brand merek: Apple

  • Waspada! Euforia iPhone 17 Series Picu Gelombang Penipuan, Hati-hati Sebelum Klik Tombol Beli – Page 3

    Waspada! Euforia iPhone 17 Series Picu Gelombang Penipuan, Hati-hati Sebelum Klik Tombol Beli – Page 3

    iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Pro Max akhirnya resmi mengantongi sertifikasi Postel (Pos dan Telekomunikasi) dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Kabar ini semakin memperkuat seluruh lini iPhone terbaru Apple tinggal selangkah lagi dijual resmi di Indonesia pada Oktober 2025.

    Sebelumnya, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Heru Kustanto, mengungkap Apple telah mendaftarkan empat berkas untuk proses review.

    Selang beberapa waktu, sertifikat TKDN iPhone 17 series dan iPhone Air pun sudah nongol di situs P3DN dengan nilai TKDN seluruh HP sudah mencapai 40 persen.

  • Jajal Performa AION UT, PP Jakarta-Bandung Bisa Tanpa Ngecas?

    Jajal Performa AION UT, PP Jakarta-Bandung Bisa Tanpa Ngecas?

    Jakarta

    Setelah mengumumkan harga resmi AION UT, GAC Indonesia mengajak sejumlah media untuk melakukan test drive mobil listrik bergaya hatchback tersebut. Membawa tema AION UT Media Drive: Cruise with Confidence, agenda test drive ini menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dan kembali ke Jakarta. Bisa tanpa ngecas nggak ya?

    Perjalanan test drive ini dimulai dari dealer AION di Warung Buncit Jakarta, menuju ke Imago Hills di kawasan Dago, Bandung, dan kembali ke Jakarta. Para peserta menguji berbagai aspek, dari kenyamanan sebagai penumpang, kesenangan sebagai pengemudi, hingga fitur-fitur penting selama perjalanan.

    Test drive AION UT Foto: Dok. GAC Indonesia

    Rasa Berkendara

    Kesan pertama detikOto saat duduk sebagai penumpang di baris kedua, kabinnya terasa sangat lega. Ruang kaki luas, ruang kepala luas, yang kemudian disempurnakan oleh fitur panoramic sunroof. AION UT juga sudah memiliki fitur seatbelt reminder di semua kursi, jadi semua penumpang di mobil ini wajib memasang sabuk pengaman.

    Kenyamanan lain di baris kedua mobil ini juga ditunjang dengan material jok berbahan kulit, sandaran kepala yang menopang dengan baik, termasuk adanya sandaran lengan yang bisa dilipat. Tapi ada kekurangannya, bantingan suspensi belakang terasa cukup empuk, sehingga saat melewati kontur jalan tidak rata, bikin perut penumpang baris kedua terasa mual karena guncangannya.

    Tiba saatnya menjajal posisi sebagai pengemudi, kursi baris pertama menawarkan banyak kenyamanan. Yang paling terasa adalah fitur electric seat yang bikin pengaturan dari posisi mengemudi menjadi sangat mudah. Selain itu, posisi setir juga bisa diatur menyesuaikan kenyamanan dan preferensi pengemudi.

    Layaknya mobil listrik pada umumnya yang hasilkan torsi instan, AION UT ini pun juga sangat cekatan ketika diajak berakselerasi. Output tenaga 150 kW, torsi 120 Nm mampu membuat mobil ini sangat mudah dikendarai di kepadatan jalan perkotaan Jakarta dan Bandung.

    AION UT juga sangat sigap ketika digunakan untuk menaklukkan elevasi jalanan yang bervariasi di tol Cipularang, maupun saat harus menaklukkan tanjakan di Dago. Selain itu, karena dimensi mobil ini cukup kompak dan ringkas, bermanuver di area sempit pun tak jadi masalah. Apalagi juga ada kamera 360 sebagai pendukung visibilitas.

    AION UT Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Fitur-fitur

    Selama perjalanan, penumpang juga bisa mendapatkan hiburan dari sistem konektivitas Apple Car Play yang bisa disambungkan secara wireless. Tapi sayangnya, fitur ini masih perlu perbaikan, sebab mobil yang ditumpangi detikOto beberapa kali mengalami masalah saat proses menghubungkan ponsel ke fitur Apple Car Play ini.

    Kabarnya, versi rakitan Indonesia AION UT juga akan dilengkapi dengan fitur Android Auto. Jadi bagi para konsumen AION UT yang memiliki smartphone berbasis Android, bisa menghubungkan ponselnya ke layar sentral HD berdimensi 14,6 inci dengan sokongan chip Qualcomm SA8155P itu.

    AION UT juga mempunyai fitur voice command atau perintah suara cerdas yang memungkinkan pengendara mengatur kendaraan tanpa sentuhan hanya dengan perintah suara ‘Hello Baby!’. Kami mencoba fitur ini untuk membuka-tutup panoramic sunroof dan mengganti-ganti mode berkendara. Hasilnya, cukup akurat.

    AION UT Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Konsumsi Energi

    Sekadar informasi, AION UT yang digunakan dalam pengetesan ini adalah tipe Premium yang baterai berkapasitas 60 kWh dan kemampuan jarak tempuh 500 km. Saat start dari Jakarta, indikator jarak tempuh mobil menunjukkan angka tersisa 497 km.

    Kami juga sempat melakukan beberapa pergantian driver, tepatnya di rest area KM 88 (arah Bandung), Imago Hills Bandung, dan terakhir di rest area KM 88 (arah Jakarta). Total ada empat tester dengan gaya mengemudi yang berbeda-beda dalam pengetesan AION UT kali ini.

    Total jarak tempuh dalam perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta ini sekitar 308 km. Menilik informasi di panel instrumen setiba kembali di Jakarta, tersisa jarak tempuh 118 km dengan rata-rata konsumsi energi 14,5 kWh per 100 km.

    Namun ada juga tester lain yang mencatatkan konsumsi energi lebih irit dengan sisa jarak 139 km dan rata-rata konsumsi energi sebesar 13,8 kWh per 100 km. Jadi, AION UT ini sangat bisa diandalkan untuk perjalanan Jakarta-Bandung pergi pulang.

    (lua/dry)

  • Top 3 Tekno: Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Diluncurkan hingga Alasan Baterai iPhone Boros Usai Update iOS 26 – Page 3

    Top 3 Tekno: Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Diluncurkan hingga Alasan Baterai iPhone Boros Usai Update iOS 26 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Artikel terkait Meta memperkenalkan kacamata AI Meta Ray Ban generasi ke-2 dan beragam fitur yang ditampilkan, mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (18/9/2025).

    Selain itu, berita tentang China melarang Bytedance hingga Alibaba untuk membeli chip AI di Nvidia hingga Apple ungkap alasan baterai iPhone boros usai update iOS 26 juga populer kemarin.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Kacamata AI Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Rilis, Apa Saja Kehebatannya?

    Sukses dengan kacamata AI generasi pertama, Meta resmi meluncurkan penerusnya yaitu Meta Ray Ban Gen 2.

    Mengutip Reuters, Kamis (18/9/2025), peluncuran kacamata pintar ini diperkenalkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, di acara Meta Connect 2025, bersamaan dengan kontroler wristband.

    Kemudian, menurut salah satu postingan di Gizmochina, kecamata AI ini hadir dengan dual sensor kamera ultrawide sebesar 12MP di bagian depan, dan lima buah mikrofon untuk setup audio.

    Baca selengkapnya di sini

  • 7 Fitur Baru AirPods di iOS 26, Bisa Jadi Remote Kamera hingga Jeda Otomatis Saat Tidur – Page 3

    7 Fitur Baru AirPods di iOS 26, Bisa Jadi Remote Kamera hingga Jeda Otomatis Saat Tidur – Page 3

    Bagi pengguna model AirPods terbaru seperti AirPods 4, AirPods Pro 2, dan AirPods Pro 3, tersedia empat fitur tambahan yang lebih canggih.

    Salah satunya (fitur keempat) nadalah Live Translation, fitur berbasis Apple Intelligence yang saat ini masih berstatus beta.

    Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan percakapan langsung dengan orang yang berbicara dalam bahasa berbeda, karena terjemahan akan ditampilkan secara real-time.

    Selain itu, Apple juga meningkatkan kemampuan perekaman suara di AirPods (fitur kelima). Lewat fitur baru yang disebut studio-quality audio recording, hasil rekaman akan terdengar jauh lebih jernih dan berkualitas tinggi dibanding sebelumnya.

    Fitur ini bisa sangat membantu, baik untuk membuat catatan suara pribadi, merekam wawancara, maupun menghasilkan konten audio yang lebih profesional.

  • iPhone Fold Diprediksi Picu Lonjakan Penjualan Besar pada 2026

    iPhone Fold Diprediksi Picu Lonjakan Penjualan Besar pada 2026

    JAKARTA – Menurut laporan dari Nikkei Asia, Apple sedang mempersiapkan peluncuran iPhone Fold pada 2026, yang diperkirakan akan mendorong peningkatan signifikan dalam penjualan iPhone. Apple dilaporkan telah meminta pemasok untuk menyiapkan 10% lebih banyak pesanan untuk jajaran iPhone 18, termasuk iPhone Fold, karena perusahaan asal Cupertino ini mengantisipasi permintaan yang sangat tinggi.

    Apple memperkirakan total penjualan iPhone pada 2026 akan melebihi 240 juta unit, dengan 95 juta unit di antaranya berasal dari jajaran iPhone 18. Sebagai perbandingan, proyeksi awal untuk iPhone 17 pada 2025 adalah 85 juta unit, dengan total penjualan iPhone mencapai 220 juta unit sepanjang tahun. Peningkatan ini didorong oleh antusiasme terhadap iPhone Fold, yang diyakini tidak hanya akan laris sendiri, tetapi juga meningkatkan minat terhadap model lain dalam jajaran iPhone.

    Persiapan Produksi iPhone Fold

    Apple dikabarkan sedang mencari lokasi di Taiwan untuk membangun “mini pilot line” guna menyempurnakan proses manufaktur iPhone Fold. Setelah proses ini selesai, Apple berencana mereplikasi produksi massal di India untuk mempercepat pengembangan dan memastikan kelancaran produksi.

    Namun, tantangan seperti impor peralatan dari China dan kebutuhan akan pemasok lokal di India masih menjadi perhatian. Selain itu, Apple juga menghadapi kendala kekurangan tenaga kerja di Taiwan, di mana pilot line ini diperkirakan membutuhkan sekitar seribu pekerja.

    Meski optimistis, beberapa sumber mengingatkan bahwa proyeksi Apple bisa jadi terlalu tinggi untuk mengantisipasi tantangan seperti pasokan komponen elektronik atau masalah kualitas produksi untuk produk baru seperti iPhone Fold. Meski begitu, para pemasok memperkirakan setidaknya ada pertumbuhan penjualan sebesar 5% dari tahun ini.

    Desain dan Inovasi

    Selain iPhone Fold, Apple dilaporkan sedang merencanakan perombakan besar untuk iPhone dari 2025 hingga 2027. Setelah peluncuran iPhone Air pada 2025, iPhone Fold diharapkan menjadi sorotan utama pada 2026. Apple juga telah mengajukan berbagai paten terkait perangkat lipat, menunjukkan keseriusan mereka dalam mengembangkan teknologi ini.

    Apple belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini atau konfirmasi mengenai pengembangan iPhone Fold. Namun, langkah-langkah strategis dalam rantai pasokan menunjukkan bahwa perusahaan ini sedang bersiap untuk menghadirkan inovasi besar yang dapat mengubah pasar smartphone.

  • Nvidia Gandeng Intel Siapkan US Miliar, Garap Chip PC dan Data Center

    Nvidia Gandeng Intel Siapkan US$5 Miliar, Garap Chip PC dan Data Center

    Bisnis.com, JAKARTA — Nvidia berencana menggandeng Intel dengan melakukan investasi sebesar US$5 miliar untuk mengembangkan chip PC dan pusat data.

    Dilansir dari Reuters, Jumat (19/9/2025), aksi korporasi tersebut akan langsung menjadikan Nvidia salah satu pemegang saham terbesar Intel. Suntikan modal dari Nvidia menjadi peluang baru bagi Intel usai upaya pemulihan selama bertahun-tahun gagal membuahkan hasil. Hal ini memicu lonjakan saham produsen AS tersebut hingga 25%.

    Intel baru saja menunjuk Lip-Bu Tan sebagai CEO baru pada Maret 2025. Sayangnya, dia langsung mendapat kecaman dari para pejabat terpilih AS, termasuk Presiden Donald Trump, yang memintanya untuk mengundurkan diri karena kekhawatiran tentang hubungannya dengan China.

    Hal itu menyebabkan pertemuan yang diatur dengan cepat di Washington yang berakhir dengan kesepakatan tidak biasa dari Intel untuk memberikan AS sebesar 10% saham di perusahaan tersebut.

    CEO Nvidia, Jensen Huang mengatakan pemerintahan Trump tidak terlibat dalam kesepakatan kemitraan tersebut, tetapi akan memberikan dukungan. Huang terlihat bersama Trump dan para pemimpin bisnis lainnya selama kunjungan kenegaraan Presiden AS ke Inggris.

    Kesepakatan baru ini mencakup rencana bagi Intel dan Nvidia untuk bersama-sama mengembangkan chip PC dan pusat data, tanpa melibatkan bisnis manufaktur kontrak Intel, yang dikenal sebagai foundry.

    Namun, bisnis foundry Intel akan memasok prosesor pusat dan kemasan canggih untuk produk gabungan tersebut. Huang mengatakan perusahaannya terus mengevaluasi teknologi foundry Intel dan telah bekerja sama dengan pesaingnya selama hampir satu tahun.

    Mayoritas analis percaya bahwa agar foundry Intel dapat bertahan, mereka perlu mendapatkan pelanggan besar seperti Nvidia, Apple, Qualcomm atau Broadcom.

  • Xiaomi 17 Pro Lebih Canggih dari iPhone 17, Cek Bocorannya

    Xiaomi 17 Pro Lebih Canggih dari iPhone 17, Cek Bocorannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi menegaskan ambisinya menantang dominasi Apple dengan meluncurkan flagship terbaru, Xiaomi 17 Pro.

    Perusahaan bahkan melewatkan seri 16 Pro dan langsung melompat dari angka 15 ke 17. Ini dirasa menjadi sinyal kuat untuk bersaing dengan iPhone 17.

    Lewat akun resmi Weibo, Xiaomi merilis teaser yang menampilkan desain belakang Xiaomi 17 Pro.

    Terlihat ponsel ini memiliki tonjolan kamera besar dengan sistem kamera ganda serta layar sekunder, demikian dikutip dari Mashable, Kamis (18/9/2025).

    Menurut Xiaomi, baik Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max, layar sekunder berwarna penuh beresolusi tinggi yang disebut “Magic Back Screen.”

    Layar belakang ini dapat menampilkan informasi seperti waktu dan cuaca, sekaligus berfungsi untuk membantu pengguna mengambil selfie dengan kualitas lebih baik. Hal ini tidak dimiliki oleh iPhone 17.

    Xiaomi dijadwalkan meluncurkan sejumlah ponsel baru bulan ini. Selain seri Xiaomi 17 Pro, perusahaan juga akan meluncurkan ponsel Xiaomi 15T secara global.

    Semua yang disebutkan di atas masih sebuah menjadi misteri sampai HP ini benar-benar diluncurkan, termasuk soal harga Xiaomi 17 Pro.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sertifikasi Postel iPhone 17 dan iPhone Air Sudah Terbit, Pre-order di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu – Page 3

    Sertifikasi Postel iPhone 17 dan iPhone Air Sudah Terbit, Pre-order di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu – Page 3

    Apple sudah siap membuka fase pre-order iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pada Jumat, 12 September 2025, jam 5 pagi waktu setempat.

    Bersamaan dengan preorder iPhone 17 tersebut di Amerika Serikat (AS), Apple fanboy di lebih dari 63 negara dan wilayah, termasuk Inggris, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia, sudah bisa ikutan pre-order iPhone 17 Pro series.

    Disebutkan, masing-masing toko retail di lebih dari 63 negara tersebut bakal mulai mengirim pesanan dan menjual secara bebas iPhone 17 series pada 19 September.

    Sementara itu, 22 negara dan wilayah lainnya baru bisa mendapatkan dan membeli HP baru Apple ini pada 26 September mendatang, sebagaimana dikutip dari situs Apple, Kamis (11/9/2025).

  • iPhone 17, Pro Max, Hingga Air Lolos Postel Komdigi, Segera Rilis di RI

    iPhone 17, Pro Max, Hingga Air Lolos Postel Komdigi, Segera Rilis di RI

    Jakarta

    Kabar gembira bagi para penggemar Apple di Indonesia! Seluruh varian iPhone 17 series, mulai dari iPhone Air yang ramping hingga iPhone 17 Pro Max yang bertenaga, kini telah resmi lolos uji Sertifikasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi (Postel) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi). Sertifikasi ini membuka jalan bagi peluncuran resmi di Tanah Air, yang diprediksi bakal hadir paling cepat awal Oktober 2025.

    Pantauan detikINET di situs Sertifikasi Postel, ada empat perangkat yang didaftarkan PT Apple Indonesia. Perangkat tersebut meliputi kode A3517 (iPhone Air), A3520 (iPhone 17), A3523 (iPhone 17 Pro), dan A3526 (iPhone 17 Max).

    Keempatnya mendapatkan sertifikat per 18 September 2025. Maka dengan lolosnya uji Postel, proses perizinan impor dan penjualan resmi tinggal selangkah lagi.

    Besar kemungkinan iPhone Air, iPhone 17, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max bisa hadir di awal Oktober. Namun semua kembali ke Apple untuk menetapkan kapan akan menjual jagoan terbarunya di Indonesia.

    iPhone 17 Foto: screenshot detikINET

    Namun yang pasti jadwal rilis iPhone terbaru akan jauh lebih cepat dari sebelumnya. Kondisi ini berbeda dengan iPhone 16 series yang mengalami penundaan panjang-baru rilis di Indonesia pada April 2025 setelah peluncuran global pada September 2024, akibat masalah TKDN saat itu.

    iPhone 17 series dan Air mendapat kemudahan berkat kesepakatan investasi Apple senilai USD 160 juta (sekitar Rp 2,6 triliun) dengan pemerintah. Investasi ini mencakup pembangunan pusat riset dan inovasi di Indonesia, yang membantu memenuhi regulasi TKDN tanpa perlu pabrik perakitan penuh.

    (afr/afr)

  • Tak Bisa Pakai Charger Lama

    Tak Bisa Pakai Charger Lama

    Jakarta

    Apple akhirnya menghadirkan dukungan fast charging lebih cepat di lini iPhone 17. Model iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max diklaim bisa mengisi daya hingga 50% hanya dalam waktu 20 menit. Sementara varian iPhone Air yang lebih tipis butuh waktu 30 menit untuk mencapai level yang sama.

    Namun, cara Apple mewujudkan peningkatan ini tetap punya ciri khas “Apple banget”. Yaitu menerapkan standar sendiri, atau standar yang tak populer di pasaran, untuk produk-produk buatannya, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (18/9/2025).

    Kecepatan isi ulang itu hanya bisa dirasakan jika pengguna memakai charger resmi Apple 40W Dynamic Power Adapter with 60W Max. Pada dasarnya ini adalah charger 40W yang mampu ditingkatkan hingga 60W dalam waktu terbatas, sekitar 15 menit menurut pengujian awal.

    Charger ini mengandalkan protokol Adjustable Voltage Supply (AVS), bukan Programmable Power Supply (PPS) yang lebih umum digunakan di banyak perangkat Android berdaya tinggi. AVS memungkinkan perangkat meminta voltase yang sangat spesifik, dari 15V hingga 48V dengan kenaikan 0,1V. AVS ini — di atas kertas — memang lebih canggih dari PPS, namun protokol PPS rasanya masih sangat mumpuni untuk menghadirkan daya 40W, bahkan 60W sekalipun.

    Tidak Kompatibel dengan Charger Lain

    Masalahnya, sebagian besar charger USB di pasaran saat ini mendukung PPS, bukan AVS. Itu artinya, banyak charger pihak ketiga kemungkinan tidak bisa menghadirkan kecepatan optimal saat mengisi iPhone 17.

    Seorang pengguna Reddit dengan nama privaterbok yang menguji langsung charger baru Apple mengonfirmasi bahwa perangkat ini hanya mendukung standar USB Power Delivery 3.0 dan AVS, tanpa PPS. Akibatnya, charger Apple seharga USD 39 (sekitar Rp 630 ribu) ini kurang berguna jika dipakai untuk gadget lain yang mengandalkan PPS.

    Pertanyaan yang belum terjawab: apakah iPhone 17 bisa tetap mencapai 50% dalam 20 menit jika menggunakan charger PPS 40W atau 60W? Jika bisa, apakah kecepatannya akan seefisien saat memakai charger AVS resmi dari Apple?

    Jawabannya masih menunggu pengujian lebih lanjut. Yang jelas, strategi ini sejalan dengan pola Apple selama ini–menciptakan standar baru yang kadang bikin pengguna harus membeli aksesori resmi agar bisa merasakan fitur terbaik di perangkat mereka.

    (asj/asj)