brand merek: Apple

  • Teknologi Informasi: Dari Analog Menuju Digital

    Teknologi Informasi: Dari Analog Menuju Digital

    Empat dekade terakhir menjadi periode yang amat dinamis bagi perkembangan teknologi di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini tak terlepas dari penemuan teknologi komputer dan jaringan telekomunikasi yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat global dalam berinteraksi.

    Perangkat komputer pribadi atau personal computer (PC) menjadi pemandangan yang amat langka di ruang publik pada era 1980-an. Perangkat komputasi ini acapkali ditemukan di perkantoran, bukan di sudut-sudut kafe atau di rumah seperti saat ini.

    Kemunculan perangkat PC kala itu, menjadi titik balik bagi perusahaan teknologi yang kini menjelma sebagai korporasi jumbo. Contohlah Apple Inc. dan Microsoft Corporation yang lahir di era 1970an, tepatnya masing-masing 1 April 1976 dan 4 April 1975. Sistem operasi dari kedua perusahaan ini, menjadi sistem operasi andalan bagi banyak perangkat komputer di seluruh dunia hingga saat ini.

    Meskipun saat ini perangkat komputer telah bertranformasi menjadi lebih ringkas, dengan performa yang jauh lebih cepat ketimbang awal-awal kelahirannya. Bentuknya beraneka ragam, dari laptop, hingga tablet dan ponsel pintar (smartphone) untuk komputasi yang lebih sederhana.

    Di era 1970an, juga menjadi penanda lahirnya jaringan telekomunikasi global. Meskipun, kesuksesan peluncuran teknologi jaringan 1G pertama kali dilakukan oleh Nippon Telegrapgh and Telephone (yang kini dikenal sebagai NTT Inc.) pada 1979.

    Indonesia pun boleh berbangga. Tak berselang lama, telekomunikasi seluler di Indonesia diperkenalkan pada 1984. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial.

    Meskipun, teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah nordic mobile telephone (NMT) dari Eropa dan advanced mobile phone system (AMPS) yang merupakan sistem analog.

    Pada 1995, teknologi generasi pertama extended time division multiple access (E-TDMA) diluncurkan oleh operator Ratelindo meski hanya tersedia di beberapa wilayah di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

    Jaringan telekomunikasi seluler, berteknologi 1G berkembang menjadi 2G pada 1990an. Sementara, teknologi 3G hadir di era 2000an. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi 4G dan 5G pada dua dekade selanjutnya. Kini, opsi 6G tengah dikaji oleh pemain telekomunikasi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

    Sementara itu, era 1970an juga menjadi momentum Indonesia sebagai salah satu negara pionir yang mengoperasikan satelit telekomunikasi geostasioner.

    Pada 8 Juli 1976 Pukul 07.31 waktu Florida, Amerika Serikat, atau 9 Juli 1976 Pukul 06.31 WIB, Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa bertolak dari landasan Cape Caneveral.

    Satelit generasi pertama dengan nama Palapa A1 menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di dunia yang memiliki satelit tersendiri. Tak berselang lama, satelit cadangan Palapa A2 diluncurkan pada 18 Juni 1983.

    Aksi Indonesia tak berhenti disitu, satelit seri B, C, dan D diluncurkan sepanjang 1990an hingga 2000an. Sebelum akhirnya berganti ke teknologi yang lebih mumpuni untuk menghantarkan kebutuhan internet menyusul booming teknologi digital di Bumi Pertiwi, lewat seri Satria.

    Satelit Satria-1 yang hadir pada 2023, dirancang untuk memperkuat akses internet nasional, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar, serta fasilitas publik.

    Satelit multifungsi ini menjadi satelit pertama di Indoneisa yang menggunakan teknologi very high thoruhput satellite (VHS) dengan kapaistas transmisi hingga 150 Gbps. Lewat teknologi ini, menjadikan satelit multifungsi ini yang terbesar di Asia dan nomor 5 di dunia. Satelit ini pun memiliki daya tahan operasional 15 tahun, lebih lama ketimbang satelit palapa yang hanya 7 tahun.

    Namun, pembukaan zona orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO) mengubah pendekatan teknologi persatelitan global, termasuk di Indonesia.
    Zona LEO sejatinya dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan internet berbiaya rendah menyusul biaya investasi yang tak semahal satelit geostasioner alias geostationary orbit (GEO).

    Meskipun, zona LEO belum banyak dilirik oleh pemain satelit di Indonesia menyusul kehadiran pemain global seperti Starlink yang kini memeroleh sorotan. Akan tetapi, kedua satelit ini, baik LEO maupun GEO amat dibutuhkan Indonesia ke depannya.

    Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward memandang bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan tentu saja memerlukan satelit sebagai salah satu solusi konektivitas.

    “Tentu saja harus ada satelit GEO maupun LEO, dan HAPS [high-altitude pseudo-satellites] ke depannya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (2/12).

    Hal ini, imbuhnya, tak terlepas apabila Indonesia ke depan akan mengembangkan teknologi jaringan 6D yang membutuhkan badwidth besar.

    “Selain penggunaan backbone optik, dapat juga menggunakan satelit,” ujarnya.

    Memang, selain pembangunan base tranceiver station (BTS) di seluruh penjuru negeri untuk pemerataan internet, pemerintah juga mengimbangi dengan pembangunan jaringan tetap pita lebar Indonesia berbasis serat optik sebagai tulang punggung atau backbone lewat proyek Palapa Ring.

    Selain untuk pemerataan internet, pembangunan Palapa Ring juga diharapkan dapat menyukseskan transformasi digital Indonesia.
    Bahkan, Ian memandang bahwa pengembangan backbone optik yang open access menjadi salah satu yang mencolok dalam industri telekomunikasi Indonesia sepanjang 4 dekade terakhir.

    “Selain itu, [perkembangan yang mencolok adalah] resource sharing yang sesuai dengan gulasi. Regulasi industri telekomunikasi yang berdasarkan bisnis yang ada dan ke depan,” katanya.

    Apalagi, imbuhnya, industri telekomunikasi telah memberikan dampak sekitar 1 digit terhadap APBN yang menjadikannya penggerak perekonomian nasional.

    SATELIT GENGGAMAN

    Kini, teknologi satelit yang dapat langsung terhubung ke ponsel alias direct-to-device (D2D) tengah dikaji.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Dirjen Infrastruktur Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Wayan Toni Supriyanto.

    “Itu baru kajian yang akan kami bawa nanti ke ITU [International Telecomunication Union],” katanya pada awal November.

    Menurutnya kajian itu akan melibatkan penggunaan frekuensi 2,1 GHz dan teknologi non-terrestrial network (NTN). Saat ini, imbuhnya, pihaknya masih menampung berbagai masukan dari pemangku kepentingan.

    Pada medio Oktober, Komdigi memang telah mengundang partisipasi publik dalam konsultasi atas Kajian Regulasi dan Kebijakan Potensi Implementasi Teknologi Non-Terrestrial Network Direct-to-Device (NTN-D2D) dan Air-to-Ground (A2G) di pita frekuensi 2 GHz.

    Adapun, teknologi NTN-D2D memungkinkan perangkat seluler terhubung langsung ke satelit tanpa menara BTS, sedangkan A2G memungkinkan komunikasi langsung antara pesawat dengan jaringan darat.

    Kedua teknologi ini dinilai sebagai solusi strategis untuk memperluas jangkauan layanan digital di wilayah terpencil, perbatasan, perairan, dan jalur udara Indonesia.

    Kajian ini menjadi bagian dari pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital 2025—2029 yang mendukung sasaran RPJMN 2025—2029.

    Pemanfaatan pita 2 GHz untuk NTN-D2D dan A2G diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional, menjaga ketahanan komunikasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital sesuai visi Indonesia Emas 2045.

    Apabila terealisasi, teknologi NTN-D2D yang sedang dikaji ini memiliki prinsip kerja serupa dengan Starlink Direct-to-Cell, yang memungkinkan ponsel terhubung langsung ke satelit tanpa memerlukan perangkat tambahan.

  • Peran Strategis Indonesia di Apple 2030, Lisa Jackson Soroti Energi Bersih dan Hutan Sumatra

    Peran Strategis Indonesia di Apple 2030, Lisa Jackson Soroti Energi Bersih dan Hutan Sumatra

    Apple menegaskan komitmen mereka untuk terus melindungi lingkungan lebih dari sekadar janji dan ucapan manis semata. Hingga saat ini, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut mengklaim sudah memangkas jejak karbon global hingga 60 persen ketimbang di 2015.

    Namun, raksasa teknologi ini akan menghadapi tantangan terbesar mereka. Perusahaan menyebutkan, Apple memiliki target untuk netral karbon secara penuh pada 2030 atau lebih dikenal dengan misi Apple 2030.

    Terkait hal tersebut, Lisa Jackson, Vice President Environment, Policy, and Social Initiatives Apple, mengungkap isu lingkungan menjadi tanggung jawab moral perusahaan, bukan hanya sebuah strategi bisnis semata. 

    Menurut Lisa, Apple ingin memastikan setiap langkah strategis bisnis meninggalkan dampak positif bagi planet. “Di Apple, kami sangat percaya kami memiliki tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan dengan cara membuat dunia lebih baik dari saat kami menemukannya,” kata Lisa.

    Ia mengungkap, saat ini perusahaan sudah menjalankan seluruh operasional dengan 100 persen energi terbarukan dan mengklaim telah carbon neutral sejak 2020. “Apple 2030 membawa target jauh lebih besar karena mencakup seluruh rantai distribusi, mulai dari produk, pemasok, hingga penggunaan perangkat oleh konsumen.”

    Ditemui usai memberikan keynote di acara wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali baru-baru ini, Lisa menjelaskan, Apple sejak awal menyadari nol emisi mutlak hampir mustahil dicapai.

    “Karena itu, perusahaan menargetkan pengurangan emisi hingga 75 persen. Sisanya akan diseimbangkan melalui investasi pada alam,” katanya. Upaya tersebut mencakup perlindungan hutan, restorasi mangrove, dan pelestarian padang rumput di berbagai belahan dunia.

    “Apple telah menghitung secara ilmiah seberapa besar karbon yang diserap oleh alam untuk menyeimbangkan emisi tersisa.” Meski perkembangannya signifikan, perusahaan mendapati tantangan mereka semakin berat.

     

  • Bos Real Me Prediksi Harga Ponsel Melonjak Tajam pada 2026

    Bos Real Me Prediksi Harga Ponsel Melonjak Tajam pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – Petinggi Realme memprediksi bahwa akan ada lonjakan harga smartphone yang terjadi pada 2026.

    Direktur Marketing Global Realme Francis Wong mengatakan bahwa Desember 2025, menjadi waktu terakhir yang ideal untuk membeli smartphone keinginan anda.

    Akhir tahun 2025 menjadi kesempatan terakhir, sebelum ponsel mengalami kenaikan harga secara ekstrem pada 2026.

    “Percayalah padaku. Ponsel apa pun yang kamu pilih, terlepas dari mereknya, belilah sekarang juga. Setelah berkecimpung di industri smartphone selama satu dekade, aku belum pernah melihat kenaikan harga seperti ini,” tulis Francis di akun X miliknya pada 5 Desember 2025.

    Francis pun menyebutkan bahwa kenaikan ponsel ini akan dialami oleh semua ponsel, baik dari segmen entry-level, menengah, hingga flagship.

    Disebutkan pula bahwa beberapa merek kecil mungkin bisa kehabisan stok ponsel dalam waktu dekat.

    “Harga setiap smartphone dari setiap merek akan naik. Beberapa merek kecil pun mungkin tidak punya ponsel untuk dijual,” lanjutnya.

    trust me. Whatever phone u picked, regardless of the brand, buy it now. Being in Smartphone industry for a decade, I’ve never seen any price hike like this time. The price of every smartphone from every brand will just go up. Some small brands will have no phone to sell soon.

    — Francis Wong (王硕) (@FrancisRealme) December 5, 2025

    Alasan Harga Ponsel Terus Melonjak

    Terdapat sejumlah alasan mengapa harga ponsel bisa melonjak tajam dalam beberapa tahun belakangan. Beberapa alasan mengapa harga ponsel terus naik yakni:

    1. Material dan perangkat keras

    Salah satu alasan mengapa harga ponsel pintar semakin mahal adalah material dan perangkat keras yang makin canggih.

    Perangkat keras yang baru dan lebih canggih akan mampu memfasilitasi komputasi yang lebih cepat, menyimpan lebih banyak data, dan melakukan proses yang lebih cepat.

    2. Adanya permintaan chip untuk AI Generatif

    Ponsel pintar memiliki harga yang lebih mahal karena adanya permintaan chip AI generatif. Teknologi AI kini makin banyak dicari oleh produsen ponsel pintar untuk menggaet peminat.

    3. Inovasi yang tiada henti

    Meningkatnya harga ponsel juga didasari alasan lain misalnya inovasi dari para pengembang dan insinyur yang lebih pintar.

    Apple bahkan dikabarkan mempekerjakan 12.000 insinyur di AS dengan gaji sekitar $71.000 hingga $164.000. Jika kita mengambil gaji rata-rata seorang pengembang sebesar $117.500, maka Apple menghabiskan hampir $1,5 miliar hanya untuk talenta pengembangan dan teknik saja.

    Gaji ini pun menjadi alasan mengapa ponsel pintar bisa lebih mahal dari tahun ke tahun.

  • Bos Real Me Prediksi Harga Ponsel Melonjak Tajam pada 2026

    Bos Real Me Prediksi Harga Ponsel Melonjak Tajam pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – Petinggi Realme memprediksi bahwa akan ada lonjakan harga smartphone yang terjadi pada 2026.

    Direktur Marketing Global Realme Francis Wong mengatakan bahwa Desember 2025, menjadi waktu terakhir yang ideal untuk membeli smartphone keinginan anda.

    Akhir tahun 2025 menjadi kesempatan terakhir, sebelum ponsel mengalami kenaikan harga secara ekstrem pada 2026.

    “Percayalah padaku. Ponsel apa pun yang kamu pilih, terlepas dari mereknya, belilah sekarang juga. Setelah berkecimpung di industri smartphone selama satu dekade, aku belum pernah melihat kenaikan harga seperti ini,” tulis Francis di akun X miliknya pada 5 Desember 2025.

    Francis pun menyebutkan bahwa kenaikan ponsel ini akan dialami oleh semua ponsel, baik dari segmen entry-level, menengah, hingga flagship.

    Disebutkan pula bahwa beberapa merek kecil mungkin bisa kehabisan stok ponsel dalam waktu dekat.

    “Harga setiap smartphone dari setiap merek akan naik. Beberapa merek kecil pun mungkin tidak punya ponsel untuk dijual,” lanjutnya.

    trust me. Whatever phone u picked, regardless of the brand, buy it now. Being in Smartphone industry for a decade, I’ve never seen any price hike like this time. The price of every smartphone from every brand will just go up. Some small brands will have no phone to sell soon.

    — Francis Wong (王硕) (@FrancisRealme) December 5, 2025

    Alasan Harga Ponsel Terus Melonjak

    Terdapat sejumlah alasan mengapa harga ponsel bisa melonjak tajam dalam beberapa tahun belakangan. Beberapa alasan mengapa harga ponsel terus naik yakni:

    1. Material dan perangkat keras

    Salah satu alasan mengapa harga ponsel pintar semakin mahal adalah material dan perangkat keras yang makin canggih.

    Perangkat keras yang baru dan lebih canggih akan mampu memfasilitasi komputasi yang lebih cepat, menyimpan lebih banyak data, dan melakukan proses yang lebih cepat.

    2. Adanya permintaan chip untuk AI Generatif

    Ponsel pintar memiliki harga yang lebih mahal karena adanya permintaan chip AI generatif. Teknologi AI kini makin banyak dicari oleh produsen ponsel pintar untuk menggaet peminat.

    3. Inovasi yang tiada henti

    Meningkatnya harga ponsel juga didasari alasan lain misalnya inovasi dari para pengembang dan insinyur yang lebih pintar.

    Apple bahkan dikabarkan mempekerjakan 12.000 insinyur di AS dengan gaji sekitar $71.000 hingga $164.000. Jika kita mengambil gaji rata-rata seorang pengembang sebesar $117.500, maka Apple menghabiskan hampir $1,5 miliar hanya untuk talenta pengembangan dan teknik saja.

    Gaji ini pun menjadi alasan mengapa ponsel pintar bisa lebih mahal dari tahun ke tahun.

  • Xiaomi HyperOS 3 Rilis untuk HP Apa Saja? Ini Daftar Lengkap Smartphone yang Kebagian Update

    Xiaomi HyperOS 3 Rilis untuk HP Apa Saja? Ini Daftar Lengkap Smartphone yang Kebagian Update

    HyperOS 3 membawa sejumlah fitur baru dan peningkatan yang signifikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satu fitur utamanya adalah peningkatan kinerja dan kelancaran, menawarkan grafis yang stabil dan animasi yang lebih halus untuk pengalaman pengguna yang lebih responsif. Fitur HyperIsland, mirip Dynamic Island Apple, menampilkan notifikasi dan aktivitas di sekitar potongan kamera depan.

    Integrasi AI canggih juga menjadi sorotan utama dalam HyperOS 3. Fitur ini mencakup AI untuk pembuatan gambar yang menakjubkan dengan Gemini, pengenalan layar cerdas, dan kemampuan untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi di aplikasi Catatan. Ini memungkinkan pengguna untuk lebih kreatif dan produktif dengan bantuan kecerdasan buatan.

    Konektivitas lintas perangkat juga ditingkatkan secara signifikan, memungkinkan berbagi file, layar, dan aplikasi antar ponsel, tablet, dan laptop Xiaomi dengan lebih mudah. Sinkronisasi yang lebih baik dengan perangkat wearable Xiaomi juga menjadi bagian dari pembaruan ini. Antarmuka pengguna juga diperbarui dengan ikon baru, desain yang segar, dan widget yang lebih serbaguna, serta manajemen jendela fleksibel yang mendukung tampilan layar terpisah vertikal dan rasio 1:9.

  • Apple 2030 Tinggal Lima Tahun, Lisa Jackson Ungkap Tantangan Lingkungan Terbesar

    Apple 2030 Tinggal Lima Tahun, Lisa Jackson Ungkap Tantangan Lingkungan Terbesar

    Liputan6.com, Bali – Apple menegaskan komitmen mereka untuk terus melindungi lingkungan lebih dari sekadar janji dan ucapan manis semata. Hingga saat ini, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut mengklaim sudah memangkas jejak karbon global hingga 60 persen ketimbang di 2015.

    Namun, raksasa teknologi ini akan menghadapi tantangan terbesar mereka. Perusahaan menyebutkan, Apple memiliki target untuk netral karbon secara penuh pada 2030 atau lebih dikenal dengan misi Apple 2030.

    Terkait hal tersebut, Lisa Jackson, Vice President Environment, Policy, and Social Initiatives Apple, mengungkap isu lingkungan menjadi tanggung jawab moral perusahaan, bukan hanya sebuah strategi bisnis semata.

    Menurut Lisa, Apple ingin memastikan setiap langkah strategis bisnis meninggalkan dampak positif bagi planet. “Di Apple, kami sangat percaya kami memiliki tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan dengan cara membuat dunia lebih baik dari saat kami menemukannya,” katanya.

    Ia mengungkap, saat ini perusahaan sudah menjalankan seluruh operasional dengan 100 persen energi terbarukan dan mengklaim telah carbon neutral sejak 2020. “Apple 2030 membawa target jauh lebih besar karena mencakup seluruh rantai distribusi, mulai dari produk, pemasok, hingga penggunaan perangkat oleh konsumen.”

    Ditemui usai memberikan keynote di acara wisuda Apple Developer Academy 2025 di Bali baru-baru ini, Lisa menjelaskan, Apple sejak awal menyadari nol emisi mutlak hampir mustahil dicapai.

    “Karena itu, perusahaan menargetkan pengurangan emisi hingga 75 persen. Sisanya akan diseimbangkan melalui investasi pada alam,” katanya. Upaya tersebut mencakup perlindungan hutan, restorasi mangrove, dan pelestarian padang rumput di berbagai belahan dunia.

    “Apple telah menghitung secara ilmiah seberapa besar karbon yang diserap oleh alam untuk menyeimbangkan emisi tersisa.” Meski perkembangannya signifikan, perusahaan mendapati tantangan mereka semakin berat.

     

  • Daftar Fitur iOS 26.2 yang Baru Dirilis Apple, Bermanfaat Banget untuk iPhone Kamu

    Daftar Fitur iOS 26.2 yang Baru Dirilis Apple, Bermanfaat Banget untuk iPhone Kamu

    Liputan6.com, Jakarta – Apple baru saja meluncurkan iOS 26.2, menandai versi terbaru dari sistem operasi iOS 26. Meski bukan pembaruan terbesar, iOS 26.2 membawa sejumlah fitur baru yang signifikan dan bermanfaat bagi pengguna iPhone.

    Berikut adalah rangkuman mengenai fitur-fitur baru yang tersedia untuk perangkat iPhone setelah pembaruan ke iOS 26.2:

    Alarm untuk Pengingat Lebih Interaktif

    Mengutip Mac Rumors, Sabtu (13/12/2025), aplikasi Reminders (Pengingat) kini memiliki fitur alarm yang ditingkatkan. Ketika alarm Reminders aktif, pengguna akan disuguhkan opsi untuk Snooze (tunda) atau geser untuk menghentikan notifikasi.

    Jika ditunda, Live Activity countdown akan muncul di Layar Kunci (Lock Screen), lengkap dengan opsi untuk menandai Pengingat telah selesai atau menjadwalkannya ulang. Apple juga membedakan alarm Pengingat dari alarm standar dengan tampilan warna biru baru.

    Apple memberikan informasi mengenai fitur ini melalui splash screen dan banner kecil yang muncul saat pengguna menambahkan entri baru di aplikasi Reminders setelah pembaruan.

    Peningkatan Lock Screen dan Tampilan Jam

    Lock Screen kini menampilkan toogle (tombol geser) Liquid Glass baru yang memungkinkan penyesuaian tampilan waktu. Saat menggunakan opsi “Glass,” pengguna dapat mengatur tingkat kejernihan waktu, mulai dari hampir benar-benar transparan hingga tampilan yang lebih buram (frosted look).

    Terdapat juga opsi Solid yang terpisah untuk mematikan tampilan Liquid Glass jika pengguna menginginkan desain jam yang lebih buram. Pengguna masih bisa menggunakan opsi warna untuk waktu.

    Ketika menggunakan opsi Tinted pada Liquid Glass (mengurangi transparansi), sistem akan memberikan peringatan bahwa opsi ini tidak dapat digunakan bersamaan dengan pengaturan Reduce Transparency dan Increase Contrast. Mode Tinted kini dapat mematikan kedua pengaturan aksesibilitas tersebut secara otomatis.

     

  • macOS Tahoe 26.2 Resmi Meluncur, Ini Deretan Fitur Barunya

    macOS Tahoe 26.2 Resmi Meluncur, Ini Deretan Fitur Barunya

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah menjalani beberapa minggu pengujian beta, Apple secara resmi meluncurkan macOS Tahoe 26.2 ke publik secara umum. Pembaruan sistem operasi ini membawa sejumlah fitur signifikan, terutama untuk pengguna profesional dan pengembang kecerdasan buatan (AI).

    Fitur utama yang menarik perhatian adalah Edge Light. Mengutip 9to5Mac, Sabtu (13/12/2025), fitur ini menambahkan efek cahaya berbentuk cincin (atau ring light) virtual di sepanjang tepi layar Mac ketika pengguna sedang dalam sesi panggilan video.

    Pencahayaan Adaptif: Edge Light memungkinkan pengguna menyesuaikan intensitas, lebar, dan temperatur cahaya. Juga mendukung platform streaming berbasis web.

    Akses Cepat: Untuk memastikan antarmuka tidak terhalang, efek cahaya pada area tertentu akan meredup secara otomatis saat kursor diarahkan ke bagian tersebut, memungkinkan akses cepat ke item di bawahnya.

    Fitur ini eksklusif untuk model Mac yang ditenagai Apple Silicon. Mac keluaran tahun 2024 ke atas bahkan dibekali kemampuan untuk mengaktifkan fitur ini secara otomatis (auto-enable) saat terdeteksi berada di lingkungan yang minim cahaya.

     

  • Rekomendasi HP Flagship Harga Rp9 Juta-an, Ada Xiaomi 15 T Pro

    Rekomendasi HP Flagship Harga Rp9 Juta-an, Ada Xiaomi 15 T Pro

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan harga di pasar smartphone Indonesia menjadi peran penting untuk mengklasifikasi sasaran pembeli. Segmen HP dengan range harga Rp9 juta hingga 10 juta-an menjadi segmen yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

    Di rentang harga ini, biasanya konsumen akan memilih HP yang menunjang produktivitas dan kreasi konten yang mumpuni. Fitur seperti foto dan video yang jernih, cipset dengan performa kelas atas, hingga jaminan update software panjang akan menjadi variabel yang menentukan keputusan pembelian.

    Untuk membantu menentukan HP mana yang layak untuk dipakai sehari-hari, berikut adalah rekomendasi harga smartphone di rentang harga Rp 9-10 jutaan dikurasi dari beberapa sumber.

    HP dari Apple ini masih menawarkan performa yang tinggi berkat dukungan chipset A15 Bionicnya dengan GPU 5-core.

    Selain itu, jaminan pembaruan sistem operasi iOS dalam jangka panjang menjadikan iPhone 14 sebuah smartphone yang layak dipertimbangkan jika ingin membeli HP baru. Mengutip dari iBox Jumat (12/12/2025), HP ini mendapatkan diskon sebanyak 22% dan dibanderol dengan harga Rp 9.749.000.

    Samsung Galaxy S25 FE

    HP ini tampil dengan desain yang jauh lebih ramping dibandingkan pendahulunya. Memiliki ketebalan yang hanya 7,4 mm, HP ini juga membingkai layar Dynamic AMOLED 2X seluas 6,7 inci. Galaxy S25 FE juga ditenagai dengan cipset anyar, Exynos 2400.

    Mengutip dari laman resmi Samsung, untuk kapasitas 256GB, HP ini dibanderol Rp 9.999.000. Sementara untuk 512GB, berkisar Rp 10.999.000

    Xiaomi 15T Pro

    Xiaomi mengguncang pasar kelas atas domestik melalui peluncuran Xiaomi 15T Pro. Ditenagai dengan cipset MediaTek Dimensity 9400+, pengalaman pengguna juga kian disempurnakan dengan kehadiran layar CrystalRes AMOLED berkecepatan refresh rate 144Hz serta teknologi pengisian daya cepat 120W HyperCharge.

    HP ini juga diperkaya dengan sistem operasi Android 15 dengan Xiaomi HyperOS 2.0. Mengutip dari laman resmi Xiaomi, HP ini dibanderol Rp Rp 9.999.000

    Oppo Reno14 Pro

    HP keluaran OPPO ini menitikberatkan pada keindahan desain dengan “3D Curved” serta bodi yang ultra ramping miliknya. Keunggulan utama lainnya dari HP ini ada di sektor kamera. OPPO menyematkan fitur “The Portrait Expert”, yaitu sistem kamera generasi terbaru yang terintegrasi penuh dengan (AI). Harga HP ini berkisar Rp 10.999.000. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Harga iPad Pro M5 di Indonesia Terungkap, Dijual Mulai dari Rp 20 Jutaan

    Harga iPad Pro M5 di Indonesia Terungkap, Dijual Mulai dari Rp 20 Jutaan

    Liputan6.com, Jakarta – Apple sudah mengumumkan iPad Pro dengan chip silicon M5 pada 18 Oktober 2025. Selang dua bulan berlalu, tablet baru Apple ini akhirnya resmi meluncur di Indonesia.

    Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Jumat (12/12/2025), iPad Pro M5 dengan layar 11 inci dan 13 inci sudah mejeng di sejumlah situs authorized Apple di Tanah Air, seperti iBox, Digimap, Erafone, hingga Blibli.

    Tampil sebagai varian tablet paling premium di lini perangkat Apple, iPad Pro yang hadir di pasar Indonesia mulai dari storage berkapasitas 256GB hingga 2TB.

    Tak hanya itu, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut juga menjual resmi model iPad Pro M5 dengan layar Nano-texture. Varian layar 13 inci juga tersedia dengan storage mulai dari 256GB hingga 2TB, dan ada yang sudah dilengkapi laposan Nano-texture di layarnya.

    Lantas berapa harga iPad Pro M5 11 inci dan 13 inci ini di Indonesia? Cek lengkapnya di bawah ini.

    Harga iPad Pro M5 di Indonesia

    iPad Pro M5 11 inch

    256 GB WiFi – Rp 20.499.000
    512 GB WiFi – Rp 24.499.000
    1 TB WiFi – Rp 31.499.000
    2 TB WiFI – Rp 39.999.000

    iPad Pro M5 11 Inci Nano-texture

    1 TB Layar Nano-texture WiFi – Rp 34.499.000
    2 TB Layar Nano-texture WiFI Rp 42.499.000  

    iPad Pro M5 13 inch

    256 GB WiFi Rp 26.999.000
    512 GB WiFi Rp 30.999.000
    1 TB WiFi Rp 38.999.000
    2 TB WiFI Rp 46.999.000

    iPad Pro M5 13 Inci Nano-texture

    1 TB Layar Nano-texture WiFi Rp 40.999.000
    2 TB Layar Nano-texture WiFI Rp 48.999.000

    Perusahaan menjelaskan, tablet ini membawa peningkatan besar-besaran di sisi kecerdasan buatan (AI), performa grafis, hingga konektivitas nirkabel.

    Dibandingkan dengan iPad Pro M4, performa AI di iPad Pro M5 3,5 kali lebih cepat. Sementara jika diadu dengan versi M1, tablet anyar Apple ini memiliki performa 5,6 kali lebih cepat.

    “Didukung oleh Apple silicon generasi selanjutnya, iPad Pro baru menghadirkan pengalaman iPad paling canggih dan serbaguna yang pernah ada,” ujar John Ternus, Senior VP of Hardware Engineering Apple, dalam keterangannya.