVT. Di dalamnya ada tiga mode berkendara, yaitu Eco, Power dan Normal.

    Suzuki belum merilis harga dari Victoris. Namun disebutkan, konsumen sudah bisa booking mobil ini dengan uang 11.000 rupee (Rp 2 jutaan).

    (rgr/dry)

  • Kapan iPhone 17 Masuk ke Indonesia?

    Kapan iPhone 17 Masuk ke Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapan iPhone 17 akan masuk ke Indonesia menjadi pertanyaan yang menarik. Sebab, Indonesia sendiri menjadi pasar ponsel Apple yang cukup besar.

    Sebagaimana diketahui, pabrikan gadget asal Amerika Serikat, Apple Inc., diperkirakan akan kembali meluncurkan seri terbaru iPhone pada 2025 mendatang.

    Setelah memperkenalkan iPhone 16 pada 2024, Apple disebut-sebut tengah menyiapkan empat model baru, yakni iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

    Apple dikenal konsisten merilis produk unggulannya pada bulan September setiap tahun. Berdasarkan laporan Forbes, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu akan menggelar acara pengumuman (keynote) pada 9 September 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, Apple tidak hanya akan memperkenalkan iPhone 17 Series, tetapi juga perangkat lain seperti Apple Watch Series 11, Apple Watch Ultra 3, serta kemungkinan AirPods Pro generasi terbaru.

    Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia?

    Meski demikian, perlu dicatat bahwa acara keynote bukan merupakan tanggal rilis resmi iPhone.

    Jika menilik pola perilisan sebelumnya, Apple biasanya membuka prapemesanan beberapa hari setelah pengumuman, sebelum kemudian memasarkan produk secara global.

    Sebagai contoh, iPhone 15 resmi dirilis pada 22 September 2023, sementara iPhone 16 hadir pada 20 September 2024. Mengacu pada pola tersebut, besar kemungkinan iPhone 17 akan dirilis pada minggu kedua atau ketiga September 2025.

    Jadi hingga saat ini, belum bisa diketahui kapan iPhone 17 rilis di Indonesia, bahkan belum secara resmi diumumkan kapan seri tersebut rilis secara global.

    Apa yang Perlu Diketahui soal iPhone 17 Sejauh Ini…

  • Google Wajib Bagikan Data Pencarian Pengguna, Begini Dampaknya

    Google Wajib Bagikan Data Pencarian Pengguna, Begini Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google diwajibkan membagikan data pencarian di platform-nya kepada para pesaing, demi mewujudkan iklim kompetisi yang sehat. Hal ini berdasarkan keputusan terbaru oleh hakim di Washington pada Selasa (2/9) waktu setempat.

    Sebelumnya, ada wacana untuk meminta Google menjual browser Chrome demi menghindari praktik monopoli. Namun, hal ini tak diputuskan dalam persidangan terbaru.

    Dikutip dari Reuters, Kamis (4/9/2025), sekelompok perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari putusan antimonopoli tersebut.

    Namun, para ahli mengatakan butuh waktu dan sumber daya sangat besar untuk menyamai kekuatan Google. Selain itu, tak ada jaminan bahwa produk pesaing mana pun akan mendapatkan banyak pengguna.

    Meskipun Google terhindar dari risiko terburuk untuk menjual Chrome dan Android, putusan Hakim Distrik AS Amit Mehta merupakan bentuk penghormatan kepada upaya regulator untuk menyeimbangkan persaingan bagi perusahaan yang telah berinvestasi miliaran untuk meningkatkan bisnis AI mereka.

    “Kemunculan GenAI mengubah jalannya kasus ini,” tulis Mehta dalam putusannya, dikutip dari Reuters.

    Ia mengatakan bahwa puluhan juta orang menggunakan chatbot AI generatif seperti ChatGPT, Perplexity, dan Claude untuk mengumpulkan informasi yang sebelumnya mereka cari melalui pencarian internet tradisional seperti Google.

    Persyaratan berbagi data ini tidak mengubah metode distribusi Google yang sudah ada, sehingga memungkinkan perusahaan untuk terus membayar perusahaan seperti Apple untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai opsi default.

    Namun, hal ini mengurangi hambatan bagi para pesaing untuk mengembangkan dan mendistribusikan alternatif mereka sendiri untuk Google Search, kata para ahli.

    Beberapa pihak menilai produk-produk AI yang ada saat ini menyimpan ancaman lebih besar untuk Google ketimbang kasus antimonopoli yang dialami. Kendati demikian, pengembangan produk-produk AI masih membutuhkan waktu dan sumber daya, sehingga investor Alphabet masih bisa percaya diri dengan ketangguhan Google dalam waktu dekat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Uji Google Gemini AI untuk Bikin Siri Jadi Super Cerdas – Page 3

    Apple Uji Google Gemini AI untuk Bikin Siri Jadi Super Cerdas – Page 3

    Di sisi lain, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan Apple belum mengajukan izin untuk penjualan iPhone 17 di Indonesia. Seperti diketahui, Apple akan mengumumkan lini terbaru mereka, iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pada 9 September 2025.

    “Kemarin (iPhone) 16, berarti belum, (iPhone 17) belum ada pengajuan,” ujar Agus dikutip dari Antara, Rabu (3/9/2025).

    Mengenai investasi Apple, Agus mengatakan masih berjalan seperti kesepakatan yang telah dilakukan sebelumnya.

    Salah satu yang sudah berjalan adalah Apple Developer Academy BINUS Bali. Kemudian Apple Software Indonesia and Technology Institute dan Apple Professional Developer Academy.

  • Perusahaan AI Saingan Google Dapat Berkah dari Perintah Berbagi Data, Namun Google Belum Tersingkir

    Perusahaan AI Saingan Google Dapat Berkah dari Perintah Berbagi Data, Namun Google Belum Tersingkir

    JAKARTA – Sekelompok perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang sedang naik daun mendapat manfaat dari putusan antitrust pengadilan di AS pada Selasa 2 September yang memerintahkan Alphabet, induk perusahaan Google, untuk berbagi data pencarian berharganya dengan para pesaing. Namun, menandingi dominasi Google akan membutuhkan waktu dan sumber daya besar, tanpa jaminan bahwa produk saingan akan memenangkan hati pengguna, menurut para ahli.

    Meskipun Google terhindar dari hukuman berat seperti penjualan browser Chrome dan sistem operasi Android, putusan Hakim Distrik AS, Amit Mehta, ini menjadi pengakuan terhadap upaya regulator untuk menciptakan persaingan yang lebih adil bagi perusahaan-perusahaan yang telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan bisnis AI mereka.

    Dalam putusannya, Mehta menulis, “Kemunculan AI generatif mengubah arah kasus ini.” Ia menjelaskan bahwa puluhan juta orang kini menggunakan chatbot AI generatif seperti ChatGPT, Perplexity, dan Claude untuk mencari informasi yang sebelumnya mereka dapatkan melalui pencarian internet. Meski chatbot ini belum bisa sepenuhnya menggantikan pencarian tradisional, industri memperkirakan bahwa pengembang akan terus menambahkan fitur pada produk AI generatif agar lebih menyerupai fungsi Google Search.

    Kewajiban berbagi data tidak mengubah cara distribusi Google saat ini, yang memungkinkan perusahaan tersebut terus membayar perusahaan seperti Apple untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai opsi default. Namun, ini menurunkan hambatan bagi pesaing untuk mengembangkan dan mendistribusikan alternatif pencarian mereka sendiri, kata para ahli.

    Ancaman AI dan Kebutuhan Modal Besar

    Beberapa pihak mengatakan bahwa produk AI ini merupakan ancaman yang lebih besar bagi Google dibandingkan kasus antitrust itu sendiri. Namun, pengembangan produk tersebut membutuhkan waktu dan sumber daya yang sangat besar, memberikan kepercayaan kepada investor Alphabet dalam jangka pendek.

    Mesin pencarian AI dan browser saat ini belum mampu menggerus pangsa pasar Google secara signifikan. Meskipun ChatGPT dari OpenAI telah melampaui Gemini milik Google dalam hal jumlah pengguna, Google telah melawan dengan fitur seperti AI Overviews dan AI Mode untuk mempertahankan pengguna di mesin pencarinya.

    “Membangun pengalaman pengguna yang kompetitif berdasarkan data dan indeks yang disediakan Google memerlukan upaya besar,” kata Deepak Mathivanan, analis dari Cantor Fitzgerald. “Dan butuh waktu lebih lama bagi konsumen untuk menerima pengalaman baru ini.”

    Pengindeksan adalah cara Google menemukan, menganalisis, dan menyimpan halaman situs web dalam basis datanya untuk memberikan hasil pencarian yang relevan, sekaligus memperluas jangkauan situs web melalui publikasi ulang konten. Bahkan dengan akses ke data Google, membangun produk yang mampu menarik pengguna dari Google akan “sangat mahal,” kata Ben Bajarin, CEO firma konsultan teknologi Creative Strategies.

    Namun, sejumlah startup AI yang didukung dana besar telah menggelontorkan investasi ventura yang signifikan untuk tujuan ini. OpenAI menawarkan produk pencarian dalam ChatGPT dan, menurut laporan Reuters pada Juli, hampir merilis browser web untuk menantang Chrome. Startup Perplexity, yang didukung oleh Nvidia, telah meluncurkan pencarian dan browser bertenaga AI, dan kini sedang bernegosiasi untuk memasang browsernya di perangkat beberapa produsen ponsel.

    Kekhawatiran Google dan Peluang Pesaing

    CEO Alphabet, Sundar Pichai, menyatakan kekhawatiran selama persidangan pada April bahwa langkah berbagi data yang diminta Departemen Kehakiman AS dapat memungkinkan pesaing untuk merekayasa balik teknologi Google. Dengan wawasan tentang kekayaan intelektual Google yang mendominasi pasar, raksasa teknologi dengan dana besar dapat kembali mencoba merebut pasar pencarian.

    Microsoft mungkin akan mendorong peningkatan pangsa pasar Bing, dan Apple, yang dianggap tertinggal dalam AI setelah gagal memenuhi janji peningkatan AI untuk produk seperti Siri, bisa mencoba memasuki pasar pencarian, kata Mathivanan.

    Hakim Mehta menyatakan dalam putusannya bahwa mengizinkan Google untuk terus membayar perusahaan lain untuk mempromosikan mesin pencarinya “lebih dapat diterima sekarang” karena “perusahaan teknologi besar sedang mengembangkan, dan startup menerima, ratusan miliar dolar dalam modal untuk mengembangkan produk AI generatif yang mengancam dominasi pencarian internet tradisional.”

  • 7 Produk Apple Ini bakal Disetop dari Pasaran Usai iPhone 17 Series Diumumkan, Ada iPhone 15! – Page 3

    7 Produk Apple Ini bakal Disetop dari Pasaran Usai iPhone 17 Series Diumumkan, Ada iPhone 15! – Page 3

    iPhone 15 dan iPhone 15 Plus kemungkinan besar tidak lagi diproduksi massal, walau Apple disebut-sebut akan tetap menjual sisa stok di toko retail tanpa ada rencana untuk menambah stok.

    Sementara itu, kehadiran iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max diprediksi akan menggantikan model iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max.

    Bagaimana Nasib iPhone 16 dan iPhone 16 Plus? 

    Berbeda dengan model Pro, perusahaan masih akan tetap menjual iPhone 16 Plus dan iPhone 16. Akan tetapi, harga kedua ponsel akan dipangkas sekitar USD 100.

    Selain iPhone, Apple Watch Series 10, Watch Ultra 2, dan AirPods Pro 2 juga bakal hilang dari etalase perusahaan.

    Sebetulnya, ini bukan langkah baru bagi Apple. Perusahaan biasanya hanya mempertahankan beberapa model iPhone lama sebagai opsi harga terjangkau.

    Mari kita tunggu pada 9 September 202 nanti untuk melihat apakah benar tujuh produk Apple ini resmi disetop bersamaan dengan kehadiran iPhone 17 series.

  • Saham Induk Google Melesat 9% usai Menang Gugatan di AS, Tak Perlu Jual Chrome

    Saham Induk Google Melesat 9% usai Menang Gugatan di AS, Tak Perlu Jual Chrome

    Bisnis.com, JAKARTA – Saham Alphabet Inc. melesat lebih dari 9% pada perdagangan Rabu (3/9/2025), setelah perusahaan induk Google tersebut memenangkan kasus persaingan usaha di AS.

    Melansir Reuters, Kamis (4/9/2025), hakim federal AS menolak gugatan pemerintah agar Alphabet menjual bisnis mesin pencari, browser Chrome, dan sistem operasi Android.

    Putusan ini menghapus salah satu ketidakpastian regulasi terbesar bagi raksasa teknologi tersebut, sekaligus menambah sekitar US$210 miliar pada kapitalisasi pasarnya.

    Dalam putusannya, Hakim Amit Mehta menyatakan Google tetap berhak mengendalikan browser Chrome dan sistem operasi Android. Namun, perusahaan dilarang melakukan kontrak eksklusif dengan produsen perangkat maupun pengembang browser.

    Google juga diperbolehkan melanjutkan pembayaran kepada mitra strategis, termasuk Apple, untuk menampilkan mesin pencarinya. Saham Apple ditutup naik 3,8% menyusul kabar tersebut.

    “Keputusan ini menghapus beban hukum yang signifikan dan menunjukkan bahwa pengadilan memilih pendekatan pragmatis alih-alih langkah ekstrem,” kata analis ekuitas senior Hargreaves Lansdown Matt Britzman.

    Saham Alphabet sempat menyentuh rekor intraday US$231,31 dan sepanjang tahun ini sudah menguat hampir 22%. Kinerjanya melampaui indeks S&P 500, meski masih tertinggal dari rival Big Tech seperti Meta.

    Putusan tersebut juga mempertahankan peluang Alphabet memperdalam kemitraan dengan Apple, termasuk potensi integrasi kecerdasan buatan (AI) Gemini ke perangkat iPhone di masa depan.

    Bloomberg sebelumnya melaporkan Apple tengah dalam tahap awal pembicaraan untuk menggunakan Gemini sebagai basis Siri terbaru.

    Departemen Kehakiman AS menggugat Google sejak 2020 atas dugaan monopoli mesin pencari melalui perjanjian eksklusif dengan pembuat perangkat dan pengembang browser.

    Tahun lalu, hakim Mehta menyatakan Google terbukti melanggar aturan antimonopoli, namun pada Selasa ia menolak opsi pemisahan usaha, dengan alasan hadirnya pesaing baru seperti ChatGPT yang dapat mengimbangi dominasi Google.

    Dalam putusan tersebut, Google diwajibkan berbagi sebagian data indeks pencarian dan interaksi dengan kompetitor—langkah yang dinilai dapat membantu perusahaan AI membangun chatbot dan mesin pencari alternatif.

    Kendati demikian, para analis menilai skala operasi dan keunggulan data Google masih sangat dominan. “Kewajiban berbagi data ini terbatas, sehingga kemungkinan hanya memberi dorongan kecil bagi kompetisi di layanan AI generatif,” ujar Nick Rodelli, analis hukum di CFRA Research.

  • Hakim: Google Tak Harus Jual Chrome, Tapi Wajib Ubah Praktik Bisnis – Page 3

    Hakim: Google Tak Harus Jual Chrome, Tapi Wajib Ubah Praktik Bisnis – Page 3

    Misalnya, Google tidak bisa lagi mewajibkan produsen perangkat untuk memasang aplikasi mereka agar bisa mendapatkan akses ke Play Store. Mereka juga tidak bisa lagi mengondisikan perjanjian bagi hasil berdasarkan penempatan aplikasi mereka.

    Namun, Google masih diizinkan untuk membayar mitra, seperti Apple, untuk memasang layanan pencarian dan aplikasi lain ke dalam produk mereka. Mehta beralasan bahwa mengakhiri perjanjian semacam ini bisa “menyebabkan kerugian bagi mitra distribusi, pasar terkait, dan konsumen.”

    Selain itu, Mehta juga memutuskan bahwa Google di masa depan harus berbagi sebagian data pencariannya dengan para pesaing.

    “Menyediakan data kepada para pesaing akan mempersempit kesenjangan skala yang diciptakan oleh perjanjian distribusi eksklusif Google dan, pada gilirannya, kesenjangan kualitas yang mengikutinya,” tulisnya.

     

  • Apple Belum Ajukan Izin Jualan iPhone 17 di Indonesia – Page 3

    Apple Belum Ajukan Izin Jualan iPhone 17 di Indonesia – Page 3

    Setelah berbagai rumor beredar di internet sepanjang dua bulan terakhir ini, teka-teki kapan tanggal peluncuran iPhone terbaru akhirnya terjawab sudah.

    Kabar ini diungkap langsung oleh CEO Apple, Tim Cook. Lewat cuitan di akun resminya di X, ia mengumumkan kapan iPhone 17 series akan diperkenalkan ke publik.

    “Get ready for an awe dropping #AppleEvent on Tuesday, September 9!,” tulis Tim Cook di akun X miliknya.

    Tak lama setelah cuitan tersebut, Apple mulai mengirimkan undangan resmi untuk acara peluncuran iPhone 17.

    Mengusung tema bernama “awe dropping”, pengumuman iPhone 17 series akan digelar pada 9 September jam 10 pagi waktu setempat atau 10 September pukul 00.00 WIB dini hari.

    Dalam kesempatan acara tahun ini, perusahaan bakal mengungkap iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

    Dari keempat ponsel baru Apple ini, iPhone 17 Air akan menjadi sorotan. Seri ini disebut sebagai pengganti lini Plus dan akan menjadi iPhone tertipis sepanjang sejarah, dengan ketebalan di bawah 6mm. 

  • iPhone 17 Siap Rilis 9 September, Harga iPhone 16 Series Turun Drastis di Indonesia? – Page 3

    iPhone 17 Siap Rilis 9 September, Harga iPhone 16 Series Turun Drastis di Indonesia? – Page 3

    Setelah berbagai rumor beredar di internet sepanjang dua bulan terakhir ini, teka-teki kapan tanggal peluncuran iPhone terbaru akhirnya terjawab sudah.

    Kabar ini diungkap langsung oleh CEO Apple, Tim Cook. Lewat cuitan di akun resminya di X, ia mengumumkan kapan iPhone 17 series akan diperkenalkan ke publik.

    “Get ready for an awe dropping #AppleEvent on Tuesday, September 9!,” tulis Tim Cook di akun X miliknya.

    Tak lama setelah cuitan tersebut, Apple mulai mengirimkan undangan resmi untuk acara peluncuran iPhone 17.

    Mengusung tema bernama “awe dropping”, pengumuman iPhone 17 series akan digelar pada 9 September jam 10 pagi waktu setempat atau 10 September pukul 00.00 WIB dini hari.

    Dalam kesempatan acara tahun ini, perusahaan bakal mengungkap iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

    Dari keempat ponsel baru Apple ini, iPhone 17 Air akan menjadi sorotan. Seri ini disebut sebagai pengganti lini Plus dan akan menjadi iPhone tertipis sepanjang sejarah, dengan ketebalan di bawah 6mm.