brand merek: Apple

  • Perbandingan iPhone 17 dengan iPhone 16, 15, dan 14

    Perbandingan iPhone 17 dengan iPhone 16, 15, dan 14

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple baru saja meluncurkan iPhone 17 dan banyak pengguna penasaran apakah smartphone ini layak untuk dibeli dan menggantikan iPhone 16, 15, dan 14, dari seri sebelumnya.

    Berikut penjelasan perbandingan  iPhone 17 dan seri sebelumnya, serta apa manfaat dan kekurangannya, sehingga cocok dijadikan referensi sebelum membeli.

    Perbandingan iPhone 17 vs iPhone 16

    Dilansir dari Cnet, Minggu (12/10/2025), secara tampilan, iPhone 17 hampir sama dengan iPhone 16. Tapi, di balik penampilan, ada perubahan yang cukup signifikan, terutama pada layar. 

    iPhone 17 sekarang mendukung refresh rate 120Hz, naik dari 60Hz di iPhone 16, sehingga membuat layar terasa lebih mulus saat scrolling dan mendukung fitur always-on display. Selain itu, lapisan anti-reflective coating baru membantu mengurangi silau saat digunakan di luar ruangan.

    Ukuran layar juga membesar menjadi 6,3 inci dari 6,1 inci, berkat bezel yang lebih ramping. Meski kecil, perubahan ini memberikan pengalaman menonton yang sedikit lebih nyaman. Selain itu, lapisan pelindung Ceramic Shield 2 meningkatkan perlindungan terhadap goresan tiga kali lipat, meski tetap disarankan memakai pelindung layar.

    Dari sisi kamera, baik iPhone 16 maupun 17 memiliki kamera utama 48 MP. Tapi, iPhone 17 menambah kamera ultrawide dari 12 MP menjadi 48 MP, serta kamera depan dari 12 MP menjadi 18 MP. Fitur baru seperti Center Stage otomatis mengatur posisi selfie dan dual capture untuk rekam video di depan dan belakang juga semakin apik, khusus buat pecinta fotografi dan videografi.

    Dari segi baterai, iPhone 17 mampu bertahan lebih lama sekitar 8 jam dibanding iPhone 16. Selain itu, pengisian daya pun lebih cepat dengan dukungan hingga 40 watt, naik dari 25 watt di iPhone 16. Jadi, soal performa, iPhone 17 memang layak dipertimbangkan bagi penggemar teknologi terbaru.

    Perbandingan iPhone 17 vs iPhone 15, Apakah Lebih Banyak Fitur Baru?

    Bila dibandingkan dengan iPhone 15, keduanya memiliki fitur kamera 48 MP dan layar 6,1 inci, sementara iPhone 17 menawarkan layar lebih besar 6,3 inci dengan bezel yang lebih ramping. Perbedaan besar lainnya adalah kehadiran Action Button dan Camera Control Button di iPhone 17, sementara iPhone 15 masih menggunakan tombol tradisional.

    Selain itu, iPhone 17 dilengkapi dengan fitur terbaru seperti Dynamic Island—fitur ini sudah lama hadir di seri Pro, dan kini menjadi bagian dari model reguler. Apple juga menambahkan fitur AI dan peningkatan performa di iPhone 17, yang belum tersedia di iPhone 15 yang tidak memiliki kemampuan AI advanced.

    Perbandingan iPhone 17 vs iPhone 14, Mana yang Lebih Unggul?

    Dari segi konektivitas, iPhone 17 menggantikan port Lightning dengan USB-C yang lebih modern dan serbaguna. Hal ini memudahkan pengisian daya dan transfer data, serta kompatibel dengan berbagai perangkat lain. Sementara, iPhone 14 masih mengandalkan port Lightning yang sudah mulai usang.

    Kamera utama iPhone 14 berkekuatan 12 MP, sedangkan iPhone 17 sudah menggunakan 48 MP di semua kamera belakang dan 18 MP untuk kamera depan, lengkap dengan fitur Center Stage otomatis. Fitur lain seperti eSIM dan konektivitas satelit juga tetap ada, membuat iPhone 17 ini semakin lengkap dan modern.

    Apakah Saatnya Membeli iPhone 17?

    Jika kamu pengguna iPhone 16 atau seri di atasnya, upgrade ke iPhone 17 patut dipertimbangkan jika menginginkan layar yang lebih mulus, kamera yang lebih tajam, dan fitur terbaru seperti Action Button dan port USB-C. Tapi, jika anggaran terbatas dan tidak membutuhkan fitur-fitur ini secara mendesak, kamu mungkin bisa bertahan dengan seri sebelumnya untuk beberapa waktu lagi.

    Apakah kelebihan iPhone 17 dibandingkan series sebelumnya?

    iPhone 17 menawarkan berbagai peningkatan yang cukup signifikan, tetapi bagi sebagian orang, perubahan ini bersifat incremental. Pastikan mengkaji kebutuhan dan budget sebelum memutuskan untuk upgrade. Dengan fitur-fitur canggih dan performa yang makin baik, iPhone 17 memang layak untuk dipertimbangkan sebagai smartphone masa depan Anda.

  • Wajib Tahu Transformasi iPhone dari Masa ke Masa, Sebelum Punya iPhone Terbaru

    Wajib Tahu Transformasi iPhone dari Masa ke Masa, Sebelum Punya iPhone Terbaru

    JAKARTA – Kemajuan iPhone adalah etalase bagaimana teknologi bergerak cepat sekaligus rapi. Setiap generasi membawa pembaruan yang, suka atau tidak, akhirnya jadi standar industri: dari layar sentuh kapasitif, App Store, Touch ID, Face ID, sampai USB-C.

    Di balik deretan inovasi itu, perilaku pengguna juga ikut bergeser. Studi Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) mencatat terjadi tren konsisten pengguna Android pindah ke iPhone pada kisaran 11–19 persen sepanjang 2019–2023, dengan lonjakan preferensi pada 2022 di sekitar 15 persen.

    Menariknya, banyak migran Android memilih model lama seperti SE 3, iPhone 12, atau 13, termasuk versi mini. Artinya, ekosistem iOS dan nilai pakai iPhone lintas tahun masih dianggap solid.

    Di bawah ini, rangkuman evolusi iPhone dari generasi ke generasi. Fokusnya pada tonggak fitur, bukan sekadar angka megapiksel. Karena sejarah teknologi itu singkat: yang berguna bertahan, yang ribut di awal tapi tak relevan akan dilupakan.

    Gelombang Pertama: Layar Sentuh Masuk Akal (2007–2011)

    Generasi pembuka. Layar 3,5 inci, antarmuka multi-touch, dan pendekatan “komunikator internet” yang memindahkan ponsel dari tombol ke gestur. Prosesor ARM 412 MHz dan kamera 2 MP terdengar kecil hari ini, tapi UI yang intuitif menghancurkan paradigma lama. Harga rilis yang premium tidak menghalangi adopsi; pengalaman pakai yang simpel justru jadi pembeda.

    Masuk jaringan 3G dan membuka jalan ke App Store. GPS terintegrasi mengubah ponsel jadi alat navigasi sehari-hari. Penjualan melejit, mengafirmasi bahwa ekosistem aplikasi adalah masa depan.

    Penyegaran performa yang signifikan. Rekam video 480p, kontrol suara dasar, memori hingga 32 GB. Ini fase “cepat dan praktis” sebelum loncatan desain besar berikutnya.

    Desain kaca dan rangka logam dengan layar “Retina” tajam 960×480 piksel. Kamera depan hadir, FaceTime muncul. Smartphone bukan cuma alat komunikasi, tapi perangkat visual yang sedap dipandang.

    Siri, iCloud, dan iMessage memperkuat rasa “ekosistem.” Data, pesan, dan perangkat mulai terhubung mulus. Sehari setelah pengumuman, Steve Jobs berpulang. Secara simbolik, ini menutup satu bab dan membuka bab baru Apple.

    Layar Membesar, Keamanan Modern (2012–2016)

    Layar memanjang, bodi lebih tipis, 4G LTE hadir. Konektor Lightning diperkenalkan, menandai era aksesori baru yang ringkas dan tahan pakai.

    5c: opsi warna-warni ekonomis, eksperimen yang tak panjang umur.

    5s: lompatan besar. Touch ID dan arsitektur 64-bit di ponsel. Dua hal ini menjadi fondasi iOS modern dan standar autentikasi industri.

    Ukuran layar 4,7 dan 5,5 inci menjawab selera pasar. Apple Pay ikut lahir, merapikan transaksi nirsentuh di ekosistem Apple.

    iPhone 6s & 6s Plus (2015)

    Chip A9, peningkatan kamera ke 12 MP, perekaman 4K, dan 3D Touch. Performa CPU dan grafis melesat, pengalaman harian lebih responsif.

    “Mesin baru dalam bodi klasik.” Nuansa iPhone 5s dengan tenaga setara 6s, harga lebih masuk akal. Pas untuk pengguna yang menginginkan ponsel kecil tanpa kompromi performa.

    Sertifikasi tahan air menyapa. Jack audio 3,5 mm dihapus, menggeser kebiasaan industri ke audio nirkabel. Varian Plus memperkenalkan kamera ganda dan 2x optical zoom, membuka jalan fotografi komputasional di iPhone.

    Selamat Tinggal Tombol Home, Halo Face ID (2017–2019)

    Wireless charging hadir, True Tone menyesuaikan tampilan layar dengan lingkungan. Model ini menjadi jembatan nyaman sebelum lompatan desain radikal.

    Satu dekade iPhone dirayakan dengan desain layar penuh, notch, dan Face ID. Tombol Home menghilang di lini flagship. Ini bukan sekadar muka baru, melainkan cara baru berinteraksi: gestur sebagai bahasa utama.

    iPhone Xs & Xs Max (2018)

    Penyempurnaan: chip A12 Bionic, opsi memori sampai 512 GB. Semua terasa lebih cepat, lebih efisien.

    Satu kamera, banyak warna. Paket “value” yang dipoles software sehingga tetap powerful. Strategi ini terbukti ampuh menjaga daya tarik iPhone ke segmen lebih luas.

    iPhone 11, 11 Pro, 11 Pro Max (2019)

    Tiga model sekaligus, perbedaan di kamera dan ukuran. Varian Pro memperkenalkan tiga lensa yang kemudian jadi identitas visual iPhone modern.

    5G, MagSafe, dan USB-C (2020–2023)

    Kembalinya tombol Home untuk yang rindu form factor compact. Kamera membaik, pengisian nirkabel ada, harga tetap ramah.

    iPhone 12, 12 mini, 12 Pro, 12 Pro Max (2020)

    Masuk era 5G, MagSafe hadir sebagai ekosistem aksesori magnetis yang ringkas dan praktis. Pilihan penyimpanan hingga 512 GB untuk Pro, sementara 12 mini menawarkan alternatif ringkas dengan kompromi fitur terukur.

    Chip A15 Bionic memberi lompatan performa, opsi penyimpanan sampai 1 TB di varian Pro. Kamera makin serius, stabilisasi dan pemrosesan gambar kian matang. Untuk pengguna, hasilnya sederhana: ambil foto, jadi bagus, tanpa ribet.

    Touch ID tetap dipertahankan, baterai meningkat, video makin solid. Produk ini memelihara jalur upgrade hemat bagi yang nyaman dengan desain klasik.

    Emergency SOS via satelit dan Crash Detection memperluas definisi “fitur penting.” Dynamic Island memperbarui cara interaksi dengan notifikasi dan aktivitas latar. Di beberapa pasar, eSIM mendorong pengalaman serba digital.

    Transisi ke USB-C mengakhiri era Lightning. Bukan hanya ganti kabel, tetapi membuka opsi konektivitas dan alur kerja yang lebih fleksibel, terutama untuk kreator konten dan pengguna multi-perangkat.

    Kenapa Banyak Migran Android Memilih iPhone “Lama”?

    Ada tiga alasan yang sering muncul. Pertama, akses ke iOS dan layanan Apple tanpa harus membayar harga flagship terbaru. Kedua, umur pakai panjang berkat dukungan pembaruan iOS yang disiplin. Ketiga, kamera dan kestabilan sistem yang dari generasi ke generasi relatif konsisten. SE 3, iPhone 12, dan 13 menjadi sweet spot: masih relevan, harga lebih bersahabat, dan pengalaman iOS yang utuh.

    Membaca Pola: Evolusi yang Konsisten

    Jika ditarik benang merah, setiap lompatan iPhone mengunci satu pilar:

    Antarmuka: dari tombol ke gestur, dari Touch ID ke Face ID. Tujuannya sama: interaksi tanpa beban.Silikon & efisiensi: performa tiap generasi bukan sekadar angka benchmark, melainkan efisiensi energi dan kestabilan jangka panjang.Kamera komputasional: jumlah lensa penting, tapi kunci sebenarnya ada di pemrosesan gambar dan integrasi sensor-software.Ekosistem & keselamatan: dari Apple Pay dan MagSafe sampai SOS satelit. Nilai tambahnya terasa di momen yang jarang, tapi krusial.Konektor & kompatibilitas: USB-C menyederhanakan hidup lintas perangkat, menutup lingkaran integrasi yang sudah lama ditunggu.

    Dari 2007 sampai hari ini, iPhone berubah dari ikon gaya hidup menjadi infrastruktur personal yang diam-diam mengatur ritme harian: komunikasi, navigasi, transaksi, fotografi, bahkan keselamatan. Setiap generasi tidak selalu revolusioner, tetapi konsistensi arahnya jelas. Dan itu mungkin alasan kenapa angka migrasi dari Android ke iPhone tetap stabil, sementara model-model lama masih diburu.

    Ekosistem yang rapi, software yang panjang umur, dan pengalaman pakai yang jarang bikin drama. Pada akhirnya, evolusi iPhone bukan sekadar daftar spesifikasi. Ini cerita tentang bagaimana desain yang disiplin bisa membentuk kebiasaan, serta bagaimana ponsel pelan-pelan menjadi alat bantu yang tak kita sadari mengurus hal-hal penting di sekitar kita.

  • Romantika iPhone Lawas

    Romantika iPhone Lawas

    Beberapa hari menjelang 17 Oktober, linimasa media sosial penuh dengan percakapan yang sama. “Udah pre-order iPhone 17 belum?”. Pre-order iPhone 17 series sudah dibuka secara online sedari tengah malam kemarin atau pada Jumat, 10 Oktober 2025, dini hari WIB. Ada yang mengunggah tangkapan layar bukti pemesanan, ada yang mengeluh karena situs iBox sempat crash beberapa menit setelah pre-order dibuka. Tak cuma melakukan pemesanan secara daring, para Apple fanboy juga datang ke berbagai gerai iBox di Jakarta. Antrean pembeli sempat terlihat di beberapa pusat perbelanjaan seperti Central Park dan Mall Kelapa Gading. Mereka sengaja datang lebih awal sebelum mall dibuka supaya bisa menjadi pemesan pertama iPhone 17 series.

    Di luar negeri, pemandangan yang sama juga terjadi. Antrean panjang di depan Apple Store, Orchard Road, Singapura bahkan sudah terbentuk sejak subuh. Sekitar 250 orang mengantre sejak dini hari, bahkan dari malam sebelumnya, demi menggenggam ponsel dengan kamera berlapis safir dan prosesor A19 Bionic itu. Antusias tinggi selalu berulang setiap kali Apple meluncurkan produk baru. Euforia, gengsi, dan hasrat menjadikan alasan orang-orang ingin menjadi bagian dari yang terbaru.

    Namun di tengah hiruk pikuk itu, ada segelintir orang yang memilih diam. Mereka tidak ikut berlomba, tidak membuka tabungan, bahkan tidak tertarik sama sekali untuk mengganti ponselnya. Dira Anggun Prameswari menolak terjebak dalam siklus tahunan ganti iPhone. Perempuan berusia 28 tahun ini duduk di meja kerjanya yang sederhana di sebuah co-working space Bandung. Di samping laptop-nya, tergeletak iPhone X berwarna silver dengan casing bening yang mulai kusam. “Saya beli ini tahun 2021, bekas. Waktu itu banyak teman saya bilang, ‘ngapain beli iPhone X, sudah ketinggalan banget.’ Tapi sampai sekarang, ini masih jadi alat kerja utama saya,” katanya.

    Dira pernah mengalami masa di mana ia merasa harus punya iPhone terbaru. “Dulu, saya cicil iPhone 12. Rasanya keren di awal, tapi beberapa bulan kemudian, saya malah stres karena cicilan menumpuk. Akhirnya saya jual, lalu beli iPhone X secara tunai. Dari situ saya janji, cukup ponsel yang berfungsi baik, bukan yang paling baru.”

    Sebagai penulis konten lepas, Dira mengandalkan ponselnya untuk hampir semua hal. Menulis catatan ide, membalas email klien, mengedit foto, dan mengunggah artikel ke media sosial. Sementara untuk memori penyimpanan yang lebih lega, Dira memanfaatkan akses ke cloud berbayar.“Saya nggak butuh kamera 48 megapiksel atau chip A19. Selama bisa multitasking, koneksinya stabil, dan hasil fotonya lumayan, saya puas,” ujarnya.

    Ia sadar banyak orang memandang iPhone lama sebagai simbol ketertinggalan. Tapi Dira justru melihatnya sebagai bentuk kebebasan. “Orang lain punya kebanggaan karena bisa beli iPhone baru. Saya punya kebanggaan karena nggak harus beli iPhone baru,” katanya.

  • Deretan Promo Pre-Order iPhone 17 Series ala Telkomsel, Dapat Apa Saja? – Page 3

    Deretan Promo Pre-Order iPhone 17 Series ala Telkomsel, Dapat Apa Saja? – Page 3

    Selain menghadirkan promo Monthly Hero, iBox Indonesia juga menghadirkan satu jenis promo lainnya, Triple Zero. Melihat keuntungan yang diberikan, reseller ini menjalin beberapa kerja sama dengan HCI, Indodana, Kredivo, dan SpayLater.

    Dari empat penawaran yang ada, mereka memiliki kesamaan di beberapa poin, seperti: bunga cicilan nol persen, gratis biaya admin, gratis DP atau mulai dari nol, tenor 12 bulan.

    Promo ini berlaku untuk semua produk Apple (termasuk iPhone 17 series), juga bisa melalui pembelian secara offline di toko official iBox.

    Poin perbedaan yang ada hanya terletak pada batas minimal transaksi. Untuk HCI dan Indodana menetapkan di Rp 5.000.000, kemudian SpayLater dengan Rp 7.999.000, sementara itu Kredivo menjadi paling kecil sekitar Rp 2.000.000.

    Jika kamu memang tertarik membeli iPhone 17 series melalui iBox, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus diikuti.

    Pertama, promo ini hanya tersedia di toko offline iBox mulai 5 hingga 30 Oktober 2025.
    Kedua, Penawaran yang ada hanya berlaku satu kali per pengguna dan tidak dapat digabungkan dengan promosi lainnya.
    Ketiga, keterlambatan pembayaran angsuran akan dikenakan denda sesuai ketentuan yang berlaku.
    Terakhir, pihak penyedia berhak mengubah syarat atau menolak promo jika terindikasi adanya penyalahgunaan, kecurangan, atau bahkan penipuan.

  • Punya Kekayaan US$ 150 M, Kok Warren Buffet Pakai HP Butut?

    Punya Kekayaan US$ 150 M, Kok Warren Buffet Pakai HP Butut?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Orang terkaya nomor 10 di dunia, Warren Buffet, terkenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. Meski punya kekayaan US$150 miliar atau sekitar lebih dari Rp2.000 triliun, ia tidak terlalu peduli dengan baju rancangan desainer ternama.

    Bahkan, investor legendaris ini hanya memakai ponsel murah selama bertahun-tahun. Buffett menggunakan ponsel lipat jadul seharga US$20 selama bertahun-tahun, bahkan setelah berinvestasi miliaran dolar di Apple, perusahaan yang identik dengan teknologi smartphone paling mutakhir.

    Pilihan ponsel murah ini menunjukkan preferensi Buffett terhadap kesederhanaan dan kepraktisan.

    Buffett menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan pernah berkata, “Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tetapi habiskan apa yang tersisa setelah menabung.”

    Dia baru ‘hijrah’ ke produk Apple pada 2020 di usia 89 tahun. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Buffett dengan jenaka menceritakan perubahan dari ponsel lipatnya, dengan menyatakan, “Saya sekarang menggunakan HP model terbaru, meskipun tidak terlalu sering.”

    Ia bahkan bercanda tentang skenario di mana ia mungkin terlihat “menginjak ponsel lipat lama saya dengan kaki.”

    Lebih lanjut saat menggambarkan transisinya memasuki era digital, Buffett menceritakan bahwa Tim Cook secara pribadi membantunya agar terbiasa menggunakan iPhone.

    Meskipun akhirnya mengadopsi teknologi ponsel pintar, Buffett mengakui bahwa ia menggunakan iPhone-nya hanya untuk menelepon, tetap pada preferensinya akan kesederhanaan.

    (npb/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Harga Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Jakarta

    Produsen roda empat asal Jepang, Toyota resmi meluncurkan MPV keluarga baru dengan harga terjangkau. Kendaraan tersebut bernama Toyota Rumion yang diklaim sangat irit bahan bakar.

    Disitat dari Gaadiwaadi, Sabtu (11/10), Toyota Rumion bukan meluncur di Indonesia, melainkan di India. Kendaraan yang berstatus sebagai kembaran Suzuki Ertiga tersebut dipasarkan di Tanah Bharata melalui Toyota Kirloskar Motor atau TKM.

    Di India, Toyota Rumion hanya dibanderol 10.4 lakh rupee atau Rp 190 jutaan. Nah, dengan banderolnya yang sedemikian terjangkau, bagaimana spesifikasi mobil keluarga tersebut?

    Spesifikasi Toyota Rumion

    Tampang

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota

    Toyota Rumion punya konfigurasi 7-seater dengan dimensi panjang 4.420 mm, tinggi 1.690 mm dan lebar 1.735 mm. Sementara pilihan warnanya ada lima, yakni Spunky Blue, Rustic Brown, Iconic Grey, Cafe White dan Enticing Silver.

    Secara tampilan, Rumion punya desain ala MPV yang dijual di Indonesia. Produsen juga memberikan garis-garis agresif yang membuatnya terlihat sporty.

    Pada bagian wajah, kendaraan tersebut menggunakan lampu utama atau headlamp lebar dengan gril minimalis yang menyerupai Innova Zenix. Sementara bagian belakangnya dibuat mengotak dengan lampu pipih yang terintegrasi.

    Fitur

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota India.

    Toyota Rumion punya enam airbags atau kantung udara untuk semua varian. Fiturnya pun cukup lengkap. Pabrikan membekalinya dengan Toyota i-Connect, voice assistance, remote vehicle controls, layer sentuh hiburan dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, serta panel instrumen semi-digital.

    Selain itu, ada multi-functional steering wheel, hill hold assist, two-tone seat fabric, electronic stability control, reverse parking camera, high-speed alert, ABS dengan EBD dan Brake Assist, ISOFIX child seat mounts, serta masih banyak lagi.

    Mesin dan Konsumsi BBM

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota India.

    Toyota Rumion menggunakan mesin legendaris K15C 1,5L dengan teknologi mild hybrid dan CNG. Mesin mild hybrid-nya punya semburan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm, sementara CNG-nya mampu memberikan daya 87,8 dk dan torsi 121,5 Nm.

    Khusus untuk varian mild-hybrid, produsen mengklaim punya konsumsi bahan bakar 20,5 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya 45 liter. Maka, jika dihitung secara kasar, kendaraan tersebut bisa melaju sejauh 922,5 km dalam kondisi full tank atau bensin penuh.

    Dengan asumsi tersebut, maka Toyota Rumion bisa dipakai dari Jakarta ke Madura tanpa isi BBM. Sebab, jarak dua lokasi tersebut hanya 890 km. Bahkan, bensinnya masih tersisa sedikit.

    Meski demikian, patut dicatat, hitung-hitungan tersebut bersifat kasar dan tidak sepenuhnya akurat. Sebab, konsumsi BBM kendaraan bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari gaya mengemudi, bobot pengemudi, hingga rute yang dilintasi.

    (sfn/dry)

  • Sekali Lihat Langsung Jatuh Hati!

    Sekali Lihat Langsung Jatuh Hati!

    Jakarta

    Apple kembali memikat hati para pecinta gadget lewat varian warna anyar iPhone 17 Pro dan Pro Max Cosmic Orange. Begitu melihatnya langsung, sulit menahan diri untuk tidak jatuh hati. Warna ini bukan sekadar tampilan baru, tapi pernyataan gaya yang berani dari raksasa teknologi asal Cupertino ini.

    Ketika detikINET handson iPhone 17 Pro series, mata langsung tertuju pada Cosmic Orange. Apple tampaknya ingin menjadikannya sebagai warna jagonya tahun ini.

    iPhone 17 Pro Max Cosmic Orange Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Warna tersebut memancarkan aura percaya diri dan berbeda dari warna-warna netral yang biasa menghiasi seri Pro Campuran oranye metalik dengan kilau hangat menghadirkan kesan berani namun tetap menawan, cocok untuk pengguna yang ingin tampil beda dan ekspresif.

    Bagi yang lebih menyukai nuansa kalem, Deep Blue menawarkan sisi tenang dan profesional. Warna biru tua dengan lapisan satin-metallic ini terlihat berbeda tergantung pencahayaan-kadang tampak hampir hitam, kadang memancarkan biru laut yang dalam.

    iPhone 17 Pro Deep Blue Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Deep Blue cocok untuk mereka yang ingin tampil elegan tanpa mencolok. Kombinasi dengan bingkai aluminium matte memberikan kesan tangguh dan premium, menjadikannya favorit di kalangan pengguna korporat dan kreator profesional.

    Apple tetap mempertahankan Silver sebagai simbol kemurnian dan kemewahan klasik. Warna ini kini tampil lebih modern berkat finish satin yang memantulkan cahaya lembut, bukan mengilap seperti kaca. Silver memberi kesan bersih, minimalis, dan tak lekang oleh waktu-pilihan aman untuk siapa pun yang ingin tampil elegan dengan gaya simpel.

    iPhone 17 Pro Max Silver Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Penerapan dual-tone finish di bagian belakang membuat perbedaan menonjol dari generasi sebelumnya. Apple memasang lapisan Ceramic Shield 2 di bagian punggung punya bayangan warna yang sedikit berbeda dari bingkai aluminiumnya, menciptakan efek dua lapisan yang elegan. Saat cahaya bergeser, warna ponsel memantulkan gradasi halus-memberi kesan hidup dan berkelas tanpa terasa berlebihan.

    Sementara itu, bagian atas ponsel kini dihiasi “camera plateau” horizontal yang menyatu mulus dengan bodi. Tiga lensa kamera utama, sensor LiDAR, dan LED flash tertanam rapi di atas pelat logam yang dibuat presisi. Desain ini bukan hanya cantik, tapi juga meningkatkan ketahanan struktur sekaligus meminimalisir goresan saat diletakkan di meja.

    iPhone 17 Pro Max dihiasi camera plateau di bagian belakang. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Saat menggenggam iPhone 17 Pro series sensasi pertama yang terasa adalah keseimbangan antara ringan, kokoh, dan mewah. Kendati beralih dari titanium ke unibody aluminium rupanya membuat bobot sedikit lebih berat meski perubahannya tidak terasa signifikan.

    Secara dimensi tidak ada perbedaan mencolok dari iPhone 16 Pro series. Bila ingin compact, iPhone 17 Pro jadi pilihan, sementara jika butuh layar lebih luas dan baterai besar maka iPhone 17 Pro Max jawabannya.

    Layar

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    iPhone 17 Pro punya panel 6.3 inch Super Retina XDR dengan resolusi 2622×1206 piksel (460 ppi), sementara Pro Max 6.9 inch dengan 2868×1320 piksel-masih 460 ppi yang tajam banget.

    Refresh rate 120Hz ProMotion tetep ada, bikin scroll dan animasi mulus seperti sutra. Tapi yang bikin wow adalah brightness: 3.000 nits peak outdoor, naik dari 2.000 nits sebelumnya, plus 1.600 nits HDR dan 1.000 nits typical. Kami menjajal di ruang yang terang dengan lampu, berkat anti-reflective coating baru jadi nggak ada glare mengganggu.

    Kamera masih menjadi andalan iPhone 17 Pro series. Sebelumnya, lini iPhone Pro mengandalkan kamera depan 12 MP. Kini, iPhone 17 Pro membawa sensor 18 MP untuk menghadirkan detail lebih tinggi dan kemampuan cropping yang lebih leluasa dalam framing.

    Tak hanya itu, kamera depan ini menggunakan sensor berbentuk persegi (square sensor). Ini memberikan fleksibilitas framing yang lebih baik, karena pengguna dapat mengambil foto dengan mode potret atau lanskap tanpa harus memutar ponsel secara fisik.

    iPhone 17 Pro Max Foto: screenshot detikINET

    Kamera depan 18 MP ini juga mendukung mode Dual Capture, merekam dari kamera depan dan belakang secara bersamaan. fitur ini membuka peluang baru bagi konten kreator.

    Saat merekam momen perjalanan atau konser, pengguna bisa tampil di layar kecil (picture-in-picture) sambil menunjukkan pemandangan utama. Hasilnya sinematik, tapi tetap praktis tanpa perlu aplikasi pihak ketiga.

    Apple turut meningkatkan telephoto dari 12 MP menjadi 48 MP yang diklaim lebih tajam dan detail. Dengan focal length setara 200 mm, lensa ini menjanjikan kemampuan zoom optik 8x yang luar biasa-yang disebut sebagai telephoto terpanjang di sejarah iPhone.

    Namun detikINET perlu mengujian lebih lanjut kemampuan kamera iPhone 17 Pro series di segala kondisi. Demikian pula kinerja baterai dan chip A19 Pro yang membawa peningkatan signifikan dari pendahulunya.

    Harga dan Link Preorder

    Jika tertarik preorder bisa lihat daftar harganya berikut

    ModelVarian PenyimpananHarga (Rp)iPhone 17 Pro256GB23.749.000Phone 17 Pro512 GB28.249.000Phone 17 Pro1 TB32.999.000iPhone 17 Pro Max256GB25.749.000iPhone 17 Pro Max512GB30.249.000iPhone 17 Pro Max1TB34.999.000iPhone 17 Pro Max2TB43.999.000

    Kamu bisa melakukan pemasan di link berikut:

    Antrean Preorder iPhone 17 di iBox Foto: Erajaya

    Proses pre-order cukup mudah dan bisa dilakukan secara online melalui situs distributor resmi. Berikut langkah-langkah umum yang berlaku di iBox, Digimap, dan Blibli:

    Kunjungi Situs Resmi Distributor: Buka halaman pre-order khusus iPhone 17 di situs pilihan Anda. Pastikan akses pada 10 Oktober 2025 pukul 00.00 WIB untuk menghindari antrean virtual.Pilih Model dan Varian: Pilih seri (misalnya iPhone 17 Pro Max), warna, dan kapasitas penyimpanan. Tambahkan aksesori opsional seperti case atau charger jika diinginkan.Login atau Daftar Akun: Masuk dengan akun existing atau buat akun baru. Isi data pengiriman dan kontak.Pilih Metode Pembayaran: Opsi mencakup:Pembayaran penuh via transfer bank atau kartu kredit.Cicilan 0% hingga 24 bulan dengan kartu kredit tertentu (bebas bunga, DP rendah).PayLater seperti Akulaku atau Kredivo dengan 0% bunga dan tanpa biaya admin.Konfirmasi Pesanan: Review pesanan, masukkan kode promo jika ada (seperti gratis proteksi layar atau earbuds), lalu konfirmasi. Anda akan menerima email konfirmasi dengan estimasi pengiriman.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Keluhan soal iPhone 17: Gampang Lecet hingga Embun di Kamera Belakang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Hati-hati! IndoXXI & LK21 Bisa Sebar Virus, Ini Link Nonton Aman

    Hati-hati! IndoXXI & LK21 Bisa Sebar Virus, Ini Link Nonton Aman

    Jakarta

    Situs streaming gratis seperti IndoXXI dan LK21 memang menggoda karena menawarkan film dan serial terbaru tanpa biaya. Namun di balik kemudahannya, kedua situs ini menyimpan bahaya besar bagi pengguna internet. Tak sedikit yang akhirnya kehilangan data pribadi, terinfeksi malware, hingga membuat perangkat rusak tanpa disadari.

    Menurut para pakar keamanan siber, situs streaming ilegal kerap disusupi malware dan spyware berbahaya. Modusnya beragam – mulai dari iklan pop-up mencurigakan, tombol unduh palsu, hingga tautan streaming yang sengaja mengarahkan ke server berisi virus.

    Begitu pengguna mengklik salah satu tautan itu, sistem perangkat bisa langsung disusupi kode berbahaya yang mencuri data sensitif seperti password, akun email, bahkan informasi perbankan.

    Yang lebih mengkhawatirkan, beberapa varian malware bekerja secara diam-diam. Data pengguna bisa direkam tanpa jejak melalui keylogger, lalu dikirim ke server milik pelaku. Dalam kasus tertentu, malware tersebut juga bisa berubah menjadi ransomware – mengunci seluruh isi perangkat dan meminta tebusan dalam bentuk uang digital agar bisa dibuka kembali.

    Selain mengancam keamanan data, situs-situs seperti IndoXXI dan LK21 juga kerap menjadi sarang phishing. Halaman login palsu yang menyerupai tampilan situs resmi kerap digunakan untuk menipu pengguna agar memasukkan email dan kata sandi. Akibatnya, banyak korban melaporkan akun media sosial mereka diambil alih oleh pihak tak dikenal.

    Tak berhenti di situ, ancaman lain yang mengintai adalah bloatware dan adware. Setelah menonton atau mengunduh film dari situs ilegal, perangkat bisa tiba-tiba dipenuhi iklan, berjalan lambat, atau cepat panas. Beberapa pengguna bahkan dipaksa menginstal aplikasi tambahan yang diam-diam mengirim data lokasi dan aktivitas online ke pihak ketiga.

    Dari sisi hukum, menonton atau mengunduh konten dari situs bajakan termasuk pelanggaran Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Pelanggar bisa dikenai sanksi pidana hingga empat tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar. Karena itu, pemerintah bersama Kominfo terus menutup ribuan situs streaming ilegal setiap tahunnya demi melindungi masyarakat.

    Link Nonton Aman

    Streaming Online Foto: Pixabay

    Lalu bagaimana cara menonton film dengan aman dan legal? Pengguna sebaiknya beralih ke platform resmi yang kini mudah diakses di Indonesia.

    Beberapa platform bahkan menyediakan paket langganan murah, termasuk opsi harian dan mobile-only yang bisa dibayar lewat e-wallet. Ada pula promo gratis nonton dengan iklan terbatas, yang tetap aman tanpa risiko malware.

    Berikut beberapa rekomendasi terbaru untuk tahun 2025, mulai dari yang berbayar hingga gratis, yang bisa diakses di Indonesia:

    Link PlatformDeskripsi SingkatHarga MulaiNetflix
    Ribuan film eksklusif global, series, dan dokumenter.Rp 54.000/bulanDisney+ HotstarKonten Disney, Marvel, Pixar, dan National Geographic.Rp 39.000/bulanAmazon Prime VideoBeragam genre termasuk series premium seperti The Boys.Rp 59.000/bulanHBO MaxFokus pada series premium seperti Game of Thrones.Rp 60.000/bulan (setelah trial 7 hari)Apple TV+Konten original Apple seperti series Severance, Ted Lasso, dan film eksklusif berkualitas tinggi.Rp 99.000/bulanVidioPlatform OTT terbesar di Indonesia dengan film, series, olahraga, dan konten lokal. Ada opsi gratis dengan iklan.Rp 29.000/bulan (Platinum)CubMuStreaming gratis dengan ribuan film internasional, K-Drama, sinetron, serial, dan live TV Indonesia.GratisWeTVSpesialis drama Asia (Cina, Korea, Thailand).Rp 33.000/bulan (VIP)ViuDrama Korea, variety show, dan film Asia.Rp 30.000/bulan (VIP)iQIYIDrama Asia dan anime populer.Rp 39.000/bulan (VIP)GenflixFilm Indonesia, Hollywood, dan series eksklusif.Rp 25.000/bulan (premium)KlikFilmFilm lokal, internasional, dan festival dengan harga sewa murah.Rp 4.000/film

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Polri Bongkar Kasus Fake BTS, 2 WN China Ditangkap”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Pria Coba iPhone 17 Pro Max Palsu Rp 1,9 Juta, Hasilnya Bikin Kaget!

    Pria Coba iPhone 17 Pro Max Palsu Rp 1,9 Juta, Hasilnya Bikin Kaget!

    Jakarta

    Baru saja Apple merilis iPhone 17 Pro Max, produk terlaris mereka tahun ini, namun tiruannya sudah membanjiri pasar online. Salah satunya dijual hanya USD120 atau sekitar Rp1,9 juta di platform e-commerce asal China. Seorang pengulas mencoba ponsel palsu tersebut dan langsung terkejut dengan hasilnya.

    Menurut laporan dari kanal YouTube Custom Adventurist, tiruan iPhone 17 Pro Max ini memiliki desain yang nyaris identik dengan versi asli. Kemasan, bingkai kamera, hingga logo Apple terlihat meyakinkan bagi orang awam. Bahkan, versi palsu ini menawarkan warna hitam doff yang tidak tersedia pada model resmi.

    Namun, kesempurnaan itu hanya bertahan sampai tombol daya ditekan. Layar yang digunakan ternyata masih berteknologi LED lawas, bukan panel ProMotion OLED seperti pada iPhone asli. Bobotnya pun jauh lebih ringan, membuatnya terasa “kosong” dan kurang kokoh dibandingkan milik Apple.

    iPhone 17 Pro Max Palsu Foto: YouTube Custom Adventurist

    Meski tampil meyakinkan dari luar, sisi dalamnya jauh dari ekspektasi. Sistem operasi yang dipakai bukan iOS 26, melainkan modifikasi Android yang disulap menyerupai antarmuka iPhone. Ikon aplikasi tampak serupa, tetapi sebagian besar hanyalah shortcut palsu.

    Fitur kamera pun mengecewakan. Sensor yang digunakan memiliki resolusi rendah dengan hasil foto yang buram, terutama di kondisi cahaya minim. Sementara itu, aplikasi seperti App Store dan iMessage hanyalah tampilan imitasi tanpa fungsi sebenarnya.

    iPhone 17 Pro Max Palsu Foto: YouTube Custom Adventurist

    Dalam pengujian singkat, ponsel ini membutuhkan waktu lama untuk membuka aplikasi dasar seperti Gallery dan Settings. Prosesor yang digunakan kemungkinan berasal dari chip murah buatan lokal, dengan RAM di bawah 2 GB. Tak heran jika kinerjanya tersendat bahkan untuk tugas ringan seperti menggulir media sosial.

    Fenomena iPhone palsu bukan hal baru, tetapi kemiripan fisiknya kini semakin menipu. Platform seperti Temu dan Alibaba menjadi sarang berbagai produk kloning, mulai dari iPhone hingga AirPods, dengan harga super murah. Namun, banyak pembeli tertipu karena mengira mereka mendapatkan produk asli dengan harga diskon.

    (afr/afr)

  • Trump Naikkan Tarif 100% dan Batasi Ekspor Software Penting ke China

    Trump Naikkan Tarif 100% dan Batasi Ekspor Software Penting ke China

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang dunia perdagangan global. Ia mengumumkan tarif baru sebesar 100% untuk seluruh impor asal China, sekaligus memberlakukan pembatasan ekspor terhadap perangkat lunak atau software penting mulai 1 November 2025.

    Langkah ini menjadi tindakan balasan langsung terhadap kebijakan kontrol ekspor mineral tanah jarang (rare earth) yang baru saja diterapkan oleh China. Mineral tersebut merupakan komponen vital untuk pembuatan chip, baterai, dan berbagai produk teknologi canggih.

    Trump mengumumkan kebijakan itu melalui unggahan di platform Truth Social, menuding Beijing “mengambil langkah agresif terhadap perdagangan dunia”. Ia menegaskan bahwa Amerika tidak akan diam saat rantai pasok global “disandera” oleh kebijakan ekspor China.

    “AS akan mengenakan tarif 100% terhadap semua produk impor dari China, di atas tarif yang sudah berlaku saat ini,” tulis Trump seperti dikutip dari CNBC. “Kami juga akan membatasi ekspor perangkat lunak penting untuk melindungi kepentingan nasional.”

    Kenaikan tarif ini berpotensi melonjakkan bea masuk total hingga 140% bagi berbagai produk seperti baja, komponen elektronik, dan barang konsumsi. Sementara, pembatasan ekspor software berisiko mengganggu operasi perusahaan global yang menggunakan teknologi Amerika.

    Perusahaan besar seperti Apple, Nvidia, dan Intel dinilai akan terkena dampak karena bergantung pada rantai pasok yang terhubung ke China. Para analis bahkan memperingatkan kemungkinan munculnya “perang dingin teknologi” baru antara dua ekonomi terbesar dunia ini.

    Kementerian Perdagangan China sebelumnya mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan lisensi ekspor bagi produk dengan kandungan lebih dari 0,1% mineral tanah jarang. Beijing menyebut langkah itu dilakukan demi melindungi sumber daya nasional dan mematuhi aturan WTO.

    Namun, kebijakan itu memicu kekhawatiran akan krisis pasokan global, terutama di sektor AI, kendaraan listrik, dan pertahanan. Kini, dengan langkah Trump, ketegangan meningkat dan pasar dunia bersiap menghadapi gejolak harga bahan baku teknologi.

    (afr/afr)