brand merek: Apple

  • Valve Kerja Keras Agar Steam Bisa Jalan di Android

    Valve Kerja Keras Agar Steam Bisa Jalan di Android

    Jakarta

    Valve tampaknya punya ambisi jauh lebih besar dari sekadar meluncurkan Steam Frame atau memperbarui ekosistem Steam Deck.

    Di balik perangkat hardware baru yang diumumkan bulan lalu, terselip sebuah misi jangka panjang: menghadirkan game PC ke perangkat Android. Bukan lewat cloud gaming, bukan juga lewat porting manual game ke Arm, melainkan lewat teknologi emulasi dan translation layer yang sudah mereka biayai bertahun-tahun.

    Salah satu kunci misi tersebut adalah Fex, emulator x86-to-Arm yang belakangan ini ramai dibicarakan. Publik baru menyadari bahwa Valve bukan hanya mendukung komunitas yang membangun teknologi ini, tetapi juga menjadi pendana utama yang membuat proyek tersebut bisa berumur panjang.

    Pierre-Loup Griffais, sosok di balik SteamOS dan Steam Deck, mengungkap bahwa Valve sudah membiayai pengembangan Fex sejak 2016–2017. Saat itu Valve bahkan belum memiliki perangkat Arm tertentu yang ingin dirilis, tetapi mereka melihat masa depan komputasi menuju arsitektur yang lebih efisien, termasuk di dunia mobile.

    Investasi panjang itu mulai terlihat hasilnya tahun ini. Steam Frame, headset VR mandiri berbasis Arm, mampu menjalankan Windows x86 lewat Fex. Namun yang lebih menarik adalah fakta bahwa teknologi yang sama sudah diadopsi proyek komunitas seperti GameHub, yang menunjukkan bagaimana sejumlah game PC dapat berjalan langsung di Android tanpa PC dan tanpa streaming. Jika GameHub saja bisa melakukannya, maka bayangkan apa yang bisa dilakukan Valve dengan dukungan penuh ekosistem Steam.

    Valve memang belum mengumumkan rencana membuat Steam versi resmi untuk Android dengan kemampuan menjalankan game PC secara native. Tetapi semua sinyal mengarah ke arah sana. Mereka mengembangkan Fex agar lebih cepat, stabil, dan kompatibel dengan berbagai engine game.

    Mereka juga memperluas Proton, bukan hanya untuk game Windows, tetapi juga aplikasi Android agar bisa berjalan di SteamOS, langkah yang secara teknis membuka jalan menuju kompatibilitas dua arah antara ekosistem PC dan mobile, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (4/12/2025).

    Di sisi lain, momentum dari luar juga mendukung ambisi tersebut. Qualcomm memasuki fase agresif mendorong Windows on Arm, bahkan menargetkan gelombang game Arm-native mulai 2026. Sementara itu, regulasi global semakin menekan Apple dan Google untuk membuka ekosistem mereka.

    Di Eropa, Digital Markets Act memaksa Apple mengizinkan toko aplikasi alternatif, dan Google berada dalam tekanan serupa untuk melonggarkan sideloading Android. Jika aturan ini meluas, bukan tidak mungkin perangkat Android dapat menjalankan platform game besar seperti Steam tanpa dibatasi kebijakan toko aplikasi pihak pertama.

    Valve sendiri berhati-hati dalam berbicara tentang masa depan Steam di Android. Mereka hanya mengatakan bahwa ada produsen hardware eksternal yang tertarik mengadopsi SteamOS, termasuk perangkat berbasis Arm. Namun jika Fex terus matang dan kompatibilitas game terus meningkat, jalan menuju Steam yang benar-benar berjalan di ponsel Android semakin dekat.

    Bisa jadi, dalam beberapa tahun ke depan, ponsel Android bukan lagi hanya tempat bermain game mobile biasa. Dengan kerja keras Valve mengembangkan teknologi emulasi dan translation layer untuk Arm, perangkat yang ada di saku pengguna bisa berubah menjadi ‘Steam mini PC’ yang mampu menjalankan game PC secara langsung. Dan ketika itu terjadi, industri game mobile akan memasuki babak baru yang benar-benar berbeda.

    (asj/rns)

  • Baru Dirilis Apple, Ini yang Perlu Kamu Tahu soal iPhone 16e

    Baru Dirilis Apple, Ini yang Perlu Kamu Tahu soal iPhone 16e

    Apple merilis iPhone 16e dengan spesifikasi gahar dan harga yang lebih terjangkau. Tampilannya mirip iPhone 13, namun dengan sentuhan yang lebih modern. iPhone 16e tersedia dalam warna hitam dan putih dan dipastikan bakal segera hadir di Indonesia. Intip spesifikasi dan harganya di video berikut ini!

  • Netflix Akuisisi Warner Bros Rp 1.373 Triliun, Era Baru Streaming Dimulai

    Netflix Akuisisi Warner Bros Rp 1.373 Triliun, Era Baru Streaming Dimulai

    Jakarta

    Industri hiburan global memasuki babak baru setelah Netflix, Inc. dan Warner Bros. Discovery, Inc. (WBD) resmi mengumumkan kesepakatan akuisisi bersejarah. Netflix akan mengambil alih Warner Bros termasuk studio film dan televisi, HBO Max, serta HBO dengan nilai transaksi fantastis USD 82,7 miliar atau sekitar Rp1.373 triliun. Nilai ekuitasnya sendiri mencapai USD 72 miliar (Rp1.195 triliun), menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah bisnis hiburan modern.

    Kesepakatan ini dilakukan melalui pembayaran kombinasi tunai dan saham sebesar USD 27,75 per saham WBD, dan diproyeksikan rampung setelah pemisahan divisi Global Networks milik WBD—Discovery Global—sebagai entitas publik baru. Jika sesuai jadwal, proses ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2026.

    Harry Potter hingga Stranger Things Satu Atap

    Akuisisi ini menyatukan dua kekuatan utama industri. Warner Bros dikenal dengan warisan hiburan lebih dari satu abad, pemilik waralaba ikonik seperti Harry Potter, DC Universe, The Big Bang Theory, The Sopranos, Game of Thrones hingga The Wizard of Oz. Sementara Netflix memiliki katalog modern yang berhasil mendominasi budaya pop global lewat Stranger Things, Wednesday, Money Heist, Bridgerton, Squid Game, hingga Extraction.

    Dengan penggabungan ini, Netflix disebut akan semakin kuat dalam kompetisi streaming dan produksi konten global. Ted Sarandos, Co-CEO Netflix, menyebut integrasi ini sebagai pintu menuju era baru hiburan digital.

    “Misi kami selalu menghibur dunia. Dengan menggabungkan pustaka Warner Bros dari klasik seperti Casablanca hingga favorit modern seperti Harry Potter dan Friends dengan seri seperti Squid Game dan Stranger Things, kami bisa melakukannya lebih besar dari sebelumnya,” ujar Sarandos.

    Greg Peters, Co-CEO Netflix, menegaskan kesepakatan ini tak hanya memperluas katalog, tetapi juga memperbesar kesempatan bisnis jangka panjang.

    “Warner Bros sudah mendefinisikan hiburan lebih dari 100 tahun. Dengan jangkauan global kami, lebih banyak penonton dapat menikmati dunia yang mereka bangun,” tuturnya.

    David Zaslav, CEO WBD, menyebut penggabungan ini akan melindungi warisan Warner Bros bagi generasi berikutnya.

    Detail Transaksi

    Setiap pemegang saham WBD menerima:

    USD 23,25 (Rp385.973) dalam bentuk tunaiUSD 4,501 (Rp74.721) dalam bentuk saham Netflix per lembar WBD

    Namun harga saham ini mengikuti mekanisme collar dengan nilai penyesuaian berdasarkan rata-rata harga Netflix dalam 15 hari perdagangan menjelang penutupan.

    Transaksi telah disetujui bulat oleh dewan direksi kedua perusahaan, namun tetap menunggu persetujuan regulator, pemegang saham, serta penyelesaian pemisahan Discovery Global.

    Jika semua lancar, industri hiburan global akan dipimpin oleh satu pemain terbesar dengan dua gudang konten terbesar di dunia berada dalam satu ekosistem.

    Efek Akuisisi

    Netflix berencana mempertahankan operasi Warner Bros, termasuk jalur rilis film teatrikal. Artinya, bioskop tetap punya peran, sementara konten langsung ke streaming berpotensi meningkat drastis.

    Penggabungan dua raksasa hiburan ini memicu perubahan signifikan di berbagai sektor:

    Pilihan tontonan makin luas. Judul-judul besar HBO, Warner Bros, dan DC berpotensi hadir di Netflix, termasuk katalog klasik dan franchise unggulan.

    Bagi Industri Film & Streaming

    Netflix akan memperluas kapasitas produksi konten, meningkatkan investasi film dan serial orisinal, serta memperkuat dominasi layanan streaming global.

    Bagi Kreator, Sutradara & Talenta

    Kesempatan berkarya melebar. Banyak waralaba besar bisa diproduksi ulang, dibuat franchise baru, spin-off, hingga ekspansi universe karakter.

    Bagi Pemegang Saham & Bisnis Netflix

    Pertumbuhan pelanggan diproyeksikan lebih tinggi. Netflix menyebut penghematan operasional bisa mencapai USD 2–3 miliar per tahun pada tahun ketiga pasca-akuisisi.

    Bagi Ekosistem Layar Lebar

    Netflix menegaskan tetap mempertahankan rilis film teatrikal Warner Bros, sehingga bioskop tidak tersingkir dan justru bisa mendapat suplai judul film lebih besar.

    Pesaing seperti Disney+, Amazon Prime, hingga Apple TV+ berpotensi meningkatkan agresivitas produksi dan akuisisi agar tidak tertinggal dalam perang konten.

    Netflix juga memperkirakan akuisisi ini akan meningkatkan pertumbuhan pelanggan, memperbesar jam tonton, dan memperkuat profitabilitas di tahun-tahun berikutnya.

    (afr/afr)

  • Strava Raih App of the Year Apple Watch, Indonesia Jadi Kunci

    Strava Raih App of the Year Apple Watch, Indonesia Jadi Kunci

    Jakarta

    Strava resmi dinobatkan sebagai Aplikasi Terbaik Apple Watch tahun ini, sebuah pencapaian yang menegaskan posisinya sebagai platform aktivitas fisik terbesar di dunia. Penghargaan ini diumumkan dalam rangkaian App Store Award 2025, dengan Strava dipuji atas evolusi desain, pengalaman penggunaan yang semakin intuitif di Apple Watch, serta peran besar dalam membangun komunitas olahraga global.

    Matt Salazar, Chief Product Officer Strava, menegaskan bahwa Strava saat ini menampung lebih dari 180 juta pengguna di 185 negara, dengan pertumbuhan pengguna yang merata di Amerika, Eropa, Timur Tengah-Afrika, serta Asia Pasifik. Indonesia menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan paling cepat.

    “Indonesia adalah pasar kunci bagi kami. Komunitas pengguna berkembang sangat cepat dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap aktivitas berbasis komunitas,” ujar Matt Salazar saat interview dengan media Asia Tenggara.

    Ia menambahkan, mayoritas pengguna baru di Indonesia memulai aktivitas lewat perekaman via smartphone, sebelum beralih menggunakan Apple Watch. Hal ini menjadi salah satu dasar Strava memperkuat pengalaman di iOS-baik versi mobile maupun wearable.

    Apple Watch Paling Populer di Strava

    Pertumbuhan minat pengguna, khususnya di segmen pelari perempuan Gen Z, menjadi pendorong utama lompatan pemakaian Apple Watch di platform Strava sepanjang 2025. Tren ini sejalan dengan survei internal yang menunjukkan bahwa wearables menjadi investasi terbesar Gen Z dalam aktivitas fitness tahun ini, dan tren belanja mereka diprediksi meningkat pada 2026.

    Untuk mendukung penggunaan tersebut, Strava melakukan kolaborasi desain mendalam bersama Apple untuk membangun tampilan Apple Watch baru yang lebih ringan, jelas, dan responsif di kondisi real-world.

    “Kami ingin semua informasi terbaca dalam sekejap ketika pengguna bergerak, berkeringat, dan sedang mengejar target. Itulah desain inti Strava di Apple Watch,” jelas Salazar.

    Strava di Apple Watch Foto: undefined

    Lebih lanjut diungkap bocoran pembaruan besar yang hadir awal 2026. Salah satunya adalah Routes & Maps langsung di Apple Watch, memungkinkan pengguna mengikuti rute favorit tanpa perlu memegang ponsel.

    “Dengan 180 juta pengguna, satu rute baru tercipta setiap 19 detik. Tahun depan, Anda dapat mengikuti rute itu langsung dari pergelangan tangan,” kata Salazar.

    Fitur ini menjadi fondasi awal sebelum Strava memperluas kemampuan navigasi, integrasi companion mode, hingga tampilan statistik lebih kaya.

    Indonesia Kunci

    Salah satu fitur paling khas Strava-Segments-dibawa secara penuh ke Apple Watch. Fitur ini memungkinkan pengguna berkompetisi pada rute spesifik yang dibuat komunitas, membandingkan performa dengan catatan pribadi maupun pengguna lain.

    Matt bahkan menyebut salah satu segmen paling populer berasal dari Indonesia. “GBK loop sangat aktif dan saya pun pernah ikut berlari di sana. Melihat semangat komunitas Indonesia memberi kami inspirasi besar,” tuturnya.

    Strava Foto: Strava

    Salazar turut mengungkap bahwa pengguna Indonesia dikenal paling kuat dalam hal kreativitas sosial dan budaya komunitas-termasuk tren unggahan transparent sticker stats hingga fenomena fridge trend yang viral dan diyakini muncul dari Indonesia.

    “Indonesia punya kekuatan komunitas yang luar biasa, dan kami akan terus menyediakan alat agar kreativitas itu berkembang,” ungkapnya.

    Dengan penghargaan Aplikasi Terbaik Apple Watch 2025, Strava menutup tahun dengan tonggak penting dan menatap 2026 dengan ambisi besar. Komunitas global terus bertumbuh, rute semakin luas, dan Apple Watch kini menjadi pusat pengalaman olahraga digital yang semakin personal.
    Strava menutup sesi dengan satu kalimat yang menjadi ikon komunitas: “Kalau tidak di Strava, dianggap belum terjadi.”

    (afr/afr)

  • Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Jakarta

    Industri hiburan global sedang berada di titik balik besar. Netflix dikabarkan memenangkan perang akuisisi terhadap Paramount dan Comcast untuk membeli unit studio serta layanan streaming milik Warner Bros. Jika kesepakatan rampung, nilai akuisisi diperkirakan mencapai USD 70-75 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun, menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah Hollywood.

    Menurut laporan Bloomberg dan TheWrap, Netflix kini memasuki tahap negosiasi eksklusif bersama Warner Bros. Discovery. Terdapat klausul pemutusan senilai USD 5 miliar (Rp 78 triliun) apabila kesepakatan ini diblokir regulator.

    Langkah besar dari Netflix ini sekaligus menggeser Paramount yang sebelumnya menjadi kandidat terkuat pembeli studio legendaris tersebut.

    Kalahkan Paramount, Amazon, hingga Apple

    Dilansir Guardian, Netflix menawarkan USD 30 per saham untuk aset studio dan streaming Warner Bros, termasuk HBO Max. Tawaran itu mengungguli minat dari sejumlah raksasa lain seperti Comcast, Paramount Global, Amazon, hingga Apple, yang disebut sempat berminat namun mundur pada fase awal.

    Warner Bros sendiri sedang melakukan restrukturisasi, termasuk rencana spin-off unit TV kabel seperti CNN, TNT, dan TBS sebelum kesepakatan final dilakukan. Netflix hanya berfokus pada studio dan layanan streaming, meninggalkan bisnis TV kabel di luar akuisisi.

    DC hingga Harry Potter Berpotensi Pindah Rumah

    Jika proses berjalan mulus, perpindahan konten besar-besaran kemungkinan terjadi. Netflix akan mewarisi:

    HBO & HBO MaxWaralaba DC ComicsHarry Potter UniverseGame of Thrones & House of the DragonFriends, The Sopranos, The White Lotus, The Witcher (versi WB IP)Puluhan tahun arsip film Warner Bros

    Jika perpindahan katalog terjadi, gempuran konten Netflix bisa meningkat drastis, membuat persaingan streaming makin berat bagi Disney+, Paramount+, dan Prime Video. Hal ini juga membuka peluang Harry Potter, Batman, Aquaman, hingga Justice League hadir sebagai konten internal Netflix, bukan lagi distribusi lisensi.

    Terhalang Regulasi Antitrust AS

    Meski berpotensi besar, akuisisi ini belum menang sepenuhnya. Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah menunjukkan keberatan awal terkait potensi monopoli pasar streaming. Beberapa analis menyebut kesepakatan dapat memicu investigasi antitrust serupa dengan kasus Microsoft-Activision Blizzard.

    Netflix juga harus mulai terjun ke dunia rilis bioskop skala besar, sesuatu yang selama ini tidak menjadi fokus bisnisnya. Untuk meredakan tekanan regulator, Netflix menegaskan komitmen tetap merilis film Warner Bros secara teatrikal, terutama untuk franchise besar seperti Harry Potter dan superhero DC, yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatan box office global.

    (afr/afr)

  • Pokemon TCG Pocket Jadi iPhone Game of the Year, Tembus 70 Juta Unduhan

    Pokemon TCG Pocket Jadi iPhone Game of the Year, Tembus 70 Juta Unduhan

    Jakarta

    Game kartu digital fenomenal, Pokémon Trading Card Game (TCG) Pocket, dinobatkan sebagai iPhone Game of the Year. Prestasi ini melengkapi pencapaian luar biasa game tersebut yang telah mencatatkan 70 juta unduhan di iOS sejak peluncurannya setahun lalu.

    Game hasil kolaborasi tiga raksasa-Creatures Inc., DeNA, dan The Pokemon Company-ini berhasil mencuri perhatian juri App Store Awards berkat pendekatannya yang menyederhanakan pengalaman bermain kartu Pokemon klasik ke dalam format mobile yang ringkas namun memukau secara visual.

    Menanggapi penobatan sebagai iPhone Game of the Year, Winston Lung selaku perwakilan tim pengembang mengungkapkan rasa syukurnya. Gelar ini melengkapi prestasi Pokemon TCG Pocket sebelumnya yang menjadi finalis di The Game Awards tahun lalu dan pemenang kategori di Webby Awards.

    “Kami telah mencapai 70 juta unduhan di iOS sejak peluncuran. Dukungan dari tim editorial Apple melalui fitur ‘Today’ juga sangat membantu kami menjangkau pengguna baru,” ujar Winston saat sesi interview dengan media Asia Tenggara.

    Perwakilan pengembang okemon TCG Pocket lainnya, Stewart Pagan, menjelaskan bahwa inti dari Pokémon TCG Pocket adalah aksesibilitas. Berbeda dengan versi fisik (tabletop), versi mobile ini dirancang agar lebih mudah dimainkan oleh siapa saja.

    “Anda cukup login sekali sehari, dan hanya dengan itu Anda mendapatkan dua booster pack gratis. Animasinya sangat bersih dan terasa nyaman di iPhone,” jelas Stewart.

    Selain membuka pack, fitur unggulan lainnya adalah Wonder Pick. Fitur ini memungkinkan pemain melihat pack yang telah dibuka oleh pemain lain dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan salah satu kartu dari pack tersebut secara acak. Koleksi kartu kemudian dapat dipamerkan melalui fitur Binders atau Display Boards untuk menonjolkan satu kartu favorit.

    Pokemon Trading Card Game (TCG) Pocket Foto: (Pokemon)Inovasi Visual

    Salah satu daya tarik utama game ini adalah kualitas visualnya. Stewart memamerkan efek digital unik yang tidak mungkin diterapkan pada kartu fisik. Contohnya, kartu Charizard EX dengan efek api yang menyala atau Greninja EX yang tampak menyembul keluar dari layar.

    Namun, “permata” sesungguhnya adalah Immersive Cards. “Ini adalah kartu terlangka. Jika Anda menekan dan menahan kartu ini, Anda bisa ‘masuk’ ke dalam bingkai kartu dan melihat dunia Pokémon yang luas di balik ilustrasi utamanya,” ungkap Stewart. Ia juga menambahkan bahwa kartu jenis ini memiliki efek audio unik, termasuk suara khas masing-masing Pokémon.

    Bagi pemain yang ingin bertarung, Pokémon TCG Pocket menawarkan aturan yang lebih ringkas dibanding versi fisik:

    Dek: Hanya berisi 20 kartu (versi fisik 60 kartu).Bench: Maksimal 3 Pokémon (versi fisik 5).Energi: Tidak ada kartu energi fisik; digantikan oleh Energy Zone otomatis.Kemenangan: Menggunakan sistem poin, bukan Prize Cards.Durasi: Pertarungan dirancang untuk selesai dalam waktu singkat.

    “Kalkulasi damage dan HP dilakukan otomatis secara real-time, sehingga sangat mudah dilacak,” tambah Stewart.

    Update Mega Rising dan Fitur Baru

    Winston Lung turut memaparkan ekspansi terbaru bertajuk Mega Rising yang dirilis akhir bulan lalu. Ekspansi ini menghadirkan Pokémon Mega Evolution seperti Mega Gyarados, Mega Blaziken, dan Mega Altaria, sejalan dengan fokus brand Pokémon saat ini menyambut game Pokémon Legends: Z-A.

    Pokemon Trading Card Game (TCG) Pocket menjadi salah satu game yang saat ini ramai dimainkan. Gamer bisa memainkannya di perangkat mobile. Begini cara mainnya. Foto: (Pokemon)

    Merespons umpan balik pengguna, pengembang juga menambahkan tiga fitur baru:

    Share Function: Memungkinkan pemain memberikan satu kartu sehari kepada teman tanpa imbalan untuk membantu melengkapi koleksi.Perluasan Trading: Kini mencakup kartu dari ekspansi terbaru dan kartu Rare tertentu (Shiny).Peningkatan Wonder Pick: Indikator jumlah kepemilikan kartu kini terlihat jelas sebelum memilih.

    Stewart menegaskan bahwa meski fokus utama adalah koleksi, fitur Ranked Battle yang diperkenalkan sekitar Februari lalu hadir untuk memfasilitasi pemain kompetitif dengan reset peringkat bulanan. Lantas bagaimana dengan konten lokal?

    Menjawab pertanyaan tersebut, Stewart menyatakan keterbukaannya. “Kami selalu mencari umpan balik dari setiap wilayah. Saya belum bisa membagikan informasi spesifik untuk Indonesia hari ini, namun jika ada saran spesifik, kami sangat senang mendengarnya,” pungkasnya.

    (afr/afr)

  • Discord Checkpoint 2025 Rilis, Pengguna Kini Bisa Lihat Rekap ala Spotify Wrapped dan YouTube Recap

    Discord Checkpoint 2025 Rilis, Pengguna Kini Bisa Lihat Rekap ala Spotify Wrapped dan YouTube Recap

    Liputan6.com, Jakarta – Discord memperkenalkan fitur Year in Review untuk pertama kali setelah satu dekade peluncuran pada 2015, dengan nama Discord Checkpoint yang diluncurkan 4 Desember 2025 dan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna.

    Fitur rekap tahunan mirip Spotify Wrapped, YouTube Recap, dan Apple Music Replay ini menyajikan rangkuman aktivitas pengguna setahun penuh dalam bentuk visual interaktif. Bedanya, Discord merangkum jejak sosial atau percakapan, permainan, hingga komunitas yang menemani pengguna sepanjang 2025.

    Dilansir Techstock2, Jumat (05/12/2025), Discord menyebut Checkpoint sebagai langkah simbolik merayakan hubungan digital yang terjalin melalui platform tersebut, dan memperlihatkan bagaimana komunitas online berkembang menjadi ruang utama bagi percakapan, hiburan, hingga kerja kolaboratif.

    Isi Discord Checkpoint

    Discord Checkpoint merupakan rangkuman personal yang ditampilkan dalam bentuk cerita. Pengguna dapat menelusuri statistik aktivitas mereka saat menggunakan Discord.

    Dalam penjelasan resmi, Discord menegaskan Checkpoint disusun berdasarkan data aktivitas yang tidak bersifat sensitif. Data statistik yang ditunjukkan yaitu:

    Total pesan terkirim.
    Total jam yang dihabiskan di voice channel.
    Daftar server yang paling sering dikunjungi.
    Permainan terbanyak dimainkan berdasarkan fitur Rich Presence.
    Emoji yang paling sering digunakan.
    Teman atau partner DM yang paling sering berinteraksi

    Setelah menyelesaikan seluruh halaman rekap, pengguna akan mendapatkan Checkpoint Card yang mencerminkan gaya penggunaan Discord. Ada 10 jenis kartu yang disediakan, mulai dari pengguna sosial yang aktif di voice chat, penjelajah server, hingga pemakai emoji yang ekspresif.

    Pengguna juga mendapat dekorasi avatar sebagai bonus yang bisa dipasang pada profil hingga 15 Januari 2026. Tidak heran banyak pengguna yang membagikan ringkasan mereka di server dan media sosial, karena visual ini secara tidak langsung merepresentasi diri pengguna.

    Discord Checkpoint mulai aktif pada tanggal 4 Desember 2025 melalui peluncuran global yang dapat diakses di desktop, browser, dan perangkat seluler. Fitur ini akan ada hingga tanggal 15 Januari 2026.

  • Discord Checkpoint 2025 Mulai Tersedia, Begini Cara Melihat Rekap Tahunan Anda

    Discord Checkpoint 2025 Mulai Tersedia, Begini Cara Melihat Rekap Tahunan Anda

    Liputan6.com, Jakarta – Discord, platform komunikasi gratis yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi melalui teks, suara, dan video baru saja mengungkap fitur rekap tahunan seperti Spotify Wrapped, YouTube Recap, dan Apple Music Replay 2025.

    Bukan “Discord Wrapped”, platform komunikasi yang sering dipakai gamer ini menamakan fitur rekap tahunan mereka Discord Checkpoint. Seperti milik Spotify dkk, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pengalaman mereka menggunakan Discord selama setahun.

    Mengutip laman resminya, Jumat (5/12/2025), “Discord Checkpoint adalah fitur rekap tahunan pertama, di mana pengguna menampilkan data aktivitas untuk menghasilkan statistik lengkap, dan membagikan ke platform media sosial.”

    Perusahaan menjelaskan, pengguna bisa melihat total pesan terkirim, jam yang dihabiskan pakai Discord, emoji paling sering dipakai, game terbaik, hingga teman yang paling sering berinteraksi.

    “Checkpoint merangkum semua ini dalam pengalaman animasi yang dapat digeser, diakhiri dengan kartu koleksi dan dekorasi avatar yang serasi,” tulis perusahaan. Discord Checkpoint sendiri sudah digulirkan pada 4 Desember 2025 secara global di desktop, browser, hingga mobile.

    Cara Melihat Discord Checkpoint di Desktop dan Browser

    Cara tercepat dan terandal untuk mengakses Checkpoint saat ini adalah melalui desktop atau aplikasi web. Berikut ini adalah caranya:

    1. Perbarui Discord

    Pastikan Anda menggunakan versi terbaru aplikasi desktop Discord atau perbarui klien web.

    2. Cari ikon bendera

    Di pojok kanan atas jendela aplikasi (dekat ikon Kotak Masuk), Anda akan melihat ikon bendera kecil. Mengkliknya akan membuka rekap Checkpoint Anda. Atau gunakan pop-up. 

    Pengguna yang memenuhi syarat mungkin akan mendapatkan modal pop-up satu kali ketika mereka membuka Discord, yang mengundang mereka langsung ke Checkpoint mereka. Jika Anda melihatnya, klik untuk memulai rekap.

    3. Geser cerita Anda

    Setelah masuk, Anda akan menelusuri beberapa halaman statistik—pesan, durasi bicara, server teratas, game teratas, dan lainnya—sebelum mendapatkan kartu Checkpoint.

    4. Bagikan atau lewati

    Di bagian akhir, Discord menawarkan tombol Bagikan untuk memposting kartu ringkasan ke kanal teks. Jika Anda tidak membagikannya, Checkpoint Anda akan tetap bersifat pribadi.

    Untuk versi mobile, sayangnya saat ini aksesnya masih terbatas. Perusahaan sendiri mengakui melihat Discord Checkpoint masih belum bisa diakses oleh semua pengguna.

  • YouTube Recap 2025 hingga Harga HP Berpotensi Naik Imbas Krisis Chip Global

    YouTube Recap 2025 hingga Harga HP Berpotensi Naik Imbas Krisis Chip Global

    Liputan6.com, Jakarta – Artikel terkait Google sudah mulai menggulirkan YouTube Recap 2025 untuk seluruh pengguna di dunia mengikut tren rekap tahunan Spotify Wrapped dan Apple Music Replay, banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (4/12/2025).

    Tak hanya itu, berita soal bocoran Samsung Galaxy Z TriFold hingga imbas krisis chip bakal membuat harga HP naik juga populer kemarin.

    Simak informasi lengkapnya berikut ini.

    1. YouTube Recap 2025 Mulai Digulirkan, Pengguna Bisa Ikut Tren Rekap Tahunan ala Spotify Wrapped dan Apple Music Replay

    YouTube baru saja meluncurkan YouTube Recap 2025 untuk seluruh penggunanya di seluruh dunia. Seperti Apple Music Replay dan Spotify Wrapped, fitur ini merangkum kebiasaan menonton video selama satu tahun penuh.

    Adapun peluncuran YouTube Recap ini menyusul tren rekap tahunan yang sudah lebih dulu hadir lewat Spotify Wrapped dan Apple Music Replay. Rekap milik YouTube ini menampilkan 12 kartu berisi kreator, kanal, dan topik paling sering ditonton.

    Fitur ini juga memberikan gambaran minat dan momen yang kamu jelajahi sepanjang tahun, sesuai riwayat tontonan tersimpan di akun YouTube.

    Baca selengkapnya di sini

     

     

  • Bos Ford Blak-blakan Sebut Tertinggal 25 Tahun dari Produsen Mobil China

    Bos Ford Blak-blakan Sebut Tertinggal 25 Tahun dari Produsen Mobil China

    Jakarta

    Chief Executive Officer (CEO) Ford, Jim Farley, belakangan banyak menjajal dan membedah mobil-mobil buatan China. Sebab, sebagai pemain lama, pihaknya khawatir tertinggal jauh dari mereka.

    Namun, faktanya, produsen mobil asal China sudah jauh meninggalkan merek Amerika Serikat seperti Ford. Bahkan, ketika merekrut Doug Field yang pernah kerja di Tesla dan Apple, Farley diberi tahu, teknologi Ford tertinggal 25 tahun atau seperempat abad dari mereka.

    “Doug bilang ke saya, ‘Jim, sistem rilis suku cadang, arsitektur TI, dan alat desain CAD Anda ketinggalan 25 tahun (dari brand China). Anda tidak bisa bersaing dengan BYD. Anda butuh keahlian yang sesungguhnya’,” ujar Farley yang menirukan kalimat Doug, dikutip dari La Nacion Kamis (4/12).

    Mobil Listrik Xiaomi SU7. Foto: Doc. Xiaomi

    Kondisi tersebut membuat Farley makin yakin kompetisi terbesar Ford bukan lagi Tesla atau pemain tradisional, melainkan pabrikan EV China, termasuk Xiaomi yang baru debut tapi langsung tancap gas.

    “Ford telah melewatkan Jepang, Ford telah melewatkan Korea Selatan, jadi kita tidak boleh melewatkan China,” tutur Farley. “Pesan untuk tim saya jelas: jika CEO saja menghormati persaingan dengan China, maka semua orang di perusahaan juga harus melakukan hal serupa.”

    CEO Ford Coba Mobil China

    Sebelumnya, Farley sempat meminta manajemennya mengirim lima EV terbaik China ke AS, diterbangkan ke Chicago dan dikendarai ke markas Ford di Dearborn. Semua dilakukan agar tim Ford merasakan langsung kualitas dan kecepatan inovasi para rival dari Asia.

    Dari lima mobil yang dipinjam, salah satunya merupakan Xiaomi SU7. Dia menganggap, mobil tersebut secanggih Apple dan senyaman Porsche Taycan.

    “Saya sangat terkesan dengan Xiaomi. Tak heran mereka sukses-mereka adalah Apple-nya China,” ungkapnya.

    Masuk mobil, ponsel otomatis dikenali tanpa proses pairing. Sistemnya mendukung pengenalan wajah, punya asisten AI, dan UI/UX yang diklaim “setara Apple” dalam hal konsistensi dan kemudahan penggunaan. Tak hanya digital, performanya pun membuat Farley terkesan.

    “Mobil ini memiliki pengenalan wajah, asisten AI di dalam kendaraan, dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam tiga detik dengan satu sentuhan tombol. Rasanya seperti (naik) Porsche Taycan,” kata dia.

    (sfn/dry)