FotoINET
Tripa Ramadhan – detikInet
Sabtu, 20 Sep 2025 13:00 WIB
New York – CEO Apple Tim Cook menyapa pelanggan saat penjualan perdana iPhone 17 di Apple Store New York. Kehadirannya disambut antusias penggemar produk terbaru Apple.

FotoINET
Tripa Ramadhan – detikInet
Sabtu, 20 Sep 2025 13:00 WIB
New York – CEO Apple Tim Cook menyapa pelanggan saat penjualan perdana iPhone 17 di Apple Store New York. Kehadirannya disambut antusias penggemar produk terbaru Apple.

Bisnis.com, JAKARTA – Ratusan masyarakat Beijing rela mengantre pada peluncuran perdana iPhone 17 pada Jumat (19/9/2025).
Antrean panjang ini menandakan bahwa penjualan seri baru ini menunjukkan awal yang menjanjikan di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Salah satu dari 300 orang yang tiba di took Apple di pusat kota Sanlitun, mengatakan ia mengantre untuk mengambil ponsel yang telah dipesannya secara daring.
Shuke Wang, 35 tahun, mengatakan ia membeli model Pro Max dengan harga mulai dari 9.999 yuan ($1.406) atau sekitar Rp23 jutaan, di Tiongkok.
Adapun seri tersebut dipatok oleh para analis sebagai model terlaris di seri 17.
“Saya sangat menyukai desain ulang seri 17, dan menurut saya warna oranye terlihat bagus, tetapi terlalu mencolok. Model Air juga terlihat bagus, tetapi Pro Max menawarkan daya tahan baterai yang lebih lama,” ujarnya dikutip dari Reuters.
Apple mengatakan bahwa model dasar iPhone 17 memiliki layar yang lebih cerah dan lebih tahan gores, serta kamera depan yang lebih baik sehingga swafoto horizontal terlihat lebih baik.
Para analis mengatakan seri iPhone 17 dapat memberikan dorongan penting di akhir tahun bagi pangsa pasar dan pengiriman Apple di Tiongkok, yang telah tertekan tahun ini akibat persaingan yang semakin ketat dari Xiaomi dan Huawei di tengah melemahnya permintaan konsumen.
Selain Beijing, antrean panjang untuk penjualan iPhone 17 ini juga terjadi di Malaysia dan India. Warga Mumbai bahkan rela menunggu sejak malam demi melihat perilisan resmi iPhone 17 series tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA – Apple secara terbuka mengatakan bahwa melakukan update sistem operasi ke iOS 26 akan mempengaruhi baterai iPhone anda.
Namun baterai iPhone yang drop ini dinilai normal saat melakukan instalasi ke sistem operasi yang baru.
Melansir 9to5Mac, pembaruan iOS utama memerlukan pengaturan latar belakang seperti pengindeksan data dan berkas untuk pencarian, mengunduh aset baru, dan memperbarui aplikasi.
Apple juga menyatakan bahwa fitur-fitur baru mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya, yang mengakibatkan “dampak kecil” pada kinerja dan daya tahan baterai.
Perusahaan meyakinkan pengguna bahwa efek ini bersifat sementara dan umumnya akan hilang setelah proses latar belakang selesai.
Menurut halaman dukungan Apple, “Segera setelah menyelesaikan pembaruan, terutama rilis utama, Anda mungkin merasakan dampak sementara pada masa pakai baterai dan kinerja termal. Hal ini normal, karena perangkat Anda membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses pengaturan di latar belakang.”
Apple juga mengakui bahwa fitur-fitur baru tertentu dapat menuntut lebih banyak sumber daya dari perangkat yang berpotensi menyebabkan dampak berkelanjutan pada kinerja dan baterai.
Namun mereka akan melakukan mengoptimalkan fitur-fitur baru untuk memastikan masa pakai baterai yang baik dan pengalaman pengguna yang lancar.
Meskipun sebagian besar masalah mengenai baterai drop mereda dalam beberapa hari, namun beberapa pengguna mungkin tetap merasakan masalah pada seberapa besar konsumsi daya fitur-fitur baru tersebut.
Fitur Baru dan Daftar iPhone yang Kebagian iOS 26
Apple resmi merilis update sistem operasi atau iOS terbaru mereka pada Rabu (16/9/2025).
iOS 26 versi final bisa langsung diunduh oleh pengguna, yang juga telah membawa sederet peningkatan.
Sejumlah fitur baru yang bisa langsung dirasakan oleh pengguna iOS 26 yakni tampilan ponsel hadir dengan desain liquid glass.
Desain ini menghadirkan tampilan dengan efek seperti kaca yang transparan, reflektif, dinamis, dan sudut membulat.
Kemudian Apple telah memberikan peningkatan terhadap Apple Intelligence yang memiliki fitur Live Translation.
Fitur lainnya yakni pengguna dapat meminta nama dan alasan seseorang yang sedang menelepon kita. Hal ini dilakukan untuk menghindar call spam yang dirasakan oleh banyak pengguna.

Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak banyak yang tahu kalau Indonesia ternyata sudah bisa memproduksi HP untuk dijual di pasar global. Merek HP itu tak lain adalah Unplugged, yakni startup asal Limassol, Siprus.
Unplugged menghadirkan ponsel bernama ‘UP Phone’ yang fokus pada keamanan privasi pengguna. Dilihat sepintas, UP Phone mengusung desain mirip iPhone dengan panel kamera bergaya ‘boba’. Sisiannya juga melengkung dengan bezel layar tipis, hanya saja tak memiliki Dynamic Island seperti iPhone.
Dikutip di laman resminya, Unplugged mengklaim UP Phone jauh lebih aman ketimbang iPhone 16 Pro dan Galaxy S25. UP Phone disebut tak memiliki permintaan DNS pihak ketiga. Sementara iPhone 16 Pro dan Galaxy S25 masing-masing disebut memiliki 3.181 dan 1.368 permintaan DNS pihak ketiga.
Ponsel ini ditenagai chip MediaTek Dimensity 1200. Ukuran layarnya cukup besar 6,67-inci berjenis AMOLED. RAM-nya berkapasitas standar 8GB dengan kapasitas penyimpanan 256GB yang bisa diperluas hingga 1TB.
Sektor fotografi juga diperhatikan. Kamera utamanya memiliki lensa beresolusi 108MP, ditemani kamera makro 5MP dan wide 8MP. Kebutuhan selfie dan video call mengandalkan kamera depan 32MP.
UP Phone mengandalkan baterai berkapasitas 4.300 mAh dengan pengisian daya 33W (kabel) dan 15W (tanpa kabel). Fitur lainnya meliputi sertifikasi IP53, koneksi Wi-Fi 6, NFC, eSIM dan SIM Nano, jaringan 5G, slot USB Type-C 2.0, serta speaker ganda.
Sejauh ini, berdasarkan informasi yang beredar, UP Phone dipasarkan di negara-negara seperti AS dan Kanada.
Informasi soal UP Phone yang diproduksi di Indonesia diketahui dari laporan Reuters pada Agustus 2025 lalu, berdasarkan keterangan CEO Unplugged Joe Well.
Reuters memuat laporan yang menyebut Unplugged berencana memproduksi UP Phone di Nevada, Amerika Serikat (AS), setelah selama ini mengandalkan manufaktur di Indonesia.
Meskipun produksi di AS akan menambah biaya tenaga kerja, Unplugged berupaya merakit di Nevada dan bertujuan mempertahankan harga jualnya di bawah US$1.000 (Rp16,2 jutaan). Sebagai perbandingan, ponsel hasil produksi di Indonesia dijual US$989 (Rp16 juta).
Tak hanya memproduksi ponsel saja di Nevada, CEO Unplugged Joe Weil mengungkapkan langkah berikut perusahaan adalah melakukan pengadaan komponen perangkat.
“Langkah pertama yang dilakukan adalah perakitan, bertahap melakukan pengadaan komponen,” jelasnya dikutip dari Reuters.
Sayang, ia tak berbicara banyak soal informasi lain terkait jumlah perangkat yang dirakit dan mitra kerjanya di Nevada. Begitu juga jumlah dana yang dikumpulkan untuk bisa memulai upaya barunya.
Biaya perakitan smartphone di AS sangat mahal. Ada beberapa alasannya, seperti rantai pasok yang masih berada di Asia dan harga tenaga kerja dalam negerinya yang tinggi.
Unplugged nampaknya telah memikirkan tantangan ini. Perusahaan berencana melakukan perakitan dengan jumlah yang lebih kecil dan stabil, bukan dengan merilis model baru setiap tahunnya.
Sementara itu, presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus berupaya agar lebih banyak produsen smartphone bisa merakit langsung perangkatnya di negaranya. Salah satu yang jadi sasaran adalah raksasa asal AS, Apple.
Trump mendorong inisiatif itu dengan menerapkan beberapa langkah, termasuk dengan ancaman tarif tinggi bagi perusahaan yang menjual barang di AS dan memproduksinya di negara lain.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Jakarta, CNBC Indonesia – Apple disinyalir akan segera merilis iPhone lipat pertama. Bahkan, menurut rumor sebelumnya, perangkat tersebut akan dirilis pada tahun ini.
Terbaru, Nikkei Asia melaporkan Apple telah berdiskusi dengan beberapa penyuplai di Taiwan terkait potensi membangun hub uji coba produksi iPhone lipat di negara tersebut, dikutip dari MacRumors, Jumat (19/9/2025).
Menurut beberapa sumber Nikkei Asia, Apple tertarik membangun lini pilot berskala kecil untuk memverifikasi alat dan menyempurnakan parameter dalam proses manufaktur iPhone lipat. Diprediksi iPhone lipat pertama akan meluncur tahun depan.
Dalam langkah lain menuju kemandirian manufaktur dari China, rencana jangka panjang Apple dilaporkan melibatkan replikasi lini percontohan di India.
Sebagai informasi, Apple memang memperkuat manufaktur di India untuk memproduksi iPhone secara massal agar tak terhambat masalah geopolitik antara AS dan China.
Para pemasok Apple telah mengincar sebidang tanah di sebuah kota di Taiwan utara untuk jalur percontohan yang diusulkan, kata dua orang sumber Nikkei Asia.
Namun, ditambahkan pula bahwa rencana tersebut belum final dan dapat berubah sewaktu-waktu. Mereka juga menyoroti tantangan yang ada di Taiwan, seperti keterbatasan lahan dan sumber daya tenaga kerja untuk produksi iPhone, bahkan untuk lini percontohan.
Apple dilaporkan telah memberi tahu beberapa pemasok bahwa mereka memperkirakan peluncuran model lipat akan memacu permintaan iPhone secara keseluruhan, termasuk yang tidak dapat dilipat.
Sumber Nikkei menyebutkan Apple menargetkan produksi sekitar 95 juta iPhone pada lini produk berikutnya yang akan dirilis pada 2026. Angka itu menandai peningkatan 10% dalam total pengiriman ponsel dibandingkan tahun 2025.
Apple disebut yakin bahwa peluncuran model lipat yang telah lama ditunggu-tunggu akan membantu mencapai target tersebut.
Berbagai sumber kini telah mengonfirmasi bahwa Apple berencana merilis iPhone lipat pertamanya pada 2026 mendatang, sebagai bagian dari seri iPhone 18.
Salah satunya analis industri Ming-Chi Kuo yang mengatakan Apple berencana merilis iPhone lipat tahun depan, diikuti oleh iPad lipat pada 2028. Kuo menyebut iPhone lipat pertama akan bergaya buku dengan layar bagian dalam berukuran sekitar 7,8 inci dan layar luar 5,5 inci.
Harganya diprediksi antara US$2.000-2.500 (Rp33-41 jutaan). Apple diperkirakan akan menghilangkan otentikasi keamanan Face ID dan menggunakan Touch ID yang terintegrasi pada tombol samping untuk menghemat ruang internal pada desain lipatnya.
Apple telah menggunakan Touch ID yang terintegrasi dengan tombol samping untuk iPad Air dan iPad mini, sehingga pilihan desain ini bukanlah sesuatu yang baru.
Dari segi fotografi, iPhone yang dapat dilipat diperkirakan akan menyertakan kamera belakang berlensa ganda, dengan kamera depan baik dalam keadaan terlipat maupun tidak dilipat, menurut Kuo.
Namun, berbagai bocoran ini belum bisa diyakini 100% hingga Apple benar-benar mengumumkan kehadiran iPhone lipat pertamanya. Kita tunggu saja!
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Bisnis.com, JAKARTA – Apple telah meluncurkan pembaruan iOS 26 untuk pengguna iPhone yang memenuhi syarat.
Selain itu, Apple juga telah memperingatkan jika memperbaharui ios26 ini bisa menimbulkan pengurasan baterai dan kinerja termal saat menginstalnya.
Apple menyoroti pentingnya memperbarui perangkat untuk patch keamanan, perbaikan bug, dan fitur baru, sekaligus mengakui adanya konsekuensi.
Dilansir dari Bussiness Standart, Apple memperingatkan bahwa pembaruan perangkat lunak dapat memengaruhi masa pakai baterai dan kinerja untuk sementara.
Menurut Apple, menginstal versi baru iOS dapat memicu proses di latar belakang yang memengaruhi baterai dan kinerja. Hal ini terlihat jelas pada rilis utama seperti iOS 26. Setelah instalasi, iPhone Anda mungkin mengalami pengurasan baterai yang lebih cepat dan ponsel akan lebih panas.
Apple mengaitkan hal ini dengan kebutuhan sistem untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti pengindeksan data, pengorganisasian file untuk pencarian, mengunduh aset sistem baru, dan memperbarui aplikasi untuk kompatibilitas.
Perusahaan meyakinkan pengguna bahwa efek ini bersifat sementara dan umumnya akan hilang setelah proses latar belakang selesai. Menurut halaman dukungan Apple, “Segera setelah menyelesaikan pembaruan, terutama rilis utama, Anda mungkin merasakan dampak sementara pada masa pakai baterai dan kinerja termal. Hal ini normal, karena perangkat Anda membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses pengaturan di latar belakang.”
Apple juga mengakui bahwa fitur-fitur baru tertentu dapat menuntut lebih banyak sumber daya dari perangkat, yang berpotensi menyebabkan dampak berkelanjutan pada kinerja dan baterai. Perusahaan mencatat bahwa “terus berupaya mengoptimalkan fitur-fitur ini dalam pembaruan perangkat lunak untuk memastikan masa pakai baterai yang baik dan pengalaman pengguna yang lancar.”
Bagi pemilik iPhone, intinya adalah mengantisipasi perubahan jangka pendek pada baterai dan kinerja setelah menginstal iOS 26. Meskipun sebagian besar masalah ini mereda dalam beberapa hari, beberapa mungkin tetap ada, tergantung pada seberapa besar konsumsi daya fitur-fitur baru tersebut.
Menurut pernyataan iPhone, wajar jika baterai iPhone lebih terkuras dan perangkat menjadi lebih panas, untuk sementara waktu setelah pembaruan perangkat lunak besar.
Namun, ada juga potensi dampak jangka panjang pada kinerja dan baterai jika fitur-fitur baru tertentu “memerlukan sumber daya tambahan dari perangkat.”

Jakarta, CNBC Indonesia – Raja chip asal Amerika Serikat (AS), Nvidia, mengumumkan komitmen untuk berinvestasi senilai US$5 miliar (hampir Rp83 triliun) ke Intel yang sedang berdarah-darah menghadapi persaingan.
Investasi tersebut akan membuat Nvidia menjadi salah satu pemegang saham terbesar Intel, yakni 4% pasca saham diterbitkan, dikutip dari Reuters, Jumat (19/9/2025).
Langkah Nvidia ini diambil setelah beberapa saat lalu pemerintahan Donald Trump mengumumkan kesepakatan untuk mengambil 10% saham Intel.
Dukungan dari Nvidia menawarkan peluang baru bagi kelangsungan bisnis Intel setelah bertahun-tahun mengalami penurunan. Masuknya Nvidia ke Intel memicu peningkatan saham sebesar 23% bagi manufaktur chip tersebut.
Sebagai informasi, Intel dulunya merupakan raja chip, bahkan diklaim sebagai ‘silicon’ dari ‘Silicon Valley’ yang merupakan markas bagi raksasa teknologi di AS.
Keruntuhan Intel disebabkan berbagai faktor, salah satunya kegagalan manajemen dalam menangkap momentum popularitas kecerdasan buatan (AI). Pada Maret lalu, Intel menunjuk Lip-Bu Tan sebagai CEO baru untuk menakhodai perusahaan.
Trump sempat meminta Tan untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga berhubungan dekat dengan industri chip di China. Keduanya lantas bertemu di Washington dan akhirnya pemerintah sepakat mengambil 10% saham Intel.
CEO Nvidia Jensen Huang menegaskan bahwa pemerintahan Trump tidak terlibat dalam kesepakatan kerja sama terbaru dengan Intel. Sebelumnya, Huang dan beberapa pemimpin raksasa teknologi AS mendampingi Trump dalam lawatannya ke Inggris pada Kamis (18/9) waktu setempat.
Pakta baru Nvidia dan Intel mencakup rencana bagi kedua perusahaan untuk bersama-sama mengembangkan chip PC dan data center. Perlu dicatat, kesepakatan ini tidak akan melibatkan bisnis manufaktur kontrak atau foundry Intel yang memproduksi chip komputasi untuk Nvidia.
Kendati demikian, bisnis foundry Intel akan memasok prosesor pusat dan kemasan canggih untuk produk gabungan tersebut. Huang mengatakan perusahaannya terus mengevaluasi teknologi foundry Intel dan telah bekerja sama dengan pesaingnya selama hampir satu tahun.
Mayoritas analis meyakini bahwa bisnis foundry Intel bisa bertahan jika mengamankan klien-klien besar seperti Nvidia, Apple, Qualcomm, atau Broadcom.
“Ini mungkin langkah pertama akuisisi atau pembubaran perusahaan [Intel] di antara produsen chip AS, meskipun sangat mungkin Intel akan tetap menjadi bayangan dari perusahaan sebelumnya, tetapi akan bertahan,” kata Nancy Tengler, CEO Laffer Tengler Investments, yang memegang saham Nvidia.
Nvidia mengatakan akan membayar US$23,28 per lembar saham Intel atau di bawah harga US$24,90 pada penutupan perdagangan Rabu (17/9). Namun, harga itu lebih tinggi ketimbang yang dibayar pemerintah AS sebesar US$20,47 per lembar saham.
Kesepakatan ini menambah cadangan modal Intel, mengikuti investasi US$2 miliar dari Softbank dan US$5,7 miliar dari pemerintah AS.
Kesepakatan baru ini berpotensi berdampak pada pesaing Intel seperti TSMC asal Taiwan dan AMD asal AS. TSMC saat ini merupakan manufaktur untuk chip flagship Nvidia. Sementara itu, AMD merupakan pesaing Intel untuk pemasok chip ke data center.
TSMC menolak berkomentar. Sementara itu, juru bicara AMD mengatakan perusahaan akan terus menawarkan produk-produk berkinerja tinggi untuk PC dan data center, serta mempertahankan pertumbuhan market share dengan strategi berbasis AI.
Kombinasi chip Nvidia-Intel juga akan menantang Broadcom yang memiliki teknologi koneksi chip-to-chip dan membantu perusahaan seperti Google dalam mengembangkan chip AI. Broadcom menolak berkomentar.
Saham AMD dan Broadcom turun masing-masing secara berurutan 1,3% dan 0,5%.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Bisnis.com, JAKARTA – Kaspersky mendeteksi upaya penipuan saat Apple membuka pra-pemesanan untuk iPhone baru. Penipu menyebar website palsu untuk mencuri data masyarakat yang tertarik membeli iPhone baru.
Para penipu disebut menggunakan situs web palsu, lotere palsu, dan skema kesempatan “tester” palsu untuk mengumpulkan data pribadi dan informasi keuangan. Serangan-serangan ini dinilai menimbulkan risiko signifikan, termasuk pencurian data pribadi dan kerugian finansial.
Analis Konten Web di Kaspersky Tatyana Shcherbakova mengatakan penjahat siber memanfaatkan euforia peluncuran produk besar, serta mengubah antusiasme konsumen menjadi pintu gerbang bagi pelanggaran data.
“Kami telah menyaksikan taktik ini berkembang dari phishing kasar menjadi situs web yang sangat apik dan tampak autentik. Pengguna harus memprioritaskan verifikasi daripada impulsif agar tetap aman dan terhindar dari menjadi korban ancaman oportunistik ini,” Shcherbakova dalam siaran pers, Jumat (19/9/2025).
Salah satu penipuan melibatkan situs web palsu yang meniru toko resmi Apple, memikat pengguna dengan pra-pemesanan iPhone 17 “sebelum terjual habis”, lalu mencuri detail kartu bank saat pembayaran.
Penipu juga menjalankan lotere palsu yang menjanjikan perangkat iPhone gratis sebagai hadiah, dengan mewajibkan peserta untuk mengikuti survei, mengirimkan informasi pribadi seperti alamat email, nomor telepon, dll., dan membayar biaya pengiriman atau biaya layanan.
Terdapat juga panel umpan balik palsu menampilkan pengguna yang mengaku dan bertestimoni telah menerima “hadiah”.
Selain itu, penipu mengiklankan peluang “tester” untuk iPhone 17, dengan cara memikat pengguna yang paham teknologi untuk memberikan detail kontak dan alamat pengiriman, serta membayar biaya pengiriman sebagai ganti unit yang seharusnya memiliki akses awal, yang akhirnya tidak pernah terkirim dan mengakibatkan kelebihan spam atau phishing tertarget berkelanjutan.
Untuk terlindungi dari gelombang baru penipuan terkait iPhone ini, Kaspersky menyarankan pengguna untuk melakukan beberapa langkah. Pertama, melakukan pembelian secara eksklusif dari sumber resmi
Kedua, verifikasi URL dan hindari penawaran yang tidak diminta, abaikan email, SMS, atau iklan yang tidak diminta yang menjanjikan penawaran atau hadiah.
Ketiga, jangan pernah membagikan data pribadi untuk “gratisan”. Perlu diketahui, kontes yang sah jarang meminta informasi sensitif di awal — anggap setiap permintaan nama, detail kartu, atau alamat Anda sebagai tanda bahaya.
Keempat, aktifkan autentikasi multi-faktor dan pantau akun: Aktifkan 2FA pada ID Apple dan aplikasi keuangan, dan tinjau laporan secara berkala untuk aktivitas yang tidak sah.

Bisnis.com, JAKARTA — Meta meluncurkan kacamata pintar AI Meta Ray-Ban Display untuk menantang dominasi Apple dan Android. Kaca mata pintar yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) itu juga diharapkan mampu menggantikan perangkat smartphone.
Dalam ajang Meta Connect 2025, CEO Mark Zuckerberg menyampaikan ambisinya untuk menghapus smartphone yang sering membuat manusia abai dengan kehadiran sosial.
Mark menghadirkan kacamata AI yang langsung menampilkan notifikasi, pesan, navigasi, hingga live translation di sudut mata pengguna.
Dengan desain klasik Ray-Ban dan layar Heads-Up Display (HUD) monokular berwarna penuh, Meta Ray-Ban Display membawa privasi dan kemudahan tanpa mengorbankan gaya. Kecerahan layar mencapai 5.000 nits, memadukan pengalaman digital dan fisik yang “nyaris seamless”.
Techcrunch pada Jumat (19/9/2025) melaporkan hal yang membuat perangkat ini menjadi spesial adalah gelang Neural Band yang mendeteksi sinyal otot-otak (EMG), memungkinkan pengguna “mengetik di udara” hingga 30 kata per menit—nyaris menyamai kecepatan mengetik di layar smartphone, tanpa suara atau sentuhan fisik.
Model menggunakan Kacamata AI Meta Ray
Teknologi ini menampilkan aplikasi Meta seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook langsung di lensa, menerima panggilan video, mengatur musik, hingga menampilkan subtitle dan terjemahan real-time.
Navigasi pejalan kaki bisa dipantau tanpa membuka peta di ponsel. Semua kontrol dilakukan hanya dengan gerakan jari, sentuhan minim, dan tanpa mengganggu aktivitas sosial. Bahkan, perangkat ini ramah difabel berkat ketepatan EMG dan hadir dalam tiga ukuran tahan air IPX7.
Meta Ray-Ban Display dibanderol US$799, setara Rp13 jutaan, dan siap dipasarkan di AS mulai 30 September 2025.
Mark secara terang-terangan menggunakan ide “teknologi yang tak mencuri perhatian”, membalikkan citra smartphone sebagai penghalang interaksi, dan menggiring tren budaya baru: dari menggeser layar ponsel hingga menggeser dunia lewat lensa kacamata pintar.
Dengan investasi lebih dari US$70 miliar dolar sejak 2020, Meta mempertaruhkan masa depan perusahaan pada Ray-Ban Display setelah “metaverse gagal”, menempatkan perangkat ini sebagai jembatan ke era tanpa smartphone.

Bisnis.com, JAKARTA — Huawei Pura 80 Series dan iPhone 17 Series diramal bakal bertarung ketat memperebutkan pasar flagship Indonesia. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing.
Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone SEQARA Communications, Aryo Meidianto Aji, mengatakan persaingan produk di kelas atas menghadirkan lebih banyak pilihan bagi pengguna.
“Menurut saya setiap adanya persaingan di produsen smartphone terutama dalam menghadirkan perangkat flagship yang diuntungkan adalah konsumen,” kata Aryo kepada Bisnis pada Kamis (18/9/2025).
Aryo mengatakan setiap produsen smartphone flagship memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari desain, performa chipset, pengalaman kamera, hingga inovasi teknologi. Namun, pendekatan yang diambil berbeda, terutama dalam hal ekosistem dan harga.
Aryo menambahkan, iPhone 17 lebih menonjol pada integrasi ekosistem dan kualitas perangkat lunak, sedangkan Huawei Pura 80 Series mengedepankan inovasi teknologi dengan harga yang lebih kompetitif.
“Sekarang pilihan dikembalikan ke konsumen, sebaiknya mereka menyesuaikan dengan ekosistem yang memang sudah ada atau sudah mereka miliki, apakah ekosistem Apple, apakah ekosistem Android atau Harmony OS seperti pada Pura 80 Series,” katanya.
Sebagai informasi, Huawei merilis dua perangkat flagship terbarunya di Indonesia, yakni Huawei Pura 80 Pro dan Huawei Pura 80 Ultra, dengan peningkatan signifikan di sektor fotografi.
“Hari ini, kami dengan bangga memperkenalkan Huawei Pura 80 Series. Sebuah smartphone flagship dengan inovasi kamera terbaik dan desain terbaik, menunjukkan legacy Huawei dalam menerbitkan pengalaman luar biasa bagi pengguna,” kata Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia, Edy Supartono, dalam acara peluncuran di Jakarta pada 17 September.
Sementara itu, Apple meluncurkan iPhone 17 Series secara global pada 9 September 2025. Seri ini terdiri atas empat model, yakni iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max. Hingga kini, belum ada kepastian mengenai jadwal kehadiran resmi perangkat tersebut di Indonesia.